Disusun oleh :
Adysha Az-Zahra (052.16.003)
Nuruf Asyifa Sufi Setyandri (052.16.050)
R.Aj Siti Cut Alia KP (052.16.053)
Aryasatya Ramadhani (052.16.076)
Dosen:
Dr. Retna Ayu Puspatarini, ST, MT.
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sejarah dan teori arsitektur
dunia mulai dari perkembangan gaya arsitektur di dunia hingga
penerapannya dalam bangunan di Indonesia
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang sejarah dan teori
arsitektur dunia ini dapat memberikan manfaat, pengetahuan serta inpirasi
terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...1
KATA PENGANTAR2
DAFTAR ISI...3
BAB I PENDAHULUAN...4
BAB II PEMBAHASAN5
2.1 Pemerintahan....5
2.4.4 Menkaure..18
2.4.5 El-Karnak..19
2.5 Kolom22
3.1 Kesimpulan...27
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
PEMBAHASAN
Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di bagian timur laut Afrika. Peradaban ini
terpusat di sepanjang hilir sungai Nil. Peradaban ini dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan
Hilir sekitar 3150 SM, berkembang selama kurang lebih tiga milenium
dan dengan luas sekitar 997.739 km
2.1 PEMERINTAHAN
5
o Dinasti VI : ( 2325 2150 SM) Raja Teti, Pepi I, Pepi II, Queen Netokerty
- Pemerintahan Pusat Colaps dan terpecah menjadi pemerintahan lokal yang lemah
6
- Reunifikasi dan perluasan ke Asia Utara dan aneksasi Sudan di Selatan
- Perode ekspansi dan kekuatan yang terbesar, Ibukota di Theban (Luxor sebagai
kediaman Raja)
o Dinasty XIX : ( 1307 1196 SM) Rameses I,Seti I,Rameses II, Merneptah, Siptah,Queen
Twosret
- Setelah kemenangan Ramses II, kemakmuran terancam oleh kutukan penduduk
lautan di muara Utara
o Dinasty XX : ( 1196 1070 SM ) Setnakht, Rameses III - XI
- Kemersotan ekonomi dan kekuasaan raja dari Delta melemah
- Penduduk dan pekerja mogok
- Penjarahan makam-makam raja
7
- Pemerintahan Mesir terakhir
- Budaya Renaissance dan nasionalisme dan kemunduran pemerintahan secara
politis
o Dinasty XXXI : ( 343 332 SM ) Artaxerxes III
- Penaklukan kembali oleh bangsa Persia
1. PERKEMBANGAN PERADABAN
2. SISTEM PEMERINTAHAN
Monarki : Paraoh sebagai raja setara dengan Tuhan/Dewa dan Pendeta agung Paraoh
berhak menentukan hidup dan matinya seseorang Suksesi berlanjut berdasarkan keturunan
( 31 dinasti )
3. SISTEM KEPERCAYAAN
Makam dilengkapi barang kesukaan dan bahkan terdiri dari ruang-ruang fungsinal
lengkap dengan perabotan. Dalam kematian terus dilakukan pemujaan, dibuat patung relief
dan lukisan di dinding makam yang mengisahkan sang arwah (Sistem ini untuk membawa
mayat dalam kehidupan yang abadi)
Kepercayaan melahirkan ritus yang rumit: mati di mummy, makam dilengkapi barang
kesukaan dan bahkan terdiri dari ruang-ruang fungsinal lengkap dengan perabotan
Dalam kematian terus dipuja, dibuat patung relief dan lukisan di dinding makam yang
mengisahkan sang arwah (Sistem ini untuk membawa mayat dalam kehidupan yang abadi)
Dikenal juga dewa lokal : Dewa Osiris (Hakim Alam Baka), Dewa Isis (Dewi
8
Kecantikan=Istri Osiris), Dewa Aris (Kesuburan), Dewa Aubis (Dewa Kematian)
Peralatan dari bebatuan dan wadah-wadah dari marmer (tidak ada tembikar, baru
sekitar 6500 SM) sudah ditemukan di situs-situs Nitufian. Terdapat banyak pahatan ukiran
bentuk binatang dan wanita. Banyak lukisan di gua-gua
9
1. Kerajaan Mesir Tua (3100-2134 SM)
-Firaun Menes Firaun Pepi II
2. Kerajaan Mesir Tengah (2040-1640 SM)
-Firaun Mentuhotep II dari Thebe - Ratu Sobek-Neferu
3. Kerajaan Mesir Baru (1552-1069 SM)
Sebagian besar penduduk hidup sebagai petani. peralatan dari bebatuan dan
wadah-wadah dari marmer (tidak ada tembikar, baru sekitar 6500 SM) sudah
ditemukan di situs-situs Nitufian. Terdapat banyak pahatan ukiran bentuk binatang
dan wanita. Banyak lukisan di gua-gua. Pemakaman
terdapat di bawah lantai-lantai perumahan,
sederhana tetapi dekoratif, bahkan di beberapa
daerah dikhususkan untuk pemakaman yang luas.
10
lebih besar. Dinding kuburan berstruktur batang dan anyaman, ruang berpanel dengan
susunan kayu. Beberapa kamar pada kuburan memiliki ruangan di bagian atas untuk benda-
benda berat Struktur atapnya dari plesteran lumpur, atau anyaman, anyaman bilik kayu yang
ditemukan di Royal Tombs Aby Dos dan Mastaba Sakkaran.
Salah satu piramida berstruktur batu membentuk 4 tingkatan,
dengan dasar 20x20 M persegi, dan dibawahnya ada lubang
untuk pemnyimpanan mayat serta barang-barang pemakaman
- Tempat pemujaan
- Patung penjaga (Spinx)
- Monumen 20 30 m (obelisq)
- Pintu-pintu palsu ( 13 diantara 14 )
- Dipenuhi dengan lorong-lorong jebakan yang beracun
- Dilengkapi tangga dan lorong sebagai simbol menuju
langit dimana Paraoh bergabung dengan Dewa Matahari
Amon dan Dewa Bulan Ra dalam perjalanan menuju
surga.
Dikembangkan makam di tepi tebing sungai ni di atas gunung karang sistem hollow
out . Muka bangunan disebut grotto atau permukaan yang berundak-undak
dengan cara memotong gunung karang
11
Komplek makam yang terkenal adalah makam Mentuhotep
Pencahayaan kurang
Secara psikologis akses begini sebagai bentuk penjabaran ruang masuk selektif
Kuil Thebes disebut kuil seratus pintu yang sekarang dikenal dengan nama : KARNAK
dan LUXOR - Dilengkapi dengan OBELISK: menara yang dipahat dengan tulisan
HYROGLIEPH: riwayat raja
12
2.4.1 PIRAMIDA KHUFU
kHUFU
KONSTRUKSI
Blok batu kapur Tura putih ini akan memberi piramida permukaan yang halus dan cukup
terang dan reflektif.
Di bagian paling atas piramida pasti ada sebuah batu penjuru, yang dikenal sebagai
piramida, yang mungkin merupakan lapisan emas. Titik yang mempesona ini, yang
bersinar di bawah sinar matahari yang intens, membuatnya terlihat dari kejauhan.
13
INTE
RIOR
14
1. Pintu masuk dengan koridor turun
4. Grand Gallery
6. Ruang Ratu
7. Poros
2
.
4
.
2
P
I
R
A
M
I
D
A
K
H
A
F
R
E
15
PIRAMIDA KHAFRE
AF RE Lokasi: Giza Governate, Egypt.
Tinggi: 143,5m
KONSTRUKSI
Seperti Piramida Agung, sebuah outcropping batu digunakan pada intinya. Karena
kemiringan dataran tinggi, sudut barat laut dipotong 10 m (33 kaki) dari subsoil batu dan
sudut tenggara dibangun. Piramida dibangun dari kursus horisontal. Batu-batu yang
digunakan di bagian bawah sangat besar, namun saat piramida itu naik, batu-batunya
menjadi lebih kecil, tebal hanya 50 cm (20 in) di puncaknya. Kursusnya kasar dan tidak teratur
untuk paruh pertama tingginya tapi sekelompok sempit pasangan bata biasa terlihat jelas di
bagian tengah piramida. Di sudut barat laut piramida, batuan dasar dibentuk menjadi
beberapa langkah. [Casing batu menutupi sepertiga bagian atas piramida, tapi piramida dan
bagian apeksnya hilang. Batu dasar batu casing terbuat dari granit merah muda tapi sisa
piramida itu dikontrak di Tura Limestone. Pemeriksaan yang ketat menunjukkan bahwa
ujung-ujung sudut batu casing yang tersisa tidak sepenuhnya lurus, namun terhuyung
beberapa milimeter. Satu teori adalah bahwa hal ini karena menetap dari aktivitas seismik.
Teori alternatif mendalilkan bahwa kemiringan pada balok dipotong menjadi bentuk sebelum
ditempatkan karena ruang kerja terbatas menuju puncak piramida.
16
INTERIOR
17
Kuil lembah Khafre, yang terletak di ujung timur jalan lintas yang mengarah dari
pangkalan piramid, dilestarikan dengan indah. Dibangun dari blok megalitik yang
dilapisi
granit
dan
lantai
kalsit
putih
yang
dipoles.
Basis
patung
Dua pintu masuk mengarah ke ruang pemakaman, yang membuka 11,54 m (38 kaki)
menghadap wajah piramida dan yang terbuka di dasar piramida. Jalur ini tidak sejajar
dengan garis tengah piramida, namun diimbangi ke timur dengan jarak 12 m (39 kaki).
Jalur turun yang lebih rendah diukir sepenuhnya dari batuan dasar, turun, berlari
horisontal, lalu naik untuk mengikuti lorong horisontal yang mengarah ke ruang
pemakaman.
Satu teori mengapa ada dua pintu masuk adalah bahwa piramida itu dimaksudkan
untuk menjadi jauh lebih besar dengan pangkalan utara bergeser 30 m (98 kaki) ke
utara yang akan membuat piramida Khafre jauh lebih besar daripada milik ayahnya.
Ini akan menempatkan pintu masuk ke bagian turun yang lebih rendah di dalam
pasangan batu piramida. Sementara batuan dasar dipotong jauh lebih jauh dari
piramida di sisi utara daripada di sisi barat, tidak jelas bahwa ada cukup ruang di
dataran tinggi untuk dinding kandang dan teras piramida. Teori alternatif adalah
bahwa, seperti banyak piramida sebelumnya, rencana diubah dan pintu masuk
dipindahkan ke tengah konstruksi.
Ada ruang anak perusahaan, sama panjangnya dengan piramida piramida Khufu, yang
berdiri di sebelah barat lorong bawah, yang panjangnya sama dengan piramida Khufu,
yang terbuka di sebelah barat dari bagian bawah, yang tujuannya tidak pasti, dapat
digunakan untuk menyimpan persembahan, peralatan penguburan toko, atau
mungkin itu adalah ruang serdab. Bagian turun atas berpakaian granit dan turun
untuk bergabung dengan lorong horisontal ke ruang pemakaman.
Ruang pemakaman diukir dari sebuah lubang di dasar batu. Atapnya terbuat dari
balok batu kapur. Ruangnya berbentuk segi empat, 14,15 m x 5 m (46,4 kaki x 16 kaki),
dan berorientasi ke timur-barat. Sarkofagus Khafre diukir dari blok granit yang padat
18
dan tenggelam sebagian di lantai, di dalamnya, Belzoni menemukan tulang-tulang
binatang, mungkin seekor banteng. Lubang lain di lantai mungkin berisi dada kanopi,
tutupnya pasti adalah salah satu lempeng perkerasan.
2.4.4 Menkaure
19
mayat kerajaan, dan tentu sebagai elemen paling mencolok di komplek monumental yang
sangat luas
2.4.5 El-Karnak,
Pylon kedua membuka ke Pengadilan Hypostyle yang berukuran 337 kaki (103 meter)
dengan 170 kaki (52 meter). Aula ini didukung oleh 134 kolom dengan tinggi 72 kaki
(22 meter) dan
berdiameter
sekitar 11
kaki (3,5 meter)
20
Bagian terbesar dari kompleks candi, didedikasikan untuk Amun-Re, dewa utama
Thebes Triad. Ada beberapa patung kolosal termasuk sosok Pinedjem I yang tingginya 10,5
meter. Batu pasir di kuil ini, termasuk untuk semua kolom, diangkut dari Gebel Silsila 100 mil
(161 km) selatan di sungai Nil. Disini juga terdapat salah satu obelisk terbesar, dengan berat
328 ton dan berdiri setinggi 29 meter. Terdapat beberapa danau sakral di sekitarnya.
21
DI kuil Karnak terdapat jalan adobe batu bata yang mengarah ke bagian atas dinding kuil.
Dibuat landai agar pekerja membawa batu-batu ke atas. Setiap hieroglif atau relief yang
22
diwarna dan di cat juga berasalh dari mineral yang dicampur dengan gum arab sebagai
pengikat. Batu kayu sebagai pemahat.
2.5 KOLOM
23
TIPE-TIPE KOLOM
Fluted Column Palmiform Columns Lotiform Columns Papyriform Columns Coniform Columns
24
ANALISA BANGUNAN
Atap candi
Adalah bagian atas candi yang menjadi simbol dunia atas atau swarloka. Pada konsep
Buddha disebut arupadhatu. Pada umumnya, atap candi terdiri dari tiga tingkatan yang
semakin atas semakin kecil ukurannya. membentuk kurva limas yang menimbulkan efek ilusi
perspektif mengesankan bangunan terlihat lebih tinggi. Pada puncak atap dimahkotai stupa,
ratna, wajra, atau lingga semu. Pada bagian sudut dan tengah atap biasanya dihiasi ornamen
dengan tiga bagian runcing penghias sudut. candi-candi besar, atap candi ada yang dihiasi
berbagai ukiran, seperti relung berisi kepala dewa-dewa, relief dewa atau bodhisatwa, pola
hias berbentuk permata atau kala, atau sulur-sulur untaian roncean bunga.
Tubuh candi
Adalah bagian tengah candi yang berbentuk kubus yang dianggap sebagai dunia
antara atau bhuwarloka. Pada konsep Buddha disebut rupadhatu. Pada bagian depan
terdapat gawang pintu menuju ruangan dalam candi. Gawang pintu candi ini biasanya dihiasi
ukiran kepala kala tepat di atas-tengah pintu dan diapit pola makara di kiri dan kanan pintu.
Tubuh candi terdiri dari garbagriha, bilik (kamar) yang ditengahnya berisi arca utama. Di
bagian luar dinding di ketiga penjuru lainnya biasanya diberi relung-relung yang berukir relief
atau diisi arca. Pada candi besar, relung keliling ini diperluas menjadi ruangan tersendiri selain
ruangan utama di tengah. Terdapat jalan selasar keliling untuk menghubungkan ruang-ruang
25
ini sekaligus untuk melakukan ritual. Pada lorong keliling ini dipasangi pagar langkan, dan
pada galeri dinding tubuh candi maupun dinding pagar langkan biasanya dihiasi relief, baik
yang bersifat naratif (berkisah) atau pun dekoratif (hiasan).
Kaki candi
Merupakan bagian bawah candi. Bagian ini melambangkan dunia bawah atau
bhurloka. Pada konsep Buddha disebut kamadhatu. Yaitu menggambarkan dunia hewan,
alam makhluk halus seperti iblis, raksasa dan asura, serta tempat manusia biasa yang masih
terikat nafsu rendah. Bentuknya berupa bujur sangkar yang dilengkapi dengan jenjang pada
salah satu sisinya. Bagian dasar candi ini sekaligus membentuk denahnya, dapat berbentuk
persegi empat atau bujur sangkar. Tangga masuk candi terletak pada bagian ini, pada candi
kecil tangga masuk hanya terdapat pada bagian depan, pada candi besar tangga masuk
terdapat di empat penjuru mata angin.
Kesimpulan
Terdapat bilik-bilik dan kamar-kamar pula, dan fungsinya sebgai kompleks tempat
beribadah. Pengolahannya lebih terlihat di eksterioe, sebagai pendukung aktivitas ritual
outdoor. Komposisi sinergis antara ruang dalam dan ruang luar membentuk susunan cluster
geometris.
26
BANGUNAN MEDITERANIAN
Kuningan, Setiabudi,
Jakarta Selatan
27
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Mesir telah meninggalkan warisan yang abadi. Seni dan arsitekturnya banyak
ditiru, dan barang-barang antik buatan peradaban ini dibawa hingga ke ujung dunia.
Reruntuhan-reruntuhan monumentalnya menjadi inspirasi bagi pengelana dan penulis
selama berabad-abad.
28