02
RUMAH SAKIT TINGKAT IV 03.07.04 GUNTUR
tentang
MEMUTUSKAN
2
3. Kepala Rumah Sakit Guntur sebagai Pembina Materi Buku Pedoman
ini.
Ditetapkan di : Garut
Pada Tanggal Januari 2017
Tembusan :
3
PANDUAN
Tentang
PEMANTAUAN INDIKATOR
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN ( PMKP )
STANDAR PELAYANAN MINIMAL ( SPM )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Definisi.
4
6. Dimensi Mutu adalah suatu pandangan dalam menentukan penilaian
terhadap jenis dan mutu pelayanan dilihat dari akses, efektivitas, efisiensi,
keselamatan dan keamanan, kenyamanan, kesinambungan pelayanan,
kompetensi teknis dan hubungan antar manusia berdasarkan standar WHO.
7. Kinerja adalah proses yang dilakukan dan hasil yang dicapai oleh suatu
organisasi dalam menyediakan produk dalam bentuk jasa pelayanan atau barang
kepada pelanggan.
14. Penyebut (denominator) adalah besaran sebagai nilai pembagi dalam rumus
indikator kinerja.
15. Sumber data adalah sumber bahan nyata/keterangan yang dapat dijadikan
dasar kajian yang berhubungan langsung dengan persoalan.
5
1. Maksud. Maksud dari Panduan pemantauan indikator peningkatan mutu
dan keselamatan pasien SPM RS Guntur adalah untuk memberikan gambaran
tentang kegiatan pemantauan indikator PMKP serta rekomendasi dan tindak
lanjutnya di lingkungan Rumah Sakit Guntur.
BAB II
RUANG LINGKUP
D. Tata Urut. Tata urut pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien
disusun sebagai berikut :
6
1. BAB I Pendahuluan
2. BAB II Ruang lingkup
3. BAB III Tata laksana
4. BAB IV Dokumentasi
5. BAB V Penutup
BAB III
TATA LAKSANA
E. Indikator Mutu
Indikator mutu dan keselamatan pasien yang dipantau dan menjadi tolak ukur
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien standar pelayanan minimal ( SPM ) di
Rumah Sakit Guntur meliputi :
7
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
1. Gawat Darurat 1. Kemampuan menangani life saving 1. 100%
anak dan dewasa
2. Jam buka Pelayanan Gawat Darurat 2. 24 Jam
3. Pemberi pelayanan kegawat daruratan 3. 100 %
yang bersertifikat yang masih berlaku
BLS/PPGD/GELS/ALS
4. Ketersediaan tim penanggulangan 4. satu tim
bencana 5. 100%
5. Waktu tanggap pelayanan Dokter di
Gawat Darurat < 5 menit 1. 70 %
6. Kepuasan Pelanggan 2. 2 permil
7. Kematian pasien 24 Jam pindah ke
pelayanan rawat inap setelah 8 jam 3. 100 %
8. Khusus untuk RS Jiwa Pasien dapat
ditenangkan dalam waktu 48 Jam 4. 100 %
9. Tidak adanya pasien yang diharuskan
membayar uang muka
2. Rawat Jalan 1. Pemberi Pelayanan di Poliklinik 1. 100%
Spesialis oleh dr spesialis
2. Ketersediaan Pelayanan 4 spesialis 2. 100%
dasar 2. Jam 08.00 s/d
3. Jam buka pelayanan setiap hari kerja 13.00 WIB
1. 100%
4. Waktu tunggu di rawat jalan < 60 menit
5. Kepuasan Pelanggan 3. 90 %
6. 4.
a. Penegakan diagnosis TB melalui a. 60 %
pemeriksaan mikroskopis TB b. 60 %
b. Terlaksananya kegiatan pencatatan
dan pelaporan TB di Rumah Sakit
8
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
3. Rawat Inap 1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap oleh 1. 100%
dr Spesialis
2. Pemberi pelayanan di Rawat Inap 2. 100 %
minimal perawat D3
3. Dokter Penanggung jawab pasien 3. 100 %
rawat inap
4. Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap 4. 100 %
5. Jam Visite Dokter Spesialis tepat 5. 100 %
waktu antara jam 10.00 sd jam 14.00
WIB pada jam kerja
6. Kejadian infeksi pasca operasi 6. 1,5 %
7. Kejadian Infeksi Nosokomial 7. 1,5 %
8. Tidak adanya kejadian Pasien jatuh 8. 100%
yang berakibat kecacatan /kematian
9. Kematian pasien > 48 jam 9. 0,24%
10. Kejadian pulang paksa 10. <5%
11. Kepuasan pelanggan 11. 90
12. Penegakan diagnosis TB melalui 12. 100%
pemeriksaan mikroskopis TB
13. Terlaksananya kegiatan
pencatatan 13. 100 %
dan pelaporan TB di Rumah Sakit
9
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
4. Bedah Sentral 1. Waktu tunggu operasi elektif < 2 hari 1. 100 %
(Bedah saja) 2. Kejadian Kematian di meja operasi 2. 1 %
3. Tidak adanya kejadian operasi salah 3. 100 %
sisi 4. 100 %
4. Tidak adanya kejadian operasi salah
orang 5. 100 %
5. Tidak adanya kejadian salah tindakan
pada operasi 6. 100 %
6. Tidak adanya kejadian tertinggalnya
benda asing/lain pada tubuh pasien
setelah operasi 7. 6 %
7. Komplikasi anestesi karena overdosis,
reaksi anestesi, dan salah penempatan
endotracheal tube
5. Persalinan dan 1. Kejadian kematian ibu karena 1.
perinatologi persalinan a. Perdarahan
(kecuali 2. Pemberi pelayanan persalinan normal 1%
rumahsakit 3. Pemberi pelayanan persalinan dengan b. Pre-
khusus di luar penyulit oleh Tim Ponek terlatih eklampsia 30 %
rumahsakit ibu 4. Pemberi pelayanan persalinan dengan c. Sepsis 0,2
dan anak) tindakan operasi oleh dr SPOG, Dokter %
Anestesi dan dokter Anak 2.
5. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr a. Dokter Sp.OG
- 2500 gr b. Dokter umum
6. Pertolongan Persalinan melalui seksio terlatih APN
cesaria c. Bidan
7. Kepuasan Pelanggan d)100 %
e)100 %
f) 100 %
g) 20 %
h) 80 %
10
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
6. Perawatan 1. Rata-rata Pasien yang kembali ke 1. 3 %
Intensif perawatan intensif dengan kasus yang
sama < 72 jam
2. Pemberi pelayanan Unit Intensif dokter 2. 100 %
Spesialis Anestesi dan Dokter Spesialis
sesuai kasus yang ditangani dan
Perawat D3 mahir ICU
7. Radiologi 1. Rerata Waktu tunggu hasil pelayanan 1. 100 %
thorax foto < 2 jam
2. Pelaksana ekspertisi spesialis 2. 100%
Radiologi
3. Kejadian kegagalan pelayanan 3. 2 %
Rontgen/kerusakan foto 4. 80 %
4. Kepuasan pelanggan
8. Lab. Patologi 1. Rerata Waktu tunggu hasil pelayanan 1. 100 %
Klinik laboratorium < 140 menit
2. Pelaksana ekspertisi oleh dokter 2. 100%
Spesilais Patologi Klinik
3. Tidak adanya kesalahan pemberian 3. 100 %
hasil pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan 4. 80 %
9. Rehabilitasi 1. Kejadian Drop Out pasien terhadap 1. 50 %
Medik pelayanan Rehabilitasi Medik yang
direncanakan
2. Tidak adanya kejadian kesalahan 2.100 %
tindakan rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pelanggan 3. 80 %
10. Farmasi 1. Waktu tunggu pelayanan 1.
a. Obat Jadi 1. 30 menit
b. Obat Racikan 2. 60 menit
2. Tidak adanya Kejadian kesalahan 2. 100 %
pemberian obat
3. Kepuasan pelanggan 3. 80 %
4. Penulisan resep sesuai formularium 4. 100 %
11
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
11. Gizi 1. Ketepatan waktu pemberian makanan 1. 90 %
kepada pasien
2. Sisa makanan yang tidak termakan 2. 20 %
oleh pasien
3. Tidak adanya kejadian kesalahan 3. 100 %
pemberian diet
12. Transfusi 1. Terpenuhinya kebutuhan darah bagi 1. 100 %
Darah setiap pelayanan transfusi
2. Kejadian Reaksi transfusi 2. 0,01 %
13. Pelayanan Terlayaninya pasien GAKIN yang datang 100 %
GAKIN ke RS pada setiap unit pelayanan
14. Rekam Medik 1. Kelengkapan pengisian rekam medik 1. 100 %
24 jam setelah selesai pelayanan
2. Kelengkapan Informed Concent 2. 100 %
setelah mendapatkan informasi yang
jelas 3. 10 menit
3. Waktu penyediaan dokumen rekam
medik pelayanan rawat jalan 4. 15 menit
4. Waktu penyediaan dokumen rekam
medik pelayanan rawat inap
15. Pengelolaan 1. Baku mutu limbah cair 1.
limbah a. BOD < 30 mg/l
b. COD < 80 mg/l
c. TSS < 30 mg/l
d. PH = 6-9
2. Pengelolaan limbah padat infeksius 2.100 %
sesuai dengan aturan
12
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
16 Administrasi 1. Tindak lanjut penyelesaian hasil 1. 100 %
dan pertemuan direksi
manajemen 2. Kelengkapan laporan akuntabilitas 2. 100 %
kinerja 3. 100 %
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan
pangkat 4. 100 %
4. Ketepatan waktu pengurusan gaji 5. 60 %
berkala
5. Karyawan yang mendapat pelatihan 6. 40 %
minimal 20 jam setahun 7. 100 %
6. Cost recovery
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan 8. 2 jam
keuangan
8. Kecepatan waktu pemberian informasi 9. 100 %
tentang tagihan pasien rawat inap
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan
(insentif) sesuai kesepakatan waktu
17. Ambulance/ 1. Waktu pelayanan ambulance/Kereta 1. 24 Jam
Kereta Jenazah
Jenazah 2. Kecepatan memberikan pelayanan 2. 30 menit
ambulance /Kereta Jenazah di Rumah
Sakit
3. Response time pelayanan ambulance 3) > 2 jam
oleh masyarakat yang membutuhkan
18. Pemulasaraan Waktu tanggap (response time) pelayanan 2 Jam
Jenazah pemulasaraan jenazah
13
No Jenis STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Pelayanan Indikator Nilai
20 Pelayanan 1. Tidak adanya kejadian linen yang 1. 100 %
laundry hilang 2. 100 %
2. Ketepatan waktu penyediaan linen
untuk ruang rawat inap
21 Pencegahan 1. Ada anggota Tim PPI yang terlatih 1. 75%
dan 2. Tersedia Alat Pelindung Diri (APD) di 2. 60 %
pengendalian setiap instalasi /departemen
infeksi (PPI) 3. Kegiatan pencatatan dan pelaporan
3. 75%
infeksi nosokomia/HAl (Healthcare
Associated Infection) di Rumah Sakit
(min 1 parameter )
1. Gawat Darurat
Numerator Jumlah kumulatif jam buka gawat darurat dalam satu bulan
Denominator Jumlah hari dalam satu bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 24 Jam
14
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat
jawab
pengumpul
data
Standar 100 %
15
Tujuan Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat oleh tenaga kompeten
dalam bidang ke gawat daruratan
Standar 100 %
16
Periode Analisa Tiga bulan sekali
17
Denominator Jumlah seluruh pasien yang di sampling (minimal n=50)
Standar 70 %
18
Penanggung Kepala Instalasi Gawat Darurat / Tim mutu/panitia mutu
jawab
pengumpul
data
Standar 2 perseribu
19
Judul Pasien jiwa yang dapat ditenangkan dalam waktu 48 Jam
Standar 100 %
20
Judul Tidak adanya keharusan untuk membayar uang muka
Standar 100 %
21
2. Pelayanan Rawat Jalan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Numerator Jumlah hari buka klinik spesialis yang dilayani oleh dokter
spesialis dalam waktu satu bulan
Denominator Jumlah seluruh hari buka klinik spesialis dalam satu bulan
Standar 100 %
22
Tujuan Tersedianya jenis pelayanan rawat jalan spesialistik yang
minimal harus ada di rumahsakit
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
23
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar Minimal
a. NAPZA
b. Gangguan Psikotik
c. Gangguan Neurotik
d. Mental Organik
Penanggung Kadep Keswa
jawab
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
24
Periode Analisa 3 bulan
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
25
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Standar 60 menit
Standar 90 %
26
Penanggung Ketua Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
jawab ( PMKP ) melalui komite keperawatan
pengumpul
data
27
Standar 100 %
Frekuensi 6 bulan
Pengumpulan
Data
Standar 100 %
28
Judul Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Standar 100 %
29
Judul Ketersediaan pelayanan rawat inap
Frekuensi 3 bulan
Pengumpulan
Data
30
Tujuan Tegambarnya kepedulian tenaga medis terhadap ketepatan
waktu pemberian pelayanan
Standar 100 %
31
Frekuensi tiap bulan
Pengumpulan
Data
Standar 1,5 %
32
Periode tiap bulan
analisis
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 1 bulan
analisis
Numerator jumlah kejadian kematian pasien rawat inap > 48 jam dalam
satu bulan
33
Denominator jumlah seluruh pasien rawat inap dalam satu bulan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 5 %
34
Judul Kepuasan pelanggan rawat inap
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 90 %
35
Judul Pasien rawat inap tuberkulosis yang ditangani dengan strategi
DOTS
Numerator Jumlah semua pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan
strategi DOTS
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani di rumah
sakit dalam waktu tiga bulan
Standar 100 %
36
4. Bedah Sentral
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Standar 2 hari
37
Frekuensi tiap bulan dan sentinel event
pengumpulan data
Standar 1%
Standar 100 %
38
Penanggung Kepala Instalasi Kamar Operasi
jawab
Numerator jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan dikurangi
jumlah operasi salah orang dalam waktu satu bulan
Standar 100 %
39
Tujuan tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan operasi dan
kesesuaianya tindakan operasi dengan rencana yang telah
ditetapkan
Numerator jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang mengalami salah tindakan operasi dalam satu
bulan
Standar 100 %
40
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event
Numerator jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan dikurangi jumlah
pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam tubuh
akibat operasi dalam satu bulan
Standar 100 %
Standar 6 %
41
Penanggung Kepala Instalasi Anestesi dan Reanimasi
jawab
42
Definisi operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena pendarahan, pre-
eklamsia, eklampsia, partus lama, dan sepsis.
Pendarahan adalah pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan
semua skala persalinan dan nifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan tri mester
kedua, pre-eklampsia dan elampsia merupakan kumpulan dari dua dari
tiga tanda, yaitu : tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110
mmHg, Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4+ pada pemeriksaan kualitatif
oedem tungkai. Eklampsia adalah tanda pre eklampsi yang disertai
dengan kejang dan atau penurunan kesadaran.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan aborsi,
persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh pasien atau
penolong. Partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 18
jam yang dimulai dari tanda - tanda persalinan.
Frekuensi Tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, pre-
eklampsia/eklampsia, sepsis (masing-masing penyebab)
Denominator Jumlah pasien persalinan dengan pendarahan, pre-eklampsia/eklampsia
dan sepsis
Sumber data Rekam medis Rumah Sakit
Standar Pendarahan 1 %, pre-eklampsia 30%, Sepsis 0,2 %
Penanggung jawab Kadep Obsgyn
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
43
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
44
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Tersedianya tim dokter SpOG, dokter umum, bidan dan perawat
terlatih
Standar Tersedia
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
45
Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter yang melayani persalinan
dengan tindakan operasi
Standar 100 %
Definisi BBLR adalah bayi yang lahir dengan berat badan 1500 gr
operasional 2500 gr
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
46
Judul Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 20 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
47
Numerator Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang
disurvei (dalam prosen)
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 3 %
48
Definisi Pemberi Pelayanan intensif adalah dokter Sp.An dan dokter
operasional spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani, Perawat D3
dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah tenaga dokter Sp.An dan spesialis yang sesuai dengan
kasus yang ditangani, Perawat D3 dengan sertifikat perawat
mahir ICU/setara yang melayani pelayanan perawatan intensif
Standar 100 %
7. Radiologi
Definisi Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu
operasional mulai pasien di foto sampai dengan menerima hasil yang sudah
diekspertisi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto dalam
satu bulan
49
Denominator jumlah pasien yang di foto thorax dalam bulan tersebut
Standar 3 jam
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah foto roentgen yang dibaca dan diverifikasi oleh dokter
spesialis radiology dalam satu bulan
Standar 100 %
50
Judul Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dapat dibaca dalam 1 bulan
Standar 2 %
51
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
52
Periode 3 bulan
analisis
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah hasil lab yang diverifikasi hasilnya oleh dokter spesialis
patologi klinik dalam satu bulan
Standar 100 %
53
Judul Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium
Dimensi mutu Keselamatan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
54
Periode 3 bulan
analisis
Standar 80 %
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan
data
Periode 6 bulan
analisis
Standar 50 %
55
Judul Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi
medik
Dimensi mutu Keselamatan dan kenyamanan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
56
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 80 %
10. Farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai
operasional pasien menyerahkan resep sampai dengan menerima obat jadi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang
disurvey dalam satu bulan
Standar 30 menit
57
Judul Waktu tunggu pelayanan obat racikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 60 menit
58
Definisi Kesalahan pemberian obat meliputi :
operasional a. Salah dalam memberikan jenis obat
b. Salah dalam memberikan dosis
c. Salah orang
d. Salah jumlah
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
59
Standar 80 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Denominator Jumlah seluruh resep yang diambil sebagai sample dalam satu
bulan (n minial 50)
Standar 100 %
11. Gizi
60
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 90 %
Definisi Sisa makanan adalah porsi makanan yang tersisa yang tidak
operasional dimakan oleh pasien (sesuai dengan pedoman asuhan gizi
rumahsakit)
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah kumulatif porsi sisa makanan dari pasien yang disurvei
dalam satu bulan
61
Standar 20 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
62
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
Periode 3 bulan
analisis
63
Sumber data Rekam medis
Standar 0,01 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah pasien GAKIN yang dilayani rumah sakit dalam satu
bulan
Standar 100 %
64
14. Rekam Medik
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah
operasional diisi lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien,
anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak
lanjut, dan resume.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi
lengkap
Standar 100 %
65
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter untuk memberikan
informasi kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien
akan tindakan medik yang akan dilakukan
Periode 3 bulan
analisis
Standar 100 %
66
Periode analisis tiap tiga bulan
67
Penanggung Kepala Bagian Administrasi Pasien
jawab
68
Judul Pengolahan limbah padat berbahaya sesuai dengan
aturan
Dimensi mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya mutu penanganan limbah padat infeksius di
rumah sakit
Definisi Limbah padat berbahaya adalah sampah padat akibat proses
operasional pelayanan yang mengandung bahan-bahan yang tercemar
jasad renik yang dapat menularkan penyakit dan/atau dapat
mencederai, antara lain :
Sisa jarum suntik
Sisa Ampul
Kasa bekas
Sisa jaringan
Pengolahan limbah padat berbahaya harus dikelola sesuai
dengan aturan dan pedoman yang berlaku
frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
69
Definisi Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan tingkat direksi
operasional adalah pelaksanaan tindak lanjut yang harus dilakukan oleh
peserta pertemuan terhadap kesepakatan atau keputusan
yang telah diambil dalam pertemuan tersebut sesuai dengan
permasalahan pada bidang masing-masing.
frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
70
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan
data
Periode analisis 1 tahun
71
Tujuan Tergambarnya kepedulian rumahsakit terhadap kesejahteraan
pegawai
Definisi Kenaikan gaji berkala adalah kenaikan gaiji secara periodik
operasional sesuai peraturan keperawaian yang berlaku (UU No 8/1974,
UU No 43/1999
Frekuensi satu tahun
pengumpulan
data
Periode analisis satu tahun
72
Sumber data Sub Bag Kepegawaian
Standar 60 %
Penanggung Kepala Bagian Diklat
jawab
73
Judul Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
Dimensi mutu Efektivitas
Tujuan Tergambarnya disiplin pengelolaan keuangan rumahsakit
Definisi Laporan keuangan meliputi realisasi anggaran dan arus kas
operasional Laporan keuangan harus diselesaikan sebelum tanggal 10
setiap bulan berikutnya
Frekuensi tiga bulan
pengumpulan
data
Periode analisis tiga bulan
74
Definisi Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi semua tagihan
operasional pelayanan yang telah diberikan
Kecepatan waktu pemberian informasi tagihan pasien rawat
inap adalah waktu mulai pasien dinyatakan boleh pulang
oleh dokter sampai dengan informasi tagihan diterima oleh
pasien
Frekuensi tiap bulan
pengumpulan
data
Periode analisis tiap tiga bulan
Standar 24 jam
77
Standar 2 jam
Penanggung Kanit Jangsus
jawab
78
Dimensi mutu efektivitas, efisiensi, kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya ketepatan dan ketanggapan dalam
pemeliharaan alat
Definisi Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yang menunjukkan
operasional periode pemeliharaan/service untuk tiap-tiap alat sesuai
ketentuan yang berlaku
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah alat yang dilakukan pemeliharaan (service) tepat
waktu dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh alat yang seharusnya dilakukan
pemeliharaan dalam satu bulan
Sumber data Register pemeliharaan alat
Standar 100 %
Penanggung Kanit Tehnik
jawab
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan
data
Periode 1 tahun
analisis
79
Denominator jumlah alat laboratorium yang perlu dikalibrasi dalam 1 tahun
Standar 100 %
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 1 bulan
analisis
Numerator Jumlah linen yang dihitung dalam 4 hari sampling dalam satu
bulan
Standar 100 %
80
Judul Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode 1 bulan
analisis
Numerator Julah hari dalam satu bulan dengan penyediaan linen tepat waktu
Standar 100 %
81
Judul Tersedianya anggota Tim PPI yang terlatih
Definisi Adalah anggota Tim PPI yang telah mengikuti pendidikan dan
operasional pelatihan dasar dan lanjut PPI
Standar 75%
82
Frekuensi Setiap hari
pengumpulan
data
Periode 1 bulan
analisis
Standar 60%
Periode 1 bulan
analisis
Standar 75%
Keterangan :
83
ILO : Infeksi Luka Operasi
ILI : Infeksi Luka Infus
VAP : Ventilator Associated Pneumonie
ISK : Infeksi Saluran Kemih
BAB IV
DOKUMENTASI
RS Guntur merancang sistem dan proses, dari hasil modifikasi berdasarkan prinsip
perbaikan mutu yang berhubungan dengan pemantauan indikator peningkatan mutu dan
keselamatan pasien.
Pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien SPM dilakukan oleh
Pelaksana / Staf / Perawat / Koordinator Data Mutu dan Keselamatan Pasien dan SPM di
setiap unit pelayanan. Hasil monitoring, audit dan review pemantauan indikator mutu dan
keselamatan pasien akan dilaporkan oleh Komite PMKP kepada Kepala Rumah Sakit
Guntur setiap bulan dan dilaporkan kepada Dewan Pengawas mengenai keberhasilan
pencapaian sasaran mutu penyelenggaraan indikator mutu dan keselamatan pasien
setiap tiga bulan sekali.
Tindak lanjut dari pelaporan pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien
akan disampaikan dalam bentuk sosialisasi oleh Komite PMKP kepada unit-unit
pelaksana teknis dengan melibatkan Kepala Para Kepala Departemen, Kepala Instalasi,
SMF, Kepala Bagian Keperawatan dan Kepala Ruangan Perawatan.
84
BAB V
PENUTUP
Ditetapkan di :Garut
Pada Tanggal : Januari 2017
85
dr. Donny Ekuarianto ,Sp.An, M.Kes
Mayor Ckm NRP 11010019960176
86