Anda di halaman 1dari 187

PEMERINTAH KABUPATEN GIANYAR

DINAS KESEHATAN

PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR
TAHUN 2016

SEKSI PENGOLAHAN DATA DAN PELAPORAN


BIDANG PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
2017
KATA PENGANTAR

Atas Asung Kertha W ara Nugraha Ida Sang Hyang W idhi W asa/Tuhan Yang
Maha Esa dan dorongan dari berbagai pihak, maka penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 2016 bisa terselesaikan.
Profil Kesehatan Kabupaten ini pada intinya berisi berbagai data/informasi
yang menggambarkan situasi dan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Gianyar
Tahun 2015 dan merupakan salah satu sarana yang digunakan untuk melaporkan hasil
pemantauan terhadap pencapaian hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja
dari penyelenggaraan pelayanan minimal.
Dalam penyusunan Profil Kesehatan ini dipergunakan data pelaporan dari unit
pelaksana dan dari sumber-sumber terkait, karena Profil Kesehatan ini merupakan
rangkuman dan rekapitulasi kegiatan/program dalam satu tahun, tentunya Profil
Kesehatan ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan pertimbangan
dalam penyusunan rencana kerja, kebijakan ataupun dalam pengambilan keputusan di
bidang kesehatan di tahun mendatang.
Kami sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan kami, baik ilmu
maupun pengalaman dalam penyusunan ini, untuk itu kami dengan senang hati dan
lapang dada, mohon sumbangan pemikiran, saran-saran dalam penyempurnaan
penyusunan berikutnya.
Akhir kata pada kesempatan ini, kepada semua pihak yang telah membantu
dan terlibat langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Gianyar Tahun 20165 ini, kami tak lupa mengucapkan banyak terima kasih,
dan yang pada akhirnya Profil Kesehatan ini berguna bagi kita semua.

Gianyar, Maret 2017


KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN GIANYAR

dr.Ida Ayu Cahyani Widyawati,M.Kes


Pembina Utama Muda / IV C
NIP : 19601115 198901 2 002

i
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan Profil Kesehatan...................................................... 2
C. Sistematika Penyusunan Profil Kesehatan .............................. 2

BAB II : GAMBARAN UMUM


A. Geografi .............................................................................. 4
B. Kependudukan .................................................................... 5
C. Keadaan Sosial Ekonomi..................................................... 7
D. Keadaan Lingkungan dan Perilaku Penduduk........................ 7

BAB III : SITUASI DERAJAT KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR


A. Mortalitas ............................................................... 14
B. Morbiditas ........................................................................ 21

BAB IV : SITUASI UPAYA KESEHATAN


A. Pelayanan Kesehatan Dasar................................................ 41
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan...... ................................... 72
C. Pencegahan dan Pembrantasan Penyakit...... 77

BAB V : SUMBER DAYA KESEHATAN


A. Tenaga Kesehatan ............................................................... 84
B. Sarana Kesehatan 95
C. Pembiayaan Kesehatan 97

BAB VI : SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ......................................................................... 99
B. Saran 100

LAMPIRAN

***

ii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
DAFTAR LAMPIRAN

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK,


JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT
KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,

Tabel 3 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DAN


IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 7 KASUS BARU TB BTA +, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN
CASE NOTIFICATION (CNR), PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA


KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN
DAN PUSKESMAS

Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 11 JENIS KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILISMENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT


JENIS KELAMIN

iii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,
DAN PUSKESMAS

Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT
JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT


TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM


TREATMENT (RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS

Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN, DAN


PUSKESMAS

Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


(PD3I) JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI


(PD3I) JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS


KELAMIN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

iv
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA
DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS


KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI <


24 JAM

Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA


KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR


MENURUT KEVCAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPAT TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN


KOMPLIKASI NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN, DAN
PUSKESMAS

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 35 JUMLAH PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN


DAN PUSKESMAS

Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKRIF MENURUT KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN


KECAMATAN DAN PUSKESMAS

v
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN
KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 41 CAKUPAN DES/KELUARAH UCI MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS
KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA DAN IBU
NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 45 JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN


KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,


DAN PUSKESMAS

Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD &


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULIT MENURUT KECAMATAN DAN


PUSKESMAS

Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN


SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS


KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 53 JENIS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

vi
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 55 JULAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN


GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

Tabel 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM


BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM


YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tabel 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK


(JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS KELAMIN KEC AMATAN DAN
PUSKESMAS

Tabel 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

Tabel 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN


MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE


SANITASI

Tabel 66 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

Tabel 67 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Tabel 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN


PELKAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) LEVEL I

Tabel 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN DAN PIUSKESMAS

vii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
Tabel 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN


LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI DAN FISIOTERAPI DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN

***

viii
Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015.
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Republuk Indinesia Nomor 36 tahun 2009 tentang

Kesehatan, pasal 17 ayat 1 menyebutkan bahwa pemerintah bertanggungjawab atas

ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan

untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Selain itu pada pasal 168 menyebutkan bahwa untuk menyelenggarakan upaya

kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi kesehatan yang dilakukan

melalui sistem informasi dan melalui kerjasama lintas sektor dengan ketentuan lebih

lanjut akan diatur dengan Peraturan Pemerintah. Sedangkan pada pasal 169

disebutkan pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk

memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat.

Salah Satu keluaran dari penyelenggaraan sistem informasi kesehatan adalah

Profil Kesehatan, yang merupakan salah satu paket penyajian data/informasi

kesehatan relative lengkap, berisi data/informasi derajat kesehatan, upaya kesehatan,

sumber daya kesehatan dan data/informasi yang terkait lainnya yang terbit setiap

tahun.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2016 disusun berdasarkan

data/informasi yang didapatkan dari Sekretariat, Bidang-bidang dan Unit Pelaksana

Teknis di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar serta Lembaga / Badan

terkait di Pemerintah Kabupaten Gianyar.

Pada penyususnan Profil Kesehatan tahun 2016 ini mengacu pada Petunjuk

Teknis Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2015 (berdasarkan data

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 1


terpilah jenis kelamin) dan terbagi menjadi 81 tabel yang dikeluarkan Pusat Data dan

Informasi Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

B. TUJUAN PROFIL KESEHATAN KABUPATEN GIANYAR

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar merupakan salah satu sarana yang dapat

digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian

hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar

pelayanan minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan

pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat

Statistik.

C. SISTEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini diuraikan tentang Latar Belakang disusunnya Profil Kesehatan,

tujuan serta isi secara ringkas daripada Profil Kesehatan serta Sistematika dari

penyajian.

BAB II GAMBARAN UMUM

Pada Bab ini diuraikan Keadaan Umum Daerah. Selain uraian tentang letak

geografis, administrative, dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas

faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya

misalnya kependudukan, ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan.

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Dalam Bab ini diuraikan tentang indikator mengenai angka kematian, angka

harapan hidup, angka kesakitan, dan angka status gizi masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 2


BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan

rujukan, dan penunjang, pembrantasan penyakit menular, pembinaan lingkungan dan

sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat kesehatan,

pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan kesehatan yang

diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir kinerja Standar Pelayanan Minimal

(SPM) Bidang Kesehatan serta upaya pelayanan kesehatan lainnya.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguaraikan tentang sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

pembiayaan kesehatan, dan sumber daya kesehatan lainnya

BAB VI SIMPULAN

Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan ditelaah

lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis sederhana dari masing-

masing hasil pelaksanaan program kesehatan. Selain keberhasilan-keberhasilan yang

perlu dicatat, bab ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam

rangka penyelenggaraan pembangunan kesehatan.

LAMPIRAN

Pada lampiran berisi resume/angka pencapaian program kesehatan dan 81

tabel data yang bersumber dari Sekretariat, Bidang-bidang dan UPT Dinas Kesehatan

serta Lembaga/Badan lintas sektoral terkait. Disampig hal tersebut juga memuat

tentang standar pelayanan minmal (SPM) bidang kesehatan.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 3


BAB II
GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU
PENDUDUK

A. GEOGRAFIS
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu kabupaten dari 9 Kabupaten/Kota

yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar terdiri dari 7 Kecamatan, 64 Desa,

6 Kelurahan, 504 Banjar/Dusun, dan 42 Lingkungan. Kondisi topografi Kabupaten

Gianyar terbagi menjadi dua wilayah dengan karakteristik yang berbeda, bagian utara

merupakan wilayah yang bergelombang sedangkan pada bagian selatan merupakan

dataran rendah dan daerah pantai.

1. Letak Wilayah.
Secara geografi letak wilayah Kabupaten Gianyar 08018,48 - 08038,58 Lintang
Selatan, 115013,29 - 115022,23 Bujur Timur. Dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Utara : Kabupaten Bangli

Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli

Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kota Denpasar dan Kabupaten Badung

2. Luas Wilayah

Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km atau sekitar 6,53% dari

luas wilayah Provinsi Bali. Bagian terluas wilayah Kabupaten Gianyar ( 45,70 % )

terletak pada ketinggian 100 500 meter dari permukaan laut. terdapat 12 buah

sungai yang melintas diwilayah Gianyar dan sebagian besar airnya dipergunakan

untuk air irigasi persawahan dan wisata air. Bila dilihat dari luas wilayah per

kecamatan, dapat dilihat dalam tabel berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 4


Tabel 2.1
Luas wilayah masing-masing Kecamatan di Kabupaten Gianyar

NO Nama Kecamatan Luas Wilayah Keterangan


1 Payangan 75,88 Km2 20,62%
2 Tegallalang 61,80 Km2 16,79%
3 Sukawati 55,02 Km2 14,95%
4 Gianyar 50,59 Km2 13,75%
5 Tampaksiring 42,63 Km2 11,58%
6 Ubud 42,38 Km2 11,52%
7 Blahbatuh 39,70 Km2 10,79%

3. Iklim

Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut

tropis, yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar

terdapat musim kemarau pada sekitar bulan April Oktober dan musim hujan sekitar

bulan Oktober April berikutnya yang diselingi oleh musim pancaroba. Curah hujan

di Kabupaten Gianyar berkisar antara 2-710 mm dengan curah hujan terbanyak

adalah di Wilayah Kecamatan Payangan yaitu 2.904 mm, sedangkan curah hujan

terkecil adalah di Kecamatan Gianyar dengan total curah hujan 1.473 mm.

Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 260C, dengan suhu

minimum rata-rata 230C dan suhu maksimum rata-rata 290C. Kelembapan udara rata-

rata 82%. Bila dilihat dari perkembangan keadaan iklim di Gianyar menunjukkan

rata-rata suhu udara berkisar antara 27,00028,330C dengan kelembapan udara rata-

rata 75,50%.

B. KEADAAN PENDUDUK

Jumlah penduduk Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 sebesar 500.800

jiwa, berdasarkan proyeksi penduduk Kabupaten Gianyar (1,38%) yang diperoleh

dari Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Gianyar. Adapun rincian

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 5


kependudukan dan luas wilayah Kabupaten Gianyar secara garis besar adalah

sebagai tabel berikut ini.

Tabel 2.2.
Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio, dan Kepadatan per- Kecamatan

Keadaan Terakhir Tahun 2016.

Luas Penduduk
Wilayah
Sex Kepadatan
Kecamatan (Km2) Laki Perempuan Jumlah Ratio per Km2

1 2 3 4 5 6 7

Sukawati 55.02 60501 59463 119963 21206 2180.36

Payangan 75.88 21463 21530 42992 10026 566.58

Ubud 42.38 36709 36395 73104 15115 1724.97

Tegallalang 61.80 26870 26246 53116 11031 859.47

Tampaksiring 42.63 24818 23785 48603 11900 1140.11

Blahbatuh 39.70 35478 34960 70438 14304 1774.25

Gianyar 50.59 46962 45622 92584 19956 1830.09

Kab. Th 2016 368.0 252,800 248,000 500,800 103,538 1,361


Kab. Th 2015 368,00 250.899 246.109 497.000 98,09 1.349,88

Akhir th 2014 368,00 248.720 243.980 492.700 98,09 1,338,86

Akhir th 2013 368,00 246.600 241.900 488.500 98,09 1.327,45

Akhir th 2012 368,00 244.600 240.000 484.600 98,12 1,316,85

Akhir th 2011 368,00 237.493 232.284 469.777 97,80 1.276,57

Akhir th 2010 368,00 225.462 219.570 445.032 97,39 1.209,33

Akhir th 2009 368,00 225.462 219.570 445.032 97,39 1.209,33

Akhir th 2008 368,00 222.393 216.581 438.974 97,39 1.192,86

Akhir th 2007 368,00 218.128 220.047 438.175 100,88 1.190,69

Akhir th 2006 368,00 218.065 211.331 429.396 96,91 1.166,84

Akhir th 2005 368,00 189.860 189.145 379.005 99,62 1.029,90

Sumber : BPS Kabupaten Gianyar Tahun 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 6


C. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Badan Pusat Statistik mencatat Produk Domistik Regional Bruto (PDRB)

Kab. Gianyar untuk tahun 2015,2014, 2013 dan 2012 belum bisa disajikan karena

belum ada data dari Badan Pusat Statistik Kab. Gianyar. Sedangkan untuk tahun

2011 PDRB Kab. Gianyar adalah sebesar 8.118,67 milyar atas dasar harga berlaku.

Laju Pertumbuhan PDRB yang menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi Kab.

Gianyar tahun 2011 adalah 6,76%. Angka ini mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya sebesar 0,72 poin, meskipun demikian pertumbuhan ekonomi Gianyar

masih lebih baik dari pada pertumbuhan ekonomi Bali.

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gianyar adalah sektor

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 29,24 %, dikuti oleh sektor industri

pengolahan 18,57%, Jasa 19,22%, dan pertanian 16,15%. Angkutan dan komunikasi

4,34%, Bangunan 5,50%, Persewaan dan keuangan 5,30%, Listrik , Gas dan Air

Minum 1,10%, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari satu persen.

Nilai absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk

pertengahan tahun dalam periode yang sama didapatkan angka pendapatan per-

Kapita penduduk. Pada tahun 2011 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten

Gianyar adalah Rp. 16.931.644,37 atas dasar harga berlaku. Sedangkan PDRB per

kapita atas dasar konstan tahun 2000 adalah Rp. 7.526.753,93.

D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PERILAKU


PENDUDUK

Lingkungan merupakan salah satu variabel yang sering kali mendapatkan

perhatian khusus dalam menilai kesehatan masyarakat. Bersama dengan faktor

perilaku, pelayanan kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik buruknya

derajat kesehatan masayarakat.

Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan indikator-indikator

sebagai berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 7


1. Sarana Air Bersih yang Digunakan dan Akses Air Minum Berkualitas

Berdasarkan data tahun 2016 adalah (89.11%) cakupan keluarga di

Kabupaten Gianyar yang sudah menggunakan sumber air minum terlindung dan

secara fisik air minum yang digunakan sudah dalam katagori baik (tidak berwarna,

tidak berasa, dan tidak berbau). Kalau dilihat distribusinya per UPT Kesmas di

Kabupaten Gianyar untuk tahun 2016 adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1

Persentase Keluarga dengan Sumber Air Minum Terlindung Per UPT Kesmas di
Kabupaten Gianyar tahun 2016

100.00

100.00

100.00

100.00
86.06875767

120
93.75

93.41

92.68

89.11
85.20
84.38

100 84.04

81.47
69.69

80

60

40

20

Pada Gambar 2.1. terlihat bahwa (89.11%) keluarga di Kabupaten Gianyar

sudah menggunakan sumber air minum terlindung, akan tetapi masih ada UPT

Kesmas yang masih berada di bawah rata-rata Kabupaten yaitu : UPT Kesmas UPT

UPT Kesmas Ubud I (69.69%) Sukawati II 84.38 %, Tegallalang I 85.20 %,

Blahbatuh II 81,47 %hal ini perlu mendapat perhatian untuk kegiatan tahun

mendatang terutama bagi pemegang program di Kabupaten dan di UPT Kesmas

yang masih di bawah rata-rata Kabupaten, guna meningkatkan cakupan dengan

memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan air bersih/terlindung.

2. Sarana dan Akses Terhadap Sanitasi Dasar

Air Bersih dan Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang

menunjang kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 8


lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Salah satu sarana

sanitasi dasar adalah jamban yang terdiri dari jamban jenis komunal, plengsengan,

cemplung dan leher angsa. Data tahun 2016, memperlihatkan ada sebanyak 97.663

jamban yang semuanya jenis leher angsa, dari jumlah tersebut sebanyak 94.104

(96.34%) telah memenuhi syarat. Kalau dilihat dari akses terhadap sanitasi yang

layak (jamban sehat) sudah tercapai 85.39% atau sebanyak 427.638 penduduk.

Kepemilikan sanitasi dasar ini sudah cukup tinggi bahkan melebihi target MDGs,

yaitu 28,7%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.2

Persentase penduduk dengan akses sanitasi layak Per-UPT Kesmas di Kabupaten


Gianyar tahun 2016

120.00
95.06 95.36 92.29 96.86 92.97 99.14 99.10
100.00
83.31 83.60 85,39
80.00 73.29 74.32 73.56

60.00
43.66
40.00

20.00

0.00

(%)

Dari data tersebut di atas sudah menunjukan hasil cakupan yang baik dan diatas

target yang ditetapkan, akan tetapi hasil tersebut harus ditunjang dengan adanya

desa-desa yang telah melaksanakan sanitasi dasar berbasis masyarakat (STBM).

Desa dengan STBM adalah desa-desa yang sudah melaksanakan dan mempunyai

akses terhadap sanitasi dasar ditambah dengan terbebas dari prilaku masyarakat

yang tidak buang air besar sembarangan (stop BABS). Tahun 2015 sebagai tahun

dimulainya program STBM di Kabupaten Gianyar, sudah ada 15 (21,4%)

Desa/Kelurahan yang mencanangkan pelaksanaan STBM dari 70 Desa/Kelurahan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 9


yang ada, sehingga hasilnya belum optimal termasuk belum ada Desa/Kelurahan

yang stop BABS.

3. Rumah Sehat

Rumah pada dasarnya merupakan tempat hunian yang sangat penting bagi

kehidupan setiap manusia. Rumah tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk

melepas lelah setelah bekerja seharian, tetapi juga mempunyai fungsi yang penting

sebagai tempat untuk membangun kehidupan keluarga yang sehat dan sejahtera.

Kriteria rumah sehat berdasarkan Riskesdas 2010 adalah apabila memenuhi tujuh

kriteria, yaitu atap berplafon, dinding permanen, jenis lantai bukan tanah, tersedia

jendela, ventilasi cukup, pencahayaannya alami cukup, dan tidak padat huni. Kalau

kita lihat capaian rumah sehat untuk masing-masing UPT Kesmas di Kabupaten

Gianyar Tahun 2016, seperti gambar berikut :

Gambar 2.3

Persentase Rumah Sehat Per UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar Tahun 2016

100.2
100

100

100

100

100

99.91

99.90

99.87

99.85

99.84
100
99.82

99.82

99.72

99.8

99.6
99.36

99.4

99.2

99

Berdasarakan data profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2016, UPT

Kesmas yang mempunyai rumah sehat tertinggi dan diatas rata-rata Kabupaten

adalah berturut-turut UPT Kesmas Sukawati I, Sukawati II, Ubud I, Ubud II,

Tampaksiring I, Blahbatuh II , Balahbatuh I Gianyar II dan Tampaksiring II dan

yang dibawah rata-rata kabupaten gianyar yaitu Tegallalang I ( 99.82) , Tegallalang

II (99.82%) Payangan (99.72%) dan Gianyar I (99,36%)

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 10


4. Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat

PHBS adalah semua perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran sehingga

anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan

dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.

PHBS itu jumlahnya banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi :

makan beraneka ragam makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi

Garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul Vitamin A. Tentang kesehatan

lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan lingkungan.

Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan.

PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memperdayakan anggota rumah

tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat

serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di rumah tangga

dilakukan untuk mencapai rumah tangga Ber-PHBS. Rumah tangga Ber-PHBS

adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS di rumah tangga yaitu :

a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan

b. Memberi bayi ASI ekslusif

c. Menimbang balita setiap bulan

d. Menggunakan air bersih

e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun

f. Menggunakan jamban sehat

g. Membrantas jentik di rumah sekali seminggu

h. Makan buah dan sayur setiap hari

i. Melakukan aktivitas fisik setiap hari

j. Tidak merokok di dalam rumah

Manfaat Rumah Tangga Ber-PHBS Bagi Rumah Tangga

Setiap anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit

Anak tumbuh sehat dan cerdas

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 11


Pengeluaran biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi

keluarga, pendidikan, dan modal usaha untuk menambah pendapatan keluarga

Bagi Masyarakat

Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan sehat

Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan

Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada

Masyarakat mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa dan

lain-lain.

Berikut capaian Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Gianyar Tahun 2012,

sampai dengan 2016 seperti gambar berikut :

Gambar 2.4

Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS di Kabupaten Gianyar tahun 2012 - 2016

90.00 % RT Ber- % RT Ber- % RT Ber-


% RT Ber-PHBS, 76 PHBS, 78.2 % RT Ber- PHBS, 78.8 PHBS, 80.1
80.00 PHBS, 74.8

70.00
% RT dipantau, 22.00

60.00
% RT dipantau, 14.80

% RT dipantau, 14.90
% RT dipantau, 13.80

% RT dipantau, 14.50

50.00

40.00

30.00

20.00

10.00

0.00
2012 2013 2014 2015 2016

Berdasarkan data profil Kesehatan Kabupaten Gianyar Tahun 2012, Persentase

pencapaian Rumah Tangga Ber-PHBS adalah sebesar 76,0% dari 13.810 (13,80%) RT

yang dipantau, sedangkan untuk tahun 2013 meningkat menjadi 78,2% dari 13.860

(14,8%) Rumah Tangga yang dipantau, Untuk tahun 2014 menurun menjadi 74,8%

dari 14.700 (14,5%) rumah tangga yang dipantau. tahun 2015 meningkat lagi

menjadi 78,8% dari 22.714 (22,00%) rumah tangga yang dipantau. Sedangkan tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 12


201614.90% rumah tangga yang dipantau dari jumlah Rumah sebanyak103,150

Rumah, sedangkan yang Ber PHBS 80.1 %. Dengan keadaan ini maka perlu mendapat

penekanan dari pengelola program di Kabupaten dan pemegang program di setiap

UPT Kesmas yang ada, sehingga untuk tahun-tahun mendatang hasil capaian dapat

dipertahankan dan leih ditingkatkan lagi.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 13


BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Derajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor

tersebut tidak hanya berasal dari sektor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan

ketersediaan sarana dan prasarana, melainkan juga dipengaruhi faktor ekonomi,

pendidikan, lingkungan sosial, keturunan dan faktor lainnya.

Situasi derajat kesehatan masyarakat dapat tercermin melalui angka

morbiditas, mortalitas dan status gizi. Pada BAB berikut ini situasi derajat kesehatan

di Kabupaten Gianyar digambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka

Kematian Balita (AKBA), Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka morbiditas

beberapa penyakit.

A. MORTALITAS

Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan

tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit

maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI,

AKB, AKN dan AKBA.

1. Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat

derajat kesehatan perempuan. Angka Kematian Ibu juga merupakan salah satu target

yang telah ditentukan dalam tujuan ke-5 pembangunan millenium (MDGs) yaitu

meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015

adalah mengurangi sampai 3/ 4 resiko jumlah kematian ibu. Dari hasil survei yang

dilakukan dan juga data capaian program, AKI di provinsi Bali telah menunjukan

penurunan dari waktu ke waktu, sedangkan untuk Kabupaten Gianyar masih

berfluktuatif, yang walaupun untuk tahun 2011 dan 2012 terjadi penurunan, namun

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 14


tahun 2013 naik lagi menjadi 93,0 dan tahun 2014 menurun lagi menjadi 65,8 per

100.000 kelahiran hidup serta tahun 2015 menurun menjadi 0 kematian dan pada

tahun 2016 yaitu 115 per 100.000 kelahiran hidup (7Orang). Walaupun demikian

untuk mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan

komitmen dan usaha keras yang terus menerus.

AKI juga dapat digunakan dalam pemantauan kematian terkait dengan

kehamilan. Indikator ini dapat dipengaruhi status kesehatan secara umum,

pendidikan, dan pelayanan selama kehamilan dan melahirkan. Sensitifitas AKI

terhadap perbaikan pelayanan kesehatan menjadikannya indikator keberhasilan

pembangunan kesehatan.

Pada gambar 3.1 berikut digambarkan Angka Kematian Ibu sejak tahun 2008 sampai

dengan 2016.

Gambar 3.1
Angka Kematian Ibu (AKI) per-100.000 KH
tahun 2008 s/d 2016
140
120
Angka Kematian Ibu (AKI)

115
100
88.03 89.67 93
80 80.47 84.2
73.47 74.68 72.1 70.5
65.8
60 57.56 60.4 Bali
40 45.18
Gianyar
28.43
20
0 0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Pada Gambar 3.1. terlihat bahwa AKI dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2014

sangat fluktuatif, dimana untuk tahun 2015 terjadi penurunan dari tahun 2014 bahkan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 15


sampai tidak ada kematian Ibu akan tetapi pada tahun 2016 terjadi kematian ibu

sebesar 115 per 100.000 kelahiran hidup atau ( 7 Orang ).

Adapun terjadinya penurunan kematian Ibu untuk tahun 2015 kemungkinan sebagai

imbas dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan. Untuk tahun 2015 Dinas

Kesehatan Kabupaten Gianyar telah melakukan serangkaian upaya dalam rangka

menurunkan AKI diantaranya :

a) Menerapkan prgram perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi pada

semua ibu hamil.

b) Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK

c) Mingkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan lainya

d) Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten dan berkualitas

e) Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas dan terpadu serta

tindakan berencana dalam mengatasi masalah kesehatan ibu dan bayi baru

lahir.

f) Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi

yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000

kelahiran hidup pada tahun yang sama.

AKB merupakan indikator yang biasanya digunakan untuk menentukan

derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu banyak upaya kesehatan yang

dilakukan dalam rangka menurunkan AKB. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

gambar berikut.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 16


Gambar 3.2
Angka Kematian Bayi (AKB) per-1.000 KH
tahun 2008 s/d 2016
Angka Kematian Bali (AKB) 40
35 34 34 34 34 34
30
25
23
20 Nasional
15 Bali
13.1 11.8 12.3 12.96
10 11.37 10.86 11.2 10.1 9.73 Gianyar
8.19 7.32 6.77 7.21
5 5.09 5.5 5.9
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar.

Memperhatikan gambar 3.2. terlihat bahwa AKB di Kabupaten Gianyar dari

tahun 2008 sampai dengan tahun 2016 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010

sudah terjadi kecendrungan penurunan, akan tetapi untuk tahun 2014 kembali

meningkat dan diatas AKB Provinsi Bali serta menurun lagi untuk tahun 2015 dan

meningkat lagi di tahun 2016. Walau demikian jika dibandingkan dengan AKB

Nasional, pencapaian di Bali maupun di Kabupaten Gianyar sudah jauh dibawah

AKB Nasional yaitu 23 per 1.000 KH (profil Kesehatan Kemenkes RI tahun 2014).

Salah satu penyebabnya diprediksi sebagai pengaruh dari adanya jaminan untuk

melahirkan bagi masyarakat miskin dari Jampersal ke BPJS/JKN, serta masyarakat

yang tidak memiliki jaminan kesehatan di biayai oleh Jaminan Kesehatan Bali

Mandara (JKBM), yang menyebabkan semakin meningkatnya masyarakat

memeriksakan kesehatan pada pelayanan kesehatan. Kalau dilihat dari perbedaan

jenis kelamin maka yang terjadi pada anak laki-laki adalah sebesar 10,15 per 1.000

KH sedangkan pada anak perempuan sebesar 9,28 per- 1.000 KH.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 17


3. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah julah kematian bayi usia sampai 28

hari yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka

Kematian Neonatal di Kabupaten Gianyar tahun 2014-2016 dapat dilihat pada

gambar berikut :

Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal (AKN per-1.000 KH
tahun 2013 s/d 2016
10
Angka Kematian Balita (AKABA)

9 9
8 8.32
7 6.82 6.76
6
5
4.59
4 Bali
3.47
3 Gianyar
2
1
0
2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Memperhatikan gambar 3.3. terlihat bahwa AKN di Kabupaten Gianyar dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 terlihat berfluktuasi, untuk tahun 2016

meningkat menjadi 9 per- 1.000 kelahiaran hidup. Kalau dibandingkan dengan

Angka kematian di provinsi, AKN di Kab. Gianyar masih lebih tinggi. Hal ini

disebabkan, kematian neonatal oleh karena BBLR dan asfiksia masih cendrung

tinggi. Upaya yang perlu dilakukan adalah peningkatan pelayanan ANC yang

berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K, meningkatkan

fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial, penibgkatan SDM

Kesehatan melalui peningkatan ketrampilan dan pelatihan, meningkatkan fungsui

keluarga dalam perawatan bayi dan balita melalui kelas ibu balita, meningkatkan

pemanfaatan buku KIA. Diharapkan dengan berbagi upaya yang dilakukan dapat

menurunkan AKN di tahun berikutnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 18


4. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan jumlah anak yang meninggal

sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai angka per 1.000 kelahiran

hidup, AKBA mempresentasikan peluang terjadinya kematian pada fase antara

kelahiran dan sebelum umur 5 tahun.

Milenium Development Goels (MDGs) menetapkan nilai normatif AKABA

dengan beberapat katagori, yaitu katagori sangat tinggi dengan nilai >140, katagori

tinggi dengan nilai 71-140, katagori sedang dengan nilai 20-70 dan katagori rendah

dengan nilai <20. Sesuai dengan profil kesehatan Kabupaten Gianyar tahun 2014,

capaian AKABA sebesar 13,8 per 1.000 kelaihan hidup, sedangkan untuk tahun 2015

sebesar 12,04 per 1.000 Kelahiran Hidup, untuk tahun 2016 capaian AKBA sebesar

16.43 per 1.000 KH mengalami sedikit penurunan dan jika dibandingkan dengan nilai

normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori masih termasuk rendah.

Gambar 3.4
Angka Kematian Balita (AKABA) per-1.000 KH
tahun 2008 s/d 2016
18
Angka Kematian Balita (AKABA)

16 16.43
15.51
14 14.19 13.8
13.08
12 12.18 12.04
11.2 11.5
10
9.16
8 7.8 7.45 Bali
6.76 6.5 6.67
6 5.44 Gianyar
4
2
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Memperhatikan gambar 3.4. terlihat bahwa AKABA di Kabupaten Gianyar

dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 terlihat berfluktuasi dan mulai tahun 2010

sudah terjadi kecendrungan penurunan, namun tahun 2014 naik lagi menjadi 13,8 dan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 19


neurun lagi menjadi 12,04 di tahun 2015 dan tahun 2016 meningkat menjadi

16.43/100.000KH serta masih diatas AKABA Provinsi Bali. Akan tetapi jika

dibandingkan dengan nilai normatif AKABA pada target MDGs termasuk katagori

masih rendah.

5. Umur Harapan Hidup Waktu Lahir

Derajat kesehatan masyarakat juga dapat diukur dengan melihat besarnya

Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH). Umur harapan hidup saat lahir (eo)

adalah hasil perhitungan proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator

Kesejahteraan Rakyat. Selain itu, UHH juga menjadi salah satu indikator yang

diperhitungkan dalam menilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Kondisi di

Kabupaten Gianyar dari tahun ke tahun menunjukan keadaan yang stabil.

Perkembangan dari tahun 2008 sampai dengan 2016 dapat dilihat pada gambar

berikut.

Gambar 3.4
Umur Harapan Hidup (UHH)
tahun 2008 s/d 2016
72.28
72.27 72.27 72.27 72.27
Umur Harapan Hidup (UHH)

72.26
72.24
72.22 72.22
72.2
72.18 Gianyar
72.17 72.17 72.17 72.17
72.16
72.14
72.12
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : BPS Kab. Gianyar

Dengan melihat gambar di atas terlihat bahwa secara estimasi Umur Harapan Hidup

untuk Kabupaten Gianyar stabil dan rata-ratanya lebih tinggi dari rata-rata Umur

Harapan Hidup Bali dan Nasional.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 20


B. MORBIDITAS

Morbiditas dapat diartikan sebagai angka kesakitan, baik insiden maupun

prevalen dari suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam

suatu populasi pada kurun waktu tertentu. Morbiditas juga berperan dalam penilaian

terhadap derajat kesehatan masyarakat.

1. Pola 10 Penyakit Terbanyak di UPT Kesmas Dan Rumah Sakit

Pola 10 penyakit terbanyak pada pasien di UPT Kesmas tahun 2015

menunjukan kasus terbanyak adalah Infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian

atas dengan jumlah kasus 29.97 kasus dengan perincian seperti tabel berikut.

Tabel 3.1. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien di UPT Kesmas


Di Kabupaten Gianyar tahun 2016

No Jenis Penyakit Jml Kunjungan Tahun 2016


Abs %
Inpeksi akut saluan pernapasan bagian atas tidak
1 spesifik (J06.9) 30,747 29.97

2 Panas yang tidak spesifik ((R50.9) 24,189 23.58

3 Nosopharyngitis Acut (J00) 11,637 11.34

4 Penyakit Pulpa dan jaringan periopikal (K04.0) 8,237 8.03

5 Dermatitis alergi komtak ((L23) 7,090 6.91

6 K04.6 5,053 4.93

7 R50 4,962 4.84

8 Kecelakaan permukaan kepala (S00) 3,778 3.68

9 R51 3,573 3.48

10 Hipertensi (I10) 3,325 3.24

jumlah 102,591
Sumber ; Bidang SDM Dikes Kab.Gianyar

Pada pasien rawat inap di RSU di Kabutaten Gianyar tahun 2016, pola

gambaran 10 besar penyakit terbanyak menunjukan pola yang berbeda. Dengue

Haemoragic Fever (DHF), Strok tak menyebut perdarahan atau infark dan Diare &

gastroenteritis oleh penyebab infeksi memiliki jumlah kasus terbanyak yaitu masing-

masing 2.164, 272 dan 258 kasus, diatas Gagal ginjal, Pneomonia, Diabetes Militus,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 21


Neoplasma jinak lainya, Penyakit Apendiks, Urulitiasis dan Hernia Inguinal, adapun

perinciannya sebagai berikut ;

Tabel 3.2. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Inap di RSU
Di Kabupaten Gianyar tahun 2016

No Nama Penyakit Jumlah Kasus


1 Dengue Haemorhargic Fever (DHF) 2.164
2 Strok tak menyebut perdarah atau infark 272
3 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi 258
4 Gagal Ginjal lainya 197
5 Pneumonia 180
6 Diabetes militus tak bergantung insulin 168
7 Neoplasma jinak lainnya 168
8 Penyakit apendiks 130
9 Urolitiasis 129
10 Hernia Inguinal 124
Total 3.790
Sumber : RSU Sanjiwani

Sedangkan pada pasien Rawat Jalan di RSU Kab. Gianyar tahun 2015,

Penyakit Diabetes Militus memiliki jumlah jumlah kasus tertinggi yaitu sebesar 5.646

kasus diatas penyakit Hipertensi dan Epilepsi dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.3. Pola 10 Besar penyakit pada Pasien Rawat Jalan di RSU
Di Kabupaten Gianyar tahun 2016

No Nama Penyakit Jumlah Kasus


1 Diabetes Militus 5.656
2 Penyakit Hipertensi lannya 3.201
3 Epilepsi 2.306
4 PPOK 2.074
5 TBc Paru 1.365
6 Dispepsia 1.253
7 Stroke infark 1.219
8 Tumor 1.195
9 Demam Berdarah Dengue 316
10 Cepalgia 77
Total 18.662
Sumber : RSU Sanjiwani

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 22


2. Penyakit Menular

a. TB Paru

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet

orang yang telah terinfeksi basil TB. Bersama dengan malaria dan HIV/AIDS, TB

menjadi salah satu penyakit yang pengendaliannya menjadi komitmen global dalam

MDGs.

Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalian TB adalah Case

Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang

diperkirakan ada dalam wilayah tersebut. Disamping itu untuk mengukur

keberhasilan pengobatan TB digunakan Angka Keberhasilan Pengobatan (SR =

Succses Rate) yang mengindikasikan persentase pasien baru TB Paru BTA positif

yang menyelesaikan pengobatan. Baik yang sembuh maupun yang menjalani

pengobatan lengkap diantara pasien baru TB paru BTA positif yang tercatat. Succses

rate dapat membantu dalam mengetahui kecendrungan meningkat atau menurun

pasien pada wilayah tersebut. Berikut ini gambar SR untuk Kabupaten Gianyar tahun

2008 sampai dengan 2015.

Gambar 3.5 Angka Kesembuhan TB paru Kabupaten Gianyar


tahun 2008 s/d 2016
100
90 90.08 92.97
86 85.61
80
Angka Kesembuhan (%))

77.5 78.9 78.3


70 72 73.21
60
50
40 Gianyar
30 Prov
20
10
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 23


Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gambaran capaian SR pada tahun

2008 s/d 2015 sangat fluktuatif, sebagaian besar berada di bawah 85% kecuali tahun

2009 sudah mencapai 86 % dan meningkat di tahun 2013 menjadi 90,08% dan tahun

2014 menjadi 92,97% , tahun 2015 menjadi 85,61% dan tahun 2016 menjadi 78.3 %

dari penderita TB-BTA positif yang diobati. Kalau dibandingkan dengan provinsi

cenderung angka kesembuhan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari cakupan

Provinsi.

Besar kecilnya angka kesembuhan juga dipengaruhi oleh besar kecilnya angka

drop uot, yang juga berimbas pada besar kecilnya angka penemuan penderita TB

MDR (Multi Drug Resisten) yang semakin merebak belakangan ini, disamping juga

adanya pengaruh dari peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS.

b. Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli).

Infeksi dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat

terjadi akibat kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang

rentan terserang Pneumonia adalah anak-anak yang kurang dari 2 tahun, usia lanjut

lebih dari 65 tahun, atau orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi,

gangguan imunologi).

Cakupan penemuan kasus pneumonia pada balita tahun 2015 meningkat

menjadi 23,88% dari 19,10% di tahun 2014 dan tahun 2016 menjadi 22.09%. Berikut

ini ditampilkan angka cakupan penemuan pneumonia balita menurut UPT Kesmas di

Kabupaten Gianyar tahun 2015.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 24


Gambar 3.6 Cakupan Penemuan Pneumonia Balita
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
60.0 56.7

48.4
Cakupan Penemuan Pneumoni (%))

50.0
42.9
40.0

30.0
24.2
22.1 22.09
18.7 19.4 18.4
20.0 16.6
11.2
10.0 8.2 8.3 7.4

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Pada tingkat UPT Kesmas dapat diketahui rata-rata penemuannya adalah

22.09%, dan UPT Kesmas yang penemuannya tertinggi adalah UPT Kesmas

Tampaksiring II yaitu 56.7%, sedangkan UPT Kesmas dengan penemuan terendah

adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (7.4%). Adanya rentang capaian yang cukup

panjang perlu ditelusuri lebih lanjut, apakah memang benar-benar kasusnya sedikit di

UPT kesmas terendah atau ada kasus namun tidak tercatat dan tidak dilaporkan ke

Dinas Kesehatan Kab.Gianyar.

c. HIV/AIDS

HIV/AIDS disebabkan olen infeksi virus Human Immunodeficiency Virus

yang menyerang sistim kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan

ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam penyakit

lainnya. Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui

proses hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 25


terkontaminasi secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan

melalui plasenta dan kegiatan menyusui.

Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar berfluktuatif. Adapun jumlah

kumulatif kasus sampai dengan bulan Desember 2016, jumlah kasus HIV mencapai

258 kasus dan AIDS mencapai 28 kasus, serta jumlah kematian 1 orang. Gambar

berikut menampilkan jumlah kasus HIV dan AIDS dari tahun 2008 s/d 2016 di

Kabupaten Gianyar.

Gambar 3.7 Jumlah HIV dan AIDS di Kabupaten Gianyar


tahun 2008 s/d 2016
300.0
258.0
250.0
Jumlah Kasus HIV (orang)

200.0

150.0 127.0
94.0 101.0
100.0 81.0 76.0 85.0
69 70 74
60 58.0
47.0
50.0 28
17
0.0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Tahun

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Untuk penjaringan penderita HIV/AIDS dapat dilakukan melalui skrining donor

darah. Pada tahun 2016 jumlah donor darah sebanyak 4.306 yang semuanya

dilakukan skrening didapatkan 22 donor darah yang positiv HIV atau (0,513%).

d. Kusta

Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri

Micobacterium Leprae. Penatalaksanaan kasus yang buruk dapat menyebabkan kusta

menjadi progresif, menyebabkan kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak

dan mata.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 26


Pada tahun 2016 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak

8 orang penderita kalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 6 penderita laki-laki (2.37

per 100.000 pdd) dan 2 (0,81 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81

per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 8 orang (total NCDR 106 per

100.000 pdd).

Pada tahun 2015 di Kabupaten Gianyar ditemukan kasus baru kusta sebanyak

4 orang penderita klalau dilihat dari jenis kelamin, terdapat 2 penderita laki-laki (0,40

per 100.000 pdd) dan 2 (0,40 per- 100.000 pdd) penderita perempuan (NCDR = 0,81

per 100.000 pdd). Sehingga total kasus sebanyak 10 orang (total NCDR = 0,80 per

100.000 pdd). Sedangkan untuk tahun 2014 penderita baru kusta ditemukan sebanyak

10 orang, tahun 2013 penderita sebanyak 6 orang penderita, dan tahun 2012 sebanyak

10 orang penderita, dari keseluruhan penderita tersebut adalah kusta MB.

Dari seluruh penderita yang ada sudah mendapat pengobatan dan penderita

yang harus selesai berobat di tahun 2015 sebanyak 10 orang, namun yang selesai

berobat terdiri dari laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan 3 orang, atau sebesar

90%. Adanya penderita yang belum selesai berobat karena sisa penderita tahun lalu

serta belum waktunya selesai berobat. Kalau dihitung Prevalensi kunsta di tahun 2015

adalah sebesar 0,08 per 10.000 pdd.

e. Penyakit Malaria

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya

menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria

disebabkan hewan bersel satu (protozoa)plasmodium yang ditularkan melalui gigitan

nyamuk Anopheles. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah daerah terpencil

dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan komunikasi yang

sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi

masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap kebiasaan

hidup sehat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 27


Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan stratifikasi endemis

malaria suatu wilayah di Indonesia menjadi 4 strata yaitu :

Endemis tinggi bila API > 5 per 1.000 penduduk

Endemis sedang bila API berkisar antara 1 - < 5 per 1.000 penduduk

Endemis rendah bila API 0 1 per 1.000 penduduk

Non Endemis adalah daerah yang tidak terdapat penularan malaria (Daerah

pembebasan malaria) atau API = 0.

API di Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah 0,00 per 1.000 penduduk sama

dengan API tahun 2014 dan tahun sebelumnya. Dengan demikian Kabupaten Gianyar

merupakan daerah Non Endemis yang perlu tetap dipertahankan dengan

meningkatkan program program yang menunjang pencegahan penyakit tersebut,

seperti penyehatan lingkungan, PHBS dan lain-lain.

3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

a. Tetanus Neonatorium

Tetanus Neonatorum (TN) disebabkan oleh basil Clostridium Tetani, yang

masuk ke tubuh melalui luka. Penyakit ini menginfeksi bayi baru lahir yang salah

satunya disebabkan oleh pemotongan tali pusat dengan alat yang tidak seteril. Kasus

TN banyak ditemukan di negara berkembang khususnya dengan cakupan persalinan

oleh tenaga kesehatan yang rendah.

Pada tahun 2015 tidak ditemukan kasus TN, demikian juga untuk tahun 2014

dan 2013. Hasil yang didapat ini tidak terlepas dari cakupan persalinan yang ditolong

oleh tenaga kesehatan sudah cukup baik dan hasil cakupan imunisasi TT untuk WUS

dan Ibu Hamil di Kabupaten Gianyar. Dengan hasil yang sudah cukup baik tersebut

maka program yang mendukung perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

b. Difteri

Penyakit Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphtheriae yang

menyerang sistem pernafasan bagian atas. Penyakit ini memiliki gejala sakit leher,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 28


demam ringan, sakit tekak. Difteri juga kerap ditandai dengan tumbuhnya membran

kelabu yang menutupi tonsil serta bagian saluran pernafasan.

Tahun 2014 dan tahun 2015 tidak ditemukan kasus, hal ini seiring dengan

keberhasilan program imunisasi terutama imunisasi dasar pada anak (DPT) dan

tercapainya desa UCI di Kabupaten Gianyar.

c. Campak

Campak disebabkan oleh virus campak. Sebagian besar kasus campak

menyerang anak-anak. Penularan dapat terjadi melalui udara yang telah

terkontaminasi olah sekret orang yang telah terinfeksi.

Tahun 2011 ditemukan 4 kasus, tahun 2012 terjadi peningkatan menjadi 9

kasus campak atau dengan incidence rate (IR) sebesar 0,18 per 10.000 penduduk

sedangkan untuk tahun 2013 tidak ditemukan kasus campak dan untuk tahun 2014

meningkat menjadi 14 kasus yang terdiri dari 9 kaus laki-laki dan 5 kasus perempuan.

Untuk tahun 2015 tidak ditemukan kasus campakdan pada tahun 2016 ditemukan

kasus campak sebanyak 2 orang yaitu 1 kasus laki=laki dan 1 kasus pada perempuan

di Kabupaten Gianyar.

d. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis)

Polio merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus

yang menyerang sistem saraf hingga penderita mengalami kelumpuhan. Penyakit

yang pada umumnya menyerang anak berumur 0-3 tahun ini ditandai dengan

munculnya demam, lelah, sakit kepala, mual, kaku di leher, dan sakit di tungkai dan

lengan. Tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015 dan tahun 2016 ditemukan kasus polio

sebanyak 3 orang di Kabupaten Gianyar .

Sedangkan AFP merupakan kondisi abnormal ketika seseorang mengalami

penurunan kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas kemudian berakibat pada

kelumpuhan. Ditjen PP&PL Kementrian Kesehatan telah menetapkan indikator

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 29


surveilans AFP yaitu ditemukannya Non Polio AFP Rate minimal sebesar 2/100.000

anak usia < 15 tahun. Pada tahun 2012 di Kabupaten Gianyar ditemukan 3 kasus,

tahun 2013 ditemukan 9, tahun 2014 ditemukan 5 kasus, sedangkan untuk tahun 2015

ditemukan 1 kasus atau Non Polio AFP Rate sebesar 0,87 per 100.000 penduduk usia

< 15 tahun, kasus ini terdapat di UPT Kesmas Gianyar I. Hasil ini lebih rendah dari

target yang ditentukan oleh Kementrian Kesehatan (2/100.000 pdd usia < 15 tahun),

sehingga perlu dipertahankan penemuan kasus Non Polio AFP.

4. Penyakit Potensial KLB /Wabah

a. KLB yang tertangani < 24 Jam

Penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah ditanganinya KLB tersebut

<24 jam sehingga dampak yang ditimbulkan akibat kejadian tersebut tidak meluas.

Dari frekwensi KLB yang terjadi di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 sebanyak 3

kali, seluruh kejadian luar biasa tersebut telah tertangani dalam kurun waktu < 24

jam. Hal ini didukung dengan adanya Tim Gerak Cepat (TGC) dalam hal ini disebut

District Surveilance Officer (DSO) di Kabupaten Gianyar yang dikoordinasi oleh

TGC di tingkat provinsi. Adapun KLB yang terjadi adalah 1 kasus rabies di wilayah

UPT Kesmas Tegallalang II, 2 kasus keracunan makanan yang terjadi di wilayah UPT

Kesmas Gianhyar I dan Sukawati.

b. Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue

dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar menyerang

anak berumur < 15 tahun, namun dapat juga menyerang orang dewasa.

Pada tahun 2016 terdapat 3,673 meningkat dari tahun 2015 terdapat terdapat 2.198

kaus meningkat tajam dari tahun 2014 yang hanyaterdapat 1.763 kasus, tahun 2013

ada 808 dan tahun 2012 sebanyak 288 kasus, dengan demikian IR DBD tahun 2016

sebesar 733.4 per 100.000 penduduk tahun 2015 adalah sebesar 442,3 per 100.000

penduduk. Dari jumlah kasus tersebut kematian akibat penyakit DBD atau CFR DBD

sebesar 0 %. Dengan keadaan tersebut di atas maka perlu dipertahankan terutama

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 30


kegiatan-kegiatan yang mampu menekan insiden penyakit DBD seperti seperti

kegiatan PSN dengan 3 M plus. Untuk gambaran yang lebih jelas, berikut ini

disampaikan gambaran IR dan CFR tahun 2008 s/d 2016.

Gambar 3.8 Trend Incidence Rate (IR) DBD


tahun 2008 s/d 2016
800
733.4
700
600
IR per 100.000 pdd

500
442.3
400
357.8 IR
300
223.35 CFR
200
165.4
100 121.19 133.7
44.3 59.4
0 0 0 0 0 0 0 0.2 0 0.4
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Dengan adanya peningkatan ini baik IR, maka pemegang program pencegahan harus

sudah berupaya ekstra untuk pencegahan DBD di tahun 2017.

c. Penyakit Diare

Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi

feses selain dari frekuensi air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila feses

lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau buang air

besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam.

Penyakit saluran pencernaan seperti diare masih cukup tinggi ditemukan di

Kabupaten Gianyar. Pada tahun 2016 diperkirakan kasus diare sekitar 10.717, dari

perkiraan tersebut kasus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak

10.340 (96.5%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.515 (101,9%) dan wanita

sebanyak 4.825 (90.9%)Pada tahun 2015 diperkirakan kasus diare sekitar 10.636, dari

perkiraan tersebut kaus diare yang sudah ditangani dengan baik adalah sebanyak

10.822 (101,8%) yang terdiri dari kaus pria sebayak 5.574 (103,8%) dan wanita

sebanyak 5.248 (99,6%) Jika dibandingkan dengan tahun 2014 ada penurunan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 31


dimana pada tahun 2014 jumlah kasus diare yang ditemukan dan sudah ditangani

dengan baik adalah sebanyak 11.134 kasus (105,6%), untuk tahun 2013 sebanyak

10.364 dan tahun 2012 sebanyak 10.822. Dengan demikian upaya untuk mencegah

penyakit ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan.

d. Rabies

Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus rabies yang

ditularkan melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan

srigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies.

Penyakit dengan CFR tinggi ini terus menyebar ke berbagai wilayah di

Kabupaten Gianyar bahkan di Provinsi Bali. Mulai tahun 2014 sampai dengan akhir

tahun 2015, seluruh Kecamatam di Kabupaten Gianyar sudah terdapat kasus rabies,

namun di tahun 2013 dan 2014 tidak ditemukan kasus rabies.

Terdapat beberapa indikator yang digunakan dalam memantau upaya

pengendalian rabies yaitu : GHPR ( kasus Gigitan Hewan Penular Rabies), kasus

yang divaksinasi dengan Vaksin Anti Rabies (VAR), dan Lyssa. Berikut Gambaran

kasus rabies di Kabupaten Gianyar.

Gambar 3.09
Jumlah Kasus GHPR , VAR & Kasus Rabies Pada Manusia
di Kabupaten Gianyar tahun 2008 s/d 2016
Jml Gigitan Penggunaan VAR Rabies pd manusia

8837
8340
7879
7066 7083 6005
6537 6005
6180 6250
5904 5904
4824
3621

2100
954
650
0 0 1 5 2 2 0 0 1 1

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 32


Sumber ; Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar.

Gambar tersebut di atas memperlihatkan adanya penurunan kasus gigitan dan

penggunaan VAR, akan tetapi untuk tahun 2016 terjadi kasus dan kematian akibat

rabies pada manusia sebanyak 1 orang.

5. Penyakit Tidak Menular

a. Hipertensi atau tekanan darah tinggi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan gangguan pada sistem

peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah diatas nilai normal,

yaitu melebihi 140/90 mmHg. Ketika dilakukan pemeriksaan tekanan darah

menghasilkan dua angka, yaitu angka yang lebih tinggi dan angka yang lebih rendah.

Angka yang lebih tinggi didapat ketika jantung berkontraksi (sistolik), sedangkan

angka yang lebih rendah didapatkan ketika jantung berelaksasi (diastolik). Tekanan

darah 120/80 mmHg dapat diartikan sebagai tekanan darah normal. Ketika terjadi

tekanan darah tinggi, umumnya terjadi kenaikan tekanan sistolik dan diastolik.

Hipertensi terjadi ketika tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih,

pengukuran tekanan darah ini dilakukan pada lengan tiga kali dalam jangka beberapa

minggu. Berikut ini merupakan tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah

pada orang dewasa yang disandur dari wikipedia.

Tabel 3.4. Tabel klasifikasi atau penggolongan tekanan darah

Kategori Tekanan darah sistolik Tekanan darah


doiastgolik
Normal <120 mmHg (dan) < 80 mmHG
Pre-Hipertensi 120-139 mmHg (atau) 80-89 mmHG
Stadium 1 140-159 mmHg (atau) 90-99 mmHg
Stadium 2 >= 160 mmHg (atau) >= 100 mmHg

Hipertensi atau tekanan darah tinggi harus diwaspadai, karena umumnya pada

penderita hipertensi tidak merasa danya gejala, namun secara tidak sengaja beberapa

gejala terjadi bersamaan dan dipercaya berhubungan dengan tekanan darah tinggi

padahal sesungguhnya tidak. Gejala yang dimaksud adalah sakit kepala, pendarahan

dari hidung, pusing wajah kemerahan dan lelelahan; yang bisa saja terjadi baik pada

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 33


penderita hipertensi, maupun pada seseorang dengan tekanan darah normal. Maka

dair itu untuk program pencegaha penyakit tidak menular perlu dilakukan sejak dini.

Untuk program ini dilakukan pemeriksaan/pengukuran tekanan darah pada penduduk

usia > 15 tahun di suatu wilayah. Pengukuran dapat dilakukan di dalam unit

pelayanan kesehatan primer, pemerintah maupun swasta, di dalam maupun di luar

gedung. Adapun hasil pengukuran/deteksi dini tekanan darah tinggi untuk tahun

2016jumlah sasaran sebanyak 386.500 penduduk > 18 tahun. Namun penyakit

tekanan darah tinggi mencapai 6.856 di UPT Kesmas, dalam 10 besar penyakit

berada di urutan ke- 2, dengan 18.022 kasus baru dan lama dari segala umur. Dengan

demikian agar program kegiatan pencegahan penyakit tidak menular khususnya

pengukuran tekanan darah agar lebih ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya.

b. Obesitas

Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak

tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan

bagi kesehatan, yang kemudian dapat menurunkan harapan hidup dan/atau

meningkatkan masalah kesehatan. Seseorang dianggap menderita kegemukan (obese)

bila indeks masa tubuh (IMT), yaitu ukuran yang diperoleh dari hasil pembagian

berat badan dalam kilogram dengan kwadrat tinggi badan dalam meter, lebih dari 30

kg/m2. Kegemukan dapat meningkatkan peluang terjadinya berbagai macam

penyakit, khususnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, apnea tidur obstruktif, kanker

tertentu, osteoartritis dan asma. Kegemukan sangat sering disebabkan oleh kombinasi

antara asupan energi makanan yang berlebihan, kurangnya aktivitas fisik, dan

kerentanan genetik, meskipun sebagian kecil kasus terutama disebabkan oleh gen,

gangguan endokrin, obat-obatan, atau penyakit psikiatri.

Kegemukan (obese) dinilai berdasarkan indeks masa tubuh (IMT), dan

selanjutnya berdasarkan distribusi lemak melalui rasiopinggang-panggul dan total

faktor risiko kardiovaskuler. Berikut klasifikasi berat badan berdasarkan IMT :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 34


Tabel 3.5. Tabel klasifikasi BB berdasarkan IMT

IMT Klasifikasi
< 18.5 Berat badan kurang
18.5 24.9 Normal
25.0 29.9 Berat badan lebih
30.0 34.9 Kegemukan kelas I
35.0 39.0 Kegemukan kelas II
40.0 Kegemukan kelas III

Persentase pengunjung puskesmas dan jaringannya berusia > 15 tahun yang

dilakukan pemeriksaan obesitas pada tahun 2016 tidak ada data terkumpul sedangkan

sasaran yang harus di deteksi adalah sebanyak 386,500orang penduduk > 15 tahun.

Untuk trahun- 2016 data tersebut diharapakan sudah terpilah gender, sehingga dapat

memantau dan menangulangi penyakit tidak menular sesui jenis kelamin.

c. Kanker

Kanker merupan salah satu penyakit tidak menular yang dapat di deteksi

secara dini dan dicegah untuk tidak menjadi lanjut. Kanker dimasud salah satunya

adalah kanker serviks dan kanker payudara. Kanker serviks atau yang disebut juga

sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit yang paling banyak

ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita

kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiganya. Dan dari data

WHO tercatat, setiap tahun rinuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks

ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab

kematian wanita dunia.

Penyebab kanker serviks adalah Human Papiloma Virus (HPV) terutama virus

HPV tipe 16 dan 18 yang paling banyak menyebabkan kematian pada kaum wanita.

Virus ini sangat mudah berpindaj dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga

bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah

tercemar virus HPV, dapat menjangkut seseorang yang menggunakannya jika tidak

membersihkannya dengan baik. Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah

kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 35


serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c

dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang

dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim

dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia

dini ( usia < 16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks).

Hal lain adalah keturunan, penggunaan pil KB dalam jangka waktu lama dan terlalu

sering melahirkan.

Untuk mendeteksi kanker secara dini terutama kanker servks dan kanker payudara

dapat dikuka dengan pemeriksaan IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat) untuk

kanker serviks dan Clinikal Breast Examination (CBE) untuk deteksi kanker

payudara. Khusu untuk IVA dilakukan dengan dengan cara mengamati dengan

menggunakan spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat

atau asam cuka (3-5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih

yang disebut acetowhite epithelium.Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di

puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di luar gedung. Untuk 2016 jumlah

sasaran 81.400 orang yang dilakukan pemeriksaan 1.515 orang dari hasil pemeriksaan

251 IVApositif dan 39 terindikasi tumor/benjolan.

6. Status Gizi

Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam

MDGs adalah staus gizi Balita. Status gizi balita diukur berdasarkan umur (U), berat

badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB) ini disajikan dalam bentuk

tiga indikator antropometri, yaitu berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan

menurut umur (TB/U), dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Indikator

BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak

memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena

berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain, berat

badan yang rendah dapat disebabkan karena anaknya pendek (kronis) atau karena

diare atau penyakit infeksi lain (akut).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 36


Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis

sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilaku

hidup sehat dan pola asuh, pemberian makan yang kurang baik dari sejak anak

dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. Indikator BB/TB dan IMT/U

memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari peristiwa

yang terjadi dalam waktu yang tidak lama (singkat), misalnya mengidap penyakit

tertentu dan kekurangan asupan gizi yang mengakibatkan anak menjadi kurus.

Untuk status gizi Balita di Kab. Gianyar dengan indikator BB/U belum bisa

ditentukan dari hasil penimbangan yang dilakukan di Posyandu .Capaian untuk tahun

2016 adalah sebesar 87.4% (24.686 balita) dari 28245 balita yang ada, capaian ini

naik dari tahun 2015 yang hanya sebesar 81.9%. Sebagai gambaran persentase

cakupan penimbangan anak balita di UPT Kesmas di Kabupeten Gianyar dapat dilihat

dalam Gambar berikut.

Gambar 3.5 Persentase cakupan D/S dan BGM


BALITA di Kabupaten Gianyar tahun 2016
100.0 92.5 91.9 91.3 91.0
87.4 88.0 85.8 87.4
90.0 83.1 82.5 83.9 84.5 84.5 84.9
80.0
70.0
60.0
D/S (%)

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.24 0.09 0.17 0.00 0.30 0.17 0.00 0.00 0.16 0.00 0.00 0.16 0.00 0.10
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 37


Dari gambar tersebut di atas terlihat sebagian besar UPT Kesmas belum

mencapai D/S 85%, hanya UPT Kesmas Gianyar I (88.0 %) UPT Kesmas Gianyar II

(85.8%), Sukawati I ( 92.5 %), Sukawati II (91.9%) dan Ubud II (91.3%) dan

Blahbatuh I 91.0 %) sehingga hasil dari penimbangan tersebut belum bisa dipakai

sebagi ukuran untuk menentukan status gizi masyarakat. Namun demikian dari

kegiatan tersebut dapat dijaring Balita BGM sebanyak 95 Balita (0,1%). Dari Balita

BGM tersebut terdapat Balita Gizi Buruk sebanyak 6 Balita yang tersebar di 6 UPT

Kesmas yaitu, Payangan 2 balita, Tampaksiring I 2 balita, dan Blahbatuh II2 Balita.

Balita Gizi buruk tersebut sudah 100% sudah mendapat perawatan.

Untuk pemantauan staus gizi 1.000 hari kelahiran dapat dilihat dari capaian

D/S anak bawah dua tahun (BADUTA). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam

gambar berikut .

Gambar 3.6 Persentase cakupan D/S dan BGM


BADUTA di Kabupaten Gianyar tahun 2016
100.0
91.1 91.0 93.2 89.5 91.7
92.7 90.4 89.8
86.5 88.2 89.0
90.0 84.2 83.6 85.5
80.0
70.0
60.0
D/S (%)

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.00 0.12 0.00 0.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.05
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Gambar tersebut di atas menunjukan sebagian besar BADUTA sudah

ditimbang ke Posyandu, namun yang cakupan penimbangannya di bawah 85% adalah

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 38


Ubud I dan Tampaksiring I. Dari penimbangan tersebut ditemukan BADUTA BGM

sebesar 0,05 % atau sebanyak 5 BADUTA yang tersebar di 3 UPT Kesmas, yang

perlu diperhatikan adalah ditemukannya BGM BADUTA sebanyak 1 kasus di

Sukawati II, Ubud I sebanyak 2 kasus dan 2 kasus di tampaksiring II. Namun

demikian dari semua BADUTA BGM yang ditemukan sudah mendapat perawatan

semuanya (100%).

Secara keseluruhan dalam perawatan anak terutama BALITA dapat dilihat

dari pelayanan yang sudah diberikan oleh fasilitas kesehatan baik UPT Kesmas

maupun Rumah Sakit kepada anak BALITA. Pelayanan dianggap baik apabila setiap

BALITA sudah mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali. Untuk tahun 2016

capaian pelayanan anak BALITA sudah tercapai 87.4% atau sebanyak 24.686

BALITA dilayani sebanyak 8 kali dari 28245 BALITA yang ada. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut :

Gambar 3.7 Persentase BALITA yang mendapat pelayanan


keseshatan 8 kali di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0 112.0
108.1
100.2
96.8 94.6 94.9 98.7 96.0
100.0 93.4 91.6 92.5 95.2
86.2 88.8

80.0
Pelayanan (%)

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 39


BAB IV
SITUASI UPAYA KESEHATAN

Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu kesehatan

masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah

setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta,

untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi

timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat mencakup

upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pembrantasan penyakit

menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan

penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan

sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dalam

makanan dan minuman, pengamanan norkotika, psikotropika, zat adiktif berbahaya,

serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.

Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh

pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan

kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan

perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,

mencegah penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan

pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.

Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,

khususnya tahun 2016 di Kabupaten Gianyar.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam

penyelenggaraan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan

dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 41


masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan

adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

Seorang Ibu mempunyai peran sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan

perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seseorang yang sedang hamil

dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungannya hingga kelahiran dan

masa pertumbuhan bayi dan anak.

Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus

berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan perawatan bayi baru

lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan, dari posyandu

sampai rumah sakit pemerintah maupun pelayanan kesehatan swasta.

Angka kematian merupakan salah satu indikator status kesehatan masyarakat.

Angka kematian yang berhubungan dengan ibu dan anak adalah Angka Kematian Ibu

(AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka

Kematian Anak Balita (AKABA). Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN

lainnya, AKI, AKB dan AKABA di Indonesia termasuk tinggi. Menurut data SKDI

2007, AKI sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran

hidup, AKN 19 per 1.000 kelahiran hidup dan AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam upaya pencapaian MDGs dan tujuan pembanguan kesehatan,

peningkatan pelayanan kesehatan ibu diprioritaskan yaitu dengan menurunkan Angka

Kematian Ibu menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 6.088

kelahiran hidup. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya yang terkait dengan

kehamilan, kelahiran, dan nifas.

Salah satu upaya yang terkait dengan kehamilan, kalahiran dan nifas yang

dilaksanakan di Kabupaten Gianyar adalah dengan menerapkan program pusat berupa

Jaminan Kesehatan Nasional melalui BPJS dimana Jaminan Persalinan (Jampersal) di

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 42


tahun 2013 di ambil alih oleh BPJS/JKN serta melalui Jaminan Kesehatan Bali

Mandara (JKBM), disamping juga selalu berupaya meningkatkan sarana dan

prasarana pelayanan, antara lain meningkatkan Puskesmas dengan pelayanan

PONED.

a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan

untuk ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yang

ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Sedangkan tenaga kesehatan

yang berkompeten memberikan pelayanan antenatal kepada ibu hamil antara lain

dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat.

Pelayanan antenatal disebut lengkap apabila dilakukan oleh tenaga kesehatan

serta memenuhi standar. Ditetapakan bahwa distribusi frekuensi pelayanan antenatal

adalah minimal 4 kali selama kehamilan, dengan ketentuan waktu pemberian

pelayanan yang dianjurkan 1 kali pada triwulan pertama, 1 kali pada triwulan kedua,

dan 2 kali pada triwulan ketiga. Standar waktu pelayanan antenatal tersebut

dianjurkan untuk menjamin perlindungan kepada ibu hamil, berupa deteksi dini

faktor risiko, pencegahan dan penanganan komplikasi.

Cakupan kunjungan ibu hamil terdiri dari cakupan K1 atau juga disebut akses

pelayanan ibu hamil merupakan gembaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayan

antenatal. Sedangkan cakupan K4 ibu hamil adalah gambaran besaran ibu hamil yang

telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit

empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trismester pertama sekali pada

trimester kedua dan dua kali pada trismester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan

untuk melihat fasilitas pelayanan kesehatan pada ibu hamil. Cakupan K1 dan K4 di

Kabupaten Gianyar dalam lima tahun terakhir adalah sebagai berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 43


Gambar 4.1. Persentase Cakupan K1 dan K4 di Kab. Gianyar
tahun 2009 s/d 2016
102
100 99.57
98.3 99
98
96 96.71
95.51
94 94.35 94.4
Cakupan (%)

93.8
92 91.45
90.61 91.13 90.98
90
K1
88 88.34 87.77
87.52
86 K4
84
82
80
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa ada kesenjangan yang terjadi antara

cakupan K1 dan K4. Dari tahun 2010 terjadi selisih antara K1 dengan K4 sebesar

6,01%, tahun 2011 sebesar 6,85% dan meningkat lagi untuk tahun 2012 menjadi

sebesar 7,87%, tahun 2013 menjadi 6,48% dan tahun 2014 menjadi 7,74%. Tahun

2015selisih K1 dengan K4 sebesar 5.77 Sedangkan untuk tahun 2016 terjadi

penurunan cakupan baik K1 maupun K4 akan tetapi masih ada kesenjangan antara

K1 dan K4 yaitu sebesar 5,73%. Kesenjangan ini menunjukan angka drop out K1-

K4, dengan kata lain jika kesenjangan K1 dan K4 kecil maka hampir semua ibu hamil

yang melakukan kenjungan pertama pelayanan antenatal selalu berkunjung ke

pelayanan kesehatan sampai pada kunjungan ke dua trimester ketiga kehamilannya.

Hal ini dapat meminimalisir kematian ibu hamil.

Gambar di atas menyajikan hasil cakupan K1 tahun 2016, yang menunjukan

pencapaian indikator K1 sebesar 96.71%, yang berarti belum memenuhi target untuk

tahun 2016 yang mematok angka 100%. Sedangkan untuk K4 baru mencapai 90.98%

yang ditargetkan sesuai SPM tahun 2016 sebesar 95%. Berikut hasil pencapaian K1

dan K4 untuk UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 44


Gambar 4.2. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K1)
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0
103.3
97.4 102.1 94.6 99.7 94.3 100.9 95.1 102.3 95.5 94.0 96.8 96.71
100.0
84.1
Cakupan K1 (%))

80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

Dari seluruh UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, 8 UPT Kesmas telah

mencapai target yaitu UPT Kesmas Sukawati II, Payangan , Ubud II, Tegallalang II

Tampaksiring I, Tampaksiring II, Gianyar I, dan Gianyar II dan, Sedangkan UPT

Kesmas yang lain belum mencapai termasuk rata-rata Kabupaten sudah mencapai

target.

Gambar 4.3. Cakupan Pelayanan Ibu Hamil (K4)


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.00
101.6098.29
97.63 96.76
100.00 93.63 93.50 92.82 90.98
89.08 88.11 87.33 85.67
82.65
78.70
Cakupan K4 (%))

80.00

60.00

40.00

20.00

0.00

UPT KESMAS

Sumber: Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 45


Dari seluruh UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar, ada empat UPT Kesmas

yang telah mencapai target SPM tahun 2016 (95%) yaitu UPT Kesmas Gianyar I,

Tampaksiring II, Ubud II dan Tegallalang II. Sedangkan UPT Kesmas yang lain

belum mencapai termasuk rata-rata Kabupaten masih dibawah target (90.98%).

b. Cakupan Pertolongan persalinan oleh Nakes


Periode persalinan merupakan salah satu periode yang berkontribusi besar

terhadap AKI. Kematian saat bersalin dan 1 minggu pertama diperkirakan 60% dari

seluruh kematian ibu. Sedangkan dalam terget MDGs, salah satu upaya yang harus

dilakukan untuk meningkatkan kesehatan ibu adalah menurunkan angka kematian ibu

menjadi 115 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016 dari 425 per 100.000

kelahiran hidup pada tahun 1992, serta meningkatkan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan menjadi 90% pada tahun 2015 dari 40,7% pada tahun 1992.

Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah pelayanan persalinan yang aman

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi kebidanan.

Gambar 4.4. memperlihatkan cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga

kesehatan sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 yang cenderung menurun.

Pada tahun 2011 cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan mencapai

89,73%, akan tetapi meningkat lagi menjadi 94,7% pada tahun 2012, tahun 2013

mengalami penurunan menjadi 93,36% dan untuk tahun 2014 menurun lagi menjadi

89,34%. Sedangkan untuk tahun 2015 meningkat menjadi 94,83%,dan tahun 2016

menjadi 94.60 kalau dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%,

maka sudah melampaui.

Gambar 4.4. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Kab. Gianyar tahun
2008 s/d 2016
100
98.26
Cakupan (%)

95 94.36 94.7 94.83 94.6


92.41 93.36
90 89.73 89.34
85
80
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN Salin Nakes

Sumber ; Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 46


Untuk melihat distribusi persalinan oleh tenaga kesehatan untuk masing-masing UPT

Kesmas di Kabupaten Gianyar, dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.5. Cakupan Persalinan ditolong Nakes


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0
103.1
99.8 98.3 97.5 97.2 96.9
100.0 96.4 95.8 94.6
91.0 90.0 88.5 88.2 90.0
81.4
Cakupan Lin Nakes (%))

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Gambar 4.5. memperlihatkan bahwa sudah 10 UPT Kesmas di Kabupaten

Gianyar sudah melampaui target SPM tahun 2016, dimana UPT Kesmas Gianyar I

merupakan UPT Kesmas dengan pencapaian tertinggi (103.1,0%). Sedangkan UPT

Kesmas yang cakupannya terendah dan belum mencapai target adalah UPT Kesmas

Blahbatuh II (81.4%).

c. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)

Pelayanan Ibu Nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu

mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk deteksi

dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu nifas

dengan melakukan kunjungan nifas minimal sebanyak 3 kali dengan distribusi waktu

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 47


: 1) kunjungan pertama (KF1) pada 6 jam setelah persalinan sampai 3 hari; 2)

kunjungan nifas (KF2) dilakukan pada minggu ke-2 setelah persalinan; 3) kunjungan

nifas ke-3 (KF3) dilakukan pada minggu ke-6 setelah persalinan. Diupayakan

kunjungan nifas ini dilakukan pada saat dilaksanakannya kegiatan di posyandu dan

dilakukan bersamaan pada kunjungan bayi.

Gambar 4.6. Persentase Cakupan Pelayanan Ibu Nifas


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0
104.1
99.1 98.6 98.4 96.7
100.0 95.8 95.7 93.2
91.1 88.9
87.4 87.2
83.9
79.3
80.0
Cakupan KF3 (%))

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Dibandingkan dengan target SPM tahun 2016 sebesar 90%, maka sebagian

bersar UPT Kesmas sudah mencapai target dimana UPT Kesmas Gianyar I persentase

cakupan KF3 tertinggi yaitu sebesar (104.1%), disusul UPT Kesmas Tegallalang II

(99,1%),Tampaksiring II (98.6%), Sukawati II (96.7%), Payangan (95.8%)

Tegallalang I (95.7%) Ubud I (98.4%), Gianyar II (91.1%) Dan UPT Kesmas yang

belum mencapai target yaitu Sukawati I, Ubud II , Tampaksiring I , Blahbatuh I dan

Blahbatuh II, Masih rendahnya capaian untuk beberapa UPT Kesmas sebagai

tatangan untuk meningkatkan di tahun mendatang sehingga target SPM sebesar 90%

dapat tercapai.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 48


d. Penanganan Komplikasi Obstetri dan Neonatal

Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan

Puskesmas, ibu hamil yang memiliki risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan

kesehatan, karena terbatasnya kemampuan dalam memberikan pelayanan, maka kasus

tersebut perlu dilakukan upaya rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai.

Risti/Komplikasi adalah keadaan penyimpangan dari normal, yang secara

langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Risti/Komplikasi

kebidanan meliputi Hb < 8 g%, tekanan darah tinggi (sistole > 140mmHg, diastole >

90 mmHg), oedema nyata, eklamsia, perdarahan per vaginam, ketuban pecah dini,

letak lintang pada usia kehamilan > 32 minggu, letak sungsang pada primigravida,

infeksi berat/sepsis, persalinan prematur.

Gambar 4.7. memperlihatkan cakupan penanganan komplikasi kebidanan

menurut UPT Kesmas pada tahun 2015, menunjukan sebagian besar UPT Kesmas

sudah mencapai terget SPM yaitu diatas 80%, UPT Kesmas yang cakupan tertinggi

adalah Tampaksiring II (166,1), sedangkan UPT Kemas dengan capaian terendah dan

satu-satunya belum mencapai target SPM adalah UPT Kesmas Blahbatuh I (67,2%).

Dengan demikian dari hasil yang sudah melampaui target perlu dipertahankan dan

agar mendapat perhatian khusus untuk UPT kesmas yang belum mencapai target.

Gambar 4.7. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
180.00 153.72142.25
160.00 140.89
Cakupan Komplikasi Kebidanan

140.00 124.64113.56
111.54108.88102.2399.72 107.6
120.00 92.36 90.50
100.00 80.0
67.25
80.00 52.56
60.00
40.00
20.00
(%))

0.00

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 49


Neonatus risti/komplikasi meliputi asfeksia, tetanus neonatorum, sepsis,

trauma lahir, BBLR, sindroma gangguan pernafasan dan kelainan neonatal. Neonatus

risti/komplikasi yang ditangani adalah neonatus risti/komplikasi yang mendapat

pelayanan oleh tenaga kesehatan yang terlatih yaitu dokter dan bidan di polindes,

puskesmas, rumah bersalin dan rumah sakit.

Pada tahun 2016 cakupan penanganan neonatal komplikasi yang dilaporkan

sebesar 107.62%, dengan kisaran cakupan terendah sebesar 52.56% di UPT Kesmas

Sukawati II dan tertinggi sebesar 153.72,0% di UPT Kesmas Tampaksiring II.

Sementara target Standar Pelayanan Minimal bidang kesehatan untuk tahun 2016

adalah sebesar 80%. Berikut dapat dilihat secara lebih rinci dalam gambar berikut :

Gambar 4.8. Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
200.0 187.1

180.0

160.0 153.3
Cakupan Komplikasi Neonatal (%))

140.0

120.0
104.7 102.2
100.0 90.1
85.8 85.4
77.9
80.0 68.7
58.1 56.8
60.0 51.4
43.5 43.5
40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 50


e. Kunjungan Neonatal 3 kali (KN Lengkap)

Bayi sampai umur 28 hari merupakan golongan umur yang memiliki risiko

gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal tiga

kali, yaitu pada 6 jam 48 jam setelah lahir; pada hari ke 3 7 hari; dan hari ke 8

28 hari.

Dalam melaksanakan pelayanan neonatal, petugas kesehatan disamping

melaksanakan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi

kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar

(tindakan resusitasi, pencegahan hipothermia, pemberian ASI dini dan ekslusif,

pencegahan infeksi berupa perawatan mata, tali pusat, kulit dan pemberian

imunisasi); pemberian vitamin K; menajemen terpadu balita muda (MTBM); dan

penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.

Pencapaian target pelayanan kesehatan bayi berdasarkan laporan rutin tahun

2016 yaitu cakupan kunjungan neonatal lengkap (KN 3) Kabupaten Gianyar sebesar

98,9% dengan rentang capaian dari yang tertinggi yaitu UPT Kesmas Ubud I sebesar

101.8% dan yang terendah UPT Kesmas Ubud II sebesar 96.0%.

Gambar 4.9. Cakupan Kunjungan Neonatal Lengkap


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0 101.8 101.5 101.3 100.4 99.3 99.1 98.9 98.6 97.9 97.6 97.3 97.2 96.7 96.0
Cakupan KN 3 (%)

100.0 80.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 51


f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi

Pelayanan Kesehatan bayi adalah pelayanan kesehatan yang sesuai standar

oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan dan perawat) minimal 4 kali dalam setahun,

yaitu satu kali pada umur 29 hari 3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali

pada umur 6-9 bulan dan satu kali pada umur 9-11 bulan.

Pelayanan kesehatan yang diberikan meliputi imunisasi dasar (BCG, DPT /

HB 1-3, Polio 1-4 dan Campak), stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang

(SDIDTK) bayi dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi. Indikator ini merupakan

penilaian terhadap upaya peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan

dasar, mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan

kesehatan dan pencegahan penyakit serta peningkatan kualitas hidup bayi.

Pada tahun 2016 rata-rata cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten

Gianyar sebesar 97.1%, dengan cakupan tertinggi ada di UPT Kesmas Blahbatuh II

yaitu sebesar 106.5% dan yang terendah ada di UPT Kesmas Ubud I yaitu sebesar

92.2%. Tercapainya cakupan dan ada yang melebihi 100% dikarenakan di daerah

tersebut mobilisasi penduduk tinggi dan banyaknya penduduk pendatang termasuk

bayi.

Gambar 4.10. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0 111.0 106.5
102.7 101.8 101.5 100.0 97.8 97.7 97.1
94.4 94.1 92.5 92.2 97.1
Cakupan Yankes bayi (%))

100.0
80.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 52


g. Pelayanan Kesehatan pada Balita

Pelayanan Kesehatan Anak Balita adalah pelayanan kesehatan pada anak

umur 12-59 bulan sesuai standar meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali

dalam satu tahun, pemantauan perkembangan minimal dua kali setahun dan

pemberian vitamin A dosis tinggi dua kali setahun yaitu bulan Pebruari dan Agustus.

Pemantauan pertumbuhan dilakukan melalui penimbangan berat badan,

pengukuran tinggi badan di posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit, Bidan Praktek

Sawasta, serta sarana fasilitas kesehatan lainnya. Pemantauan perkembangan dapat

dilakukan melalui SDIDTK oleh petugas kesehatan. Pemberian vitamin A

dilaksanakan oleh petugas kesehatan di sarana kesehatan.

Pada tahun 2016 cakupan anank balita yang datang ke Posyandu sebesar

sebesar 89.04%, dari cakupan tersebut terjaring Balita BGM sebesar 0,05% dan

semuanya telah mendapat pelayanan (100%) kesehatan sesuai standar.

Untuk pelayanan pemberian vitamin A anak Balita 12-59 bulan pada tahun

2016 sudah mencapai sebesar 99.80%, sementara untuk capaian pemeberian Vitamin

A pada Bayi 6-11 bulan sudah mencapai 49.75%. Total pemberian Vitamin A anak

Balita 6-59 bulan sebesar 89.53%. Gambar berikut hasil capaian pemebrian Vitamin

A pada anak balita 6-59 bulan tahun 2016 ;

Gambar 4.11. Cakupan Pemberian Vit A pada Balita 6-59 bln


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
92.8 91.9
94.0 91.4 91.0 91.0 91.0 90.3
92.0 90.2 90.0 89.5
Cakupan Pemberian Vit A (%)

88.9 88.0
90.0 87.3
88.0
86.0 83.0
84.0
82.0
80.0
78.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 53


h. Pelayanan Kesehatan pada Siswa SD dan Setingkat

Masalah kesehatan anak usia sekolah semakin kompleks, yang biasanya

berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti menggosok gigi

dengan baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun. Beberapa masalah

kesehatan yang sering dialami anak usia sekolah adalah karies gigi, kecacingan,

kelainan refraksi/ketajaman penglihatan dan masalah gizi.

Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2007 disebutkan bahwa untuk masalah

kesehatan mata sebesar 1.1% anak usia 6-14 tahun mengalami kelainan refraksi dan

0,2% mengalami kebutaan. Untuk proporsi masalah kesehatan gigi dan mulut,

sebesar 21,6% terjadi pada anak usia 5-9 tahun dan 20,6% pada anak usia 10-14

tahun. Sementara karies gigi aktif yang terjadi pada anak usia 12 tahun adalah 29,8%

dan anak di atas usia 12 tahun sebesar 43,9%. Sedangkan anak usia 12 tahun dengan

karies gigi sebanyak 36,1% dan anak di atas 12 tahun sebanyak 72,1%. Untuk status

gizi pada anak usia >15 tahun; yang kurus 14,8% dan yang obesitas 10,3%. Angka

anemia pada anak usia <14 tahun 9,9%, sementara pada anak usia >15 tahun; pada

perempuan 19,7% pada laki-laki 13,1%. Hasil survei kecacingan 2009 oleh Ditjen

P2PL menyebutkan 31,8% siswa SD menderita kecacingan.

Sebelum dilakukan pelayanan kesehatan pada siswa SD dan setingkat terlebih

dahulu dilakukan penjaringan sasaran. Untuk tahun 2016 jumlah siswa SD dan

setingkat yang terjaring sebanyak 7.735 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki

sebanyak 4.066 siswa dan perempuan sebanyak 3.669 siswa, dari keseluruhan siswa

tersebut semuanya sudah terjaring (100 %). Distribusi untuk setiap UPT Kesmas

seperti gambar di bawah ini ;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 54


Gambar 4.12. Cakupan Penjaringan siswa SD & setingkat
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
Cakupan Penjaringan siswa SD (%)
100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Dari capaian tersebut terjaring anak sekolah yang mendapat perawatan gigi

adalah sebagai berikut ; SD/MI yang mendapat pelayanan gigi sebesar 100% sekolah

atau sebanyak 292 sekolah dari 292 SD/MI yang ada, Untuk perawatan gigi anak

SD/MI tahun 2016 adalah: murid SD yang diperiksa UKGS sebesar 14.589 (47,2%)

dari 30.898 siswa yang ada, sedangkan siswa yang mendapat perawatan gigi

sebanyak 32.988 orang (86.0%) dengan tumpatan gigi tetep sebanyak 3.997dan

cabutan gigi tetap sebanyak 2.222, jadi rasio tumpatan/pencabutan gigi tetap adalah

1,8.

2. Upaya Peningkatan Status Gizi Masyarakat

Meningkatnya status gizi masuarakat terdiri dari 3 (tiga) indikator yaitu

persentase baliat yang ditimbang berat badannya ke Posuandu (D/S), persentase

rumah tangga mengkonsumsi garam beryodium dan prevalensi balita gizi kurang.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 55


a. Prevalensi Balita Gizi Kurang dan Gizi Lebih

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

gangguan pertumbuhan (growth faltering) secara dini. Untuk mengetahui

pertumbuhan tersebut, penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan.

Penimbangan balita dapat dilakukan di berbagai tempat seperti Posyandu, Polindes,

Puskesmas atau saran pelayanan kesehatan yang lain. Pada Riskesda tahun 2013,

informasi tenatang pemantauan pertumbuhan anak diperoleh dari frekwensi

penimbangan anak umur 6-59 bulan selama enam bulan terakhir. Idealnya dalam

enam bulan anak balita ditimbang minimal 6 kali. Sedangkan untuk status gizi anak

balita diukur berdasarkan umur, berat badan (BB) dan tinggi badan (TB). Pariabel BB

dan TB/PB anak balita disajikan dalam bentuk tiga indeks antropometri, yaitu BB/U,

TB/U, dan BB/TB. Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum,

dan juga menggambarkan status gizi yang sifatnya akut sebagai akibat dari keadaan

yang berlangsung dalam waktu pendek, seperti menurunnya nafsu makan akibat sakit

atau karena menderita diare atau penyakit infeksi lainnya. Dalam keadaan demikian

berat badan anak akan cepat turun sehingga tidak proporsional lagi dengan tinggi

badannya dan pada akhirnya anak menjadi kurus. Namun demikian, Dinas Kesehatan

Kabupaten Gianyar belum bisa menyajikan status gizi terpilah menurut katagorinya.

Gambar berikut akan ditampilkan Baduta dan Balita BGM tadi tahun 2013-2015 :

Gambar 4.13. Persentase Baduta dan Balita BGM di Kab. Gianyar


tahun 2013 s/d 2016
0.7 0.6
0.6
0.5
Capaian (%)

0.4
0.4 0.3
0.3 0.2 0.17 Baduta
0.2
0.05 Balita
0.1 0 0.01
0
2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 56


Data prevalensi BGM diatas bersumber dari program anak. Dari data terdapat kasus

gizi buruk sebanyak 6 orang dan sudah mendapat perawatan semuanya (100%).

b. Cakupan Penimbangan Balita (D/S) di Posyandu

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

Cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S) merupakan indikator yang berkaitan

dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan dasar

khususnya imunisasi serta prevalensi gizi kurang. Semakin tinggi cakupan D/S,

semakin tinggi cakupan vitamin A, semakin tinggi cakupan imunisasi dan semakin

rendah prevalensi gizi kurang. Namun demikian hal ini dapat digambarkan apabila

cakupan D/S di Posyandu lebih dari 80%. Di Kabupaten Gianyar empat tahun

berturut-turut hasil D/S adalah sebagai berikut :

Gambar 4.14. Persentase Kunjungan Balita yang Ditimbang di


Posyandu di Kab. Gianyar tahun 2010 s/d 2016
100.0

90.0 87.4
81.9
79.4
80.0
72.7
70.0 65.0 65.0 65.5

60.0
Cakupan (%))

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

0.0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
D/S

Dari gambar tersebut di atas khusu untuk tahun 2016 terlihat bahwa D/S di

Kabupaten Gianyar sudah di atas 80 % maka sudah dapat menggambarkan keadaan

status gizi di masyarakat. Tercapainya cakupan diatas 87.4% berkat ada upaya dari

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 57


Dinas Kesehatan dan Instansi terkait seperti : meningkatnya kerjasama lintas program

dan lintas sektor seperti : KIA, Imunisasi, promosi tentang pentingnya pemantauan

pertumbuhan balita, melakukan refrehsing kader, pemenuhan saran dan prasarana di

posyandu seperti timbangan, tripod, celana dan sarung timbang dan buku SIP.

c. Cakupan Pemberina ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 bulan

Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting dilakukan untuk mengetahui adanya

Cara pemberian makanan pada bayi yang baik dan benar adalah menyusui secara

eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak

sampai umur 24 bulan. Mulai umur 6 bulan, bayi mendapatkan makanan pendamping

ASI yang bergizi dengan kebutuhan tumbuh kembangnya.

Gambar 4.14. Persentase Pemberian ASI Eksklusif


di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
90
80 78.97 80.02
74.3
70
65.5
60 59.2
Capaian (%)

50 52.21 52.9
49.87
40
30 ASI Ekskulsif

20
10
0
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber ; Bidang Binkesmas dikes Kab.Gianyar

Dalam 5 tahun terakhir, cakupan pemberian ASI eksklusif sangat fluktuatif.

Dibandingkan dengan cakupan tahun 2010 (49,87%) di tahun 2011 naik menjadi

(74,3%), selanjutnya turun lagi menjadi (59,2%) di tahun 2012, naik lagi menjadi

(65,5%) di tahun 2013 dan di tahun 2014 naik lagi menjadi 78,97% serta untuk tahun

2015 menjadi 80,02%. Dan tahun 2016 sebesar 52.9 %

Cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan tahun 2016 menurut UPT Kesmas
dapat dilihat pada gambar berikut ;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 58


Gambar 4.15. Persentase Pemberian ASI eksklusif 6 bulan
Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016
70.00 65.33 63.04 62.22
59.56
60.00 55.20 54.05 53.19 52.90
50.00 50.00
50.00 44.66 43.85 43.14
Cakupan (%))

40.00 35.56
30.00
20.00
10.00
0.00

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

UPT Kesmas dengan cakupan ASI eksklusif tertinggi adalah UPT Kesmas

Payangan (65,33%) dan yang terendah adalah UPT Kesmas Blahbatuh II (43.14%),

dengan adanya rentang hasil yang cukup tinggi, maka diharapkan untuk dapat

dilakukan pembinaan dan supervisi ke UPT Kesmas yang cakupannya rendah dan

UPT Kesmas yang cakupannya tinggi agar dapat memberikan solusi kepada UPT

d. Pemberian Tablet Tambah Darah (Fe)

Anemi gizi adalah kekurangan kadar haemoglobin (Hb) dalam darah yang

disebabkan karena kekurangan zat gizi yang diperlukan untuk pembentukan Hb

tersebut. Di Indonesia sebagian besar anemi ini disebabkan karena kekurangan zat

besi (Fe) hingga disebut anemi kekurangan zat besi atau anemi gizi besi dan

kelompok yang paling rentan adalah wanita hamil.

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah (Fe) selama 5

tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 59


Gambar 4.16. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe
di Kab. Gianyar tahun 2009 s/d 2016
102
100 99.57
98.35 98.77
98
96 96.74 96.71
95.51
94.68
Capaian (%)

94 93.98
93.25
92
91.29 91.33 91.38
90 90.57 F1
89.46
88 88.71 88.64 F3
86
84
82
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet penambah darah (Fe) selama

tahun 2009 s/d 2013 terlihat kecendrungan naik setiap tahun, untuk tahun 2014

mengalami peningkatan baik Fe1 maupun Fe3 dan tahun 2015 khususnya Fe3 juga

mengalami peningkatan cakupan. Adapun sebaran cakupan pemberian tablet tambah

darah (Fe3) pada ibu hamil menurut UPT Kemas di Kabupaten Gianyar tahun 2015

dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.17. Persentase Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3


Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016
120.0
103.1 98.3
97.6 96.8 93.6 93.5 92.8
100.0 90.1 89.1 88.1 87.3 91.4
82.6 78.7
Cakupan Fe3 (%))

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 60


UPT Kesmas dengan cakupan tertinggi adalah UPT Kesmas Gianyar I

(103,1%) dan terendah adalah UPT Kesmas Sukawati I (78.7%). Cakupan pemberian

tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care (ANC). Analisis K4 dengan

Fe3 sering menunjukan adanya kesenjangan yang cukup besar, hal ini disebabkan

karena belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan antar program

terkait.

a. Pemberian Kapsul Vitamin A

Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah bayi (umur 6-11

bulan) diberikan kapsul vitamin A 100.000 SI, anak balita (umur 1-4 tahun) diberikan

kapsul vitamin A 200.000 SI, dan ibu nifas diberikan kapsul vitamin A 200.000 SI,

sehingga bayinya akan memperoleh vitamin A yang cukup melalui ASI. Pada bayi

(6-11 bulan) diberikan setahun sekali pada bulan Februari dan Agustus: dan anak

Balita enam bulan sekali, yang diberikan secara serentak pada bulan Februari dan

Agustus. Sedangkan pemberian kapsul vitamin A pada ibu nifas diharapkan dapat

dilakukan terintegrasi dengan pelayanan kesehatan ibu nifas atau dapat pula diberikan

di luar pelayanan tersebut selama ibu nifas belum mendapatkan kapsul viatmin A.

Persentase cakupan pemberian vitamin A balita dalam 5 tahun terakhir seperti


gambar berikut :

Gambar 4.18. Persentase Anak Balita Mendapat Kapsul Vitamin A2x


di Kab. Gianyar tahun 2010 s/d 2016
120

100 98.59 98.99 99.11


94.5
89.6
80
Capaian (%)

60
52.15 52.46
40 Vit A 2x

20

0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 61


Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Dalam 5 tahun terakhir, sudah berturut-turut selama 2 tahun cakupan

pemberian vitamin A 2x pada anak balita menunjukan hasil yang baik dan diatas

80%, sedangkan untuk tahun 2012 dan 2013 menunjukan hasil yang sangat menurun

dari 98,99% pada tahun 2012 menjadi hanya 52,15% pada tahun 2013 dan 52,46%,

untuk tahun 2014 meningkat lagi menjadi 99,11% , tahun 2015 menurun lagi menjadi

94,50%. Sedangkan Tahun 2016 menurun menjadi 89.6 % Adapun distribusi

pencapaian pemberian vitamin A 2x pada anak balita untuk tahun 2015 adalah seperti

dalam gambar berikut ;

Gambar 4.19. Persentase Anak Balita yang Mendapat Vit A 2x


Menurut UPT Kesmas di Kab. Gianyar tahun 2016
96.0

94.0 93.4
91.9
92.0 91.1
90.6 90.3
89.9 89.6 89.5 89.6
Cakupan Vit A 2x (%))

90.0 89.2 89.1


88.4 88.2
88.0

86.0
83.5
84.0

82.0

80.0

78.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

Gambar di atas memperlihatkan bahwa sebagian besar UPT Kesmas sudah

mencapai target (80%), UPT Kesmas yang mencapai cakupan tertinggi adalah UPT

Kesmas Tegallalang II (93.4%) sedangkan yang terendah dan belum mencapai 89%

adalah UPT Kesmas Ubud II (83.5%). Pemberian vitamin A pada anak tidak terlepas

dari upaya meningkatkan kunjungan ke Posyandu sehingga melalui repitalisasi

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 62


Posyandu terutama meningkatkan D/S menjadi di atas 60% maka diaharapkan dapat

meningkatkan pencapaian Vit A menjadi diatas 80

3. Pelayanan Imunisasi

Bayi dan anak memiliki risiko yang lebih tinggi terserang penyakit menular

yang dapat menyebabkan kematian, seperti difteri, tetanus, hepatitis B, thypus, radang

selaput otak, radang paru-paru dan masih banyak lagi penyakit lainnya. Untuk itu

salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar kelompok beresiko ini

terlindungi adalah melalui imunisasi.

Imunisasi ada dua macam, yaitu imunisasi aktif dan pasif, imunisasi aktif

adalah pemberian kuman atau kuman yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan

tujuan untuk merangsang tubuh memproduksi antibodi sendiri. Contohnya adalah

imunisasi polio atau campak. Sedangkan imunisasi pasif adalah penyuntikan

sejumlah antibodi, sehingga kadar antibodi dalam tubuh meningkat. Contohnya

penyuntikan ATS pada orang yang mengalami luka kecelakaan.

a. Imunisasi dasar pada Bayi

Diantara penyakit pada Balita yang dapat dicegah dengan imunisasi, campak

adalah penyebab utama kematian pada balita. Oleh karena itu pencegahan campak

merupakan faktor penting dalam mengurangi angka kematian balita. Oleh karena itu

harus dipertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90%. Target tersebut sejalan

dengan target Renstra Kemenkes 2016 yang menetapkan target cakupan imunisasi

Campak sebesar 101.63%.

Kabupaten Gianyar tahun 2012 telah mencapai target cakupan imunisasi

campak sebesar 107,44%, untuk tahun 2013 sebesar 119,48%, dan tahun 2014

menjadi 97,0 % capaian tahun 2015 sebesar 99,11% sedangkan capaian tahun 2016

sebesar 101.63 %. Dengan demikian di Kabupaten Gianyar sudah mampu mencapai

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 63


target imunisasi campak yang ditetapkan oleh WHO dan target Kemenkes RI tahun

2015.

Gambar 4.20. Cakupan Imunisasi Campak


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0 110.4 107.5
104.3 102.6 102.0 101.9
101.1 100.4 99.4 99.3 98.5
97.3 96.7 99.1
100.0
Cakupan Imunisasi Campak (%))

90.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2 PL Dikes Kab.Gianyar

Dari 13 UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar sudah 13 UPT kesmas

mencapai target yang telah ditentukan oleh WHO dan Kemenkes RI. sedangkan UPT

Kesmas yang mendapat hasil capaian tertinggi adalah UPT Kesmas Ubud II

(110,4%).

Menurut hasil Riskesdas 2007, pendidikan dan pengeluaran per kapita

berhubungan dengan persentase anak umur 12-23 bulan yang mendapat imunisasi

dasar termasuk juga campak. Semakin tinggi tingkat pendidikan Kepala Keluarga

maka semakin tinggi pula persentase anak mendapatkan imunisasi. Begitu pula

dengan pengeluaran perkapita, bahwa semakin tinggi pengeluaran perkapita semakin

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 64


tinggi pula anak mendapat imunisasi dasar. Persentase di perkotaan lebih tinggi

daripada di pedesaan.

Pencapaian Universal Child immunization (UCI) pada dasarnya merupakan

proyeksi terhadap cakupan atas imunisasi dasar lengkap pada bayi (0-11 bulan). Desa

UCI tersebut sudah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam kurun waktu satu

tahun. Target UCI tahun 2015 menurut Renstra Dinas Kesehatan adalah 100%.

Sedangkan pencapain target UCI tahun 2014 tetap dapat dipertahankan 100% dari

tahun 2014. Jadi semua desa di Kabupaten Gianyar sudah bisa mencapai cakupan

imunisasi dasar sebesar 100%. Berikut hasil cakupan UCI di Kabupaten Gianyar

tehun 2015 ;

Gambar 4.21. Persentase Desa Mencapai UCI


Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
120.0

100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0 100.0
100.0

80.0
Cakupan Desa UCI (%))

60.0

40.0

20.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 65


b. Imunisasi pada ibu Hamil

Tetanus disebabkan oleh toksin yang diproduksi oleh bakteri yang disebut

Clostridium tetani. Tetanus juga bisa menyerang pada bayi baru lahir (Tetanus

Neonatorum) pada saat persalinan dan pada saat perawatan tali pusat.

Masih banyak calon ibu di masyarakat terutama yang tinggal di daerah-daerah

terpencil berada dalam kondisi yang masih jauh dari kondisi steril saat persalinan. Hal

inilah yang bisa menimbulkan resiko ibu maupun bayinya terkena tetanus.

Maternal and Neonatal Tetanus Elimination (MNTE) merupakan program

eliminasi tetanus pada neonatal dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Strategi

yang dilakukan untuk mengeliminasi tetanus neonatorum dan maternal adalah; 1)

pertolongan persalinan yang aman dan bersih; 2) cakupan imunisasi rutin TT yang

tinggi dan merata; dan 3) penyelenggaraan surveilans.

Beberapa permasalahan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) pada wanita usia

subur yaitu pelaksanaan skrining yang belum optimal, dan pencatatan yang dimulai

dari kohort WUS (baik kohort ibu maupun WUS tidak hamil) belum seragam, namun

demikian hasil cakupan imunisasi TT2 bumil sudah lebih baik dari cakupan K4.

Cakupan TT2+ di Kabupaten Gianyar tahun 2016 tdak dapat digambarkan karena

tidak ada data di program terkait.

4. Pelayanan Keluarga Berencana

Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara 15-49

tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan

kelahiran, wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan alat/cara KB.

Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana salah satunya dapat dilihat

dari cakupan peserta KB aktif dan jenis kontrasepsi yang digunakan oleh akseptor,

seperti terlihat pada gambar berikut ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 66


Gambar 4.22. Cakupan Peserta KB Aktif
Menurut UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar tahun 2016
90.0 83.9
79.8 79.4 79.2 78.9 78.7 78.7
80.0 77.2 76.6 76.2 76.4
74.8
70.3 68.0
Cakupan Peserta KB Aktif (%))

70.0

60.0

50.0

40.0

30.0

20.0

10.0

0.0

UPT KESMAS

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab.Gianyar

UPT Kesmas dengan pencapaian cakupan peserta KB aktif tertinggi dan di

atas rata-rata Kabupaten adalah UPT Kesmas Tegallalang II (83,9%) dan UPT

Kesmas yang capaianya terendah adalah Tegallalang I sebesar 68.0%.

Pada tahun 2014 suntikan dan IUD yang paling banyak digunakan sebagai

alat kontrasepsi oleh PUS yaitu masing-masing sebesar 42,9% dan 34,7%,

sebaliknya MOP merupakan metode kontrasepsi yang paling sedikit peminatnya

setelah kontrasepsi lainnya. Pada tahun 2015 trend penggunaan alat kontrasepsi

masih seperti tahun sebelumnya, berikut Persentase peserta KB aktif menurut metode

kontrasepsi yang sedang digunakan tahun 2015 terlihat pada Gambar 4.23. di bawah

ini.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 67


Gambar 4.23. Persentase peserta KB aktif menurut metode
kontrasepsi, Menurut UPT Kesmas tahun 2016
0.4
2.3 4.3 0.02
1.7
SUNTIK
27.2 IUD
15
PIL
IMPLAN
KOMDOM
MOW
MOP
49.1 LAINNYA

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN

Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan

pelayanan kesehatan perorangan, peningkatan pelayanan kesehatan rujukan,

pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit, cakupan

pelayanan gawat darurat dan lain-lain.

1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit

Penilaian tingkat pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi

yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa

indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau

antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occopation Rate / BOR), rata-rata lama

hari perawatan (Lenght of Stay / LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (Bed Turn Over /

BTO), rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (Turn of Interval / TOI),

persentase pasien keluar yang meninggal (Gross Death Rate / GDR), dan persentase

pasien keluar 48 jam perawatan (Net Death Rate / NDR).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 68


BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu

tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur rumah sakit. Tahun 2016 penggunaan tempat tidur di RSU Sanjiwani

dengan BOR 66.35%, dan RSU swasta masing-masing RSU Ari Santi (50.2%), RSU

Ganesha (55.3%) dan RSU Premagana dengan BOR (65.3%) dan RS Famili Husada

sebesar 48,2%DAN RSU Kasih Ibu dengan BOR 5.2% hanya dua Rumah Sakit yaitu

RSU Sanjiwni dan RSU Premagana yang memenuhi BOR ideal (60-80%). Secara

keseluruhan RS di Kabupaten Gianyar (pemerintah dan swasta) mempunyai BOR

rata-rata 56.7%, berarti secara keseluruhan belum mencapai target minimal BOR

ideal (60-80%), dengan demikian perlu ditingkatkan melalui pembinaan dari Bidang

terkait dan peningkatan kinerja yang lebih baik dari manajemen Rumah Sakit negeri

maupun RSU swasta.

Gambar 4.24. Pencapaian BOR Rumah Sakit


di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
80
70
67.4
60 61.5 60
54.5 54.7 56.7
Capaian (%)

50 49.6
45.7
40
30 BOR
20
15.6
10
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

LOS adalah rata-rata lama rawat (hari) seorang pasien. Indikator ini

memberikan gambaran tentang tingkat efisiensi dan mutu pelayanan, apabila

diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pangamatan lebih

lanjut. Nilai LOS yang ideal antara 6-9 hari. Sedangkan TOI adalah rata-rata hari

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 69


dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah digunakan sampai saat digunakan

kembali (rata-rata lama tempat tidur kosong antara pasien satu dengan pasien

berikutnya). Idealnya tempat tidur kosong pada kisaran 1-3 hari. Gambaran LOS dan

TOI rumah sakit di Kabupaten Gianyar sebagai berikut ;

Gambar 4.25. Pencapaian LOS dan TOI Rumah Sakit


di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
12
11.3
10

8
Capaian (%)

6
LOS
4.6
4 3.8 4
3.2 3.6 3.3 3.2 3.6 3.5 TOI
3
2.2 2.5 2.4
2 1.9
1.6
0
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

Dari gambar di atas terlihat bahwa sepanjang tahun 2008 s/d 2016 angka rata-

rata LOS di RSU (pemerintah dan swasta) adalah antara 2,3 hari 4,5 hari, hal ini

belum mencapai angka ideal karena masih di bawah 6-9 hari. Sedangkan TOI untuk

tahun 2009-2011 sudah memenuhi angka ideal (1-3 hari), sedangkan untuk tahun

2008, dan 2012 sedikit di atas ideal yaitu 3,2 hari. TOI untuk tahun 2013 menjadi 2,4

hari sudah ideal, sedangkan TOI untuk tahun 2014 meningkat menjadi 11,3 hari jauh

lebih tinggi dari angka ideal, Untuk tahun 2015 TOI menjadi rata-rata 3,5 dengan

rentang dari 1,13 terendah sampai 8,74 hari, dengan demikian untu beberapa RSU

perlu diturunkan agar menjadi angka ideal (1-3 hari).

GDR adalah angka kematian umum setiap 1.000 penderita keluar rumah sakit.

Pada GDR, tidak melihat beberapa lama pasien berada di rumah sakit dari masuk

sampai meninggal. Nilai ideal GDR adalah < 45 per 1.000 pasien keluar. Pada tahun

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 70


2015 rata-rata GDR di RSU Kabupaten Gianyar sebesar 2,4 kematian per 1.000

pasien, dari seluruh Rumah sakit yang ada tidak satupun rumah sakit yang ada di

Kabupaten Gianyar memiliki GDR di atas 45 per 1.000 pasien.

Gambar 4.26. Pencapaian GDR dan NDR Rumah Sakit


di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
35
33 32
30

25 25.9 25
23.9 24.5
Capaian (%)

22 21
20

15 15.3 15 GDR
13.8
11.4 NDR
10 9.3
5 5.7
2.1
1.3 2.4
0 0.3
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang Yankesmas Dikes Kab.Gianyar

NDR adalah angka kematian pasien setelah dirawat > 48 jam per 1.000 pasien

keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di rumah sakit.

Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan 48 jam berarti ada

faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi meninggalnya pasien.

Namun jika pasien meninggal, 48 jam masa perawatan, dianggap faktor

keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang menjadi penyebab utama pasien

meninggal. Nilai NDR yang ideal adalah < 25 per 1.000 pasien keluar. NDR periode

tahun 2008 s/d 2016 berkisar antara 0,3 s/d 22 per 1.000 pasein keluar. Dengan

demikian NDR sudah mencapai angka ideal yaitu < 25 per 1.000 pasien keluar.

2. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat

Kesehatan adalah hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi. Kesehatan

menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya

manusia. Oleh karena itu kesehatan menjadi tanggung jawab diri sendiri dan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 71


pemerintah. Dalam hal ini pemerintah yang dimaksud adalah pemerintah pusat dan

daerah.

Sejak tahun 2010 Pemerintah Daerah Provinsi Bali telah menjalankan

program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) sebagai upaya mengatasi

masalah kesehatan. Program ini sangat baik untuk mengatasi masalah kesehatan yang

sifatnya kuratif dan rehabilitatif, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki

jaminan kesehatan. Karena harus disadari bahwa sehat itu mahal tetapi saat sakitniaya

yang dibutuhkan untuk penyembuhan lebih mahal lagi.

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Systim Jaminan

Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan menggunakan mekanisme asuransi

kesehatan nasional yang bersifat wajib (mandotary) berdasarkan Undang-undang

Nomor 40 tahun 2004 tentang SJSN. Tujuannyya agar semua penduduk Indonesia

terlindungi dalam sistim asuransi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang

aman, bermutu, dan terjangkau.

Sejak 1 Januari tahun 2014 JKN telah dilaksanakan, dimana yang menjadi

peserta wajib pertama adalah peserta ASKES, TNI/Polri, dan Jamsostek. Sampai

akhir tahun 2016 yang sudah menjadi peserta JKN sebanyak 45,62 % yaitu 226.716

orang dari 500.800 penduduk Kabupaten Gianyar, terdiri dari kepesertaan PBI pada

Desember 2015 sebanyak 125.739 orang (55,46%) dan NON PBI sebanyak 100.977

orang (44,54%).

Berikut ini gambar pemeliharaan kesehatan pra bayar di Kabupaten Gianyar

tahun 2015 :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 72


Gambar 4.27. Cakupan Kepesertaan JKN di Kabupaten Gianyar
tahun 2016
53.00

51.88
52.00

50.90
51.00

50.00

49.00

48.12
48.00

47.00

46.00
% Kepesertaan pdd % Kepesertaan PBI % Kepesertaan NON PBI

Sumber : Bidang Binkesmas Dikes Kab. Gianyar

C. PENCEGAHAN DAN PEMBRANTASAN PENYAKIT

1. Pengendalian Penyakit Polio

Upaya pencegahan dan pembrantasan penyakit polio telah dilakukan melalui

gerakan imunisasi polio. Upaya itu ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans

epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis (AFP)

kelompok umur < 15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk mencari kemungkinan

adanya virus polio liar yang berkembang di masyarakat dengan pemeriksaan

spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai. Tahun 2015 tidak ada kasus AFP

sementara untuk tahun 2014 dijumpai 5 kasus AFP (4,03 per-100.000 pdd <15

tahun). Pada tahun 2016 kasus AFP 3 kasus (0.78 per-100.000 pdd <15 tahun)

Dengan tidak adanya temuan kaus AFP bukan berarti kita sudah terbebas dari polio,

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 73


akan tetapi perlu kewaspadaan lebih tinggi terhadap kasus polio melalui peningkatan

program surveilans disamping meningkatkan dan mempertahankan cakupan

imunisasi polio yang sudah baik.

2. Pengendalian TB Paru

Upaya dalam penanggulangan TB paru setiap tahunnya semakin menunjukan

kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penderita yang ditemukan

dan disembuhkan.

Pada gambar 4.28 memperlihatkan persentase TB Paru BTA positif terhadap suspek
TB Paru dalam empat tahun terakhir (2011 s/d 2016).

Gambar 4.28. Persentase BTA Positif Terhadap Suspek


di Kab. Gianyar tahun 2011 s/d 2016
25
21.37
20

15
(%)

9.88 9.26
10
6.28 5.55 Persentase
5.32
BTA + thd
5
Suspek

0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

Menurut standar, persentase BTA Positif diperkirakan 10% dari suspek yang

diperkirakan di masyarakat dengan nilai yang ditoleransi 5-15%, Bila angka ini

terlalu kecil (<5%) kemungkinan disebabkan penjaringan suspek terlalu longgar.

Banyak orang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam pemeriksaan

laboratorium (negatif palsu). Sedangkan bila angka ini terlalu besar (>15%)

kemungkinan disebabkan penjaringan terlalu ketat atau ada masalah dalam

pemeriksaan laboratorium (positif palsu). Dengan demikian, sejak lima tahun

terakhir (2011-2015) persentase BTA Positif terhadap suspek masih dalam batas

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 74


yang ditolerir, atau petugas kesehatan mampu mendiagnosa kasus BTA Positif sesuai

standar.

3. Pengendalian Penyakit ISPA

Menurut hasil survei mortalitas subdit ISPA pada tahun 2005, sebanyak

22,30% bayi maupun balita meninggal karena ISPA. Dari angka tersebut sebanyak

23,60% kematian disebabkan oleh peneumonia.

Program pembrantasan penyakit ISPA membagi ISPA dalam dua golongan

yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia. Pneumonia dibagi atas penumoni berat

dan pneumonia tidak berat. Penyakit batuk, pilek seperti rinitis, faringitis, tonsilitis

dan penyakit jalan nafas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia.

Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan nafas bagian atas ini ialah virus dan tidak

dibutuhkan terapi antibiotik.

Program pengendalian ISPA menetapkan bahwa semua kasus yang ditemukan

harus ditatalaksanakan sesuai standar, dengan demikian angka penemuan kasus

pneumonia juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.

Tahun 2015, angka cakupan penemuan dan penanganan penderita pneumonia

pada balita mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu dari 19,1

% di tahun 2014 menjadi 24,87% di tahun 2015dan ditahun 2016 mengalami

penurunan penemuan kasus menjadi 22.09 %. Berikut ini gambaran cakupan dari

tahun 2011 s/d 2016 sebagai berikut;

Gambar 4.29. Cakupan Penemuan Pneumonia pd Balita


di Kab. Gianyar tahun 2011 s/d 2016
30 24.87
22.09
19.1
20
13.8
(%)

10.29
10 7.2
Pneumonia
pd Balita
0
2011 2012 2013 TAHUN 2014 2015 2016

Sumber: Bidang P2PL Dikes Kab. Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 75


4. Penanganan penyakit HIV, AIDS dan IMS

Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV dan

AIDS, disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga

diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini yang

dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Penyakit ini tidak terlepas dari penyakit

seksual atau Infeksi Menular Sexual (IMS)

Hasil pemeriksaan surveilans HIV, AIDS dan kasus IMS selama empat tahun

terakhir menggambarkan adanya peningkatan kasus baik HIV, AIDS maupun, hal

tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut;

Gambar 4.30. Jumlah kasus baru HIV, AIDS dan IMS


di Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2016

1000
900
800
700
600 HIV
500 AIDS
400 IMS
300
200
100
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016
HIV 94 47 58 85 101 258
AIDS 17 60 69 70 74 28
IMS 739 658 870 10 26 65

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar.

Pada Gambar di atas terlihat bahwa, adanya trend peningkatan kasus HIV dan

AIDS. Untuk kaus IMS pada tahun 2016 data yang tersedia di Bidang P2PL hanya

kasus shypilis yaitu sebanyak 65 kasus sedangkan IMS lainya tidak ada data. Dari

data tersebut diatas dapat dikatakan semakin tinggi kasus HIV positif dan AIDS

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 76


dibanding penyakit IMS/Shypilis yang tercatat. Hal ini menandakan dua hal yaitu :

satu sisi kegiatan surveilans penyakit HIV dan AIDS sudah semakin baik sehingga

banyak kasus terjaring dan dari segi penanganan juga sudah cukup baik sehingga

penderita HIV positif dapat dicegah/ditangani sehingga tidak cepat jatuh menjadi

AIDS. Untuk kegiatan tahun-tahun mendatang agar program yang sudah baik

dipertahankan dan ditingkatkan.

5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penyakit DBD merupakan salah satu penyakit yang perjalanan penyakitnya

cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. Penyakit ini merupakan

penyakit menular yang sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Upaya pembrantasan DBD terdiri dari 3 hal yaitu ; 1) peningkatan kegiatan

surveilans penyakit dan surveilans vektor; 2) diagnosis dini; 3) peningkatan upaya

pembrantasan vektor penular penyakit DBD. Upaya Pembrantasan vektor dilakukan

melalui pembrantasan sarang nyamuk (PSN) dan pemeriksaan jentik berkala.

Keberhasilan PSN antara lain dapat diukur dengan Angka Bebas Jentik (ABJ).

Apabila ABJ 95% diharapkan penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi.

Gambar 4.31. Cakupan Angka Bebas jentik (AJB)


di Kab. Gianyar tahun 2008 s/d 2016
96
95 95 95 95 95 95 95 95 95
94
93.17
92 91.68 92 92 92 92
90.35
Capaian (%)

90
88 87.7
Target
86
85.5
ABJ
84
82
80
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
TAHUN

Sumber : Bidang P2PL Dikes Kab.Gianyar

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 77


Dari gambar di atas terlihat bahwa sejak tahun 2008 s/d 2016 belum pernah

cakupan Angka Bebas Jentik (ABJ) mencapai (> 95%) bahkan untuk tahun 2011 s/d

2015 hasilnya stagnan (92%), untuk tahun 2015 menurun menjadi 87,7% dan pada

tahun 2016 terjadi penurunan Angka bebas jentik menjadi 85.5 %

Dalam lima tahun terakhir, setiap terjadi kasus DBD telah tertangani dengan

baik dengan cakupan penanganan sebagian besar 100% .

6. Pengendalian Penyakit Malaria

Malaria merupkan masalah kesehatan dunia termasuk Indonesia karena

mengakibatkan dampak yang luas dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan re-

emerging. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya kasus import, resistensi obat dan

beberapa insektisida yang digunakan dalam pengendalian vektor, serta adanya vektor

potensial yang dapat menularkan dan menyebabkan malaria. Selain itu, malaria

umumnya merupakan penyakit di daerah terpencil, sulit dijangkau dan banyak

ditemukan di daerah miskin atau sedang berkembang. Oleh karena itu, malaria

merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi sasaran prioritas komitmen

global MDGs.

Pembrantasan malaria digalakan melalui gerakan masyarakat yang dikenal

dengan Gerakan Berantas Kembali Malaria atau Gebrak Malaria telah dicetuskan

pada tahun 2000. Gerakan ini merupakan embrio pengendalian malaria yang berbasis

kemitraan dengan berbagai sektor dengan slogan Ayo Brantas Malaria.

a. Kasus Baru Malaria

Sesuai dengan hasil Riskesdas 2010, angka kasus baru malaria di Bali

terendah dibandingkan dengan Provinsi lain yaitu 3,4% dan tertinggi di Papua sebesar

261,5%. Sedangkan untuk Kabupaten Gianyar tidak ditemukan kasus malaria untuk

tahun 2011 s/d 2016.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 78


b. Persentase Penderita Malaria yang Diobati

Persentase penderita malaria yang diobati merupakan persentase penderita

malaria yang diobati sesuai pengobatan standar dalam kurun waktu 1 tahun

dibandingkan dengan tersangka malaria dan atau positif malaria yang datang ke

sarana pelayanan kesehatan. Untuk Kabupaten Gianyar tahun 2011 s/d 2016 tidak

ditemukan penderita malaria, sedangkan untuk Provinsi Bali sebagian besar penderita

malaria sudah diobati sesuai standar (100%).

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 79


BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan

sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang

dengan kebutuhan. Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator

kecukupan sebagai berikut :

A. TENAGA KESEHATAN

Sumber daya manusia (SDM) kesehatan adalah seseorang yang bekerja secara

efektif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun

tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya

kesehatan.

Sedangkan tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau ketrampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

untuk melakukan upaya kesehatan. Jenis tenaga kesehatan terdiri dari tenaga medis,

tenaga keperawatan, tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan masyarakat, tenaga gizi,

tenaga keterapian fisik, dan tenaga keteknisian medis.

Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2015 seperti

yang dikutip dari dokumen data dan informasi Sekretariat dan Program

Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Dikes Kabupaten Gianyar tahun 2015 adalah

seperti gambar berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 84


1. Distribusi SDM Kesehatan berdasarkan sebaran geografis wilayah

Jumlah dan jenis tenaga kesehatan di Kabupaten Gianyar tahun 2016 adalah seperti
tabel berikut :

Gambar 5.1. Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan


di Kabupaten Gianyar tahun 2016
700

600

500
Jumlah Tenaga

400

300

200

100

-
Dr. Peraw
Dr.Sp Dr.Gig Farma Kesm Sanita Tenisi Fisiot
Umu Bidan at/pr Gizi
esialis i si as si Medis erapi
m w gigi
Laki 74 59 33 - 198 15 14 5 40 15 5
Prempuan 37 50 72 503 403 39 27 9 23 7 4
Jumlah 111 109 105 503 601 54 41 14 63 22 9

Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar

2. Tenaga Medis

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1996 tentang tenaga

kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi.

Pelayanan Medis menurut Permenkes RI No. 512 tahun 2007 tentang Ijin Praktik dan

Pelaksanaan Praktik Kedokteran adalah pelayanan kesehatan yang diberikan oleh

dokter dan dokter gigi sesuai dengan kompetensi dan kewenangannya yang dapat

berupa pelayanan promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif. Lebih lanjut juga

disebutkan, yang dimaksud dengan dokter adalah dokter umum, dokter gigi, dokter

spesialis, dokter gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi di

dalam maupun luar negeri yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 85


Profesi kedokteran menurut konsil Kedokteran Indonesia No. 20 tahun 2006

tentang Pengesahan Standar Pendidikan Profesi Dokter adalah suatu pekerjaan

kedokteran yang dilaksanakan berdasarkan suatu keilmuan dan kompetensi yang

diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, serta kode etik yang bersifat melayani

masyarakat sesuai dengan UU No. 29 tahun 2004 tentang Prektek Kedokteran.

Jumlah tenaga medis (dokter, dokter gigi dan dokter spesialis) yang ada di

Kabupaten Gianyar saat ini sesui data yang dikumpulkan dari UPT Kesmas dan RSU

pemerintah maupun swasta berjumlah 408 orang (166 laki-laki dan 242 perempuan).

Dengan rincian seperti tabel berikut :

Tabel 5.1 Jumlah dan Jenis tenaga medis berdasarkan Jenis kelamin

No Tenaga Medis Laki Perempuan Jumlah


1 Dokter Spesialis 74 37 159
2 Dokter Umum 59 50 187
3 Dokter Gigi 20 43 63
Jumlah 153 130 409
Sumber : Profil SDMK Dikes Kab.Gianyar

Jumlah dan jenis tenaga medis dirinci menurut UPT dan RSU di Kabupaten Gianyar
adalah seperti garfik berikut :

Gambar 5.2. Jumlah dan Jenis Tenaga Medis Menurut UPT/RSU


di Kabupaten Gianyar tahun 2016
35

30

25
Jumlah Tenaga

20

15

10

-
RSU RSU Famili TEGALLALANG
TEGALLALANG
TAMPAKSIRING
TAMPAKSIRING
RSU Sanjiwani
RSU GanesaRSU ArisantiKasih
SUKAWATI
IbuSUKAWATI
PAYANGAN
I IIUBUD
UBUD
I II BLAHBATUH
BLAHBATUH
GIANYAR
I GIANYAR
II I MatraLab
II Gd FDikes
Premagana Husada I II I II
Dr Spesialis 2 9 4 1 2 1 - - - - - - - - - - - - - - - - -
Dr Umum 30 14 4 5. 7 5 5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 3 0 0 0
Dr Gigi 2 3 1 1 0 2 5 2 5 4 2 2 5 5 8 3 5 3 8 0 0 0 0

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 86


Perbandingan jumlah masing-masing tenaga medis, dapat dilihat pada grafik di
bawah ini.

Gambar 5.3. Perbandingan Jumlah Tenaga Medis Menurut Jenisnya


di Kabupaten Gianyar tahun 2016

Dr Gigi
63
27.16%

Dr Spesialis
159
68.53%

Dr Umum
187
80.60%

3. Tenaga Keperawatan

Menurut Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga keperawatan adalah perawat dan bidan.

Perawat adalah tenaga profesional di bidang perawatan kesehatan yang terlibat dalam

kegiatan perawatan. Perawat bertanggungjawab untuk perawatan, perlindungan dan

pemulihan orang yang luka atau pasien yang menderita penyakit akut atau kronis,

pemeliharaan kesehatan orang sehat dan penanganan keadaan darurat yang

mengancam nyawa dalam berbagai jenis perawatan kesehatan. Perawat juga terlibat

dalam riset medis dan perawatan serta menjalankan berbagai fungsi non klinis yang

diperlukan untuk perawatan kesehatan.

a. Jumlah Tenaga Perawatan

Secara keseluruhan, tenaga keperawatan termasuk perawat gigi Kabupaten Gianyar

yang bekerja di institusi pelayanan pemerintahan dan swasta, dan di Unit Non

Pelayanan berjumlah 976 orang dengan perincian seperti dalam tabel berikut;

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 87


Tabel 5.2. Jumlah dan persentase Tenaga Keperawatan di Kabupaten Gianyar
Tahun 2016

Perawat dan Perawat Gigi


NO UNIT KERJA
Jumlah Persen
1 2 3 4
SUKAWATI I 14 2.12
1
SUKAWATI II 12 1.82
2
PAYANGAN 9 1.36
3
UBUD I 22 3.34
4
UBUD II 7 1.06
5
TEGALLALANG I 16 2.43
6
TEGALLALANG II 3 0.45
7
TAMPAKSIRING I 12 1.82
8
TAMPAKSIRING II 15 2.27
9
BLAHBATUH I 7 1.06
10
BLAHBATUH II 10 1.52
11
GIANYAR I 13 1.97
12
GIANYAR II 4 0.61
13
RSUD SANJIWANI 126 19.10
14
RSU ARI SANTHI 109 16.52
15
RSU GANESHA 39 5.91
16
RSU PREMAGANA 121 18.34
17
RSU FAMILY HUSADHA 37 5.61
18
RSU KASIH IBU 52 7.88

32 4.80
19 Unit/Sarana Kes Lain(non pelayanan)

20 Dikes Kab Gianyar 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA)
660 100

b. Distribusi Tenaga Keperawatan

Data mengenai distribusi tenaga perawatan di Rumah Sakit dan unit pelayanan

kesehatan serta non pelayanan adalah seperti dalam Gambar berikut :

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 88


Gambar 5.4. Distribusi Tenaga Perawatan menurut RSU, Unit Yankes
dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016

RSU Pemerintah
121
19.36%

RSU
Swasta UPT
360 Kesmas/Yankes
36.96% 99
24.08%

Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga perawat

yang bekerja di Rumah Sakit Umum terutama di RSU Swasta menempati jumlah

terbanyak yaitu 360 orang (36.96%) selanjutnya bekerja di Unit pelayanan kesehatan

(UPT Kesmas) sebanyak 99 orang (24.08%) dan di RSU Pemerintah sebanyak 121

orang (19.36%)

c. Tenaga Bidan

Jumlah dan persentase tenaga bidan di Kabupaten Gianyar seperti dalam Gambar
berikut :

Gambar 5.5. Jumlah dan Persentase tenaga Bidan menurut


RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
RSU Pemerintah
73
15.63%
RSU Swasta
122 UPT
26.12% Kesmas/Yankes
304
65.10%

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 89


Gambar di atas menunjukan bahwa distribusi tenaga Bidan di Kabupaten Gianyar

sebagian besar bekerja di Unit pelayanan kesehatan (UPT Kesmas) yaitu sebanyak

3045 orang (65.10%), sedangkan yang bekerja di Rumah Sakit terutama Rumah Sakit

Swasta adalah sebanyak 122 orang (26.12%) dan RSU Pemerintah sebanyak 73 orang

(15.63%). Total jumlah tenaga bidan di Kabupaten Gianyar adalah sebanyak 467

orang.

Bidan merupakan ujung tombak dari program kesehatan Ibu dan Anak, maka dari itu

dari distribusi tersebut di atas sudah menunjukan sebaran yang merata dan sesuai

dengan kebutuhan yaitu lebih banyak di Unit pelayanan terdepan yaitu UPT kesmas.

Adapun jumlah tenaga bidan lebih banyak di RSU swasta karena jumlah RSU swasta

lebih banyak dari pemerintah dan upaya pelayanan di swasta di Kab. Gianyar lebih

konsen dengan pelayanan KIA / lebih banyak pelayanan persalinan.

4. Tenaga Kefarmasian

Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan, yang dimaksud dengan tenaga kefarmasian meliputi opoteker, analis

farmasi dan asisten apoteker.

Definisi Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1027/MENKES/SK/IX/2004 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di apotek

adalah sarjana yang telah lulus pendidikan dan telah mengucapkan sumpah

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan berhak melakukan

pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai apoteker.

Asisten Apoteker berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

1332/MENKES/SK/X/2002 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan RI

nomor 922/MENKES/PER/X/1993 tentang ketentuan dan tata cara pemberian ijin

apotek adalah mereka yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

berhak melakukan pekerjaan kefarmasian sebagai asisten apoteker.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 90


a. Jumlah Tenaga Kefarmasian

Jumlah tenaga kefarmasian yang ada di Kabupaten Gianyar adalah 68 orang

yang terdiri dari tenaga apoteker/sarjana farmasi sebanyak 12 orang dan DIII / asiten

apoteker sebanyak 56 orang seperti disajikan pada Gambar berikut ;

Gambar 5.6. Distribusi Tenaga Kefarmasian menurut RSU, Unit


Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
45
40
35
30
25
20
15
10
5
-
UPT Sarkes Non
RSU Pemerintah RSU Swasta
Kesmas/Yankes pelayanan
Apoteker/S.Farm 7 6 2 1
DIII/Ass Apt 10 8 25 3
Jumlah 17 14 27 4
Persentase 25.00 20.59 39.71 5.88

Dari gambar tersebut di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar tenaga kefarmasian

bekerja di RSU Swasta sebanyak 27 orang (39.71%), dilanjutkan dengan RSU

Pemerintah sebanyak 141 orang (20.59%), dan UPT Kesmas/Yankes sebanyak 17

orang (25.00%) sedangkan di Sarana Non pelayanan 4 orang (5.88%).

5. Tenaga Kesehatan Masyarakat

Jumlah tenaga kesmas di Kabupaten Gianyar sebanyak 77 orang, terdiri dari

14 orang tenaga Kesmas dan 63 orang tenaga sanitarian. Jumlah tenaga kesehatan

masyarakat yang dimaksud meliputi jumlah tenaga kesehatan masyarakat (S1) yang

menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan

terakhir sarjana kesehatan masyarakat. Yang termasuk sarjana kesehatan masyarakat

adalah S1 kesehatan masyarakat seluruh peminatan. Kemudian jumlah tenaga

kesehatan masyarakat (S2) yang menggambarkan jumlah tenaga kesehatan yang

memiliki latar belakang pendidikan terakhir pascasarjana kesehatan masyarakat.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 91


Yang termasuk pascasarjana kesehatan masyarakat adalah S2 kesehatan

masyarakat seluruh peminatan. Selain itu ada jumlah sanitarian yaitu jumlah tenaga

kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan terakhir bidang kesehatan

lingkungan. Yang termasuk tenaga sanitarian adalah lulusan SPPH, D III kesehatan

lingkungan, D IV kesehatan lingkungan, S1, S2, dan S3 Kesehatan Lingkungan.

Gabungan dari kedua data ini menunjukan gambaran jumlah tenaga kesehatan

masyarakat.

Gambar 5.7. Distribusi Tenaga Kesehatan Masyarakat menurut


RSU, Unit Yankes dan Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
60

50

40

30

20

10

-
UPT Sarkes Non
RSU Pemerintah RSU Swasta
Kesmas/Yankes pelayanan
Kesmas 2 7 3 4
Sanitarian 49 2 3 -
Jumlah 51 9 6 4
Persentase 55.43 9.78 6.52 4.35

Gambar diatas menunjukan tenaga Kesmas yang bertugas di Unit pelayanan

seperti UPT Kesmas menempati jumlah tenaga tertinggi yaitu sebanyak 51 oang

(55.43%) yang terdiri dari 2 orang tenaga kesmas dan 49 orang tenaga sanitarian, hal

ini sudah cukup baik karena UPT Kesmas merupakan ujung tombak dari kesehatan

lingkungan dan kesehatan komunitas. Distribusi berikutnya ditempati oleh RSU

pemerintah (RSU Sanjiwani) sebanyak 9 orang (9.78%) dan RSU Swasta yaitu hanya

ada 4 orang (4.35%) dari 4 RSU Swasta yang ada, sedangkan Sarkes yang memiliki

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 92


tenaga Kesmas terkecil adalah Sarkes Non Pelayanan seperti (Matra, LabKes, dan

Instalasi farmasi) sebanyak 2 orang (3,08%) dan Dinas Kesehatan sebanyak. Dengan

demikian diharapkan untuk kebutuhan kedepan agar setiap sarana pelayanan

kesehatan termasuk RSU Swasta agar memiliki tenaga Kesmas atau sanitarian.

6. Tenaga Gizi

Tenaga Gizi adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang pendidikan

terakhir bidang gizi yang bekerja di pelayanan kesehatan. Yang termasuk tenaga gizi

adalah lulusan Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG), D III Gizi, D IV Gizi, S1 Gizi,

S2 Gizi dan S 3 Gizi.

Gambar 5.8. Distribusi Tenaga Gizi menurut RSU, Unit Yankes dan
Non yankes di Kabupaten Gianyar tahun 2016
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
-
UPT Kesmas/Yankes RSU Pemerintah RSU Swasta
Nutrisionis 17 10 15
Dietisien - - -
Jumlah 17 10 15
Persentase 45.95 27.03 40.54

Tenaga Gizi yang ada di Kabupaten Gianyar tahun 2016 berjumlah 42 orang,

terdiri dari 17 orang yang bertugas di Sarana kesehatan pelayanan/UPT Kesmas

(45.95%), bekerja di RSU Pemerintah sebanyak 10 orang (27,03%) dan RSU Swasta

sebanyak 15 orang (40.54%) dan di Dinas Kesehatan/sarana kesehatan non pelayanan

tidak ada, sehingga perlu diupayakan agar disetiap unit pelayanan kesehatan memiliki

tenaga gizi.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 93


7. Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapi

Tenaga Teknisi Medis adalah tenaga kesehatan yang memiliki latar belakang

pendidikan terakhir di bidang Analis, Teknisi Elektro Medik/Penata Rontgen,

Anastesi dan fisioterapi. Berikut Gambaran perbandingan jumlah tenaga Tenisi Medis

dan Fisioterai di Kabupaten Gianyar Tahun 2015.

Gambar 5.9. Perbandingan Jumlah Tenaga Tenisi Medis dan


Fisioterai di Kabupaten Gianyar tahun 2016

Tek.Tranfusi
Rekam -
Refraksionis Medis 0%
Analis 2 1
Fisioterapi
5 2.08% 1.04%
11
5.21% 11.46%

Radiografer/Radiot
erafis
17
17.71%

Berdasarkan Gambar di atas dapat diketahui bahwa jumlah tenaga Rekam Medis

menempati urutan terbanayk yaitu 1 orang (1.04%), selanjutnya tenaga analis

sebanyak 32 orang (33%), Radiografer/Radioterafis sebanyak 17 orang (17.71%),

tenga fisioterafi sebanyak 11 orang (11.46%), Tenisi Tarfusi darah sebanyak 0 orang

dan Refresionis sebanyak 2 orang (2.08%). Tenaga tersebut tersebar di RSU

Pemerintah dan swasta di seluruh Kab. Gianyar.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 94


B. SARANA KESEHATAN

1. UPT Kesehatan Masyarakat / Puskesmas

Jumlah dan persebaran UPT Kesmas yang mencakup layanan rawat inap dan

layanan rawat jalan di UPT Kesmas yang ada di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016

dapat dilihat dalam Tabel berikut :

Tabel 5.3. Jumlah UPT Kesmas menurut Kecamatan di Kabupaten Gianyar


Tahun 2016

No Kecamatan Jumlah UPT Kesmas dengan Fasilitas


Rawat Inap Rawat Jalan Total
1 Gianyar 0 2 2
2 Blahbatuh 0 2 2
3 Sukawati 0 2 2
4 Ubud 1 1 2
5 Tampaksiring 1 1 2
6 Tegallalang 1 1 2
7 Payangan 1 0 1
Total 4 9 13

Jumlah UPT Kesmas di Kabupaten Gianyar pada tahun 2016 adalah sebanyak

13 UPT Kesmas. Dari 13 UPT Kesmas yang ada terdiri dari 4 UPT Kesmas dengan

layanan rawat inap dan 9 UPT Kesmas dengan layanan rawat jalan.

2. Puskesmas Pembantu

Puskesmas Pembantu yang ada pada tahun 2016 di Kabupaten Gianyar adalah

sebanyak 65 Puskesmas Pembantu.. Sebaran Pustu yang ada dapat dilihat dalam tabel

berikut ;

Tabel 5.4. Jumlah Puskesmas Pembantu per UPT Kesmas di kabupaten Gianyar
Tahun 2016

No Kec/UPT Kesmas Pustu Keterangan


A.Kec. Gianyar
1 UPT Kesmas Gianyar I 10
2 UPT Kesmas Gianyar II 6
B.Kec. Tampaksiring
3 UPT Kesmas Tampaksiring I 4
4 UPT Kesmas Tampaksiring II 4
C.Kec. Sukawati
5 UPT Kesmas Sukawati I 6

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 95


No Kec/UPT Kesmas Pustu Keterangan
6 UPT Kesmas Sukawati II 6
D Kec. Ubud
7 UPT Kesmas Ubud I 4
8 UPT Kesmas Ubud II 2
E.Kec. Blahbatuh
9 UPT Kesmas Blahbatuh I 4
10 UPT Kesmas Blahbatuh II 3
F.Kec. Tegallalang
11 UPT Kesmas Tegallalang I 3
12 UPT Kesmas Tegallalang II 4
G.Kec. Payangan
13 UPT Kesmas Payangan 9
Jumlah 65

3. Rumah Sakit

Jumlah Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar ada sebanyak 5 buah yang

terdiri dari 1 RSU Pemerintah (RSU Sanjiwani Gianyar) dan 5 RSU Swasta yaitu

RSU Ari Santhi, RSU Ganesha, RSU Premagana dan RSU Famili Husada. RSU

Kasih Ibu Jumlah tempat tidur seluruhnya sebanyak 589 tempat tidur, meningkat dari

tahun 2012 sebesar 382 tempat tidur, tahun 2013 sebanyak 451 tempat tidur dan

tahun 2014 sebanyak 516 tempat tidur,. Distribusi RSU dapat dilihat dalam tabel

berikut ;

Tabel 5.5. Data Rumah Sakit Umum di Kabupaten Gianyar tahun 2016

No Nama RSU Jenis RSU Jumlah Tempat


Tidur
1 RSU Sanjiwani Umum Pemerintah 260
2 RSU Ganesa Umum Swasta 100
3 RSU Premagana Umum Swasta 63
4 RSU Arisanti Umum Swasta 68
5 RSU Famili Husada Umum Swasta 60
Kasih IBU Umum Swasta 38
Total 589

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Anggaran pembangunan kesehatan bersumber dari APBN (BOK, Jamkesmas,

Askeskin), APBD dan lainnya.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 96


Tabel. 5.5. Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan Menurut Sumber Pembiayaan
di Kabupaten Gianyar tahun 2014 s/d 2016.

N Sum Jumlah Anggaran Persentase

o ber 2014 2015 2016 2014 2015 2016

1 APBD 87.085.606.581 363.380.297.032 705.586.554.676 92,99 96,38 98.73

2 APBN 6.564.513.000 13.615.694.000 9.004.751.000 7,01 3,61 1.27

Total 138.228.478.311 376.995.991.032 714.591.305.676 100 100 100

Sumber : Sekretariat / Keuangan Dikes Kab. Gianyar

Gambar 5.9. Persentase Anggaran Kesehatan Bersumber dari APBD


dan APBN di Kabupaten Gianyar tahun 2013 s/d 2016
120.00

100.00

80.00

60.00

40.00

20.00

-
2013 2014 2015 2016
APBD 91.12 92.99 96.38 98.73
APBN 8.88 7.01 3.61 1.27

Dari gambar tersebut di atas terlihat bahwa anggaran kesehatan sebagian besar

bersumber dari APBD Kabupaten daripada sumber dana dari APBN. Sedangkan

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 97


persentase anggaran kesehatan terhadap APBD untuk Kabupaten Gianyar rata-rata

19.93 dari total APBD yang sebesar Rp. 3.539.975.412.496 hal ini berarti sudah

mencapai target 10% yang diamanatkan undang-undang. Untuk lebih jelasnya bisa

dilihat pada lampiran tabel 81.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2016 98


BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Dengan membandingkan tingkat pencapaian kinerja pembangunan kesehatan

di Kabupaten Gianyar dengan indikator pembanguan kesehatan secara nasional

maupun target tahunan sesuai dengan Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar,

akhirnya dapat diketahui posisi Kabupaten Gianyar dibandingkan dengan Kabupaten

lainnya di Provinsi Bali. Tingkat kinerja masing-masing program dan kelemahan-

kelemahan yang masih ada, serta hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian.

Kabupaten Gianyar telah melaksanakan berbagai program yang diharapkan

dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Program-

program yang telah dilaksanakan itu telah menampakan hasil yang cukup

mengembirakan dengan semakin meningkatnya derajat kesehatan masyarakat, hal ini

tercermin dari membaiknya angka-angka indikator kesehatan seperti :

1. Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun pada tahun 2012 (11,20 per 1.000

KH) lebih rendah dari tahun 2011 yang sebesar 11,80 per- 1.000 KH.

Demikian juga di tahun 2013 mengalami penurunan lagi menjadi 10,1 per-

1.000 KH, capian tahun 2014 mengalami peningkatan menjadi 12,3 per- 1.000

KH, sedangkan capaian tahun 2015 menurun menjadi 9,59 per 1.000 KH dan

tahun 2016 13 per 1.000 KH serta jika dibandingkan dengan target indikator

Indonesia Sehat tahun 2010 yang menetapkan 40 per 1.000 KH, angka ini

masih jauh dibawahnya,

2. Angka Kematian Ibu Maternal (AKI) tahun 2013 mengalami peningkatan dari

tahun 2012 yang sebesar 60,40 per 100.000 KH, sedangkan AKI untuk tahun

2013 sebesar 93,00 per 100.000 KH, dan untuk tahun 2014 mengalami

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015 99


menurun lagi menjadi menjadi 65,8 per 100.000 KH, serta untuk tahun 2015

menurun lagi menjadi 0 / tidak ada kematian Ibu dan pada tahun 2016 terdapat

kematian ibu 115 per 100.000 KH.

3. Angka Kematian Anak Balita (AKABA) Laporan Program tahun 2008

sebesar 13,08 per 1.000 KH menurun menjadi 12,18 per 1.000 KH tahun

2009, meningkat lagi manjadi 15,51 per 1.000 KH di tahun 2010 dan tahun

2011 menjadi 14,19 per 1.000 KH dan menurun lagi di tahun 2012 menjadi

11,90 per 1.000 KH. Demikian juga untuk tahun 2013 AKABA yang

dilaporkan menjadi 11,5 per- 1.000 KH dan tahun 2014 menjadi 13,8 per-

1.000 KH. Sedangkan kematian tahun 2015 dapat diturunkan menjadi 11,86

per- 1.000 KH. \dan tahun 2016 terjadi kematian balita sebanyak 16 per 1.000

KH

4. Data Status Gizi yang diperoleh dari hasil penimbangan balita di posyandu

tidak bisa dipakai untuk menentukan status gizi secara keseluruhan karena

jumlah balita yang datang ke posyandu dan ditimbang (D/S) sudah mencapai

87.40 % oleh karena itu perlu dicari jalan keluarnya, karena program gizi

merupakan program vital sehingga perlu diketahui datanya setiap waktu.

B. SARAN

Langka-langkah yang perlu diambil :

1. Terjadinya penurunan AKB, AKABA dan terutama AKI perlu dipertahankan

dan ditingkatkan sehingga angka angka tersebut bisa lebih rendah.

2. Koordinasi antar program perlu lebih ditingkatkan terutama dalam hal

penetapan sasaran program sehingga tidak ada perbedaan jumlah sasaran

padahal jenis sasarannya sama.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015 100


3. Pada beberapa program, perlu dilakukan evaluasi secara menyeluruh dan

terintegrasi karena penanganan pada faktor-faktor yang mempengaruhi sudah

tidak bermakna.

4. Perlu dilakukan peningkatan mutu pelayanan pada setiap jenjang institusi

pelayanan sehingga dapat meningkatkan kepuasan masyarakat yang dilayani

dan pada akhirnya akan meningkatkan jumlah kunjungan masyarakat ke

pelayanan kesehatan.

5. Peningkatan sarana dan prasarana agar disesuaikan dengan kebutuhan dan

kemajuan yang ada.

6. Peningkatan profesionalisme SDM dalam meningkatkan kualitas pelayanan.

7. Meningkatkan dan memasyarakatkan pelayanan kesehatan yang lebih bersifat

pencegahan (Paradigma Sehat)

8. Pengembangan program promosi kesehatan ditingkatkan agar masyarakat

lebih mandiri dalam bidang kesehatan.

9. Meningkatkan Sistem monitoring pelaksanaan program di lapangan, sistem

monitoring perkembangan krisis kesehatan yang sudah ada serta menetapkan

sistem manajemen organisasi palayanan kesehatan.

10. Mengembangkan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) secara berkelanjutan

sebagai Deccison Suport System (DSS) agar menghasilkan data yang

berkualitas sehingga dapat dilakukan analisis data antara dua atau lebih

variabel.

Profil Kesehatan Kabupaten Gianyar 2015 101


TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


WILAYAH JUMLAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
NO KECAMATAN DESA +
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukawati 55,02 12 0 12 119.963 #DIV/0! 2180,36
2 Payangan 75,88 9 0 9 42.992 #DIV/0! 566,58
3 Ubud 42,38 7 1 8 73.104 #DIV/0! 1724,97
4 Tegallalang 61,80 7 0 7 53.116 #DIV/0! 859,47
5 Tampaksiring 42,63 8 0 8 48.603 #DIV/0! 1140,11
6 Blahbatuh 39,70 9 0 9 70.438 #DIV/0! 1774,25
7 Gianyar 50,59 12 5 17 92.584 #DIV/0! 1830,09

JUMLAH (KAB/KOTA) 368,0 64 6 70 500.800 - #DIV/0! 1.361

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota


- sumber lain... (sebutkan)
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 17.700 17.000 34.700 104,12


2 5-9 20.500 19.400 39.900 105,67
3 10 - 14 20.400 19.300 39.700 105,70
4 15 - 19 20.600 19.100 39.700 107,85
5 20 - 24 17.000 15.500 32.500 109,68
6 25 - 29 16.700 16.400 33.100 101,83
7 30 - 34 19.900 20.200 40.100 98,51
8 35 - 39 21.900 21.700 43.600 100,92
9 40 - 44 22.400 21.200 43.600 105,66
10 45 - 49 19.200 18.300 37.500 104,92
11 50 - 54 15.100 15.300 30.400 98,69
12 55 - 59 12.500 12.900 25.400 96,90
13 60 - 64 10.100 10.500 20.600 96,19
14 65 - 69 7.700 8.400 16.100 91,67
15 70 - 74 5.700 6.200 11.900 91,94
16 75+ 5.400 6.600 12.000 81,82

JUMLAH 252.800 248.000 500.800 101,94


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 45

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota


- Sumber lain... (sebutkan)
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 214.600 211.600 426.200
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0,00 0,00 0,00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0,00 0,00 0,00
b. SD/MI 0 0,00 0,00 0,00
c. SMP/ MTs 0 0,00 0,00 0,00
d. SMA/ MA 0 0,00 0,00 0,00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0,00 0,00 0,00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0,00 0,00 0,00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0,00 0,00 0,00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0,00 0,00 0,00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0,00 0,00 0,00

Sumber: (sebutkan)
TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 2 313 289 1 290 600 3 603
2 SUKAWATI II 347 2 349 328 0 328 675 2 677
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 2 295 246 2 248 539 4 543
4 UBUD UBUD I 313 5 318 240 4 244 553 9 562
5 UBUD II 154 0 154 168 0 168 322 0 322
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 155 2 157 119 2 121 274 4 278
7 TEGALLALANG II 154 0 154 158 0 158 312 0 312
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 1 159 175 0 175 333 1 334
9 TAMPAKSIRING II 151 1 152 140 1 141 291 2 293
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 2 225 211 0 211 434 2 436
11 BLAHBATUH II 231 2 233 225 2 227 456 4 460
12 GIANYAR GIANYAR I 452 2 454 418 1 419 870 3 873
13 GIANYAR II 227 2 229 202 6 208 429 8 437
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.169 23 3.192 2.919 19 2.938 6.088 42 6.130
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 7,2 6,5 6,9

Sumber: . (sebutkan)

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2 4 0 4 3 4 0 4 5 8 0 8
2 0 SUKAWATI II 0 3 0 3 0 1 2 3 0 4 2 6
3 PAYANGAN PAYANGAN 1 2 1 3 5 5 1 6 6 7 2 9
4 UBUD UBUD I 2 4 0 4 2 3 1 4 4 7 1 8
5 0 UBUD II 0 1 0 1 2 2 0 2 2 3 0 3
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 2 4 0 4 2 2 0 2 4 6 0 6
7 0 TEGALLALANG II 1 1 1 2 1 2 1 3 2 3 2 5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 2 0 2 2 2 1 3 2 4 1 5
9 0 TAMPAKSIRING II 1 2 0 2 1 1 0 1 2 3 0 3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 4 4 2 6 1 2 1 3 5 6 3 9
11 0 BLAHBATUH II 3 6 1 7 1 1 2 3 4 7 3 10
12 GIANYAR GIANYAR I 5 6 3 9 4 4 3 7 9 10 6 16
13 0 GIANYAR II 2 3 1 4 6 8 0 8 8 11 1 12
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 42 9 51 30 37 12 49 53 79 21 100
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7,26 13,25 2,84 16,09 10,28 12,68 4,11 16,79 8,71 12,98 3,45 16,43

Sumber: . (sebutkan)

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH 35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI SUKAWATI I 600 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 675 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
3 PAYANGAN PAYANGAN 539 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1
4 UBUD UBUD I 553 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 322 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 274 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 312 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 333 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
9 0 TAMPAKSIRING II 291 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 434 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 456 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
12 GIANYAR GIANYAR I 870 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
13 0 GIANYAR II 429 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.088 0 2 0 2 0 1 1 2 0 2 1 3 0 5 2 7
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 115

Sumber: . (sebutkan)
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31.004 30.474 61.478 4 50,00 4 50,00 8 7 50,00 7 50,00 14 0 0,00
2 0 SUKAWATI II 29.497 28.989 58.486 8 73 3 27,27 11 11 65 6 35,29 17 0 0,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 21.463 21.530 42.992 1 50 1 50,00 2 1 25 3 75,00 4 0 0,00
4 UBUD UBUD I 24.475 24.420 48.895 2 100 0 0,00 2 2 50 2 50,00 4 0 0,00
5 0 UBUD II 12.234 11.975 24.209 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 3 60 2 40,00 5 0 0,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 13.395 13.083 26.478 3 60 2 40,00 5 3 60 2 40,00 5 0 0,00
7 0 TEGALLALANG II 13.475 13.162 26.637 1 100 0 0,00 1 1 100 0 0,00 1 0 0,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 12.248 11.736 23.984 2 100 0 0,00 2 2 100 0 0,00 2 0 0,00
9 0 TAMPAKSIRING II 12.570 12.049 24.619 2 67 1 33,33 3 2 67 1 33,33 3 0 0,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 16.035 15.796 31.831 4 57 3 42,86 7 4 57 3 42,86 7 0 0,00
11 0 BLAHBATUH II 19.443 19.164 38.607 3 50 3 50,00 6 3 50 3 50,00 6 0 0,00
12 GIANYAR GIANYAR I 30.370 29.519 59.890 2 67 1 33,33 3 3 38 5 62,50 8 0 0,00
13 0 GIANYAR II 16.592 16.103 32.695 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 50 1 50,00 2 0 0,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 41 72 16 28,07 57 83 65 45 35,16 128 4 3,13
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.800 248.000 500.800 73 68 34 32 107 126 61 80 39 206 4 2

CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 28,88 13,71 21,37

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 49,84 32,26 41,13

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 52 52 4 4 8 7,69 #DIV/0! 15,38
2 0 SUKAWATI II 44 44 8 3 11 18,18 #DIV/0! 25,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 37 37 1 1 2 2,70 #DIV/0! 5,41
4 UBUD UBUD I 37 37 2 0 2 5,41 #DIV/0! 5,41
5 0 UBUD II 12 12 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 18 18 3 2 5 16,67 #DIV/0! 27,78
7 0 TEGALLALANG II 5 5 1 0 1 20,00 #DIV/0! 20,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 32 32 2 0 2 6,25 #DIV/0! 6,25
9 0 TAMPAKSIRING II 86 86 2 1 3 2,33 #DIV/0! 3,49
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31 31 4 3 7 12,90 #DIV/0! 22,58
11 0 BLAHBATUH II 31 31 3 3 6 9,68 #DIV/0! 19,35
12 GIANYAR GIANYAR I 71 71 2 1 3 2,82 #DIV/0! 4,23
13 0 GIANYAR II 7 7 0 0 0 0,00 #DIV/0! 0,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 984 984 41 16 57 4,17 #DIV/0! 5,79
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.447 0 1.447 73 34 107 5,04 #DIV/0! 7,39

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA KEBERHASILAN
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI* PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10 4 14 9 90,00 4 100,00 13 92,86 0 0,00 1 25,00 1 7,14 90,00 125,00 100,00 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 5 3 8 4 80,00 3 100,00 7 87,50 1 20,00 0 0,00 1 12,50 100,00 100,00 100,00 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 4 2 6 4 100,00 2 100,00 6 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
4 UBUD UBUD I 1 0 1 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
5 0 UBUD II 1 1 2 1 100,00 1 100,00 2 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1 1 2 1 100,00 1 100,00 2 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 2 1 3 2 100,00 1 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 1 0 1 1 100,00 0 #DIV/0! 1 100,00 0 0,00 0 #DIV/0! 0 0,00 100,00 #DIV/0! 100,00 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 4 9 4 80,00 3 75,00 7 77,78 1 20,00 0 0,00 1 11,11 100,00 75,00 88,89 1 0 1
11 0 BLAHBATUH II 2 1 3 2 100,00 1 100,00 3 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 0 1
12 GIANYAR GIANYAR I 3 2 5 3 100,00 0 0,00 3 60,00 1 33,33 1 50,00 2 40,00 133,33 50,00 100,00 0 0 0
13 0 GIANYAR II 3 1 4 3 100,00 1 100,00 4 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 100,00 100,00 100,00 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 26 21 47 13 50,00 18 85,71 31 65,96 9 34,62 0 0,00 9 19,15 84,62 85,71 85,11 6 3 9
JUMLAH (KAB/KOTA) 65 41 106 48 73,85 35 85,37 83 78,30 13 20,00 2 4,88 15 14,15 93,85 90,24 92,45 9 3 12
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 1 2

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2.986 3.178 6.164 299 318 616 56 18,75419 59 18,6 115,0 18,7
2 0 SUKAWATI II 1.970 1.953 3.923 197 195 392 88 44,67005 102 52,2 190,0 48,4
3 PAYANGAN PAYANGAN 2.270 2.052 4.322 227 205 432 42 18,5 42 20,5 84 19,4
4 UBUD UBUD I 2.384 2.368 4.752 238 237 475 22 9,2 17 7,2 39 8,2
5 0 UBUD II 1.246 1.178 2.424 125 118 242 5 4,0 15 12,7 20 8,3
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 1.284 1.183 2.467 128 118 247 21 16,4 20 16,9 41 16,6
7 0 TEGALLALANG II 1.277 1.229 2.506 128 123 251 25 19,6 21 17,1 46 18,4
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1.239 1.206 2.445 124 121 245 23 18,6 31 25,7 54 22,1
9 0 TAMPAKSIRING II 1.231 1.256 2.487 123 126 249 81 65,8 60 47,8 141 56,7
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.641 1.601 3.242 164 160 324 12 7,3 12 7,5 24 7,4
11 0 BLAHBATUH II 1.972 1.751 3.723 197 175 372 43 21,8 47 26,8 90 24,2
12 GIANYAR GIANYAR I 2.872 2.840 5.712 287 284 571 36 12,5 28 9,9 64 11,2
13 0 GIANYAR II 1.680 1.559 3.239 168 156 324 68 40,5 71 45,5 139 42,9
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - - - - #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 24.052 23.354 47.406 2.405 2.335 4.741 522 21,70298 525 22,48009 1.047 22,09

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: %
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 4 TAHUN 3 1 4 1,55 0 1 1 3,57 0 0 0 1 0 1 1,54


2 5 - 14 TAHUN 6 0 6 2,33 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
3 15 - 19 TAHUN 5 0 5 1,94 0 0 0 0,00 0 0 0 0 0 0 0,00
4 20 - 24 TAHUN 86 25 111 43,02 1 2 3 10,71 0 0 0 17 2 19 29,23
5 25 - 49 TAHUN 79 38 117 45,35 13 9 22 78,57 0 1 1 43 2 45 69,23
6 50 TAHUN 14 1 15 5,81 2 0 2 7,14 0 0 0 0 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 193 65 258 16 12 28 0 1 1 61 4 65
PROPORSI JENIS KELAMIN 74,81 25,19 57,14 42,86 0,00 100,00 93,85 6,15

Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
PMI Gianyar 3.803 503 4.306 3.803 100,00 503 100,00 4.306 100,00 22 0,58 0 0,00 22 0,51
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH 3.803 503 4.306 3.803 100,00 503 100,00 4.306 100,00 22 0,58 0 - 22 0,51

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31.004 30.474 61.478 837 823 1.660 379 45 341 41 720 43
2 0 SUKAWATI II 29.497 28.989 58.486 796 783 1.579 1.095 138 982 125 2.077 132
3 PAYANGAN PAYANGAN 21.463 21.530 42.992 579 582 1.161 699 121 757 130 1.456 125
4 UBUD UBUD I 24.475 24.420 48.895 661 659 1.320 686 104 528 80 1.214 92
5 0 UBUD II 12.234 11.975 24.209 331 323 654 321 97 236 73 557 85
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 13.395 13.083 26.478 362 353 715 354 98 334 95 688 96
7 0 TEGALLALANG II 13.475 13.162 26.637 364 355 719 261 72 220 62 481 67
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 12.248 11.736 23.984 331 317 648 282 85 280 88 562 87
9 0 TAMPAKSIRING II 12.570 12.049 24.619 339 326 665 341 101 264 81 605 91
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 16.035 15.796 31.831 433 426 859 137 32 92 22 229 27
11 0 BLAHBATUH II 19.443 19.164 38.607 525 517 1.042 302 58 286 55 588 56
12 GIANYAR GIANYAR I 30.370 29.519 59.890 820 797 1.617 285 35 227 28 512 32
13 0 GIANYAR II 16.592 16.103 32.695 448 435 883 373 83 278 64 651 74
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #N/A #N/A #N/A #N/A #N/A 0 #N/A
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.800 248.000 500.800 6.826 #N/A #N/A 5.515 80,8 4.825 #N/A 10.340 #N/A
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 1 1 2 2 2 1 3
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 1 1 1 0 1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 1 1 2 1 1 2
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 1 1 1 0 1
13 0 GIANYAR II 0 0 0 1 1 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 1 7 6 2 8
PROPORSI JENIS KELAMIN 0,00 100,00 85,71 14,29 75,00 25,00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 2,37 0,81 1,60

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 3 - 0,00 0 0
2 0 SUKAWATI II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 1 - 0,00 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2 - 0,00 0 0
11 0 BLAHBATUH II - - #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 1 - 0,00 0 0
13 0 GIANYAR II 1 - 0,00 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 - 0,00 - 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK -

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1 2 2 2 1 3
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 1 1 1 0 1
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 1 1 1 0 1
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 1 1 1 0 1
13 0 GIANYAR II 0 1 1 1 0 1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 6 0 6 6 1 7
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,237342 0,040323 0,139776

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


RFT PB RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PBa PENDERITA MBa
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1 1 1 #DIV/0! 1 100 2 200 1 2 3 3 300 2 100 5 167
2 0 SUKAWATI II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100
7 0 TEGALLALANG II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 1 #DIV/0! 1 100,0 2 200,0 3 2 5 5 167 2 100 7 140

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 SUKAWATI SUKAWATI I
2 0 SUKAWATI II
3 PAYANGAN PAYANGAN
4 UBUD UBUD I 1
5 0 UBUD II 1
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I
7 0 TEGALLALANG II
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I
9 0 TAMPAKSIRING II
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I
11 0 BLAHBATUH II
12 GIANYAR GIANYAR I 1
13 0 GIANYAR II
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 386.500
JUMLAH (KAB/KOTA) 114.300 3
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2,62

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
114.300
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 4 1 5 0 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 5 13 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0,0

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 149 149 298 1 3 4 0,7 2,0 1,3
2 0 SUKAWATI II 107 100 207 1 0 1 0,9 0,0 0,5
3 PAYANGAN PAYANGAN 278 226 504 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 UBUD UBUD I 366 330 696 2 0 2 0,5 0,0 0,3
5 0 UBUD II 86 93 179 1 0 1 1,2 0,0 0,6
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 63 49 112 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 0 TEGALLALANG II 20 16 36 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 41 28 69 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 0 TAMPAKSIRING II 166 150 316 1 0 1 0,6 0,0 0,3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 101 94 195 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 0 BLAHBATUH II 144 111 255 0 1 1 0,0 0,9 0,4
12 GIANYAR GIANYAR I 200 188 388 3 0 3 1,5 0,0 0,8
13 0 GIANYAR II 227 191 418 1 1 2 0,4 0,5 0,5
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.948 1.725 3.673 10 5 15 0,5 0,3 0,4
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 770,6 695,6 733,4

Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0 0 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 0 0 0 0 0 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 0 0 0 0 0
4 UBUD UBUD I 0 0 0 0 0 0
5 0 UBUD II 0 0 0 0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0 0 0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 0 0 0 0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0 0 0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 0 0 0 0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0 0 0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 0 0 0 0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 0 0 0 0 0 0
13 0 GIANYAR II 0 0 0 0 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: .. (sebutkan)
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 651 #DIV/0! 536 #DIV/0! 1187 #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 562 #DIV/0! 601 #DIV/0! 1163 #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 284 #DIV/0! 243 #DIV/0! 527 #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 158 #DIV/0! 87 #DIV/0! 245 #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 118 #DIV/0! 66 #DIV/0! 184 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 175 #DIV/0! 58 #DIV/0! 233 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 292 #DIV/0! 410 #DIV/0! 702 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 75 #DIV/0! 97 #DIV/0! 172 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 203 #DIV/0! 306 #DIV/0! 509 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 161 #DIV/0! 129 #DIV/0! 290 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 260 #DIV/0! 247 #DIV/0! 507 #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 102 #DIV/0! 46 #DIV/0! 148 #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 35.207 #REF! 24.575 #DIV/0! 59.782 #DIV/0! 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 194.200 192.300 386.500 35.207 18,13 24.575 12,78 59.782 15,47 3.041 8,6374869 2.826 11,499491 5.867 9,8139908

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
4 UBUD UBUD I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
5 0 UBUD II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 0 GIANYAR II 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 194200 192300 386500 35.207 18,13 24.573 12,78 59.780 15,47 245 0,70 530 2,16 775 1,30
JUMLAH (KAB/KOTA) 194.200 192.300 386.500 35.207 18,13 24.573 12,78 59.780 15,47 245 0,70 530 2,16 775 1,30

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKAWATI SUKAWATI I 373 #DIV/0! 8,00 2,14 1 0,27
2 0 SUKAWATI II 111 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 464 #DIV/0! 199 42,89 0 0,00
4 UBUD UBUD I 5 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00
5 0 UBUD II 64 #DIV/0! 0 0,00 24 37,50
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 52 #DIV/0! 4 7,69 0 0,00
7 0 TEGALLALANG II 3 #DIV/0! 0 0,00 3 100,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 340 #DIV/0! 37 10,88 0 0,00
9 0 TAMPAKSIRING II 43 #DIV/0! 0 0,00 5 11,63
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 8 #DIV/0! 0 0,00 0 0,00
12 GIANYAR GIANYAR I 52 #DIV/0! 3 5,77 6 11,54
13 0 GIANYAR II #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 81400 #REF! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 81.400 1.515 2 251 16,57 39 2,57

Sumber: .. (sebutkan)
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN JUMLAH TERANCAM
NO JUMLAH
LUAR BIASA DESA/KE 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 10-14 THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Keracunan
2 2 3 Maret 16 3 Maret 16 4 Maret 16 14 4 18 0 0 0 1 2 2 0 7 2 0 4 0 0 0 0 500 500 2,80 #DIV/0! 3,60 - - -
makanan (ubud)
Keracunan
makanan ( 9 Nop 16 9 Nop 16 12 Nop 16 41 55 96 0 0 0 7 4 4 8 20 14 8 10 11 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -
Payangan)
AFP 3 3 10 peb 16 12 Peb 16 1 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! -
21 april 16 21 April 16 1 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
14 des 16 20 des 16 1 1 1 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: (sebutkan)
TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 2 2 100,00
4 UBUD UBUD I 2 2 100,00
5 0 UBUD II #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I #DIV/0!
9 0 TAMPAKSIRING II #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II #DIV/0!
12 GIANYAR GIANYAR I 1 1 100,00
13 0 GIANYAR II #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 5 100,00

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 690 - - - 0 - 606 87,8 606 87,8
2 0 SUKAWATI II 723 - - - 0 - 658 91,0 658 91,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 569 - - - 0 - 531 93,3 531 93,3
4 UBUD UBUD I 597 - - - 160 26,8 327 54,8 487 81,6
5 0 UBUD II 351 - - - 164 46,7 211 60,1 375 106,8
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 314 - - - 0 - 271 86,3 271 86,3
7 0 TEGALLALANG II 337 - - - 164 48,7 246 73,0 410 121,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 391 - - - 248 63,4 233 59,6 481 123,0
9 0 TAMPAKSIRING II 309 - - - 113 36,6 168 54,4 281 90,9
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 315 - - - 0 - 471 149,5 471 149,5
11 0 BLAHBATUH II 582 - - - 302 51,9 378 64,9 680 116,8
12 GIANYAR GIANYAR I 873 - - - 341 39,1 560 64,1 901 103,2
13 0 GIANYAR II 471 - - - 0 - 456 96,8 456 96,8
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.522 0 - 0 - 0 - 1.492 22,9 5.116 78,4 6.608 101,3

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 690 580 84,1 543 78,7 658 599 91,0 585 88,9 599 91,03
2 0 SUKAWATI II 723 704 97,4 676 93,5 690 671 97,2 667 96,7 671 97,25
3 PAYANGAN PAYANGAN 568 580 102,1 506 89,1 542 541 99,8 519 95,8 541 99,82
4 UBUD UBUD I 597 565 94,6 526 88,1 570 556 97,5 561 98,4 556 97,54
5 0 UBUD II 351 350 99,7 345 98,3 335 321 95,8 292 87,2 321 95,82
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 314 296 94,3 269 85,7 300 270 90,0 287 95,7 270 90,00
7 0 TEGALLALANG II 337 340 100,9 329 97,6 321 311 96,9 318 99,1 231 71,96
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 390 371 95,1 362 92,8 373 330 88,5 313 83,9 330 88,47
9 0 TAMPAKSIRING II 309 316 102,3 299 96,8 295 290 98,3 291 98,6 290 98,31
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 513 490 95,5 448 87,3 491 433 88,2 429 87,4 433 88,19
11 0 BLAHBATUH II 582 547 94,0 481 82,6 555 452 81,4 440 79,3 452 81,44
12 GIANYAR GIANYAR I 873 902 103,3 887 101,6 834 860 103,1 868 104,1 860 103,12
13 0 GIANYAR II 471 456 96,8 441 93,6 449 433 96,4 409 91,1 409 91,09
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.718 6.497 96,71 6.112 90,98 6.413 6.067 94,60 5.979 93,2 5.963 92,983

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKAWATI SUKAWATI I 11.950 - - - 0 - 606 5,1
2 0 SUKAWATI II 8.592 - - - 0 - 658 7,7
3 PAYANGAN PAYANGAN 9.465 - - - 0 - 531 5,6
4 UBUD UBUD I 10.407 - - - 160 1,5 327 3,1
5 0 UBUD II 5.308 - - - 164 3,1 211 4,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 5.660 - - - 0 - 271 4,8
7 0 TEGALLALANG II 5.604 - - - 164 2,9 246 4,4
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 5.355 - - - 248 4,6 233 4,4
9 0 TAMPAKSIRING II 5.446 - - - 113 2,1 168 3,1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 7.100 - - - 0 - 471 6,6
11 0 BLAHBATUH II 8.154 - - - 302 3,7 378 4,6
12 GIANYAR GIANYAR I 13.196 - - - 341 2,6 560 4,2
13 0 GIANYAR II 7.977 - - - 0 - 456 5,7
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 104.214 0 - 0 - 0 - 1.492 1,4 5.116 4,9

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 690 580 84,06 543 78,70
2 0 SUKAWATI II 723 704 97,37 676 93,50
3 PAYANGAN PAYANGAN 568 580 102,11 506 89,08
4 UBUD UBUD I 597 565 94,64 526 88,11
5 0 UBUD II 351 350 99,72 345 98,29
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 314 296 94,27 283 90,13
7 0 TEGALLALANG II 337 340 100,89 329 97,63
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 390 371 95,13 362 92,82
9 0 TAMPAKSIRING II 309 316 102,27 299 96,76
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 513 490 95,52 448 87,33
11 0 BLAHBATUH II 582 547 93,99 481 82,65
12 GIANYAR GIANYAR I 873 902 103,32 900 103,09
13 0 GIANYAR II 471 456 96,82 441 93,63
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6718 6.497 96,71 6139 91,38

Sumber: (sebutkan)
TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 SUKAWATI SUKAWATI I 690 138 172
124,64 311 289 600 47 43 90 45 96,5 47108,4 92 102,2
2 0 SUKAWATI II 723 145 7652,56 347 328 675 52 49 101 31 59,6 21 42,7 52 51,4
3 PAYANGAN PAYANGAN 568 114 129
113,56 293 246 539 44 37 81 35 79,6 28 75,9 63 77,9
4 UBUD UBUD I 597 119 130
108,88 313 240 553 47 36 83 32 68,2 25 69,4 57 68,7
5 0 UBUD II 351 70 7099,72 154 168 322 23 25 48 7 30,3 14 55,6 21 43,5
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 314 63 5892,36 155 119 274 23 18 41 39167,7 24134,5 63 153,3
7 0 TEGALLALANG II 337 67 6190,50 154 158 312 23 24 47 26112,6 23 97,0 49 104,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 390 78 87
111,54 158 175 333 24 26 50 16 67,5 13 49,5 29 58,1
9 0 TAMPAKSIRING II 309 62 95
153,72 151 140 291 23 21 44 11 48,6 8 38,1 19 43,5
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 513 103 6967,25 223 211 434 33 32 65 22 65,8 15 47,4 37 56,8
11 0 BLAHBATUH II 582 116 119
102,23 231 225 456 35 34 68 70202,0 58171,9 128 187,1
12 GIANYAR GIANYAR I 873 175 246
140,89 452 418 870 68 63 131 61 90,0 51 81,3 112 85,8
13 0 GIANYAR II 471 94 134
142,25 227 202 429 34 30 64 29 85,2 29 95,7 58 90,1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.718 1.344 1446 107,62 3.169 2.919 6.088 475 438 913 424 89,2 356 81,3 780 85,4

Sumber: (sebutkan)
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS MKJP + % MKJP +
IM KON OBAT LAIN NON MKJP NON MKJP
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH %
PLAN DOM VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2.723 41,5 13 0,2 304 4,6 131 2,0 3.171 48,4 271 4,1 2.135 32,6 978 14,9 0 0,0 0 0,0 3.384 51,6 6.555 76,6
2 0 SUKAWATI II 2.635 49,1 0 0,0 237 4,4 94 1,8 2.966 55,2 142 2,6 1.710 31,8 553 10,3 0 0,0 0 0,0 2.405 44,8 5.371 74,8
3 PAYANGAN PAYANGAN 3.318 52,6 42 0,7 216 3,4 73 1,2 3.649 57,9 68 1,1 1.506 23,9 1.083 17,2 0 0,0 0 0,0 2.657 42,1 6.306 79,4
4 UBUD UBUD I 2.492 44,8 8 0,1 307 5,5 40 0,7 2.847 51,2 188 3,4 1.140 20,5 1.382 24,9 0 0,0 0 0,0 2.710 48,8 5.557 76,2
5 0 UBUD II 1.682 49,8 2 0,1 105 3,1 28 0,8 1.817 53,8 60 1,8 835 24,7 665 19,7 0 0,0 0 0,0 1.560 46,2 3.377 78,7
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1.941 53,1 45 1,2 108 3,0 20 0,5 2.114 57,8 13 0,4 805 22,0 725 19,8 0 0,0 0 0,0 1.543 42,2 3.657 77,2
7 0 TEGALLALANG II 2.283 54,2 64 1,5 247 5,9 166 3,9 2.760 65,6 10 0,2 1.168 27,7 272 6,5 0 0,0 0 0,0 1.450 34,4 4.210 83,9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1.505 42,5 4 0,1 91 2,6 16 0,5 1.616 45,6 62 1,8 1.084 30,6 780 22,0 0 0,0 0 0,0 1.926 54,4 3.542 78,7
9 0 TAMPAKSIRING II 1.320 43,1 11 0,4 99 3,2 34 1,1 1.464 47,7 163 5,3 827 27,0 612 20,0 0 0,0 8 0,3 1.602 52,5 3.066 79,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 2.174 54,7 4 0,1 121 3,0 109 2,7 2.408 60,6 102 2,6 1.072 27,0 391 9,8 0 0,0 3 0,1 1.565 39,5 3.973 78,8
11 0 BLAHBATUH II 1.781 43,8 14 0,3 184 4,5 105 2,6 2.084 51,3 185 4,6 1.229 30,2 567 13,9 0 0,0 0 0,0 1.981 48,7 4.065 70,3
12 GIANYAR GIANYAR I 3.582 55,1 18 0,3 422 6,5 145 2,2 4.167 64,1 82 1,3 1.706 26,2 549 8,4 0 0,0 0 0,0 2.337 35,9 6.504 68,0
13 0 GIANYAR II 2.081 53,1 8 0,2 158 4,0 34 0,9 2.281 58,2 47 1,2 1.162 29,6 432 11,0 0 0,0 0 0,0 1.641 41,8 3.922 79,8
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 29.517 #N/A 233 #N/A 2.599 #N/A 995 #N/A 33.344 #N/A 1.393 #N/A 16.379 #N/A 8.989 #N/A 0 #N/A 11 0,02 26.761 44,5 60.105 76,4

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 127 29,3 1 0,2 33 7,6 15 3,5 176 40,6 23 5,3 192 44,3 42 9,7 0 0,0 0 0,0 257 59,4 433 5,1
2 0 SUKAWATI II 102 23,8 3 0,7 3 0,7 22 5,1 130 30,3 5 1,2 224 52,2 70 16,3 0 0,0 0 0,0 299 69,7 429 6,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 166 51,2 0 0,0 15 4,6 2 0,6 183 56,5 1 0,3 95 29,3 45 13,9 0 0,0 0 0,0 141 43,5 324 4,1
4 UBUD UBUD I 90 24,6 1 0,3 11 3,0 6 1,6 108 29,5 17 4,6 151 41,3 90 24,6 0 0,0 0 0,0 258 70,5 366 5,0
5 0 UBUD II 46 22,3 0 0,0 8 3,9 0 0,0 54 26,2 0 0,0 110 53,4 42 20,4 0 0,0 0 0,0 152 73,8 206 4,8
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 48 36,9 2 1,5 2 1,5 1 0,8 53 40,8 0 0,0 46 35,4 31 23,8 0 0,0 0 0,0 77 59,2 130 2,7
7 0 TEGALLALANG II 100 48,5 0 0,0 1 0,5 0 0,0 101 49,0 0 0,0 102 49,5 3 1,5 0 0,0 0 0,0 105 51,0 206 4,1
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 31 20,8 0 0,0 0 0,0 3 2,0 34 22,8 28 18,8 55 36,9 32 21,5 0 0,0 0 0,0 115 77,2 149 3,3
9 0 TAMPAKSIRING II 91 40,1 0 0,0 7 3,1 3 1,3 101 44,5 33 14,5 52 22,9 41 18,1 0 0,0 0 0,0 126 55,5 227 5,9
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 138 42,5 3 0,9 20 6,2 13 4,0 174 53,5 4 1,2 121 37,2 26 8,0 0 0,0 0 0,0 151 46,5 325 6,4
11 0 BLAHBATUH II 59 33,3 0 0,0 7 4,0 8 4,5 74 41,8 0 0,0 84 47,5 19 10,7 0 0,0 0 0,0 103 58,2 177 3,1
12 GIANYAR GIANYAR I 207 50,1 38 9,2 22 5,3 39 9,4 306 74,1 1 0,2 87 21,1 19 4,6 0 0,0 0 0,0 107 25,9 413 4,3
13 0 GIANYAR II 156 53,4 11 3,8 2 0,7 3 1,0 172 58,9 13 4,5 69 23,6 38 13,0 0 0,0 0 0,0 120 41,1 292 5,9
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.361 #N/A 59 #N/A 131 #N/A 115 3,1 1.666 #N/A 125 #N/A 1.388 #N/A 498 #N/A 0 0,0 0 0,0 2.011 #N/A 3.677 4,67

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 8.563 433 5,1 6.555 76,6
2 0 SUKAWATI II 7.181 429 6,0 5.371 74,8
3 PAYANGAN PAYANGAN 7.941 324 4,1 6.306 79,4
4 UBUD UBUD I 7.288 366 5,0 5.557 76,2
5 0 UBUD II 4.291 206 4,8 3.377 78,7
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 4.737 130 2,7 3.657 77,2
7 0 TEGALLALANG II 5.020 206 4,1 4.210 83,9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 4.502 149 3,3 3.542 78,7
9 0 TAMPAKSIRING II 3.880 227 5,9 3.066 79,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5.042 325 6,4 3.973 78,8
11 0 BLAHBATUH II 5.786 177 3,1 4.065 70,3
12 GIANYAR GIANYAR I 9.569 413 4,3 6.504 68,0
13 0 GIANYAR II 4.914 292 5,9 3.922 79,8
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 78.714 3.677 4,7 60.105 76,4

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 289 600 311 100 289 100,0 600 100,0 17 5,46624 15 5,2 32 5,3
2 0 SUKAWATI II 347 328 675 347 100,0 328 100,0 675 100,0 6 1,7 8 2,4 14 2,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 246 539 293 100,0 246 100,0 539 100,0 7 2,4 7 2,8 14 2,6
4 UBUD UBUD I 313 240 553 313 100,0 240 100,0 553 100,0 16 5,1 13 5,4 29 5,2
5 0 UBUD II 154 168 322 154 100,0 168 100,0 322 100,0 4 2,6 11 6,5 15 4,7
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 155 119 274 155 100,0 119 100,0 274 100,0 8 5,2 9 7,6 17 6,2
7 0 TEGALLALANG II 154 158 312 154 100,0 158 100,0 312 100,0 5 3,2 4 2,5 9 2,9
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 175 333 158 100,0 175 100,0 333 100,0 6 3,8 9 5,1 15 4,5
9 0 TAMPAKSIRING II 151 140 291 151 100,0 140 100,0 291 100,0 4 2,6 5 3,6 9 3,1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 211 434 223 100,0 211 100,0 434 100,0 4 1,8 2 0,9 6 1,4
11 0 BLAHBATUH II 231 225 456 231 100,0 225 100,0 456 100,0 12 5,2 10 4,4 22 4,8
12 GIANYAR GIANYAR I 452 418 870 452 100,0 418 100,0 870 100,0 21 4,6 18 4,3 39 4,5
13 0 GIANYAR II 227 202 429 227 100,0 202 100,0 429 100,0 9 4,0 9 4,5 18 4,2
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.169 2.919 6.088 3.169 100,0 2.919 100,0 6.088 100,0 119 3,8 120 4,1 239 3,9

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH SASARAN BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 289 600 311 100,0 288 99,7 599 99,8 301 96,8 283 97,9 584 97,3
2 0 SUKAWATI II 347 328 675 347 100,0 328 100,0 675 100,0 348 100,3 322 98,2 670 99,3
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 246 539 295 100,7 246 100,0 541 100,4 280 95,6 244 99,2 524 97,2
4 UBUD UBUD I 313 240 553 313 100,0 240 100,0 553 100,0 313 100,0 250 104,2 563 101,8
5 0 UBUD II 154 168 322 154 100,0 168 100,0 322 100,0 150 97,4 159 94,6 309 96,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 155 119 274 155 100,0 119 100,0 274 100,0 156 100,6 122 102,5 278 101,5
7 0 TEGALLALANG II 154 158 312 154 100,0 158 100,0 312 100,0 167 108,4 149 94,3 316 101,3
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 175 333 158 100,0 175 100,0 333 100,0 154 97,5 168 96,0 322 96,7
9 0 TAMPAKSIRING II 151 140 291 151 100,0 140 100,0 291 100,0 140 92,7 144 102,9 284 97,6
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 211 434 223 100,0 211 100,0 434 100,0 220 98,7 208 98,6 428 98,6
11 0 BLAHBATUH II 231 225 456 231 100,0 225 100,0 456 100,0 237 102,6 221 98,2 458 100,4
12 GIANYAR GIANYAR I 452 418 870 452 100,0 418 100,0 870 100,0 443 98,0 419 100,2 862 99,1
13 0 GIANYAR II 227 202 429 227 100,0 202 100,0 429 100,0 219 96,5 201 99,5 420 97,9
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.169 2.919 6.088 3.171 100,1 2.918 100,0 6.089 100,0 3.128 98,7 2.890 99,0 6.018 98,9

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH BAYI JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 57 46 103 29 50,9 17 37,0 46 44,7
2 0 SUKAWATI II 73 57 130 30 41,1 27 47,4 57 43,8
3 PAYANGAN PAYANGAN 40 35 75 27 67,5 22 62,9 49 65,3
4 UBUD UBUD I 36 38 74 23 63,9 17 44,7 40 54,1
5 0 UBUD II 26 21 47 14 53,8 11 52,4 25 53,2
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 31 21 52 17 54,8 9 42,9 26 50,0
7 0 TEGALLALANG II 32 13 45 10 31,3 6 46,2 16 35,6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 27 18 45 18 66,7 10 55,6 28 62,2
9 0 TAMPAKSIRING II 26 14 40 15 57,7 5 35,7 20 50,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 46 46 92 29 63,0 29 63,0 58 63,0
11 0 BLAHBATUH II 20 31 51 8 40,0 14 45,2 22 43,1
12 GIANYAR GIANYAR I 65 60 125 43 66,2 26 43,3 69 55,2
13 0 GIANYAR II 85 51 136 55 64,7 26 51,0 81 59,6
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 564 451 1.015 318 56,4 219 48,6 537 52,9

Sumber: (sebutkan)
TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 289 600 306 98,4 310 107,3 616 102,7
2 0 SUKAWATI II 347 328 675 343 98,8 294 89,6 637 94,4
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 246 539 261 89,1 246 100,0 507 94,1
4 UBUD UBUD I 313 240 553 267 85,3 243 101,3 510 92,2
5 0 UBUD II 154 168 322 160 103,9 138 82,1 298 92,5
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 155 119 274 151 97,4 127 106,7 278 101,5
7 0 TEGALLALANG II 154 158 312 167 108,4 138 87,3 305 97,8
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 175 333 172 108,9 167 95,4 339 101,8
9 0 TAMPAKSIRING II 151 140 291 151 100,0 140 100,0 291 100,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 211 434 255 114,3 207 98,1 462 106,5
11 0 BLAHBATUH II 231 225 456 282 122,1 224 99,6 506 111,0
12 GIANYAR GIANYAR I 452 418 870 373 82,5 369 88,3 742 85,3
13 0 GIANYAR II 227 202 429 215 94,7 204 101,0 419 97,7
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.169 2.919 6.088 3.103 97,9 2.807 96 5.910 97,1

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 6 100,0
2 0 SUKAWATI II 6 6 100,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 9 100,0
4 UBUD UBUD I 5 5 100,0
5 0 UBUD II 3 3 100,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 4 4 100,0
7 0 TEGALLALANG II 3 3 100,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100,0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 5 100,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 5 100,0
11 0 BLAHBATUH II 4 4 100,0
12 GIANYAR GIANYAR I 10 10 100,0
13 0 GIANYAR II 7 7 100,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 70 70 100,0

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 311 289 600 307 98,71 296 102,42 603 100,50 307 98,71 296 102,42 603 100,50
2 0 SUKAWATI II 347 328 675 333 95,97 333 101,52 666 98,67 334 96,25 332 101,22 666 98,67
3 PAYANGAN PAYANGAN 293 246 539 291 99,32 241 97,97 532 98,70 294 100,34 240 97,56 534 99,07
4 UBUD UBUD I 313 240 553 308 98,40 237 98,75 545 98,55 311 99,36 236 98,33 547 98,92
5 0 UBUD II 154 168 322 150 97,40 172 102,38 322 100,00 148 96,10 173 102,98 321 99,69
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 155 119 274 155100,00 112 94,12 267 97,45 156 100,65 113 94,96 269 98,18
7 0 TEGALLALANG II 154 158 312 168109,09 161 101,90 329 105,45 179 116,23 159 100,63 338 108,33
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 158 175 333 168106,33 186 106,29 354 106,31 168 106,33 186 106,29 354 106,31
9 0 TAMPAKSIRING II 151 140 291 139 92,05 131 93,57 270 92,78 143 94,70 136 97,14 279 95,88
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 223 211 434 228102,24 202 95,73 430 99,08 228 102,24 202 95,73 430 99,08
11 0 BLAHBATUH II 231 225 456 263113,85 212 94,22 475 104,17 263 113,85 212 94,22 475 104,17
12 GIANYAR GIANYAR I 452 418 870 438 96,90 408 97,61 846 97,24 453 100,22 405 96,89 858 98,62
13 0 GIANYAR II 227 202 429 224 98,68 196 97,03 420 97,90 224 98,68 196 97,03 420 97,90
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3169 2919 6088 3172 100,09 2887 98,90 6059 99,52 3208 101,23 2886 98,87 6094 100,10

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKAWATI SUKAWATI I 312 311 623 331 106 332 107 663 106 331 106,09 336 108,039 667 107,063 343 109,936 327 105,145 670 107,544 343 109,936 327 105,145 670 107,544
2 0 SUKAWATI II 327 326 653 347 106 345 106 692 106 347 106,116 345 105,828 692 105,972 339 103,67 327 100,307 666 101,991 339 103,67 327 100,307 666 101,991
3 PAYANGAN PAYANGAN 258 255 513 293 114 242 95 535 104 293 113,566 242 94,902 535 104,288 270 104,651 229 89,8039 499 97,271 270 104,651 228 89,4118 498 97,076
4 UBUD UBUD I 271 268 539 306 113 247 92 553 103 306 112,915 247 92,1642 553 102,597 286 105,535 259 96,6418 545 101,113 286 105,535 259 96,6418 545 101,113
5 0 UBUD II 159 158 317 153 96 165 104 318 100 153 96,2264 165 104,43 318 100,315 186 116,981 164 103,797 350 110,41 186 116,981 164 103,797 350 110,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 142 141 283 148 104 130 92 278 98 148 104,225 130 92,1986 278 98,2332 147 103,521 134 95,0355 281 99,2933 147 103,521 134 95,0355 281 99,2933
7 0 TEGALLALANG II 167 137 304 181 108 146 107 327 108 181 108,383 146 106,569 327 107,566 160 95,8084 134 97,8102 294 96,7105 160 95,8084 134 97,8102 294 96,7105
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 177 176 353 173 98 176 100 349 99 173 97,7401 176 100 349 98,8669 187 105,65 164 93,1818 351 99,4334 187 105,65 164 93,1818 351 99,4334
9 0 TAMPAKSIRING II 141 138 279 148 105 133 96 281 101 148 104,965 133 96,3768 281 100,717 168 119,149 123 89,1304 291 104,301 168 119,149 123 89,1304 291 104,301
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 233 231 464 218 94 202 87 420 91 218 93,5622 202 87,4459 420 90,5172 240 103,004 217 93,9394 457 98,4914 240 103,004 217 93,9394 457 98,4914
11 0 BLAHBATUH II 269 256 525 329 122 233 91 562 107 329 122,305 233 91,0156 562 107,048 286 106,32 249 97,2656 535 101,905 286 106,32 249 97,2656 535 101,905
12 GIANYAR GIANYAR I 396 392 788 436 110 360 92 796 101 436 110,101 360 91,8367 796 101,015 394 99,4949 397 101,276 791 100,381 394 99,4949 397 101,276 791 100,381
13 0 GIANYAR II 233 192 425 227 97 199 104 426 100 227 97,4249 199 103,646 426 100,235 241 103,433 195 101,563 436 102,588 241 103,433 195 101,563 436 102,588
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.085 2.981 6.066 3.290 107 2.910 98 6.200 102 3.290 106,645 2.914 97,7524 6.204 102,275 3.247 105,251 2.919 97,9202 6.166 101,649 3.247 105,251 2.918 97,8866 6.165 101,632

Sumber: .. (sebutkan)
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 SUKAWATI SUKAWATI I 336 316 652 336 100,00 316 100,00 652 100,00 1.249 1.212 2.461 1.249 100,00 1.212 100,00 2.461 100,00 1.585 1.528 3.113 1.585 100,00 1.528 100,00 3.113 100,00
2 0 SUKAWATI II 274 253 527 274 100,00 253 100,00 527 100,00 942 971 1.913 942 100,00 971 100,00 1.913 100,00 1.216 1.224 2.440 1.216 100,00 1.224 100,00 2.440 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 261 255 516 261 100,00 255 100,00 516 100,00 1.125 985 2.110 1.125 100,00 985 100,00 2.110 100,00 1.386 1.240 2.626 1.386 100,00 1.240 100,00 2.626 100,00
4 UBUD UBUD I 120 126 246 120 100,00 126 100,00 246 100,00 1.128 1.076 2.204 1.128 100,00 1.076 100,00 2.204 100,00 1.248 1.202 2.450 1.248 100,00 1.202 100,00 2.450 100,00
5 0 UBUD II 159 145 304 159 100,00 145 100,00 304 100,00 615 543 1.158 615 100,00 543 100,00 1.158 100,00 774 688 1.462 774 100,00 688 100,00 1.462 100,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 161 249 410 161 100,00 249 100,00 410 100,00 566 562 1.128 566 100,00 562 100,00 1.128 100,00 727 811 1.538 727 100,00 811 100,00 1.538 100,00
7 0 TEGALLALANG II 78 78 156 78 100,00 76 97,44 154 98,72 674 589 1.263 674 100,00 589 100,00 1.263 100,00 752 665 1.417 752 100,00 665 100,00 1.417 100,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 102 72 174 102 100,00 72 100,00 174 100,00 768 664 1.432 768 100,00 664 100,00 1.432 100,00 870 736 1.606 870 100,00 736 100,00 1.606 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 177 146 323 177 100,00 146 100,00 323 100,00 627 571 1.198 627 100,00 571 100,00 1.198 100,00 804 717 1.521 804 100,00 717 100,00 1.521 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 141 113 254 139 98,58 112 99,12 251 98,82 865 898 1.763 854 98,73 884 98,44 1.738 98,58 1.006 1.011 2.017 993 98,71 996 98,52 1.989 98,61
11 0 BLAHBATUH II 140 102 242 140 100,00 102 100,00 242 100,00 979 973 1.952 969 98,98 971 99,79 1.940 99,39 1.119 1.075 2.194 1.109 99,11 1.073 99,81 2.182 99,45
12 GIANYAR GIANYAR I 213 180 393 216 101,41 180 100,00 396 100,76 1.472 1.382 2.854 1.472 100,00 1.382 100,00 2.854 100,00 1.685 1.562 3.247 1.688 100,18 1.562 100,00 3.250 100,09
13 0 GIANYAR II 241 219 460 241 100,00 219 100,00 460 100,00 940 893 1.833 940 100,00 893 100,00 1.833 100,00 1.181 1.112 2.293 1.181 100,00 1.112 100,00 2.293 100,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - - - - - #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.403 2.252 4.655 2.404 100,04 2.251 99,96 4.655 100,00 11.950 11.319 23.269 11.929 99,82 11.303 99,86 23.232 99,84 14.353 13.571 27.924 14.333 99,86 13.554 99,87 27.887 99,87

Sumber: (sebutkan)
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 602 594 1.196 532 558 1.090 88,4 93,9 91,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 0 SUKAWATI II 489 457 946 448 413 861 91,6 90 91,0 1 0,2 0 0,0 1 0,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 562 474 1.036 528 438 966 94,0 92 93,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 UBUD UBUD I 535 500 1.035 449 422 871 83,9 84 84,2 0 0,0 2 0,5 2 0,2
5 0 UBUD II 285 268 553 258 237 495 90,5 88 89,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 320 303 623 302 269 571 94,4 89 91,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 0 TEGALLALANG II 303 300 603 282 277 559 93,1 92 92,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 317 270 587 263 228 491 83,0 84 83,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 TAMPAKSIRING II 312 273 585 263 237 500 84,3 87 85,5 1 0,4 1 0,4 2 0,4
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 455 442 897 404 407 811 88,8 92 90,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 0 BLAHBATUH II 514 427 941 441 404 845 85,8 95 89,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 GIANYAR GIANYAR I 765 728 1.493 662 630 1.292 86,5 87 86,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 0 GIANYAR II 434 413 847 379 368 747 87,3 89 88,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.893 5.449 11.342 5.211 4.888 10.099 88,4 90 89,04 2 0,0 3 0,1 5 0,05

Sumber: . (sebutkan)

sip
TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1.428 1.319 2.747 1.300 91,0 1.165 88,3 2.465 89,7
2 0 SUKAWATI II 878 840 1.718 822 93,6 827 98,5 1.649 96,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 1.135 1.015 2.150 994 87,6 977 96,3 1.971 91,7
4 UBUD UBUD I 1.187 1.155 2.342 1.032 86,9 987 85,5 2.019 86,2
5 0 UBUD II 598 588 1.186 548 91,6 523 88,9 1.071 90,3
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 616 566 1.182 548 89,0 526 92,9 1.074 90,9
7 0 TEGALLALANG II 756 663 1.419 759 100,4 656 98,9 1.415 99,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 849 873 1.722 768 90,5 780 89,3 1.548 89,9
9 0 TAMPAKSIRING II 619 585 1.204 602 97,3 558 95,4 1.160 96,3
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 888 928 1.816 810 91,2 858 92,5 1.668 91,9
11 0 BLAHBATUH II 1.022 994 2.016 921 90,1 931 93,7 1.852 91,9
12 GIANYAR GIANYAR I 1.563 1.492 3.055 1.419 90,8 1.399 93,8 2.818 92,2
13 0 GIANYAR II 865 829 1.694 797 92,1 831 100,2 1.628 96,1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 12.404 11.847 24.251 11.320 91,3 11.018 93,0 22.338 92,1

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 SUKAWATI SUKAWATI I 1.571 1.529 3.100 1.456 1.412 2.868 92,7 92,3 92,5 1 0,1 6 0,4 7 0,2
2 0 SUKAWATI II 1.203 1.160 2.363 1.103 1.068 2.171 91,7 92 91,9 1 0,1 1 0,1 2 0,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 1.397 1.273 2.670 1.224 1.110 2.334 87,6 87 87,4 3 0,2 1 0,1 4 0,2
4 UBUD UBUD I 1.365 1.313 2.678 1.132 1.093 2.225 82,9 83 83,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 0 UBUD II 759 689 1.448 695 627 1.322 91,6 91 91,3 2 0,3 2 0,3 4 0,3
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 720 683 1.403 599 559 1.158 83,2 82 82,5 0 0,0 2 0,4 2 0,2
7 0 TEGALLALANG II 930 740 1.670 728 673 1.401 78,3 91 83,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 796 724 1.520 675 609 1.284 84,8 84 84,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 0 TAMPAKSIRING II 790 724 1.514 666 614 1.280 84,3 85 84,5 0 0,0 2 0,3 2 0,2
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.026 1.027 2.053 922 947 1.869 89,9 92 91,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 0 BLAHBATUH II 1.059 1.101 2.160 921 913 1.834 87,0 83 84,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 GIANYAR GIANYAR I 1.824 1.726 3.550 1.611 1.513 3.124 88,3 88 88,0 0 0,0 5 0,3 5 0,2
13 0 GIANYAR II 1.090 1.026 2.116 929 887 1.816 85,2 86 85,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 14.530 13.715 28.245 12.661 12.025 24.686 87,1 88 87,4 7 0,1 19 0,2 26 0,1

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
2 0 SUKAWATI II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
3 PAYANGAN PAYANGAN 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
4 UBUD UBUD I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
5 0 UBUD II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
7 0 TEGALLALANG II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 2 2 #DIV/0! 2 100,0 2 100,0
9 0 TAMPAKSIRING II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
11 0 BLAHBATUH II 1 1 2 1 100,0 1 100,0 2 100,0
12 GIANYAR GIANYAR I - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
13 0 GIANYAR II - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 4 6 2 100,0 4 100,0 6 100,0

Sumber: (sebutkan)

0,021243
TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 SUKAWATI SUKAWATI I 440 381 821 429 97,5 375 98,4 804 97,9 31 31 100,00
2 0 SUKAWATI II 548 510 1.058 548 100,0 510 100,0 1.058 100,0 27 27 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 272 269 541 272 100,0 269 100,0 541 100,0 33 33 100,00
4 UBUD UBUD I 432 432 864 432 100,0 432 100,0 864 100,0 29 29 100,00
5 0 UBUD II 179 169 348 179 100,0 169 100,0 348 100,0 16 16 100,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 170 186 356 170 100,0 186 100,0 356 100,0 15 15 100,00
7 0 TEGALLALANG II 242 188 430 242 100,0 188 100,0 430 100,0 15 15 100,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 211 208 419 211 100,0 208 100,0 419 100,0 16 16 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 130 118 248 130 100,0 108 91,5 238 96,0 14 14 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.609 1.512 3.121 1.111 69,0 978 64,7 2.089 66,9 20 20 100,00
11 0 BLAHBATUH II 1.721 1.559 3.280 887 51,5 829 53,2 1.716 52,3 20 20 100,00
12 GIANYAR GIANYAR I 534 586 1.120 634 118,7 586 100,0 1.220 108,9 37 37 100,00
13 0 GIANYAR II 217 177 394 217 100,0 177 100,0 394 100,0 394 394 100,00
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.705 6.295 13.000 5.462 81,5 5.015 79,7 10.477 80,6 667 667 100,00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 81,5 79,7 80,6

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TUMPATAN GIGI TETAP
TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 SUKAWATI SUKAWATI I 597 169 3,5
2 0 SUKAWATI II 597 169 3,5
3 PAYANGAN PAYANGAN 255 253 1,0
4 UBUD UBUD I 500 189 2,6
5 0 UBUD II 250 115 2,2
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 71 37 1,9
7 0 TEGALLALANG II 219 67 3,3
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 259 123 2,1
9 0 TAMPAKSIRING II 270 127 2,1
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 83 119 0,7
11 BLAHBATUH II 343 298 1,2
12 GIANYAR GIANYAR I 203 231 0,9
13 GIANYAR II 350 325 1,1
Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 3.997 2.222 1,8

Sumber: (sebutkan)
TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 31 100,0 31 100,0 2.612 2.496 5.108 2.567 98,3 2.413 96,7 4.980 97,5 129 157 286 119 92,2 146 93,0 265 92,7
2 0 SUKAWATI II 26 26 100,0 26 100,0 3.278 2.995 6.273 1.174 35,8 1.117 37,3 2.291 36,5 38 32 70 29 76,3 32 100,0 61 87,1
3 PAYANGAN PAYANGAN 33 21 63,6 33 100,0 272 269 541 272 100,0 269 100,0 541 100,0 108 107 215 22 20,4 27 25,2 49 22,8
4 UBUD UBUD I 29 29 100,0 29 100,0 432 432 864 432 100,0 432 100,0 864 100,0 44 26 70 44 100,0 26 100,0 70 100,0
5 0 UBUD II 16 16 100,0 16 100,0 1.120 963 2.083 536 47,9 475 49,3 1.011 48,5 172 164 336 140 81,4 149 90,9 289 86,0
TEGALLALANG I 15 15 100,0 15 100,0 1.076 1.071 2.147 520 48,3 511 47,7 1.031 48,0 142 143 285 107 75,4 113 79,0 220 77,2
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG II 15 15 100,0 15 100,0 4.130 3.794 7.924 4.130 100,0 3.794 100,0 7.924 100,0 682 712 1.394 682 100,0 712 100,0 1.394 100,0
7 0 TAMPAKSIRING I 16 16 100,0 16 100,0 807 734 1.541 86 10,7 74 10,1 160 10,4 86 74 160 64 74,4 55 74,3 119 74,4
#### TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING II 14 14 100,0 14 100,0 914 906 1.820 914 100,0 906 100,0 1.820 100,0 511 518 1.029 285 55,8 304 58,7 589 57,2
#### Blahbatuh BLAHBATUH I 20 20 100,0 20 100,0 1.609 1.512 3.121 111 6,9 978 64,7 1.089 34,9 56 68 124 46 82,1 58 85,3 104 83,9
#### BLAHBATUH II 20 20 100,0 20 100,0 1.721 1.558 3.279 887 51,5 829 53,2 1.716 52,3 343 351 694 129 37,6 151 43,0 280 40,3
#### GIANYAR GIANYAR I 37 37 100,0 37 100,0 634 586 1.220 3.678 580,1 3.462 590,8 7.140 585,2 94 117 211 94 100,0 117 100,0 211 100,0
#### #REF! GIANYAR II 19 19 100,0 19 100,0 1.269 1.152 2.421 1.269 100,0 1.152 100,0 2.421 100,0 245 191 436 71 29,0 64 33,5 135 31,0
#### #REF! Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/ KOTA) 291 279 95,9 291 100,0 19.874 18.468 38.342 16.576 83,4 16.412 88,9 32.988 86,0 2.650 2.660 5.310 1.832 69,1 1.954 73,5 3.786 71,3

Sumber: (sebutkan)
TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SUKAWATI SUKAWATI I 2.974 2.989 5.963 843 28,35 814 27,23 1.657 27,79
2 0 SUKAWATI II 2.269 1.753 4.022 614 27,06 627 35,77 1.241 30,86
3 PAYANGAN PAYANGAN 3.821 2.955 6.776 739 19,34 769 26,02 1.508 22,26
4 UBUD UBUD I 2.433 2.535 4.968 743 30,54 744 29,35 1.487 29,93
5 0 UBUD II 1.065 1.068 2.133 521 48,92 405 37,92 926 43,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 1.427 1.611 3.038 614 43,03 322 19,99 936 30,81
7 0 TEGALLALANG II 1.321 1.386 2.707 402 30,43 369 26,62 771 28,48
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 1.462 1.547 3.009 453 30,98 403 26,05 856 28,45
9 0 TAMPAKSIRING II 1.572 1.118 2.690 290 18,45 326 29,16 616 22,90
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 1.336 1.428 2.764 773 57,86 641 44,89 1.414 51,16
11 0 BLAHBATUH II 1.453 1.373 2.826 401 27,60 454 33,07 855 30,25
12 GIANYAR GIANYAR I 2.736 2.699 5.435 607 22,19 739 27,38 1.346 24,77
13 0 GIANYAR II 1.752 1.942 3.694 748 42,69 802 41,30 1.550 41,96
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 25.621 24.404 50.025 7.748 30,24 7.415 30,38 15.163 30,31

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 266878 266878 0,00 107,61 53,29

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 138.183 138.183 0,00 55,72 27,59

1.2 PBI APBD 0 0,00 0,00 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 92.242 92.242 0,00 37,19 18,42

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 27.995 27.995 0,00 11,29 5,59

1.5 Bukan pekerja (BP) 8.458 8.458 0,00 3,41 1,69

2 Jamkesda 233.922 233.922 0,00 94,32 46,71

3 Asuransi Swasta 0 0,00 0,00 0,00

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 500.800 500.800 0,00 201,94 100,00

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 SUKAWATI I 16121 16341 32.462 0 0 0 537 246 783


2 SUKAWATI II 12607 14298 26.905 0 0 0 114 85 199
3 PAYANGAN 6857 6.857 109 428 537 201 105 306
4 UBUD I 17899 20115 38.014 330 307 637 297 274 571
5 UBUD II 7213 7.213 0 0 0 414 185 599
6 TEGALLALANG I 12497 13579 26.076 149 204 353 209 77 286
7 TEGALLALANG II 10527 10620 21.147 0 170 117 287
8 TAMPAKSIRING I 6713 6.713 0 0 0 310 243 553
9 TAMPAKSIRING II 16273 16292 32.565 262 217 479 387 180 567
10 BLAHBATUH I 15.471 15.152 30.623 0 0 0 144 121 265
11 BLAHBATUH II 10.613 10.167 20.780 0 0 0 343 123 466
12 GIANYAR I 12.152 12.152 0 270 139 409
13 GIANYAR II 12.288 15.258 27.546 0 0 0 395 395
SUB JUMLAH I 50.524 40.577 91.101 850 1.156 2.014 1.152 383 1.535
1 RSU Sanjiwani 21.669 21.669 2.478 2.478 0 0
2 RSU Ganesa 35.143 30.001 65.144 2.844 2.572 5.416 130 80 210
3 RSU Premagana 10.323 8.633 18.956 1.870 3.689 5.559 0
4 RSU Arisanti 36394 35504 71.898 3593 4032 7.625 0
5 RSU Famili Husada 10991 12879 23.870 1463 1667 3.130 0
6 Kasih IBU 917 926 1.843 114 97 211 0
SUB JUMLAH II 57.708 57.016 114.724 6.926 9.388 16.314 130 0 130
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 108.232 97.593 205.825 7.776 10.544 18.328 1.282 383 1.665
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 252.800 248.000 500.800 252.800 248.000 500.800
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 42,8 39,4 41,1 3,1 4,3 3,7

Sumber: (sebutkan)
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO (HIDUP + MATI) 48 JAM DIRAWAT
SAKITa TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSU Sanjiwani 260 2.594 2.594 89 89 24 24 34,3 #DIV/0! 34,3 9,3 #DIV/0! 9,3
2 RSU Ganesa 100 2.844 2.572 5.416 52 55 107 40 39 79 18,3 21,4 19,8 14,1 15,2 14,6
3 RSU Premagana 63 5.581 5.581 5 5 3 3 0,9 #DIV/0! 0,9 0,5 #DIV/0! 0,5
4 RSU Arisanti 68 3.605 3.930 7.535 36 24 60 12 10 22 10,0 6,1 8,0 3,3 2,5 2,9
5 RSU Famili Husada 60 1463 1667 3.130 11 4 15 5 5 10 7,5 2,4 4,8 3,4 3,0 3,2
6 Kasih IBU 38 114 97 211 - 2 2 - 2 2 - 20,6 9,5 - 20,6 9,5

KABUPATEN/KOTA 589 16.201 8.266 24.467 193 85 278 84 56 140 11,9 10,3 11,4 5,2 6,8 5,7

Sumber: (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

NAMA RUMAH JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
SAKITa TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1
RSU Sanjiwani 260 1.217 62.966 9.449 66,35 4,68 26,24 8
2
RSU Ganesa 100 5.416 20.181 20.343 55,3 54,16 3,01 3,8
3
RSU Premagana 63 5.581 15.016 14.699 65,3 88,59 1,43 2,6
4
RSU Arisanti 68 4.535 12.456 24.183 50,2 66,69 2,73 5,3
5
RSU Famili Husada 60 3.130 10.547 10.557 48,2 52,17 3,63 3,4
Kasih IBU 38 211 717 691 5,2 5,55 62,34 3,3
KABUPATEN/KOTA 589 20090 121.883 79.922 56,7 34,11 4,6 4,0

Sumber: (sebutkan)
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10806 1.260 11,7 1.033 82,0
2 0 SUKAWATI II 10400 1.890 18,2 1.040 55,0
3 PAYANGAN PAYANGAN 10028 1.890 18,8 1.589 84,1
4 UBUD UBUD I 9911 1.050 10,6 1.050 100,0
5 0 UBUD II 5204 630 12,1 630 100,0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 5590 840 15,0 620 73,8
7 0 TEGALLALANG II 5441 630 11,6 451 71,6
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 6531 630 9,6 518 82,2
9 0 TAMPAKSIRING II 5189 1.050 20,2 746 71,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 6839 1.050 15,4 1.018 97,0
11 0 BLAHBATUH II 7455 840 11,3 652 77,6
12 GIANYAR GIANYAR I 13007 2.100 16,1 1.709 81,4
13 0 GIANYAR II 6749 1.470 21,8 1.220 83,0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.150 15.330 14,9 12.276 80,1

Sumber
TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

2015 2016
JUMLAH
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YANG RUMAH DIBINA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH (RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
BELUM
RUMAH
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 SUKAWATI SUKAWATI I 10806 10.376 96,02 430 430 100,0 430 100,00 10.806 100,00
2 0 SUKAWATI II 10400 10.146 97,56 254 254 100,0 254 100,00 10.400 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 10026 9.298 92,74 728 728 100,0 700 96,15 9.998 99,72
4 UBUD UBUD I 9911 9.726 98,13 185 185 100,0 185 100,00 9.911 100,00
5 0 UBUD II 5204 5.033 96,71 171 171 100,0 171 100,00 5.204 100,00
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 5590 4.831 86,42 759 759 100,0 749 98,68 5.580 99,82
7 0 TEGALLALANG II 5441 5.144 94,54 297 297 100,0 287 96,63 5.431 99,82
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 6558 6.076 92,65 482 482 100,0 482 100,00 6.558 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 5342 5.089 95,26 253 253 100,0 245 96,84 5.334 99,85
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 6839 6.232 91,12 607 607 100,0 600 98,85 6.832 99,90
11 0 BLAHBATUH II 7465 7.248 97,09 217 217 100,0 210 96,77 7.458 99,91
12 GIANYAR GIANYAR I 13207 11.792 89,29 1415 1415 100,0 1330 93,99 13.122 99,36
13 0 GIANYAR II 6749 5.700 84,46 1049 1049 100,0 1040 99,14 6.740 99,87
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 103.538 96.691 93,74 6847 6.847 100,00 6.683 97,60 103.374 99,84

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK
DENGAN AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 SUKAWATI SUKAWATI I 61.478 3.279 19.674 3.260 19.388 18 1.094 18 1.094 5.472 32.446 5.442 32.431 52913 86,069
2 0 SUKAWATI II 58.486 4.290 25.740 4.290 25.740 11 135 11 135 5.189 23.975 5.189 23.475 49350 84,38
3 PAYANGAN PAYANGAN 42.992 623 2.492 823 2.492 23 920 22 7.511 10.146 32.903 9.846 30.303 40306 93,75
4 UBUD UBUD I 48.895 4.546 16.639 3.146 14.684 96 480 96 480 12 907 12 907 4.824 18.006 4.824 18.006 34077 69,69
5 0 UBUD II 24.209 850 4.125 816 4.080 322 1541 318 1.431 37 195 36 189 11 1.890 7 1.715 3.358 15.870 3.351 15.200 22615 93,41
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 26.478 22 210 22 210 3.757 22.542 3.657 22.350 22560 85,20
7 0 TEGALLALANG II 26.637 3 20 3 20 32 259 32 259 210 758 146 758 4.033 24.198 3.570 21.350 22387 84,04
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 23.984 7 40 7 40 2 500 2 500 3.657 23.650 3.650 23.444 23984 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 24.619 88 440 88 440 8 3.413 8 3.413 3.392 20.766 3.392 20.766 24619 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31.831 527 3045 527 3045 10 505 10 505 6.141 28.280 6.141 28.280 31830 100,00
11 0 BLAHBATUH II 38.607 1.714 14.362 1.714 14.362 20 153 20 153 8 1.619 8 1.619 3.161 20.320 2.420 15.320 31454 81,47
12 GIANYAR GIANYAR I 59.890 389 389 389 389 245 1266 1266 1.221 13 469 13 469 9.153 57.811 9.153 57.811 59890 100,00
13 0 GIANYAR II 32.695 719 5.678 380 4.488 309 5435 275 4.906 19 8.070 13 6.608 2.834 17.050 2.770 14.300 30302 92,68
14 Luar Wilayah Luar Wialyah - 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 500.800 16.520 89749 14928 86273 1403 11287 2386 10603 163 888 162 882 0 0 0 0 167 19781 156 24735 210 758 146 758 65117 337817 63405 323036 446287 89,11
TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 SUKAWATI SUKAWATI I 7 7 5 71,43
2 0 SUKAWATI II 13 13 13 100,00
3 PAYANGAN PAYANGAN 10 10 10 100,00
4 UBUD UBUD I 6 6 4 66,67
5 0 UBUD II 12 12 8 66,67
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 24 24 24 100,00
7 0 TEGALLALANG II 12 12 12 100,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 21 21 21 100,00
9 0 TAMPAKSIRING II 24 24 24 100,00
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 6 6 6 100,00
11 0 BLAHBATUH II 5 3 2 66,67
12 GIANYAR GIANYAR I 5 5 5 100,00
13 0 GIANYAR II 5 3 2 66,67
14 Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 150 146 136 93,15

Sumber: (sebutkan)
TABEL 61 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK DENGAN


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG AKSES SANITASI
LAYAK (JAMBAN

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
SEHAT)

JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 SUKAWATI SUKAWATI I 61.478 #DIV/0! 10.495 51.220 10.495 51.220 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 51.220 83,3
2 0 SUKAWATI II 58.486 #DIV/0! 10.306 43.310 10.200 42.865 98,97 #DIV/0! #DIV/0! 42.865 73,3
3 PAYANGAN PAYANGAN 42.992 #DIV/0! 8.696 41.813 8.500 40.871 97,75 #DIV/0! #DIV/0! 40.871 95,1
4 UBUD UBUD I 48.895 #DIV/0! 9.512 46.625 9.512 46.625 100,00 #DIV/0! #DIV/0! 46.625 95,4
5 0 UBUD II 24.209 #DIV/0! 5.204 23.235 5.004 22.342 96,16 #DIV/0! #DIV/0! 22.342 92,3
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 26.478 #DIV/0! 5.505 22.626 5.386 22.137 97,84 #DIV/0! #DIV/0! 22.137 83,6
7 0 TEGALLALANG II 26.637 #DIV/0! 5.441 12.122 5.220 11.630 95,94 #DIV/0! #DIV/0! 11.630 43,7
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 23.984 #DIV/0! 6.571 23.556 6.480 23.230 98,62 #DIV/0! #DIV/0! 23.230 96,9
9 0 TAMPAKSIRING II 24.619 #DIV/0! 4.668 22.904 4.665 22.889 99,94 #DIV/0! #DIV/0! 22.889 93,0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 31.831 #DIV/0! 6.839 32.332 5.004 23.657 73,17 #DIV/0! #DIV/0! 23.657 74,3
11 0 BLAHBATUH II 38.607 #DIV/0! 6.014 32.358 5.278 28.398 87,76 #DIV/0! #DIV/0! 28.398 73,6
12 GIANYAR GIANYAR I 59.890 #DIV/0! 12.963 59.388 12.960 59.374 99,98 #DIV/0! #DIV/0! 59.374 99,1
13 0 GIANYAR II 32.695 #DIV/0! 5.449 32.695 5.400 32.401 99,10 #DIV/0! #DIV/0! 32.401 99,1
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 500.800 - - - - #DIV/0! 97.663 444.184 94.104 427.638 96,27 - - - - #DIV/0! - - - - #DIV/0! 427.638 85,4

Sumber: (sebutkan)
TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 SUKAWATI SUKAWATI I 6 3 50 0 0 0
2 0 SUKAWATI II 6 6 100,0 1,0 16,67 0
3 PAYANGAN PAYANGAN 9 9 100,0 0 0
4 UBUD UBUD I 5 3 60,0 1,0 20 0
5 0 UBUD II 3 3 100,0 0 0
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 4 3 75,0 0 0
7 0 TEGALLALANG II 3 3 100,0 0 0
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 3 3 100,0 0 0
9 0 TAMPAKSIRING II 5 4 80,0 0 0
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 5 4 80,0 0 0
11 0 BLAHBATUH II 4 2 50,0 0 0
12 GIANYAR GIANYAR I 10 1 10,0 0 0
13 0 GIANYAR II 7 4 57,1 0 0
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 70 48 68,6 2,0 2,86 0 0

Sumber: (sebutkan)
TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 SUKAWATI SUKAWATI I 31 1 1 6 1 - 30 70 30 96,8 1
100,0 1 100,0 6 100,0 - - 0 #DIV/0! 25 83,3 63 90,0
2 0 SUKAWATI II 26 4 5 7 1 - 9 52 21 80,8 4
100,0 5 100,0 7 100,0 1 100,0 0 #DIV/0! 8 88,9 46 88,5
3 PAYANGAN PAYANGAN 33 3 2 12 - 3 51 104 33100,0 3
100,0 2 100,0 12 100,0 - #DIV/0! 3 100,0 43 84,3 96 92,3
4 UBUD UBUD I 28 6 6 6 1 4 482 533 25 89,3 5
83,3 5 83,3 5 83,3 1 100,0 3 75,0 450 93,4 494 92,7
5 0 UBUD II 16 1 2 4 - 8 146 177 6 37,5 1
100,0 1 50,0 1 25,0 - #DIV/0! 8 100 130 89,0 147 83,1
6 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 15 3 2 5 - - 47 72 15100,0 3
100,0 2 100,0 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 40 85,1 65 90,3
7 0 TEGALLALANG II 15 2 - 7 - - 14 38 15100,0 2
100,0 - #DIV/0! 7 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 10 71,4 34 89,5
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 16 4 3 5 - - 3 31 16100,0 3
75,0 3 100,0 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 66,7 29 93,5
9 0 TAMPAKSIRING II 14 3 - 5 - - 35 57 14100,0 3
100,0 - #DIV/0! 5 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 30 85,7 52 91,22807
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 19 2 - 5 - 1 27 54 19100,0 2
100,0 - #DIV/0! 5 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 24 88,9 51 94,4
11 0 BLAHBATUH II 20 3 5 4 - 1 31 64 20100,0 3
100,0 5 100,0 4 100,0 - #DIV/0! 1 100,0 25 80,6 58 90,6
12 GIANYAR GIANYAR I 39 7 10 15 2 - 16 89 31 79,5 4
57,1 7 70,0 11 73,3 2 100,0 0 #DIV/0! 14 87,5 69 77,5
13 0 GIANYAR II 19 3 1 7 - - 11 41 19100,0 3
100,0 1 100,0 7 100,0 - #DIV/0! 0 #DIV/0! 7 63,6 37 90,2
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 291 42 37 88 5 17 902 1.382 264 90,7 37 88,1 32 86,5 80 90,9 4 80,0 16 94,1 808 89,6 1.241 89,7974

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 SUKAWATI SUKAWATI I 298 0 6 2 36 44 14,77 6 0 0 250 256 85,91
2 0 SUKAWATI II 285 0 4 9 21 34 11,93 2 8 2 239 251 88,07
3 PAYANGAN PAYANGAN 136 1 7 0 24 32 23,53 0 9 0 97 106 77,94
4 UBUD UBUD I 440 1 174 4 36 215 48,86 2 9 1 213 225 51,14
5 0 UBUD II 273 0 59 2 25 86 31,50 0 9 0 178 187 68,50
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 68 0 7 0 16 23 33,82 0 0 1 44 45 66,18
7 0 TEGALLALANG II 104 0 2 0 24 26 25,00 0 0 0 78 78 75,00
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 210 0 1 0 33 34 16,19 0 21 0 155 176 83,81
9 0 TAMPAKSIRING II 268 0 2 0 32 34 12,69 0 0 1 233 234 87,31
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 45 0 1 0 12 13 28,89 0 0 0 28 28 62,22
11 0 BLAHBATUH II 263 0 3 3 37 43 16,35 3 3 0 214 220 83,65
12 GIANYAR GIANYAR I 503 1 4 4 48 57 11,33 24 11 1 410 446 88,67
13 0 GIANYAR II 247 0 0 0 37 37 14,98 0 0 0 210 210 85,02
14 Luar Wilayah Luar Wialyah 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 3140 3 270 24 381 678 21,59 37 70 6 2349 2462 78,41

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

PERSENTASE TPM

PERSENTASE TPM
MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM

DIUJI PETIK
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
DIBINA
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 SUKAWATI SUKAWATI I 256 6 6 2 15 29 11,33 44 0 0 1 2 3 6,82
2 SUKAWATI II 251 0 5 0 17 22 8,76 34 0 0 1 2 3 8,82
3 PAYANGAN PAYANGAN 106 1 16 0 7 24 22,64 32 0 0 0 3 3 9,38
4 UBUD UBUD I 225 0 44 0 15 59 26,22 215 0 0 1 2 3 1,40
5 UBUD II 187 0 9 0 26 35 18,72 86 0 0 1 2 3 3,49
6 TEGALLALANG TEGALLALANG I 45 0 0 0 5 5 11,11 23 0 0 0 2 2 8,70
7 TEGALLALANG II 78 0 0 0 4 4 5,13 26 0 0 0 3 3 11,54
8 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 176 0 13 0 12 25 14,20 34 0 0 0 4 4 11,76
9 TAMPAKSIRING II 234 0 0 0 5 5 2,14 34 0 0 0 2 2 5,88
10 BLAHBATUH BLAHBATUH I 28 0 0 0 2 2 7,14 13 0 0 0 2 2 15,38
11 BLAHBATUH II 220 0 4 1 15 20 9,09 43 0 0 0 2 2 4,65
12 GIANYAR GIANYAR I 446 24 12 3 20 59 13,23 57 0 0 1 2 3 5,26
13 GIANYAR II 210 0 0 0 20 20 9,52 37 0 0 0 2 2 5,41
14 0 Luar Wialyah 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2462 31 109 6 163 309 12,55 678 0 0 5 30 35 5,16

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
Tahun 2016

PERSENTASE
SATUAN TOTAL
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 5 4 6 8
1 Albendazol tablet 82.684 124.026 175.822 1,42
2 Amoksisilin kaplet 500 mg tablet 1.253.611 1.880.417 575.000 0,31
3 Amoksisilin sirup 23.013 34.520 29.350 0,85
4 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 641.699 962.549 399.000 0,41
5 Diazepam Injeksi 5mg/ml Injeksi 109 164 287 1,75
6 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) Injeksi 650 975 240 0,25
7 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml Injeksi 312 468 240 0,51
8 Furosemid tablet 40 mg tablet 16.379 24.569 5.400 0,22
9 Garam Oralit serbuk 280.556 420.834 533.900 1,27
10 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 73.804 110.706 211.000 1,91
11 Kaptopril tablet 800.069 1.200.104 698.500 0,58
Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml Injeksi 197 296 175 0,59
100 Obat anti tuberculosis dewasa tablet 105 158 30 0,19
102 Oksitosin Injeksi 340 510 99 0,19
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.859.625 2.789.438 560.000 0,20
127 Tablet tambah darah tablet 667.511 1.001.327 - 0,00
136 Vaksin BCG Injeksi 1.758 2.637 415 0,16
137 Vaksin T T Injeksi 1.372 2.058 322 0,16
138 Vaksin DPT/DPT-HB/DPT-HB-HIB Injeksi 5.883 8.825 578 0,07

Sumber: .. (sebutkan)
TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 4 4
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 35 35
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 9 9
3 PUSKESMAS KELILING 13 13
4 PUSKESMAS PEMBANTU 65 65
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 10 10
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 11 11
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN -
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 561 561
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 20 20
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 1 1
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 1 1
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 1
6 APOTEK 56 56
7 TOKO OBAT 21 21
7 PENYALUR ALAT KESEHATAN 3 3
8 Industri Kosmetik 6 6
Sumber: ................ (sebutkan)
TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 6 6 100,00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 6 6 100,00

Sumber: (sebutkan)
TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 SUKAWATI SUKAWATI I 0 0,00 0 0,00 55 100,00 0 0,00 55 55 100,00
0 SUKAWATI II 0 0,00 0 0,00 43 100,00 0 0,00 43 43 100,00
2 PAYANGAN PAYANGAN 0 0,00 0 0,00 50 100,00 0 0,00 50 50 100,00
3 UBUD UBUD I 0 0,00 0 0,00 46 100,00 0 0,00 46 46 100,00
0 UBUD II 0 0,00 0 0,00 21 95,45 1 4,55 22 22 100,00
4 TEGALLALANG I TEGALLALANG I 0 0,00 0 0,00 32 100,00 0 0,00 32 32 100,00
0 TEGALLALANG II 0 0,00 22 91,67 2 8,33 0 0,00 24 2 8,33
5 TAMPAKSIRING TAMPAKSIRING I 0 0,00 0 0,00 28 96,55 1 3,45 29 29 100,00
0 TAMPAKSIRING II 0 0,00 0 0,00 30 93,75 2 6,25 32 32 100,00
6 BLAHBATUH BLAHBATUH I 0 0,00 0 0,00 28 100,00 0 0,00 28 28 100,00
0 BLAHBATUH II 0 0,00 0 0,00 30 100,00 0 0,00 30 30 100,00
7 GIANYAR GIANYAR I 0 0,00 8 19,05 30 71,43 4 9,52 42 34 80,95
0 GIANYAR II 0 0,00 39 92,86 3 7,14 0 0,00 42 3 7,14
Luar Wilayah Luar Wialyah #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 #N/A 69 #N/A 398 #N/A 8 1,68 475 406 85,47
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Sukawati SUKAWATI I 6 1 -
SUKAWATI II 6 - 5
2 Payangan PAYANGAN 9 1 -
3 Ubud UBUD I 5 1 -
UBUD II 3 1 2
4 Tegallalang TEGALLALANG I 4 1 -
TEGALLALANG II 3 2 -
5 Tampaksiring TAMPAKSIRING I 3 - -
TAMPAKSIRING II 5 - 1
6 Blahbatuh BLAHBATUH I 5 - -
BLAHBATUH II 4 2 1
7 Gianyar GIANYAR I 10 3 -
GIANYAR II 7 - -
Luar Wialyah 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 70 12 9 0

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Sukawati SUKAWATI I 6 6 0,00 - 0,00 6 100
SUKAWATI II 6 - 0,00 6 0,00 6 100
2 Payangan PAYANGAN 9 - 0,00 9 0,00 9 100
3 Ubud UBUD I 5 - 0,00 3 2,00 5 100
UBUD II 3 3 0,00 - 0,00 3 100
4 Tegallalang TEGALLALANG I 4 - 0,00 4 0,00 4 100
TEGALLALANG II 3 - 3,00 - 0,00 3 100
5 Tampaksiring TAMPAKSIRING I 3 3 0,00 - 0,00 3 100
TAMPAKSIRING II 5 5 0,00 - 0,00 5 100
6 Blahbatuh BLAHBATUH I 5 - 5,00 - 0,00 5 100
BLAHBATUH II 4 4 0,00 - 0,00 4 100
7 Gianyar GIANYAR I 10 10 0,00 - 0,00 10 100
0 GIANYAR II 7 7 0,00 - 0,00 7 100
0 Luar Wialyah 0 - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 70 38 8 22 2 70 100

Sumber: . (sebutkan)
TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 SUKAWATI I - - - 4 1 5 4 1 5 1 4 5 - - - 1 4 5
2 SUKAWATI II - - - - 2 2 - 2 2 1 6 7 - - - 1 6 7
3 PAYANGAN - - - 5 - 5 5 - 5 4 4 8 - - - 4 4 8
4 UBUD I - - - 1 3 4 1 3 4 1 4 5 - - - 1 4 5
5 UBUD II - - - - 2 2 - 2 2 1 3 4 - - - 1 3 4
6 TEGALLALANG I - - - 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - - - 1 1 2
7 TEGALLALANG II - - - 1 4 5 1 4 5 - 3 3 - - - - 3 3
8 TAMPAKSIRING I - - - 2 3 5 2 3 5 2 2 4 - - - 2 2 4
9 TAMPAKSIRING II - - - 4 4 8 4 4 8 - 3 3 - - - - 3 3
10 BLAHBATUH I - - - 1 2 3 1 2 3 2 1 3 - - - 2 1 3
11 BLAHBATUH II - - - 2 3 5 2 3 5 2 2 4 - - - 2 2 4
12 GIANYAR I - - - 2 1 3 2 1 3 1 2 3 - - - 1 2 3
13 GIANYAR II - - 4 4 8 4 4 8 1 2 3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 23 26 49 23 26 49 17 37 54 - - - 16 35 51
1 RSU Sanjiwani 32 18 50 20 10 30 52 28 80 - 2 2 1 4 5 1 6 7
2 RSU Ganesa 19 8 27 9 5 14 28 13 41 1 2 3 - - - 1 2 3
3 RSU Premagana 15 5 20 4 - 4 19 5 24 - 1 1 - - - - 1 1
4 RSU Arisanti - 1 4 5 1 4 5 - 1 1 - - - - 1 1
5 RSU Famili Husada 2 2 4 2 5 7 4 7 11 - - - - - - -
Kasih Ibu 33 15 48 1 4 5 34 19 53 2 0 2 0 2 2 2 2 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 68 33 149 36 24 138 104 57 161 3 6 9 1 6 7 4 12 16
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 6 4 10
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 74 37 159 59 50 187 127 83 210 20 43 63 1 6 7 20 47 67
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 31,749 37,34 41,93291 12,58 1,3978 13,379

Sumber: (sebutkan)
a
Keterangan : termasuk S3 409 277
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 SUKAWATI I 36 1 5 6 2 6 8
2 SUKAWATI II 26 1 8 9 1 2 3
3 PAYANGAN 32 3 5 8 0 1 1
4 UBUD I 26 0 7 7 0 15 15
5 UBUD II 17 1 2 3 0 4 4
6 TEGALLALANG I 31 3 10 13 2 1 3
7 TEGALLALANG II 17 2 0 2 0 1 1
8 TAMPAKSIRING I 16 10 0 10 1 1 2
9 TAMPAKSIRING II 27 4 9 13 1 1 2
10 BLAHBATUH I 12 0 6 6 0 1 1
11 BLAHBATUH II 15 4 5 9 0 1 1
12 GIANYAR I 27 2 7 9 0 4 4
13 GIANYAR II 22 3 1 4 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 304 34 65 99 7 38 45
1 RSU Sanjiwani 73 38 83 121 0 5 5
2 RSU Ganesa 27 38 71 109 0 0 0
3 RSU Premagana 41 10 29 39 0 0 0
4 RSU Arisanti 45 38 83 121 0 0 0
5 RSU Famili Husada 9 8 29 37 0 0 0
kasih Ibu 12 15 35 50 0 2 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 195 132 295 427 0 0 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 25 25 0 7 7
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 503 191 360 551 7 44 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 100,44 110,02 11,71

Sumber: (sebutkan)
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKAWATI I - 2 2 1 - 1 1 2 3
2 SUKAWATI II - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 PAYANGAN - - 1 - 1 1 - 1
4 UBUD I - - 1 - 1 1 - 1
5 UBUD II - - - - - - - -
6 TEGALLALANG I - - - 1 - 1 1 - 1
7 TEGALLALANG II 1 - 1 - - - 1 - 1
8 TAMPAKSIRING I 1 - 1 - - - 1 - 1
9 TAMPAKSIRING II - 1 1 - - - - 1 1
10 BLAHBATUH I - 1 1 - - - - 1 1
11 BLAHBATUH II - - - - - - - - -
12 GIANYAR I - 2 2 1 - 1 1 2 3
13 GIANYAR II - 1 1 1 - 1 1 1 2
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 2 8 10 6 1 7 8 9 17
1 RSU Sanjiwani 1 7 8 1 6 7 2 13 15
2 RSU Ganesa - 2 2 2
3 RSU Premagana - 10 1 1
4 RSU Arisanti 5 16 21 - 1 1 5 17 22
5 RSU Famili Husada - - - - -
kasih Ibu - 4 4 - 1 1 - 5 5
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 39 33 4 11 9 7 35 42
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 3 1 1 -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 8 50 46 10 13 17 15 44 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9,185304 3,394569 11,78115

Sumber: (sebutkan)
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 SUKAWATI I - - - 2 - 2
2 SUKAWATI II - - - 2 2 4
3 PAYANGAN - - - 2 2 4
4 UBUD I - 1 1 2 2 4
5 UBUD II - - - 1 1 2
6 TEGALLALANG I - - - 1 2 3
7 TEGALLALANG II - - - 4 1 5
8 TAMPAKSIRING I - - - 3 1 4
9 TAMPAKSIRING II - - - 1 2 3
10 BLAHBATUH I - - - 1 2 3
11 BLAHBATUH II - - - 4 4 8
12 GIANYAR I - 2 - 2
13 GIANYAR II - 1 1 5 - 5
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 2 2 30 19 49
1 RSU Sanjiwani 4 3 7 1 1 2
2 RSU Ganesa - 2 - -
3 RSU Premagana - - - -
4 RSU Arisanti - - - - - -
5 RSU Famili Husada - - - - - -
kasih Ibu 1 1 2 - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 5 6 9 1 1 2
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 2 3 9 3 12
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 10 14 40 23 63
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,795527157 12,5798722

Sumber: (sebutkan)
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKAWATI I 1 1 2 - - - 1 1 2
2 SUKAWATI II 1 2 3 - - - 1 2 3
3 PAYANGAN 2 1 3 - - - 2 1 3
4 UBUD I - - - - - - - - -
5 UBUD II 1 - 1 - - - 1 - 1
6 TEGALLALANG I - 1 1 - - - - 1 1
7 TEGALLALANG II - 1 1 - - - - 1 1
8 TAMPAKSIRING I - 1 1 - - - - 1 1
9 TAMPAKSIRING II - 2 2 - - - - 2 2
10 BLAHBATUH I - - - - - - - - -
11 BLAHBATUH II - 1 1 - - - - 1 1
12 GIANYAR I - 2 2 - - - - 2 2
13 GIANYAR II - - - - - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 12 17 - - - 5 12 17
1 RSU Sanjiwani 3 7 10 - 3 7 10
2 RSU Ganesa 2 4 6 - 2 4 6
3 RSU Premagana - - - - -
4 RSU Arisanti 4 4 8 - 4 4 8
5 RSU Famili Husada - - - - -
kasih Ibu - 1 1 - - 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 16 25 - - - 9 16 25
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 28 42 - - - 14 28 42
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8,38658147

Sumber: (sebutkan)
TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 SUKAWATI I - - - - - - - - - - - - - - -
2 SUKAWATI II - - - - - - - - - - - - - - -
3 PAYANGAN 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
4 UBUD I - - - - - - - - - - - - - - -
5 UBUD II - - - - - - - - - - - - - - -
6 TEGALLALANG I - - - - - - - - - - - - - - -
7 TEGALLALANG II - - - - - - - - - - - - - - -
8 TAMPAKSIRING I - - - - - - - - - - - - - - -
9 TAMPAKSIRING II - - - - - - - - - - - - - - -
10 BLAHBATUH I - - - - - - - - - - - - - - -
11 BLAHBATUH II - - - - - - - - - - - - - - -
12 GIANYAR I - - - - - - - - - - - - - - -
13 GIANYAR II - - - - - - - - - - - - - - -

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1


1 RSU Sanjiwani 3 3 6 - - - 3 3 6
2 RSU Ganesa 1 1 2 - - - 1 1 2
3 RSU Premagana - - - - - - - - -
4 RSU Arisanti - - - - - - - - -
5 RSU Famili Husada - - - - - - - - -
kasih Ibu 2 - 2 - - - 2 - 2
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 4 10 - - - - - - - - - 6 4 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 7 4 11 - - - - - - - - - 7 4 11
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2,1965

Sumber: (sebutkan)
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN


TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 SUKAWATI I - - - - - - - - - - - - - -
2 SUKAWATI II - - - - - - - - - - - - - -
3 PAYANGAN - - - - - - - - - - - - - -
4 UBUD I - - - - - - - - - - - - - -
5 UBUD II - - - - - - - - - - - - - -
6 TEGALLALANG I - - - - - - - - - - - - - -
7 TEGALLALANG II - - - - - - - - - - - - - -
8 TAMPAKSIRING I - - - - - - - - - - - - - -
9 TAMPAKSIRING II - - - - - - - - - - - - - -
10 BLAHBATUH I - - - - - - - - - - - - - -
11 BLAHBATUH II - - - - - - - - - - - - - -
12 GIANYAR I - - - - - - - - - - - - - -
13 GIANYAR II - - - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 RSU Sanjiwani 4 2 6 2 1 3 - - - 1 1 - - - - 7 3 10
2 RSU Ganesa 4 1 5 - - - - - - - - - 4 1 5
3 RSU Premagana - 2 1 3 - - - - - - - - 2 1 3
4 RSU Arisanti 1 1 2 1 1 - - - 1 1 - - - - 2 2 4
5 RSU Famili Husada - - - - - - - - - - - - -
kasih Ibu 4 - 4 - - - 1 4 5 - - 1 1 - - 6 4 10
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 4 17 5 2 7 - - - - - - 1 4 5 1 1 2 - - - 1 - 1 - - - - - - 21 11 32
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - -
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 13 4 17 5 2 - - - - - - 1 4 5 1 1 2 - - - 1 - 1 - - - - - - 21 11 32
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6,39

Sumber: (sebutkan)
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 SUKAWATI I - - - - - - - - -
2 SUKAWATI II - - - - - - - - -
3 PAYANGAN - - - - - - - - -
4 UBUD I - - - - - - - - -
5 UBUD II - - - - - - - - -
6 TEGALLALANG I - - - - - - - - -
7 TEGALLALANG II - - - - - - - - -
8 TAMPAKSIRING I - - - - - - - - -
9 TAMPAKSIRING II - - - - - - - - -
10 BLAHBATUH I - - - - - - - - -
11 BLAHBATUH II - - - - - - - - -
12 GIANYAR I - - - - - - - - -
13 GIANYAR II - - - - - - - - -
- - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
1 RSU Sanjiwani - - - - - - - - -
2 RSU Ganesa - - - - - - - - -
3 RSU Premagana - - - - - - - - -
4 RSU Arisanti - - - - - - - - -
5 RSU Famili Husada - - - - - - - - -
kasih Ibu - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: (sebutkan)
TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA PENUNJANG TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN KESEHATAN
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 SUKAWATI I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
2 SUKAWATI II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
3 PAYANGAN 1 1 2 1 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4
4 UBUD I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
5 UBUD II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
6 TEGALLALANG I 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
7 TEGALLALANG II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 1 3
8 TAMPAKSIRING I 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4
9 TAMPAKSIRING II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 1 3
10 BLAHBATUH I 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
11 BLAHBATUH II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 1 3
12 GIANYAR I 1 1 2 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 3 1 4
13 GIANYAR II 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
- - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 13 13 26 4 1 5 - - - - - - - - - - - - 6 - 6 - - - 23 14 37
1 RSU Sanjiwani 20 25 45 8 21 29 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 28 46 74
2 RSU Ganesa 5 3 8 1 8 9 - - - - - - - - - - - - 6 - 6 - - - 12 11 23
3 RSU Premagana 5 8 13 1 6 7 - - - - - - - - - - - - 3 - 3 - - - 9 14 23
4 RSU Arisanti 20 16 36 5 13 18 - - - - - - - - - - - - 4 - 4 - - - 29 29 58
5 RSU Famili Husada 1 2 3 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6
Kasih Ibu 6 4 10 - 4 4 1 - 1 - - - - - 7 8 15
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 57 58 115 16 54 70 1 - 1 - - - - - - - - - 13 - 13 - - - 87 112 199
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 4 7 2 2 4 - - - - 7 7 - 12 6 18
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - -
JUMLAH (KAB/KOTA) 73 75 148 22 57 79 1 - 1 - - - - - - - - - 26 - 26 - - - 122 132 254

Sumber: (sebutkan)
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA GIANYAR
TAHUN 2016

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 705.586.554.676 98,74

a. Belanja Langsung 433.069.497.551

b. Belanja Tidak Langsung 272.517.057.125

2 APBD PROVINSI - 0,00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 9.004.751.000 1,26

- Dana Alokasi Umum (DAU) 0,00

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 9.004.751.000 1,26

- Dana Dekonsentrasi 0,00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0,00


- Lain-lain (sebutkan) 0,00

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0,00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 714.591.305.676

TOTAL APBD KAB/KOTA 3.539.975.412.496

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 19,93


ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 1.426.898,49

Sumber: ................ (sebutkan)

Anda mungkin juga menyukai