KECAMATAN GENTENG
2016
PROFIL POSYANDU LANSIA
WREDHA PRATAMA
I. PENDAHULUAN ...................................................................................
E. PEMBIAYAAN
A. BENTUK PEMBINAAN
VII. PENUTUP
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
VISI
Mengutamakan kesehatan dan kebahagiaan Lansia
MISI
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan Lansia
2. Meningkatkan kemandirian Lansia
3. Meningkatkan kekerabatan Lansia
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI
PEMBINA
KETUA RW X
KETUA
LILIS SULISTIJAWATI
SEKRETARIS
SITI ROCHMAH
BENDAHARA
ANGGOTA ANGGOTA
MUSTAMILAH CHOLISAH
A. WAKTU PENYELENGGARAAN
B. TEMPAT PENYELENGGARAAN
1. Meja 1: Pendaftaran
Mendaftarkan lansia, kemudian kader mencatat lansia tersebut. Lansia yang
sudah terdaftar di buku register langsung menuju meja selanjutnya.
2. Meja 2:
Kader melakukan pengukuran tinggi badan, berat badan, dan tekanan Darah
4. Meja 4: Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan perorangan berdasarkan KMS dan pemberian makanan
tambahan.
E. PEMBIAYAAN
2. Sumbangan dari Program PNPM Mandiri Ketabang yang berupa pelatihan bagi
peserta lansia dan alat alat kesehatan ( timbang dan tinggi badan, tensi darah
manual, alat tes gula darah, asam urat, kolesterol )
KAS PMT LANSIA RW X TAHUN 2016
A. KEGIATAN UTAMA
4. Pemeriksaan Gula Darah sebagai deteksi awal adanya penyakit gula (diabetes
melitus )
5 Penyuluhan Kesehatan
6. Senam Lansia
7. Pemberian Makanan Tambahan
B. KEGIATAN PENGEMBANGAN
1. Jalan Sehat
A. BENTUK PEMBINAAN
Pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan lansia secara umum mencakup kegiatan
pelayanan yang berbentuk upaya promotif , kuratif , dan rehabilitatif termasuk
rujukannya.
1. Kegiatan Promotif
Dalam kegiatan ini berperan upaya penyuluhan mengenai perilaku hidup sehat ,
pengetahuan tentang proses dan penyakit generatif yang akan terjadi pada
lansia ( DM , kolesteraol , Asam urat , Ca ) , upaya meningkatkan kesegaran
jasmani serta upaya lain serta produktifitas lansia ( senam lansia ).
2. Kegiatan Preventif
Kegiatan yang dilakukan berupa deteksi dini kesehatan lansia yang bertujuan
untuk mencegah sedini mungkin terjadinya komplikasi diakibatkan oleh proses
degeneratif seperti memantau perkembangan BB dan TB , sehingga mengerti
status gizinya.
3. Kegiatan Kuratif
Upaya yang dilakukan adalah pengobatan dan perawatan bagi lansia yang sakit
dilakukan oleh Puskesmas atau pustu .
4. Kegiatan Rehabilitatif
Upaya yang dilakukan bersifat medik , psikososial , edukatif dan
pengembangan serta mengoptimalkan ketrampilan atau hobby untuk
mengembalikan semaksimal mungkin kemampuan fungsional dan kepercayaan
diri pada lansia seperti mengajari lansia dalam berbagai ketrampilan.
5. Kegiatan Rujukan
Upaya yang dilakukan untuk mendapatkan pelayanan kuratif dan rehabilitatif
yang memadai dan tepat waktu sesuai kebutuhan .
Upaya dapat dilakukan adalah melalui puskesmas on call.
B. Pengorganisasian Pembinaan Posyandu Lansia
1. Kecamatan / Kelurahan
Tim Penggerak Kecamatan / Kelurahan
Pak Camat / Pak Lurah
2. Puskesmas
Kesehatan Umum : Dokter / Perawat
Kesehatan Gigi : Dokter Gigi / Perawat Gigi
Pemantauan PMT : Bidan / Kelurahan
Makanan Sehat : Ahli Gizi
3. Tokoh Masyarakat
Bapak/ ibu RW
Tokoh Agama
Tokoh Masyarakat
4. Pihak Luar
LSM
Guru / Instruktur Senam
Pada awal berdirinya posyandu ini masih dalam tahap posyandu pratama
dimana posyandu dilakukan tidak rutin , hanya insiden setelah itu dalam
perkembangan posyandu dalam taraf posyandu madya dan sampai tahun 2010
posyandu sudah dalam taraf posyandu purnama , dimana kegiatan sudah
dilaksanakan setiap hari Rabu dan dana yang didapat berasal dari APBD melalui
Puskesmas .
Peranan posyandu lansia Wredha Pratama ini adalah ikut berperan dalam
kegiatan pemberian PMT Lansia .
BAB VII
PENUTUP