Penyimpanan dan manajemen data terkomputerisasi membutuhkan prosedur formal yang harus
ditaati. Identitas dan lokasi setiap elemen data harus ditentukan dengan tepat, dan setiap akses
data harus ditangani dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan atau kehilangan data.
Walaupun hal tersebut membutuhkan usaha tambahan, tetapi manajemen data yang
terkomputerisasi memberikan keuntungan, yaitu: a) Penyimpanan data rapi dan efisien. b) Data
dapat diakses dengan cepat. Hirarki sistem berorientasi file adalah:
1. Elemen data
Setiap atribut sebuah entitas yang dicatat adalah elemen data. Misalnya, nomor pelanggan,
item persediaan, kode pos.
Untuk menyimpan elemen data, panjang field (field length) yang dibutuhkan harus ditentukan.
Jenis data, yang meliputi karakter, numerik, tanggal, dan row.
Data value: data sebenarnya yang disimpan dalam sebuah field.
2. Record Sebuah record adalah serangkaian elemen data sebuah entitas yang saling
berhubungan. Misalnya, record persediaan terdiri dari elemen data yaitu: kode jenis
persediaan, deskripsi jenis persediaan, dan untuk pengukurannya.
3. File adalah sekumpulan elemen data yang telah diorganisir menjadi record, umumnya berisi
data yang sejenis. Misalnya, file pelanggan berisi record mengenai pelanggan seperti nomor
akun, nama perusahaan, nama penghubung, alamat pengiriman, alamat surat, nomor telepon,
nomor fax.
File Tradisional adalah file dimana setiap user mengimplementasikan file yang dibutuhkan untuk
aplikasi khusus sebagai bagian dari pemrograman aplikasinya.
Basis data adalah sekumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain
sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau
instansi dalam batasan tertentu.
1. Orientasi program
2. Sering terjadi kerangkapan data
3. Kaku
1. Orientasi data
2. Terkontrolnya kerangkapan data
3. Luwes
4. Perbedaan audit around computer, audit through computer, dan audit with computer:
1. Auditing di sekitar komputer
Pendekatan ini menganggap komputer sebagai black box yang menekankan pada input-output,
dengan asumsi: jika auditor dapat menunjukkan bahwa keluaran adalah hasil yang benar yang
dapat diharapkan dari seperangkat masukan pada sistem pemrosesan, maka operasi
pemrosesan tersebut harus berfungsi secara handal. Teknik ini lebih mudah dan ekonomis
untuk diaplikasikan.
Pendekatan auditing di sekitar komputer dapat diterapkan dengan layak hanya jika 3 kondisi
berikut ini terpenuhi yaitu: Jejak audit lengkap dan terlihat, Operasi pemrosesan relatif
langsung, tidak rumit, dan berjumlah rendah dan dokumentasi lengkap seperti bagan arus data
dan sistem flowchart yang tersedia bagi auditor.
Kelemahan sistem ini adalah tidak memungkinkannya auditor menentukan dengan pasti
bagaimana seluruh transaksi akan ditangani oleh program pemrosesan komputer, khususnya
transaksi yang mengandung kesalahan atau bagian yang dihilangkan.
2. Auditing melalui komputer
Auditing berbasis komputer merupakan pendekatan alternatif dengan membuka kotak hitam
secara langsung, memusatkan pada langkah-langkah pengolahan, mengedit cek dan
memprogramkan cek.
3. Auditing dengan menggunakan komputer
Pendekatan ketiga, melibatkan penggunaan baik mainframe maupun mikrokomputer untuk
menopang dalam melakukan langkah-langkah di dalam program audit terperinci.
Mikrokomputer sedang menjelmakan peristiwa audit sejak mereka dapat melaksanakan
sejumlah fungsi audit seperti uji kendali dan uji substantif.
a. Perangkat lunak mikrokomputer yang membantu audit. Auditor secara rutin membawa
mikrokomputer portable atau laptop yang didalamnya dilengkapi dengan perangkat lunak
pendukung seperti excel, serta program-program khusus akuntansi, audit, dan pajak.
b. Perangkat lunak audit. Perangkat lunak audit digunakan dalam pendekatan audit dengan
komputer yang menguji substantif file dan pencatatan perusahaan. Tipe utama yang digunakan
adalah GAS yang membuat satu atau lebih program yang dapat diaplikasikan pada situasi audit
yang lebih luas di banyak tipe perusahaan. ACL (audit command language) adalah interaktif,
alat analisis data berbasis computer, yang mengijinkan auditor menganalisis file data klien yang
tentunya berperan sebagai atribut sampling, generasi histogram, kualitas pencatatan, pembanding
file, dan mencetak file.
Keuntungan suatu paket GAS yaitu :
1. Mengijinkan auditor untuk mengakses komputer arsip menarik untuk suatu organisasi dan
aplikasi yang luas.
2. Memungkinkan suatu auditor untuk menguji jauh lebih banyak data dibanding bisa diuji
melalui alat-alat manual.
3. Dengan cepat dan dengan teliti melaksanakan berbagai fungsi audit rutin mencakup
pemilihan contoh yang statistik.
4. Mengurangi ketergantungan pada personil bukan auditing untuk melakukan fungsi yang rutin
seperti peringkasan data yang memungkinkan auditor yang memelihara kontrol lebih baik
atas audit.
5. Memerlukan pengetahuan komputer yang minimal pada pihak auditor.
PENGERTIAN AUDIT AROUND THE COMPUTERAudit around the computer masuk ke
dalam kategori audit sistem informasi dan lebih tepatnya masuk ke dalam metode audit. Audit
around the computer dapat dikatakan hanya memeriksa dari sisi user saja pada masukkan dan
keluaranya tanpa memeriksa lebih mendalam terhadap program atau sistemnya, bisa juga
dikatakan bahwa audit around the computer adalah audit yang dipandang dari sudut pandang
black box.
Dalam pengauditannya yaitu auditor menguji keandalan sebuah informasi yang dihasilkan oleh
komputer dengan terlebih dahulu mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan
dalam sistem. Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh
sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian sistem telah efektif
dan sistem telah beroperasi dengan baik.
1. Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat
mata dan dilihat secara visual.
2. Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
3. Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah menelusuri setiap
transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
Kelebihan dan Kelemahan dari metode Audit Around The Computer adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
1. Proses audit tidak memakan waktu lama karena hanya melakukan audit tidak secara
mendalam.
2. Tidak harus mengetahui seluruh proses penanganan sistem.
Kelemahan:
1. Umumnya database mencakup jumlah data yang banyak dan sulit untuk ditelusuri secara
manual. Tidak membuat auditor memahami sistem komputer lebih baik.
2. Mengabaikan pengendalian sistem, sehingga rawan terhadap kesalahan dan kelemahan
potensial dalam sistem.
3. Lebih berkenaan dengan hal yang lalu daripada audit yang preventif.
4. Kemampuan komputer sebagai fasilitas penunjang audit mubadzir.
5. Tidak mencakup keseluruhan maksud dan tujuan audit.
Kelebihan dan Kelemahan dari metode Audit Through The Computer adalah sebagai berikut:
Kelebihan:
Kelemahan:
1. Biaya yang dibutuhkan relative tinggi karena jumlaj jam kerja yang banyak untuk dapat
lebih memahami struktur pengendalian intern dari pelaksanaan system aplikasi.
2. Butuh keahlian teknis yang mendalam untuk memahami cara kerja sistem.