WADUK
KLASIFIKASI KEMAMPUAN LAHAN Pedoman Penentuan Daya Dukung
Lingkungan Hidup dalam Penataan Ruang
SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA Wilayah
Kemampuan Lahan dalam Tingkat Sub Kemampuan Lahan dalam Tingkat Sub
Kelas Kelas
Kemampuan lahan kategori kelas dapat dibagi ke Kelas kemampuan lahan seperti tersebut di atas
dalam kategori subkelas yang didasarkan pada (kelas II sampai dengan kelas VIII) dapat dirinci ke
jenis factor penghambat atau ancaman dalam dalam subkelas berdasarkan empat faktor
penggunaannya. Kategori subkelas hanya berlaku penghambat, yaitu:
untuk kelas II sampai dengan kelas VIII karena a. Kemiringan lereng (t)
lahan kelas I tidak mempunyai faktor penghambat. b. Penghambat terhadap perakaran tanaman (s)
c. Tingkat erosi/bahaya erosi (e)
d. Genangan air (w)
Sub Kelas Penghambat Terhadap
Sub Kelas Kemiringan Lereng Perakaran Tanaman
Subkelas kemiringan lereng (t) terdapat pada lahan Subkelas penghambat terhadap perakaran
yang factor lerengnya menjadi faktor penghambat tanaman (s) terdapat pada lahan yang faktor
utama. Kemiringan lereng, panjang lereng, dan kedalaman tanah sebagai penghambat terhadap
bentuk lereng sangat mempengaruhi erosi, aliran perakaran tanaman; faktor lahan seperti tanah
permukaan dan kemudahan atau faktor yang dangkal, banyak batu-batuan, daya
penghambat terhadap usaha pertanian sehingga memegang air yang rendah, kesuburan rendah
dapat menjadi petunjuk dalam penempatan yang sulit diperbaiki, garam dan Na yang tinggi
lahannya ke dalam subkelas ini. akan menjadi petunjuk dalam menempatkan lahan
tersebut ke dalam subkelas ini.
Sub Kelas Tingkat Bahaya Erosi Sub Kelas Genangan Air/ Kelebihan Air
Subkelas tingkat erosi/bahaya erosi (e) erosi Subkelas genangan air/kelebihan air (w) terdapat
terdapat pada lahan dimana erosi merupakan pada lahan dimana kelebihan air merupakan faktor
problem utama. Bahaya erosidan erosi yang telah penghambat utama; drainase yang buruk, air tanah
terjadi merupakan petunjuk untuk penempatan yang tinggi, bahaya banjir merupakan faktor-faktor
dalam subkelas ini. yang digunakan untuk penentuan subkelas ini.
Penamaan Kelas dan Subkelas Penamaan Kelas dan Subkelas
dilakukan dengan menuliskan faktor penghambat
di belakang angka kelas,
contoh: lahan kelas III dengan faktor penghambat
kelerengan (t) ditulis IIIt, lahan kelas II dengan
faktor penghambat erosi (e) ditulis IIe, lahan kelas
II dengan faktor penghambat drainase (w) ditulis
IIw; dan lahan kelas IV dengan faktor penghambat
perakaran tanaman karena kedalaman tanah (s)
ditulis IVs.
Cara Analisis