DINAS KESEHATAN
PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2016
Atas Asung Kertha W ara Nugraha Ida Sang Hyang W idhi W asa/Tuhan Yang
Maha Esa dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 2016 bisa terselesaikan.
Profil Kesehatan Kabupaten ini pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar
Tahun 2015 dan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan hasil
pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja
dari penyelenggaraan pelayanan minimal.
Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini dipergunakan data pelaporan dari unit
pelaksana dan dari sumber-sumber terkait, karena Profil Kesehatan ini merupakan
rangkuman dan rekapitulasi kegiatan/program dalam satu tahun, tentunya Profil
Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan
dalam penyusunan rencana kerja, kebijakan ataupun dalam pengambilan keputusan di
bidang kesehatan di tahun mendatang.
Kami sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan kami, baik ilmu
maupun pengalaman dalam penyusunan ini, untuk itu kami dengan senang hati dan
lapang dada, mohon sumbangan pemikiran, saran-saran dalam penyempurnaan
penyusunan berikutnya.
Akhir kata pada kesempatan ini, kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 20165 ini, kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih,
dan yang pada akhirnya Profil Kesehatan ini berguna bagi kita semua.
i
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan Profil Kesehatan...................................................... 2
C. Sistematika Penyusunan Profil Kesehatan .............................. 2
LAMPIRAN
***
ii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN
CASE NOTIFICATION (CNR), PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
iii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS
Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
iv
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
v
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA DAN IBU
NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
vi
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN
vii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
***
viii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan
melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih
lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169
kesehatan masyarakat.
sumber daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap
tahun.
Pada penyususnan Profil Kesehatan tahun 2016 ini mengacu pada Petunjuk
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sarana yang dapat
Statistik.
C. SISTEMATIKA
BAB I PENDAHULUAN
tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta Sistematika dari
penyajian.
Pada Bab ini diuraikan Keadaan Umum Daerah. Selain uraian tentang letak
geografis, administrative, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas
Dalam Bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian, angka
sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,
diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal
BAB VI SIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah
lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis sederhana dari masing-
perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam
LAMPIRAN
tabel data yang bersumber dari Sekretariat, Bidang-bidang dan UPT Dinas Kesehatan
serta Lembaga/Badan lintas sektoral terkait. Disampig hal tersebut juga memuat
A. GEOGRAFIS
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dari 9 Kabupaten/Kota
yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 Kecamatan, 64 Desa,
Gianyar terbagi menjadi dua wilayah dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara
1. Letak Wilayah.
Secara geografi letak wilayah Kabupaten Gianyar 08018,48 - 08038,58 Lintang
Selatan, 115013,29 - 115022,23 Bujur Timur. Dengan batas-batas sebagai berikut :
2. Luas Wilayah
Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km atau sekitar 6,53% dari
luas wilayah Provinsi Bali. Bagian terluas wilayah Kabupaten Gianyar ( 45,70 % )
terletak pada ketinggian 100 500 meter dari permukaan laut. terdapat 12 buah
sungai yang melintas diwilayah Gianyar dan sebagian besar airnya dipergunakan
untuk air irigasi persawahan dan wisata air. Bila dilihat dari luas wilayah per
3. Iklim
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut
tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar
terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April Oktober dan musim hujan sekitar
bulan Oktober April berikutnya yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan
adalah di Wilayah Kecamatan Payangan yaitu 2.904 mm, sedangkan curah hujan
terkecil adalah di Kecamatan Gianyar dengan total curah hujan 1.473 mm.
minimum rata-rata 230C dan suhu maksimum rata-rata 290C. Kelembapan udara rata-
rata 82%. Bila dilihat dari perkembangan keadaan iklim di Gianyar menunjukkan
rata-rata suhu udara berkisar antara 27,00028,330C dengan kelembapan udara rata-
rata 75,50%.
B. KEADAAN PENDUDUK
Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, dan Kepadatan per- Kecamatan
Luas Penduduk
Wilayah
Sex Kepadatan
Kecamatan (Km2) Laki Perempuan Jumlah Ratio per Km2
1 2 3 4 5 6 7
Kab. Gianyar untuk tahun 2015,2014, 2013 dan 2012 belum bisa disajikan karena
belum ada data dari Badan Pusat Statistik Kab. Gianyar. Sedangkan untuk tahun
2011 PDRB Kab. Gianyar adalah sebesar 8.118,67 milyar atas dasar harga berlaku.
Gianyar tahun 2011 adalah 6,76%. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun
perdagangan, hotel dan restoran sebesar 29,24 %, dikuti oleh sektor industri
pengolahan 18,57%, Jasa 19,22%, dan pertanian 16,15%. Angkutan dan komunikasi
4,34%, Bangunan 5,50%, Persewaan dan keuangan 5,30%, Listrik , Gas dan Air
Minum 1,10%, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari satu persen.
Nilai absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk
pertengahan tahun dalam periode yang sama didapatkan angka pendapatan per-
Kapita penduduk. Pada tahun 2011 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten
Gianyar adalah Rp. 16.931.644,37 atas dasar harga berlaku. Sedangkan PDRB per
sebagai berikut :
Kabupaten Gianyar yang sudah menggunakan sumber air minum terlindung dan
secara fisik air minum yang digunakan sudah dalam katagori baik (tidak berwarna,
tidak berasa, dan tidak berbau). Kalau dilihat distribusinya per UPT Kesmas di
Gambar 2.1
Persentase Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung Per UPT Kesmas di
Kabupaten Gianyar tahun 2016
100.00
100.00
100.00
100.00
86.06875767
120
93.75
93.41
92.68
89.11
85.20
84.38
100 84.04
81.47
69.69
80
60
40
20
sudah menggunakan sumber air minum terlindung, akan tetapi masih ada UPT
Kesmas yang masih berada di bawah rata-rata Kabupaten yaitu : UPT Kesmas UPT
Blahbatuh II 81,47 %hal ini perlu mendapat perhatian untuk kegiatan tahun
Air Bersih dan Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang
sanitasi dasar adalah jamban yang terdiri dari jamban jenis komunal, plengsengan,
cemplung dan leher angsa. Data tahun 2016, memperlihatkan ada sebanyak 97.663
jamban yang semuanya jenis leher angsa, dari jumlah tersebut sebanyak 94.104
(96.34%) telah memenuhi syarat. Kalau dilihat dari akses terhadap sanitasi yang
layak (jamban sehat) sudah tercapai 85.39% atau sebanyak 427.638 penduduk.
Kepemilikan sanitasi dasar ini sudah cukup tinggi bahkan melebihi target MDGs,
yaitu 28,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 2.2
120.00
95.06 95.36 92.29 96.86 92.97 99.14 99.10
100.00
83.31 83.60 85,39
80.00 73.29 74.32 73.56
60.00
43.66
40.00
20.00
0.00
(%)
Dari data tersebut di atas sudah menunjukan hasil cakupan yang baik dan diatas
target yang ditetapkan, akan tetapi hasil tersebut harus ditunjang dengan adanya
Desa dengan STBM adalah desa-desa yang sudah melaksanakan dan mempunyai
akses terhadap sanitasi dasar ditambah dengan terbebas dari prilaku masyarakat
yang tidak buang air besar sembarangan (stop BABS). Tahun 2015 sebagai tahun
3. Rumah Sehat
Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi
kehidupan setiap manusia. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk
melepas lelah setelah bekerja seharian, tetapi juga mempunyai fungsi yang penting
sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera.
Kriteria rumah sehat berdasarkan Riskesdas 2010 adalah apabila memenuhi tujuh
kriteria, yaitu atap berplafon, dinding permanen, jenis lantai bukan tanah, tersedia
jendela, ventilasi cukup, pencahayaannya alami cukup, dan tidak padat huni. Kalau
kita lihat capaian rumah sehat untuk masing-masing UPT Kesmas di Kabupaten
Gambar 2.3
Persentase Rumah Sehat Per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar Tahun 2016
100.2
100
100
100
100
100
99.91
99.90
99.87
99.85
99.84
100
99.82
99.82
99.72
99.8
99.6
99.36
99.4
99.2
99
Kesmas yang mempunyai rumah sehat tertinggi dan diatas rata-rata Kabupaten
adalah berturut-turut UPT Kesmas Sukawati I, Sukawati II, Ubud I, Ubud II,
PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga
anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan
PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi :
Garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan
tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat
serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga
Bagi Masyarakat
seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan
lain-lain.
Gambar 2.4
70.00
% RT dipantau, 22.00
60.00
% RT dipantau, 14.80
% RT dipantau, 14.90
% RT dipantau, 13.80
% RT dipantau, 14.50
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
2012 2013 2014 2015 2016
pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS adalah sebesar 76,0% dari 13.810 (13,80%) RT
yang dipantau, sedangkan untuk tahun 2013 meningkat menjadi 78,2% dari 13.860
(14,8%) Rumah Tangga yang dipantau, Untuk tahun 2014 menurun menjadi 74,8%
dari 14.700 (14,5%) rumah tangga yang dipantau. tahun 2015 meningkat lagi
menjadi 78,8% dari 22.714 (22,00%) rumah tangga yang dipantau. Sedangkan tahun
Rumah, sedangkan yang Ber PHBS 80.1 %. Dengan keadaan ini maka perlu mendapat
UPT Kesmas yang ada, sehingga untuk tahun-tahun mendatang hasil capaian dapat
tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan
morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada BAB berikut ini situasi derajat kesehatan
Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas
beberapa penyakit.
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI,
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat
derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan salah satu target
yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan millenium (MDGs) yaitu
meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015
adalah mengurangi sampai 3/ 4 resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang
dilakukan dan juga data capaian program, AKI di provinsi Bali telah menunjukan
berfluktuatif, yang walaupun untuk tahun 2011 dan 2012 terjadi penurunan, namun
100.000 kelahiran hidup serta tahun 2015 menurun menjadi 0 kematian dan pada
tahun 2016 yaitu 115 per 100.000 kelahiran hidup (7Orang). Walaupun demikian
pembangunan kesehatan.
Pada gambar 3.1 berikut digambarkan Angka Kematian Ibu sejak tahun 2008 sampai
dengan 2016.
Gambar 3.1
Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH
tahun 2008 s/d 2016
140
120
Angka Kematian Ibu (AKI)
115
100
88.03 89.67 93
80 80.47 84.2
73.47 74.68 72.1 70.5
65.8
60 57.56 60.4 Bali
40 45.18
Gianyar
28.43
20
0 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014
sangat fluktuatif, dimana untuk tahun 2015 terjadi penurunan dari tahun 2014 bahkan
Adapun terjadinya penurunan kematian Ibu untuk tahun 2015 kemungkinan sebagai
imbas dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Untuk tahun 2015 Dinas
e) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta
tindakan berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru
lahir.
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000
derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang
dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
gambar berikut.
tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010
sudah terjadi kecendrungan penurunan, akan tetapi untuk tahun 2014 kembali
meningkat dan diatas AKB Provinsi Bali serta menurun lagi untuk tahun 2015 dan
meningkat lagi di tahun 2016. Walau demikian jika dibandingkan dengan AKB
AKB Nasional yaitu 23 per 1.000 KH (profil Kesehatan Kemenkes RI tahun 2014).
Salah satu penyebabnya diprediksi sebagai pengaruh dari adanya jaminan untuk
yang tidak memiliki jaminan kesehatan di biayai oleh Jaminan Kesehatan Bali
jenis kelamin maka yang terjadi pada anak laki-laki adalah sebesar 10,15 per 1.000
Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah julah kematian bayi usia sampai 28
hari yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka
gambar berikut :
Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal (AKN per-1.000 KH
tahun 2013 s/d 2016
10
Angka Kematian Balita (AKABA)
9 9
8 8.32
7 6.82 6.76
6
5
4.59
4 Bali
3.47
3 Gianyar
2
1
0
2013 2014 2015 2016
TAHUN
tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terlihat berfluktuasi, untuk tahun 2016
Angka kematian di provinsi, AKN di Kab. Gianyar masih lebih tinggi. Hal ini
disebabkan, kematian neonatal oleh karena BBLR dan asfiksia masih cendrung
tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang
keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan
pemanfaatan buku KIA. Diharapkan dengan berbagi upaya yang dilakukan dapat
sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran
dengan beberapat katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai >140, katagori
tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan katagori rendah
dengan nilai <20. Sesuai dengan profil kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2014,
capaian AKABA sebesar 13,8 per 1.000 kelaihan hidup, sedangkan untuk tahun 2015
sebesar 12,04 per 1.000 Kelahiran Hidup, untuk tahun 2016 capaian AKBA sebesar
16.43 per 1.000 KH mengalami sedikit penurunan dan jika dibandingkan dengan nilai
normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori masih termasuk rendah.
Gambar 3.4
Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH
tahun 2008 s/d 2016
18
Angka Kematian Balita (AKABA)
16 16.43
15.51
14 14.19 13.8
13.08
12 12.18 12.04
11.2 11.5
10
9.16
8 7.8 7.45 Bali
6.76 6.5 6.67
6 5.44 Gianyar
4
2
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010
sudah terjadi kecendrungan penurunan, namun tahun 2014 naik lagi menjadi 13,8 dan
16.43/100.000KH serta masih diatas AKABA Provinsi Bali. Akan tetapi jika
dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori
masih rendah.
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH). Umur harapan hidup saat lahir (eo)
adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator
Kesejahteraan Rakyat. Selain itu, UHH juga menjadi salah satu indikator yang
Perkembangan dari tahun 2008 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada gambar
berikut.
Gambar 3.4
Umur Harapan Hidup (UHH)
tahun 2008 s/d 2016
72.28
72.27 72.27 72.27 72.27
Umur Harapan Hidup (UHH)
72.26
72.24
72.22 72.22
72.2
72.18 Gianyar
72.17 72.17 72.17 72.17
72.16
72.14
72.12
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Dengan melihat gambar di atas terlihat bahwa secara estimasi Umur Harapan Hidup
untuk Kabupaten Gianyar stabil dan rata-ratanya lebih tinggi dari rata-rata Umur
suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian
menunjukan kasus terbanyak adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian
atas dengan jumlah kasus 29.97 kasus dengan perincian seperti tabel berikut.
jumlah 102,591
Sumber ; Bidang SDM Dikes Kab.Gianyar
Pada pasien rawat inap di RSU di Kabutaten Gianyar tahun 2016, pola
Haemoragic Fever (DHF), Strok tak menyebut perdarahan atau infark dan Diare &
gastroenteritis oleh penyebab infeksi memiliki jumlah kasus terbanyak yaitu masing-
masing 2.164, 272 dan 258 kasus, diatas Gagal ginjal, Pneomonia, Diabetes Militus,
Tabel 3.2. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU
Di Kabupaten Gianyar tahun 2016
Sedangkan pada pasien Rawat Jalan di RSU Kab. Gianyar tahun 2015,
Penyakit Diabetes Militus memiliki jumlah jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 5.646
kasus diatas penyakit Hipertensi dan Epilepsi dengan rincian sebagai berikut.
Tabel 3.3. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSU
Di Kabupaten Gianyar tahun 2016
a. TB Paru
orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB
menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam
MDGs.
Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang
Succses Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru BTA positif
pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses
pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini gambar SR untuk Kabupaten Gianyar tahun
2008 s/d 2015 sangat fluktuatif, sebagaian besar berada di bawah 85% kecuali tahun
2009 sudah mencapai 86 % dan meningkat di tahun 2013 menjadi 90,08% dan tahun
2014 menjadi 92,97% , tahun 2015 menjadi 85,61% dan tahun 2016 menjadi 78.3 %
dari penderita TB-BTA positif yang diobati. Kalau dibandingkan dengan provinsi
Provinsi.
Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka
drop uot, yang juga berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB
MDR (Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga
b. Pneumonia
Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat
terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang
rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut
lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,
gangguan imunologi).
menjadi 23,88% dari 19,10% di tahun 2014 dan tahun 2016 menjadi 22.09%. Berikut
ini ditampilkan angka cakupan penemuan pneumonia balita menurut UPT Kesmas di
48.4
Cakupan Penemuan Pneumoni (%))
50.0
42.9
40.0
30.0
24.2
22.1 22.09
18.7 19.4 18.4
20.0 16.6
11.2
10.0 8.2 8.3 7.4
0.0
UPT KESMAS
22.09%, dan UPT Kesmas yang penemuannya tertinggi adalah UPT Kesmas
adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (7.4%). Adanya rentang capaian yang cukup
panjang perlu ditelusuri lebih lanjut, apakah memang benar-benar kasusnya sedikit di
UPT kesmas terendah atau ada kasus namun tidak tercatat dan tidak dilaporkan ke
c. HIV/AIDS
ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit
lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui
kumulatif kasus sampai dengan bulan Desember 2016, jumlah kasus HIV mencapai
258 kasus dan AIDS mencapai 28 kasus, serta jumlah kematian 1 orang. Gambar
berikut menampilkan jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun 2008 s/d 2016 di
Kabupaten Gianyar.
200.0
150.0 127.0
94.0 101.0
100.0 81.0 76.0 85.0
69 70 74
60 58.0
47.0
50.0 28
17
0.0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun
darah. Pada tahun 2016 jumlah donor darah sebanyak 4.306 yang semuanya
dilakukan skrening didapatkan 22 donor darah yang positiv HIV atau (0,513%).
d. Kusta
menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak
dan mata.
8 orang penderita kalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 6 penderita laki-laki (2.37
per 100.000 pdd) dan 2 (0,81 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81
per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 8 orang (total NCDR 106 per
100.000 pdd).
Pada tahun 2015 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak
4 orang penderita klalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 2 penderita laki-laki (0,40
per 100.000 pdd) dan 2 (0,40 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81
per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 10 orang (total NCDR = 0,80 per
100.000 pdd). Sedangkan untuk tahun 2014 penderita baru kusta ditemukan sebanyak
10 orang, tahun 2013 penderita sebanyak 6 orang penderita, dan tahun 2012 sebanyak
Dari seluruh penderita yang ada sudah mendapat pengobatan dan penderita
yang harus selesai berobat di tahun 2015 sebanyak 10 orang, namun yang selesai
berobat terdiri dari laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan 3 orang, atau sebesar
90%. Adanya penderita yang belum selesai berobat karena sisa penderita tahun lalu
serta belum waktunya selesai berobat. Kalau dihitung Prevalensi kunsta di tahun 2015
e. Penyakit Malaria
nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah daerah terpencil
dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang
sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi
hidup sehat.
Endemis sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk
Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah
API di Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah 0,00 per 1.000 penduduk sama
dengan API tahun 2014 dan tahun sebelumnya. Dengan demikian Kabupaten Gianyar
a. Tetanus Neonatorium
masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah
satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak seteril. Kasus
Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus TN, demikian juga untuk tahun 2014
dan 2013. Hasil yang didapat ini tidak terlepas dari cakupan persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan sudah cukup baik dan hasil cakupan imunisasi TT untuk WUS
dan Ibu Hamil di Kabupaten Gianyar. Dengan hasil yang sudah cukup baik tersebut
b. Difteri
menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,
Tahun 2014 dan tahun 2015 tidak ditemukan kasus, hal ini seiring dengan
keberhasilan program imunisasi terutama imunisasi dasar pada anak (DPT) dan
c. Campak
kasus campak atau dengan incidence rate (IR) sebesar 0,18 per 10.000 penduduk
sedangkan untuk tahun 2013 tidak ditemukan kasus campak dan untuk tahun 2014
meningkat menjadi 14 kasus yang terdiri dari 9 kaus laki-laki dan 5 kasus perempuan.
Untuk tahun 2015 tidak ditemukan kasus campakdan pada tahun 2016 ditemukan
kasus campak sebanyak 2 orang yaitu 1 kasus laki=laki dan 1 kasus pada perempuan
di Kabupaten Gianyar.
Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus
yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan
munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, dan sakit di tungkai dan
lengan. Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016 ditemukan kasus polio
penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada
anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2012 di Kabupaten Gianyar ditemukan 3 kasus,
tahun 2013 ditemukan 9, tahun 2014 ditemukan 5 kasus, sedangkan untuk tahun 2015
ditemukan 1 kasus atau Non Polio AFP Rate sebesar 0,87 per 100.000 penduduk usia
< 15 tahun, kasus ini terdapat di UPT Kesmas Gianyar I. Hasil ini lebih rendah dari
target yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan (2/100.000 pdd usia < 15 tahun),
<24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas.
Dari frekwensi KLB yang terjadi di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 sebanyak 3
kali, seluruh kejadian luar biasa tersebut telah tertangani dalam kurun waktu < 24
jam. Hal ini didukung dengan adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut
TGC di tingkat provinsi. Adapun KLB yang terjadi adalah 1 kasus rabies di wilayah
UPT Kesmas Tegallalang II, 2 kasus keracunan makanan yang terjadi di wilayah UPT
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue
dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang
anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.
Pada tahun 2016 terdapat 3,673 meningkat dari tahun 2015 terdapat terdapat 2.198
kaus meningkat tajam dari tahun 2014 yang hanyaterdapat 1.763 kasus, tahun 2013
ada 808 dan tahun 2012 sebanyak 288 kasus, dengan demikian IR DBD tahun 2016
sebesar 733.4 per 100.000 penduduk tahun 2015 adalah sebesar 442,3 per 100.000
penduduk. Dari jumlah kasus tersebut kematian akibat penyakit DBD atau CFR DBD
kegiatan PSN dengan 3 M plus. Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini
500
442.3
400
357.8 IR
300
223.35 CFR
200
165.4
100 121.19 133.7
44.3 59.4
0 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0.4
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Dengan adanya peningkatan ini baik IR, maka pemegang program pencegahan harus
c. Penyakit Diare
feses selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses
lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air
Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2016 diperkirakan kasus diare sekitar 10.717, dari
perkiraan tersebut kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak
10.340 (96.5%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.515 (101,9%) dan wanita
sebanyak 4.825 (90.9%)Pada tahun 2015 diperkirakan kasus diare sekitar 10.636, dari
perkiraan tersebut kaus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak
10.822 (101,8%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.574 (103,8%) dan wanita
sebanyak 5.248 (99,6%) Jika dibandingkan dengan tahun 2014 ada penurunan
dengan baik adalah sebanyak 11.134 kasus (105,6%), untuk tahun 2013 sebanyak
10.364 dan tahun 2012 sebanyak 10.822. Dengan demikian upaya untuk mencegah
d. Rabies
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang
ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan
Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2014 sampai dengan akhir
tahun 2015, seluruh Kecamatam di Kabupaten Gianyar sudah terdapat kasus rabies,
pengendalian rabies yaitu : GHPR ( kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus
yang divaksinasi dengan Vaksin Anti Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut Gambaran
Gambar 3.09
Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia
di Kabupaten Gianyar tahun 2008 s/d 2016
Jml Gigitan Penggunaan VAR Rabies pd manusia
8837
8340
7879
7066 7083 6005
6537 6005
6180 6250
5904 5904
4824
3621
2100
954
650
0 0 1 5 2 2 0 0 1 1
penggunaan VAR, akan tetapi untuk tahun 2016 terjadi kasus dan kematian akibat
peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal,
menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah.
Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan
angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan
darah 120/80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi
tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.
Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih,
pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa
minggu. Berikut ini merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah
Hipertensi atau tekanan darah tinggi harus diwaspadai, karena umumnya pada
penderita hipertensi tidak merasa danya gejala, namun secara tidak sengaja beberapa
gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi
padahal sesungguhnya tidak. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan
dari hidung, pusing wajah kemerahan dan lelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada
dair itu untuk program pencegaha penyakit tidak menular perlu dilakukan sejak dini.
usia > 15 tahun di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit
gedung. Adapun hasil pengukuran/deteksi dini tekanan darah tinggi untuk tahun
tekanan darah tinggi mencapai 6.856 di UPT Kesmas, dalam 10 besar penyakit
berada di urutan ke- 2, dengan 18.022 kasus baru dan lama dari segala umur. Dengan
b. Obesitas
Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak
bila indeks masa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian
berat badan dalam kilogram dengan kwadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30
penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker
tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi
antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan
kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen,
IMT Klasifikasi
< 18.5 Berat badan kurang
18.5 24.9 Normal
25.0 29.9 Berat badan lebih
30.0 34.9 Kegemukan kelas I
35.0 39.0 Kegemukan kelas II
40.0 Kegemukan kelas III
dilakukan pemeriksaan obesitas pada tahun 2016 tidak ada data terkumpul sedangkan
sasaran yang harus di deteksi adalah sebanyak 386,500orang penduduk > 15 tahun.
Untuk trahun- 2016 data tersebut diharapakan sudah terpilah gender, sehingga dapat
c. Kanker
Kanker merupan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di deteksi
secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimasud salah satunya
adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks atau yang disebut juga
sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang paling banyak
ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita
kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data
WHO tercatat, setiap tahun rinuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks
ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab
Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama virus
HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada kaum wanita.
Virus ini sangat mudah berpindaj dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga
bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah
tercemar virus HPV, dapat menjangkut seseorang yang menggunakannya jika tidak
membersihkannya dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah
kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker
dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang
dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia
dini ( usia < 16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).
Hal lain adalah keturunan, penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu
sering melahirkan.
Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker servks dan kanker payudara
dapat dikuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) untuk
kanker serviks dan Clinikal Breast Examination (CBE) untuk deteksi kanker
payudara. Khusu untuk IVA dilakukan dengan dengan cara mengamati dengan
menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat
atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih
puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2016 jumlah
sasaran 81.400 orang yang dilakukan pemeriksaan 1.515 orang dari hasil pemeriksaan
6. Status Gizi
MDGs adalah staus gizi Balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur (U), berat
badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB) ini disajikan dalam bentuk
tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator
BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak
memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena
berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat
badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena
sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku
hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan IMT/U
memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa
yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap penyakit
tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.
Untuk status gizi Balita di Kab. Gianyar dengan indikator BB/U belum bisa
ditentukan dari hasil penimbangan yang dilakukan di Posyandu .Capaian untuk tahun
2016 adalah sebesar 87.4% (24.686 balita) dari 28245 balita yang ada, capaian ini
naik dari tahun 2015 yang hanya sebesar 81.9%. Sebagai gambaran persentase
cakupan penimbangan anak balita di UPT Kesmas di Kabupeten Gianyar dapat dilihat
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.24 0.09 0.17 0.00 0.30 0.17 0.00 0.00 0.16 0.00 0.00 0.16 0.00 0.10
0.0
UPT KESMAS
mencapai D/S 85%, hanya UPT Kesmas Gianyar I (88.0 %) UPT Kesmas Gianyar II
(85.8%), Sukawati I ( 92.5 %), Sukawati II (91.9%) dan Ubud II (91.3%) dan
Blahbatuh I 91.0 %) sehingga hasil dari penimbangan tersebut belum bisa dipakai
sebagi ukuran untuk menentukan status gizi masyarakat. Namun demikian dari
kegiatan tersebut dapat dijaring Balita BGM sebanyak 95 Balita (0,1%). Dari Balita
BGM tersebut terdapat Balita Gizi Buruk sebanyak 6 Balita yang tersebar di 6 UPT
Kesmas yaitu, Payangan 2 balita, Tampaksiring I 2 balita, dan Blahbatuh II2 Balita.
Untuk pemantauan staus gizi 1.000 hari kelahiran dapat dilihat dari capaian
D/S anak bawah dua tahun (BADUTA). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
gambar berikut .
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.00 0.12 0.00 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05
0.0
UPT KESMAS
sebesar 0,05 % atau sebanyak 5 BADUTA yang tersebar di 3 UPT Kesmas, yang
Sukawati II, Ubud I sebanyak 2 kasus dan 2 kasus di tampaksiring II. Namun
demikian dari semua BADUTA BGM yang ditemukan sudah mendapat perawatan
semuanya (100%).
dari pelayanan yang sudah diberikan oleh fasilitas kesehatan baik UPT Kesmas
maupun Rumah Sakit kepada anak BALITA. Pelayanan dianggap baik apabila setiap
BALITA sudah mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali. Untuk tahun 2016
capaian pelayanan anak BALITA sudah tercapai 87.4% atau sebanyak 24.686
BALITA dilayani sebanyak 8 kali dari 28245 BALITA yang ada. Untuk lebih
80.0
Pelayanan (%)
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu kesehatan
setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,
sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
mencegah penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,
dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
Seorang Ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan
perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang hamil
Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus
berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru
lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu
Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka
lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi. Menurut data SKDI
2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran
hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup.
Kematian Ibu menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 6.088
kelahiran hidup. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan
Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kalahiran dan nifas yang
PONED.
untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang
yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain
pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua,
dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini
Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses
pelayanan ibu hamil merupakan gembaran besaran ibu hamil yang telah melakukan
antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang
telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit
empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trismester pertama sekali pada
trimester kedua dan dua kali pada trismester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan
untuk melihat fasilitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 di
93.8
92 91.45
90.61 91.13 90.98
90
K1
88 88.34 87.77
87.52
86 K4
84
82
80
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara
cakupan K1 dan K4. Dari tahun 2010 terjadi selisih antara K1 dengan K4 sebesar
6,01%, tahun 2011 sebesar 6,85% dan meningkat lagi untuk tahun 2012 menjadi
sebesar 7,87%, tahun 2013 menjadi 6,48% dan tahun 2014 menjadi 7,74%. Tahun
penurunan cakupan baik K1 maupun K4 akan tetapi masih ada kesenjangan antara
K1 dan K4 yaitu sebesar 5,73%. Kesenjangan ini menunjukan angka drop out K1-
K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil
pencapaian indikator K1 sebesar 96.71%, yang berarti belum memenuhi target untuk
tahun 2016 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 90.98%
yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2016 sebesar 95%. Berikut hasil pencapaian K1
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
mencapai target yaitu UPT Kesmas Sukawati II, Payangan , Ubud II, Tegallalang II
Kesmas yang lain belum mencapai termasuk rata-rata Kabupaten sudah mencapai
target.
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
UPT KESMAS
yang telah mencapai target SPM tahun 2016 (95%) yaitu UPT Kesmas Gianyar I,
Tampaksiring II, Ubud II dan Tegallalang II. Sedangkan UPT Kesmas yang lain
terhadap AKI. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari
seluruh kematian ibu. Sedangkan dalam terget MDGs, salah satu upaya yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu
menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 425 per 100.000
kelahiran hidup pada tahun 1992, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992.
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman
kesehatan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 yang cenderung menurun.
Pada tahun 2011 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai
89,73%, akan tetapi meningkat lagi menjadi 94,7% pada tahun 2012, tahun 2013
mengalami penurunan menjadi 93,36% dan untuk tahun 2014 menurun lagi menjadi
89,34%. Sedangkan untuk tahun 2015 meningkat menjadi 94,83%,dan tahun 2016
menjadi 94.60 kalau dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%,
Gambar 4.4. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Gianyar tahun
2008 s/d 2016
100
98.26
Cakupan (%)
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Gianyar sudah melampaui target SPM tahun 2016, dimana UPT Kesmas Gianyar I
Kesmas yang cakupannya terendah dan belum mencapai target adalah UPT Kesmas
Blahbatuh II (81.4%).
Pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi
dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas
dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu
kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan
nifas ke-3 (KF3) dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan
kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%, maka sebagian
bersar UPT Kesmas sudah mencapai target dimana UPT Kesmas Gianyar I persentase
cakupan KF3 tertinggi yaitu sebesar (104.1%), disusul UPT Kesmas Tegallalang II
Tegallalang I (95.7%) Ubud I (98.4%), Gianyar II (91.1%) Dan UPT Kesmas yang
Blahbatuh II, Masih rendahnya capaian untuk beberapa UPT Kesmas sebagai
tatangan untuk meningkatkan di tahun mendatang sehingga target SPM sebesar 90%
dapat tercapai.
Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan
tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.
kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140mmHg, diastole >
90 mmHg), oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini,
letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,
menurut UPT Kesmas pada tahun 2015, menunjukan sebagian besar UPT Kesmas
sudah mencapai terget SPM yaitu diatas 80%, UPT Kesmas yang cakupan tertinggi
adalah Tampaksiring II (166,1), sedangkan UPT Kemas dengan capaian terendah dan
satu-satunya belum mencapai target SPM adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (67,2%).
Dengan demikian dari hasil yang sudah melampaui target perlu dipertahankan dan
agar mendapat perhatian khusus untuk UPT kesmas yang belum mencapai target.
140.00 124.64113.56
111.54108.88102.2399.72 107.6
120.00 92.36 90.50
100.00 80.0
67.25
80.00 52.56
60.00
40.00
20.00
(%))
0.00
UPT KESMAS
trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus
pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes,
sebesar 107.62%, dengan kisaran cakupan terendah sebesar 52.56% di UPT Kesmas
Sementara target Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan untuk tahun 2016
adalah sebesar 80%. Berikut dapat dilihat secara lebih rinci dalam gambar berikut :
180.0
160.0 153.3
Cakupan Komplikasi Neonatal (%))
140.0
120.0
104.7 102.2
100.0 90.1
85.8 85.4
77.9
80.0 68.7
58.1 56.8
60.0 51.4
43.5 43.5
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko
mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga
kali, yaitu pada 6 jam 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3 7 hari; dan hari ke 8
28 hari.
pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian
2016 yaitu cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN 3) Kabupaten Gianyar sebesar
98,9% dengan rentang capaian dari yang tertinggi yaitu UPT Kesmas Ubud I sebesar
100.0 80.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun,
yaitu satu kali pada umur 29 hari 3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali
pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan.
HB 1-3, Polio 1-4 dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
(SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan
Gianyar sebesar 97.1%, dengan cakupan tertinggi ada di UPT Kesmas Blahbatuh II
yaitu sebesar 106.5% dan yang terendah ada di UPT Kesmas Ubud I yaitu sebesar
92.2%. Tercapainya cakupan dan ada yang melebihi 100% dikarenakan di daerah
bayi.
100.0
80.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali
dalam satu tahun, pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun dan
pemberian vitamin A dosis tinggi dua kali setahun yaitu bulan Pebruari dan Agustus.
pengukuran tinggi badan di posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek
Pada tahun 2016 cakupan anank balita yang datang ke Posyandu sebesar
sebesar 89.04%, dari cakupan tersebut terjaring Balita BGM sebesar 0,05% dan
Untuk pelayanan pemberian vitamin A anak Balita 12-59 bulan pada tahun
2016 sudah mencapai sebesar 99.80%, sementara untuk capaian pemeberian Vitamin
A pada Bayi 6-11 bulan sudah mencapai 49.75%. Total pemberian Vitamin A anak
Balita 6-59 bulan sebesar 89.53%. Gambar berikut hasil capaian pemebrian Vitamin
88.9 88.0
90.0 87.3
88.0
86.0 83.0
84.0
82.0
80.0
78.0
UPT KESMAS
berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi
dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah
kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan,
kesehatan mata sebesar 1.1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan refraksi dan
0,2% mengalami kebutaan. Untuk proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut,
sebesar 21,6% terjadi pada anak usia 5-9 tahun dan 20,6% pada anak usia 10-14
tahun. Sementara karies gigi aktif yang terjadi pada anak usia 12 tahun adalah 29,8%
dan anak di atas usia 12 tahun sebesar 43,9%. Sedangkan anak usia 12 tahun dengan
karies gigi sebanyak 36,1% dan anak di atas 12 tahun sebanyak 72,1%. Untuk status
gizi pada anak usia >15 tahun; yang kurus 14,8% dan yang obesitas 10,3%. Angka
anemia pada anak usia <14 tahun 9,9%, sementara pada anak usia >15 tahun; pada
perempuan 19,7% pada laki-laki 13,1%. Hasil survei kecacingan 2009 oleh Ditjen
dahulu dilakukan penjaringan sasaran. Untuk tahun 2016 jumlah siswa SD dan
setingkat yang terjaring sebanyak 7.735 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki
sebanyak 4.066 siswa dan perempuan sebanyak 3.669 siswa, dari keseluruhan siswa
tersebut semuanya sudah terjaring (100 %). Distribusi untuk setiap UPT Kesmas
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Cakupan Penjaringan siswa SD (%)
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Dari capaian tersebut terjaring anak sekolah yang mendapat perawatan gigi
adalah sebagai berikut ; SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sebesar 100% sekolah
atau sebanyak 292 sekolah dari 292 SD/MI yang ada, Untuk perawatan gigi anak
SD/MI tahun 2016 adalah: murid SD yang diperiksa UKGS sebesar 14.589 (47,2%)
dari 30.898 siswa yang ada, sedangkan siswa yang mendapat perawatan gigi
sebanyak 32.988 orang (86.0%) dengan tumpatan gigi tetep sebanyak 3.997dan
cabutan gigi tetap sebanyak 2.222, jadi rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap adalah
1,8.
rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi kurang.
Puskesmas atau saran pelayanan kesehatan yang lain. Pada Riskesda tahun 2013,
penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam
enam bulan anak balita ditimbang minimal 6 kali. Sedangkan untuk status gizi anak
balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Pariabel BB
dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U,
TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum,
dan juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan
yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit
atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya. Dalam keadaan demikian
berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional lagi dengan tinggi
badannya dan pada akhirnya anak menjadi kurus. Namun demikian, Dinas Kesehatan
Kabupaten Gianyar belum bisa menyajikan status gizi terpilah menurut katagorinya.
Gambar berikut akan ditampilkan Baduta dan Balita BGM tadi tahun 2013-2015 :
0.4
0.4 0.3
0.3 0.2 0.17 Baduta
0.2
0.05 Balita
0.1 0 0.01
0
2013 2014 2015 2016
TAHUN
gizi buruk sebanyak 6 orang dan sudah mendapat perawatan semuanya (100%).
dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar
khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S,
semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin
rendah prevalensi gizi kurang. Namun demikian hal ini dapat digambarkan apabila
cakupan D/S di Posyandu lebih dari 80%. Di Kabupaten Gianyar empat tahun
90.0 87.4
81.9
79.4
80.0
72.7
70.0 65.0 65.0 65.5
60.0
Cakupan (%))
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
D/S
Dari gambar tersebut di atas khusu untuk tahun 2016 terlihat bahwa D/S di
status gizi di masyarakat. Tercapainya cakupan diatas 87.4% berkat ada upaya dari
dan lintas sektor seperti : KIA, Imunisasi, promosi tentang pentingnya pemantauan
posyandu seperti timbangan, tripod, celana dan sarung timbang dan buku SIP.
Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui secara
eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak
sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapatkan makanan pendamping
50 52.21 52.9
49.87
40
30 ASI Ekskulsif
20
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Dibandingkan dengan cakupan tahun 2010 (49,87%) di tahun 2011 naik menjadi
(74,3%), selanjutnya turun lagi menjadi (59,2%) di tahun 2012, naik lagi menjadi
(65,5%) di tahun 2013 dan di tahun 2014 naik lagi menjadi 78,97% serta untuk tahun
Cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan tahun 2016 menurut UPT Kesmas
dapat dilihat pada gambar berikut ;
40.00 35.56
30.00
20.00
10.00
0.00
UPT KESMAS
UPT Kesmas dengan cakupan ASI eksklusif tertinggi adalah UPT Kesmas
Payangan (65,33%) dan yang terendah adalah UPT Kesmas Blahbatuh II (43.14%),
dengan adanya rentang hasil yang cukup tinggi, maka diharapkan untuk dapat
dilakukan pembinaan dan supervisi ke UPT Kesmas yang cakupannya rendah dan
UPT Kesmas yang cakupannya tinggi agar dapat memberikan solusi kepada UPT
Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang
tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini disebabkan karena kekurangan zat
besi (Fe) hingga disebut anemi kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) selama 5
94 93.98
93.25
92
91.29 91.33 91.38
90 90.57 F1
89.46
88 88.71 88.64 F3
86
84
82
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama
tahun 2009 s/d 2013 terlihat kecendrungan naik setiap tahun, untuk tahun 2014
mengalami peningkatan baik Fe1 maupun Fe3 dan tahun 2015 khususnya Fe3 juga
darah (Fe3) pada ibu hamil menurut UPT Kemas di Kabupaten Gianyar tahun 2015
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
(103,1%) dan terendah adalah UPT Kesmas Sukawati I (78.7%). Cakupan pemberian
tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC). Analisis K4 dengan
Fe3 sering menunjukan adanya kesenjangan yang cukup besar, hal ini disebabkan
karena belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan antar program
terkait.
Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11
bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan
kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI,
sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi
(6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus: dan anak
Balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan
Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat
dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan
di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul viatmin A.
60
52.15 52.46
40 Vit A 2x
20
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
pemberian vitamin A 2x pada anak balita menunjukan hasil yang baik dan diatas
80%, sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 menunjukan hasil yang sangat menurun
dari 98,99% pada tahun 2012 menjadi hanya 52,15% pada tahun 2013 dan 52,46%,
untuk tahun 2014 meningkat lagi menjadi 99,11% , tahun 2015 menurun lagi menjadi
pencapaian pemberian vitamin A 2x pada anak balita untuk tahun 2015 adalah seperti
94.0 93.4
91.9
92.0 91.1
90.6 90.3
89.9 89.6 89.5 89.6
Cakupan Vit A 2x (%))
86.0
83.5
84.0
82.0
80.0
78.0
UPT KESMAS
mencapai target (80%), UPT Kesmas yang mencapai cakupan tertinggi adalah UPT
Kesmas Tegallalang II (93.4%) sedangkan yang terendah dan belum mencapai 89%
adalah UPT Kesmas Ubud II (83.5%). Pemberian vitamin A pada anak tidak terlepas
3. Pelayanan Imunisasi
Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular
yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, thypus, radang
selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu
salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini
Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, imunisasi aktif
adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
Diantara penyakit pada Balita yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak
adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak
merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Oleh karena itu
harus dipertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan
dengan target Renstra Kemenkes 2016 yang menetapkan target cakupan imunisasi
campak sebesar 107,44%, untuk tahun 2013 sebesar 119,48%, dan tahun 2014
menjadi 97,0 % capaian tahun 2015 sebesar 99,11% sedangkan capaian tahun 2016
2015.
90.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Dari 13 UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar sudah 13 UPT kesmas
mencapai target yang telah ditentukan oleh WHO dan Kemenkes RI. sedangkan UPT
Kesmas yang mendapat hasil capaian tertinggi adalah UPT Kesmas Ubud II
(110,4%).
berhubungan dengan persentase anak umur 12-23 bulan yang mendapat imunisasi
dasar termasuk juga campak. Semakin tinggi tingkat pendidikan Kepala Keluarga
maka semakin tinggi pula persentase anak mendapatkan imunisasi. Begitu pula
daripada di pedesaan.
proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa
UCI tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu
tahun. Target UCI tahun 2015 menurut Renstra Dinas Kesehatan adalah 100%.
Sedangkan pencapain target UCI tahun 2014 tetap dapat dipertahankan 100% dari
tahun 2014. Jadi semua desa di Kabupaten Gianyar sudah bisa mencapai cakupan
imunisasi dasar sebesar 100%. Berikut hasil cakupan UCI di Kabupaten Gianyar
tehun 2015 ;
100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.0
80.0
Cakupan Desa UCI (%))
60.0
40.0
20.0
0.0
UPT KESMAS
Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut
Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus
Neonatorum) pada saat persalinan dan pada saat perawatan tali pusat.
terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal
inilah yang bisa menimbulkan resiko ibu maupun bayinya terkena tetanus.
eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi
pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang
subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, dan pencatatan yang dimulai
dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam, namun
demikian hasil cakupan imunisasi TT2 bumil sudah lebih baik dari cakupan K4.
Cakupan TT2+ di Kabupaten Gianyar tahun 2016 tdak dapat digambarkan karena
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49
tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan
dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor,
70.0
60.0
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
UPT KESMAS
atas rata-rata Kabupaten adalah UPT Kesmas Tegallalang II (83,9%) dan UPT
Pada tahun 2014 suntikan dan IUD yang paling banyak digunakan sebagai
alat kontrasepsi oleh PUS yaitu masing-masing sebesar 42,9% dan 34,7%,
setelah kontrasepsi lainnya. Pada tahun 2015 trend penggunaan alat kontrasepsi
masih seperti tahun sebelumnya, berikut Persentase peserta KB aktif menurut metode
kontrasepsi yang sedang digunakan tahun 2015 terlihat pada Gambar 4.23. di bawah
ini.
pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan
Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi
yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa
indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau
antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occopation Rate / BOR), rata-rata lama
hari perawatan (Lenght of Stay / LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over /
BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval / TOI),
persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate / GDR), dan persentase
tempat tidur rumah sakit. Tahun 2016 penggunaan tempat tidur di RSU Sanjiwani
dengan BOR 66.35%, dan RSU swasta masing-masing RSU Ari Santi (50.2%), RSU
Ganesha (55.3%) dan RSU Premagana dengan BOR (65.3%) dan RS Famili Husada
sebesar 48,2%DAN RSU Kasih Ibu dengan BOR 5.2% hanya dua Rumah Sakit yaitu
RSU Sanjiwni dan RSU Premagana yang memenuhi BOR ideal (60-80%). Secara
rata-rata 56.7%, berarti secara keseluruhan belum mencapai target minimal BOR
ideal (60-80%), dengan demikian perlu ditingkatkan melalui pembinaan dari Bidang
terkait dan peningkatan kinerja yang lebih baik dari manajemen Rumah Sakit negeri
50 49.6
45.7
40
30 BOR
20
15.6
10
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini
diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pangamatan lebih
lanjut. Nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan TOI adalah rata-rata hari
kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien
berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Gambaran LOS dan
8
Capaian (%)
6
LOS
4.6
4 3.8 4
3.2 3.6 3.3 3.2 3.6 3.5 TOI
3
2.2 2.5 2.4
2 1.9
1.6
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Dari gambar di atas terlihat bahwa sepanjang tahun 2008 s/d 2016 angka rata-
rata LOS di RSU (pemerintah dan swasta) adalah antara 2,3 hari 4,5 hari, hal ini
belum mencapai angka ideal karena masih di bawah 6-9 hari. Sedangkan TOI untuk
tahun 2009-2011 sudah memenuhi angka ideal (1-3 hari), sedangkan untuk tahun
2008, dan 2012 sedikit di atas ideal yaitu 3,2 hari. TOI untuk tahun 2013 menjadi 2,4
hari sudah ideal, sedangkan TOI untuk tahun 2014 meningkat menjadi 11,3 hari jauh
lebih tinggi dari angka ideal, Untuk tahun 2015 TOI menjadi rata-rata 3,5 dengan
rentang dari 1,13 terendah sampai 8,74 hari, dengan demikian untu beberapa RSU
GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah sakit.
Pada GDR, tidak melihat beberapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk
sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun
pasien, dari seluruh Rumah sakit yang ada tidak satupun rumah sakit yang ada di
25 25.9 25
23.9 24.5
Capaian (%)
22 21
20
15 15.3 15 GDR
13.8
11.4 NDR
10 9.3
5 5.7
2.1
1.3 2.4
0 0.3
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam per 1.000 pasien
Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada
faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.
keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien
meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR periode
tahun 2008 s/d 2016 berkisar antara 0,3 s/d 22 per 1.000 pasein keluar. Dengan
demikian NDR sudah mencapai angka ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar.
Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan
menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya
manusia. Oleh karena itu kesehatan menjadi tanggung jawab diri sendiri dan
daerah.
masalah kesehatan. Program ini sangat baik untuk mengatasi masalah kesehatan yang
sifatnya kuratif dan rehabilitatif, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki
jaminan kesehatan. Karena harus disadari bahwa sehat itu mahal tetapi saat sakitniaya
Nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN. Tujuannyya agar semua penduduk Indonesia
Sejak 1 Januari tahun 2014 JKN telah dilaksanakan, dimana yang menjadi
peserta wajib pertama adalah peserta ASKES, TNI/Polri, dan Jamsostek. Sampai
akhir tahun 2016 yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 45,62 % yaitu 226.716
orang dari 500.800 penduduk Kabupaten Gianyar, terdiri dari kepesertaan PBI pada
Desember 2015 sebanyak 125.739 orang (55,46%) dan NON PBI sebanyak 100.977
orang (44,54%).
tahun 2015 :
51.88
52.00
50.90
51.00
50.00
49.00
48.12
48.00
47.00
46.00
% Kepesertaan pdd % Kepesertaan PBI % Kepesertaan NON PBI
kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan
spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Tahun 2015 tidak ada kasus AFP
sementara untuk tahun 2014 dijumpai 5 kasus AFP (4,03 per-100.000 pdd <15
tahun). Pada tahun 2016 kasus AFP 3 kasus (0.78 per-100.000 pdd <15 tahun)
Dengan tidak adanya temuan kaus AFP bukan berarti kita sudah terbebas dari polio,
2. Pengendalian TB Paru
kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan
dan disembuhkan.
Pada gambar 4.28 memperlihatkan persentase TB Paru BTA positif terhadap suspek
TB Paru dalam empat tahun terakhir (2011 s/d 2016).
15
(%)
9.88 9.26
10
6.28 5.55 Persentase
5.32
BTA + thd
5
Suspek
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
Menurut standar, persentase BTA Positif diperkirakan 10% dari suspek yang
diperkirakan di masyarakat dengan nilai yang ditoleransi 5-15%, Bila angka ini
Banyak orang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam pemeriksaan
laboratorium (negatif palsu). Sedangkan bila angka ini terlalu besar (>15%)
terakhir (2011-2015) persentase BTA Positif terhadap suspek masih dalam batas
standar.
Menurut hasil survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005, sebanyak
22,30% bayi maupun balita meninggal karena ISPA. Dari angka tersebut sebanyak
yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas penumoni berat
dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk, pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis
dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.
Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak
pada balita mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu dari 19,1
penurunan penemuan kasus menjadi 22.09 %. Berikut ini gambaran cakupan dari
10.29
10 7.2
Pneumonia
pd Balita
0
2011 2012 2013 TAHUN 2014 2015 2016
diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang
dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Penyakit ini tidak terlepas dari penyakit
Hasil pemeriksaan surveilans HIV, AIDS dan kasus IMS selama empat tahun
terakhir menggambarkan adanya peningkatan kasus baik HIV, AIDS maupun, hal
1000
900
800
700
600 HIV
500 AIDS
400 IMS
300
200
100
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
HIV 94 47 58 85 101 258
AIDS 17 60 69 70 74 28
IMS 739 658 870 10 26 65
Pada Gambar di atas terlihat bahwa, adanya trend peningkatan kasus HIV dan
AIDS. Untuk kaus IMS pada tahun 2016 data yang tersedia di Bidang P2PL hanya
kasus shypilis yaitu sebanyak 65 kasus sedangkan IMS lainya tidak ada data. Dari
data tersebut diatas dapat dikatakan semakin tinggi kasus HIV positif dan AIDS
satu sisi kegiatan surveilans penyakit HIV dan AIDS sudah semakin baik sehingga
banyak kasus terjaring dan dari segi penanganan juga sudah cukup baik sehingga
penderita HIV positif dapat dicegah/ditangani sehingga tidak cepat jatuh menjadi
AIDS. Untuk kegiatan tahun-tahun mendatang agar program yang sudah baik
cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan
Keberhasilan PSN antara lain dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ).
Apabila ABJ 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.
90
88 87.7
Target
86
85.5
ABJ
84
82
80
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN
cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai (> 95%) bahkan untuk tahun 2011 s/d
2015 hasilnya stagnan (92%), untuk tahun 2015 menurun menjadi 87,7% dan pada
Dalam lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani dengan
mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan re-
emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kasus import, resistensi obat dan
beberapa insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor
potensial yang dapat menularkan dan menyebabkan malaria. Selain itu, malaria
ditemukan di daerah miskin atau sedang berkembang. Oleh karena itu, malaria
merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas komitmen
global MDGs.
dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau Gebrak Malaria telah dicetuskan
pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang berbasis
Sesuai dengan hasil Riskesdas 2010, angka kasus baru malaria di Bali
terendah dibandingkan dengan Provinsi lain yaitu 3,4% dan tertinggi di Papua sebesar
261,5%. Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar tidak ditemukan kasus malaria untuk
malaria yang diobati sesuai pengobatan standar dalam kurun waktu 1 tahun
dibandingkan dengan tersangka malaria dan atau positif malaria yang datang ke
sarana pelayanan kesehatan. Untuk Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2016 tidak
ditemukan penderita malaria, sedangkan untuk Provinsi Bali sebagian besar penderita
Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan
sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang
dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator
A. TENAGA KESEHATAN
Sumber daya manusia (SDM) kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara
efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun
tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya
kesehatan.
dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui
untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis,
Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2015 seperti
yang dikutip dari dokumen data dan informasi Sekretariat dan Program
Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dikes Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah
Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2016 adalah seperti
tabel berikut :
600
500
Jumlah Tenaga
400
300
200
100
-
Dr. Peraw
Dr.Sp Dr.Gig Farma Kesm Sanita Tenisi Fisiot
Umu Bidan at/pr Gizi
esialis i si as si Medis erapi
m w gigi
Laki 74 59 33 - 198 15 14 5 40 15 5
Prempuan 37 50 72 503 403 39 27 9 23 7 4
Jumlah 111 109 105 503 601 54 41 14 63 22 9
2. Tenaga Medis
kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.
Pelayanan Medis menurut Permenkes RI No. 512 tahun 2007 tentang Ijin Praktik dan
dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat
berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. Lebih lanjut juga
disebutkan, yang dimaksud dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter
spesialis, dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi di
dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai
diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani
Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis) yang ada di
Kabupaten Gianyar saat ini sesui data yang dikumpulkan dari UPT Kesmas dan RSU
pemerintah maupun swasta berjumlah 408 orang (166 laki-laki dan 242 perempuan).
Tabel 5.1 Jumlah dan Jenis tenaga medis berdasarkan Jenis kelamin
Jumlah dan jenis tenaga medis dirinci menurut UPT dan RSU di Kabupaten Gianyar
adalah seperti garfik berikut :
30
25
Jumlah Tenaga
20
15
10
-
RSU RSU Famili TEGALLALANG
TEGALLALANG
TAMPAKSIRING
TAMPAKSIRING
RSU Sanjiwani
RSU GanesaRSU ArisantiKasih
SUKAWATI
IbuSUKAWATI
PAYANGAN
I IIUBUD
UBUD
I II BLAHBATUH
BLAHBATUH
GIANYAR
I GIANYAR
II I MatraLab
II Gd FDikes
Premagana Husada I II I II
Dr Spesialis 2 9 4 1 2 1 - - - - - - - - - - - - - - - - -
Dr Umum 30 14 4 5. 7 5 5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 3 0 0 0
Dr Gigi 2 3 1 1 0 2 5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 0 0 0 0
Dr Gigi
63
27.16%
Dr Spesialis
159
68.53%
Dr Umum
187
80.60%
3. Tenaga Keperawatan
Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga keperawatan adalah perawat dan bidan.
Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam
pemulihan orang yang luka atau pasien yang menderita penyakit akut atau kronis,
mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga terlibat
dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan berbagai fungsi non klinis yang
yang bekerja di institusi pelayanan pemerintahan dan swasta, dan di Unit Non
Pelayanan berjumlah 976 orang dengan perincian seperti dalam tabel berikut;
32 4.80
19 Unit/Sarana Kes Lain(non pelayanan)
JUMLAH (KAB/KOTA)
660 100
Data mengenai distribusi tenaga perawatan di Rumah Sakit dan unit pelayanan
RSU Pemerintah
121
19.36%
RSU
Swasta UPT
360 Kesmas/Yankes
36.96% 99
24.08%
yang bekerja di Rumah Sakit Umum terutama di RSU Swasta menempati jumlah
terbanyak yaitu 360 orang (36.96%) selanjutnya bekerja di Unit pelayanan kesehatan
(UPT Kesmas) sebanyak 99 orang (24.08%) dan di RSU Pemerintah sebanyak 121
orang (19.36%)
c. Tenaga Bidan
Jumlah dan persentase tenaga bidan di Kabupaten Gianyar seperti dalam Gambar
berikut :
sebagian besar bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT Kesmas) yaitu sebanyak
3045 orang (65.10%), sedangkan yang bekerja di Rumah Sakit terutama Rumah Sakit
Swasta adalah sebanyak 122 orang (26.12%) dan RSU Pemerintah sebanyak 73 orang
(15.63%). Total jumlah tenaga bidan di Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 467
orang.
Bidan merupakan ujung tombak dari program kesehatan Ibu dan Anak, maka dari itu
dari distribusi tersebut di atas sudah menunjukan sebaran yang merata dan sesuai
dengan kebutuhan yaitu lebih banyak di Unit pelayanan terdepan yaitu UPT kesmas.
Adapun jumlah tenaga bidan lebih banyak di RSU swasta karena jumlah RSU swasta
lebih banyak dari pemerintah dan upaya pelayanan di swasta di Kab. Gianyar lebih
4. Tenaga Kefarmasian
adalah sarjana yang telah lulus pendidikan dan telah mengucapkan sumpah
yang terdiri dari tenaga apoteker/sarjana farmasi sebanyak 12 orang dan DIII / asiten
Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tenaga kefarmasian
14 orang tenaga Kesmas dan 63 orang tenaga sanitarian. Jumlah tenaga kesehatan
masyarakat yang dimaksud meliputi jumlah tenaga kesehatan masyarakat (S1) yang
masyarakat seluruh peminatan. Selain itu ada jumlah sanitarian yaitu jumlah tenaga
lingkungan. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah lulusan SPPH, D III kesehatan
Gabungan dari kedua data ini menunjukan gambaran jumlah tenaga kesehatan
masyarakat.
50
40
30
20
10
-
UPT Sarkes Non
RSU Pemerintah RSU Swasta
Kesmas/Yankes pelayanan
Kesmas 2 7 3 4
Sanitarian 49 2 3 -
Jumlah 51 9 6 4
Persentase 55.43 9.78 6.52 4.35
seperti UPT Kesmas menempati jumlah tenaga tertinggi yaitu sebanyak 51 oang
(55.43%) yang terdiri dari 2 orang tenaga kesmas dan 49 orang tenaga sanitarian, hal
ini sudah cukup baik karena UPT Kesmas merupakan ujung tombak dari kesehatan
pemerintah (RSU Sanjiwani) sebanyak 9 orang (9.78%) dan RSU Swasta yaitu hanya
ada 4 orang (4.35%) dari 4 RSU Swasta yang ada, sedangkan Sarkes yang memiliki
Instalasi farmasi) sebanyak 2 orang (3,08%) dan Dinas Kesehatan sebanyak. Dengan
kesehatan termasuk RSU Swasta agar memiliki tenaga Kesmas atau sanitarian.
6. Tenaga Gizi
Tenaga Gizi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan
terakhir bidang gizi yang bekerja di pelayanan kesehatan. Yang termasuk tenaga gizi
adalah lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG), D III Gizi, D IV Gizi, S1 Gizi,
Gambar 5.8. Distribusi Tenaga Gizi menurut RSU, Unit Yankes dan
Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
-
UPT Kesmas/Yankes RSU Pemerintah RSU Swasta
Nutrisionis 17 10 15
Dietisien - - -
Jumlah 17 10 15
Persentase 45.95 27.03 40.54
Tenaga Gizi yang ada di Kabupaten Gianyar tahun 2016 berjumlah 42 orang,
(45.95%), bekerja di RSU Pemerintah sebanyak 10 orang (27,03%) dan RSU Swasta
tidak ada, sehingga perlu diupayakan agar disetiap unit pelayanan kesehatan memiliki
tenaga gizi.
Tenaga Teknisi Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang
Anastesi dan fisioterapi. Berikut Gambaran perbandingan jumlah tenaga Tenisi Medis
Tek.Tranfusi
Rekam -
Refraksionis Medis 0%
Analis 2 1
Fisioterapi
5 2.08% 1.04%
11
5.21% 11.46%
Radiografer/Radiot
erafis
17
17.71%
Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga Rekam Medis
tenga fisioterafi sebanyak 11 orang (11.46%), Tenisi Tarfusi darah sebanyak 0 orang
Jumlah dan persebaran UPT Kesmas yang mencakup layanan rawat inap dan
layanan rawat jalan di UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016
Jumlah UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 adalah sebanyak
13 UPT Kesmas. Dari 13 UPT Kesmas yang ada terdiri dari 4 UPT Kesmas dengan
layanan rawat inap dan 9 UPT Kesmas dengan layanan rawat jalan.
2. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2016 di Kabupaten Gianyar adalah
sebanyak 65 Puskesmas Pembantu.. Sebaran Pustu yang ada dapat dilihat dalam tabel
berikut ;
Tabel 5.4. Jumlah Puskesmas Pembantu per UPT Kesmas di kabupaten Gianyar
Tahun 2016
3. Rumah Sakit
Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar ada sebanyak 5 buah yang
terdiri dari 1 RSU Pemerintah (RSU Sanjiwani Gianyar) dan 5 RSU Swasta yaitu
RSU Ari Santhi, RSU Ganesha, RSU Premagana dan RSU Famili Husada. RSU
Kasih Ibu Jumlah tempat tidur seluruhnya sebanyak 589 tempat tidur, meningkat dari
tahun 2012 sebesar 382 tempat tidur, tahun 2013 sebanyak 451 tempat tidur dan
tahun 2014 sebanyak 516 tempat tidur,. Distribusi RSU dapat dilihat dalam tabel
berikut ;
Tabel 5.5. Data Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar tahun 2016
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
-
2013 2014 2015 2016
APBD 91.12 92.99 96.38 98.73
APBN 8.88 7.01 3.61 1.27
Dari gambar tersebut di atas terlihat bahwa anggaran kesehatan sebagian besar
bersumber dari APBD Kabupaten daripada sumber dana dari APBN. Sedangkan
19.93 dari total APBD yang sebesar Rp. 3.539.975.412.496 hal ini berarti sudah
mencapai target 10% yang diamanatkan undang-undang. Untuk lebih jelasnya bisa
A. SIMPULAN
maupun target tahunan sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar,
kelemahan yang masih ada, serta hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian.
program yang telah dilaksanakan itu telah menampakan hasil yang cukup
1. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun pada tahun 2012 (11,20 per 1.000
KH) lebih rendah dari tahun 2011 yang sebesar 11,80 per- 1.000 KH.
Demikian juga di tahun 2013 mengalami penurunan lagi menjadi 10,1 per-
1.000 KH, capian tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 12,3 per- 1.000
KH, sedangkan capaian tahun 2015 menurun menjadi 9,59 per 1.000 KH dan
tahun 2016 13 per 1.000 KH serta jika dibandingkan dengan target indikator
Indonesia Sehat tahun 2010 yang menetapkan 40 per 1.000 KH, angka ini
2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) tahun 2013 mengalami peningkatan dari
tahun 2012 yang sebesar 60,40 per 100.000 KH, sedangkan AKI untuk tahun
2013 sebesar 93,00 per 100.000 KH, dan untuk tahun 2014 mengalami
menurun lagi menjadi 0 / tidak ada kematian Ibu dan pada tahun 2016 terdapat
sebesar 13,08 per 1.000 KH menurun menjadi 12,18 per 1.000 KH tahun
2009, meningkat lagi manjadi 15,51 per 1.000 KH di tahun 2010 dan tahun
2011 menjadi 14,19 per 1.000 KH dan menurun lagi di tahun 2012 menjadi
11,90 per 1.000 KH. Demikian juga untuk tahun 2013 AKABA yang
dilaporkan menjadi 11,5 per- 1.000 KH dan tahun 2014 menjadi 13,8 per-
1.000 KH. Sedangkan kematian tahun 2015 dapat diturunkan menjadi 11,86
per- 1.000 KH. \dan tahun 2016 terjadi kematian balita sebanyak 16 per 1.000
KH
4. Data Status Gizi yang diperoleh dari hasil penimbangan balita di posyandu
tidak bisa dipakai untuk menentukan status gizi secara keseluruhan karena
jumlah balita yang datang ke posyandu dan ditimbang (D/S) sudah mencapai
87.40 % oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya, karena program gizi
B. SARAN
tidak bermakna.
pelayanan kesehatan.
berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih
variabel.
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 214.600 211.600 426.200
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00 0,00 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0,00 0,00 0,00
b. SD/MI 0 0,00 0,00 0,00
c. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00
d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00
Sumber: (sebutkan)
TABEL 4
JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 2 313 289 1 290 600 3 603
2 SUKAWATI II 347 2 349 328 0 328 675 2 677
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 2 295 246 2 248 539 4 543
4 UBUD UBUD I 313 5 318 240 4 244 553 9 562
5 UBUD II 154 0 154 168 0 168 322 0 322
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 155 2 157 119 2 121 274 4 278
7 TEGALLALANG II 154 0 154 158 0 158 312 0 312
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 1 159 175 0 175 333 1 334
9 TAMPAKSIRING II 151 1 152 140 1 141 291 2 293
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 2 225 211 0 211 434 2 436
11 BLAHBATUH II 231 2 233 225 2 227 456 4 460
12 GIANYAR GIANYAR I 452 2 454 418 1 419 870 3 873
13 GIANYAR II 227 2 229 202 6 208 429 8 437
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.169 23 3.192 2.919 19 2.938 6.088 42 6.130
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 7,2 6,5 6,9
Sumber: . (sebutkan)
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2 4 0 4 3 4 0 4 5 8 0 8
2 0 SUKAWATI II 0 3 0 3 0 1 2 3 0 4 2 6
3 PAYANGAN PAYANGAN 1 2 1 3 5 5 1 6 6 7 2 9
4 UBUD UBUD I 2 4 0 4 2 3 1 4 4 7 1 8
5 0 UBUD II 0 1 0 1 2 2 0 2 2 3 0 3
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 2 4 0 4 2 2 0 2 4 6 0 6
7 0 TEGALLALANG II 1 1 1 2 1 2 1 3 2 3 2 5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 2 0 2 2 2 1 3 2 4 1 5
9 0 TAMPAKSIRING II 1 2 0 2 1 1 0 1 2 3 0 3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 4 4 2 6 1 2 1 3 5 6 3 9
11 0 BLAHBATUH II 3 6 1 7 1 1 2 3 4 7 3 10
12 GIANYAR GIANYAR I 5 6 3 9 4 4 3 7 9 10 6 16
13 0 GIANYAR II 2 3 1 4 6 8 0 8 8 11 1 12
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 42 9 51 30 37 12 49 53 79 21 100
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7,26 13,25 2,84 16,09 10,28 12,68 4,11 16,79 8,71 12,98 3,45 16,43
Sumber: . (sebutkan)
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI SUKAWATI I 600 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 675 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 PAYANGAN PAYANGAN 539 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 UBUD UBUD I 553 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 322 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 274 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 333 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
9 0 TAMPAKSIRING II 291 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 434 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 456 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
12 GIANYAR GIANYAR I 870 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
13 0 GIANYAR II 429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.088 0 2 0 2 0 1 1 2 0 2 1 3 0 5 2 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 115
Sumber: . (sebutkan)
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31.004 30.474 61.478 4 50,00 4 50,00 8 7 50,00 7 50,00 14 0 0,00
2 0 SUKAWATI II 29.497 28.989 58.486 8 73 3 27,27 11 11 65 6 35,29 17 0 0,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 21.463 21.530 42.992 1 50 1 50,00 2 1 25 3 75,00 4 0 0,00
4 UBUD UBUD I 24.475 24.420 48.895 2 100 0 0,00 2 2 50 2 50,00 4 0 0,00
5 0 UBUD II 12.234 11.975 24.209 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 60 2 40,00 5 0 0,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 13.395 13.083 26.478 3 60 2 40,00 5 3 60 2 40,00 5 0 0,00
7 0 TEGALLALANG II 13.475 13.162 26.637 1 100 0 0,00 1 1 100 0 0,00 1 0 0,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 12.248 11.736 23.984 2 100 0 0,00 2 2 100 0 0,00 2 0 0,00
9 0 TAMPAKSIRING II 12.570 12.049 24.619 2 67 1 33,33 3 2 67 1 33,33 3 0 0,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 16.035 15.796 31.831 4 57 3 42,86 7 4 57 3 42,86 7 0 0,00
11 0 BLAHBATUH II 19.443 19.164 38.607 3 50 3 50,00 6 3 50 3 50,00 6 0 0,00
12 GIANYAR GIANYAR I 30.370 29.519 59.890 2 67 1 33,33 3 3 38 5 62,50 8 0 0,00
13 0 GIANYAR II 16.592 16.103 32.695 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 50 1 50,00 2 0 0,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 41 72 16 28,07 57 83 65 45 35,16 128 4 3,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.800 248.000 500.800 73 68 34 32 107 126 61 80 39 206 4 2
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 28,88 13,71 21,37
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 52 52 4 4 8 7,69 #DIV/0! 15,38
2 0 SUKAWATI II 44 44 8 3 11 18,18 #DIV/0! 25,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 37 37 1 1 2 2,70 #DIV/0! 5,41
4 UBUD UBUD I 37 37 2 0 2 5,41 #DIV/0! 5,41
5 0 UBUD II 12 12 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 18 18 3 2 5 16,67 #DIV/0! 27,78
7 0 TEGALLALANG II 5 5 1 0 1 20,00 #DIV/0! 20,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 32 32 2 0 2 6,25 #DIV/0! 6,25
9 0 TAMPAKSIRING II 86 86 2 1 3 2,33 #DIV/0! 3,49
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31 31 4 3 7 12,90 #DIV/0! 22,58
11 0 BLAHBATUH II 31 31 3 3 6 9,68 #DIV/0! 19,35
12 GIANYAR GIANYAR I 71 71 2 1 3 2,82 #DIV/0! 4,23
13 0 GIANYAR II 7 7 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 984 984 41 16 57 4,17 #DIV/0! 5,79
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.447 0 1.447 73 34 107 5,04 #DIV/0! 7,39
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: %
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11
Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PMI Gianyar 3.803 503 4.306 3.803 100,00 503 100,00 4.306 100,00 22 0,58 0 0,00 22 0,51
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH 3.803 503 4.306 3.803 100,00 503 100,00 4.306 100,00 22 0,58 0 - 22 0,51
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31.004 30.474 61.478 837 823 1.660 379 45 341 41 720 43
2 0 SUKAWATI II 29.497 28.989 58.486 796 783 1.579 1.095 138 982 125 2.077 132
3 PAYANGAN PAYANGAN 21.463 21.530 42.992 579 582 1.161 699 121 757 130 1.456 125
4 UBUD UBUD I 24.475 24.420 48.895 661 659 1.320 686 104 528 80 1.214 92
5 0 UBUD II 12.234 11.975 24.209 331 323 654 321 97 236 73 557 85
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 13.395 13.083 26.478 362 353 715 354 98 334 95 688 96
7 0 TEGALLALANG II 13.475 13.162 26.637 364 355 719 261 72 220 62 481 67
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 12.248 11.736 23.984 331 317 648 282 85 280 88 562 87
9 0 TAMPAKSIRING II 12.570 12.049 24.619 339 326 665 341 101 264 81 605 91
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 16.035 15.796 31.831 433 426 859 137 32 92 22 229 27
11 0 BLAHBATUH II 19.443 19.164 38.607 525 517 1.042 302 58 286 55 588 56
12 GIANYAR GIANYAR I 30.370 29.519 59.890 820 797 1.617 285 35 227 28 512 32
13 0 GIANYAR II 16.592 16.103 32.695 448 435 883 373 83 278 64 651 74
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A 0 #N/A
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.800 248.000 500.800 6.826 #N/A #N/A 5.515 80,8 4.825 #N/A 10.340 #N/A
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 14
KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 1 1 2 2 2 1 3
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 1 1 1 0 1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 1 1 1 0 1
13 0 GIANYAR II 0 0 0 1 1 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 1 7 6 2 8
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 85,71 14,29 75,00 25,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,37 0,81 1,60
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 15
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 3 - 0,00 0 0
2 0 SUKAWATI II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 1 - 0,00 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2 - 0,00 0 0
11 0 BLAHBATUH II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 1 - 0,00 0 0
13 0 GIANYAR II 1 - 0,00 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1 2 2 2 1 3
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 1 1 1 0 1
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 1 1 1 0 1
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 1 1 1 0 1
13 0 GIANYAR II 0 1 1 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 0 6 6 1 7
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,237342 0,040323 0,139776
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 18
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
114.300
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 20
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 25
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
TABEL 28
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 2 2 100,00
4 UBUD UBUD I 2 2 100,00
5 0 UBUD II #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 1 1 100,00
13 0 GIANYAR II #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100,00
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 29
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
TABEL 33
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SUKAWATI SUKAWATI I 690 138 172
124,64 311 289 600 47 43 90 45 96,5 47108,4 92 102,2
2 0 SUKAWATI II 723 145 7652,56 347 328 675 52 49 101 31 59,6 21 42,7 52 51,4
3 PAYANGAN PAYANGAN 568 114 129
113,56 293 246 539 44 37 81 35 79,6 28 75,9 63 77,9
4 UBUD UBUD I 597 119 130
108,88 313 240 553 47 36 83 32 68,2 25 69,4 57 68,7
5 0 UBUD II 351 70 7099,72 154 168 322 23 25 48 7 30,3 14 55,6 21 43,5
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 314 63 5892,36 155 119 274 23 18 41 39167,7 24134,5 63 153,3
7 0 TEGALLALANG II 337 67 6190,50 154 158 312 23 24 47 26112,6 23 97,0 49 104,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 390 78 87
111,54 158 175 333 24 26 50 16 67,5 13 49,5 29 58,1
9 0 TAMPAKSIRING II 309 62 95
153,72 151 140 291 23 21 44 11 48,6 8 38,1 19 43,5
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 513 103 6967,25 223 211 434 33 32 65 22 65,8 15 47,4 37 56,8
11 0 BLAHBATUH II 582 116 119
102,23 231 225 456 35 34 68 70202,0 58171,9 128 187,1
12 GIANYAR GIANYAR I 873 175 246
140,89 452 418 870 68 63 131 61 90,0 51 81,3 112 85,8
13 0 GIANYAR II 471 94 134
142,25 227 202 429 34 30 64 29 85,2 29 95,7 58 90,1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.718 1.344 1446 107,62 3.169 2.919 6.088 475 438 913 424 89,2 356 81,3 780 85,4
Sumber: (sebutkan)
TABEL 34
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
IM KON OBAT LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
PLAN DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2.723 41,5 13 0,2 304 4,6 131 2,0 3.171 48,4 271 4,1 2.135 32,6 978 14,9 0 0,0 0 0,0 3.384 51,6 6.555 76,6
2 0 SUKAWATI II 2.635 49,1 0 0,0 237 4,4 94 1,8 2.966 55,2 142 2,6 1.710 31,8 553 10,3 0 0,0 0 0,0 2.405 44,8 5.371 74,8
3 PAYANGAN PAYANGAN 3.318 52,6 42 0,7 216 3,4 73 1,2 3.649 57,9 68 1,1 1.506 23,9 1.083 17,2 0 0,0 0 0,0 2.657 42,1 6.306 79,4
4 UBUD UBUD I 2.492 44,8 8 0,1 307 5,5 40 0,7 2.847 51,2 188 3,4 1.140 20,5 1.382 24,9 0 0,0 0 0,0 2.710 48,8 5.557 76,2
5 0 UBUD II 1.682 49,8 2 0,1 105 3,1 28 0,8 1.817 53,8 60 1,8 835 24,7 665 19,7 0 0,0 0 0,0 1.560 46,2 3.377 78,7
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1.941 53,1 45 1,2 108 3,0 20 0,5 2.114 57,8 13 0,4 805 22,0 725 19,8 0 0,0 0 0,0 1.543 42,2 3.657 77,2
7 0 TEGALLALANG II 2.283 54,2 64 1,5 247 5,9 166 3,9 2.760 65,6 10 0,2 1.168 27,7 272 6,5 0 0,0 0 0,0 1.450 34,4 4.210 83,9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1.505 42,5 4 0,1 91 2,6 16 0,5 1.616 45,6 62 1,8 1.084 30,6 780 22,0 0 0,0 0 0,0 1.926 54,4 3.542 78,7
9 0 TAMPAKSIRING II 1.320 43,1 11 0,4 99 3,2 34 1,1 1.464 47,7 163 5,3 827 27,0 612 20,0 0 0,0 8 0,3 1.602 52,5 3.066 79,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2.174 54,7 4 0,1 121 3,0 109 2,7 2.408 60,6 102 2,6 1.072 27,0 391 9,8 0 0,0 3 0,1 1.565 39,5 3.973 78,8
11 0 BLAHBATUH II 1.781 43,8 14 0,3 184 4,5 105 2,6 2.084 51,3 185 4,6 1.229 30,2 567 13,9 0 0,0 0 0,0 1.981 48,7 4.065 70,3
12 GIANYAR GIANYAR I 3.582 55,1 18 0,3 422 6,5 145 2,2 4.167 64,1 82 1,3 1.706 26,2 549 8,4 0 0,0 0 0,0 2.337 35,9 6.504 68,0
13 0 GIANYAR II 2.081 53,1 8 0,2 158 4,0 34 0,9 2.281 58,2 47 1,2 1.162 29,6 432 11,0 0 0,0 0 0,0 1.641 41,8 3.922 79,8
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.517 #N/A 233 #N/A 2.599 #N/A 995 #N/A 33.344 #N/A 1.393 #N/A 16.379 #N/A 8.989 #N/A 0 #N/A 11 0,02 26.761 44,5 60.105 76,4
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 127 29,3 1 0,2 33 7,6 15 3,5 176 40,6 23 5,3 192 44,3 42 9,7 0 0,0 0 0,0 257 59,4 433 5,1
2 0 SUKAWATI II 102 23,8 3 0,7 3 0,7 22 5,1 130 30,3 5 1,2 224 52,2 70 16,3 0 0,0 0 0,0 299 69,7 429 6,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 166 51,2 0 0,0 15 4,6 2 0,6 183 56,5 1 0,3 95 29,3 45 13,9 0 0,0 0 0,0 141 43,5 324 4,1
4 UBUD UBUD I 90 24,6 1 0,3 11 3,0 6 1,6 108 29,5 17 4,6 151 41,3 90 24,6 0 0,0 0 0,0 258 70,5 366 5,0
5 0 UBUD II 46 22,3 0 0,0 8 3,9 0 0,0 54 26,2 0 0,0 110 53,4 42 20,4 0 0,0 0 0,0 152 73,8 206 4,8
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 48 36,9 2 1,5 2 1,5 1 0,8 53 40,8 0 0,0 46 35,4 31 23,8 0 0,0 0 0,0 77 59,2 130 2,7
7 0 TEGALLALANG II 100 48,5 0 0,0 1 0,5 0 0,0 101 49,0 0 0,0 102 49,5 3 1,5 0 0,0 0 0,0 105 51,0 206 4,1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 31 20,8 0 0,0 0 0,0 3 2,0 34 22,8 28 18,8 55 36,9 32 21,5 0 0,0 0 0,0 115 77,2 149 3,3
9 0 TAMPAKSIRING II 91 40,1 0 0,0 7 3,1 3 1,3 101 44,5 33 14,5 52 22,9 41 18,1 0 0,0 0 0,0 126 55,5 227 5,9
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 138 42,5 3 0,9 20 6,2 13 4,0 174 53,5 4 1,2 121 37,2 26 8,0 0 0,0 0 0,0 151 46,5 325 6,4
11 0 BLAHBATUH II 59 33,3 0 0,0 7 4,0 8 4,5 74 41,8 0 0,0 84 47,5 19 10,7 0 0,0 0 0,0 103 58,2 177 3,1
12 GIANYAR GIANYAR I 207 50,1 38 9,2 22 5,3 39 9,4 306 74,1 1 0,2 87 21,1 19 4,6 0 0,0 0 0,0 107 25,9 413 4,3
13 0 GIANYAR II 156 53,4 11 3,8 2 0,7 3 1,0 172 58,9 13 4,5 69 23,6 38 13,0 0 0,0 0 0,0 120 41,1 292 5,9
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.361 #N/A 59 #N/A 131 #N/A 115 3,1 1.666 #N/A 125 #N/A 1.388 #N/A 498 #N/A 0 0,0 0 0,0 2.011 #N/A 3.677 4,67
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 37
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 38
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 39
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 41
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 6 100,0
2 0 SUKAWATI II 6 6 100,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 9 100,0
4 UBUD UBUD I 5 5 100,0
5 0 UBUD II 3 3 100,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 4 4 100,0
7 0 TEGALLALANG II 3 3 100,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100,0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 5 100,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 5 100,0
11 0 BLAHBATUH II 4 4 100,0
12 GIANYAR GIANYAR I 10 10 100,0
13 0 GIANYAR II 7 7 100,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 70 70 100,0
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 289 600 307 98,71 296 102,42 603 100,50 307 98,71 296 102,42 603 100,50
2 0 SUKAWATI II 347 328 675 333 95,97 333 101,52 666 98,67 334 96,25 332 101,22 666 98,67
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 246 539 291 99,32 241 97,97 532 98,70 294 100,34 240 97,56 534 99,07
4 UBUD UBUD I 313 240 553 308 98,40 237 98,75 545 98,55 311 99,36 236 98,33 547 98,92
5 0 UBUD II 154 168 322 150 97,40 172 102,38 322 100,00 148 96,10 173 102,98 321 99,69
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 155 119 274 155100,00 112 94,12 267 97,45 156 100,65 113 94,96 269 98,18
7 0 TEGALLALANG II 154 158 312 168109,09 161 101,90 329 105,45 179 116,23 159 100,63 338 108,33
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 175 333 168106,33 186 106,29 354 106,31 168 106,33 186 106,29 354 106,31
9 0 TAMPAKSIRING II 151 140 291 139 92,05 131 93,57 270 92,78 143 94,70 136 97,14 279 95,88
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 211 434 228102,24 202 95,73 430 99,08 228 102,24 202 95,73 430 99,08
11 0 BLAHBATUH II 231 225 456 263113,85 212 94,22 475 104,17 263 113,85 212 94,22 475 104,17
12 GIANYAR GIANYAR I 452 418 870 438 96,90 408 97,61 846 97,24 453 100,22 405 96,89 858 98,62
13 0 GIANYAR II 227 202 429 224 98,68 196 97,03 420 97,90 224 98,68 196 97,03 420 97,90
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3169 2919 6088 3172 100,09 2887 98,90 6059 99,52 3208 101,23 2886 98,87 6094 100,10
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKAWATI SUKAWATI I 312 311 623 331 106 332 107 663 106 331 106,09 336 108,039 667 107,063 343 109,936 327 105,145 670 107,544 343 109,936 327 105,145 670 107,544
2 0 SUKAWATI II 327 326 653 347 106 345 106 692 106 347 106,116 345 105,828 692 105,972 339 103,67 327 100,307 666 101,991 339 103,67 327 100,307 666 101,991
3 PAYANGAN PAYANGAN 258 255 513 293 114 242 95 535 104 293 113,566 242 94,902 535 104,288 270 104,651 229 89,8039 499 97,271 270 104,651 228 89,4118 498 97,076
4 UBUD UBUD I 271 268 539 306 113 247 92 553 103 306 112,915 247 92,1642 553 102,597 286 105,535 259 96,6418 545 101,113 286 105,535 259 96,6418 545 101,113
5 0 UBUD II 159 158 317 153 96 165 104 318 100 153 96,2264 165 104,43 318 100,315 186 116,981 164 103,797 350 110,41 186 116,981 164 103,797 350 110,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 142 141 283 148 104 130 92 278 98 148 104,225 130 92,1986 278 98,2332 147 103,521 134 95,0355 281 99,2933 147 103,521 134 95,0355 281 99,2933
7 0 TEGALLALANG II 167 137 304 181 108 146 107 327 108 181 108,383 146 106,569 327 107,566 160 95,8084 134 97,8102 294 96,7105 160 95,8084 134 97,8102 294 96,7105
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 177 176 353 173 98 176 100 349 99 173 97,7401 176 100 349 98,8669 187 105,65 164 93,1818 351 99,4334 187 105,65 164 93,1818 351 99,4334
9 0 TAMPAKSIRING II 141 138 279 148 105 133 96 281 101 148 104,965 133 96,3768 281 100,717 168 119,149 123 89,1304 291 104,301 168 119,149 123 89,1304 291 104,301
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 233 231 464 218 94 202 87 420 91 218 93,5622 202 87,4459 420 90,5172 240 103,004 217 93,9394 457 98,4914 240 103,004 217 93,9394 457 98,4914
11 0 BLAHBATUH II 269 256 525 329 122 233 91 562 107 329 122,305 233 91,0156 562 107,048 286 106,32 249 97,2656 535 101,905 286 106,32 249 97,2656 535 101,905
12 GIANYAR GIANYAR I 396 392 788 436 110 360 92 796 101 436 110,101 360 91,8367 796 101,015 394 99,4949 397 101,276 791 100,381 394 99,4949 397 101,276 791 100,381
13 0 GIANYAR II 233 192 425 227 97 199 104 426 100 227 97,4249 199 103,646 426 100,235 241 103,433 195 101,563 436 102,588 241 103,433 195 101,563 436 102,588
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.085 2.981 6.066 3.290 107 2.910 98 6.200 102 3.290 106,645 2.914 97,7524 6.204 102,275 3.247 105,251 2.919 97,9202 6.166 101,649 3.247 105,251 2.918 97,8866 6.165 101,632
Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKAWATI SUKAWATI I 336 316 652 336 100,00 316 100,00 652 100,00 1.249 1.212 2.461 1.249 100,00 1.212 100,00 2.461 100,00 1.585 1.528 3.113 1.585 100,00 1.528 100,00 3.113 100,00
2 0 SUKAWATI II 274 253 527 274 100,00 253 100,00 527 100,00 942 971 1.913 942 100,00 971 100,00 1.913 100,00 1.216 1.224 2.440 1.216 100,00 1.224 100,00 2.440 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 261 255 516 261 100,00 255 100,00 516 100,00 1.125 985 2.110 1.125 100,00 985 100,00 2.110 100,00 1.386 1.240 2.626 1.386 100,00 1.240 100,00 2.626 100,00
4 UBUD UBUD I 120 126 246 120 100,00 126 100,00 246 100,00 1.128 1.076 2.204 1.128 100,00 1.076 100,00 2.204 100,00 1.248 1.202 2.450 1.248 100,00 1.202 100,00 2.450 100,00
5 0 UBUD II 159 145 304 159 100,00 145 100,00 304 100,00 615 543 1.158 615 100,00 543 100,00 1.158 100,00 774 688 1.462 774 100,00 688 100,00 1.462 100,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 161 249 410 161 100,00 249 100,00 410 100,00 566 562 1.128 566 100,00 562 100,00 1.128 100,00 727 811 1.538 727 100,00 811 100,00 1.538 100,00
7 0 TEGALLALANG II 78 78 156 78 100,00 76 97,44 154 98,72 674 589 1.263 674 100,00 589 100,00 1.263 100,00 752 665 1.417 752 100,00 665 100,00 1.417 100,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 102 72 174 102 100,00 72 100,00 174 100,00 768 664 1.432 768 100,00 664 100,00 1.432 100,00 870 736 1.606 870 100,00 736 100,00 1.606 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 177 146 323 177 100,00 146 100,00 323 100,00 627 571 1.198 627 100,00 571 100,00 1.198 100,00 804 717 1.521 804 100,00 717 100,00 1.521 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 141 113 254 139 98,58 112 99,12 251 98,82 865 898 1.763 854 98,73 884 98,44 1.738 98,58 1.006 1.011 2.017 993 98,71 996 98,52 1.989 98,61
11 0 BLAHBATUH II 140 102 242 140 100,00 102 100,00 242 100,00 979 973 1.952 969 98,98 971 99,79 1.940 99,39 1.119 1.075 2.194 1.109 99,11 1.073 99,81 2.182 99,45
12 GIANYAR GIANYAR I 213 180 393 216 101,41 180 100,00 396 100,76 1.472 1.382 2.854 1.472 100,00 1.382 100,00 2.854 100,00 1.685 1.562 3.247 1.688 100,18 1.562 100,00 3.250 100,09
13 0 GIANYAR II 241 219 460 241 100,00 219 100,00 460 100,00 940 893 1.833 940 100,00 893 100,00 1.833 100,00 1.181 1.112 2.293 1.181 100,00 1.112 100,00 2.293 100,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.403 2.252 4.655 2.404 100,04 2.251 99,96 4.655 100,00 11.950 11.319 23.269 11.929 99,82 11.303 99,86 23.232 99,84 14.353 13.571 27.924 14.333 99,86 13.554 99,87 27.887 99,87
Sumber: (sebutkan)
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
sip
TABEL 46
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 47
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1.571 1.529 3.100 1.456 1.412 2.868 92,7 92,3 92,5 1 0,1 6 0,4 7 0,2
2 0 SUKAWATI II 1.203 1.160 2.363 1.103 1.068 2.171 91,7 92 91,9 1 0,1 1 0,1 2 0,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 1.397 1.273 2.670 1.224 1.110 2.334 87,6 87 87,4 3 0,2 1 0,1 4 0,2
4 UBUD UBUD I 1.365 1.313 2.678 1.132 1.093 2.225 82,9 83 83,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 0 UBUD II 759 689 1.448 695 627 1.322 91,6 91 91,3 2 0,3 2 0,3 4 0,3
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 720 683 1.403 599 559 1.158 83,2 82 82,5 0 0,0 2 0,4 2 0,2
7 0 TEGALLALANG II 930 740 1.670 728 673 1.401 78,3 91 83,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 796 724 1.520 675 609 1.284 84,8 84 84,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 TAMPAKSIRING II 790 724 1.514 666 614 1.280 84,3 85 84,5 0 0,0 2 0,3 2 0,2
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.026 1.027 2.053 922 947 1.869 89,9 92 91,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 0 BLAHBATUH II 1.059 1.101 2.160 921 913 1.834 87,0 83 84,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 GIANYAR GIANYAR I 1.824 1.726 3.550 1.611 1.513 3.124 88,3 88 88,0 0 0,0 5 0,3 5 0,2
13 0 GIANYAR II 1.090 1.026 2.116 929 887 1.816 85,2 86 85,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.530 13.715 28.245 12.661 12.025 24.686 87,1 88 87,4 7 0,1 19 0,2 26 0,1
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
0,021243
TABEL 49
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 50
Sumber: (sebutkan)
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 31 100,0 31 100,0 2.612 2.496 5.108 2.567 98,3 2.413 96,7 4.980 97,5 129 157 286 119 92,2 146 93,0 265 92,7
2 0 SUKAWATI II 26 26 100,0 26 100,0 3.278 2.995 6.273 1.174 35,8 1.117 37,3 2.291 36,5 38 32 70 29 76,3 32 100,0 61 87,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 33 21 63,6 33 100,0 272 269 541 272 100,0 269 100,0 541 100,0 108 107 215 22 20,4 27 25,2 49 22,8
4 UBUD UBUD I 29 29 100,0 29 100,0 432 432 864 432 100,0 432 100,0 864 100,0 44 26 70 44 100,0 26 100,0 70 100,0
5 0 UBUD II 16 16 100,0 16 100,0 1.120 963 2.083 536 47,9 475 49,3 1.011 48,5 172 164 336 140 81,4 149 90,9 289 86,0
TEGALLALANG I 15 15 100,0 15 100,0 1.076 1.071 2.147 520 48,3 511 47,7 1.031 48,0 142 143 285 107 75,4 113 79,0 220 77,2
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG II 15 15 100,0 15 100,0 4.130 3.794 7.924 4.130 100,0 3.794 100,0 7.924 100,0 682 712 1.394 682 100,0 712 100,0 1.394 100,0
7 0 TAMPAKSIRING I 16 16 100,0 16 100,0 807 734 1.541 86 10,7 74 10,1 160 10,4 86 74 160 64 74,4 55 74,3 119 74,4
#### TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING II 14 14 100,0 14 100,0 914 906 1.820 914 100,0 906 100,0 1.820 100,0 511 518 1.029 285 55,8 304 58,7 589 57,2
#### Blahbatuh BLAHBATUH I 20 20 100,0 20 100,0 1.609 1.512 3.121 111 6,9 978 64,7 1.089 34,9 56 68 124 46 82,1 58 85,3 104 83,9
#### BLAHBATUH II 20 20 100,0 20 100,0 1.721 1.558 3.279 887 51,5 829 53,2 1.716 52,3 343 351 694 129 37,6 151 43,0 280 40,3
#### GIANYAR GIANYAR I 37 37 100,0 37 100,0 634 586 1.220 3.678 580,1 3.462 590,8 7.140 585,2 94 117 211 94 100,0 117 100,0 211 100,0
#### #REF! GIANYAR II 19 19 100,0 19 100,0 1.269 1.152 2.421 1.269 100,0 1.152 100,0 2.421 100,0 245 191 436 71 29,0 64 33,5 135 31,0
#### #REF! Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 291 279 95,9 291 100,0 19.874 18.468 38.342 16.576 83,4 16.412 88,9 32.988 86,0 2.650 2.660 5.310 1.832 69,1 1.954 73,5 3.786 71,3
Sumber: (sebutkan)
TABEL 52
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2.974 2.989 5.963 843 28,35 814 27,23 1.657 27,79
2 0 SUKAWATI II 2.269 1.753 4.022 614 27,06 627 35,77 1.241 30,86
3 PAYANGAN PAYANGAN 3.821 2.955 6.776 739 19,34 769 26,02 1.508 22,26
4 UBUD UBUD I 2.433 2.535 4.968 743 30,54 744 29,35 1.487 29,93
5 0 UBUD II 1.065 1.068 2.133 521 48,92 405 37,92 926 43,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1.427 1.611 3.038 614 43,03 322 19,99 936 30,81
7 0 TEGALLALANG II 1.321 1.386 2.707 402 30,43 369 26,62 771 28,48
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1.462 1.547 3.009 453 30,98 403 26,05 856 28,45
9 0 TAMPAKSIRING II 1.572 1.118 2.690 290 18,45 326 29,16 616 22,90
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.336 1.428 2.764 773 57,86 641 44,89 1.414 51,16
11 0 BLAHBATUH II 1.453 1.373 2.826 401 27,60 454 33,07 855 30,25
12 GIANYAR GIANYAR I 2.736 2.699 5.435 607 22,19 739 27,38 1.346 24,77
13 0 GIANYAR II 1.752 1.942 3.694 748 42,69 802 41,30 1.550 41,96
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.621 24.404 50.025 7.748 30,24 7.415 30,38 15.163 30,31
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 53
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 138.183 138.183 0,00 55,72 27,59
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 92.242 92.242 0,00 37,19 18,42
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 27.995 27.995 0,00 11,29 5,59
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 54
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA 589 16.201 8.266 24.467 193 85 278 84 56 140 11,9 10,3 11,4 5,2 6,8 5,7
Sumber: (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
RSU Sanjiwani 260 1.217 62.966 9.449 66,35 4,68 26,24 8
2
RSU Ganesa 100 5.416 20.181 20.343 55,3 54,16 3,01 3,8
3
RSU Premagana 63 5.581 15.016 14.699 65,3 88,59 1,43 2,6
4
RSU Arisanti 68 4.535 12.456 24.183 50,2 66,69 2,73 5,3
5
RSU Famili Husada 60 3.130 10.547 10.557 48,2 52,17 3,63 3,4
Kasih IBU 38 211 717 691 5,2 5,55 62,34 3,3
KABUPATEN/KOTA 589 20090 121.883 79.922 56,7 34,11 4,6 4,0
Sumber: (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10806 1.260 11,7 1.033 82,0
2 0 SUKAWATI II 10400 1.890 18,2 1.040 55,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 10028 1.890 18,8 1.589 84,1
4 UBUD UBUD I 9911 1.050 10,6 1.050 100,0
5 0 UBUD II 5204 630 12,1 630 100,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 5590 840 15,0 620 73,8
7 0 TEGALLALANG II 5441 630 11,6 451 71,6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 6531 630 9,6 518 82,2
9 0 TAMPAKSIRING II 5189 1.050 20,2 746 71,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 6839 1.050 15,4 1.018 97,0
11 0 BLAHBATUH II 7455 840 11,3 652 77,6
12 GIANYAR GIANYAR I 13007 2.100 16,1 1.709 81,4
13 0 GIANYAR II 6749 1.470 21,8 1.220 83,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.150 15.330 14,9 12.276 80,1
Sumber
TABEL 58
2015 2016
JUMLAH
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YANG RUMAH DIBINA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH (RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10806 10.376 96,02 430 430 100,0 430 100,00 10.806 100,00
2 0 SUKAWATI II 10400 10.146 97,56 254 254 100,0 254 100,00 10.400 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 10026 9.298 92,74 728 728 100,0 700 96,15 9.998 99,72
4 UBUD UBUD I 9911 9.726 98,13 185 185 100,0 185 100,00 9.911 100,00
5 0 UBUD II 5204 5.033 96,71 171 171 100,0 171 100,00 5.204 100,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 5590 4.831 86,42 759 759 100,0 749 98,68 5.580 99,82
7 0 TEGALLALANG II 5441 5.144 94,54 297 297 100,0 287 96,63 5.431 99,82
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 6558 6.076 92,65 482 482 100,0 482 100,00 6.558 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 5342 5.089 95,26 253 253 100,0 245 96,84 5.334 99,85
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 6839 6.232 91,12 607 607 100,0 600 98,85 6.832 99,90
11 0 BLAHBATUH II 7465 7.248 97,09 217 217 100,0 210 96,77 7.458 99,91
12 GIANYAR GIANYAR I 13207 11.792 89,29 1415 1415 100,0 1330 93,99 13.122 99,36
13 0 GIANYAR II 6749 5.700 84,46 1049 1049 100,0 1040 99,14 6.740 99,87
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.538 96.691 93,74 6847 6.847 100,00 6.683 97,60 103.374 99,84
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 59
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 SUKAWATI SUKAWATI I 61.478 3.279 19.674 3.260 19.388 18 1.094 18 1.094 5.472 32.446 5.442 32.431 52913 86,069
2 0 SUKAWATI II 58.486 4.290 25.740 4.290 25.740 11 135 11 135 5.189 23.975 5.189 23.475 49350 84,38
3 PAYANGAN PAYANGAN 42.992 623 2.492 823 2.492 23 920 22 7.511 10.146 32.903 9.846 30.303 40306 93,75
4 UBUD UBUD I 48.895 4.546 16.639 3.146 14.684 96 480 96 480 12 907 12 907 4.824 18.006 4.824 18.006 34077 69,69
5 0 UBUD II 24.209 850 4.125 816 4.080 322 1541 318 1.431 37 195 36 189 11 1.890 7 1.715 3.358 15.870 3.351 15.200 22615 93,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 26.478 22 210 22 210 3.757 22.542 3.657 22.350 22560 85,20
7 0 TEGALLALANG II 26.637 3 20 3 20 32 259 32 259 210 758 146 758 4.033 24.198 3.570 21.350 22387 84,04
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 23.984 7 40 7 40 2 500 2 500 3.657 23.650 3.650 23.444 23984 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 24.619 88 440 88 440 8 3.413 8 3.413 3.392 20.766 3.392 20.766 24619 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31.831 527 3045 527 3045 10 505 10 505 6.141 28.280 6.141 28.280 31830 100,00
11 0 BLAHBATUH II 38.607 1.714 14.362 1.714 14.362 20 153 20 153 8 1.619 8 1.619 3.161 20.320 2.420 15.320 31454 81,47
12 GIANYAR GIANYAR I 59.890 389 389 389 389 245 1266 1266 1.221 13 469 13 469 9.153 57.811 9.153 57.811 59890 100,00
13 0 GIANYAR II 32.695 719 5.678 380 4.488 309 5435 275 4.906 19 8.070 13 6.608 2.834 17.050 2.770 14.300 30302 92,68
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 500.800 16.520 89749 14928 86273 1403 11287 2386 10603 163 888 162 882 0 0 0 0 167 19781 156 24735 210 758 146 758 65117 337817 63405 323036 446287 89,11
TABEL 60
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
TABEL 61 61
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
SEHAT)
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKAWATI SUKAWATI I 61.478 #DIV/0! 10.495 51.220 10.495 51.220 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 51.220 83,3
2 0 SUKAWATI II 58.486 #DIV/0! 10.306 43.310 10.200 42.865 98,97 #DIV/0! #DIV/0! 42.865 73,3
3 PAYANGAN PAYANGAN 42.992 #DIV/0! 8.696 41.813 8.500 40.871 97,75 #DIV/0! #DIV/0! 40.871 95,1
4 UBUD UBUD I 48.895 #DIV/0! 9.512 46.625 9.512 46.625 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 46.625 95,4
5 0 UBUD II 24.209 #DIV/0! 5.204 23.235 5.004 22.342 96,16 #DIV/0! #DIV/0! 22.342 92,3
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 26.478 #DIV/0! 5.505 22.626 5.386 22.137 97,84 #DIV/0! #DIV/0! 22.137 83,6
7 0 TEGALLALANG II 26.637 #DIV/0! 5.441 12.122 5.220 11.630 95,94 #DIV/0! #DIV/0! 11.630 43,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 23.984 #DIV/0! 6.571 23.556 6.480 23.230 98,62 #DIV/0! #DIV/0! 23.230 96,9
9 0 TAMPAKSIRING II 24.619 #DIV/0! 4.668 22.904 4.665 22.889 99,94 #DIV/0! #DIV/0! 22.889 93,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31.831 #DIV/0! 6.839 32.332 5.004 23.657 73,17 #DIV/0! #DIV/0! 23.657 74,3
11 0 BLAHBATUH II 38.607 #DIV/0! 6.014 32.358 5.278 28.398 87,76 #DIV/0! #DIV/0! 28.398 73,6
12 GIANYAR GIANYAR I 59.890 #DIV/0! 12.963 59.388 12.960 59.374 99,98 #DIV/0! #DIV/0! 59.374 99,1
13 0 GIANYAR II 32.695 #DIV/0! 5.449 32.695 5.400 32.401 99,10 #DIV/0! #DIV/0! 32.401 99,1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 500.800 - - - - #DIV/0! 97.663 444.184 94.104 427.638 96,27 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 427.638 85,4
Sumber: (sebutkan)
TABEL 62
Sumber: (sebutkan)
TABEL 63
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTP
SLTA
NON
SD
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 1 1 6 1 - 30 70 30 96,8 1
100,0 1 100,0 6 100,0 - - 0 #DIV/0! 25 83,3 63 90,0
2 0 SUKAWATI II 26 4 5 7 1 - 9 52 21 80,8 4
100,0 5 100,0 7 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 8 88,9 46 88,5
3 PAYANGAN PAYANGAN 33 3 2 12 - 3 51 104 33100,0 3
100,0 2 100,0 12 100,0 - #DIV/0! 3 100,0 43 84,3 96 92,3
4 UBUD UBUD I 28 6 6 6 1 4 482 533 25 89,3 5
83,3 5 83,3 5 83,3 1 100,0 3 75,0 450 93,4 494 92,7
5 0 UBUD II 16 1 2 4 - 8 146 177 6 37,5 1
100,0 1 50,0 1 25,0 - #DIV/0! 8 100 130 89,0 147 83,1
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 15 3 2 5 - - 47 72 15100,0 3
100,0 2 100,0 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 40 85,1 65 90,3
7 0 TEGALLALANG II 15 2 - 7 - - 14 38 15100,0 2
100,0 - #DIV/0! 7 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 71,4 34 89,5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 16 4 3 5 - - 3 31 16100,0 3
75,0 3 100,0 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 66,7 29 93,5
9 0 TAMPAKSIRING II 14 3 - 5 - - 35 57 14100,0 3
100,0 - #DIV/0! 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 30 85,7 52 91,22807
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 19 2 - 5 - 1 27 54 19100,0 2
100,0 - #DIV/0! 5 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 24 88,9 51 94,4
11 0 BLAHBATUH II 20 3 5 4 - 1 31 64 20100,0 3
100,0 5 100,0 4 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 25 80,6 58 90,6
12 GIANYAR GIANYAR I 39 7 10 15 2 - 16 89 31 79,5 4
57,1 7 70,0 11 73,3 2 100,0 0 #DIV/0! 14 87,5 69 77,5
13 0 GIANYAR II 19 3 1 7 - - 11 41 19100,0 3
100,0 1 100,0 7 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 63,6 37 90,2
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 291 42 37 88 5 17 902 1.382 264 90,7 37 88,1 32 86,5 80 90,9 4 80,0 16 94,1 808 89,6 1.241 89,7974
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 64
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 298 0 6 2 36 44 14,77 6 0 0 250 256 85,91
2 0 SUKAWATI II 285 0 4 9 21 34 11,93 2 8 2 239 251 88,07
3 PAYANGAN PAYANGAN 136 1 7 0 24 32 23,53 0 9 0 97 106 77,94
4 UBUD UBUD I 440 1 174 4 36 215 48,86 2 9 1 213 225 51,14
5 0 UBUD II 273 0 59 2 25 86 31,50 0 9 0 178 187 68,50
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 68 0 7 0 16 23 33,82 0 0 1 44 45 66,18
7 0 TEGALLALANG II 104 0 2 0 24 26 25,00 0 0 0 78 78 75,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 210 0 1 0 33 34 16,19 0 21 0 155 176 83,81
9 0 TAMPAKSIRING II 268 0 2 0 32 34 12,69 0 0 1 233 234 87,31
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 45 0 1 0 12 13 28,89 0 0 0 28 28 62,22
11 0 BLAHBATUH II 263 0 3 3 37 43 16,35 3 3 0 214 220 83,65
12 GIANYAR GIANYAR I 503 1 4 4 48 57 11,33 24 11 1 410 446 88,67
13 0 GIANYAR II 247 0 0 0 37 37 14,98 0 0 0 210 210 85,02
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3140 3 270 24 381 678 21,59 37 70 6 2349 2462 78,41
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 65
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
DIUJI PETIK
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
JASA BOGA
JASA BOGA
RESTORAN
RESTORAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
MAKANAN
MAKANAN
DIBINA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 SUKAWATI SUKAWATI I 256 6 6 2 15 29 11,33 44 0 0 1 2 3 6,82
2 SUKAWATI II 251 0 5 0 17 22 8,76 34 0 0 1 2 3 8,82
3 PAYANGAN PAYANGAN 106 1 16 0 7 24 22,64 32 0 0 0 3 3 9,38
4 UBUD UBUD I 225 0 44 0 15 59 26,22 215 0 0 1 2 3 1,40
5 UBUD II 187 0 9 0 26 35 18,72 86 0 0 1 2 3 3,49
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 45 0 0 0 5 5 11,11 23 0 0 0 2 2 8,70
7 TEGALLALANG II 78 0 0 0 4 4 5,13 26 0 0 0 3 3 11,54
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 176 0 13 0 12 25 14,20 34 0 0 0 4 4 11,76
9 TAMPAKSIRING II 234 0 0 0 5 5 2,14 34 0 0 0 2 2 5,88
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 28 0 0 0 2 2 7,14 13 0 0 0 2 2 15,38
11 BLAHBATUH II 220 0 4 1 15 20 9,09 43 0 0 0 2 2 4,65
12 GIANYAR GIANYAR I 446 24 12 3 20 59 13,23 57 0 0 1 2 3 5,26
13 GIANYAR II 210 0 0 0 20 20 9,52 37 0 0 0 2 2 5,41
14 0 Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2462 31 109 6 163 309 12,55 678 0 0 5 30 35 5,16
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 66
PERSENTASE
SATUAN TOTAL
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 5 4 6 8
1 Albendazol tablet 82.684 124.026 175.822 1,42
2 Amoksisilin kaplet 500 mg tablet 1.253.611 1.880.417 575.000 0,31
3 Amoksisilin sirup 23.013 34.520 29.350 0,85
4 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 641.699 962.549 399.000 0,41
5 Diazepam Injeksi 5mg/ml Injeksi 109 164 287 1,75
6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 650 975 240 0,25
7 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Injeksi 312 468 240 0,51
8 Furosemid tablet 40 mg tablet 16.379 24.569 5.400 0,22
9 Garam Oralit serbuk 280.556 420.834 533.900 1,27
10 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 73.804 110.706 211.000 1,91
11 Kaptopril tablet 800.069 1.200.104 698.500 0,58
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Injeksi 197 296 175 0,59
100 Obat anti tuberculosis dewasa tablet 105 158 30 0,19
102 Oksitosin Injeksi 340 510 99 0,19
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.859.625 2.789.438 560.000 0,20
127 Tablet tambah darah tablet 667.511 1.001.327 - 0,00
136 Vaksin BCG Injeksi 1.758 2.637 415 0,16
137 Vaksin T T Injeksi 1.372 2.058 322 0,16
138 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-HIB Injeksi 5.883 8.825 578 0,07
Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 67
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 35 35
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 13 13
4 PUSKESMAS PEMBANTU 65 65
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 10 10
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 11 11
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 561 561
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 20 20
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 1
6 APOTEK 56 56
7 TOKO OBAT 21 21
7 PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 3
8 Industri Kosmetik 6 6
Sumber: ................ (sebutkan)
TABEL 68
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016
Sumber: (sebutkan)
TABEL 69
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0,00 0 0,00 55 100,00 0 0,00 55 55 100,00
0 SUKAWATI II 0 0,00 0 0,00 43 100,00 0 0,00 43 43 100,00
2 PAYANGAN PAYANGAN 0 0,00 0 0,00 50 100,00 0 0,00 50 50 100,00
3 UBUD UBUD I 0 0,00 0 0,00 46 100,00 0 0,00 46 46 100,00
0 UBUD II 0 0,00 0 0,00 21 95,45 1 4,55 22 22 100,00
4 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0,00 0 0,00 32 100,00 0 0,00 32 32 100,00
0 TEGALLALANG II 0 0,00 22 91,67 2 8,33 0 0,00 24 2 8,33
5 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0,00 0 0,00 28 96,55 1 3,45 29 29 100,00
0 TAMPAKSIRING II 0 0,00 0 0,00 30 93,75 2 6,25 32 32 100,00
6 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0,00 0 0,00 28 100,00 0 0,00 28 28 100,00
0 BLAHBATUH II 0 0,00 0 0,00 30 100,00 0 0,00 30 30 100,00
7 GIANYAR GIANYAR I 0 0,00 8 19,05 30 71,43 4 9,52 42 34 80,95
0 GIANYAR II 0 0,00 39 92,86 3 7,14 0 0,00 42 3 7,14
Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #N/A 69 #N/A 398 #N/A 8 1,68 475 406 85,47
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 70
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 71
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukawati SUKAWATI I 6 6 0,00 - 0,00 6 100
SUKAWATI II 6 - 0,00 6 0,00 6 100
2 Payangan PAYANGAN 9 - 0,00 9 0,00 9 100
3 Ubud UBUD I 5 - 0,00 3 2,00 5 100
UBUD II 3 3 0,00 - 0,00 3 100
4 Tegallalang TEGALLALANG I 4 - 0,00 4 0,00 4 100
TEGALLALANG II 3 - 3,00 - 0,00 3 100
5 Tampaksiring TAMPAKSIRING I 3 3 0,00 - 0,00 3 100
TAMPAKSIRING II 5 5 0,00 - 0,00 5 100
6 Blahbatuh BLAHBATUH I 5 - 5,00 - 0,00 5 100
BLAHBATUH II 4 4 0,00 - 0,00 4 100
7 Gianyar GIANYAR I 10 10 0,00 - 0,00 10 100
0 GIANYAR II 7 7 0,00 - 0,00 7 100
0 Luar Wialyah 0 - #DIV/0!
Sumber: . (sebutkan)
TABEL 72
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI I - - - 4 1 5 4 1 5 1 4 5 - - - 1 4 5
2 SUKAWATI II - - - - 2 2 - 2 2 1 6 7 - - - 1 6 7
3 PAYANGAN - - - 5 - 5 5 - 5 4 4 8 - - - 4 4 8
4 UBUD I - - - 1 3 4 1 3 4 1 4 5 - - - 1 4 5
5 UBUD II - - - - 2 2 - 2 2 1 3 4 - - - 1 3 4
6 TEGALLALANG I - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - - - 1 1 2
7 TEGALLALANG II - - - 1 4 5 1 4 5 - 3 3 - - - - 3 3
8 TAMPAKSIRING I - - - 2 3 5 2 3 5 2 2 4 - - - 2 2 4
9 TAMPAKSIRING II - - - 4 4 8 4 4 8 - 3 3 - - - - 3 3
10 BLAHBATUH I - - - 1 2 3 1 2 3 2 1 3 - - - 2 1 3
11 BLAHBATUH II - - - 2 3 5 2 3 5 2 2 4 - - - 2 2 4
12 GIANYAR I - - - 2 1 3 2 1 3 1 2 3 - - - 1 2 3
13 GIANYAR II - - 4 4 8 4 4 8 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 23 26 49 23 26 49 17 37 54 - - - 16 35 51
1 RSU Sanjiwani 32 18 50 20 10 30 52 28 80 - 2 2 1 4 5 1 6 7
2 RSU Ganesa 19 8 27 9 5 14 28 13 41 1 2 3 - - - 1 2 3
3 RSU Premagana 15 5 20 4 - 4 19 5 24 - 1 1 - - - - 1 1
4 RSU Arisanti - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1
5 RSU Famili Husada 2 2 4 2 5 7 4 7 11 - - - - - - -
Kasih Ibu 33 15 48 1 4 5 34 19 53 2 0 2 0 2 2 2 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 68 33 149 36 24 138 104 57 161 3 6 9 1 6 7 4 12 16
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 4 10
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 37 159 59 50 187 127 83 210 20 43 63 1 6 7 20 47 67
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 31,749 37,34 41,93291 12,58 1,3978 13,379
Sumber: (sebutkan)
a
Keterangan : termasuk S3 409 277
TABEL 73
Sumber: (sebutkan)
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKAWATI I - 2 2 1 - 1 1 2 3
2 SUKAWATI II - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 PAYANGAN - - 1 - 1 1 - 1
4 UBUD I - - 1 - 1 1 - 1
5 UBUD II - - - - - - - -
6 TEGALLALANG I - - - 1 - 1 1 - 1
7 TEGALLALANG II 1 - 1 - - - 1 - 1
8 TAMPAKSIRING I 1 - 1 - - - 1 - 1
9 TAMPAKSIRING II - 1 1 - - - - 1 1
10 BLAHBATUH I - 1 1 - - - - 1 1
11 BLAHBATUH II - - - - - - - - -
12 GIANYAR I - 2 2 1 - 1 1 2 3
13 GIANYAR II - 1 1 1 - 1 1 1 2
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 8 10 6 1 7 8 9 17
1 RSU Sanjiwani 1 7 8 1 6 7 2 13 15
2 RSU Ganesa - 2 2 2
3 RSU Premagana - 10 1 1
4 RSU Arisanti 5 16 21 - 1 1 5 17 22
5 RSU Famili Husada - - - - -
kasih Ibu - 4 4 - 1 1 - 5 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 39 33 4 11 9 7 35 42
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 3 1 1 -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 50 46 10 13 17 15 44 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,185304 3,394569 11,78115
Sumber: (sebutkan)
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75
Sumber: (sebutkan)
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76
Sumber: (sebutkan)
TABEL 77
Sumber: (sebutkan)
TABEL 78
Sumber: (sebutkan)
TABEL 79
Sumber: (sebutkan)
TABEL 80
Sumber: (sebutkan)
TABEL 81