Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pendidikan kejuruan bertujuan menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja
serta megembangkan sikap professional,menyiapkan agar siswa mampu memiliki
karir,mampu berkopetensi dan mampu mengembangkan diri, menyiapkan tenaga
kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia insdustri
pada saa ini maupun masa yang akan datang, dan menyiapkan tamatannya agar
menjadi warga Negara yang produktif, adaptif dan kreatif.
Upaya untuk menjalin bahwa angkatan kerja pada masa pendatang adalah
angkatan kerja yang lebih bermutu dibandingkan dengan angkatan yang ada pada
saat ini, salah satunya adalah melalui pengenalan dan penerapan Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) pada sekolah menengah kejuruan (SMK), yang dimulai sejak
tahun pembelajaran 1993/1994 (Kurikulum edisi tahun 1994).
Praktek kerja lapangan (PKL) adalah merupakan suatu sistem pembelajaran
pendidikan dan pelatihan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dilakukan
diluar proses belajar mengajar di sekolah dan dilaksanakan secara lansung pada
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) yang relevan. Praktek kerja lapangan
pada DU/DI merupakan pekerjaan langsung pada objek yang sesuai dengan
produk barang jadi yag dihasilkan oleh DU/DI, disamping pembuatan benda jadi
juga tata cara, sikap, mental kerja, disiplin pekerjaan, dengan terlaksananya
kegiatan PKL siswa mendapatkan suatu keterampilan dan keahlian yang belum
didapatkan disekolah.
Penyelengaraan kurikulum dengan pola sistem ganda adalah pendidikan yang
dilaksanakan disekolah dan didunia usaha dan dunia industry (DU/DI) sebagai
perwujudan keterlibatan masyarakat meningkatkan mutu pendidikan. Pelaksanan
pendidikan di dunia usaha atau dunia industri dapat berupa Praktek Kerja
Lapangan (PKL) atau berupa pemagangan
B. LANDASAN HUKUM
Praktek Kerja Lapangan pada pendidikan menegah kejuruan didasarkan atas
ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989
tentang Sistem Pendidikan Nasional, PP Nomor 29 tahun 1990 tentang
Pendidikan menengah, PP nomor 39 tahun 1992 tentang peran serta Masyarakat
dalam Pendidikan Nasional, kepmendikbud Nomor 0490 / U /1992 tentang
Sekolah Menengah Kejuruan, Kep-Mendikbud Nomor 080/U/1993 tentang
Kurikulum SMK, dan permendikbud 60 tahun 2014, lamp 1a (IIIB.,i) sebagai
berikut
1. PP Nomor 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat penyelenggaraan
Pendidikan Nasional pasal 4: peran serta masyarakat menyebutkan bahwa bentuk
dan sifat pemberian kesempatan untuk magang atau latihan kerja.
2. Kep-Mendikbud No.0490/U/1992
a) Pasal 21,ayat (5)
b) Bahan ajian dan pelajaran yang mendukung penguasaan produktif dan
sikap kerja professional, diberikan melalui pelatihan untuk mandiri dan atau
mengisi peluang kerja.
c) Pasal 30,butir 3 dan 4
Kegiatan unit produksi di SMK antara lain meliputi pengupayaan kegiatan praktek
dan magang di dunia kerja.
d) Pasal 33,butir 6
Kerja sama SMK dengan dunia usaha, antara lain meliputi Praktek Kerja Industri
(PKL) dan magang.
3. Kep-Mendikbud No. 0-80/U/1993, bab IV, nutir C.1, memberikan arahan
tetang pola penyelenggaraan pendidikan di SMK, antara lain berupa :
a) Pelaksanaan sebagian kelompok mata pelajaran keahlian kejuruan di
sekolah, dan sebagian lainnya di dunia usaha atau dunia industry.
b) Melaksanakan keolompok mata pelajaran kejuruan sepenuhnya di
masyarakat dunia usaha dan para dermawan.
4. Undang-undang No. 2 tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Menengah
5. Permendikbud 60 tahun 2014, lamp 1a (IIIB.:i) Praktek Kerja Lapangan dapat
dilaksanakan menggunakan sistem blok selama setengah semester (sekitar 3
bulan); dapat pula dengan cara masuk 3 hari dalam seminggu, setiap hari 8 jam
selama 1 semester.
6. Sadar akan terdapatnya saling ketergantungan yang tak dapat dihindari antara
pendidikan menengah kejuruan di satu pihak dan dunia usaha atau dunia kerja
pihak lain.
C. TUJUAN
Tujuan program kegiatan PKL SMK NEGERI 2 Pekanbaru pada Dunia
Usaha/Dunia Industri tebagi atas tujuan umum dan tujuan khusus.
1. Tujuan Umum
a) Menghasilkan tenaga kerja yang memliki keahlian propesional, yaitu
tenaga kerja memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b) Memperokoh Link and Match sesuai kecocokan antara program sekolah
dengan tuntutan dunia kerja.
c) Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

2. Tujuan Khusus
a) Melatih siswa untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu
tim dan mengembangkan potensi serta kreatifitas sesuai dengan minat dan bakat
masing-masing.
b) Meningkatkan skil kepribadian para siswa sehingga mereka mampu
berinteraksi, berkomunukasi dan memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang
tinggi.
c) Memberikan kesempatan bagi para siswa yang berpotensi untuk menjadi
tenaga kerja terampil dan produktif berdasarkan pengakuan standar propesi
lapangan kerja.
d) Bila siswa sudah menyelesaikan sekolahnya akan mempermudah menjadi
sebagai tenaga kerja pada perusahaan.
D. TATA TERTIB PRAKTEK KERJA LAPANGAN
Untuk tercapainya program PKL ini sesuai dengan tujuan yang telah
ditetepkan dalam kurikulum maka:
1. KEWAJIBAN SISWA
- Mematuhi segala peraturan yang berlaku di tempat pelaksanaan PKL.
- Berada di tempat PKL 15 menit sebelum praktek dimulai, berlaku sopan
dan jujur, bertanggung jawab, berinisiatif, kreatif terhadap tugas yang diberikan
dalam praktek.
- Mengenakan pakaian seragam ketentuan sekolah/ketentuan DU/DI,
instansi.
- Memberi salam pada waktu pulang memohon diri pada waktu akan
pulang.
- Membicarakan segera dengan pembimbing lapangan, ketua kelompok atau
petugas yang ditunjuk apabila mengalami kesulitan.
- Menaati peraturan dalam menggunakan peralatan dan bahan yang akan
dipakai dalam PKL.
- Melaporkan dengan segera kepada yang berwenang bila terjadi
kerusakan/salah dalam pelaksanaa PKL.
- Membersihkan dan mengatur kembali peralatan dengan rapi seperti semula
setelah melakukan praktek,
- Memberitahukan kepada pemimin/pembimbing lapangan jika berhalangan
hadir atau meninggalkan tempat praktek.
- Memberitahukan kepada panitia PKL jika berhalangan hadir, sakit atau
meniggalkan tempat praktek minimal 1 hari atau lebih.
- Mengisi buku jurnal, menandatangani absensi dilengkapi dengan tanda
tangan pemmbing lapangan.
- Membuat laporan dan mempresentasikan di depan pembimbing dan guru
penguji.
2. LARANGAN SISWA
- Dilarang merokok ditempat praktek.
- Menerima tamu pribadi sewaktu melaksanakan praktek.
- Mempergunakan pesawat telepon atau peralatan lainnya tanpa seizin
perusahaan.
- Menggunakan HP sedang bekerja.
- Mengambil barang ditempat praktek, sanksinya akan dikeluarkan dari
sekolah dan yang bersangkutan harus mengganti.
- Untuk para siswa putra dilarang berambut panjang atau mengecat rambut,
atau memakai pernak pernik yang kurang sesuai dengan sopan santun pelajar.
- Pindah tempat kegiatan praktek tanpa sepengetahuan perusahaan panitia
PKL.
- Merusak barang dan alat ditempat kerja karena kelalaian,sanksinya
dikeluarkan dari tempat PKL dan sekolah dan bersangkutan harus mengganti.
- Khusus bagi siswi, dilarang :
Memakai perhiasan yang menyolok dan tata rias yang berlebihan.
Memakai rok mini atau celana ketat.
Memakai sepatu bertumit tinggi.
3. SANKSI-SANKSI
Pelanggaran-pelanggaran tata tertib PKL ini, akan dikenakan sanksi sebagai
berikut :
- Peringatan secara lisan
- Peringatan secara tertulis
- Ditarik kembali kesekolah
- Gagal PKL (dinyatakan tidak lulus program PKL)
- Siswa yang gagal PKL berarti tidak naik ke kelas XII
- Dikeluarkan dari sekolah

E. TAHAPAN KEGIATAN
1. PERSIAPAN
- Persiapan Administrasi
Penyelenggaraan administrasi dalam rangka persiapan Praktek Kerja Lapangan
(PKL)
- Menyusun Proposal pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Melakukan pembicaraan dengan orang tua mengangkut dengan masalah
biaya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Menyelenggarakan surat menyurat meliputi surat permohonan dari sekolah
ke dunia usaha atau dunia industry agar dapat menerima siswa untuk
melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Penjajakan Institusi Pasangan
Penjajakan dapat dilakukan dengan cara menyurati perusahaan yang dipandang
dapat menerima siswa untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan
melakukan kunjungan langsung ke dunia usaha atau dunia industry untuk
mendapatkan jawaban kesedian dunia usaha atau dunia industry menerima siswa
untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
- Menetapkan institusi pasangan
Mengantar serta menyerahkan peserta didik pada pembimbing lapangan
DU/DI, instansi dan memberikan informasi tentang kegiatan peserta didik.
Membicarakan kompetensi yang akan dicapai peserta didik pada
perusahaan tempat kegiatan PKL dengan pihak yang terkait.
Memonitor kegiatan PKL sesuai jadwal.
Mendiskusikan dengan pembimbing lapangan atau pimpinan DU/DI,
instansi tentang kemajuan PKL serta menyelesaikan bila terjadi permasalahan
pada peserta didik.
Bertatap muka dengan siswa dan mendiskusikan kegiatan yang sedang
dilaksanakan.
Membimbing pembuatan dan menandatangani laporan PKL siswa.
Menguji, menilai laporan praktek melalui presentasi laporan yang dibuat.
Pembimbing bertanggung jawab terhadap nilai akhir praktek siswa
- Pembimbing Lapangan
Pembimbing lapangan berasal dari DU/DI, instansi di tempat PKL yang
ditentukan DU/DI, instansi. Pembimbing mengarahkan siswa terhadap pekerjaan
yang dilaksanakan. Karena itu, sangat diharapkan pada pembimbing dapat
melakukan hal-hal sbb :
Merencanakan pekerjaan yang akan dilaksankan oleh siswa
Memberikan bimbingan terhadap siswa dalam melaksanakan praktek.
- Pembekalan siswa peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL)
2. PELAKSANAAN
- Pengiriman siswa peserta Praktek Kerja Lapangan (PKL) Pengiriman
siswa peserta PKL kedunia usaha atau dunia industry dilaksanakan dengan
melengkapi surat pengantar dari sekolah.
- Kegiatan Pembimbing di Lapangan
Kegiatan Pembimbing Lapangan yang ditunjuk oleh Dunia Usaha atau Dunia
Industri tempat melaksanakan PKL.
- Kegiatan penulis laporan
Kegiatan penulis laporan dilakukan oleh siswa peserta Praktek Kerja Lapangan
(PKL) setelah kembali kesekolah, dan tidak menutup kemungkinan sudah dimulai
sejak berada di lapangan. Penulisan laporan harus disesuaikan dengan aturan
penulisan karya ilmiah yang berlaku dibawah bimbingan guru pembimbing.
3. FUNGSI PEMBIMBING
- GURU PEMBIMBING SEKOLAH
Guru pembimbing dari sekolah ditentukan oleh Program Keahlian. Untuk
mancapai tujuan PKL diharapkan guru pembimbing dapat melakukan hal-hal
sebagai berikut :
Mengantarkan peserta didik ke tempat PKL
Memberikan arahan atau petunjuk kepada peserta didik yang
melaksanakan PKL
Megawasi pelaksanaan dan memberikan teguran atau peringatan bila
perlu.
Melaporkan ke pembimbing sekolah bila terjadi permasalah pada siswa
sesegera mungkin.
Mengesahkan laporan kegiatan harian siswa.
Memberikan hasil penilaian kepada pembimbing sekolah.

Anda mungkin juga menyukai