Anda di halaman 1dari 11

Evolusi Teknologi Wireless Seluler menuju HSDPA 27

Rahmad Hidayat -55407110002

ABSTRAK
Teknologi data dalam keluarga GSM meliputi GPRS, EDGE, UMTS/WCDMA dan
HSDPA. Berbagai teknologi ini menyediakan banyak kemampuan dan efisiensi spektrum.
Implementasinya meningkatkan potensi pendapatan dan keuntungan serta pemenuhan
kebutuhan bagi komunitas ICT (Information and Communication Technology).
Evolusi dari GPRS menuju HSDPA memberikan jawaban terhadap kebutuhan
coverage yang luas, throughput data yang tinggi, quality-of-service (QoS) dan efisiensi
spektrum. Efisiensi spektrum secara khusus merupakan perhatian utama karena
merupakan interpretasi throughput rata-rata yang lebih tinggi bagi lebih banyak user
aktif di suatu coverage area.
HSDPA menghasilkan kecepatan puncak 14 Mbps dan meningkatkan kecepatan
throughput rata-rata menjadi 1 Mbps. Suatu peningkatan kinerja 2,5 sampai 3,5 kali
relatif terhadap teknologi 3G.

Kata Kunci : ICT, GSM, 3G, HSDPA

1. Pendahuluan
Mobile Telecommunication System) yang
Perubahan GPRS (General Packet Radio
dilanjut dengan HSDPA (High Speed
Service) menuju HSDPA menawarkan suatu
Downlink Packet Access) , pemakai dapat
area peningkatan kapabilitas sistem dan
menikmati aplikasi video phone, musik high-
telah menghasilkan banyak kemungkinan
fidelity, aplikasi padat multimedia dan akses
aplikasi seperti aplikasi enterprise, instant
efisien bagi berbagai aplikasi enterprise.
messaging, e-mail, Web browsing, aplikasi
konsumen tertentu dan bahkan beberapa 2. Alur GPRS menuju HSDPA
aplikasi multimedia. Perubahan tersebut
Secara umum evolusi kapabilitas data GPRS
merupakan suatu dukungan terhadap
menuju HSDPA dilakukan dalam beberapa
peningkatan aplikasi GPRS yang sekarang
tahap sebagaimana terlihat pada Gambar-1 di
tersedia secara global. EDGE (Enhanced
bawah, pertama dari GPRS, kemudian EDGE,
Data rates for Global Evolution) dengan
WCDMA (Wideband - Code Division
mantap memperluas kemampuan GPRS,
Multiple Access) diikuti oleh peningkatan
meningkatkan kemampuan browsing
kapabilitas 3G seperti HSPDA, IMS (Internet
Internet, aplikasi streaming, aplikasi
Multimedia Subsystem) dan bahkan juga
enterprise yang lebih luas dan lebih banyak
jaringan full IP (all-IP networks) .
lagi aplikasi multimedia. Lalu dengan
Berbagai riset terus dilakukan untuk
generasi ketiga 3G UMTS (Universal

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


28

memenuhi kebutuhan komunikasi mobile Infrastruktur paket yang sama mendukung


nirkabel tahap demi tahap. Pada tulisan ini GPRS dan EDGE. Peningkatan jumlah
tahapan perkembangan teknologi mobile terminal handset GPRS juga mendukung
nirkabel dimulai dari implementasi EDGE, sehingga memungkinkan EDGE
teknologi EDGE menuju teknologi HSDPA. dalam meningkatkan jumlah pelanggan.

Gambar- 1 . Alur evolusi menuju HSDPA Banyak operator yang semula telah
merencanakan hanya menggunakan
UMTS bagi layanan data generasi
berikutnya, sekarang sedang
mengimplementasikan EDGE sebagai
teknologi komplomen 3G. Beberapa
alasannya meliputi :
EDGE memberikan layanan data
dengan kapabilitas tinggi mendahului
UMTS.
2.1 Implementasi EDGE
EDGE memberikan kapabilitas data bagi
Meskipun EDGE merupakan
sweet spot sebesar 100 kbps sesuai
teknologi radio yang canggih namun
kebutuhan mayoritas komunikasi
EDGE menggunakan kanal radio dan
berorientasi layanan.
timeslot dengan format sama
EDGE sudah terbukti di lapangan
sebagaimana GSM dan GPRS tanpa
sebagai solusi biaya efektif dan kini
membutuhkan tambahan spektrum
sudah merupakan teknologi yang
frekuensi dalam penyaluran informasi.
matang.
Dengan implementasi EDGE, operator
Operator sedang memanfaatkan asset
dapat memanfaatkan spektrum yang ada
spektrum yang ada dan menurunkan
secara lebih efisien. Untuk area jaringan
keseluruhan biaya capex (capital
GSM/GPRS terbaru, EDGE merupakan
expenditures) 3G mereka.
hasil upgrade keseluruhan software BTS
EDGE memiliki spektrum sangat efisien
dan BSC agar transceiver yang ada
dan memungkinkan operator melayani
memiliki kemampuan EDGE.
Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811
29

banyak user voice dan data melalui jaringan GSM dan UMTS karena banyak
spektrum frekuensi yang ada. aspek dapat disatukan bersama pada satu
Operator dapat memelihara jaringan jaringan, meliputi Arsitektur paket data ,
EDGE mereka sebagai layanan Arsitektur Quality-of-Service (QoS) ,
komplemen yang ditawarkan bahkan Mobility management , Subscriber account
saat operator tersebut memulai UMTS. management .Implementasi UMTS akan
berlangsung dalam beberapa tahap,
2.2 Implementasi UMTS
diawali dengan perbaikan coverage area
Untuk meningkatkan kapabilitas dan pada UMTS, kemajuan berkelanjutan
kapasitas ke depan, kini operator sedang terhadap pemenuhan coverage UMTS dan
mengimplementasikan UMTS di hamper kemudian pencapaian operasi multi-radio.
seluruh dunia. Meskipun UMTS Tabel-1 menunjukkan kemajuan tersebut.
melibatkan jaringan radio akses baru,
Tabel-1: Kemajuan Implementasi UMTS
beberapa faktor akan memudahkan
Tahapan Karakteristik
implementasi. Pertama karena banyak Awal Hanya bagian coverage dengan kemampuan UMTS
implementasi GSM/GPRS/EDGE menyediakan coverage
cell site UMTS dapat ditempatkan
UMTS berikutnya
bersama (collocated) ke dalam cell site UMTS menyediakan fitur lanjutan dan kelonggaran
kapasitas bagi GSM
GSM, dalam hal ini disediakan oleh rak Peningkatan Coverage UMTS secara kontinyu
interworking Beban yang lebih tinggi pada UMTS
multi-radio yang dapat mengakomodasi
antara UMTS User menentukan band frekuensi berdasarkan
operasional perangkat GSM/EDGE &GSM/EDGE permintaan layanan dan beban
Kapabilitas Implementasi mendalam terhadap UMTS, termasuk
maupun UMTS. Kedua karena banyak jaringan Full aspek microcell
Multi-radio Integrasi perangkat core GERAN dan UTRAN
core network GSM/GPRS dapat Integrasi Quality-of-Service
Penambahan teknologi radio baru seperti WLAN
digunakan. Selama SGSN butuh untuk
di-upgrade, MSC (Mobile Switching Dengan waktu tertentu pemisahan jaringan
Center) hanya butuh upgrade sederhana akses GSM/EDGE (disebut GERAN) dan
dan GGSN dapat tetap menempati lokasi jaringan akses UMTS (disebut UTRAN)
core network tersebut. dengan core network-nya masing-masing
Setelah implementasi, operator akan akan menghasilkan penguatan sistem
dapat mengurangi biaya operasional sebagaimana gambar-2. Hal ini akan

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


30

menurunkan total biaya jaringan dan pada release berikutnya. Beberapa fitur
meningkatkan operasional keseluruhan dari release spesifikasi berbeda 3GPP
dari jaringan akses terpisah tersebut. meliputi :

Gambar-2 : Integrasi Perangkat Core


Release 99: Telah lengkap.
Network GSM/EDGE dan UMTS
Merupakan versi awal yang dapat
diimplementasikan. Banyak
implementasi saat ini bersumber pada
Release 99 ini. Mendukung jaringan
radio akses GSM /EDGE /GPRS/
WCDMA.
Release 4: Telah lengkap.
Mendukung pengiriman pesan
Multimedia. Efisien bagi interkoneksi
infrastruktur core network terhadap
Bagi user dengan perangkat multi-mode,
backbone jaringan IP.
jaringan yang mereka akses secara luas
Release 5: Telah lengkap. HSDPA
akan menjadi transparan. Saat ini banyak
dan fase awal layanan IMS (IP-based
handset UMTS juga mendukung
Multimedia Services)
GSM/GPRS dan juga hadir handset
Release 6: Dalam tahap
UMTS dengan kemampuan EDGE.
pengembangan. Fase kedua IMS,
2.3 HSPDA dan Fungsi lain yang telah interworking WCDMA/WLAN,
ditingkatkan pengelolaan radio bersama

Di atas telah dipertimbangkan (GERAN/UTRAN), sistem antena

implementasi integrasi jaringan UMTS MIMO (Multiple Input Multiple

dengan GSM/EDGE. Output) untuk kecepatan data yang

Adalah penting untuk terus lebih tinggi bagi user dan HSUPA

meningkatkan kapabilitas UMTS dengan (High-Speed Uplink Packet Access)

fitur baru dan menambahkan kapabilitas melalui penggunaan EUDCH

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


31

(Enhanced Uplink Dedicated dengan efisiensi spektrum tinggi akan menjadi


Channels). teramat penting.
Gambar-3 menunjukkan efisiensi spektrum
Seluruh kemampuan di atas
(dalam satuan kbps per MHz per sector)
disediakan secara signifikan oleh
terhadap throughput rata-rata user (dalam
HSDPA yang memiliki kompatibilitas
satuan kbps). Garis vertikal (Y) grafik
penuh terhadap WCDMA. HSDPA
menunjukkan beban maximum yang dapat
dapat diimplementasikan hanya melalui
didukung jaringan guna kebutuhan throughput
upgrade software jaringan WCDMA.
yang digambarkan dengan garis horizontal
Cara di atas telah terbukti efektif
(X). Keseluruhan gambar tersebut
sebagaimana upgrade GPRS ke EDGE.
membandingkan EDGE (atau EGPRS)
HSDPA juga banyak menggunakan
terhadap WCDMA.
teknik radio sebagaimana penerapan
Untuk throughput rata-rata, simulasi grafik
EDGE terhadap GPRS. Secara esensi
tersebut menggambarkan bahwa EDGE
strategi pada HSDPA sama dengan
memiliki efisiensi spektrum terbaik untuk
WCDMA. WCDMA memberikan dasar
kecepatan data di bawah 100 kbps. Di atas 100
yang kokoh bagi HSDPA dalam
kbps, WCDMA memiliki efisiensi spektrum
menyediakan kanal radio dengan
lebih baik. Sebagai contoh pada penggunaan
bandwidth tinggi.
EDGE pada band 1,25 MHz tanpa kanal
kontrol dan dengan 2 transceiver, diperoleh
3. Perbandingan Efisiensi Spektrum efisiensi lebih tinggi.
Agar dapat memahami alasan
pengembangan teknologi data yang berbeda Gambar-3 : Perbandingan Efisiensi Spektrum
ini , perlu dihitung efisiensi spektrum setiap berdasarkan Throughput Rata-rata

teknologi. Evolusi layanan data merupakan


suatu peningkatan jumlah user dengan
kebutuhan bandwidth lebih tinggi. Dengan
adanya pertumbuhan pasar data nirkabel
maka implementasi teknologi nirkabel

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


32

Gambar berikut di bawah menunjukkan


efisiensi spektrum (dalam kbps per MHz per
sector) terhadap tenth-percentile throughput
(dalam kbps) dan menunjukkan perbandingan
EDGE (atau EGPRS) terhadap WCDMA. Hal
penting dari pemakaian data tenth-percentile
adalah 90% user memperoleh kecepatan data
lebih besar dari jumlah yang ada. Dalam
Pada Gambar-4 terdapat grafik HSDPA. kondisi ini, EDGE merupakan teknologi
HSDPA memiliki efisiensi spektrum lebih
tinggi. HSDPA dengan kecepatan puncak paling efisien di bawah 72 kbps.
3,6 Mbps dihasilkan dari infrastruktur awal
yang menggunakan 5 kode dan HSDPA Gambar -5 : Perbandingan Efisiensi Spektrum
dengan kecepatan puncak 10,7 Mbps berdasarkan Throughput 10-th Percentile
dihasilkan dari infrastruktur berikutnya
yang menggunakan 15 kode.

Gambar-4 : Efisiensi Spektrum HSDPA

Sebagai catatan,untuk throughput di bawah


32 kbps efisiensi spektrum tenth-percentile
sama dengan efisiensi spektrum throughput
rata-rata. Pada throughput yang lebih tinggi,
Gambar di atas menunjukkan bahwa
efisiensi spektrum tenth-percentile lebih
HSDPA merupakan salah satu sistem seluler
rendah dari efisiensi spektrum throughput
dengan efisiensi spektrum tertinggi dan
rata-rata untuk seluruh teknologi di atas.
memiliki dukungan kecepatan data tertinggi
yang ada. Perbandingan akhir menunjukkan

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


33

banyaknya user yang dapat didukung per berikutnya diperoleh melalui pesawat handset
sektor dalam 10 MHz terhadap throughput dengan menggunakan banyak antena. Secara
rata-rata. Terlihat, EDGE sangat baik bagi total, grafik tersebut menunjukkan bahwa
data berkecepatan lebih rendah, melayani HSDPA akan menaikkan kapasitas sebesar 2,5
160 user per sektor dalam 10 MHz pada sampai 3,5 kali relatif terhadap WCDMA.
throughput 32 kbps dan 90 user per sektor
pada 64 kbps.

Gambar-6 : User per sektor pada 10 MHz versus


Throughput rata-rata Gambar-7 : Kapasitas HSDPA

4.

Teknologi HSDPA

High Speed Downlink Packet Access


(HSDPA) adalah hasil upgrade kinerja paket
Kemudian relatif terhadap WCDMA, data yang luar biasa terhadap WCDMA
grafik berikut menunjukkan bahwa HSDPA sehingga menghasilkan kecepatan puncak 14
akan meningkatkan kapasitas sebesar 55% Mbps dan meningkatkan kecepatan
berdasarkan skema simple round-robin throughput rata-rata sebesar 1 Mbps atau lebih
scheduling. Dengan menggunakan skema 3 kali WCDMA. HSDPA juga
scheduling lebih tinggi seperti proportional- meningkatkan efisiensi spektrum dengan
fair scheduling, HSDPA dapat memberikan kelipatan yang sama. HSDPA memiliki
peningkatan kapasitas rata-rata sebesar 50%. kompatibilitas penuh terhadap WCDMA dan
Perhatikan Gambar-7. Peningkatan beberapa aplikasi yang dikembangkan bagi

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


34

WCDMA akan beroperasi bersama HSDPA. Fast hybrid ARQ (automatic-repeat-request)


Kanal radio yang sama dapat melayani voice Fungsi fitur tersebut diterangkan berikut ini.
maupun data user WCDMA secara simultan Pertama, HSDPA memakai kanal data
seperti juga pada data user HSDPA. berkecepatan tinggi yang disebut High Speed -
Kemudian HSDPA juga memiliki network Downlink Shared Channels (HS-DSCH).
latency yang lebih rendah yaitu mencapai Sebanyak 15 kanal HS-DSCH dapat
100 ms. beroperasi pada kanal radio WCDMA 5 MHz.
HSDPA menghasilkan kecepatan tinggi ini Masing-masing kanal menggunakan spreading
melalui teknik serupa dengan penguatan factor (SF) 16. Transmisi user ditentukan oleh
kinerja EDGE pasca GPRS. HSDPA satu atau lebih kanal HS-DSCH untuk TTI
membawa WCDMA menjadi teknologi pendek 2 msec (secara signifikan nilai ini
sangat potensial dalam penyediaan layanan tentunya lebih pendek dari interval 10 sampai
broadband dan HSDPA merupakan 20 msec pada WCDMA). Kemudian jaringan
penghasil kapabilitas data seluler dengan dapat mengatur ulang peruntukan HS-DSCH
throughput tertinggi saat ini. bagi user tertentu setiap 2 msec. Hasilnya
Efisiensi spektrum dan kecepatan yang berupa penentuan di dalam domain waktu
lebih tinggi tidak hanya menyediakan (interval TTI) dan code (kanal HS-DSCH).
tingkatan aplikasi yang baru tetapi juga Proses fast-scheduling mengusahakan TTI
meningkatkan akses terhadap jaringan. pendek dengan cara penetuan kanal terbaik
HSDPA menghasilkan gain (penguatan) bagi user berupa kondisi kanal yang paling
kinerja yang dicapai dari fitur radio berikut : siap. Karena kondisi kanal bervariasi secara
Kanal berkecepatan tinggi dengan share random, kebanyakan user dapat dilayani
domain waktu dan koding dengan mencari kondisi radio optimum agar
Transmission Time Interval (TTI) yang dapat memberikan throughput data yang
pendek optimum. Sistem ini juga menginformasikan
Fast scheduling setiap user ketika user menerima level
Modulasi dengan orde lebih tinggi throughput minimum. Hasil proses ini
(Higher - order modulation) dinamakan proportional fair scheduling.
Fast-link adaptation Gambar 8 memperlihatkan perolehan kanal

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


35

radio tertentu oleh user berbeda. berarti bahwa bit terkirim merupakan bit
user, sisanya bit untuk pemakaian koreksi
Gambar 8: Contoh HS-DSC (High Speed error. Proses pemilihan dan updating modulasi
Downlink Shared Channels)
dan kecepatan koding disebut fast link
adaptation. Hal ini dilakukan melalui
koordinasi penuh dengan proses fast
scheduling.
Tabel-2 menunjukkan perbedaan kecepatan
throughput sebagai hasil modulasi, kecepatan
koding dan banyaknya pemakaian kode HS-
DSCH. Sebagai catatan bahwa kecepatan
puncak 14,4 Mbps terjadi saat kecepatan
koding 4/4, 16 QAM dan pemakaian
HSDPA menggunakan modulasi QPSK keseluruhan 15 kode.
(Quadrature Phase Shift Keying )
Tabel-2: Kecepatan Throughput HSDPA
sebagaimana pada WCDMA, serta suatu Modulasi Coding Throughput Throughput Throughput
dengan dengan dengan
jenis modulasi orde tinggi 16-QAM (16 Rate
5 code 10 code 15 code
Quadrature Amplitude Modulation) dalam
QPSK 600 kbps 1,2 Mbps 1,8 Mbps
kondisi sistem radio yang baik. Keuntungan
2/4 1,2 Mbps 2,4 Mbps 3,6 Mbps
modulasi 16-QAM adalah adanya 1,8 Mbps 3,6 Mbps 5,4 Mbps
pengiriman 4 bit data di setiap simbol radio 16 2/4 2,4 Mbps 4,8 Mbps 7,2 Mbps
QAM
sehingga meningkatkan throughput data. 3,6 Mbps 7,2 Mbps 10,7 Mbps

Pada QPSK terdapat 2 bit data terkirim dan 4/4 4,8 Mbps 9,6 Mbps 14,4 Mbps

pengiriman berlangsung dalam kondisi


Teknik HSDPA lainya disebut FH-ARQ
sistem radio yang kurang menguntungkan.
(Fast Hybrid - Automatic Repeat Request).
Tergantung pada kondisi kanal radio,
Hybrid menunjukkan adanya kombinasi
adanya perbedaan level koding kanal FEC
transmisi data yang berulang dengan transmisi
(forward error correction) dapat juga
berorientasi peningkatan peluang keberhasilan
dibuat. Sebagai contoh, kecepatan koding
decoding, sedang fast berarti mekanisme

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811


36

error correction dilakukan di Node-B output) sesuai ketentuan 3GPP Rel.'6. Hal ini
(beserta scheduling dan link adaptation), hal dilakukan tanpa melalui pergantian jaringan
yang sebaliknya pada BSC di GPRS/EDGE. tetapi melalui peningkatan kapasitas
Pengaturan dan respon terhadap variasi real- infrastruktur guna mendukung tersedianya
time radio di Base Station berlawanan bandwidth yang lebih tinggi.
dengan proses reduksi delay di node
jaringan internal dan akhirnya diperoleh 5. Kesimpulan
Evolusi menuju HSDPA dilakukan secara
peningkatan throughput data keseluruhan. bertahap melalui GPRS, EDGE dan
Saat ini peneliti dan pengembang sedang WCDMA/UMTS
Dengan jaringan UMTS multi-radio, suatu
meningkatkan kekurangan kapabilitas Common Core Network (CCN) dapat secara
HSDPA yang ada. Perangkat tahap awal efisien mendukung layanan jaringan akses
GSM, GPRS, EDGE dan WCDMA.
akan mendukung 5 kode berkecepatan GPRS/EDGE dan UMTS
puncak 3,6 Mbps. Kemudian perangkat diimplementasikan sebagai teknologi
komplomenter terhadap 3G dan penerapan
berikutnya akan mendukung 10 sampai 15 GPRS/EDGE dan UMTS tersebut dilakukan
kode berkecepatan puncak 10,7 Mbps. secara menyeluruh.
UMTS pada 3G secara spektrum sangat
Peningkatan lain meliputi penerimaan efisien untuk layanan data dengan
sinyal berdiversity cabang ganda (two- throughput tinggi. UMTS menawarkan
kecepatan data puncak yang tinggi sebesar 2
branch diversity) dan adanya equalizer di Mbps dan dengan kecepatan rata-rata antara
bagian pesawat handset. Peningkatan ini 220 sampai 320 kbps. UMTS juga
mendukung layanan multimedia seperti
akan terjadi 1 sampai 2 tahun setelah tahap video dan menjamin QoS. UMTS
awal implementasi HSDPA. Hal ini semua merupakan suatu upgrade yang halus bagi
peningkatan layanan komunikasi masa
menggambarkan peningkatan kecepatan data depan.
user masa depan dan peningkatan kapasitas Operator akan dapat melakukan upgrade
software secara sederhana dari jaringan
jaringan. Sesuai dengan WCDMA Rel99, UMTS untuk mendukung HSDPA
fitur-fitur yang dihasilkan akan menaikkan sebagaimana upgrade terhadap jaringan
GPRS untuk mendukung EDGE.
kinerja HSDPA dari 2,5 sampai 3,5 kali. Jaringan HSDPA lebih efektif melakukan

Evolusi kecepatan data puncak HSDPA peningkatan kinerja WCDMA dibanding


peningkatan kinerja GPRS pada EDGE.
berikutnya dapat diperoleh dengan teknik HSDPA memberikan kecepatan standar
antena MIMO (multiple-input multiple- 14 Mbps dan rata-rata kecepatan throughput
sekitar 1 Mbps.
Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811
37

HSDPA menawarkan efisiensi tinggi bagi


data berkecepatan tinggi dan rendah, dan
efisiensi tinggi bagi konfigurasi densitas
trafik tinggi dan rendah
Dengan HSDPA, kinerja jaringan menjadi
semakin baik, kinerja aplikasi semakin
cepat, jenis berbagai aplikasi berfungsi
dengan baik dan tentunya meningkatkan
produktivitas bagi user.

REFERENSI
1. http://www.alcatel.com/atr
2. http://www.qualcomm.com/
3. http://www.wirelessreach.com/
4. http://www.TelekomSpace.com
5. http://www.risavy.com

Jurnal InComTech MTE-UMB Vol.1 No.1,Desember 2009 ISSN 2085-4811

Anda mungkin juga menyukai