Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL PENELITIAN

ARTIKEL PENELITIAN

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar


Iva Pinasti D.
Sub-departemen Kedokteran Okupasi, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas
Kedokteran Universitas Hasanuddin

kerja yang terkait cedera,


PENDAHULUAN
sakit dan kematian adalah bagian
Menurut ILO, setiap
kontinuitas dari hari- hari kegiatan
tahunnya ada lebih dari 250 juta
usaha2.
kecelakaan di tempat kerja dan lebih
dari 160 juta pekerja menjadi sakit Luka merupakan kerusakan
karena bahaya di tempat kerja. fisik yang terjadi pada tubuh akibat
Terlebih lagi, 1,2 juta pekerja tenaga yang melebihi kapasitas
meninggal akibat kecelakaan dan toleransi fisiologi. Sebagai penyebab
sakit di tempat kerja. Tindakan untuk kematian dan kecacatan, luka
meningkatkan keselamatan dan merupakan masalah kesehatan
kesehatan kerja ditempat kerja tidak masyarakat, dan menyebabkan satu
harus mahal. Namun, seperti dari sepuluh kematian. Pada negara
perbaikan dalam operasional atau berpendapatan tinggi, insiden
penjualan, hal itu perlu dilakukan kecelakaan menurun dibandingkan
sebagai komitmen jangka panjang dengan insiden suatu penyakit. Pada
oleh para pekerja, manajer dan negara berpendapatan rendah-
perwakilan mereka. Hal ini tidak bisa sedang, kematian dan kecacatan
hanya ditangani dalam seminggu akibat kecelakaan meningkat cukup
sebelum inspeksi pabrik atau pesat1.
kunjungan oleh Pengawasan
Luka bakar merupakan
Ketenagakerjaan. Juga tidak bias
penyebab terbanyak kecacatan di
diabaikan begitu saja karena resesi.
negara berpendapatan rendah setiap
Pencegahan gangguan kesehatan
tahunnya. Berdasarkan International
Society of Burn Injuries, luka bakar
merupakan luka pada kulit atau

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 1


ARTIKEL PENELITIAN

jaringan maupun organ yang Insiden luka bakar dan


disebabkan terutama oleh suhu atau kematian akibat api dipengaruhi oleh
trauma akut lainnya. Luka bakar beberapa faktor. Faktor tersebut
terjadi ketika sebagian atau semua termasuk usia, gender, keparahan
sel pada kulit atau jaringan lain rusak luka, luas luka, kapasitas layanan
akibat cairan panas (scalds), benda kesehatan. Walaupun tercatat sekitar
padat dengan suhu tinggi (contact 300,000 kematian terjadi akibat
burns), atau lidah api (flame burns). kebakaran, sebagian besar luka bakar
Luka pada kulit atau organ lain tidak mengancam jiwa. Pada tahun
akibat radiasi, radioaktif, listrik, 2008 tercatat 410,149 luka bakar
friksi, atau kontak dengan bahan yang tidak mengancam jiwa di
kimia juga termasuk dalam luka Amerika Serikat, dengan rata-rata
bakar1. berdasarkan usia sebanyak 136 per
100,000 setiap tahunnya1.
Berbagai macam variabel
menjadi faktor risiko terjadinya luka METODE
bakar, dan sebagian besar dampak Penelitian ini merupakan
dari luka bakar itu sendiri jenis penelitian observasional
menyebabkan gangguan emosional, deskriptif yang dikembangkan
psikologi, dan spiritual. Penelitian dengan pendekatan case finding
secara retrospektif dan prospektif melalui proses walk through survey.
telah dilakukan di pusat luka bakar Data yang digunakan berupa faktor
Amerika Serikat berdasarkan proses risiko yang berkontribusi
perbaikan dari luka bakar. Penelitian menyebabkan luka bakar
tersebut menunjukkan proses berdasarkan referensi terutama
penyembuhan luka bakar sedikit kebiasaan responden faktor individu
bergantung pada karakteristik fisik (gender), faktor fisik, dan faktor alat
luka bakar (ukuran, kedalaman, atau yang digunakan. Adapun faktor
lokasi luka bakar), dan lebih banyak utama yang akan dianalisis adalah
bergantung pada status pasien faktor alat yang digunakan yaitu
sebelum kecelakaan. oven dengan suhu yang tinggi. Data
yang telah terkumpulkan kemudian

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 2


ARTIKEL PENELITIAN

dianalisis dan disajikan berupa digunakan, ketersediaan obat P3K


penjelasan deskriptif. dan APAR di tempat kerja, keluhan
Responden penelitian berasal atau penyakit yang dialami pekerja
dari koki di hotel Ibis Styles dan upaya pengetahuan mengenai K3
Makassar yang terdapat 1 orang dari kepada pekerja bengkel.
4 orang koko yang mengalami luka Peralatan yang diperlukan untuk
bakar. melakukan walk through survey
Teknik Walk Through Survey juga antara lain: alat tulis menulis, kamera
dikenali sebagai Occupational digital, check list.
Health Hazards. Untuk melakukan Walk Through Survey ini
survei ini, penelitian dapat dimulai bertujuan untuk memahami proses
dengan mengetahui tentang produksi, denah tempat kerja dan
manajemen perencanaan yang benar, lingkungannya secara umum. Selain
berdiskusi tentang tujuan melakukan itu, mendengarkan pandangan
survey, dan menerima keluhan- pekerja dan pengawas tentang K3,
keluhan baru yang releven. memahami pekerjaan dan tugas-
Bahaya apa dan dalam situasi tugas pekerja, mengantisipasi dan
yang bagaimana bahaya dapat mengenal potensi bahaya yang ada
timbul, merupakan data hasil dari dan mungkin akan timbul di tempat
penyelenggaraan kegiatan Walk kerja atau pada petugas dan
Through Survey. Mengenal bahaya, menginventaris upaya-upaya K3
sumber bahaya dan lamanya paparan yang telah dilakukan mencakup
bahaya terhadap pekerja. kebijakan K3, upaya pengendalian,
Bahan yang digunakan pada pemenuhan peraturan perundangan
survei ini adalah checklist yang di dan sebagainya.
buat. Checklist ini dibuat Survei dilakukan hotel Ibis
berdasarkan informasi yang Styles Makassar dengan jadwal
diperlukan dari tujuan survei survei selama 1 hari, yaitu :
dilakukan. Pada survei ini, informasi
No. Tanggal Kegiatan
yang diperlukan adalah ada tidaknya 1. 20 - Melapor ke
faktor hazard, alat kerja apa yang November bagian K3 RS
2017 Ibnu Sina
digunakan, alat pelindung diri yang
- Pengarahan

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 3


ARTIKEL PENELITIAN

kegiatan bawah kanan 4 bulan yang lalu.


- Penentuan judul
Nyeri dialami setelah responden
dan lokasi survey
- Penyusunan terkena pinggir teflon saat akan
proposal survey mengeluarkan makanan yang telah
2. 21
- Walk through dimasak. Nyeri disertai kemerahan
November
survey
2017 dengan batas tegas, suhu hangat.
3. 22 - Pembuatan
Nyeri berkurang pada saat responden
November laporan walk
2017 through survey merendam lengan bawahnya pada air
- Pembuatan status dingin. Demam tidak ada, riwayat
okupasi
4. 23 - Pembuatan kecelakaan tidak ada.
November artikel status
2017 okupasi Responden tidak merokok
5 24 - Presentasi walk
November through survey dan mengkonsumsi alkohol.
2017 dan status
okupasi Responden jarang melakukan
olahraga karena kesibukan dalam
bekerja. Responden adalah pekerja di
HASIL hotel Ibis Styles, Makassar di bagian
Pada penelitian ini, kitchen dari pukul 08.00-17.00
responden adalah salah satu pekerja WITA dan mendapatkan istirahat
dari 4 koki di hotel Ibis Styles sebanyak 1 jam setiap hari yaitu pada
Makassar. Responden adalah seorang pukul 12.00-13.00 WITA. Dalam 1
koki di bagian kitchen, yaitu pekerja minggu responden bekerja selama 5
yang bertugas untuk membuat hari. Responden telah bekerja di
masakan untuk disajikan ke tamu tempat tersebut selama 2 tahun.
restoran. Adapun pekerja lainnya
Faktor yang dominan
adalah 3 orang di bagian restoran,
berpengaruh pada luka bakar berupa
yaitu pekerja yang bertugas untuk
faktor alat yang digunakan saat
mempersiapkan ruang makan, 3
bekerja yaitu Teflon dan alat masak
orang di bagian kasir dan pelayanan.
lainnya. Responden bekerja sebagai
Dari hasil survey, diperoleh chef, yaitu pekerja yang memasak
hasil anamnesis responden pernah masakan yang dipesan lalu disajikan
mengeluhkan nyeri pada lengan kepada tamu hotel. Proses ini

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 4


ARTIKEL PENELITIAN

berlangsung berulang kali selama hasil bahwa terdapat faktor


kurang lebih 9 jam dalam sehari, 5 ergonomik yang dapat menyebabkan
hari dalam seminggu dengan durasi pasien mendapatkan gangguan
istirahat 1 jam. muskuloskeletal. Hasil dengan risiko
tinggi adalah pada siku kiri-kanan,
Berdasarkan hasil penelitian,
bahu kiri-kanan, dan punggung;
responden melakukan pekerjaannya
risiko medium adalah tangan dan
dengan cara manual dan
pergelangan tangan kiri-kanan.
menggunakan Alat Pelindung Diri
berupa sarung tangan tebal yang DISKUSI
dapat menahan suhu panas dari kuali, Luka bakar merupakan luka
apron, dan sepatu. Sarung tangan pada kulit atau jaringan maupun
yang digunakan oleh responden organ yang disebabkan terutama oleh
menutupi jari tangan hingga suhu atau trauma akut lainnya. Luka
pergelangan tangan responden, tetapi bakar terjadi ketika sebagian atau
lengan bawah responden tidak semua sel pada kulit atau jaringan
terlindungi. lain rusak akibat cairan panas
Berdasarkan hasil penelitian, (scalds), benda padat dengan suhu
diketahui hazard yang terdapat pada tinggi (contact burns), atau lidah api
lingkungan kerja responden adalah (flame burns). Luka pada kulit atau
hazard fisik berupa suhu panas yang organ lain akibat radiasi, radioaktif,
dihasilkan dari Teflon yang listrik, friksi, atau kontak dengan
digunakan responden untuk bahan kimia juga termasuk dalam
memasak. luka bakar1.

Berdasarkan hasil penelitian, Beberapa faktor risiko


responden melakukan pekerjaannya berpengaruh pada insiden luka bakar,
dengan cara manual. Dari hasil salah satunya adalah gender. Insiden
peninjauan dengan menggunakan luka bakar yang terjadi di Amerika
survei untuk mendapatkan gangguan Serikat pada tahun 2006
muskuloskeletal dengan BRIEF menunjukkan rata-rata angka
(Baseline Risk Identification of kematian akibat kebakaran 1,24 kali
Ergonomic Factors), didapatkan lebih besar pada laki-laki

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 5


ARTIKEL PENELITIAN

dibandingkan pada perempuan untuk juga terjadi pada supir truk,


usia di bawah 20 tahun. Faktor risiko pemadam kebakaran, buruh tambang,
gender juga diobservasi pada pilot, serta pekerja yang kontak
kelompok usia dewasa. Tercatat 50% dengan oven, pembakaran, dan
insiden luka bakar terjadi lebih perapian. Sebagian besar pekerjaan
sering pada laki-laki dibandingkan ini dilakukan oleh laki-laki dewasa,
dengan perempuan dari tahun 1993 sehingga laki-laki dewasa akan
sampai 2004 (270/180 per 100,000)1. memiliki risiko luka bakar yang lebih
tinggi dibandingkan dengan
Pada penelitian ini,
perempuan1.
responden merupakan laki-laki usia
36 tahun. Hal ini sejalan dengan teori Berdasarkan dari hasil
yang menunjukkan bahwa angka penelitian, responden merupakan
kejadian luka bakar lebih banyak pekerja di bagian kitchen sebagai
terjadi pada laki-laki dibandingkan koki, yaitu pekerja yang bertugas
dengan wanita. Responden juga untuk memasak makanan untuk tamu
termasuk dalam usia dewasa, dan hal hotel. Pekerjaan ini mengharuskan
ini sesuai dengan teori yang responden untuk kontak dengan
menunjukkan kelompok usia dewasa Teflon dan alat masak yang panas
dengan gender laki-laki termasuk lainnya. Hal ini sesuai dengan teori
dalam faktor risiko luka bakar. yang mengatakan bahwa pekerja
yang kontak dengan oven,
Aktivitas kerja juga
pembakaran, maupun perapian
memberikan beberapa risiko untuk
merupakan salah satu pekerjaan
terjadinya kecelakaan kerja. Pada
dengan risiko luka bakar yang tinggi.
tahun 1993-2004 tercatat sebanyak
23% insiden luka bakar di Amerika Untuk menentukan tingkat
Serikat merupakan kecelakan kerja. keparahan dari suatu luka bakar,
Pekerja di pertambangan, penilaian didasari pada luas
transportasi, dan industri memiliki permukaan luka bakar, kedalaman
risiko tinggi untuk mengalami luka luka, dan daerah yang terkena luka
bakar (thermal). Pekerja dengan bakar. Untuk menentukan luas
risiko luka bakar hingga kematian permukaan luka bakar, penilaian

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 6


ARTIKEL PENELITIAN

dapat menggunakan rule of nines pemeriksaan fisik, responden


dengan menggunakan skema gambar mengeluhkan adanya makula eritem
yang berbeda untuk dewasa dan pada lengan kanan bawahnya setelah
anak-anak3. terkena Teflon yang panas saat
memindahkan makanan ke piring.
Untuk menentukan
Dari hasil pemeriksaan fisik
kedalaman dari luka bakar, dapat
ditemukan makula hiperpigmentasi
dibagi menjadi luka bakar superfisial
pada daerah bekas eritem, batas
dan luka bakar dalam. Untuk luka
tegas, tidak tampak kerusakan pada
bakar derajat satu, luka mengenai
lapisan epidermis yang lebih dalam.
permukaan dari epidermis, tetapi
Hal ini sesuai dengan teori yang
lapisannya masih baik dan hanya
menunjukkan bahwa luka bakar yang
memberikan gambaran eritem pada
dialami oleh responden merupakan
kulit. Luka bakar derajat dua terbagi
luka bakar derajat satu, yaitu
menjadi dua, yaitu luka bakar derajat
kerusakan terjadi pada lapisan atas
dua superfisial dan luka bakar derajat
epidermis, dan hanya memberikan
dua dalam. Luka bakar derajat dua
gambaran eritem pada kulit.
superfisial menunjukkan kerusakan
pada epidermis dan lapisan atas dari KETERBATASAN PENELITIAN
dermis, sedangkan luka bakar derajat Penelitian ini tentunya tidak
dua dalam mengenai lapisan bawah terlepas dari keterbatasan, adapun
dari dermis. Luka bakar derajat tiga keterbatasan dari penelitian ini
melibatkan semua lapisan dermis. adalah checklist yang dibuat hanya
Kulit akan tampak mengeras, hitam, menentukan hubungan penyakit
kering, tidak nyeri, dan tampak burn akibat kerja, tapi tidak dapat
eschar. Luka bakar derajat empat menentukan insiden, berat ringannya
melibatkan semua lapisan kulit, penyakit dan prognosis penyakit.
jaringan lemak subkutan, dan Demikian pula untuk survei menilai
jaringan yang lebih dalam (otot, faktor psikososial akibat kerja,
tendon)3. diagnosisnya hanya bersifat
subjektif, tidak dapat diketahui kapan
Dari hasil penelitian
stressor muncul. Keterbatasan
berdasarkan anamnesis dan
lainnya adalah tidak dilakukan

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 7


ARTIKEL PENELITIAN

pemeriksaan yang menyeluruh penelitian dengan studi ini tidak


terhadap seluruh responden, karena menggambarkan perjalanan penyakit,
keterbatasan sarana pemeriksaan, insiden, maupun prognosis penyakit.
dan keterbatasaan waktu penelitian.
KESIMPULAN
Untuk menganalisis faktor terjadinya
kasus penyakit atau keluhan lain Faktor yang paling dominan
perlu diketahui riwayat penyakit menyebabkan luka bakar pada
terdahulu dan riwayat pekerjaan di responden penelitian ini adalah
tempat lain yang mungkin hazard lingkungan kerja yaitu faktor
berhubungan dengan keluhan yang fisik (suhu tinggi) dan faktor alat
dirasakan sekarang. yang digunakan (oven) sehingga
dapat dikatakan luka bakar yang
Selain itu checklist yang
dialami disebabkan dan/atau
hanya terfokus pada faktor penyebab
diperberat oleh pekerjaan (work
penyakit akibat kerja, tidak
related burns injury).
memenuhi semua poin-poin yang
SARAN
diperlukan untuk mendiagnosis
Perlu penggunaan alat
penyakit dari keluhan yang
pelindung diri yang lebih tepat agar
dirasakan. Perlu penelitian yang
seluruh permukaan lengan bawah
lebih mendalam dan pemeriksaan
hingga tangan tertutup dan
yang lebih lengkap untuk dapat
mengurangi kontak langsung dengan
menilai secara keseluruhan penyebab
oven.
dari keluhan yang dirasakan oleh
DAFTAR PUSTAKA
pekerja.
1. Peck, Michael D. Epidemiology
Akan tetapi, penelitian pada
of burns throughout the
studi observasional ini terdapat
world. Part I: Distribution and
beberapa kelemahan yaitu kurangnya
risk factors. Burns. 2011. Vol.
jumlah kasus yang didapatkan, berat-
37: 1087-1100
ringannya kasus yang sulit
2. International Labour
ditentukan karena keterbatasan
Organization. 2013. Keselamatan
sarana pemeriksaan dan kurangnya
dan Kesehatan Kerja di Tempat
waktu yang didapatkan untuk
Kerja.
melanjutkan survei. Selain itu,

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 8


ARTIKEL PENELITIAN

3. Yasti, Ahmet Cinar. et al.


Guideline and Treatment
Algorithm for Burn Injuries. Ulus
Travma Acil Cerrahi Derg. 2015.
Vol. 21 (2): 79-89
4. Haruyama Y, Muto T,
Matsuzuki H, Ito A, Tomita S,
Muto S,Haratani T, Seo A,
Ayabe M, Katamoto S (2010)
Evaluationof subjective thermal
strain in different kitchen
workingenvironments using
subjective judgment scales. Ind
Health 48, 13544

Luka Bakar Pada Karyawan Dapur di Hotel I Makassar Page 9

Anda mungkin juga menyukai