S2 2014 341352 Chapter1 PDF
S2 2014 341352 Chapter1 PDF
PENDAHULUAN
1
2
diberikan keleluasaan dalam konteks mengelola baik dari sisi sumber daya
manusia (SDM) hingga penganggaran. Demi memberikan pelayanan yang lebih
maksimal terhadap masyarakat, maka perubahan Puskesmas menjadi BLUD
bukan tidak mungkin untuk diwujudkan. Melalui konsep pola pengelolaan
keuangan BLUD ini, Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme,
mendorong enterpreneureship, transparansi, dan akuntabilitas dalam rangka
pelayanan publik, sesuai dengan tiga pilar yang diharapkan dari pelaksanaan Pola
Pengelolaan Keuangan (PPK) BLUD ini, yaitu mempromosikan peningkatan
kinerja pelayanan publik, fleksibilitas pengelolaan keuangan dan tata kelola yang
baik (Indrawati, 2007).
Penyusunan Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan langkah awal
untuk melaksanakan janji dalam memperbaiki kualitas dan kinerja pelayanan
publik yang diamanatkan oleh PPK-BLUD. Setelah SPM tersusun, maka seluruh
unit kerja yang bertanggung jawab untuk menyediakan jenis pelayanan yang telah
dituangkan dalam SPM wajib mengupayakan agar SPM tersebut dapat dicapai
dengan menyusun standar-standar teknis yang merupakan panduan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan, dan mengembangkan kegiatan-kegiatan
perbaikan mengikuti siklus Plan-Do-Check-Action (World Health Organization,
1993).
Pemerintah sendiri telah melakukan reformasi keuangan negara yang mulai
bergulir sejak akhir tahun 2003, dengan dikeluarkannya tiga paket peraturan
keuangan negara yang baru, yaitu UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU No. 15
Tahun 2005 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara. Dengan ketiga paket
peraturan keuangan negara tersebut telah mengubah mindset atau pola pikir yang
lebih efisien, profesionalitas, akuntabel, dan transparan dengan melakukan
perubahan dari penganggaran tradisional menjadi penganggaran berbasis kinerja
yang membuka koridor bagi penerapan basis kinerja di lingkungan pemerintah
(Hag, 2009).
Berdasarkan Undang-undang tersebut, instansi pemerintah yang tugas pokok
dan fungsinya memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat menerapkan pola
4
B. Perumusan Masalah
Beberapa Puskesmas di Kabupaten Kulon Progo sudah bisa mencukupi
kebutuhan operasionalnya tanpa tergantung subsidi dari Pemda, namun untuk
pencairan dananya sering kali tidak tepat waktu karena masih terkendala alur
birokrasi. Alur birokrasi yang terlalu panjang dan tidak adanya fleksibilitas dalam
penggunaan dana menghambat kelancaran pelayanan pada puskesmas.
Pelaksanaan BPJS nantinya diperlukan pengelolaan keuangan yang juga tidak
boleh terkendala oleh aturan-aturan yang terlalu rumit, dibutuhkan aturan yang
membuat Puskesmas bisa menggunakan langsung hasil pendapatan retribusinya
tanpa terkendala alur birokrasi. Penerapan kebijakan BLUD Puskesmas
merupakan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Puskesmas dengan
status BLUD, dana pendapatan puskesmas bisa digunakan langsung untuk
operasional (fleksibilitas penggunaan dana) tanpa disetor ke pemda, sehingga bisa
memotong rantai birokrasi pemda dan dengan demikian puskesmas dapat
meningkatkan kinerja pelayanannya secara produktif, efektif, dan efisien dan siap
9
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah adalah untuk menganalisis dan
mengetahui sejauh mana kesiapan penerapan kebijakan BLUD Puskesmas di
Kabupaten Kulon Progo, sebagai strategi untuk meningkatkan kinerja pelayanan
kesehatan di puskesmas.
D. Manfaat Penelitian
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi
Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dalam penerapan kebijakan BLUD di
Puskesmas Kabupaten Kulon Progo.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana pengembangan strategi
bagi Dinas Kesehatan terkait dengan upaya menyiapkan puskesmas untuk
menjadi BLUD, sehingga nantinya dapat menjadi suatu kebijakan pemerintah
daerah Kabupaten Kulon Progo.
3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan acuan Puskesmas daerah lain yang
akan menjadi BLUD.
4. Hasil penelitian ini bagi peneliti dapat digunakan untuk menerapkan teori
didapat ke dalam situasi sesungguhnya yang terdapat di lapangan.
E. Keaslian Penelitian
Beberapa penelitian yang membahas masalah kesiapan, pelaksanaan maupun
evaluasi dari pengelolaan BLUD baik pukesmas maupun rumah sakit telah banyak
diteliti. Namun penelitian yang mengambil sebagian subyek maupun obyek judul
di atas pernah dilakukan oleh beberpa peneliti, antara lain:
10