Anda di halaman 1dari 20

BUKU AJAR

METODE ELEMEN HINGGA


UNTUK MATERIAL TEKNIK

Dr. Eng. Hosta Ardhyananta, S.T., M.Sc.


NIP. 19801207 2005 01 1 004

PERKULIAHAN 1
JURUSAN TEKNIK MATERIAL DAN METALURGI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER (ITS) SURABAYA
2010
PERKENALAN
Dosen
Mahasiswa
KONTRAK KULIAH
Peraturan Kelas
Kelulusan
Tujuan Pembelajaran / Kompetensi
Pustaka / Sumber Belajar
Rencana Pembelajaran / Pokok Bahasan
Kuliah ini menggunakan metode pembelajaran Student
Centred Learning (SCL): Mahasiswa sebagai
Pusat/Pelaku Pembelajaran, pembelajaran secara dialog
interaktif, penggunaan media teknologi informasi dan
komputer (information and computer technology)
Metode Pembelajaran: Ulang-Ulik (Tinjauan berulang-
ulang materi perkuliahan dan membahasnya kembali
sekaligus mengaitkan dengan ilmu lain)
PERATURAN KELAS
Peraturan Akademik ITS
Etika : Baju, Sepatu, Buku Catatan Kuliah,
Kehadiran, Keterlambatan.
Bahasa Pengantar: Bahasa Indonesia dan Bahasa
Inggris
KELULUSAN
Lulus 4 tahun (8 semester)
Lulus Cum Laude
Penilaian dan tugas Nilai

Angka Huruf Bobot


Bobot
Jenis Penilaian
(%) 80-100 A 4,0
71-79 AB 3,5
Kerja Mandiri 1 10
65-70 B 3,0
Tugas 1 25
61-64 BC 2,5
Tugas 2 25
56-60 C 2,0
Evaluasi Tengah Semester 25
40-55 D 1,0
Evaluasi Akhir Semester 25 0-39 E 0
Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu menganalisis
mekanika benda padat dengan metode
elemen hingga.

Kompetensi:
Mahasiswa mampu menjelaskan dan
menggunakan teori dalam metode elemen
hingga.
RENCANA PEMBELAJARAN /
POKOK BAHASAN
Konsep dasar metode elemen hingga
Langkah kerja metode elemen hingga
Pengertian istilah dasar pada metode elemen
hingga : elemen, node, fungsi sifat elemen:
beban, defleksi, temperatur, dll , fungsi
interpolasi/fungsi dasar, persamaan elemen,
persamaan sistem,
Pendekatan Langsung
Pendekatan matematika
Pengembangan fungsi elemen
Kode komputer
SUMBER BELAJAR/
PUSTAKA
Pustaka Utama
Kenneth H Huebner, Earl A Thornton, The Finite
Element Method for Engineers, New York, John Wiley
and Sons, 1982.
Pustaka Penunjang
Grandin, Hartley, Jr, Fundamentals of the Finite Element
Method, Macmillan Publishing CO, New York: 1986.
Cook, Robert D., D.S Malkus, and M.E. Plesha,
Concepts and Applications of Finite Element Analysis,
New York: John Wiley & Sons Inc., 1989.
Zienkiewicz, O.C., The Finite Element Method for
Engineer, London: Mc Graw Hill Book Co., 1979.
Saeed Moaveni, Finite Element Analysis : Theory and
Application with ANSYS, New Jersey, Pearson
Education, 2003.
Journals: www.sciencedirect.com
DLL
JURNAL INTERNASIONAL/
TULISAN ILMIAH/
JURNAL PENELITIAN
Available online at www.sciencedirect.com

Example: International Journal of Solids and Structures


45 (2008) 35213543
KONSEP
METODE ELEMEN HINGGA
(FINITE ELEMENT METHOD)

KONSEP DASAR
Metode elemen hingga adalah metode analisis
numerik (angka) untuk mendapatkan solusi
pendekatan.
Metode ini dapat diterapkan sebagai prosedur
untuk analisis teknik dan desain seperti pada
struktur, komponen mesin, komponen, solid dan
fluida.
Beberapa metode analisis numerik yang ada adalah:
1. Turunan hingga
Solusi/pemecahan: pendekatan secara pointwise / titik;
persamaan turunan untuk kesatuan titik-titik kisi; sulit untuk
bentuk atau batas tak teratur.

2. Elemen hingga
Solusi: pendekatan secara piecewise / potongan
(elemen); kesatuan dari elemen-elemen kecil yang
terhubung; tersusun dari elemen-elemen yang tersendiri;
disatukan dengan berbagai cara.
Sudu Turbin dan analisisnya
Perhatikan perbedaan model analisis metode turunan
hingga (gambar kiri) dan model analisia metode elemen
hingga (gambar kanan)

Huebner K H, Thornton E A, The Finite Element Method for Engineers,


Engineers, New York: John Wiley & Sons, 1982.
CARA KERJA METODE ELEMEN HINGGA
 Perhatikan kasus/komponen/sistem kontinum
 Komponen dengan bentuk tertentu memiliki fungsi
variabel (seperti beban, tegangan, defleksi, temperatur,
tekanan dan lain-lain) yang secara detail sebenarnya
merupakan gabungan dari tak-hingga banyak nilai
fungsi pada setiap titik di dalam geometri/bentuk
elemen tersebut.
 Komponen/sistem adalah bentuk yang terdiri dari
sejumlah tak-hingga titik/elemen/potongan
 Analisis metode elemen hingga diawali dengan
proses/prosedur pemotongan komponen/sistem
menjadi elemen-elemen kecil
 Pada proses pemotongan, terbentuk titik-titik elemen
kecil yang disebut node atau titik nodal
 Keseluruhan node pada ruang sistem disebut mesh
 Node terletak pada daerah batas elemen
 Daerah batas elemen merupakan daerah penghubung
antar elemen
 Selain node pada batas, terdapat juga node pada
bagian dalam elemen
 Selanjutnya, dilakukan perumusan fungsi / model
matematika sifat yang akan dicari
 Fungsi tersebut diterapkan pada setiap elemen
 Fungsi matematika dikembangkan untuk keseluruhan
sistem menggunakan numerik
 Solusi dipecahkan terhadap sistem keseluruhan
 Contoh analisis tegangan pada komponen mesin
untuk mencari gaya dan defleksi
 Dengan menggunakan metode elemen hingga, kita
dapat mencari gaya dan defleksi pada setiap titik di
setiap elemen di dalam komponen
 Dalam pengembangannya, gaya dan defleksi pada
kesatuan elemen
 Pada metode elemen hingga, terdapat banyak cara
untuk menuliskan fungsi sifat setiap elemen
 Secara umum terdapat empat cara yaitu:
1. Direct approach / Pendekatan langsung
2. Variational approach / Pendekatan variasional
3. Weighted Residual approach / Pendekatan residu
4. Balance approach / Pendekatan kesetimbangan
 Cara kerja/prosedur kerja metode elemen hingga
adalah:
1. Discretize the continuum / pemotongan / pembentukan
komponen menjadi elemen-elemen kecil / Gambar
sistem elemen hingga
2. Select interpolation functions / Penentuan fungsi /
Solusi pendekatan / Model matematika sifat elemen
yang akan dianalisis
3. Find the element properties / Sifat setiap elemen
4. Assemble the element properties to obtain the system
equations / Pemasangan / Penggabungan elemen
menjadi analisis komponen (sistem)
5. Solve the system equations / Pecahkan analisis
komponen (sistem) / Temukan solusi sifat yang
dianalisis
6. Make additional computations if desired / Pecahkan
sifat tambahan lainnya.
SEJARAH METODE ELEMEN HINGGA
1943 --- Courant dimotivasi oleh tulisan ilmiah Euler:
kesatuan elemen-elemen bentuk segitiga dan
prinsip energi potensial minimum untuk mempelajari
soal puntiran St. Vernant.
1960 --- Paper Clough: Masalah elastisitas bidang.
Contoh lain: metode elemen hingga pada
penyangga untuk diaplikasikan pada rak
buku
Contoh lain: metode elemen hingga pada
silinder tiub

Anda mungkin juga menyukai