Anda di halaman 1dari 8

GEOFISIKA

Met Parameter yg diukur Sifat-sifat fisika yg


terlibat
Seismik Waktu tiba gelombang Densitas dan modulus
seismik pantul / bias, elastisitas yg menentukan
amplitudo dan frekuensi kecepatan rambat
gelombang seismik gelombang seismik
Gravitasi Variasi harga percepatan Densitas
gravitasi bumi pd posisi yg
berbeda
Magnetik Variasi harga intensitas Susceptibilitas / remanen
medan magnetik pd posisi magnetik
yg berbeda
Resistivitas Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik
Polarisasi Tegangan polarisasi / Kapasitansi listrik
terinduksi resistivitas batuan sbg
fungsi dari frekuensi
Potensial diri Potensial listrik Konduktivitas listrik
Elektromagnet Respon terhadap radiasi Konduktivitas / Induktansi
ik elektromagnetik listrik
Radar Waktu tiba perambatan Konstanta dielektrik
gelombang radar

Keterangan :
Met Geofisika aktif (berwarna merah), yaitu : seismic, resistivitas, polarisasi terimbas, dan
radar. Sedangkan met geofisika pasif (berwarna biru), yaitu : Gravitasi, magentik (geomagnet),
potensial diri dan elektromagnetik.

1
pembiasan akibat munculnya perbedaan
1. Met-met geofisika kecepatan. Kemudian, pd suatu jarak
Met geofisika dibagi menjadi dua kategori tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam
yaitu sbg fungsi waktu. Berdasar data rekaman
1) . Met pasif inilah dapat diperkirakan bentuk
Met pasif dilakukan dengan mengukur lapisan/struktur di dalam tanah (batuan).
medan alami yg dipancarkan oleh bumi. Mengingat met seismik
Medan alami yg dimaksud disini misalnya didasarkan pd gelombang yg menjalar
radiasi gelombang gempa bumi, medan baik refleksi maupun refraksi, maka ada
gravitasi bumi, medan magnetik bumi, beberapa keterbatasan shg perlu
medan listrik dan elektromagnetik bumi diketahui asumsi / anggapan mengenai
serta radiasi radioaktifitas bumi. medium dan gelombang yg digunakan
2) . Met aktif. dalam met ini, sbg berikut :
Met aktif dilakukan dengan membuat 1) Anggapan yg dipakai u/ medium
medan gangguan kemudian mengukur bawah permukaan bumi antara lain :
respons yg dilakukan oleh bumi. Medan Medium bumi dianggap berlapis-
buatan dapat berupa ledakan dinamit, lapis dan tiap lapisan menjalarkan
pemberian arus listrik ke dalam tanah, gelombang seismik dengan
pengiriman sinyal radar dan lain sbgnya. kecepatan berbeda.
Makin bertambahnya kedalaman
Berikut adlh keterangan met-met batuan lapisan bumi makin
Geofisika: kompak.
a. Metoda Seismik 2) Anggapan yg dipakai u/ penjalaran
Met seismik mrpkn salah satu metoda gelombang seismik adlh :
geofisika yg digunakan u/ eskplorasi sumber Panjang gelombang seismik <<
daya alam dan mineral yg ada di bawah ketebalan lapisan bumi. Hal ini
permukaan bumi dengan bantuan gelombang memungkinkan setiap lapisan
seismik. Eksplorasi seismik / eksplorasi bumi akan terdeteksi.
dengan menggunakan met seismik banyak Gelombang seismik dipandang sbg
dipakai oleh perusahaan-perusahaan minyak sinar seismik yg memenuhi hukum
u/ melakukan pemetaan struktur di bawah Snellius dan prinsip Huygens.
permukaan bumi u/ bisa melihat kemungkinan Pd batas antar lapisan,
adanya jebakan-jebakan minyak berdasarkan gelombang seismik menjalar
interpretasi dari penampang seismiknya. dengan kecepatan gelombang pd
Dalam metoda seismik pengukuran dilakukan lapisan di bawahnya.
dengan menggunakan sumber seismik Kecepatan gelombang bertambah
(ledakan, vibroseis dll). Setelah sumber dengan bertambahnya kedalaman.
diberikan maka akan terjadi gerakan
gelombang di dalam medium (tanah/batuan) Gelombang seismik
yg memenuhi hukum-hukum elastisitas ke Gelombang seismik adlh rambatan
segala arah dan mengalami pemantulan /pun energi yg disebabkan krn adanya

2
gangguan di dalam kerak bumi, misalnya interpretasi dari penampang
adanya patahan / adanya ledakan. seismiknya.
Energi ini akan merambat ke seluruh Di dalam eksplorasi seismik dikenal 2
bagian bumi dan dapat terekam oleh macam met, yaitu:
seismometer. 1. Met seismik pantul (refleksi)
Efek yg ditimbulkan oleh adanya 2. Met seismik bias (refraksi)
gelombang seismik dari gangguan alami Met seismik refleksi sering digunakan
(seperti: pergerakan lempeng dalam eksplorasi hidrokarbon,
(tektonik), bergeraknya patahan, pemetaan patahan dan stratigrafi
aktifitas gunung api (vulkanik), dsb) lainnya di bawah permukaan dan
adlh apa yg kita kenal sbg fenomena kadang-kadang jg u/ batubara,
gempa bumi. sedangkan seismic refraksi u/
Gelombang seismik digolongkan menjadi perkiraan overburden, pencarian
2 jenis, yaitu airtanah (groundwater), kedalaman
1. Gelombang Badan (body wave) serta karakterisasi permukaan batuan
2. Gelombang Permukaan (surface wave) dasar (characterization bedrock
surface), dan aplikasi geoteknik.

Eksplorasi seismik b. Met gravitasi (gravity)


Met gravitasi mrpkn met
geofisika yg didasarkan pd pengukuran
variasi medan gravitasi. Pengukuran ini
dapat dilakukan dipermukaan bumi, di
kapal maupun diudara. Dalam met ini yg
dipelajari adlh variasi medan gravitasi
akibat variasi rapat massa batuan di
Eksplorasi seismik adlh istilah yg
bawah permukaan shg dalam
dipakai di dalam bidang geofisika u/
pelaksanaannya yg diselidiki adlh
menerangkan aktifitas pencarian
perbedaan medan gravitasi dari suatu
sumber daya alam dan mineral yg ada di
titik observasi terhadap titik observasi
bawah permukaan bumi dengan bantuan
lainnya.
gelombang seismik. Hasil rekaman yg
Teori met gravitasi adlh met
diperoleh dari survei ini disebut dengan
survey geofisika yg mengukur densitas
penampang seismik.
batuan bawah permukaan bumi (Gambar
Eksplorasi seismik / eksplorasi dengan
1.6). Met ini didasarkan pd hukum
menggunakan met seismik banyak
Newton mengenai gravitasi. Percepatan
dipakai oleh perusahaan-perusahaan
gravitasi bumi adlh gaya yg dialami oleh
minyak u/ melakukan pemetaan struktur
satu satuan massa akibat tarikan bumi.
di bawah permukaan bumi u/ bisa
Scr garis besar distribusi rapat massa
melihat kemungkinan adanya jebakan-
/ densitas di dalam bumi menyebabkan
jebakan minyak berdasarkan
percepatan gravitasi yg diukur di

3
permukaan bumi bervariasi terhadap besar. Variasi intensitas medan
posisi. Oleh krn itu pengukuran magnetik yg terukur kemudian
percepatan gravitasi sbg fungsi posisi ditafsirkan dalam bentuk distribusi
dapat digunakan u/ memperkirakan bahan magnetik di bawah permukaan, yg
variasi rapat massa bawah-permukaan. kemudian dijadikan dasar bagi
Konsep yg hampir sama jg berlaku pd pendugaan keadaan geologi yg mungkin.
metoda geomagnet dmn variasi medan Met magnetik memiliki kesamaan latar
magnet bumi mrpkn respons distribusi belakang fisika dengan met gravitasi,
sifat kemagnetan batuan. Pd metoda kedua met sama-sama berdasarkan
gravitasi gaya tarik bumi timbul tanpa kepd teori potensial, shg keduanya
memerlukan gangguan yg bersifat sering disebut sbg metoda potensial.
eksternal. Namun demikian, ditinjau dari segi
Met gravitasi umumnya digunakan besaran fisika yg terlibat, keduanya
dalam eksplorasi jebakan minyak (oil mempunyai perbedaan yg mendasar.
trap). Disamping itu banyak dipakai Dalam magnetik harus
dalam eksplorasi mineral dan lainnya. mempertimbangkan variasi arah dan
Prinsip pd met ini mempunyai besar vektor magnetisasi. sedangkan
kemampuan dalam membedakan rapat dalam gravitasi hanya ditinjau variasi
massa suatu material terhadap besar vektor percepatan gravitasi
lingkungan sekitarnya. Dengan demikian Selain daripd itu met geomagnet
struktur bawah permukaan dapat dilakukan berdasarkan pengukuran
diketahui. Pengetahuan tentang anomaly geomagnet yg diakibatkan oleh
struktur bawah permukaan ini penting perbedaan kontras suseptibilitas, /
u/ perencanaan langkah-langkah permeabilitas magnetik tubuh cebakan
eksplorasi baik minyak maupun meneral dari daerah sekelilingnya. Perbedaan
lainnya. permeabilitas relatif itu diakibatkan
oleh perbedaan distribusi mineral
c. Met Magnetik (geomagnet) ferromagnetic, paramagnetic,
Met magnetik didasarkan pd diamagnetic. Umumnya tubuh intrusi,
pengukuran variasi intensitas medan urat hydrothermal kaya akan mineral
magnetik di permukaan bumi yg ferromagnetic (Fe3O4, Fe2O3) yg
disebabkan oleh adanya variasi memberi kontras pd batuan
distribusi benda termagnetisasi di sekelilingnya. Met ini sensitive
bawah terhadap perubahan vertikal, umumnya
permukaan digunakan u/ mempelajari tubuh intrusi,
bumi. batuan dasar, urat hydrothermal yg
Variasi yg kaya akan mineral ferromagnetic, dan
terukur struktur geologi. Jg met ini sangat
(anomali) disukai pd studi geothermal krn
berada mineral-mineral ferromagnetic akan
dalam latar belakang medan yg relatif kehilangan sifat kemagnetannya bila

4
dipanasi mendekati temperatur Curie batuan. Oleh krn itu resistivitas suatu
oleh krn itu digunakan u/ mempelajari formasi batuan bergantung pd
daerah yg dicurigai mempunyai potensi porositas batuan serta jenis fluida
geothermal. Met eksplorasi disukai krn pengisi pori-pori batuan tsb. Batuan
data acquisition dan data proceding porous yg berisi air / air asin tentu
dilakukan tidak serumit metoda gaya lebih konduktif (resistivitas-nya
berat. Penggunaan filter matematis rendah) dibanding batuan yg sama yg
umum dilakukan u/ memisahkan anomaly pori-porinya hanya berisi udara
berdasarkan panjang gelombang maupun (kosong).
kedalaman sumber anomaly magnetic yg Temperatur tinggi akan lebih
ingin diselidiki. Di pasaran banyak menurunkan resitivitas batuan scr
ditawarkan alat geomagnet dengan keseluruhan krn meningkatnya mobilitas
sensitifitas yg tinggi seperti tipe ion-ion penghantar muatan listrik pd
Proton Magnettometer (Gambar 1.7) fluida yg bersifat elektrolit.
dan lain-lain.
Data pengamatan magnetik lebih
menunjukan sifat residual yg kompleks.
Dengan demikian, met magnetik
memiliki variasi terhadap waktu jauh
lebih besar. Pengukuran intensitas
medan magnetik bisa dilakukan melalui
Gambar 1.8 Pengukuran Resistivitas batuan
darat, laut dan udara. Met magnetik
Cara kerja metoda geolistrik scr
sering digunakan dalam eksplorasi sederhana dapat dianalogikan dengan
pendahuluan minyak bumi, panas bumi,
rangkaian listrik. Jika arus dari suatu
dan batuan mineral serta serta bisa sumber dialirkan ke suatu beban listrik
diterapkan pd pencarian prospeksi (misalkan kawat seperti terlihat pd
benda-benda arkeologi.
gambar) maka besarnya resistansi R
dapat diperkirakan berdasarkan
d. Met Geolistrik (Resistivitas) besarnya potensial sumber dan
Metoda geolistrik adlh salah satu
besarnya arus yg mengalir. Dalam hal ini
metoda geofisika yg didasarkan pd besaran resistansi tidak dapat
penerapan konsep kelistrikan pd
digunakan u/ memperkirakan jenis
masalah kebumian. Tujuannya adlh u/
material krn masih bergantung ukuran /
memperkirakan sifat kelistrikan geometri-nya. U/ itu digunakan besaran
medium / formasi batuan bawah-
resistivitas yg mrpkn resistansi yg
permukaan terutama kemampuannya u/
telah dinormalisasi terhadap geometri.
menghantarkan / menghambat listrik Dalam prakteknya pengukuran
(konduktivitas / resistivitas).
geolistrik dilakukan dengan mengalirkan
Aliran listrik pd suatu formasi arus ke dalam tanah melalui 2 elektroda
batuan terjadi terutama krn adanya (C1 dan C2) dan respons-nya (beda
fluida elektrolit pd pori-pori / rekahan
potensial) diukur melalui 2 elektroda yg

5
lain (P1 dan P2). Berdasarkan GAMBAR Susunan Elektroda arus dan
konfigurasi elektroda dan respons yg potensial
terukur maka sifat kelistrikan medium
bawah-permukaan tersebut dapat
diperkirakan.
Selain itu Geolistrik mrpkn salah
satu met geofisika yg mempelajari sifat
aliran listrik di dalam bumi dan
bagaimana cara mendeteksinya di
permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi Dalam hal ini akan dibahas khusus
pengukuran potensial, arus dan medan met geolistrik tahanan jenis. Pd met
elektromagnetik yg terjadi baik scr geolistrik tahanan jenis ini, arus listrik
alamiah /pun akibat injeksi arus ke diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua
dalam bumi. Ada beberapa macam elektroda arus. Kemudian beda
metoda geolistrik, antara lain : met potensial yg terjadi diukur melalui dua
potensial diri (yaitu dengan elektroda potensial. Dari hasil
memanfaatkan potensial alam tanpa pengukuran arus dan beda potensial u/
injeksi arus), arus telluric, setiap jarak elektroda yg berbeda
magnetoteluric, elektromagnetik, IP kemudian dapat diturunkan variasi
(Induced Polarization), resistivitas harga hambatan jenis masing-masing
(tahanan jenis) dan lain-lain. lapisan di bawah titik ukur (sounding
Hasil pengukuran geolistrik tidak point). Metoda ini lebih efektif jika
dapat digunakan scr pasti u/ digunakan u/ eksplorasi yg sifatnya
menentukan jenis batuan, mengingat dangkal, jarang memberikan informasi
banyaknya faktor yg mempengaruhi lapisan di kedalaman lebih dari 1000
resistivitas batuan. Namun demikian feet / 1500 feet. Oleh krn itu met ini
metoda geolistrik dapat dimanfaatkan jarang digunakan u/ eksplorasi minyak
u/ memperkirakan adanya formasi tetapi lebih banyak digunakan dalam
batuan yg mengandung air (akuifer) bidang engineering geology seperti
dalam eksplorasi air tanah, adanya penentuan kedalaman batuan dasar,
formasi batuan yg berasosiasi dengan pencarian reservoar air, jg digunakan
zona mineralisasi dalam eksplorasi dalam eksplorasi geothermal.
mineral. Dalam studi rekayasa dan Pd dekade tahun 2000-an, met
lingkungan metoda geolistrik jg Resistivitas semakin dikenal u/
berperan u/ memperkirakan kebocoran eksplorasi mineral setelah
bendungan, dispersi fluida polutan dan ditemukannya met Resistivity dua
sbgnya. dimensi dengan progam Res2dinv dan
Dalam tulisan lain akan disajikan peralatan multielectrode yg salah satu
beberapa contoh aplikasi metoda sistem adlh Automatic Resistivity
geolistrik. System (Ares).

6
Berdasarkan letak (konfigurasi)
elektroda-elektroda arus, dikenal e. Met Elektromagnetik VLF (Very Low
beberapa jenis met resistivitas tahanan Frequency)
jenis, antara lain : Salah satu met yg banyak
Konfigurasi Schlumberger digunakan dalam prospeksi geofisika
Konfigurasi ini pertama kali dikenal adlh met elektromagnetik. Met
sbg pengukuran geolistrik scr 1 yaitu elektromagnetik biasanya digunakan u/
seperti titik bor krn sangat baik u/ eksplorasi benda-benda konduktif.
dimensi pendugaan lapisan bumi yg Perubahan komponen-komponen medan
bersifat layer dan bervariasi scr akibat variasi konduktivitas
vertikal (sounding). Misalnya aquifer. dimanfaatkan u/ menentukan struktur
Konfigurasi Wenner bawah permukaan. Medan
Konfigurasi Wenner hampir sama elektromagnetik yg digunakan dapat
dengan Schlumberger tetapi diperoleh dengan sengaja
mengingat jarak antar elektroda membangkitkan medan elektromagnetik
harus sama maka kurang praktis u/ di sekitar daerah observasi, pengukuran
sounding. Namun akan lebih cocok semacam ini disebut teknik pengukuran
bila digunakan u/ pendugaan lapisan aktif. Contoh met ini adlh Turam
yg bervariasi horizontal (mapping). elektromagnetik. Met ini kurang praktis
Misalnya endapan mangan. Keunggulan dan daerah observasi dibatasi oleh
konfigurasi Wenner setelah besarnya sumber yg dibuat. Teknik
ditemukannya Resistivity 2D dengan pengukuran lain adlh teknik pengukuran
alat automatic krn hasilnya lebih pasif, teknik ini memanfaatkan medan
baik. elektromagnetik yg berasal dari sumber
Konfigurasi Dipole-dipole yg tidak scr sengaja dibangkitkan di
Mengingat endapan bahan galian sekitar daerah pengamatan. Gelombang
tidak selalu bervariasi scr elektromagnetik seperti ini berasal dari
horizontal/vertikal tetapi jg ada yg alam dan dari pemancar frekuensi
miring dan berbelok-belok seperti rendah (15-30 Khz) yg digunakan u/
endapan mineral sulfide / urat-urat kepentingan navigasi kapal selam.
kuarsa maka met dipole-dipole ini Teknik ini lebih praktis dan mempunyai
lebih cocok. jangkauan daerah pengamatan yg luas.
Selain met Resistivitas,
geolistrik jg mengenal met IP, yaitu bila
dengan Resistivitas gagal krn injeksi f. Ground penetrating radar (GPR)
arus perlahan-lahan naik dan arus mrpkn salah satu met penelitian
dimatikan perlahan-lahan turun sampai geofisika dengan memanfaatkan
nol. Proses perlahan-lahan tadi gelombang elektromagnetik yg
disebabkan krn adanya mineral sulfide mempunyai frekuensi dan resolusi
yg bisa menyimpan arus shg terjadi tinggi. Metoda ini hampir serupa
polarisasi di dalam batuan. dengan metoda seismik pantul, hanya

7
saja dalam seismik pantul gelombang yg Gambar 1.11 Contoh Set-Up
digunakan adlh gelombang Pengukuran, Display Radargram
mekanik/seismik/vibrasi. Disamping itu GPR
jika pd seismik pantul, pemantul
menunjukkan kontras impedansi (yg
mrpkn fungsi dari kecepatan gelombang
seismik dan rapat massa) antara dua
medium, maka pd metoda GPR pemantul
menunjukkan kontras dari konstanta
dielektrik relatif antara dua medium
lapisan batuan. (Gambar 1.11)
Suatu sistim GPR pd umumnya terdiri
dari suatu sinyal generator, dua
antenna masing-masing sbg pengirim
gelombang (transmitter) dan penerima
gelombang (receiver), dan suatu sistim
perekam (recording) dan pengolah data
(processing). Frekuensi gelombang yg
digunakan dapat bervariasi bergantung
pd kebutuhan jangkauan kedalaman
(penetration depth), frekuensi yg sudah
tersedia dalam unit antenna/sensor
adlh 50, 100, 200, 400, 500, 800 dan
1000 MHz. U/ kepentingan engineering
seperti mendeteksi saluran/jaringan
pipa bawah permukaan biasanya
menggunakan antenna/sensor 50 100
MHz. Sedangkan sbg contoh eksplorasi
mineral dari internet (Gambar 1.12)

Anda mungkin juga menyukai