Summary

Willy Maratama

1301035059

7B Regular Class

Title 1. John F. Sonoto (2013). Politik Luar Negeri Terhadap

Akuntansi di Indonesia. Jurnal Akuntansi, Vol. 1 No. 1
Juni 2013.
Sumber :
http://jurnalfe.ustjogja.ac.id/index.php/akuntansi/article/view/2
2. Arif Widyatama (2016). Rekonstruksi Kepingan-Kepingan
Akuntansi dari Perspektif Sejarah : Sebuah Redefinisi
Akuntansi. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Ekonomi, Vol.
5 No. 1 tahun 2016.
Sumber :
http://jurnal.uim.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/69
3. Jordan Hotman E. S. (2015). Membawa Pancasila Dalam
Suatu Definisi Akuntansi. Jurnal Akuntansi
Multiparadigma, Vol. 6 No. 2, Agustus 2015.
Sumber :
http://www.jamal.ub.ac.id/index.php/jamal/article/view/376
4. Oktavia (2009). Perkembangan Akuntansi di Indonesia.
Jurnal Akuntansi, Vol. 9 No.1, Januari 2009.
Sumber :
http://ejournal.ukrida.ac.id/ojs/index.php/Akun/article/download/69
8/678
5. Nuwun Priyono (2012). Perkembangan Akuntansi
Pemerintahan di Indonesia Periode Sebelum Reformasi
Sampai Pasca Reformasi. Jurnal Akuntansi, Vol. 37 No. 1,
15 September 2012.
Sumber :
http://118.97.13.60/~utmac/jurnal/index.php/MID/article/view/15
Abstract Jurnal ini membahas tentang perkembangan akuntansi sejak
masuknya investor asing pada tahun 1967, dikeluarkan Undang-
Undang Penanaman Modal Asing (PMA) dan kemudian disusul
pada tahun 1968 dengan Undang-Undang Penanaman Modal
Dalam Negeri, terjadinya krisis financial secara global sekitar
tahun 1997 yang mengguncang perekonomian Negara-negara
 Summary

adikuasa termasuk Asia dan Indonesia muncullah issu IFRS.

IFRS sepertinya adalah semacam ketakutan Negara adikuasa
sehubungan dengan pesatnya pertumbuhan perdagangan di Asia
seperti China yang telah menguasai berabagai industry mulai dari
industri makanan sampai industry nuklir dan yang lebih
menggemparkan lagi China berencana menjadikan mata
uangnya sebagai alat bayar interntasional. Di dalam penelitian ini
di simpulkan bahwa sistem politik di suatu negara ikut andil
dalam mewarnai perkembangan akuntansi di negara tersebut.
Introduction - Perkembangan Akuntansi di Indonesia
- Pada penelitian ini, penulis membahas tentang
perkembangan praktik akuntansi di Indonesia. Yang mana
praktik akuntansi di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
dari Belanda dan para akademisi dari Amerika Serikat
yang bekerja di Indonesia. Penelusuran tersebut dapat di
telusuri dari tahun 1642 dan 1747 terkait praktik
pembukuan. Mengenai sistem pembukuan yang di
lakukan pada saat itu adalah sistem pembukuan
berpasangan (Double-entry Bookkeeping). Hal ini di
dorongnya oleh faktor peningkatan ekonomi yang sangat
cepat, yang berimbas pada permintaan akan tenaga
akuntan dan juru buku yang terlatih.
- Pada era 1950-an pasca hengkangnya Belanda dari
Indonesia, sistem akuntansi mereka masih berlaku di
Indonesia. Pada 1958, terjadi proses nasionalisasi pada
perusahaan-perusahaan yang di miliki Belanda dan
berimbas pada pindahnya orang-orang Belanda yang
notabene faham akuntansi. Hal ini berdampak pada
langkanya akuntan dan ahli pembukuan di Indonesia saat
itu. Namun, hal tersebut justru membuat akuntansi di
Indonesia berubah kiblat kepada model Amerika. Yang
mana akuntansi model Amerika lebih luwes dan mampu
membaur dengan akuntansi model Belanda. Hingga
 Summary

akhirnya pada tahun 1970 semua lembaga harus

mengadopsi sistem akuntansi model Amerika.
- Pada tahun 1980-an dan awal 1990-an dalam praktik
banyak di temui perusahaan yang memiliki tiga jenis
pembukuan. Satu untuk gambaran sebenarnya
perusahaan untuk pengambilan keputusan, satu untuk
menunjukkan hasil yang positif guna mendapatkan
pinjaman dana, dan satu untuk menunjukkan hasil negatif
guna menurunkan biaya pajak. Hal ini mendorong
terjadinya reformasi di bidang akuntansi.
- Pada 1994, pemerintah melalui IAI mengadopsi
seperangkat standar akuntansi keuangan (PSAK).
Pemerintah juga bekerja sama dengan Bank Dunia
melaksanakan proyek pengembangan akuntansi untuk
mengembangkan regulasi akuntansi dan melatih profesi
akuntansi. Selain itu pada tahun 1995, pemerintah
membuat berbagai aturan berkaitan dengan akuntansi
dalam UU Perseroan Terbatas. Dan yang terakhir
pemerintah pada tahun 1995 juga memasukkan aspek
akuntansi/pelaporan keuangan kedalam UU Pasar Modal.
- Pada tahun 1998, ketika terjadi krisis ekonomi.
Pemerintah melakukan kerjasama dengan IMF dan
melakukan negosiasi atas berbagai paket penyelamatan
yang di tawarkan IMF. Kesalahan yang dominan terjadi di
Indonesia saat itu adalah buruknya praktik akuntansi dan
rendahnya kualitas keterbukaan informasi. Sehingga
perkembangan akuntansi di Indonesia sangat sarat
dengan issue politik bangsa.
- Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia
- Hal ini di mulai ketika di aktifkannya pasar modal pada
tahun 1973, dimana IAI untuk pertama kalinya mulai
mememodifikasi standar dan prinsip akuntansi kedalam
satu buku.
 Summary

- Pada 1984, komite Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI)

melakukan revisi secara mendasar PAI 1973 dan
mengkodifikasikannya dalam PAI 1984.
- Pada tahun 1994 IAI melakukan revisi total terhadap PAI
1984 dan melakukan kodifikasinatau disingkat dengan
sebutan SAK per tanggal 1 Oktober 1994. 1994 itu juga
IAI memutuskan untuk melakukan harmonisasi dengan
Standar Akuntansi Internasional (SAI) hal ini dilakukan
untuk menciptakan iklim investasi yang sehat demi
menggenjot perekonomian dalam negeri. kemudian
menjadi adopsi dalam rangka konvergensi dengan
international financial reporting standards atau disingkat
dengan sebutan (IFRS)
Research 1. Bagaimana sejarah perkembangan praktik akuntansi dan
questions standar akuantansi keuangan di Indonesia ?
2. Bagaimana pengaruh politik dalam perkembangan akuntansi
di Indonesia ?
Method Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode
kepustakaan, yaitu sebuah metode dimana penelitian yang
dilakukan hanya berdasarkan atas karya tertulis, termasuk hasil
penelitian baik yang telah maupun yang belum dipublikasikan.
Results Sejak awal perkembangan akuntansi telah dibalut dengan
strategi meningkatkan perekonomian dalam negeri dengan
mengundang masuknya investor asing sehingga pada tahun
1967 dikeluarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing dan
kemudian disusul pada tahun 1968 dengan Undang-Undang
Penanaman Modal Dalam Negeri saat itulah kemudian
permintaan akan tenaga profesi akuntansi kembali bermunculan
setelah Belanda Hengkang dari Indonesia. Selanjutnya ketika
krisis financial secara global sekitar tahun 1997 yang
mengguncang perekonomian Negara-negara adikuasa termasuk
Asia dan Indonesia muncullah issu IFRS.
Sehingga penulis jurnal ini sepakat dengan salah satu pendapat
 Summary

Choi et. Al(1998) bahwa Sistem politik pada suatu Negara ikut
mewarnai perkembangan akuntansi, karena sistem politik
tersebut mengimpor dan mengekspor standar-standar dan
praktik-praktik akuntansi.

Personal Penelitian yang di lakukan oleh penulis sudah cukup untuk

comment menggambarkan bagaimana siklus dan pergerakan
perkembangan akuntansi yang ada di Indonesia dari zaman
kolonialisme sampai sekarang.