Anda di halaman 1dari 22

PENGETAHUAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN

NAMA KELEMPOK IV :
-WIDIAWANTI LAMANAMPE
T11 14 034
- ZUL KARNAIN ISIMA
T11 14032
-LUTRI GOBEL
T11 14015

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh


Nilai Dalam Semester (III)

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ICHSAN GORONTALO
2015
LEMBAR P E N G E S A H A N
METODE PERANCANGAN

PROYEK : TUGAS PENGETAHUAN LINGKUNGAN


JUDUL : PENCEMARAN LINGKUNGAN
DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1
NIM :-
PERIODE : 2015

Sebagai Syarat untuk memperoleh Nilai


Mata Kuliah
PENGETAHUAN LINGKUNGAN:

Mengetahui

Ketua Jurusan Teknik Arsitektur DOSEN MATA KULIAH


Universitas Ichsan Gorontalo

ANDI IMELDA CANDRASARI, ST., M.Si (ANDI IMELDA CANDRASARI, ST., M.SI )
NIDN. 0906018005 NIDN. 0906018005
KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan Alhamdulilah, segala puji syukur senantiasa penulis

panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat dan hidayah-nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-baiknya.

Maksud tugas ini sebenarnya sebagai sayarat untuk penilaian dari mata kuliah

pengetahuan lingkungan. Namun tugas ini dapat pula di jadikan sebangai pengantar

awal bagi siapa saja yang ingin mengenal seluk beluk tentang pencemaran

lingkungan.

Banyak kendala yang di hadapi penulis dalam rangka penyusunan tugas ini,

namun dapat di selesaikan dengan sedemikain rupa, tapi tidak menuntut

kemungkinan tugas ini masih mengalami banyak kekurangan jadi kiranya pembaca

memebrikan kritik dan saran yang bersifat positif.

Gorontalo, 08 Desember 2015

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
Kata Pengantar............... i
Daftar Isi........ ii
Daftar gambar ....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................1

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN....................................1


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PENCEMARAN LINGKUNGAN
1.3 PENCEMARAN UDARA..............................................................3-5
1.4 FAKTOR PENCEMARAN UDARA.............................................6-8
1.5 PENCEMARAN UDARA BAGI KESEHATAN MANUSIA.......9-10
1.6 PENCEMRAN UDARA BAGI TANAMAN.................................11
1.7 PENYEBAB HUJAN ASAM........................................................11
1.8 PENYEBAB TERJADINYA EFEK RUMAH KACA...................12
1.9 PENYEBAB TERJADINYA PEMANASAN GLOBAL...............13-15

BAB IV PENUTUP
2.1 KESIMPULAN...............................................................................16
2.2 SARAN...........................................................................................16
DAFTAR GAMBAR....................................................................10-12-14

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Udara adalah campuran yang terdapat pada permukaan bumi. Udara bumi yang
kering mengandung 78% nintrogen, 21 oksigen, dan 1% uap air karbondioksida dan
gas-gas lain.kandungan elemen senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-
ubah dengan ketinggian permukaan tanah. Demikian juga masanya, akan berkurang
seiring dengan ketinggian semakin dekat dengan lapisan troposper maka udara
semakin tipis, sehingga melewati maka udara hampa sama sekali.apabila makhluk
hidup bernafas kandungan oksigen berkurang sementara Co2 bertambah. Ketika
tumbuhan menjalani fotosintesa oksigen kembali di bebaskan Udara dapat di bedakan
menjadi dua yaitu :
1. Udara bersih
Adalah udara yang belum tercampur dengan gas gas yang berbahaya. Ciri udara
bersih yaitu tidak berwarna, tidak berbau, terasa segar dan ringan saat di hirup.
2. Udara kotor
Udara kotor adalah udara yang sudah terpapar atau tercampur dengan gas gas yang
berbahaya. Ciri-cirinya yaitu: berbau(biasanya tidak enak baunya), berwarna (seperti
pada asap kendaraan bermotor).

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dari laporan ini untuk menjadi refernsi dan pembelajaran bagi
kita semua agar bisa lebih mengetahui tentang apa yang di maksud dengan polusi
udara dan kiranya agar kita semua dapat menjaga dan melestarikan kesehatan udara
yang kita hirup setiap hari.
dari menjaga kelestarian alam, menjaga kegiatan yang menyebabkan polusi
udara, dan terutama dari kesadaran diri kita sendiri dari bagai mana kita menjaga dan
melestarikan alam ini agar tidak terjadi pencemaran udara mau pun kerusakan alam
yang lainnya.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Polusi udara adalah dimana udara mengandung bahan kimia, partikel, atau bahan
biologis lainnya yang menyebabkan kerugian atau ketidak nyamanan pada manusi
atau organisme hidup lainya, atau menyebabkan kerusakan pada lingkungan alam
atau lingkungan binaan, ke atmosfer.
Pencemaran udara merupakan salah satu kerusakan lingkungan, berupa penurunan
kualitas udara karena masukinya unsur berbahaya kedalam udara atau atmosfer
bumi.
Polusi udara atau pencemaran udara adalah polusi/pencemaran yang terjadi di udara
yang di sebabkan adanya polutan yang berupa gas maupun zat partikel.
A. PENYEBAB PENCEMARAN UDARA DARI FAKTOR ALAM
Aktifitas gunung berapi yang mengeluarkan abu dan gas fulkanik, kebakaran hutan,
dan kegiatan mikroorganisme. Polutan yang biasa di hasilakan biasanya berupa asap
debu dan gas
B. PENEBAB PENCEMARAN UDARA DARI FAKTOR MANUSIA
Pembakaran ;
Misalnya pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan
bermotor, dan kegiatan industri. Polutan yang di hasilkan antara lain asap, debu, grid
(pasir halus), dan gas (CO dan NO).
Poses peleburan ;
Mislnya proses peleburan baja, pembuatan soda, semen, kramik, aspal. Polutan yang
dihasilkan meliputi debu, uap, dan gas.

2
BAB III
PENCEMARAN LINGKUNGAN

1.3 PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA

Pencemaran Lingkungan atau polusi adalah proses masuknya polutan ke dalam


suatu lingkungan sehingga dapat menurunkan kualitas lingkungan tersebut. Menurut
Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 tahun 1982,
pencemaran lingkungan atau polusi adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas
lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah masuk


atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan
hidup yang telah ditetapkan.

3
Yang dikatakan sebagai polutan adalah suatu zat atau bahan yang kadarnya
melebihi ambang batas serta berada pada waktu dan tempat yang tidak tepat, sehingga
merupakan bahan pencemar lingkungan, misalnya: bahan kimia, debu, panas dan
suara. Polutan tersebut dapat menyebabkan lingkungan menjadi tidak dapat berfungsi
sebagaimana mestinya dan akhirnya malah merugikan manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Berdasarkan lingkungan yang terkena polutan (tempat terjadinya), pencemaran


lingkungan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
Pencemaran air
Pencemaran tanah
Pencemaran udara

Pencemaran Udara adalah peristiwa masuknya, atau tercampurnya, polutan


(unsur-unsur berbahaya) ke dalam lapisan udara (atmosfer) yang dapat mengakibatkan
menurunnya kualitas udara (lingkungan). Menurut Salim yang dikutip oleh Utami (2005)
pencemaran udara diartikan sebagai keadaan atmosfir, dimana satu atau lebih bahan-
bahan polusi yang jumlah dan konsentrasinya dapat membahayakan kesehatan mahluk
hidup, merusak properti, mengurangi kenyamanan di udara. Berdasarkan definisi ini
maka segala bahan padat, gas dan cair yang ada di udara yang dapat menimbulkan rasa
tidak nyaman disebut polutan udara.

4
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di
dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan
normalnya (Wisnu, Dampak pencemaran lingkungan : 27)

Jadi, Pencemaran udara adalah masuknya, atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya


ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta menurunkan kualitas
lingkungan.

Pencemaran dapat terjadi dimana-mana. Bila pencemaran tersebut terjadi di dalam


rumah, di ruang-ruang sekolah ataupun di ruang-ruang perkantoran maka disebut
sebagai pencemaran dalam ruang (indoor pollution). Sedangkan bila pencemarannya
terjadi di lingkungan rumah, perkotaan, bahkan regional maka disebut sebagai
pencemaran di luar ruang (outdoor pollution).

Umumnya, polutan yang mencemari udara berupa gas dan asap. Gas dan asap
tersebut berasal dari hasil proses pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna, yang
dihasilkan oleh mesin-mesin pabrik, pembangkit listrik dan kendaraan bermotor.
Selain itu, gas dan asap tersebut merupakan hasil oksidasi dari berbagai unsur
penyusun bahan bakar, yaitu: CO2 (karbondioksida), CO (karbonmonoksida), SOx
(belerang oksida) dan NOx (nitrogen oksida).

5
1.4 FAKTOR PENYEBAB PENCEMARAN UDARA

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Faktor alam (internal), yang bersumber dari aktivitas alam, contoh :

abu yang dikeluarkan akibat letusan gunung berapi


gas-gas vulkanik
debu yang beterbangan di udara akibat tiupan angin
bau yang tidak enak akibat proses pembusukan sampah organik

b. Faktor manusia (eksternal), yang bersumber dari hasil aktivitas manusia, contoh :
hasil pembakaran bahan-bahan fosil dari kendaraan bermotor
bahan-bahan buangan dari kegiatan pabrik industri yang memakai zat kimia
organik dan anorganik
pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara
pembakaran sampah rumah tangga
pembakaran hutan

KLASIFIKASI BAHAN PENCEMAR UDARA


Banyak faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya pencemaran
yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau kombinasi
keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu
lama.

6
Pencemar udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder :
1. Polutan primer
Polutan primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara atau polutan yang dikeluarkan langsung dari sumber tertentu, dan
dapat berupa:
a. Polutan Gas terdiri dari:
Senyawa karbon, yaitu hidrokarbon, hidrokarbon teroksigenasi, dan karbon oksida
(CO atau CO2) karena ia merupakan hasil dari pembakaran
Senyawa sulfur, yaitu oksida.
Senyawa halogen, yaitu flour, klorin, hydrogen klorida, hidrokarbon terklorinasi,
dan bromin.

b. Partikel
Partikel yang di atmosfer mempunyai karakteristik yang spesifik, dapat berupa zat
padat maupun suspensi aerosol cair sulfur di atmosfer. Bahan partikel tersebut dapat
berasal dari proses kondensasi, proses (misalnya proses penyemprot/ spraying)
maupun proses erosi bahan tertentu.
2. Polutan Sekunder
Polutan sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer ekunder biasanya terjadi karena reaksi dari dua atau lebih
bahan kimia di udara, misalnya reaksi foto kimia. Sebagai contoh adalah disosiasi NO2
yang menghasilkan NO dan O radikal. Proses kecepatan dan arah reaksinya dipengaruhi
oleh berbagai faktor, antara lain:
Konsentrasi relatif dari bahan reaktan
Derajat fotoaktivasi
Kondisi iklim

Topografi lokal dan adanya embun.


7

D. ZAT-ZAT PENCEMARAN UDARA

i
i
Ada beberapa polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara, antara lain:
Karbon monoksida, Nitrogen dioksida, Sulfur dioksida, Partikulat, Hidrokarbon,
CFC, Timbal dan Karbondioksida.
Karbon monoksida (CO)

Gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat racun. Dihasilkan dari
pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil, misalnya gas buangan kendaraan
bermotor.

Nitrogen dioksida (NO2)

Gas yang paling beracun. Dihasilkan dari pembakaran batu bara di pabrik,
pembangkit energi listrik dan knalpot kendaraan bermotor.
Sulfur dioksida (SO2)

Gas yang berbau tajam, tidak berwarna dan tidak bersifat korosi. Dihasilkan dari
pembakaran bahan bakar yang mengandung sulfur terutama batubara. Batubara ini
biasanya digunakan sebagai bahan bakar pabrik dan pembangkit tenaga listrik.

Partikulat (asap atau jelaga)

i
Polutan udara yang paling jelas terlihat dan paling berbahaya. Dihasilkan dari
cerobong pabrik berupa asap hitam tebal. Macam-macam partikel, yaitu :
1. Aerosol : partikel yang terhambur dan melayang di udara
2. Fog (kabut) : aerosol yang berupa butiran-butiran air dan berada di udara
3. Smoke (asap) : aerosol yang berupa campuran antara butir padat dan cair dan
melayang berhamburan di udara
4. Dust (debu) : aerosol yang berupa butiran padat dan melayang-layang di udara

1.5 Dampak Pencemaran Udara bagi kesehatan manusia

Pencemaran udara memiliki dampak bagi manusia, hewan, tumbuhan, dan bangunan
yang ada. Berikut ini adalah dampak pencemaran bagi manusia dan lingkungan.
.
Dampak Pencemaran Udara bagi Kesehatan Manusia

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan
bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru.
Zat pencemar tersebut dapat diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke
seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi
saluran pernapasan akut), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan
pernapasan lainnya

9
10
1.6 Dampak terhadap Tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.
1.7 Menyebabkan Hujan Asam

Hujan asam didefinisikan sebagai segala macam hujan dengan pH di bawah 5,6.
Hujan secara alami bersifat asampH sedikit di bawah 6karena karbondioksida (CO)
di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah. Jenis asam
dalam hujan ini sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah
yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.
Polusi udara juga menyebabkan hujan asam. Dalam keadaan alami, butiran air di awan
bersifat asam karena CO di udara larut dalam air membentuk asam lemah. Pembakaran
bahan bakar fosil meningkatkan kejenuhan asam lemah dalam udara yang lembap
sehingga terbentuk awan hujan dengan keasaman yang lebih kuat. Kemudian, awan hujan
ini menjadi butiran air yang mengandung asam kuat. Hujan inilah yang disebut hujan
asam. Air hujan yang bersifat asam dapat menghancurkan tanaman, membunuh makhluk
hidup perairan, dan merusak bangunan-bangunan.

11

1.8 Penyebab Terjadinya Efek Rumah Kaca

Tahukah kamu bahwa atmosfer terdiri atas campuran banyak gas? Gas-gas ini
memiliki komposisi masing-masing yang secara alami bermanfaat bagi bumi. Contohnya
keberadaan gas CO di udara dalam jumlah yang sedikit diperlukan untuk menjaga agar
bumi tetap hangat. Hal ini disebabkan gas CO dapat menahan panas cahaya matahari
yang dipantulkan permukaan bumi. Akan tetapi jika keberadaan CO di udara berlebih
dapat menyebabkan efek rumah kaca.

12

1.9 Penyebab Terjadinya Pemanasan Global

Pernahkah kamu memperhatikan bahwa saat ini keadaan cuaca di Indonesia makin
tidak stabil? Hal ini disebabkan karena adanya pemanasan global yang sedang melanda
dunia. Para ilmuwan memperkirakan bahwa selama pemanasan global, daerah bagian
utara dari belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) akan lebih memanas daripada
daerah-daerah lain di Bumi. Akibatnya, gunung-gunung es akan mencair dan daratan
akan mengecil.
Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama sekitar Greenland, yang
memperbanyak volume air di laut. Tinggi permukaan laut di seluruh dunia telah
meningkat 10 25 cm selama abad ke-20. Perubahan tinggi permukaan air laut akan
sangat mempengaruhi kehidupan di daerah pantai.

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui
sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada
jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian
atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-
paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan
atas), termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian


prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun
1998 senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah
pada tahun 2015.[butuh rujukan]

13
Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti
SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan.
Dampak dari hujan asam ini antara lain:

Mempengaruhi kualitas air permukaan


Merusak tanaman
Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan

Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

14
Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan
menimbulkan fenomena pemanasan global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

Peningkatan suhu rata-rata bumi


Pencairan es di kutub
Perubahan iklim regional dan global
Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan
dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC
yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian
molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-
lubang pada lapisan ozon.

15

i
BAB IV
PENUTUP

2.1 KESIMPULAN

Dari penulisan diatas kita adapat menyimpulkan betapa bahanya pencemaran udara
bagi kesehatan manusia disamping itu juga bahaya atau dampak terhadap bumi seperti
contohnya penipisan ozon dan pemanasan global (global warming), dan perlu kesadaran
yang tinggi untuk mengurangi pencemaran udara di bumi kita.

2.2 SARAN

Dengan betapa berbahaya pencemaran udara yang terjadi di muka bumi ini ,Kami
sebagai perancang harus merancang suatu rancangan yang bisa menanggulangi atau
mengurangi dampak negatif dari pencemaran udara yang terjadi.

16

16

Anda mungkin juga menyukai