Anda di halaman 1dari 17

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Arduino Promini 328


Arduino Promini 328 dibuat dengan desain yang minimalis. Board ini
memiliki tegangan 5V dan menjalankan bootloader dengan frekunsi kristal
16MHz, dengan bentuk yang ramping sehingga mudah digunakan dalam
proyek kecil. Arduino Pro tidak terdapat Pin Header yang tersambung dengan
konektor board. Alat dapat disolder dengan menggunakan Header Pin untuk
mengoneksikan pada konektor sesuai kebutuhan anda. Arduino seri Pro ini
dibuat untuk pengguna yang memahami keterbatasan kurangnya konektor
dari USB ke board. Arduino Promini 328 sudah tersedia DC Jack, lebih baik
tidak digunakan. Board ini terhubung langsung ke FTDI dan didukung auto-
reset. Arduino Pro juga bekerja dengan kabel FTDI tetapi kabel FTDI tidak
membawa pin DTR sehingga fitur auto-reset tidak akan bekerja. (Arduino
Promini 328, 2014)

Spesifikasi
ATmega328 running at 16MHz external resonator
USB connection off board
5V regulator
Max 150mA output
Reverse polarity protected
DC input 5V up to 12V
Analog Pins: 8
Digital I/Os: 14

5
6

Gambar 2.1 Bentuk fisik arduino promini 328 ()

2.2. Teknik Control


Teknik on off : Pada sistem kontrol dua posisi, elemen aktuasi hanya
mempunyai dua posisi yang tetap.
Kontrol on-off ini banyak digunakan di industri karena murah dan sederhana.
(Sistem kontrol elektronika, 2014)

Teknik PID : merupakan kontroler untuk menentukan presisi suatu sistem


instrumentasi dengan karakteristik adanya umpan balik pada sistem tesebut.
(Wikipedia, 2013)

Komponen kontrol PID ini terdiri dari tiga jenis yaitu


Proportional : usaha untuk mencapai set point.
Integratif : kumulatif error.
Derivatif : kecepayan untuk mencapai setpoint. (kecepatan error)
7

Kelebihan teknik control on off adalah lebih sederhana dan murah, sedangkan
PID lebih sulit dan memerlukan waktu yang lama.
Kekurangan teknik control on off adalah memakan energy yang banyak.

2.3. SHT11
SHT1x/SHT1x merupakan multi sensor untuk kelembaban dan
temperatur secara digital. Produk ini mulai dipasarkan Februari 2002 yang
diproduksi oleh SENSIRION Company di Zurich (Switzerland).
Menggunakan sensor suhu dan kelembaban terkalibrasi produk sensirion,
SHT11, sebagai komponen utama.

Spesifikasi sensor SHT11:


Terkalibrasi: Celcius dan Fahrenheit. Daerah pengukuran: [(-40)
123,8]C. Akurasi: 0,4C. Terkalibrasi: %RH. Daerah pengukuran: [0
100]%. Akurasi: 3,0%.
Tegangan sumber: 2,4VDC 5,5VDC. Output: serial dua lajur (two-wires
serial).
Tersambung dengan kabel serat yang terbungkus GND sepanjang 500mm
dengan female-connector pada ujung kabel.

SHT11 adalah sebuah single chip sensor suhu dan kelembaban relatif dengan
multi modul sensor yang outputnya telah dikalibrasi secara digital. Dibagian
dalamnya terdapat kapasitas polimer sebagai eleman untuk sensor
kelembaban relatif dan sebuah pita regangan yang digunakan sebagai sensor
8

suhu. Sistem sensor yang digunakan untuk mengukur suhu dan kelembaban
adalah SHT11 dengan sumber tegangan 5 Volt dan komunikasi
bidirectonal 2-wire Kaki serial Data yang terhubung dengan mikrokontroler
memberikan perintah pengalamatan pada pin Data SHT11 00000101 untuk
mengukur kelembaban relatif dan 00000011 untuk pengukuran suhu.
(sensirion, 2014)

Akurasi pengukuran temperatur:


Tipe SHT11 / SHT71:
Untuk -40 C < T 28 C error pengukuran 2,25 C
Untuk 28 C <T 123,8oC error pengukuran 3 C
Tipe SHT15 / SHT75:
Untuk -40 C < T 8 C error pengukuran 1,5 C
Untuk 28 C < T 45 C error pengukuran 0,5 C
Untuk 45 C < T 123,8 C error pengukuran 2 C
Akurasi pengukuran kelembaban:
Tipe SHT11 / SHT71:
Untuk 0%RH< H< 23%RH error pengukuran 5 %RH
Untuk 23%RH< H< 85%RH error pengukuran 4 %RH
Untuk 95%RH< H< 100%RH error pengukuran 5%RH

Tabel 2.1 Karakteristik Sensor SHT11/SHT71


9

Gambar 2.2 SHT11

2.3.1. Kelembaban

Kelembaban merupakan suatu tingkat keadaan lingkungan udara


basah yang disebabkan oleh adanya uap air. Tingkat kejenuhan sangat
dipengaruhi oleh temperatur. Grafik tingkat kejenuhan tekanan uap air
terhadap temperatur diperlihatkan pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3. Grafik tingkat kejenuhan tekanan uap air terhadap temperatur
10

Jika tekanan uap parsial sama dengan tekanan uap air yang jenuh
maka akan terjadi pemadatan. Secara matematis kelembaban relative (RH)
didefinisikan sebagai prosentase perbandingan antara tekanan uap air
parsial dengan tekanan uap air jenuh.
Kelembaban dapat diartikan dalam beberapa cara. Relative
Humidity secara umum mampu mewakili pengertian kelembaban. Untuk
mengerti Relative Humidity pertama harus diketahui Absolut Humidity.
Absolut Humidity merupakan jumlah uap air pada volume udara tertentu
yang dipengaruhi oleh temperatur dan tekanan.
ah=217 ( e )
T
ah : absolute humidity
e : tekanan oleh uap air
T : temperatur saat pengukuran

Relative Humidity merupakan persentase rasio dari jumlah uap air


yang terkandung dalam volume tersebut dibandingkan dengan jumlah uap
air maksimal yang dapat terkandung dalam volume tersebut (terjadi bila
mengalami saturasi). Relative Humidity juga merupakan persentase rasio
dari tekanan uap air saat dilakukan pengukuran dan tekanan uap air saat
mengalami saturasi.
Pembacaan 100 %RH berarti udara telah saturasi (udara penuh
dengan uap air)

2.3.2. Suhu
Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata rata dari pergerakan
molekul molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan
kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda
benda lain atau menerima panas dari benda benda lain tersebut. Dalam
sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang
bersuhu lebih tinggi.
Selama 24 jam, suhu udara selalu mengalami perubahanperubahan.
Di atas lautan perubahan suhu berlangsung lebih banyak
11

perlahan-lahan dari pada di atas daratan. Variasi suhu pada permukaan laut
kurang dari 1C, dan dalam keadaan tenang variasi suhu udara dekat laut
hampir sama. Sebaliknya diatas daerah pedalaman continental dan padang
pasir perubahan suhu udara permukaan antara siang dan malam mencapai
20C. Sedangkan pada daerah pantai variasinya tergantung dari arah angin
yang bertiup. Variasinya besar bila angin bertiup dari atas daratan dan
sebaliknya.
Suhu pada umumnya diartikan sebagai besaran yang menyatakan
derajat panas dinginnya suatu benda.

2.4. LCD Display Character


LCD adalah sebuah display dot matrix yang difungsikan untuk menampilkan
tulisan berupa angka, huruf, dan grafik sesuai dengan yang diinginkan (sesuai
dengan program yang digunakan untuk mengontrolnya). Pada praktikum ini
menggunakan LCD dot matrix dengan karakter 4x16, yang kaki-kakinya
berjumlah 16 pin. Berikut gambaran ilustrasinya :
12

Gambar 2.4 LCD display 16 x 4 character

Tabel 2.2 LCD Display 16 x 4 Character


13

LCD HD44780U membutuhkan 3 control lines dengan 4 atau 8 jalur I/O


untuk bus data. Designer dapat memilih apakah LCD adalah untuk beroperasi
dengan data bus 4-bit atau 8-bit data bus. Jika 4-bit data bus yang digunakan
LCD akan membutuhkan total 7 jalur data (saluran kontrol 3 ditambah
dengan 4 baris untuk bus data). Jika suatu 8-bit data bus yang digunakan
LCD akan memerlukan total 11 jalur data (saluran kontrol 3 ditambah 8 jalur
untuk bus data).

Tiga baris kontrol yang disebut sebagai EN, RS, dan RW. EN line disebut
"Enable." Garis kontrol ini digunakan untuk memberitahu LCD bahwa user
mengirimkan data. Untuk mengirim data ke LCD, program user harus
memastikan baris ini adalah LOW (0) dan kemudian mengatur dua jalur
lainnya kontrol atau meletakkan data pada bus data. Ketika baris lainnya
sudah siap, membawa EN HIGH (1) dan menunggu jumlah minimal waktu
yang diperlukan oleh datasheet LCD (ini bervariasi dari LCD untuk LCD),
dan berakhir dengan membawanya LOW (0) kembali. RS line adalah
"Register Select", ketika RS LOW (0) maka data harus diperlakukan sebagai
perintah atau instruksi khusus (seperti layar yang jelas, posisi kursor, dll).
Ketika RS HIGH (1) maka data yang dikirim adalah teks data yang dapat
ditampilkan pada layar. Misalnya, untuk menampilkan huruf "T" pada layar
LCD.
14

Tabel 2.3 LCD HD44780 Instruction Set


15

Inisialization Schematic

Penjelasan dan jenis-jenis LCD

LCD (liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama. LCD terdiri dari lapisan-lapisan cairan kristal
diantara dua pelat kaca. Film transparan yang dapat menghantarkan listrik atau back
plane, diletakkan pada lembaran belakang kaca. Bagian trasparan dari film yang
dapat menghantarkan arus listrik pada bagian luar dari karakter yang diinginkan
dilapiskan pada pelat bagian depan. Pada saat terdapat tegangan antara segmen
dan back plane, bagian yang berarus listrik ini mengubah transmisi cahaya
melalui daerah di bawah segmen film. Berdasarkan jenis tampilan, LCD dapat
dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu:
16

Segment LCD
LCD jenis ini terbentuk dari beberapa seven-segment display atau sixteen
segment display, tetapi ada juga yang menggunakan gabungan dari keduanya.
LCD jenis ini sering dipakai pada jam digital dan alat ukur digital.

o Dot Matrix Character LCD


LCD jenis ini terbentuk dari beberapa dot matrix display berukuran 5x7 atau
5x9, yang membentuk sebuah matriks yang lebih besar dengan berbagai
kombinasi jumlah kolom dan baris. Kombinasi ini menentukan jumlah
karakter yang dapat ditampilkan oleh LCD tersebut, seperti 2 baris x 20
karakter atau 4 baris x 20 karakter.

o Graphic LCD
LCD jenis ini masih terus berkembang sampai saat ini. Resolusi LCD
jenis ini bervariasi, diantaranya 128x64, 128x128, 240x64, 240x128.
Sekarang ini, graphic LCD banyak dipakai pada handycam, laptop, telepon
selular (cellphone), monitor komputer, dan lain-lain.

Register LCD
Register-register yang terdapat dalam LCD adalah sebagai berikut:

o IR (Instruction Register), digunakan untuk menentukan fungsi yang harus


dikerjakan oleh LCD serta pengalamatan DDRAM atau CGRAM.

o DR (data register), digunakan sebagai tempat data DDRAM atau CGRAM


yang akan dituliskan ke atau dibaca oleh komputer atau sistem minimum.
Saat dibaca, DR menyimpan data DDRAM atau CGRAM, setelah itu data
alamat berikutnya secara otomatis ke DR. Pada waktu menulis, cukup
lakukan inisialisasi DDRAM atau CGRAM sejak alamat awal tersebut.

o BF (Busy Flag), digunakan untuk memberi tanda bahwa LCD dalam keadaan
siap atau sibuk. Apabila LCD sedang melakukan operasi internal, BF di-set
menjadi 1, sehingga tidak akan menerima perintah dari luar. Jadi, BF harus
di-cek apakah telah direset menjadi 0 ketika akan menulis LCD (memberi
17

data pada LCD). Cara untuk menulis LCD adalah dengan mengeset RS
menjadi 0 dan mengeset R/W menjadi 1.

o AC (address counter), digunakan untuk menunjuk alamat pada DDRAM


atau CGRAM dbaca atau ditulis, maka AC secara otomatis menunjukkan
alamat berikutnya. Alamat yang disimpan AC dapat dibaca bersamaan
dengan BF.

o DDRAM (Display Data Random Access Memory), digunakan sebagai


tempat penyimpanan data sebesar 80 byte. AC menunjukan alamat
karakter yang sedang ditampilkan.

o CGROM (Character Generator Read Only Memory), pada LCD telah


terdapat ROM untuk menyimpan karakter-karakter ASCII (American
Standard Code for Interchange Information), sehingga cukup memasukan
kode ASCII untuk menampilkannya.

o CGRAM (Character Generator Random Access Memory), sebagai data


storage untuk merancang karakter yang dikehendaki. Untuk CGRAM terletak
pada kode ASCII dari 00h sampai 0Fh, tetapi hanya delapan karakter yang
disediakan. Alamat CGRAM hanya 6 bit, 3 bit untuk mengatur tinggi
karakter dan 3 bit tinggi menjadi 3 bit rendah DDRAM yang menunjukan
karakter, sedangkan 3 bit rendah sebagai posisi data CGRAM untuk membuat
tampilan satu baris dalam dot matrix 5x7 karakter tersebut, dimulai dari atas.
Sehingga karakter untuk kode ASCII 00h sama dengan 09h sampai 07h
dengan 0Fh. Oleh karena itu untuk perancangan satu karakter memerlukan
penulisan data ke CGRAM sampai delapan kali.

o Cursor and Blink Control Circuit, merupakan rangkaian yang menghasilkan


tampilan kursor dan kondisi blink (berkedip- kedip).
18

Tabel 2.4 Fungsi Pin LCD

2.5. FTDI
FTDI chip digunakan dalam adapter USB untuk menghubungkan ke FIFO
antarmuka RS232 dan sejajar hardware. Penggunaan yang paling sering
adalah interface USB-2-COM.
FTDI juga bisa sebagai burner, power supply dan data serial. (FTDI, 2014)
19

Gambar 2.5 Bentuk fisik FTDI

2.6. Relay
Relay adalah saklar elektronik yang dapat membuka atau menutup rangkaian
dengan menggunakan control dari rangkaian elektronik lain. Sebuah relay
tersusun atas kumparan, pegas, saklar(terhubung pada pegas) dan 2 kontak
elektronik (normally close dan normally open)
1. Normally close (NC) : saklar terhubung dengan kontak saat ini saat relay
tidak aktif atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi terbuka.
2. Normally open (NO) : saklar terhubung dengan kontak ini saat relay aktif
atau dapat dikatakan saklar dalam kondisi tertutup.

Berdasarkan pada prinsip dasar cara kerjanya, relay dapat bekerja karena
adanya medan magnet yang digunakan untuk menggerakkan saklar. Saat
kumparan diberikan tegangan kerja relay maka akan timbul medan magnet
pada kumparan karena adanya arus yang mengalir pada lilitan kawat.
Kumparan yang bersifat sebagai electromagnet ini kemudian ajkan menarik
saklar dari kontak NC ke kontak NO. jika tegangan pada kumparan dimatikan
20

maka medan magnet pada kumparan akan hilang sehingga pegas akan
menarik saklar ke kontak nc. (Relay, 2014)

Gambar 2.6 Bentuk Fisik Relay

2.7. LED (Light Emiting Diode)


LED biasa berfungsi sebagai lampu indikator pada saat sensor bekerja, dan
bekerja pada bias forward. LED Superbright berfungsi sebagai pengirim
cahaya ke garis untuk dibaca sensor. Kerjanya ketika sumber tegangan masuk
pada battery on, maka arus masuk sehinnga LED superbrigth menyala dengan
terang yang kemudian dibiaskan pada photodioda.

Gambar 2.7 Simbol LED

Gambar 2.8 Bentik Fisik LED


21

2.8. Push Button


Alat ini bekerja dengan cara ditekan, alat ini sangat umum, banyak digunakan
diberbagai mesin produksi yang terdapat di industri-industri dan lainnya, alat
ini juga paling mudah untuk dipelajari atau dipahami karena fungsi dan cara
kerjanya yang sangat sederhana

Pada bagian atasnya terdapat knop yang berfungsi sebagai area penekan
(warna merah), lalu disamping kiri dan kanan terdapat terminal, kontak
normally open (no) dan normally close (nc) berfungsi sebagai terminal wiring
untuk dihubungkan dengan alat listrik lainnya, lalu mempunyai kapasitas
beban sekitar 5 A.

Cara Kerja.

Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik,
ketika / selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga
kontak-kontaknya akan terhubung untuk jenis normally open dan akan
terlepas untuk jenis normally close, dan sebaliknya ketika knopnya dilepas
kembali maka kebalikan dari sebelumnya, untuk membuktikannya pada
terminalnya bisa digunakan alat ukur tester / ohm meter. pada umumnya
pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan
terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, tetapi semuanya
tergantung dari kebutuhan.

Gambar 2.9 Bentuk fisik push button

Anda mungkin juga menyukai