Anda di halaman 1dari 17

1.

Permasalahan

Sebuah rak buku digunakan untuk menaruh buku dengan tinggi buku berkisar dari 8 " sampai 11"
dan buku-buku berjajar sepanjang 29 " pada balok. Bahan balok terbuat dari kayu yang memiliki
Young Modulus, ketebalan 3/8" dan lebar 12 ". Defleksi vertikal maksimum rak buku dapat dihitung
dengan persamaan :

v(x) = 0.42493 x 10-4 x3 - 0.13533 x 10-8 x5 - 0.66722 x 10-6 x4 - 0.018507x

Dimana x adalah posisi sepanjang balok. Defleksi maksimum dapat dihitung dari


() = =0

Persamaan untuk mencari x dimana defleksi maksimum dapat dicari dengan persamaan :

0.67665 108 4 0.26689 105 3 + 0.12748 103 2 0.018507 = 0

Defleksi maksimum ditentukan dengan metode Bisection (Bagi Dua) dimana batas atasnya adalah 29
dan batas bawahnya adalah 0.
2. Dasar Teori Bisection (Bagi Dua)

Metode Bisection

Metode Bidang Bebas atau lebih spesifik lagi Metode Bidang Paruh (Bisection) adalah
pemaruhan(nilai rata-rata) dari nilai estimasi akar suatu persamaan aljabar non-linear tunggal yang
dibentuk dengan cara menebak 2 buah harga awal pada interval [a,b] yang bertempat-kedudukan
mengapit (di kiri dan kanan) akar atau jawab yang sebenarnya. Metode ini pada umumnya
memerlukan 2 (dua) buah tebakan untuk harga-harga x-awal (x0 dan x1).

Solusi akar (atau akar-akar) dengan menggunakan Metode Bisection memiliki sifat-sifat numeris
sebagai berikut:

(a)Selalu melakukan pembagian dua (pemaruhan) interval [a,b] yang mengapit akara, sehingga
setelah n kali iterasi akan didapatkan akar persamaan yang berdekatan dengan harga yang
sebenarnya (solusi analitis), dengan memperhitungkan kriteria (akurasi) yang diinginkan.

(b)Kecepatan atau laju konvergensi dari metode bisection dapat diperkirakan menggunakan
persamaan pendekatan:

Yang dapat dibuktikan bahwa:

(c)Panjang (b - a) menggambarkan panjang interval yang digunakan sebagai harga awal untuk
memulai proses iterasi dalam metode bisection; yang berarti bahwa metode ini memiliki
konvergensi linier dengan laju 1/2.
Representasi grafik dari metode bisection adalah sebagai berikut :

Dari representasi grafis di atas, dapat diambil kesimpulan:

sehingga setelah n kali iterasi akan diperoleh:

Pada saat panjang interval [a,b] tidak melampaui suatu harga t (yang di dalamnya terdapat akar a),
sedemikian rupa sehingga jarak akar a tersebut dengan ekstremitas interval tidak melebihi t, maka
pada saat itu toleransi perhitungan sudah dapat dilakukan.

Adapun algoritma metode bisection adalah sebagai berikut :

Asumsi awal yang harus diambil adalah: menebak interval awal [a,b] dimana f(x) adalah kontinu
padanya, demikian pula harus terletak mengapit (secara intuitif) nilai akar a, sedemikian rupa
sehingga:

f (a) f (b) 0
Algoritma BISECTION (f,a,b,akar,e,iter,itmax,flag)

1. Tebak harga interval [a,b]; tentukan e; dan itmax

2. Set f0 = f(a); iter = 0; flag = 0;

3. Tentukan atau hitung akar = c := (a + b)/2; iter = iter + 1;

4. Jika f(a)f(c) 0 maka b = c jika tidak a = c dan f0 = f(a);

5. Jika (b a) e maka flag = 1 jika iter > itmax maka flag = 2;

6. Jika flag = 0 ulangi ke nomor 3;

7. Akar persamaan adalah: akar = (a + b)/2, sebagai akar terbaru;

8. Selesai.

Kelebihan metode bisection : Sangat simple, konvergen terjamin


Kekurangan metode bisection : Proses konvergen lamban.
3. Flowchart
4. Contoh Iterasi manual

Metode Bisection

() = 0.67665 108 4 0.26689 105 3 + 0.12748 103 2 0.018507

Interval (0, 9)

(0) = 0.67665 108 04 0.26689 105 03 + 0.12748 103 02 0.018507

= 0.018507

(29) = 0.67665 108 294 0.26689 105 293 + 0.12748 103 292 0.018507

= 0.018826061

(0) (29) < 0

0 + 29
= = 14.5
2

(14.5) = 0.67665 108 14.54 0.26689 105 14.53 + 0.12748 103 14.52 0.018507

= 0.000139919

Iterasi 1

(29) (14.5) < 0

29 + 14.5
= = 21.75
2

(21.75) = 0.67665 108 21.754 0.26689 105 21.753 + 0.12748 103 21.752 0.018507

= 0.012824141


= | | 100%

21.55 14.5
=| | 100%
21.75

= 0.3333 100% = 33%

Iterasi 2

(21.75) (14.5) < 0

21.75 + 14.5
= = 18.125
2

(18.125) = 0.67665 108 18.1254 0.26689 105 18.1253 + 0.12748 103 18.1252 0.018507

= 0.006750361

= | | 100%

18.125 21.75
=| | 100%
18.125

= 0.2 100% = 20%

Iterasi 3

(18.125) (14.5) < 0

18.125 + 14.5
= = 16.3125
2

(16.3125) = 0.67665 108 16.31254 0.26689 105 16.31253 + 0.12748 103 16.31252
0.018507

= 0.003351065


= | | 100%

16.3125 18.125
=| | 100%
16.3125

= 0.1111 100% = 11%

Iterasi 4

(16.3125) (14.5) < 0

16.3125 + 14.5
= = 15.4063
2

(15.4063) = 0.67665 108 15.40634 0.26689 105 15.40633 + 0.12748 103 15.40632
0.018507

= 0.001610102


= | | 100%

15.4063 16.3125
=| | 100%
15.4063

= 0.0588 100% = 5.8%

Iterasi 5

(15.4063) (14.5) < 0

15.4063 + 14.5
= = 14.9531
2
(14.9531) = 0.67665 108 14.95314 0.26689 105 14.95313 + 0.12748 103 14.95312
0.018507

= 0.000735364


= | | 100%

14.9531 15.4063
=| | 100%
14.9531

= 0.0303 100% = 3%

Iterasi 6

(14.9531) (14.5) < 0

14.9531 + 14.5
= = 14.7266
2

(14.7266) = 0.67665 108 14.72664 0.26689 105 14.72663 + 0.12748 103 14.72662
0.018507

= 0.000297683


= | | 100%

14.7266 14.9531
=| | 100%
14.7266

= 0.0153 100% = 1.5%

Iterasi 7

(14.7266) (14.5) < 0

14.7266 + 14.5
= = 14.6133
2

(14.6133) = 0.67665 108 14.61334 0.26689 105 14.61333 + 0.12748 103 14.61332
0.018507

= 0.000078859


= | | 100%

14.6133 14.7266
=| | 100%
14.6133

= 0.0077 100% = 0.7%


Iterasi 8

(14.6133) (14.5) < 0

14.6133 + 14.5
= = 14.5566
2

(14.5566) = 0.67665 108 14.55664 0.26689 105 14.55663 + 0.12748 103 14.55662
0.018507

= 0.0000305374


= | | 100%

14.5566 14.6133
=| | 100%
14.5566

= 0.00389 100% = 0.39%

Iterasi 9

(14.5566) (14.6133) < 0

14.5566 + 14.6133
= = 14.5850
2

(14.5850) = 0.67665 108 14.58504 0.26689 105 14.58503 + 0.12748 103 14.58502
0.018507

= 0.0000241592


= | | 100%

14.5850 14.5566
=| | 100%
14.5850

= 0.00194 100% = 0.19%

Iterasi 10

(14.5566) (14.5850) < 0

14.5566 + 14.5850
= = 14.5708
2

(14.5708) = 0.67665 108 14.57084 0.26689 105 14.57083 + 0.12748 103 14.57082
0.018507

= 0.0000318952


= | | 100%

14.5708 14.5850
=| | 100%
14.5708

= 0.00097 100% = 0.09%

Iterasi 11

(14.5708) (14.5850) < 0

14.5708 + 14.5850
= = 14.5779
2

(14.5779) = 0.67665 108 14.57794 0.26689 105 14.57793 + 0.12748 103 14.57792
0.018507

= 0.0000104847


= | | 100%

14.5779 14.5708
=| | 100%
14.5779

= 0.00048 100% = 0.048%

Iterasi 12

(14.5708) (14.5779) < 0

14.5708 + 14.5779
= = 14.5743
2

(14.5743) = 0.67665 108 14.57434 0.26689 105 14.57433 + 0.12748 103 14.57432
0.018507

= 0.00000364758


= | | 100%

14.5743 14.5779
=| | 100%
14.5743

= 0.00024 100% = 0.024%

Iterasi 13

(14.5708) (14.5743) < 0

14.5708 + 14.5743
= = 14.5726
2

(14.5726) = 0.67665 108 14.57264 0.26689 105 14.57263 + 0.12748 103 14.57262
0.018507

= 0.000000229021

= | | 100%

14.5726 14.5743
=| | 100%
14.5726

= 0.00012 100% = 0.012%

Iterasi 14

(14.5708) (14.5726) < 0

14.5708 + 14.5726
= = 14.5717
2

(14.5717) = 0.67665 108 14.57174 0.26689 105 14.57173 + 0.12748 103 14.57172
0.018507

= 0.00000148025


= | | 100%

14.5717 14.5726
=| | 100%
14.5717

= 0.00006 100% = 0.006%

0.0001 . 14.5717
5. Source Code of Matlab

myFunction = @ (x) -0.67665*10.^-8*x^4 - 0.26689*10.^-5*x.^3 + 0.12748*10.^-3*x.^2 - 0.018507


x_lower = 0;
x_upper = 29;

x_mid = (x_lower+x_upper)/2;
x_lama = (x_lower+x_upper)/2;
disp('iterasi ke- hasil error');
e=4;
p=0;

while abs(e)>0.0001;
if (myFunction(x_mid)*myFunction(x_upper))<0
x_lower=x_mid;
else
x_upper=x_mid;
end
x_lama= x_mid;
x_mid = (x_lower+x_upper)/2;
e=abs(((x_mid-x_lama)/x_mid));
p=p+1;
disp([p',x_mid',e'])
end
fprintf('The root is %g\n',x_mid)
p=0;
6. Hasil Akhir

>> Bisection

myFunction =

@(x)-0.67665*10.^-8*x^4-0.26689*10.^-5*x.^3+0.12748*10.^-3*x.^2-0.018507

iterasi ke- hasil error


1.0000 21.7500 0.3333

2.0000 18.1250 0.2000

3.0000 16.3125 0.1111

4.0000 15.4063 0.0588

5.0000 14.9531 0.0303

6.0000 14.7266 0.0154

7.0000 14.6133 0.0078

8.0000 14.5566 0.0039

9.0000 14.5850 0.0019

10.0000 14.5708 0.0010

11.0000 14.5779 0.0005

12.0000 14.5743 0.0002

13.0000 14.5726 0.0001

14.0000 14.5717 0.0001

The root is 14.5717


>>
Penutup

Kesimpulan

Dari persamaan dan data-data yang diketahui diatas, disimpulkan bahwa sebuah rak buku yang
digunakan untuk menaruh buku dengan tinggi buku berkisar dari 8 " sampai 11" dan buku-buku
berjajar sepanjang 29 " pada balok. Bahan balok terbuat dari kayu yang memiliki Young Modulus,
ketebalan 3/8" dan lebar 12, Defleksi maksimum ditentukan dengan metode Bisection (Bagi Dua)
dimana batas atasnya adalah 29 dan batas bawahnya adalah 0 serta nilai error yang diinginkan yaitu
0,0001 dan jumlah iterasinya adalah 14 iterasi, proses iterasi menggunakan cara manual dan
menggunakan software Matlab didapatkan nilai defleksi maksimum adalah 14.5717.
Daftar Pustaka

http://m-d-amrullah.blogspot.sg/2014/06/bisection-and-regula-false-method.html

http://documents.tips/documents/contoh-tugas-besar-metode-numerik.html

https://www.google.com.sg/imgres?imgurl=http://wa24z.files.wordpress.com/2012/05/flow_biseks
i.png&imgrefurl=http://millatulkhaniifah28.blogspot.com/&h=1848&w=1113&tbnid=JrCMrHlqNE7m
OM:&docid=xquMUHLiUztqIM&ei=ccF_VoyFO5SSuASNoo2ABw&tbm=isch&ved=0ahUKEwjMgfWr7v
vJAhUUCY4KHQ1RA3AQMwgkKAswCw
TUGAS BESAR
METODE NUMERIK

Dosen pengampu :

Dr. Sulardjaka

Penyusun :

Rivnaldo Noferi

21050114120002

TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Anda mungkin juga menyukai