ABSTRAK
Teknologi data dalam keluarga GSM meliputi GPRS, EDGE, UMTS/WCDMA dan
HSDPA. Berbagai teknologi ini menyediakan banyak kemampuan dan efisiensi spektrum.
Implementasinya meningkatkan potensi pendapatan dan keuntungan serta pemenuhan
kebutuhan bagi komunitas ICT (Information and Communication Technology).
Evolusi dari GPRS menuju HSDPA memberikan jawaban terhadap kebutuhan
coverage yang luas, throughput data yang tinggi, quality-of-service (QoS) dan efisiensi
spektrum. Efisiensi spektrum secara khusus merupakan perhatian utama karena
merupakan interpretasi throughput rata-rata yang lebih tinggi bagi lebih banyak user
aktif di suatu coverage area.
HSDPA menghasilkan kecepatan puncak 14 Mbps dan meningkatkan kecepatan
throughput rata-rata menjadi 1 Mbps. Suatu peningkatan kinerja 2,5 sampai 3,5 kali
relatif terhadap teknologi 3G.
1. Pendahuluan
Mobile Telecommunication System) yang
Perubahan GPRS (General Packet Radio
dilanjut dengan HSDPA (High Speed
Service) menuju HSDPA menawarkan suatu
Downlink Packet Access) , pemakai dapat
area peningkatan kapabilitas sistem dan
menikmati aplikasi video phone, musik high-
telah menghasilkan banyak kemungkinan
fidelity, aplikasi padat multimedia dan akses
aplikasi seperti aplikasi enterprise, instant
efisien bagi berbagai aplikasi enterprise.
messaging, e-mail, Web browsing, aplikasi
konsumen tertentu dan bahkan beberapa 2. Alur GPRS menuju HSDPA
aplikasi multimedia. Perubahan tersebut
Secara umum evolusi kapabilitas data GPRS
merupakan suatu dukungan terhadap
menuju HSDPA dilakukan dalam beberapa
peningkatan aplikasi GPRS yang sekarang
tahap sebagaimana terlihat pada Gambar-1 di
tersedia secara global. EDGE (Enhanced
bawah, pertama dari GPRS, kemudian EDGE,
Data rates for Global Evolution) dengan
WCDMA (Wideband - Code Division
mantap memperluas kemampuan GPRS,
Multiple Access) diikuti oleh peningkatan
meningkatkan kemampuan browsing
kapabilitas 3G seperti HSPDA, IMS (Internet
Internet, aplikasi streaming, aplikasi
Multimedia Subsystem) dan bahkan juga
enterprise yang lebih luas dan lebih banyak
jaringan full IP (all-IP networks) .
lagi aplikasi multimedia. Lalu dengan
Berbagai riset terus dilakukan untuk
generasi ketiga 3G UMTS (Universal
Gambar- 1 . Alur evolusi menuju HSDPA Banyak operator yang semula telah
merencanakan hanya menggunakan
UMTS bagi layanan data generasi
berikutnya, sekarang sedang
mengimplementasikan EDGE sebagai
teknologi komplomen 3G. Beberapa
alasannya meliputi :
EDGE memberikan layanan data
dengan kapabilitas tinggi mendahului
UMTS.
2.1 Implementasi EDGE
EDGE memberikan kapabilitas data bagi
Meskipun EDGE merupakan
sweet spot sebesar 100 kbps sesuai
teknologi radio yang canggih namun
kebutuhan mayoritas komunikasi
EDGE menggunakan kanal radio dan
berorientasi layanan.
timeslot dengan format sama
EDGE sudah terbukti di lapangan
sebagaimana GSM dan GPRS tanpa
sebagai solusi biaya efektif dan kini
membutuhkan tambahan spektrum
sudah merupakan teknologi yang
frekuensi dalam penyaluran informasi.
matang.
Dengan implementasi EDGE, operator
Operator sedang memanfaatkan asset
dapat memanfaatkan spektrum yang ada
spektrum yang ada dan menurunkan
secara lebih efisien. Untuk area jaringan
keseluruhan biaya capex (capital
GSM/GPRS terbaru, EDGE merupakan
expenditures) 3G mereka.
hasil upgrade keseluruhan software BTS
EDGE memiliki spektrum sangat efisien
dan BSC agar transceiver yang ada
dan memungkinkan operator melayani
memiliki kemampuan EDGE.
Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811
29
banyak user voice dan data melalui jaringan GSM dan UMTS karena banyak
spektrum frekuensi yang ada. aspek dapat disatukan bersama pada satu
Operator dapat memelihara jaringan jaringan, meliputi Arsitektur paket data ,
EDGE mereka sebagai layanan Arsitektur Quality-of-Service (QoS) ,
komplemen yang ditawarkan bahkan Mobility management , Subscriber account
saat operator tersebut memulai UMTS. management .Implementasi UMTS akan
berlangsung dalam beberapa tahap,
2.2 Implementasi UMTS
diawali dengan perbaikan coverage area
Untuk meningkatkan kapabilitas dan pada UMTS, kemajuan berkelanjutan
kapasitas ke depan, kini operator sedang terhadap pemenuhan coverage UMTS dan
mengimplementasikan UMTS di hamper kemudian pencapaian operasi multi-radio.
seluruh dunia. Meskipun UMTS Tabel-1 menunjukkan kemajuan tersebut.
melibatkan jaringan radio akses baru,
Tabel-1: Kemajuan Implementasi UMTS
beberapa faktor akan memudahkan
Tahapan Karakteristik
implementasi. Pertama karena banyak Awal Hanya bagian coverage dengan kemampuan UMTS
implementasi GSM/GPRS/EDGE menyediakan coverage
cell site UMTS dapat ditempatkan
UMTS berikutnya
bersama (collocated) ke dalam cell site UMTS menyediakan fitur lanjutan dan kelonggaran
kapasitas bagi GSM
GSM, dalam hal ini disediakan oleh rak Peningkatan Coverage UMTS secara kontinyu
interworking Beban yang lebih tinggi pada UMTS
multi-radio yang dapat mengakomodasi
antara UMTS User menentukan band frekuensi berdasarkan
operasional perangkat GSM/EDGE &GSM/EDGE permintaan layanan dan beban
Kapabilitas Implementasi mendalam terhadap UMTS, termasuk
maupun UMTS. Kedua karena banyak jaringan Full aspek microcell
Multi-radio Integrasi perangkat core GERAN dan UTRAN
core network GSM/GPRS dapat Integrasi Quality-of-Service
Penambahan teknologi radio baru seperti WLAN
digunakan. Selama SGSN butuh untuk
di-upgrade, MSC (Mobile Switching Dengan waktu tertentu pemisahan jaringan
Center) hanya butuh upgrade sederhana akses GSM/EDGE (disebut GERAN) dan
dan GGSN dapat tetap menempati lokasi jaringan akses UMTS (disebut UTRAN)
core network tersebut. dengan core network-nya masing-masing
Setelah implementasi, operator akan akan menghasilkan penguatan sistem
dapat mengurangi biaya operasional sebagaimana gambar-2. Hal ini akan
menurunkan total biaya jaringan dan pada release berikutnya. Beberapa fitur
meningkatkan operasional keseluruhan dari release spesifikasi berbeda 3GPP
dari jaringan akses terpisah tersebut. meliputi :
Adalah penting untuk terus lebih tinggi bagi user dan HSUPA
banyaknya user yang dapat didukung per berikutnya diperoleh melalui pesawat handset
sektor dalam 10 MHz terhadap throughput dengan menggunakan banyak antena. Secara
rata-rata. Terlihat, EDGE sangat baik bagi total, grafik tersebut menunjukkan bahwa
data berkecepatan lebih rendah, melayani HSDPA akan menaikkan kapasitas sebesar 2,5
160 user per sektor dalam 10 MHz pada sampai 3,5 kali relatif terhadap WCDMA.
throughput 32 kbps dan 90 user per sektor
pada 64 kbps.
4.
Teknologi HSDPA
radio tertentu oleh user berbeda. berarti bahwa bit terkirim merupakan bit
user, sisanya bit untuk pemakaian koreksi
Gambar 8: Contoh HS-DSC (High Speed error. Proses pemilihan dan updating modulasi
Downlink Shared Channels)
dan kecepatan koding disebut fast link
adaptation. Hal ini dilakukan melalui
koordinasi penuh dengan proses fast
scheduling.
Tabel-2 menunjukkan perbedaan kecepatan
throughput sebagai hasil modulasi, kecepatan
koding dan banyaknya pemakaian kode HS-
DSCH. Sebagai catatan bahwa kecepatan
puncak 14,4 Mbps terjadi saat kecepatan
koding 4/4, 16 QAM dan pemakaian
HSDPA menggunakan modulasi QPSK keseluruhan 15 kode.
(Quadrature Phase Shift Keying )
Tabel-2: Kecepatan Throughput HSDPA
sebagaimana pada WCDMA, serta suatu Modulasi Coding Throughput Throughput Throughput
dengan dengan dengan
jenis modulasi orde tinggi 16-QAM (16 Rate
5 code 10 code 15 code
Quadrature Amplitude Modulation) dalam
QPSK 600 kbps 1,2 Mbps 1,8 Mbps
kondisi sistem radio yang baik. Keuntungan
2/4 1,2 Mbps 2,4 Mbps 3,6 Mbps
modulasi 16-QAM adalah adanya 1,8 Mbps 3,6 Mbps 5,4 Mbps
pengiriman 4 bit data di setiap simbol radio 16 2/4 2,4 Mbps 4,8 Mbps 7,2 Mbps
QAM
sehingga meningkatkan throughput data. 3,6 Mbps 7,2 Mbps 10,7 Mbps
Pada QPSK terdapat 2 bit data terkirim dan 4/4 4,8 Mbps 9,6 Mbps 14,4 Mbps
error correction dilakukan di Node-B output) sesuai ketentuan 3GPP Rel.'6. Hal ini
(beserta scheduling dan link adaptation), hal dilakukan tanpa melalui pergantian jaringan
yang sebaliknya pada BSC di GPRS/EDGE. tetapi melalui peningkatan kapasitas
Pengaturan dan respon terhadap variasi real- infrastruktur guna mendukung tersedianya
time radio di Base Station berlawanan bandwidth yang lebih tinggi.
dengan proses reduksi delay di node
jaringan internal dan akhirnya diperoleh 5. Kesimpulan
Evolusi menuju HSDPA dilakukan secara
peningkatan throughput data keseluruhan. bertahap melalui GPRS, EDGE dan
Saat ini peneliti dan pengembang sedang WCDMA/UMTS
Dengan jaringan UMTS multi-radio, suatu
meningkatkan kekurangan kapabilitas Common Core Network (CCN) dapat secara
HSDPA yang ada. Perangkat tahap awal efisien mendukung layanan jaringan akses
GSM, GPRS, EDGE dan WCDMA.
akan mendukung 5 kode berkecepatan GPRS/EDGE dan UMTS
puncak 3,6 Mbps. Kemudian perangkat diimplementasikan sebagai teknologi
komplomenter terhadap 3G dan penerapan
berikutnya akan mendukung 10 sampai 15 GPRS/EDGE dan UMTS tersebut dilakukan
kode berkecepatan puncak 10,7 Mbps. secara menyeluruh.
UMTS pada 3G secara spektrum sangat
Peningkatan lain meliputi penerimaan efisien untuk layanan data dengan
sinyal berdiversity cabang ganda (two- throughput tinggi. UMTS menawarkan
kecepatan data puncak yang tinggi sebesar 2
branch diversity) dan adanya equalizer di Mbps dan dengan kecepatan rata-rata antara
bagian pesawat handset. Peningkatan ini 220 sampai 320 kbps. UMTS juga
mendukung layanan multimedia seperti
akan terjadi 1 sampai 2 tahun setelah tahap video dan menjamin QoS. UMTS
awal implementasi HSDPA. Hal ini semua merupakan suatu upgrade yang halus bagi
peningkatan layanan komunikasi masa
menggambarkan peningkatan kecepatan data depan.
user masa depan dan peningkatan kapasitas Operator akan dapat melakukan upgrade
software secara sederhana dari jaringan
jaringan. Sesuai dengan WCDMA Rel99, UMTS untuk mendukung HSDPA
fitur-fitur yang dihasilkan akan menaikkan sebagaimana upgrade terhadap jaringan
GPRS untuk mendukung EDGE.
kinerja HSDPA dari 2,5 sampai 3,5 kali. Jaringan HSDPA lebih efektif melakukan
REFERENSI
1. http://www.alcatel.com/atr
2. http://www.qualcomm.com/
3. http://www.wirelessreach.com/
4. http://www.TelekomSpace.com
5. http://www.risavy.com