Anda di halaman 1dari 28

SEJARAH DAN TEORI ARSITEKTUR DUNIA

SEJARAH ARSITEKTUR MESIR KUNO

Disusun oleh :
Adysha Az-Zahra (052.16.003)
Nuruf Asyifa Sufi Setyandri (052.16.050)
R.Aj Siti Cut Alia KP (052.16.053)
Aryasatya Ramadhani (052.16.076)

Dosen:
Dr. Retna Ayu Puspatarini, ST, MT.

JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2017

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah dan teori arsitektur
dunia mulai dari perkembangan gaya arsitektur di dunia hingga
penerapannya dalam bangunan di Indonesia

Makalah mengenai sejarah Arsitektur Mesir Kuno ini telah kami


susun dengan semaksimal mungkin. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang sejarah dan teori
arsitektur dunia ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan serta inpirasi
terhadap pembaca.

Jakarta, Oktober 2017

Penyusun

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...1

KATA PENGANTAR2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang.....4

BAB II PEMBAHASAN5

2.1 Pemerintahan....5

2.2 Perkembangan Kebudayaan...8

2.3 Pengelompokan bangunan.10

2.4 Karakter Arsitektur....11

2.4.1 Piramida Khufu....13

2.4.2 Piramida Khafre...15

2.4.3 Valley Temple...17

2.4.4 Menkaure..18

2.4.5 El-Karnak..19

2.5 Kolom22

BAB III PENUTUP27

3.1 Kesimpulan...27

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arsitektur adalah ilmu dan seni perencanaan dan


perancangan lingkungan binaan yang telah ada dari sejak dahulu.
Pada paper ini, pembahasan mengenai sejarah Arsitektur mesir
kuno dimana teknologi masih sangat minim, namun penduduk
pada zaman mesir Kuno dapat menghasilkan suatu bangunan
yang memiliki nilai arsitektur yang sangat tinggi. Mereka
menggunakan perasaan dan ilmu yang sangat terbatas yang telah
disesuaikan terhadap kebutuhan hidupnya.

Arsitektur mesir adalah salah satu peninggalan arsitektur


kuno yang masih berdiri dari beribu tahun sebelum masehi
hingga sekarang. Bangunan etnik yang sangat mencirikan
kehidupan pada saat itu yang dipelopori oleh kepercayaan rakyat
mesir, menjadikan daya tarik bagi setiap orang untuk mengkaji
arsitektur mesir ini.

4
BAB II
PEMBAHASAN

Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini
terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan
Hilir sekitar 3150 SM, berkembang selama kurang lebih tiga milenium
dan dengan luas sekitar 997.739 km

2.1 PEMERINTAHAN

1. PERIODE NEOLITHIC ( 4500 - 3000 SM )


Bercocok tanam, dometikasi binatang, dan rumah awal
2. PERIODE DINASTI AWAL ( 3000 2650 SM)
o Dinasti I : Raja Narmer/Nemes
o Dinasti II : Raja Aha
- Unifikasi dalam satu peraturan, Ibukota Memphis
- Terdapat makam raja-raja di Saqqara dan Abydos
3. PERIODE KERAJAAN TUA ( 2650 2150 SM))
o Dinasti III : Raja Zoser dan Huni ( 2650 2575 SM)
- Piramid awal (mastaba) di Saqqara
o Dinasti IV : ( 2575 2465 SM) Snoferu , Khufu,Khafre, Menkaura, Shepseskaf Queen
Khentikaus
- Sentralisasi pemerintahan yang kuat
- Piramid di Dahshur dan Giza
o Dinasti V : ( 2465 2325 SM) Userkaf, Sahure, Neferirkara, Unas
- - Piramid dan Kuil Matahari d Abu Sir dan Saqqara

5
o Dinasti VI : ( 2325 2150 SM) Raja Teti, Pepi I, Pepi II, Queen Netokerty

- Pemerintahan sangat kuat

- Piramid di Saqqara dan terbentuk undang-undang baru

4. PERIODE PERTENGAHAN AWAL ( 2150 2040 SM)

o Dinasti VII- X : ( 2650 2575 SM)

- Pemerintahan Pusat Colaps dan terpecah menjadi pemerintahan lokal yang lemah

5. PERIODE KERAJAAN PERTENGAHAN ( 2040 1640 SM)

o Dinasti XI Mentuhotep ( 2040 1991 SM)

- Penyatuan kembali Mesir mealui undang-undang Theban


o Dinasty XII : ( 1991 1783 SM ) Amenemhat I, Senwosret I, Amenemhat II, Senwosret
II Senwosret III, Amenemhat III, Amenemhat IV, Queen Sobekneferu

- Pemerintahan Pusat yang sangat kuat

- Mulai ekspansi ke Sudan

- Ibukota di Lihst atau Awaris dekat Memphis


o Dinasty XIII ( 1783 1640 SM)
- Penyusunan Undang-undang suksesi pemerintahan
- Pemerintahan mulai lemah

6. PERIODE PERTENGAHAN KEDUA ( 1640 - 1550 SM)

o Dinasty XIV- XVI ( 1640 1580 SM )


- Pemerintahan terpecah dalam pemerintahan Teluk Asia
o Dinasty XVII : ( 1580 1550 SM) Sekenenre Tao I, Sekenenre Tao II dan Kamose
- Dinasti Theban
- Proses Reunifikasi Pemerintahan dimulai

7. PERIODE KERAJAAN BARU ( 1550 1070 SM)

o Dinasty XVIII : ( 1550 - 1307 SM ) Ahmose, Amenhotep I, Tuthmosis I, Tuthmosis II,


Tuthmosis III, Queen Hatshepsut, Amenhotep III, Akhenaten, Tutankhamun, Ay,
Horemheb

6
- Reunifikasi dan perluasan ke Asia Utara dan aneksasi Sudan di Selatan

- Perode ekspansi dan kekuatan yang terbesar, Ibukota di Theban (Luxor sebagai
kediaman Raja)

o Dinasty XIX : ( 1307 1196 SM) Rameses I,Seti I,Rameses II, Merneptah, Siptah,Queen
Twosret
- Setelah kemenangan Ramses II, kemakmuran terancam oleh kutukan penduduk
lautan di muara Utara
o Dinasty XX : ( 1196 1070 SM ) Setnakht, Rameses III - XI
- Kemersotan ekonomi dan kekuasaan raja dari Delta melemah
- Penduduk dan pekerja mogok
- Penjarahan makam-makam raja

8. PERIODE PERTENGAHAN KETIGA ( 1070 - 712 SM)

o Dinasty XXI : ( 1070 - 945 SM ) Smendes dan Siamun


- Mesir dalam kemunduran
o Dinasty XXII : ( 945 712 SM ) Shoshenq I, Osorkon I dan Shoshenq II
- Mesir terbelah dan terpecah-pecah secara politis

9. PERIODE RAJA TERAKHIR ( 712 332 SM)

o Dinasty XXIII-XXIV : ( 928 - 711 SM ) Osorkon IVI


- Mesir terpecah-pecah dala pemerintahan lokal
o Dinasty XXV : ( 712 657 SM) Kashta, Piankhy (Py), Shabaka, Shebitka, Taharqa,
Tantamani
- Pejabat dari Sudan yang menyatu kedalam pemerintahan Mesir dan terjadi
kebangkitan budaya
- Ancaman dari Assyria
o Dinasty XXVI : ( 664 - 525 SM ) Psamtek I, Necho II dan Psamtek II
- Kekalahan Raja-raja Kushite dan diteruskannya program pebangunan sesudah
kepergian Syria
o Dinasty XXVII : ( 525 404 SM ) Cambyses
- Mesir diambil alih oleh kerajaan Persia
o Dinasty XXVIII - XXX : ( 404 343 SM ) Amyrtaios, dan Nectanebbo I II

7
- Pemerintahan Mesir terakhir
- Budaya Renaissance dan nasionalisme dan kemunduran pemerintahan secara
politis
o Dinasty XXXI : ( 343 332 SM ) Artaxerxes III
- Penaklukan kembali oleh bangsa Persia

2.2 PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN

1. PERKEMBANGAN PERADABAN

Sungai NIL sebagai kekuatan peradaban Panjang 900 mil untuk


transportasi Dataran rendah DAS 2 10 mil cocok untuk bercocok tanam Tebing batu di
kanan dan padang pasir di kri melindungi dari invasi Banjir sering terjadi sehingga muncul
penemuan Nilometer Untuk mejaga pertanian muncul sistem irigasi Ditemukannya pola
grid/geometri untuk batas tanah dan kanal

2. SISTEM PEMERINTAHAN

Monarki : Paraoh sebagai raja setara dengan Tuhan/Dewa dan Pendeta agung Paraoh
berhak menentukan hidup dan matinya seseorang Suksesi berlanjut berdasarkan keturunan
( 31 dinasti )

3. SISTEM KEPERCAYAAN

Makam dilengkapi barang kesukaan dan bahkan terdiri dari ruang-ruang fungsinal
lengkap dengan perabotan. Dalam kematian terus dilakukan pemujaan, dibuat patung relief
dan lukisan di dinding makam yang mengisahkan sang arwah (Sistem ini untuk membawa
mayat dalam kehidupan yang abadi)

Menganut pola keabadian : kematian adalah kelanutan kehidupan di alam lain


Percaya pada dua keberadaan : materi tubuh dan spirit jiwa

Kepercayaan melahirkan ritus yang rumit: mati di mummy, makam dilengkapi barang
kesukaan dan bahkan terdiri dari ruang-ruang fungsinal lengkap dengan perabotan

Dalam kematian terus dipuja, dibuat patung relief dan lukisan di dinding makam yang
mengisahkan sang arwah (Sistem ini untuk membawa mayat dalam kehidupan yang abadi)

Arwah bertemu dengan Dewa Amon Ra

Dikenal juga dewa lokal : Dewa Osiris (Hakim Alam Baka), Dewa Isis (Dewi

8
Kecantikan=Istri Osiris), Dewa Aris (Kesuburan), Dewa Aubis (Dewa Kematian)

Obelisk : Tiang tempat penulisan peristiwa Kuil Karnak

Peralatan dari bebatuan dan wadah-wadah dari marmer (tidak ada tembikar, baru
sekitar 6500 SM) sudah ditemukan di situs-situs Nitufian. Terdapat banyak pahatan ukiran
bentuk binatang dan wanita. Banyak lukisan di gua-gua

Pemakaman terdapat di bawah lantai-lantai perumahan, sederhana tetapi dekoratif,


bahkan di beberapa daerah dikhususkan untuk pemakaman yang luas

Ahmosis I Thutmose I Thutmose III Ramesses II

Peradaban mesir dibagi menjadi 3 masa :

9
1. Kerajaan Mesir Tua (3100-2134 SM)
-Firaun Menes Firaun Pepi II
2. Kerajaan Mesir Tengah (2040-1640 SM)
-Firaun Mentuhotep II dari Thebe - Ratu Sobek-Neferu
3. Kerajaan Mesir Baru (1552-1069 SM)

Mesir Kuno mencapai puncak kejayaannya pada masa Kerajaan Baru.


Selanjutnya, peradaban ini mulai mengalami kemunduran. Mesir ditaklukan oleh
kekuatan-kekuatan asing pada periode akhir. Kekuasaan firaun secara resmi dianggap
berakhir pada sekitar 31 SM, ketika Kekaisaran Romawi menaklukkan dan menjadikan
wilayah Mesir Ptolemeus sebagai bagian dari provinsi Romawi. Meskipun ini bukanlah
pendudukan asing pertama terhadap Mesir, periode kekuasaan Romawi
menimbulkan suatu perubahan politik dan agama secara bertahap di lembah sungai
Nil, yang secara efektif menandai berakhirnya perkembangan peradaban merdeka
Mesir.

Sebagian besar penduduk hidup sebagai petani. peralatan dari bebatuan dan
wadah-wadah dari marmer (tidak ada tembikar, baru sekitar 6500 SM) sudah
ditemukan di situs-situs Nitufian. Terdapat banyak pahatan ukiran bentuk binatang
dan wanita. Banyak lukisan di gua-gua. Pemakaman
terdapat di bawah lantai-lantai perumahan,
sederhana tetapi dekoratif, bahkan di beberapa
daerah dikhususkan untuk pemakaman yang luas.

2.3 PENGELOMPOKAN BANGUNAN

BANGUNAN RESIDENSIAL (PERUMAHAN)

Sebagian besar orang Mesir pada periode


akhir Gerzean tinggal di rumah yang kecil. Rumah ini
dibangun dari bata lumpur dengan tiang kayu untuk menopang atap datar yang juga dari
lumpur. Rumah penghuni pada umumnya hanya memiliki satu ruangan dan dihuni oleh satu
keluarga. Rumah di El-Badari dan Hierkanonpolis (3200 SM) memiliki dua ruangan
menghadap lapangan terbuka dan ruang tamu berukuran +/- 2M. Rumah dari periode akhir
Gerzean terlihat berupa gubahan besar dengan material jerami sebagai atap dan lumpur
sebagai dinding. Kediaman baik untuk kalangan elit maupun masyarakat biasa dibuat dari
bahan yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun yang
terisa saat ini. Kaum tani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah kaum elit memiliki
struktur yang rumit. Beberapa istana Kerajaan Baru yang
tersisa, seperti yang terletak di Malkata dan Amarna,
menunjukkan tembok dan lantai yang dipenuhi hiasan
dengan gambar pemandangan yang indah. Struktur
penting seperti kuil atau makam dibuat dengan batu agar
dapat bertahan lama.

ARSITEKTUR FUNERER (PEMAKAMAN)

Pemakaman di Badari -/+ 100 penguburan dalam


bentuk cluster, mirip dengan Naqada tetapi di Naqada

10
lebih besar. Dinding kuburan berstruktur batang dan anyaman, ruang berpanel dengan
susunan kayu. Beberapa kamar pada kuburan memiliki ruangan di bagian atas untuk benda-
benda berat Struktur atapnya dari plesteran lumpur, atau anyaman, anyaman bilik kayu yang
ditemukan di Royal Tombs Aby Dos dan Mastaba Sakkaran.
Salah satu piramida berstruktur batu membentuk 4 tingkatan,
dengan dasar 20x20 M persegi, dan dibawahnya ada lubang
untuk pemnyimpanan mayat serta barang-barang pemakaman

2.4 KARAKTER ARSITEKTUR

ARSITEKTUR MONUMENTAL MAKAM

Makam Raja Awal

Adalah Mastaba, yang ditemukan di saqqara


Mastaba adalah awal terbentuknya pyramid
Piramid mencerminkan rumah sesudah kematian, replika
istana dan menjadi panggung pemujaan bagi raja

Piramid dilengkapi dengan :

- Tempat pemujaan
- Patung penjaga (Spinx)
- Monumen 20 30 m (obelisq)
- Pintu-pintu palsu ( 13 diantara 14 )
- Dipenuhi dengan lorong-lorong jebakan yang beracun
- Dilengkapi tangga dan lorong sebagai simbol menuju
langit dimana Paraoh bergabung dengan Dewa Matahari
Amon dan Dewa Bulan Ra dalam perjalanan menuju
surga.

Piramid yang terkenal pada masa Kerajaan Tua di Giza :

- Piramid Khufu (Cheops)


- Piramid Khafre (Chepren)
- Piramid Menkure (Mycherinus)

Makam Raja Pertengahan

Makam yang muncul ke atas tanah mulai dihilangkan

Dikembangkan makam di tepi tebing sungai ni di atas gunung karang sistem hollow
out . Muka bangunan disebut grotto atau permukaan yang berundak-undak
dengan cara memotong gunung karang

Disusun dalam tiga elemen :

Kolom-kolom portiko untuk publik


Kapel untuk pemujaan
Ruang makam

11
Komplek makam yang terkenal adalah makam Mentuhotep

Makam Raja Baru

Makam berupa kuil yang terdiri dari :

Denah panjang dengan susunan kolom

Terdapat inner court

Pencahayaan kurang

Ruang-ruang terikat oleh sirkulasi dan struktur linier

Kuil yang terkenal ditemukan di thebes yang disebut kuil Theban

Kuil sengaja dirancang dengan sistem serial pengalaman melewati ruang

Ruang luar terbuka dan terang

Ruang dalam tertutup dan gelap

Secara psikologis akses begini sebagai bentuk penjabaran ruang masuk selektif

Hanya raja ang layak berdoa dan berjumpa dengan Tuhan

Kuil Thebes disebut kuil seratus pintu yang sekarang dikenal dengan nama : KARNAK
dan LUXOR - Dilengkapi dengan OBELISK: menara yang dipahat dengan tulisan
HYROGLIEPH: riwayat raja

12
2.4.1 PIRAMIDA KHUFU

kHUFU

Al- Haram, Nezlet El-Semman, Al-Haram, Giza Governate, Egypt.

KONSTRUKSI

2.300.000 blok dengan berat di atas 50 ton.

Blok batu kapur Tura putih ini akan memberi piramida permukaan yang halus dan cukup
terang dan reflektif.

Di bagian paling atas piramida pasti ada sebuah batu penjuru, yang dikenal sebagai
piramida, yang mungkin merupakan lapisan emas. Titik yang mempesona ini, yang
bersinar di bawah sinar matahari yang intens, membuatnya terlihat dari kejauhan.

13
INTE
RIOR

14
1. Pintu masuk dengan koridor turun

2. Pintu masuk dipotong oleh perampok kuburan

3. Ruang bawah tanah

4. Grand Gallery

5. Kamar raja, ruang yang melegakan, lempengan granit portcullis

6. Ruang Ratu

7. Poros

Batu kapur menancapkan poros udara A = "Udara poros "

Dibuat dari Balok granit. Baloknya setebal 2m dan panjangnya 8 m, di antaranya


terletak balok batu kapur dan keseluruhan struktur ditutupi dengan atap bersudut
yang juga terbuat dari batu kapur. Di sini balok granit terbesar digunakan, beratnya
40 sampai 50 ton dan harus dibawa ke ketinggian 43 sampai 65 meter (= ujung atap).
Pengangkatan balok ini menantang namun bukan masalah yang tidak dapat diatasi,
jika Anda menggunakan sistem jalur tugas berat Franz Lhner.

2
.
4
.
2

P
I
R
A
M
I
D
A

K
H
A
F
R
E

15
PIRAMIDA KHAFRE
AF RE Lokasi: Giza Governate, Egypt.

Tinggi: 143,5m

KONSTRUKSI

Seperti Piramida Agung, sebuah outcropping batu digunakan pada intinya. Karena
kemiringan dataran tinggi, sudut barat laut dipotong 10 m (33 kaki) dari subsoil batu dan
sudut tenggara dibangun. Piramida dibangun dari kursus horisontal. Batu-batu yang
digunakan di bagian bawah sangat besar, namun saat piramida itu naik, batu-batunya
menjadi lebih kecil, tebal hanya 50 cm (20 in) di puncaknya. Kursusnya kasar dan tidak teratur
untuk paruh pertama tingginya tapi sekelompok sempit pasangan bata biasa terlihat jelas di
bagian tengah piramida. Di sudut barat laut piramida, batuan dasar dibentuk menjadi
beberapa langkah. [Casing batu menutupi sepertiga bagian atas piramida, tapi piramida dan
bagian apeksnya hilang. Batu dasar batu casing terbuat dari granit merah muda tapi sisa
piramida itu dikontrak di Tura Limestone. Pemeriksaan yang ketat menunjukkan bahwa
ujung-ujung sudut batu casing yang tersisa tidak sepenuhnya lurus, namun terhuyung
beberapa milimeter. Satu teori adalah bahwa hal ini karena menetap dari aktivitas seismik.
Teori alternatif mendalilkan bahwa kemiringan pada balok dipotong menjadi bentuk sebelum
ditempatkan karena ruang kerja terbatas menuju puncak piramida.

16
INTERIOR

2.4.3 VALLEY TEMPLE

17
Kuil lembah Khafre, yang terletak di ujung timur jalan lintas yang mengarah dari
pangkalan piramid, dilestarikan dengan indah. Dibangun dari blok megalitik yang
dilapisi
granit
dan
lantai
kalsit
putih
yang
dipoles.
Basis
patung

menunjukkan bahwa t ambahan 24 gambar firaun awalnya terletak di kuil ini

Dua pintu masuk mengarah ke ruang pemakaman, yang membuka 11,54 m (38 kaki)
menghadap wajah piramida dan yang terbuka di dasar piramida. Jalur ini tidak sejajar
dengan garis tengah piramida, namun diimbangi ke timur dengan jarak 12 m (39 kaki).
Jalur turun yang lebih rendah diukir sepenuhnya dari batuan dasar, turun, berlari
horisontal, lalu naik untuk mengikuti lorong horisontal yang mengarah ke ruang
pemakaman.

Satu teori mengapa ada dua pintu masuk adalah bahwa piramida itu dimaksudkan
untuk menjadi jauh lebih besar dengan pangkalan utara bergeser 30 m (98 kaki) ke
utara yang akan membuat piramida Khafre jauh lebih besar daripada milik ayahnya.
Ini akan menempatkan pintu masuk ke bagian turun yang lebih rendah di dalam
pasangan batu piramida. Sementara batuan dasar dipotong jauh lebih jauh dari
piramida di sisi utara daripada di sisi barat, tidak jelas bahwa ada cukup ruang di
dataran tinggi untuk dinding kandang dan teras piramida. Teori alternatif adalah
bahwa, seperti banyak piramida sebelumnya, rencana diubah dan pintu masuk
dipindahkan ke tengah konstruksi.

Ada ruang anak perusahaan, sama panjangnya dengan piramida piramida Khufu, yang
berdiri di sebelah barat lorong bawah, yang panjangnya sama dengan piramida Khufu,
yang terbuka di sebelah barat dari bagian bawah, yang tujuannya tidak pasti, dapat
digunakan untuk menyimpan persembahan, peralatan penguburan toko, atau
mungkin itu adalah ruang serdab. Bagian turun atas berpakaian granit dan turun
untuk bergabung dengan lorong horisontal ke ruang pemakaman.

Ruang pemakaman diukir dari sebuah lubang di dasar batu. Atapnya terbuat dari
balok batu kapur. Ruangnya berbentuk segi empat, 14,15 m x 5 m (46,4 kaki x 16 kaki),
dan berorientasi ke timur-barat. Sarkofagus Khafre diukir dari blok granit yang padat

18
dan tenggelam sebagian di lantai, di dalamnya, Belzoni menemukan tulang-tulang
binatang, mungkin seekor banteng. Lubang lain di lantai mungkin berisi dada kanopi,
tutupnya pasti adalah salah satu lempeng perkerasan.

2.4.4 Menkaure

Menkaure memiliki tinggi asli 65,5


meter (215 kaki. Sekarang berdiri di ketinggian 61 m (204 kaki) dengan basis 108,5 m. Sudut
miringnya kira-kira 51 20'25 ". Terbuat dari batu kapur dan granit. Kursus enam belas
pertama eksterior terbuat dari granit merah. Bagian atas dilapisi dengan cara biasa dengan
batu kapur Tura. Sebagian granit dibiarkan kasar. Proyek yang tidak lengkap seperti piramida
ini membantu para arkeolog memahami metode yang digunakan untuk membangun piramida
dan kuil. Selatan piramida Menkaure adalah tiga piramida pendukung yang masing-masing
disertai dengan bait suci dan memiliki substruktur. Bagian paling selatan adalah piramida
terbesar. Casing sebagian terbuat dari granit, seperti piramida utama, dan diyakini telah
selesai karena piramida batu kapur yang ditemukan di dekatnya.

Pyramid tidak hanya sebagai persembahan untuk para mumi


Pharaoh, tetapi juga menjadi pusat dari tempat pemujaan mayat-

19
mayat kerajaan, dan tentu sebagai elemen paling mencolok di komplek monumental yang
sangat luas

2.4.5 El-Karnak,

Luxor Governorate, Egypt

Candi kultus yang didedikasikan untuk Amun, Mut dan Khonsu

Luas lahan : 200 hektar (1,5 km x 0,8 km)

Banyak kolom : 134 buah

Pylon kedua membuka ke Pengadilan Hypostyle yang berukuran 337 kaki (103 meter)
dengan 170 kaki (52 meter). Aula ini didukung oleh 134 kolom dengan tinggi 72 kaki
(22 meter) dan
berdiameter
sekitar 11
kaki (3,5 meter)

20
Bagian terbesar dari kompleks candi, didedikasikan untuk Amun-Re, dewa utama
Thebes Triad. Ada beberapa patung kolosal termasuk sosok Pinedjem I yang tingginya 10,5
meter. Batu pasir di kuil ini, termasuk untuk semua kolom, diangkut dari Gebel Silsila 100 mil
(161 km) selatan di sungai Nil. Disini juga terdapat salah satu obelisk terbesar, dengan berat
328 ton dan berdiri setinggi 29 meter. Terdapat beberapa danau sakral di sekitarnya.

21
DI kuil Karnak terdapat jalan adobe batu bata yang mengarah ke bagian atas dinding kuil.
Dibuat landai agar pekerja membawa batu-batu ke atas. Setiap hieroglif atau relief yang

22
diwarna dan di cat juga berasalh dari mineral yang dicampur dengan gum arab sebagai
pengikat. Batu kayu sebagai pemahat.

2.5 KOLOM

Kolom mesir sangat khas. Proporsinya besar dan


mempresentasikan sayur mayor serta tumbuhan asal
mereka. Porosnya mengindikasikan seikat batang
tanaman dengan diameter yang lebih kecil. Bagian
kapitalnya seperti kuncup lotus, bunga papyrus, dan
palm yang melingkar. Bentuk yang paling dikenal,
bentuk kolom gaya Lotus dan Papyrus, namun
sebenarnya tidak kurang dari sekitar 30 bentuk kolom
yang berbeda telah diisolasi dari kuil berbagai periode.

Batang kolom sering dihiasi dengan gambar warna-


warni dengan relief yang diukir, dan tetap menjadi
elemen arsitektur paling menarik di struktur Mesir.

23
TIPE-TIPE KOLOM

Fluted Column Palmiform Columns Lotiform Columns Papyriform Columns Coniform Columns

Tent Pole Columns Campaniform Columns Composite Columns

24
ANALISA BANGUNAN

Kompleks Candi prambanan

Atap candi

Adalah bagian atas candi yang menjadi simbol dunia atas atau swarloka. Pada konsep
Buddha disebut arupadhatu. Pada umumnya, atap candi terdiri dari tiga tingkatan yang
semakin atas semakin kecil ukurannya. membentuk kurva limas yang menimbulkan efek ilusi
perspektif mengesankan bangunan terlihat lebih tinggi. Pada puncak atap dimahkotai stupa,
ratna, wajra, atau lingga semu. Pada bagian sudut dan tengah atap biasanya dihiasi ornamen
dengan tiga bagian runcing penghias sudut. candi-candi besar, atap candi ada yang dihiasi
berbagai ukiran, seperti relung berisi kepala dewa-dewa, relief dewa atau bodhisatwa, pola
hias berbentuk permata atau kala, atau sulur-sulur untaian roncean bunga.

Tubuh candi

Adalah bagian tengah candi yang berbentuk kubus yang dianggap sebagai dunia
antara atau bhuwarloka. Pada konsep Buddha disebut rupadhatu. Pada bagian depan
terdapat gawang pintu menuju ruangan dalam candi. Gawang pintu candi ini biasanya dihiasi
ukiran kepala kala tepat di atas-tengah pintu dan diapit pola makara di kiri dan kanan pintu.
Tubuh candi terdiri dari garbagriha, bilik (kamar) yang ditengahnya berisi arca utama. Di
bagian luar dinding di ketiga penjuru lainnya biasanya diberi relung-relung yang berukir relief
atau diisi arca. Pada candi besar, relung keliling ini diperluas menjadi ruangan tersendiri selain
ruangan utama di tengah. Terdapat jalan selasar keliling untuk menghubungkan ruang-ruang

25
ini sekaligus untuk melakukan ritual. Pada lorong keliling ini dipasangi pagar langkan, dan
pada galeri dinding tubuh candi maupun dinding pagar langkan biasanya dihiasi relief, baik
yang bersifat naratif (berkisah) atau pun dekoratif (hiasan).

Kaki candi

Merupakan bagian bawah candi. Bagian ini melambangkan dunia bawah atau
bhurloka. Pada konsep Buddha disebut kamadhatu. Yaitu menggambarkan dunia hewan,
alam makhluk halus seperti iblis, raksasa dan asura, serta tempat manusia biasa yang masih
terikat nafsu rendah. Bentuknya berupa bujur sangkar yang dilengkapi dengan jenjang pada
salah satu sisinya. Bagian dasar candi ini sekaligus membentuk denahnya, dapat berbentuk
persegi empat atau bujur sangkar. Tangga masuk candi terletak pada bagian ini, pada candi
kecil tangga masuk hanya terdapat pada bagian depan, pada candi besar tangga masuk
terdapat di empat penjuru mata angin.

Kesimpulan

Candi Prambanan, elemen mendominasi di setiap bagian, terkesan point of interest.


Banyak ornament dan arca, menjaga keseimbangan dan kesimetrisan bagian kanan dan kiri.
Keseimbangan juga dilihat dari 3 titik, pada kepala ada elemen simbar, badan ada pintu dan
elemen arca serta kaki elemen tangga.

Terdapat bilik-bilik dan kamar-kamar pula, dan fungsinya sebgai kompleks tempat
beribadah. Pengolahannya lebih terlihat di eksterioe, sebagai pendukung aktivitas ritual
outdoor. Komposisi sinergis antara ruang dalam dan ruang luar membentuk susunan cluster
geometris.

Ekspresi Volumentrik, yang mendukung kekokohan dengan penggunaan batu, massif


berat, dan bervolume.

26
BANGUNAN MEDITERANIAN

Karena mesir merupakan persilangan antara Mesopotamia dan meditranian.


Bangunan mesir mengkombinasikan bentuk, area, warna dengan karakteristik figure.
Menciptakan keteraturan dan keseimbangan dalam komposisinya. Hal ini dapat dilihat dari
posisi dan banyak bukaan yang teratur mengikuti pola.

Kantor Kedutaan Qatar, Indonesia

Kuningan, Setiabudi,

Jakarta Selatan

27
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Perkembangan arsitektur mesir sangat terlihat jelas dari bangunan yang


dihasilkan pada masa itu. Dengan bangunan yang paling khas yaitu kuil dan makam.
Dimana pada masa itu terdapat beberapa perkembangan mengenai pembangunan
makam para raja mesir.

Pencapaian-pencapaian peradaban Mesir Kuno antara lain yaitu,


- teknik pembangunan monumen seperti piramida, kuil, dan obelisk
- pengetahuan matematika
- teknik pengobatan
- sistem irigasi dan agrikultur
- kapal pertama yang pernah diketahui
- teknologi tembikar glasir bening dan kaca
- seni dan arsitektur yang baru; sastra Mesir Kuno
- dan traktat perdamaian pertama yang pernah diketahui.

Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak
ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia.
Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis
selama berabad-abad.

28

Anda mungkin juga menyukai