Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH BIOKIMIA

SIFAT DAN PERANAN VITAMIN DAN MINERAL BAGI MAKHLUK HIDUP

Disusun oleh

Kelas :F

Kelompok : 4

M. Tri Yuliawan 200110140100


Hendy Himawan Syah 200110140104
Ratri Ayudianingtias 200110140105
Luthfi Mutia Syafei 200110140112
Satria Herpratama R 200110140307

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

SUMEDANG
2015
I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Vitamin dan mineral adalah bagian yang penting dari makanan sehat. Bila seseorang
mengkonsumsi berbagai variasi makanan, maka kemungkinan untuk mengalami kekurangan
vitamin dan mineral adalah sangat kecil. Orang-orang yang menjalani diet ketat mungkin
tidak mendapatkan cukup vitamin atau mineral tertentu. Contohnya seorang vegetarian yang
sangat ketat bisa mengalami kekurangan vitamin B12, yang hanya bisa diperoleh dari
makanan yang berasal dari hewan. Sebaliknya, mengkonsumsi sejumlah besar vitamin dan
mineral tambahan tanpa pengawasan medis, dapat menimbulkan efek yang berbahaya.
Semua orang tua pastilah tahu mengenai manfaat atau peran aneka vitamin dan mineral
bagi tubuh, terutama untuk pertumbuhan dan sistem pertahanan tubuh. Unsur-unsur penting
tersebut banyak terkandung dalam berbagai bahan makanan yang mudah ditemui sehari-hari.
Menurut berbagai hasil penelitian ilmiah, aneka vitamin dan mineral ini memberi efek
nyata dalam melindungi sel-sel tubuh, terutama sel-sel otak dari berbagai penyebab
kerusakan yang akan menurunkan fungsi-fungsinya. Akan tetapi, tentu saja perlu
diperhatikan agar asupan unsur-unsur tersebut tidak berlebihan. Mungkin belum banyak
yang tahu, dampak buruk dari kelebihan vitamin dan mineral.
1.2. Identifikasi Masalah

1. Apa pengertian vitamin dan mineral ?


2. Apa fungsi macam-macam vitamin dan macam-macam mineral dalam tubuh ?
3. Apa saja sumber-sumber vitamin dan mineral ?
4. Apa akibat kekurangan vitamin dan mineral ?

1.3. Maksud dan Tujuan

1. Mengetahui pengertian vitamin dan mineral

2. Mengetahui fungsi dari macam-macam vitamin dan mineral dalam tubuh

3. Mengetahui sumber-sumber vitamin dan mineral


4. Mengetahui akibat kekurangan vitamin dan mineral
II

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

Nutrisi ( makanan ) sangat berperan dalam sistem kekebalan ( imunitas ) tubuh.Agar


sistem imun dalam tubuh bekerja dengan baik diperlukan nutrisi yang adekuat. Vitamin dan
mineral termasuk salah satu bagian nutrisi mikronutrien atau nutrisi kecil yang diperlukan tubuh
dalam jumlah yang kecil.Pada mulanya peran nutrisi hanya untuk mencukupi kebutuhan energi,
protein, dan mikronutrien yang sifatnya esensial sebagai penyeimbang kehilangan masa otot dan
mencegah menurunnya imunitas tubuh yang terkait dengan lamanya suatu perawatan. Saat ini
peran nutrisi lebih jauh lagi, berbagai komponen nutrisi digunakan untuk memodulasi fungsi
sistem imun.
Vitamin A, B6, B12, C, D dan E merupakan vitamin yang terdapat pada mikronutrien,
sedangkan mikromineral terdiri dari Co, tembaga ( Cu ), besi ( Fe ), zinc ( Zn ) dan selenium ( Se
). Sementara bagian lain dari nutrisi adalah makronutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
jumlah yang besar yang berfungsi untuk membantu perkembangan tubuh, seperti karbohidrat,
protein dan lemak. Kekurangan atau kelebihan mikronutrien akan menginduksi disregulasi
respon imun.Pada umumnya penyebab terjadinya induksi disregulasi respon imun adalah asupan
kurang yang dapat menurunkan fungsi sistem imun, sehingga memudahkan terjadinya infeksi,
kelainan janin, cacat fisik dan keterlambatan perkembangan psiko-intelektual.
Vitamin adalah suatu senyawa organik yang terdapat di dalam makanan dalam jumlah
sedikit dan dibutuhkan jumlah yang besar untuk fungsi metabolisme yang normal. Vitamin dapat
larut di dalam air dan lemak. Vitamin yang larut dalam lemak adalah Vitamin A, D, E, dan K dan
yang larut di dalam air adalah vitamin B dan C. Vitamin C adalah Kristal putih yang mudah larut
dalam air. Vitamin C yang disebut juga sebagai asam askorbik merupakan vitamin yang larut
dalam air. Dalam keadaan kering vitamin C cukup stabil, tetapi dalam keadaan larut, vitamin C
mudah rusak karena bersentuhan dengan udara (oksidasi) terutama apabila terkena panas.
Vitamin C tidak stabil dalam larutan alkali, tetapi cukup stabil dalam larutan asam (Sunita,
2004).
III

PEMBAHASAN

3.1 Pengertian Vitamin dan Mineral

Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme,
yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita
yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki
atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu
tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada
dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara
normal.
Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral
termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk
dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan
ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk). Menurut The
International Mineralogical Association tahun 1995 telah mengajukan definisi baru tentang
definisi material Mineral adalah suatu unsur atau senyawa yang dalam keadaan normalnya
memiliki unsur kristal dan terbentuk dari hasil proses geologi . Ilmu yang mempelajari mineral
disebut mineralogi.
3.2 MACAM-MACAM VITAMIN FUNGSI, SUMBER DAN AKIBAT KEKURANGAN

VITAMIN

1. Vitamin A (Retinol)
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama Retinol, merupakan vitamin yang berfungsi
dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam hari, dan sebagai salah
satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu, vitamin ini juga berperan penting
dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas tubuh.Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh
paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu, ikan, sayur-sayuran
(terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna
merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Akibat kekurangan vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja dan katarak. Selain itu,
penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya
daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat
menyebabkan keracunan pada tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing,
kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut,
kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya
pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.

2. Vitamin B1 (Thiamin)
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama Tiamin, merupakan salah satu jenis vitamin
yang memiliki fungsi penting dalam menjaga kesehatan kulit dan membantu mengkonversi
karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu,
vitamin B1 juga membantu proses metabolisme protein danlemak.
Sumber yang mengandung vitamin B1 yaitu gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman
kacang-kacangan.
Akibat kekurangan vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering
dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan
sistem saraf.
3. Vitamin B2 (Riboflavin)
Vitamin B2 (Riboflavin) banyak berfungsi penting dalam metabolisme di tubuh manusia. Di
dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen koenzim flavin mononukleotida
(flavin mononucleotide,FMN) dan flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD).
Kedua enzim ini berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekulsteroid, sel darah merah, dan glikogen,
serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan kuku.
Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning
telur, dan susu.
Akibat kekurangan vitamin B2 akan menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh, kulit
kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

4. Vitamin B3 (Niacin)
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah Niasin. Vitamin ini berfungsi penting dalam
metabolismekarbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak, dan protein. Di dalam
tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga kadar gula darah, tekanan darah tinggi,
penyembuhan migrain, dan vertigo. Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan
bantuan vitamin ini.
Sumber vitamin B3 terdapat pada makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas,
dan ikan. Akan tetapi, terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin
ini dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis.
Akibat kekurangan vitamin B3 dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram
otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.

5. Vitamin B5 (Asam Pantotenat)


Vitamin B5 (Asam Pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam tubuh.
vitamin B5 berfungi besar dalam berbagai jenis metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan
nutrisi makanan, terutama lemak. Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik
antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol,
neurotransmiter, dan hormon tubuh.
Sumber vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi makanan hewani, mulai
dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati, seperti sayuran hijau dan kacang hijau.
Akibat kekurangan vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu,
gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk tidur.

6. Vitamin B6 (Pridoksin)
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah Piridoksin, merupakan vitamin yang esensial
bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berfungsi sebagai salah satu senyawa koenzim A yang
digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui jalur sintesis asam lemak, seperti
spingolipid danfosfolipid. Selain itu, vitamin ini juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan
memproduksi antibodi sebagai mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa
asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sumber vitamin B6 ini merupakan salah satu jenis vitamin yang mudah didapatkan karena
vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung, kacang-kacangan, daging, dan ikan.
Akibat kekurangan vitamin B6 dalam jumlah banyak dapat menyebabkan kulit pecah-pecah,
keram otot, dan insomnia.

7. Vitamin B7 (Biotin)
Vitamin B7 atau di kenal Biotin berfungsi sebagai koenzim pada reaksi-reaksi yang
menyangkut penambahan atau pengeluaran karbon dioksida kepada atau dari senyawa aktif.
Sintesis dan oksidasi asam lemak memerlukan biotin sebagai koenzim. Demikian pula
deaminasi, yaitu pengeluaran NH2 dari asam-asam amino tertentu, terutama asam aspartat,
treonin, dan serin serta sintesis purin yang diperlukan dalam pembentukan DNA dan RNA
membutuhkan biotin. Secara metabolic, biotin erat kaitannya dengan asam folat, asam
pantetonat, dan vitamin B12.
Sumber vitamin B7 terdapat dalam banyak jenis makanan dan di dalam tubuh dapat disintesis
oleh bakteri saluran cerna. Sumber yang baik adalah hati, kuning telur, serealia, khamir, kacang
kedelai, kacang tanah, sayuran dan buah-buahan tertentu (jamur, pisang, jeruk, semangka,
strawberi). Daging dan buah-buahan merupakan sumber yang kurang baik. Ketersediaan biologic
biotin sebagian ditentukan oleh pengikat dalam makanan. Dalam putih telur mentah biotin diikat
kuat oleh avidin, tetapi bila dimasak akan di lepas. Devidin mengalami denaturasi dan tidak
berbahaya.
Akibat kekurangan vitamin B7 dapat menimbulkan penyakit Dermatitis, Hyperesthesia dan
Paresthesia, Keratokonjungtivitis, Anorexia, Anemia dan terganggunya fungsi jantung.

8. Vitamin B9 (Asam Folat)


Vitamin B9 atau Asam Folat merupakan bagian dari dua koenzim yang berfungsi penting
dalam sintesa sel-sel baru. Asam Folat dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan sel
darah putih dalam sumsum tulang dan untuk pendewasaannya. Asam Folat berperan sebagai
pembawa karbon tunggal dalam pembentukan hem. Suplementasi folat dapat banyak
menyembuhkan anemia parnisiosa, namun gejala gastrointestian, dan gangguan saraf tetap
bertahan.
Sumber vitamin B9 terdapat luas dalam bahan makanan terutama dalam bentuk poliglutamat.
Asam Folat terutama terdapat didalam sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak, serealia utuh,
biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk.
Akibat kekurangan vitamin B9 dapat menyebabkan terganggunya fungsi otak,
pertumbuhan tulang belakang, sariawan, diare.

9. Vitamin B12 (Sianokobalamin)


Vitamin B12 atau Sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya khusus diproduksi
oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena itu, vegetarian sering kali
mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak
berfungsi dalam metabolisme energi di dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah
satu jenis vitamin yang berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul
DNA dan RNA, pembentukkan platelet darah.
sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 yaitu daging daging,
telur, susu, hati dan ragi (makanan hasil fermentasi).
Akibat kekurangan vitamin B12 ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah
lelah lesu, dan iritasi kulit.
10. Vitamin C (asam askorbat)
Vitamin C (Asam Askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di
dalam tubuh, vitamin C juga berfungsi sebagai senyawa pembentuk kolagen yang merupakan
protein penting penyusun jaringankulit, sendi, tulang, dan jaringan penyokong lainnya. Vitamin
C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat menangkal berbagai radikal bebas dari
polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas,
vitamin C dapat membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu, vitamin C berperan
dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di dalam tubuh, seperti otot. Vitamin
ini juga berperan dalam penutupan luka saat terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan
lebih dari infeksi mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Sumber vitamin C terdapat pada Jeruk, strawberry, anggur, tomat, brokoli, kentang.
Akibat kekurangan vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat menyebabkan batu
ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

11. Vitamin D (Kalsiferol)


Vitamin D (Kalsiferol) ini dapat berfungsi membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari (sinar
ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami pertumbuhan kaki yang
tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O dan X.
Sumber vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya, seperti keju.
Akibat kekurangan vitamin D gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan
mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalahosteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan
fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja,
sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan
tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan
tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasiberlebihan.
12. Vitamin E (Tokoferol)
Vitamin E (Tokoferol) berfungsi dalam menjaga kesehatan berbagai jaringan di dalam tubuh,
mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat
melindungi paru-paru manusia dari polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin
E di dalam tubuh sebagai senyawa antioksidan alami.
Sumber vitamin E banyak ditemukan pada ikan, ayam, kuning telur, ragi, dan minyak
tumbuh-tumbuhan.
Akibat kekurangan vitamin E dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang fatal bagi
tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan
mengalami gangguan yang berkepanjangan.

13. Vitamin K (Koagulasi)


Vitamin K atau juga di sebut Koagulasi banyak berfungsi dalam pembentukan sistem
peredaran darah yang baik dan penutupan luka.
Sumber vitamin K yaitu susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
Akibat kekurangan vitamin K akan berakibat pada pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan
pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan. Selain itu, vitamin K juga berperan
sebagaikofaktor enzim untuk mengkatalis reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat.
3.3 MACAM-MACAM MINERAL FUNGSI, SUMBER DAN AKIBAT KEKURANGAN

MINERAL

1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Jadi,
konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Fungsi Kalsium yaitu Untuk pembentukan tulang dan gigi, Mengatur pembekuan darah,
eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel,
mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan
otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim.
Sumber Kalsium terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Kalsium : gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan
rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis,Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki.

2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan
seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan
tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Fungsi fosfor (P) : Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi, Mengatur
keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh.
Sumber fosfor (P) ; Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan fosfor (P) ; Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah
dan kurang nafsu makan.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak
seharusnya seperti ginjal.

3. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan makromineral terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh,
magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar
merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama
dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan.
Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolisme. Magnesium terdapat dalam tulang dan
gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya. Orang dewasa pria membutuhkan magnesium
sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari.
Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang kaki
serta telapak kaki dan tangan gemetar.
fungsi Magnesium; Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat
gizi di dalam tubuh Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan
mencegah kerusakan gigi.
Sumber Magnesium; Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
Akibat kekurangan Magnesium;Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan
absorpsi.

4. Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan
bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari total natrium
tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan hewani.
Fungsi Natrium (Na) Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi
otot.
Sumber Natrium : Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur.
Akibat kekurangan Natrium: Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat
terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan Kelebihan, Dapat menyebabkan
terjadinya edema dan hipertensi.

5. Besi (Fe)
Besi ( Fe) adalah suatu unsur metalik dan menyusun sekitar 5% tentang itu EarthS kulit keras.
Ketika murni ini merupakan suatu gelap, silvery-gray metal. Ini merupakan suatu unsur yang
sangat reaktif dan mengoxidasi karat dengan mudah. Yang merah, jeruk dan menguning dilihat
dalam beberapa lahan dan pada atas batu karang mungkin besi oksida. Bagian dalam dari Bumi
dipercaya untuk menjadi iron-nickel campuran logam padat. Iron-Nickel batu bintang dipercaya
untuk menghadirkan material yang paling awal membentuk pada awal alam semesta itu. Besi
(Fe) befungsi dalam Pembentukan hemoglobin dalam darah.
Sumber Besi(Fe) bagi tubuh : Susu, hati, kuning telur dan sayur-sayuran yang berwarna hijau.
Akibat kekurangan zat besi : anemia, lesu, pusing, pucat pada kulit.

6. Tembaga (Cu)
Adapun fungsi Tembaga ( Cu ) yaitu Pembentukan eritrosit dan hemoglobin, sumber Tembaga
merupakan mineral yang berasal dari Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati.
Komponen enzim dan protein, Aktivitas saraf, Sintesis substansi seperti hormone. Akibat
Kekurangan Tembaga ( Cu ) adalah Anemia, Gangguan saraf dan tulang.

7. Kalium (K)
Kalium berfungsi untuk Mengatur detak jantung, Memelihara keseimbangan air, Transmisi saraf,
Memelihara keseimbangan asam basa, Katalisator, Kontraksi otot, Mengatur sekresi insulin dari
pancreas, Memelihara permeabilitas membran sel. Kalium merupakan mineral yang bersumber
dari sayuran, buah-buahan, dan kecap. Adapun akibat kekurangan kalium dapat mengakibatkan
Gangguan jantung, Kontraksi otot terganggu, Pernapasan terganggu.

8. Chromium (Cr)
Untuk menjaga kadar gula.kromium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan
lipids,memudahkan masuknya glukosa kedalam sel (pelepasan energy). Sumber: biji
bijian,serealis utuh,makanan hasil laut,daging. Akibat kekurangan Chromium : hilangnya rambut
dan gigi, gangguan pencernaan, lesu.

9. Zincum / Zinc / Seng / Zn


Zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera
pengecap atau lidah kita. meningkatkan seksualitas, berfungsi dalam mekanisme pernapasan,
berfungsi dalam pancreas.
Sumber: kerang, tiram, hati, kacang kacangan, susu, dedak, gandum. Seng oleh tubuh manusia
dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting.
Akibat kekurangan Seng akan menyababkan : pertumbuhan terhambat, penyembuhan
luka lambat, kurang tajam terhadap bau dan rasa, kerdil, anemia.

10. Klorin (Cl)


Fungsi : Membentuk asam lambung(HCL) atau asam klorida pada lambung dan memelihara
keseimbagan cairan dalam tubuh .HCL memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit
dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Sumber : Garam dapur, keju dan sayuran hijau,makanan hasil laut,telur,susu,daging.
Akibat kekurangan Klorin : rambut cepat memutih, kurangnya ketahanan gigi, gangguan
pencernaan, lesu.

11. Mangaan / Mangan / Mn


Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
meningkatkan kesehatan sendi, pertumbuhan, reproduksi, metabolisme Ca, pemanfaatan dan
penyimpanan vitamin B1 dan aktifitas enzim dalam metabolisme karbohidrat.
Sumber: serealis utuh kacang kacangan, buah buahan, teh. Akibat kekurangan Mangaan:
menurunnya sistem reproduksi, lemahnya persendian, lemah.

12. Yodium / Iodium / I


Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada
anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan.
Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
Sumber : garam dapur difortifikasi, makanan laut, air dan sayur didaerah non gondok dan hewan
yang makan makanan tersebut.
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun
tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium.
Akibat kekurangan Yodium: penyakit gondok, pada anak terjadi kemunduran fisik dan mental.

13. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co


Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun vitamin
B12(sianokobalamin),diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang,
mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan system pencernaan, berperan dalam fungsi
berbagai enzim.
Sumber: makanan sumber vitamin B12 seperti daging,hati,susu dan hasil olahannya.
Akibat kekurangan Cobait berpengaruh pada jantung dan berpengaruh menurunkan fertilitas
pada pria.

14. Fluorin (F)


Fungsi : Memperkuat gigi .Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi
dari segala macam gangguan pada gigi .Sumber : Kuning telur, susu dan otak. Akibat
kekurangan Fluorin : kerusakan gigi yang berlebihan.
IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan

Vitamin merupakan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh dan menjalankan

fungsinya dengan baik. Berbeda dengan mineral yang tidak mudah rusak, vitamin mudah

rusak dan berubah bentuk jika terkena panas atau asam. Struktur vitamin akan berubah

ketika masuk ke dalam tubuh. Tubuh tidak menyerap vitamin dalam bentuk awal, melainkan

diserap dalam bentuk provitamin (vitamin yang belum aktif). Vitamin memiliki sifat mudah

larut dalam air dan lemak, namun tidak dengan mineral. Fungsi vitamin dalam tubuh

berbeda-beda tergantung jenisnya.

Mineral adalah senyawa alami yang terbentuk melalui proses geologis. Istilah mineral

termasuk tidak hanya bahan komposisi kimia tetapi juga struktur mineral. Mineral termasuk

dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks

dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).

Vitamin dan mineral dua unsur yang saling kerjasama dalam tubuh untuk memenuhi

kesehatan tubuh. Kekurangan vitamin dan mineral akan menyebabkan kesehatan tubuh

menurun.

4.2 Saran

Dengan adanya makalah ini aku harapkan para pembaca dapat mengetahui lebih banyak lagi

tentang vitamin dan mineral guna menambah wawasan untuk pembelajaran.


DAFTAR PUSTAKA

http://belajarGEO.blogspot.com/macam-macam_mineral_dan_kegunaannya.html

(Diakses 01 Mei 2015)

http://id.wikipedia.org/wiki/mineral/ (Diakses 01 Mei 2015)

http://pickyeatersclinic.com/2012/04/04/manfaat-vitamin-dan-mineral-yang-dibutuhkan-

tubuh-manusia/. (Diakses 01 Mei 2015)

http://id.wikipedia.org/wiki/Vitamin (Diakses 01 Mei 2015)

Poedjiadi, Anna. 2005.Dasar-dasar Biokimia.UI press.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai

  • HOUSEKEEPING
    HOUSEKEEPING
    Dokumen114 halaman
    HOUSEKEEPING
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • Identitas Program Studi
    Identitas Program Studi
    Dokumen26 halaman
    Identitas Program Studi
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • HK New
    HK New
    Dokumen114 halaman
    HK New
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • HK New
    HK New
    Dokumen114 halaman
    HK New
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • Meja No 1
    Meja No 1
    Dokumen5 halaman
    Meja No 1
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • Pocari Sweat Makalah
    Pocari Sweat Makalah
    Dokumen34 halaman
    Pocari Sweat Makalah
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • HK New
    HK New
    Dokumen114 halaman
    HK New
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • RPP PPKN KD 3.2 Kelas 8
    RPP PPKN KD 3.2 Kelas 8
    Dokumen11 halaman
    RPP PPKN KD 3.2 Kelas 8
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • Proposal 1
    Proposal 1
    Dokumen90 halaman
    Proposal 1
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat
  • Kasir
    Kasir
    Dokumen2 halaman
    Kasir
    DIDIK VIRGIAWAN
    Belum ada peringkat