2.2. Laporan Bimbingan Ppi
2.2. Laporan Bimbingan Ppi
Standar PPI.1.
Satu atau lebih individu mengawasi seluruh
kegiatan pencegahan dan pengendalian
infeksi. Individu tersebut kompeten dalam
praktek pencegahan dan pengendalian
infeksi yang diperolehnya melalui
pendidikan, pelatihan, pengalaman atau
sertifikasi
3. Individu yang menjalankan tanggung Uraian tugas Ketua dan anggota Panitia PPI
jawab pengawasan sebagaimana Uraian tugas IPCN, jadwal kegiatan (jadwal kegiatan
ditugaskan atau yang tertulis dalam IPCN, merupakan bagian dari program Komite PPI
uraian tugas jadwal kegiatan lebih banyak untuk pengawasan,
monitoring (audit) kepatuhan standar.
Standar PPI.2.
Ada penetapan mekanisme koordinasi
untuk seluruh kegiatan pencegahan dan
pengendalian infeksi yang melibatkan
dokter, perawat dan tenaga lainnya sesuai
ukuran dan kompleksitas rumah sakit.
Standar PPI.3.
Program pencegahan dan pengendalian
infeksi berdasarkan ilmu pengetahuan
terkini, pedoman praktek yang akseptabel
sesuai dengan peraturan dan perundangan
yang berlaku, dan standar sanitasi dan
kebersihan.
Standar PPI.4.
Pimpinan rumah sakit menyediakan sumber
daya yang cukup untuk mendukung
program pencegahan dan pengendalian
infeksi.
Standar PPI.5.
Rumah sakit menyusun dan menerapkan
program yang komprehensif untuk
mengurangi risiko dari infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada pasien dan
tenaga pelayanan kesehatan.
Monitoring audit
1. Ada program komprehensif dan rencana Program kerja Panitia PPI, yang meliputi:
menurunkan risiko infeksi terkait Upaya menurunkan risiko infeksi pada pelayanan pasien
pelayanan kesehatan pada pasien
2. Ada program komprehensif dan rencana Upaya menurunkan risiko infeksi pada tenaga kesehatan
menurunkan risiko infeksi terkait
pelayanan kesehatan pada tenaga
kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
3. Program termasuk kegiatan surveillance Kegiatan surveillance untuk mendapatkan angka infeksi
yang sistematik dan proaktif untuk
menentukan angka infeksi biasa
(endemik)
4. Program termasuk sistem investigasi Sistem investigasi pada outbreak penyakit infeksi
outbreak dari penyakit infeksi (lihat juga
Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).
5. Program diarahkan oleh peraturan dan Regulasi RS dalam penyusunan program kerja Panitia PPI
prosedur yang berlaku
6. Tujuan penurunan risiko dan sasaran Monitoring dan evaluasi angka infeksi
terukur dibuat dan direview secara
teratur.
7. Program sesuai dengan ukuran, lokasi Kegiatan sesuai dengan besarnya RS, lokasi geografis RS, macam
geografis, pelayanan dan pasien rumah pelayanan RS dan pola penyakit
sakit.
2. Semua area staf di rumah sakit Program PPI untuk staf RS dalam upaya PPI
dimasukkan dalam program pencegahan Sasaran agar dimasukkan di kerangka acuan program
dan pengendalian infeksi
3. Semua area pengunjung di rumah sakit Program PPI untuk pengunjung RS dalam upaya PPI
dimasukkan dalam program pencegahan Sasaran agar dimasukkan di kerangka acuan program
dan pengendalian infeksi
Standar PPI 6.
Rumah sakit menggunakan pendekatan
berdasar risiko dalam menentukan fokus
dari program pencegahan dan
pengendalian infeksi di rumah sakit adalah
pencegahan, pengendalian dan
pengurangan infeksi terkait pelayanan
kesehatan.
3. Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka Tindakan atas hasil analisis dalam upaya PPI
diambil tindakan memfokus atau Analisis rencana tindak lanjut.
memfokus ulang program pencegahan Misal hasil analisis : VAP 10 % RTL mau turunkan
dan pengendalian infeksi. menjadi 5 %, maka apa upaya yang dilakukan.
4. Rumah sakit melakukan asesmen Asesmen risiko infeksi pada pelayanan RS, minimal setahun
terhadap risiko paling sedikit setiap sekali
tahun dan hasil asesmen ICRA setahun sekali
didokumentasikan. identifikasi risiko;
menetapkan prioritas risiko;
pelaporan tentang risiko;
manajemen risiko;
investigasi KTD; dan
Manajemen klaim-klaim yang terkait
Dalam membuat ICRA gunakan worksheet template
Standar PPI 7.
Rumah sakit mengidentifikasi prosedur dan
proses terkait dengan risiko infeksi dan
mengimplementasi strategi untuk
menurunkan risiko infeksi.
3. Rumah sakit mengidentifikasi risiko Hasil kajian dan rekomendasi untuk diterbitkannya regulasi,
mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai dengan pelatihan untuk staf RS, serta perubahan prosedur dalam upaya
PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan menurunkan risiko infeksi
dan atau prosedur, edukasi staf, Identifikasi risiko di PPI 7.1 (sterilisasi, PPI 7.2
perubahan praktik dan kegiatan lainnya pembuangan sampah, PPI 7.3 Pembuangan benda tajam
untuk mendukung penurunan risiko PPI 7.4 Pengendalian makanan dan permesinan PPI 7.5
Rekontruksi) perlu kebijakan dan atau prosedur,
edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya
untuk mendukung penurunan risiko
4. Ada proses koordinasi pengawasan yang Monitoring dan evaluasi terhadap proses pembersihan
menjamin bahwa semua metode peralatan, disinfeksi dan sterilisasi di seluruh RS
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi IPCN agar melakukan monitoring (audit) pelaksanaan
sama di seluruh rumah sakit. pembersihan, sterilisasi, desinfeksi & sterlisasi sama
serta laundry
PROSEDUR ISOLASI
Standar PPI.8
Rumah sakit menyediakan penghalang
untuk pencegahan (barrier precaution) dan
prosedur isolasi yang melindungi pasien,
pengunjung dan staf terhadap penyakit
menular dan melindungi dari infeksi pasien
yang immunosuppressed, sehingga rentan
terhadap infeksi nosokomial.
Standar PPI.9.
Sarung tangan, masker, proteksi mata dan
peralatan proteksi lainnya, sabun dan
desinfektan tersedia dan digunakan secara
benar bila diperlukan.
Standar PPI.10
Proses pengendalian dan pencegahan
infeksi diintegrasikan dengan keseluruhan
program rumah sakit dalam peningkatan
mutu dan keselamatan pasien