Anda di halaman 1dari 2

\.

BAB II
DEFINISI

Assesment Pra anestesi dan pra induksi ialah suatu penilaian dan pemeriksaan yang memadai
sebelum dilakukan tindakan anestesi.

BAB III
TUJUAN

Tujuan assesment Pra anestesi dan pra induksi ialah untuk mempersiapkan kondisi fisik dan
psikologis pasien sebelum dilakukan tindakan anestesi.

BAB IV
PERSIAPAN TINDAKAN

A. PERSIAPAN PASIEN
B. Pasien yang akan menjalani pembedahan baik elektif maupun darurat dikonsulkan
oleh dokter yang merawat ke SMF Anestesiologi dan Terapi Intensif dengan
menuliskan surat konsul.
C. Dokter anestesi akan datang ke ruangan untuk melakukan evaluasi preoperative.
D. Dokter yang merawat pasien dapat mempersiapkan pasien sesuai dengan usia dan
tindakan yang diperlukan.
E. Evaluasi preoperative meliputi:
a. Riwayat penyakit sekarang.
b. Riwayat penyakit terdahulu.
c. Riwayat penyakit keluarga (misalnya DM, Asma, hipertensi)
d. Riwayat alergi obat-obatan/ makanan.
F. Pemeriksaan yang umum diperlukan ialah pemeriksaan darah rutin, CT/ BT, Foto
thoraks (pasien diatas 40 tahun atau jika ada indikasi), KGD (pasien diatas 40 tahun
atau jika ada indikasi), Fungsi Ginjal (pasien diatas 40 tahun atau jika ada indikasi),

1
Fungsi hepar (pasien diatas 40 tahun atau jika ada indikasi), Elektrolit (pasien diatas
40 tahun atau jika ada indikasi),
G. Apabila diperlukan pemeriksaan tambahan, maka dokter anestesi akan meminta
pemeriksaan tersebut.
H. Apabila diperlukan konsultasi dengan SMF lain yang berkaitan organ tertentu, maka
dokter anestesi akan membuat surat konsultasi sebagai bahan pertimbangan.
I. Keputusan tindakan anestesi berada pada dokter spesialis anestesi.

B. PERSIAPAN OBAT ANESTESI DAN EMERGENCY

Persiapan obat anestesi meliputi:


Obat-obatan sedasi : midazolam, diazepam, ketamin, propofol
Obat analgetik : fentanyl, pethidin, ketorolak, tramadol, metamizol
Obat anti emetic : ondansetron, metoclopramide, ranitidine
Obat emergency : adrenalin, efedrin, sulfas Atropin, aminophilin

C. PERSIAPAN ALAT ANESTESI DAN EMERGENCY


Persiapan alat anestesi yaitu: mesin anestesi, bantal intubasi, bantal doughnut
Persiapan alat emergency : laringoskopi, ETT, guedel (OPA),

BAB V
PENUTUP

Demikianlah panduan assessment preanestesi dan pre induksi dibuat sebagai panduan kerja
demi keselamatan pasien dan meminimalkan timbulnya kejadian yang tidak diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai