Anda di halaman 1dari 4

Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah :

1. Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith
(lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.

2. Pada lapisan TCP, data tersebut lalu dibungkus dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya
seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data
tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.

3. Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.

4. IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.

5. IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.

6. Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang


sama dengan data yang diterima.

7. Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan
dikirimkan kembali.

Bagaimana cara kerja OSI layer ? Misalkan anda membuka browser dan membuka
www.google.co.id maka :

Pada saat anda membuka browser, mengetikkan www.google.co.id dalam pencarian. Protokol yang
digunakan adalah HTTP dan disinilah Application Layer berjalan

Protocol http ditransmisikan menjadi format agar bisa diteruskan melalui jaringan. Presentation Layer
berjalan disini

Session Layer membuat, memelihara dan menjaga koneksi agar tetap terhubung

Transport Layer berfungsi untuk Memberikan TCP Packet atau UDP Packet pada data

Network Layer berfungsi untuk Memberikan IP packet, yang berisikan source IP (IP komputer sendiri)
dan destination IP (IP tujuan yaitu IP facebook)

IP Packet ditambahkan Ethernet Frame dengan menambahkan source MAC address (MAC address
sendiri) dan destination MAC address (MAC address facebook)

Semua data diubah menjadi bits dan dikirim melalui kabel atau wireless menggunakan signal elektrik.
Sejarah Munculnya OSI Layer

Sebelum munculnya model referensi OSI, sistem jaringan komputer sangat tergantung kepada
pemasok (vendor). OSI berupaya membentuk standar umum jaringan komputer untuk menunjang
interoperatibilitas antar pemasok yang berbeda. Dalam suatu jaringan yang besar biasanya terdapat
banyak protokol jaringan yang berbeda. Tidak adanya suatu protocol yang sama, membuat banyak
perangkat tidak bisa saling berkomunikasi.

Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan
oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National
Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan
juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum
di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang
dihasilkan IEEE.

OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang
harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan
dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA) memetakan
tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun
digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah
kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Persamaan antara OSI Reference Model dengan TCP/IP Model:

Persamaan OSI dan TCP/IP :

1) OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki layer (lapisan).

2) OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki Application layer meskipun memiliki layanan yang

berbeda.

3) OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama memiliki transport dan network layer yang sama.

4) Asum si dasar OSI layer dan TCP/IP layer adalah menggunakan teknologi packet switching.

5) OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama punya transport dan network layer yang bisa

diperbandingkan.

6) OSI layer dan TCP/IP layer sama-sama menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-

switching ( Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).


Perbedaan OSI dan TCP/IP :

1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.

2. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session direpresentasikan

kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP, yaitu layer application.

3. Layer Network pada OSI Layer direpresentasikan sebagai Layer Internet pada TCP/IP Layer, namun

fungsi keduanya masih tetap sama.

4. Layer Network Access pada TCP/IP menggabungkan fungsi dari Layer DataLink dan Physical pada

OSI Layer, dengan kata lain, Layer Network Acces merupakan representasi dari kedua layer paling

bawah dari OSI Layer, yaitu DataLink dan Physical.

5. TCP/IP layer merupakan Protocol Spesific, sedangkan OSI Layer adalah Protocol Independen.

Hubungan OSI dengan TCP/IP :

Keduanya berjalan sendiri-sendiri, tapi yang perlu diketahui adalah saat standar model OSI

diumumkan, protokol TCP/IP sudah mulai dewasa terlebih dulu.

TCP/IP pada dasarnya tidak sesuai/ memenuhi standar yang digariskan oleh Model OSI. Meskipun

demikian dua model yang berbeda ini memiliki tujuan yang sama-sama mulianya, yaitu

menstandarkan protokol Jaringan agar dunia jaringan tidak pusing.

Walau TCP/IP berbeda dengan Model OSI, tapi masih banyak kompatibilitas di antara keduanya, dan

kita akan sering melihat orang membahas protokol TCP/IP dari terminologi Model OSI.

Kita akan melihat hubungan antara protokol TCP/IP yang 4 layer dengan Model OSI yang 7 Layer.

Gambar berikut menjelaskan hubungan di antara kedua standar protokol tersebut.

Dari gambar di atas, terlihat bahwa Application Layer dari TCP/IP tugas dan tanggung jawabnya dibagi

menjadi 3 layer di Model OSI yaitu Application Layer, Presentation Layer dan Session Layer.

OSI juga membagi Network Interface Layer menjadi dua layer yaitu : Data Link Layer dan Physical

Layer.
Berikut penjelasan tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing layer dari Model OSI:

Physical Layer Mengubah pesan/ data menjadi sinyal-sinyal Listrik. Dimana sinyal-sinyal listrik ini
akan berjalan di media transmisi.

Data Link layer Tugasnya menyediakan interface/antar muka dengan Kartu Jaringan/ LAN Card/
Network Adapter dan mengurusi link-link logical untuk subnet.
Network layer Tugasnya adalah menyediakan layanan pengalamatan logical dan fungsi-fungsi
routing.

Transport layer Menyediakan fungsi Kontrol Kesalahan/ Error Control dan Kontrol Aliran Jaringan
Session layer Menetapkan sesi-sesi antara Aplikasi yang sedang melakukan komunikasi di antara
komputer-komputer yang berada di jaringan.

Presentation layer Tugasnya mengubah pesan/data ke format standar, mengurusi masalah enkripsi
dan kompresi data.

Application layer Menyediakan antarmuka/interface jaringan terhadap aplikasi yang sedang berjalan
di komputer, menyediakan aplikasi jaringan untuk transfer file, komunikasi, printer sharing, file
sharing dan lain-lainnya.

Begitulah perbandingan kedua model protokol di atas. Satu hal yang perlu diketahui, kedua protokol
di atas hanyalah merupakan sebuah Standar yang disepakati, bukan Implementasi. Dalam dunia
nyata, implementasi dari standar di atas tidak benar-benar bersih.

Hal lain yang perlu diketahui bahwa ada dua layer yang hanya benar-benar identik di antara TCP/IP
dan OSI layer, yaitu Transport Layer dan Internet (Network) Layer, yaitu layer yang mengurusi
masalah Kontrol Kesalahan dan Kontrol Aliran dan layanan pengalamatan secara logical dan fungsi
routing.

Anda mungkin juga menyukai