Anda di halaman 1dari 8

Yang Harus Dilaksanakan oleh Supervisor dan Team

Leader di Tahun 2017

2017

Shift Tim : Sebagai unit yang paling mendasar, tugas

pokoknya yaitu masih berkaitan dengan pengelolaan. Dapat

melaksanakan pengelolaan dengan baik, yang artinya juga

telah melaksanakan pekerjaan shift dengan baik. Maka dari

itu, pengetahuan dan cara pengelolaan dari Supervisor dan

Team Leader sangatlah penting. Rumitnya pengelolaan shift,

bagaimana mengatur banyaknya tugas dan setiap rinci dapat

dilakukan secara menyeluruh dan maksimal, harus lebih dahulu

melaksanakan susunan dan perencanaan yang sudah ditetapkan.

Sesuai dengan urutan waktu maka isi pokok dari pengelolaan

shift adalah sebagai berikut:

18

1. Sebelum dimulainya waktu kerja


Pada umumnya, Supervisor dan Team Leader harus tiba di


tempat 15 menit sebelum waktu kerja dimulai. Dalam
melaksanakan observasi dan serah terima kerja, yang harus
diperhatikan yaitu dari sudut QCD: Kualitas, Biaya, Tanggal
Pengiriman Barang dan 4M1E: Pekerja, Bahan Material, Mesin,
Metode, Lingkungan, dan lain-lain untuk memahami kondisi-
kondisi yang terjadi pada shift sebelumnya untuk membentuk
rencana tahap awal pada shift yang akan berlangsung.

28
15
QCDQCD 4M1EMan
MaterialMachineMethodEnvironment

2. Disaat waktu kerja



Disaat waktu kerja berlangsung, pengelolaan shift menjadi
pokok utama pekerjaan, bahan material lapangan, realisasi
dan tindak lanjut, harus memastikan kualitas, memantau
perkembangan, menyadari segala perubahan serta segera
memberikan respon, di waktu yang bersamaan melaksanakan
perbaikan pekerjaan, yaitu dengan melakukan pengontrolan
lapangan. Pengelolaan disaat waktu kerja berlangsung,
Supervisor dan Team Leader harus memperhatikan hal-hal yang
tertera dibawah ini:

1Briefing Pagi
Biasanya saat waktu kerja akan dimulai, harus melakukan
briefing dengan seluruh anggota kelompok selama 5-10 menit,
untuk melakukan konfirmasi kondisi kehadiran karyawan,
merangkum pekerjaan, mengorganisir pekerjaan di hari

38
tersebut dan alokasi anggota serta memberikan arahan tugas
dan bimbingan anggota.
5~10

2Konfirmasi Produksi
Karyawan memulai pekerjaannya masing-masing, Supervisor dan Team Leader masuk dalam
prosedur kerja berikutnya, melakukan konfirmasi dan memeriksa realisasi kondisi pengaturan
produksi, intinya mencakup:

1Apakah nomor/tipe/spesifikasi produk produksi tepat atau tidak


2 Apakah staff yang bersangkutan mengetahui dengan jelas jumlah produksi dalam shif
tersebut
3Apakah bahan material di lapangan sudah siap
4Apakah peralatan dapat beroperasi dengan normal
5 Apakah sudah mengikuti syarat teknis dan standar kerja

3Patroli Lapangan
Disaat anggota karyawan sudah masuk pada kondisi produksi seperti biasa, kapanpun Supervisor dan Team
Leader harus menjalankan patroli lapangan, supaya kapan saja dapat memastikan setiap titik perubahan di
lapangan, memprediksi masalah. Mengambil tindakan yang tepat dan segera terhadap ketidaknormalan perilaku
karyawan dan ketidaknormalan kondisi lapangan, memastikan proses alur produksi berjalan lancar. Kualitas dan
kemajuan merupakan intisari dari kegiatan patroli lapangan.

48
4Bimbingan Teknik dan perbaikan pekerjaan, dll

Setelah melakukan patroli, memanfaatkan waktu yang ada untuk memberikan bimbingan teknis untuk anggota
yang belum mahir dalam pekerjaannya, memberikan ide perbaikan untuk beberapa masalah/kesulitan,
mendorong peningkatan prestasi kerja. Disaat pekerjaan berlangsung perlunya bantuan dari departemen lain
atau anggota diluar shif nya, maka perlu melakukan koordinasi eksternal.

3. Setelah waktu kerja berakhir



Inti pekerjaan setelah waktu kerja berakhir yaitu
menyimpulkan satu hari pekerjaan tersebut, mengisi laporan
yang harus diisi, mencatat produksi, kualitas, absensi
karyawan, efektifitas serta hasil kerja dan informasi yang
bersangkutan, supaya dapat menjadi referensi untuk pekerjaan
shift selanjutnya. Mengatur kegiatan serah terima shift
kerja dengan baik merupakan tugas penting ketika waktu kerja
berakhir.

Yang perlu dijelaskan adalah masih terdapat banyak pekerjaan


shift yang perlu menggunakan waktu luang setelah shift
berakhir untuk diselesaikan, misalnya: berkomunikasi dengan

58
anggota, mendesain program perbaikan pekerjaan, merekap
pekerjaan, melakukan rekapan hasil kerja triwulan, juga
masih terdapat banyak pekerjaan lainnnya yang perlu disipkan
dalam segmen konkret di atas, misalnya motivasi anggota,
inovasi teknis dan pengelolaan.

Tampilan pekerjaan sehari supervisor dan team leader adalah


prosedur kerja rutin, dikarenakan perluasan kekuasaan dan
perubahan pengelolaan lingkungan, pemimpin tersebut memiliki

68
tugas dominan yang lebih dari ini. Jika dilihat dari
keseluruhan kerja shift, pengelolaan shift juga mencakup
pengelolaan organisasi, pengelolaan lapangan, pengelolaan
informasi, pengontrolan biaya, pengelolaan inovasi,
pengelolaan sisi emosional karyawan, pengelolaan motivasi.
Maka dari itu, Supervisor dan Team Leader perlu
menjalankannya dengan sepenuh hati, baru dapat meningkatkan
kinerja pengelolaan shift.

Sebagai seorang pemimpin pondasi di shift, jika Supervisor


dan Team Leader tidak paham pengetahuan akan pengelolaan dan
tidak bisa menggunakan instrument pengelolaan, dalam
pengelolaan shift harian, jika terdapat masalah besar
ataupun kecil, jika hanya menyelesaikan sendirian, dapat
menyebabkan Supervisor dan Team Leader berada dalam tugas
pekerjaan yang beraneka ragam, Supervisor dan Team Leader
bukanlah seorang pengawas saja, tetapi lebih seperti
Budak bagi shift. Jika Supervisor dan Team Leader dapat
memahami bahwa pengelolaan merupakan sebuah proses
meminjam kekuatan, maka tidak akan bersusahpayah sendiri

78
bahkan masuk dalam kondisi usaha yang sia-sia. Oleh karena
itu, pengetahuan pengelolaan adalah hal yang harus
dipelajari oleh Supervisor dan Team Leader dan kunci
utamanya adalah memahami dengan tepat makna yang terkandung
didalamnya, serta dipraktekan dan memberikan bimbingan.

88

Anda mungkin juga menyukai