Anda di halaman 1dari 19

Draft OSCE

RPS
Tim Lab | Akademik Nostra
History Taking STI
Initiating the Session

- Establishing initial rapport


1. Selamat pagi ibu, perkenalkan saya X, mahasiswa fakultas kedokteran Unpad yang
sedang berjaga di klinik ini. Dengan ibu siapa?
2. Sudah merasa nyaman disini bu? Ibu relaks saja ya tidak usah tegang.
- Identifying data
3. Baik sebelumnya kita akan melengkapi data ibu terlebih dahulu ya, saya izin sambil
menulis ya bu? Nama lengkap ibu? Usia sekarang berapa bu? Ibu sunda asli? (Oh
bukan, kalo gitu ibu aslinya dari mana?) Sehari-hari ibu bekerja? (Kerjanya dimana?)
Maaf apakah ibu sudah menikah? Alamatnya dimana ya bu?
- Identifying the reason for the consultation: chief complaint
4. Baik makasih bu datanya. Jadi ibu ada keperluan apa datang kesini? Apakah ada
keluhan? (Respon sedikit terhadap keluhan ibunya)
- Give the patient an adequate explanation and the goal of history taking
5. Baik bu untuk mengetahui penyebab dari keluhan ibu saya membutuhkan
informasi dari ibu, nantinya saya akan mengajukan beberapa pertanyaan yang
sifatnya pribadi, namun ibu jangan khawatir, rahasia ibu aman ditangan saya, jadi
saya harap ibu bisa menjawab dengan sejujur dan selengkap mungkin.
Bagaiamana? Apakah ibu bersedia?

Gathering Information

- The possible causes of the chief complaint (vaginal discharge)


6. Jadi tadi ibu mengeluh mengenai keputihan kan, apakah ibu mengetahui
bagaimana warnanya?
7. Apakah banyak dan menganggu?
8. Apakah berbau?
9. Lalu apakah keputihan tersebut disertai rasa gatal, nyeri, atau seperti terbakar
pada kemaluan ibu?
10. Apakah bercampur dengan darah atau berwarna kemerahan?
11. Sudah berapa lama ibu mengalami keluhan seperti ini?
12. Apakah keputihannya terjadi sebelum atau sesudah menstruasi?
13. Apakah ibu sedang hamil? Kalo boleh saya tau kapan hari pertama menstruasi
terakhirnya bu?
14. Apakah ibu menggunakan antiseptic, sabun atau deodorant untuk membersihkan
dan mengharumkan kemaluan ibu?
15. Apakah ibu menggunakan kontrasepsi saat ini? (Jika ya, jenisnya apa?)
- Other symptoms : sign and symptoms of other STI
16. Ibu, maaf sebelumnya. Apakah ibu pernah berhubungan seksual dengan selain
suami atau pasangan tetap ibu?
17. Apakah pasangan ibu mengalami kencing nanah atau terdapat bintil-bintil
kemerahan atau sewarna dengan kulit, borok pada kelamin pasangan ibu?
18. Apakah ada keluhan lain seperti sakit saat buang air kecil?
19. Terdapat bintil-bintil kemerahan atau sewarna dengan kulit, bintil berisi cairan,
atau borok pada kelamin ibu?
20. Terdapat lecet atau kemerahan yang tidak disertai rasa gatal pada bagian tubuh
lain?
21. Apakah terdapat bengkak atau benjolan di leher, ketiak, atau lipat paha?
22. Apakah ibu mengalami nyeri saat berhubungan seksual? Nyeri di bagian bawah
perut atau pinggul?
- Sexual history: risk factor of STI
23. Ibu maaf, kalo boleh tau pada usia berapa ibu pertama kali berhubungan
seksual?
24. Kapan terakhir kali ibu berhubungan seksual dengan suami ibu?
25. Kalo dengan pasangan seksual ibu yang lain (sebutin aja siapa sesuai jawaban
ibunya di point 16), kapan terakhir berhubungan seksualnya?
26. Berapa jumlah pasangan seksual ibu dalam 3 bulan terakhir? 1 tahun terakhir?
Dari awal berhubungan hingga sekarang?
27. Apakah selain melakukan hubungan seksual kelamin-kelamin, ibu juga
melakukannya melalui oral atau anal?
28. Apakah ibu menggunakan kondom ketika berhubungan seksual?
- HIV risk assessment
29. Apakah ibu atau pasangan seksual ibu menggunakan obat-obatan terlarang
dengan jarum suntik, mengonsumsi alkohol, atau ditato permanen?
30. Apakah ibu pernah berhubungan seksual dengan lelaki biseksual? (Biseksual=
yang berhubungan seksual dengan pria ataupun wanita).
- Medication and allergies
31. Apakah sebelumnya keluhan ibu sudah pernah diobati? (Dibawa ke dokter?
Apakah diberi antibiotik? Dikasih apa? Cocok?)
32. Apakah setelah mengonsumsi obat tertentu terdapat bercak kemerahan dan rasa
gatal?

Closing the Session

33. Ya ibu saya akan mengulangi apa yang menjadi keluhan ibu: ibu mengalami keputihan,
blablabla(dirangkum hasil HT nya)
34. Dari informasi yang telah ibu sebutkan saya memperkirakan bahwa ibu mengalami
infeksi di alat kelamin ibu. Namun untuk memastikan penyebabnya saya perlu
melakukan pemeriksaan lanjutan yaitu pemeriksaan dalam dan pengambilan
specimen.
35. Nah apakah ibu bersedia? Ada yang ingin ditanyakan bu?
36. Kalau tidak, silahkan menuju ruang pemeriksaan, terimakasih bu atas kerjasamanya.
Infection Prevention
Introduction
Selamat pagi dok, saya X, mahasiswa Fakultas kedokteran Unpad akan mendemonstrasikan
prosedur infection prevention.

Preparation
- Saya sudah memakai surgical attire.
- Saya sudah melepaskan aksesoris seperti cincin,gelang, jam tangan.
- Saya juga sudah menghapus pulasan kuku, tidak memakai kuku palsu, dan sudah
menggunting kuku.
- Saya sudah mencuci tangan dengan prosedur 7 steps, dan tidak ada luka pada kulit
tangan saya.
- Periksa kelengkapan alat. JANGAN DIPEGANG!
Gown, masker, head cap, google, boots, gloves, keran dengan air yang mengalir, sabun,
handuk bersih dan kering.

Memakai headcap, mask, google,dan boots


1. Memakai Headcap: menutupi rambut dan telinga seluruhnya.
2. Memakai Masker: fiksasi di bagian hidung, menutupi dagu, diikat dibelakang kepala.
3. Memakai google.
4. Memakai boots (kalau ada).

Handwashing scrubbing handwashing


1. Nyalakan keran air dengan kaki (injak), basuh tangan sampai siku.
2. Ambil sabun dengan siku (3-5 cc), ratakan di telapak tangan.
3. 7-steps : palm to palm, palm to dorsum (punggung tangan), palm with interlaced (sela-
sela jari), palm with interlocked (punggung jari), thumb with rotation, finger tip (kuku),
wrist.
4. Melanjutkan sampai siku, 1 arah.
5. Bilas.
6. Ambil sabun lagi (dengan siku, 3-5 cc) TANGAN YANG MAU DI SCRUB YANG
MENEKAN KERAN SABUN.
7. Dip finger tip selama 5 detik.
8. Ratakan dan scrub sabun dengan gerakan memutar ke kulit tangan dari ujung kuku
sampai siku.
9. ULANGI POINT 6-8 UNTUK TANGAN SATUNYA.
10. Ambil sabun lagi (dengan siku, 3-5 cc), lakukan 7 steps hand wash sampai wrist
(pergelangan).
11. Basuh dengan air keran seluruhnya.
12. Jauhkan tangan dari sentuhan apapun. Tangan tetap posisi flexi. Lepas injakkan keran.
13. Keringkan tangan dengan handuk. 1 sisi handuk untuk 1 tangan, keringkan 1 arah
sampai siku.

JANGAN MENEMPELKAN TUBUH KE AREA STERIL ; BUANG HANDUK KE AREA NON


STERIL
Surgical Gowning

14. Dengan 1 tangan, ambil bagian dalam gown, angkat. Pegang bagian dalam gown,
masukkan kedua tangan dan jangan sampai muncul keluar. Mundur 1 langkah menjauhi
meja.

Gloving

15. Pilih glove dengan ukuran yang sesuai, minta asisten membukakan tempat sarung
tangan.
16. Pakai sarung tangan. Ingat! Tangan tidak muncul keluar, sisi dalam dan luar glove harus
sesuai persentuhannya.
17. Pakai glove hingga bagian ujung gown ikut masuk. (Liat di video ya caranya).

Mengikat gown

18. Dengan forcep, minta asisten untuk mengikat gown. Ingat! Ujung atas forcep steril ,
jangan sampai tersentuh asisten.

Melakukan prosedur operasi

Buka gown, glove, dan protector lainnya

19. Buka ikatan gown. Pastikan badan mundur agar tidak terkena bagian steril.
20. Pegang bagian dada gown, remas dan tarik kedepan. Lepas dalam keadaan terbalik dan
taruh di tempat non steril (tempat cucian).
21. Buka glove dengan metode skin to skin dan glove to glove.
22. Buka google, masker, dan headcap.

Saya akan melakukan prosedur cuci tangan 7 steps dan scrubbing (sebutkan saja).

Selesai
Prescription

5 3

4
6

1 Nama klinik/rumah sakit beserta alamatnya.

2 Informasi sang pemberi resep (biasanya dokter).

Tempat dan tanggal pemberian resep (pentingnya untuk masa berlaku resep)
3

4 Lambang Rx/superscription = recipe= (you) take. Harus ada pada setiap menulis
resep obat baru.
5 Inscription: nama obat, sediaannya. Contoh: Amoxicillin 500 mg ; Cefixime 100 mg.

6 Subscription: bentuk obat, jumlah obat yang akan diberikan. Contoh: cap (kaplet) no.
XXI.
Signa: tata cara pemakaian obat. Pada contoh, dibacanya: Diminum 2x sehari (b.d.d.)
7
1 tablet (tab I) setelah makan (p.c.).
Setiap menulis 1 resep harus ditutup dengan garis dan paraf, lalu lanjutkan dengan
8 resep obat baru dibawahnya. (Berikan tanda tangan bila obatnya tergolong narkotika,
tapi kayaknya gak akan keluar juga, sih.)
9 Patient information. Berat badan itu wajib untuk pasien anak kecil.

Kalau ada salah penulisan, tulisan yang salah dicoret lalu diberi paraf, seperti ini:

List singkatan-singkatan dalam resep:


Singkatan Arti Latin

a.c. sebelum makan ante cibum

ad. lib. sesuka hati ad libitum

alt. die dua hari sekali alternus die

alt. h. dua jam sekali alternus horis

a.m. Pagi ante meridiem

aq. Air aqua

a.s. or AS telinga kiri auris sinister

a.u. or AU setiap telinga auris utro

aurist. tetes telinga auristillae

b.d.d. dua kali sehari bis de die

cap. Kapsul capsula

cth sendok teh (5mL) cochlear theae

sendok makan
C (15mL) cochlear cibarum

sesuai dosis yang


d.t.d. diberikan da tales doses
div. Bagi divide

eq.pts. sama rata equalis partis

gtt. Tetes gutta

h. Jam hora

h.s. waktu tidur hora somni

mane pagi hari mane

mixt. Campur mixtura

narist. tetes hidung naristillae

no. Nomor numero

nocte malam hari nocte

O. Pint octarius

oc. oles mata oculentum

o.d. tiap hari omni die

o.d. or OD mata kanan oculus dexter

o.m. di pagi hari omni mane

o.n. di malam hari omni nocte

o.s. or OS mata kiri oculus sinister

o.u. or OU setiap mata oculus utro

p.c. setelah makan post cibum

p.m. sore hari post meridiem

p.o. per oral per os

p.r. per rektal per rectum

p.r.n. sesuai kebutuhan pro re nata

p.v. per vaginal per vaginum

q.4.h. setiap 4 jam quaque 4 hora

q.6.h. setiap 6 jam quaque 6 hora

q.d. or QD setiap hari quaque die

quater die
q.d.s. 4 x sehari sumendus

q.i.d. 4 x sehari quater in die

q.d.d 4 x sehari quater de die

q.o.d or QOD setiap 2 hari quaque altera die


q.q.h. setiap 4 jam quarta quaque hora

q.s. jumlah secukupnya quantum sufficiat

s.i.d. sekali sehari semel in die

Sig. or S. tulis di label signa

stat. Segera statim

supp. Supositoria suppositorum

s.u.e pemakaian luar signa usus externus

syr. Sirup syrupus

tab. Tablet tabella

t.d.s. 3 x sehari ter die sumendus

t.i.d. 3 x sehari ter in die

t.d.d. 3 x sehari ter de die

ut dict. or u.d. sesuai petunjuk ut dictum

ung. Oles unguentum

Contoh cara menulis obat:


Ibu Chanta N., 23 tahun, datang ke Klinik ABCDE dengan epigastric pain (nyeri perut bagian
tengah-atas) dan rasa terbakar, berdasarkan PE dokter mendiagnosa peptic ulcer dan
pengobatannya adalah: sirup antasid, 4 kali sehari untuk 5 hari dan Ranitidine, 2 kali sehari
untuk 1 bulan.

Kalau obat puyer:


An. Puri, 18bln, BB 12kg, dibawa ke dokter krn demam tinggi sejak 2 hari lalu.
Berikan antibiotik dan antipiretik per oral dlm bentuk puyer:
Amoxicilin, dosis anak 25-50 mg/kg BB/hari, 3x sehari, selama 7 hari, minum sesudah
makan, puyer masukan ke dalam kapsul.
Paracetamol, dosis anak 10-15 mg/kg BB/kali, 3x, selama 3 hari, minum sesudah makan
bila demam.

Penyelesaian:
Hitung dosis amoxicillin:
Dosis 25-50 mg/kg BB/ hari krn anaknya 12kg 300 600 mg / hari (ambilnya
yg kecil aja 300mg/hari).
Karena per hari, jadinya per kali minum 100mg.
Butuh 21 buah krn minum 3x sehari selama 7 hari.
Hitung dosis paracetamol:
Dosis 10-15mg/kg BB/kali 120 180mg/kali.
Butuh 9 buah krn 3x sehari selama 3 hari.
Jadi:
Amoxicilin
R/ Amoxicilin 100mg
s. lact. q.s. (tambahkan s. lactis [semacam pemanis] secukupnya)
m.f. pulv. dtd. No. XXI da in caps
(buat dan campurlah dalam bentuk puyer masing-masing dengan dosis diatas
sebanyak 21 buah lalu masukkan ke dalam kapsul)

S t.d.d. caps I p.c.

Paracetamol
R/ Paracetamol 120mg
s. lact. q.s.
m.f. pulv. dtd. No. X
S t.d.d. pulv I p.c. p.r.n

Kapan diberi setelah makan? Jika obat membuat iritasi lambung, jadi lambungnya harus
diisi terlebih dahulu.
Kapan diberi sebelum makan? Jika absorpsi makanan mengganggu absorpsi obat.
Pokoknya setiap obat yang dipengaruhi makanan berikan sebelum makan.

Peringatan!

Tulisan harus jelas, karena bisa


salah baca oleh bagian
farmasinya.

Jangan lupa beri paraf dan


penutup setiap 1 obat selesai.
History Taking Pregnancy
Initiating the Session and Establishing Initial Rapport

- Greet the patient


1. Selamat pagi bu
- Introduce yourself
2. Baik Bu , saya X, mahasiswa fakultas kedokteran Unpad yang sedang bertugas di
klinik ini.
- Demonstrate respect and interest ; attend to patient physical comfort
3. Apa ibu sudah merasa nyaman? Rileks saja ya,bu.
- Make a good climate ; Obtain patients name, age, occupation, marital history, religion,
and address
4. Saya izin sambil menulis ya, bu.
Dengan Ibu siapa?
Umur ibu? [optimal reproductive age between 20-35]
Apa ibu bekerja? Sebagai apa? [relation between pregnancy and daily activity]
Agama ibu? [relation between pregnancy and religion/belief]
Apakah Ibu sudah menikah? Maaf ibu, pernikahan yang keberapa? Sudah punya
anak? Berapa? [1st, 2nd marriage related with parity]
Ibu tinggal dimana?
*: add for form. Tanggal lahir ; pendidikan istri; pendidikan suami.

Gathering Information

- Analyze mens cycle, LMP , Conclude gestational age


5. Sebelumnya bu, saya ingin bertanya seputar siklus menstruasi ibu, yaitu untuk
mengetahui perkiraaan umur janin dan tanggal persalinan ibu. Bagaimana bu,
bersedia?
Bagaimana haid-nya bu, teratur/tidak?
Kapan hari pertama haid terakhir ibu? [dalam tanggal]
Berapa hari haid-nya? [lama haid]
Oh, berarti hari terakhir haid ibu tanggal .... ya? [konfirmasi]
Baik bu, saya izin menghitung dulu ya bu.

a. EDD (estimation delivery date with Naegeles formula)


Untuk siklus normal (28 hari)
+7 for day, -3 for month, +1 for year
Ingat, satu bulan hitungannya 30 hari
Contoh : HPHT 29 Oktober 2012 , maka EDD = 29+7 , 10-3, 2012+1. Maka perkiraan
tanggal persalinan = 6 Juli 2013 [hati-hati dalam penambahan tahun, pastikan
kehamilan 9 bulan]
b. Menghitung Gestational age (Naegeles Formula)
Tanggal sekarang tanggal HPHT
Konversikan bulan dan hari ke minggu. 1 bulan = 4 1/3 minggu; 1 minggu = 7
hari.
Hasil penghitungan gestational age dalam minggu.
Contoh : Tanggal HPHT 29 Oktober 2012, tanggal sekarang 18 Maret 2013. Maka GA
= 18 maret 2013 29 oktober 2012 = 4 bulan 19 hari.
4 bulan = 4 x 4 1/3 minggu = 17 minggu 1 hari.
Maka GA = 4 Bulan 19 hari = 17 minggu 20 hari = 19 minggu 6 hari (19-20
minggu)

*:tambahan dari lecture skills. Dapat juga dihitung dengan :


Calculate from the first patient feel fetal movement.
Nullipara = 18 20 weeks of pregnancy
Multipara = 16 18 weeks of pregnancy
Measure fundal height in cm, then calculate:
Fundal height (cm) = GA (in months)
3.5 cm

- Dig out previous obstetrics history. Use appropriate opening questions.


6. Ibu, ini kehamilan ke berapa? Sudah berapa kali melahirkan?
7. Apakah Ibu pernah aborsi (keguguran) dan Curetasi ? berapa kali?
8. Apakah Ibu pernah melahirkan dengan cara sesar? Berapa kali?
9. Apa pernah melahirkan dengan bantuan (seperti vacum dan forceps)? Berapa kali?
10. Apakah semua kehamilannya cukup bulan?
11. Apa ada semua bu anaknya? (jika tidak) meninggalnya kapan/saat apa?
12. Apakah ibu ada gangguan pada kehamilan dan kelahiran sebelumnya? Apa?
- Recognize the patients:
Maaf bu sebelumnya,
13. Hereditary disease: Apakah Ibu memiliki penyakit turunan seperti diabetes?
14. Infectious disease: Penyakit infeksi ?
15. Previous surgery: Apa ibu pernah dioperasi? Operasi apa?
16. Eating Habits: Bagaimana kebiasaan makan-nya? Cukup/kurang?
17. Micturition and defecation habits: Sering buang air kecil dan besar? Apa ada
gangguan?
Identifying the Reasons for the Consultation

18. The list of complaints of normal pregnancy:


Early pregnancy (0-12 minggu)
Nausea : mual
Vomiting : muntah
Anorexia : tidak nafsu makan
Frequent bladder emptying : sering buang air kecil
Pelvic discomfort : tidak nyaman bagian panggul
Mid pregnancy (13-24 minggu)
Fetal movement : merasa janinnya bergerak?
Contraction : nyeri perut / mulas?
Late pregnancy (25-36 minggu)
Fetal movement : merasa janinnya bergerak?
Contraction : nyeri perut / mulas?
Frequent bladder emptying : sering buang air kecil
Edema : ada bengkak?
Problems related with uterus enlargement :apa ada masalah berkaitan dengan
pembesaran rahim?

Review and Performing Informed Consent

- Explain procedures and goals


19. Berdasarkan penghitungan saya tadi, usia kehamilan ibu ____ minggu, dan ibu kira-
kira akan melahirkan pada tanggal _________. Baik bu, selanjutnya saya akan
melakukan pemeriksaan fisik untuk memastikan umur janin ibu dan memeriksa
keadaan janin ibu sekarang.
- The exam, explain that some women may experiences certain discomfort and worry, but
that shant harm the baby
20. Mungkin nanti akan terasa kurang nyaman ya bu, tapi ibu jangan khawatir. Saya
tidak akan membahayakan janin ibu dan akan berusaha sebaik mungkin.
- Make sure that the patient understand about procedure and the aim of exam
21. Apa ibu sudah mengerti? Apa ada yang ingin ditanyakan?
- Ask verbal consent if the patient gree as soon as she understand the procedure
22. Bagaimana bu, setuju? .. baik, terimakasih, bu
Gestational Age Measurement
1. Perkenalkan diri dan tujuan akan melakukan apa.
Perkenalkan bu, nama saya X, mahasiswa fakultas kedokteran Unpad, pada hari ini
saya akan melakukan penilaian pada anak ibu untuk mengetahui perkiraan usia
kandungan anak ibu.
2. History taking : a) Hari terakhir mens ibu.
b) Pernah di USG apa belum.
Ibu kapan terakhir menstruasi? Pernah di USG sebelumnya?
3. Pemeriksaan Fisik (Ballard Score)
a. Neuromuscular maturity
Postur:
Definisi Bagaimana bayi menahan kaki dan lengannya.
Cara Bayi dalam posisi terlentang dan diam.
Prinsip Makin matur , ekstremitas makin fleksi.

Square window:
Definisi Bagaimana sudut antara tangan dan pergelangan.
Cara Tekuk pergelangan tangan dengan 1 jari sampai tertahan, hitung
sudut antara hipotenar eminence (kelingking) dan forearm
anterior (bagian tangan yang biasanya warnanya lebih putih itu
loh).
Prinsip Makin matur, sudut makin kecil.

Arm recoil:
Definisi Bagaimana tangan bayi kembali setelah di regangkan.
Cara Tekuk tangan bayi sampai penuh selama 5 detik, lalu ekstensi
penuh ,BARU dilepas.
Prinsip Makin matur , sudut makin kecil.

Popliteal angle:
Definisi Seberapa jauh lutut ekstensi.
Cara Tahan bagian pubis bayi agar tidak terangkat bokongnya, tekuk
paha sampai diatas perut, lalu coba ekstensi kan lutut.
Prinsip Makin matur, makin susah ekstensi.

Scarf sign:
Definisi Seberapa jauh siku dapat melewati dada.
Cara Tarik tangan bayi ke bahu tangan yang berlawanan, lihat apakah
siku melewati dada.
Prinsip Makin matur , siku makin tidak melewati dada.

Heel to ear:
Definisi Seberapa dekat tumit kaki ke telinga.
Cara Tarik tumit kaki ke arah kepala sampai maksimum lewat samping
(bedain ya sama yang popliteal angle), jangan dipaksa.
Prinsip Makin matur , tumit makin jauh dari telinga.

KUNCI:
SIKU
KUNCI:
TUMIT

Scarf sign: Heel to ear:


-1: Bisa sampai leher -1: Telinga
0: Axillary line jauh 0: Hidung
1: Nipple jauh 1: Dagu
2: Midline 2: Nipple
3: Nipple dekat 3: Pusar/ umbilicus
4: Axillary line dekat 4: Lipatan paha/ femoral crest

b. Physical Maturity
Skin textures: Makin matur, makin keras kulitnya dan tidak transparan (tidak
terlihat pembuluh darah lagi).
JANGAN LUPA BUKA BAJU!
Lanugo: Cek rambut pada bagian punggung.
Cara: Balik tubuh bayi.
Imatur: Rambut belum tumbuh (mulus banget), Matur: Agak botak.
Plantar creases: Makin matur, garis-garis pada kaki makin banyak.
Breast: Makin matur, aerola makin lebar, jaringan breast (bud) sudah terasa.
Jangan lupa ukur ukuran bud-nya!
Eye and ear:
- Eye : Makin mature, mata semakin terbuka.
- Ear : Cek bentuk pinna (daun telinga), cek kecepatan telinga kembali ke
normal setelah dilipat.
Genitals:
- Laki: Cek rugae (semacam kerutan gitu) skrotum, tekan apakah terdapat
testis atau tidak. Makin mature, rugae makin dalam dan testis makin turun.
- Perempuan: Makin matur, labia mayor makin menutup klitoris dan labia
minor.

4. Maturity Rating
(Jumlah score neuromuscular dan physical maturity. Hasilnya sesuaikan dengan table
untuk menentukan usia kehamilan)

Total Gestational Age


Score (Weeks)
-10 20
-5 22
0 24
5 26
10 28
15 30
20 32
25 34
30 36
35 38
40 40
45 42
50 44

Ibu, jadi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap anak ibu, kira-kira usia anak ibu
dalam kandungan adalah ______ minggu.
Anthropometric Measurement
1. Sapa ibu.
Selamat pagi ibu, perkenalkan saya X, mahasiswa fakultas kedokteran Unpad yang
sedang berjaga di klinik ini, ibu kalau boleh tahu dengan ibu siapa? Sudah nyaman?
Ibu Y, dok. Sudah.
Kalau boleh tahu ibu ada perlu apa kesini?
Saya mau periksa anak saya, dok.
Usianya berapa?
____ minggu/bulan/tahun, dok.
Oke, saya periksa ya bu anaknya.
2. Pengukuran berat badan bayi.
Kalibrasi timbangan dulu, jarumnya harus tepat di angka 0.
Minimalkan baju bayi, lepaskan semua aksesoris, hanya boleh menggunakan popok
yang bersih dan kering. TRIK! Sambil mengecek popok bersih dan keringnya, bisa
sambil di cek jenis kelaminnya.
Letakkan bayi di tengah timbangan.
Lihat hasil timbangannya, lalu sebutkan dengan 2 angka di belakang koma (misal: 3
kg jadi 3,00 kg).
Tuliskan di chart.
Lakukan hanya 1 kali.
SEBUTKAN: Jika bayi terlalu aktif, bisa ditunggu sampai tenang atau bayi dan ibu
ditimbang bersama.
3. Pengukuran panjang bayi: menggunakan measuring box.

Fixed head piece Moveable foot piece

Lepas semua asesoris seperti topi, sepatu, dll.


Kalibrasi dulu papan pengukurnya, pastikan di ujung kepala sudah menunjuk angka
0.
Letakkan di tengah-tengah papan. Pastikan punggung, bahu, bokong menempel di
papan pengukuran; kepala menempel di fixed head piece.
SEBUTKAN: Butuh asisten. Bisa minta si ibunya membantu.
Posisi muka dalam posisi Frankfort horizontal plane (bagian infra orbital [bawah
mata] dan tragus [dekat lobang telinga] tegak lurus dengan meteran).
Minta sama ibu/asistennya untuk menahan posisi muka bayi agar tetap demikian
secara biparietal (megang dari kedua sisi muka)

Tekan lutut bayi agar hiperekstensi (disatuin ya, liat gambar diatas), sampai bagian
telapak kedua kaki kelihatan.
Geser moveable foot piece sampai kena telapak kaki.
Hasil: Sebutkan 1 angka di belakang koma (misal 50 cm jadinya 50,0 cm).
4. Mengukur head circumference/lingkar kepala: menggunakan measuring tape yang
fleksibel dan tidak dapat diregangkan.
Lepaskan semua aksesoris di kepala.
Kalibrasi measuring tape (lihat mulainya dari 0 bukan).
Pengukuran ini membutuhkan seorang asisten. Bisa ibunya, suruh gendong.
Caranya: dari atas alis atas telinga bagian paling tinggi/menonjol belakang
kepala atas telinga lagi atas alis lagi, bertemu di satu titik yang sama.
SEBUTKAN: Kalau ada rambut, ditekan.
Hasil: Sebutkan 1 angka di belakang koma (misal 23 cm jadinya 23,0 cm).
5. Liat chart. (Kayaknya yang bakal keluar yang berat-umur). Di plot hasil pada grafiknya.

Lebih

Normal

Kurang
Beritahukan hasilnya pada ibu.
Ibu, berdasarkan hasil pemeriksaan saya, berat badan anak ibu __ kg, panjangnya __
cm, dan lingkar kepalanya __ cm. Sesuai dengan usia anak ibu, berat badan seperti
ini tergolong _____ (hasil interpretasinya).

Anda mungkin juga menyukai