Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Kelompok 1 : S16 C
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian
dari pelayanan kesehatan didasarkan pada ilmu keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosial dan spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada
individu, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh daur kehidupan manusia.
Kesehatan jiwa merupakan bagian yang integral dari kesehatan. Kesehatan
jiwa bukan sekedar terbebas dari gangguan jiwa, akan tetapi merupakan suatu
hal yang di butuhkan oleh semua orang.
Pada zaman dahulu masyarakat didunia menggangap penderita gangguan
jiwa dikaitkan dengan roh jahat yang masuk dalam tubuh manusia. Banyak
orang yang memperlakukan penderita gangguan jiwa dengan tidak manusiawi
karena ketidak tahuan orang dimasa itu bawah gangguan jiwa merupakan
sebuah penyakit. Hal ini membuat para ahli terus mempelajari dan
mengembangkan ilmunya hingga sehingga penderita gangguan jiwa sudah
dapat terima sebagai penyakit dan dapat memperlakukan penderita gangguan
jiwa seperti halnya manusia yang sedang sakit pada umumnya.
B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan sejarah keperawatan jiwa di
Dunia dan Indonesia
2. Untuk mengetahui apa saja upaya yang dilakukan pada perkembangan
sejarah keperawatan jiwa di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keperawatan jiwa di dunia dimulai pada zaman mesir kuno, dimana
gangguan jiwa dianggap disebabkan karena adanya roh jahat yang bersarang
diotak. Perkembangan keperawatan jiwa didunia terus berkembang dengan
menggali dari beberbagai teori dasar yang telah dibuat oleh ilmuan dibidang
psikologi dan lebih menerapkan pelayanan prefentif. Dimasa ini juga
ditemukan kencenderungan seorang anak yang terlahir dari orang tua
mengalami gangguan jiwa cenderung akan untuk mengalami gangguan jiwa
pula dimasa mendatang.
Perkembangan keperwatan jiwa di Indonesia pada masa jaman kolonial
Belanda, para penderita ganguan jiwa ditampung di rumah sakit-rumah sakit
sipil atau militer. Semakin tahun penderita gangguan jiwa terus bertambah
sehingga mengharuskan untuk pemerintah membangun rumah sakit jiwa yang
pertama di Bogor pada tanggal 1 Juli 1882 (sekarang RSJ Marzoeki Mahdi).
Selanjutnya di Lawang (23 Juni 1902), RSJ Magelang (1923), RSJ Sabang
(1927).Namun sangat disayangkan, setelah Jepang menduduki Indonesia
perkembangan kesehatan jiwa sempat mengalami kemunduran. Pemerintah
Indonesia terus memperbaiki pelayanan penderita gangguan jiwa terbukti
dengan adanya UU Kesehatan Mental dan memberi dukungan dengan
memberikan pendidikan bagi tenaga kesehatan jiwa.
B. Saran
Dengan penyusunan makalah ini, mahasiswa kesehatan dapat memahami
Sejarah Keperawatan Jiwa di Dunia dan di Indonesia serta dapat mengenal
Keperawatan Jiwa secara menyeluruh.
DAFTAR PUSTAKA