Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat
beliaulah sehingga kelompok kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan
kemampuan kami secara maksimal. Kemudian tak luput pula kita haturkan salawat
beriringkan salam pada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang mengantarkan kita
dari zaman yang tidak berilmu pengetahuan kezaman yang serba berpengetahuan dan
teknologi seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Anggaran merupakan salah satu mata kuliah yang diadakan dengan konsep
presentasi, sehingga ilmu yang kami sajikan tersebut bisa kita bawa nantinya didalam
kehidupan kita dalam masyarakat.
Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada:
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB 1
PENDAHULUAN
3
2. Apa saja karakteristik dari hutang?
3. Apa saja klasifikasi hutang?
4. Apa saja manfaat dari hutang?
5. Apa yang dimaksud dengan anggaran hutang?
6. Apa kegunaan dan manfaat penyusunan anggaran hutang?
7. Apa saja faktor yang mempengaruhi anggaran hutang?
8. Apa saja data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan anggaran
hutang?
9. Bagaimana bentuk fomat anggaran hutang?
10. Bagaimana penyusunan anggaran hutang?
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
2. Pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang.
Ada kewajiban untuk menyertakan aktiva yang dapat diterima oleh yang
bersangkutan di masa yang akan datang. Untuk dapat disebut sebagai
kewajiban, suatu objek harus memuat suatu tugas atau tanggung jawab kepada
pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan,
atau melaksanakannya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang
cukup pasti di masa datang.
4. Kewajiban itu dapat diukur atau dinyatakan dalam satuan mata uang dengan
jumlah yang pasti atau dapat ditaksir jumlahnya.
5. Kreditur dan tanggal jatuh tempo dapat diketahui atau ditentukan.
6. Tidak ada hak untuk membatalkan atau melepaskan diri dari hutang tersebut.
Hutang Lancar atau Hutang jangka pendek adalah hutang yang jadwal
pembayarannya tidak lebih dari satu tahun. Utang jangka pendek digunakan untuk
membelanjai modal kerja (aset lancar).
6
Penggolongan utang lancar:
Pada dasarnya hutang dicatat pada saat terjadi penyerahan hak milik dari
penjual kepada pembeli. Tetapi dalam praktek, hutang dicatat pada saat faktur
diterima atau barang-barang diserahkan dengan alasan kepraktisan.
7
terdapat bunga, maka pencatatan bunga juga harus dipisahkan dari
pinjamannya.
c. Hutang Deviden
Hutang deviden adalah jumlah uang yang harus dibayar perusahaan kepada
pemegang saham akibat adanya pengumuman pembagian deviden. Pada
umumnya, pembayaran atas deviden yang telah diumumkan akan dilakukan
segera setelah tanggal pengumumannya. Oleh karena itu, hutang deviden
termasuk dalam hutang lancar.
8
Adalah keharusan untuk mengakui adanya biaya-biaya yang manfaatnya sudah
dinikmati dalam suatu periode, meskipun biaya tersebut belum dibayar.
Penyajian hutang biaya dalam neraca disajikan dalam rekening biaya yang masih
harus dibayar. Meskipun demikian, rekening-rekening pembukuan untuk biaya-
biaya yang masih terhutang Hutang Gaji dan Upah, Hutang Sewa, Hutang Pajak
tetap diselenggarakan.
9
Perusahaan kadang-kadang menawarkan hadiah untuk penjualan produk-produk
tertentu. Hadiah bisa diberikan secara langsung atau terbatas pada pembeli yang
menyerahkan kupon. Hadiah ini merupakan biaya untuk periode dimana
penjualan barang-barang tersebut terjadi. Kupon hadiah yang masih dalam
peredaran merupakan hutang yang harus dicatat pada saat transaksi penjualan
dan dicatat sebagai berikut :
3) Hutang bersyarat
Adalah kewajiban-kewajiban yang kepastian akan jumlah atau pihak kepada
siapa kewajiban itu harus dibayar atau tanggal jatuh tempo pembayaran atau
eksistensinya tergantung pada terjadi atau tidaknya salah satu atau lebih peristiwa
yang akan datang. Sebenarnya, hutang bersyarat bukan merupakan hutang yang sah
pada tanggal neraca sehingga dari segi akuntansi hutang bersyarat bukan merupakan
hutang yang sesungguhnya dan tidak seharusnya dilaporkan dalam laporan
keuangan.
10
g. Pembelian aktiva tetap dan atau pembangunan aktiva tetap berdasarkan
kontrak
2. Utang Jangka Panjang (Long Term Debt)
Hutang jangka panjang merupakan kewajiban yang dapat dibayar lebih dari 1
tahun atau 12 bulan. Kewajiban jangka panjang juga sering disebut sebagai debt-
financing, artinya kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan cara meminjam atau
berhutang. Dan akan dilunasi dari sumber-sumber yang bukan dari kelompok aktiva
lancar, seperti peralatan, gedung, tanah, investasi saham atau investasi obligasi jangka
panjang, dan sebagainya.
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus
dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari
tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Perusahaan untuk memperoleh sumber
ekonomi yang akan digunakan membelanjai kegitan khususnya yang bersifat jangka
panjang, perusahaan dapat mengeluarkan sertifikat berarti membuat perjanjian hutang,
menyatakan pembuat bersedia membayar bunga atas pinjaman tersebut secara periodik
selama jangka waktunya.
Utang jangka panjang adalah utang yang jangka waktunya lebih dari satu tahun,
seperti:
a. Utang obligasi
Utang obligasi adalah utang uang untuk jangka waktu lebih dari satu tahun yang
dikeluarkan debitor dalam bentuk surat pengakuan utang yang mempunyai nilai
nominal tertentu.
11
b. Hutang Hipotek
Hutang hipotik adalah pinjaman yang harus dijamin dengan harta tidak bergerak.Di
dalam perjanjian hutang disebutkan kekayaan peminjam yang dijadikan jaminan
misalnya berupa tanah atas gedung.Jika peminjam tidak melunasi pinjaman pada
waktunya, maka pemberi pinjaman dapat menjual jaminan untuk diperhitungkan
dengan pinjaman yang bersangkutan.
Pinjaman hipotik biasanya diambil jika dana yang diperlukan dapat dipinjam dari
satu sumber, misalnya dengan mengambil pinjaman dari suatu bank tertentu. Kredit-
kredit bank dengan jaminan harta tak bergerak adalah contoh hipotik yang banyak
dijumpai dalam praktik
Keuntungan Wesel
Masalah yang timbul pada cek adalah bahwa cek tersebut tidak dapat dianggap atau
diperlakukan sebagai tunai, oleh karena cek tersebut dapat menjadi tidak bernilai
apabila dana sipenerbit cek tidak mencukupi saldonya dan cek tersebut akan
dikembalikan kepada kreditur oleh bank dan si penerima cek akan menghadapi risiko
tidak memperoleh pembayaran.
Untuk mengurangi risiko tersebut diatas maka seseorang dapat meminta agar
pembayaran dilakukan dengan jenis cek yang dananya dijamin mencukupi yaitu
berasal dari dana milik bank yang menerbitkan wesel aksep. Ini akan mengurangi risiko
kreditur terkecuali apabila bank penerbit pailit atau bank draft tersebut palsu.
12
Guna memastikan bahwa nasabahnya memiliki dana yang cukup guna membayar
bank untuk memenuhi kewajiban si nasabah dalam penerbitan bank draft maka bank
akan mendebet rekening nasabahnya seketika itu juga ( termasuk biaya-biaya). wesel
diperlakukan sama dengan cek yaitu prosedur pencairannya melalui lembaga kliring
setempat.
Obligasi biasanya dijual di pasar obligasi dan memiliki harga pasar yang dapat
berubah setiap saat.Obligasi adalah satu sekuritas yang berdasarkan pada IOU dari
penerbitnya.Obligasi ini tidak menawarkan hak istimewa kepada pemilik
perusahaan.Contohnya, 10 tahun obligasi AT & T memberikan hak untuk menerima
pembayaran kupon atau bunga secara periodik dan pokok atau face value pada saat
jatuh tempo.Pemegang obligasi tidak memiliki suara dalam pengambilan keputusan di
perusahaan.
Banyak obligasi adalah Fixed-Rate Bond atau sekuritas yang berpendapatan tetap
karena perjanjian pembayarannya berbentuk kontraktual dan tetap sepanjang
waktu.Bagaimana pun beberapa obligasi membayar dalam bentuk variabel income dan
mengacu pada Floating-Rate Bond. Jangka waktu obligasi tidak terlalu lama dan tidak
terdapat risiko kebangkrutan, secara umum risiko dari obligasi itu tergolong rendah
dengan return yang rendah pula. Biasanya obligasi kurang liquid daripada saham dan
13
umumnya relatif tinggi cashflow secara periodik (untuk membayar bunga kepada
pemegang obligasi) (Levy 28). Obligasi terdiri dari:
a. Obligasi biasa adalah obligasi yang bunganya tetap dibayar oleh debitor dalam
waktu tertentu, tanpa memandang debitor memperoleh laba atau menderita rugi.
b. Obligasi hasil adalah obligasi yang bunganya dibayar debitor bila debitor
memperoleh laba, tetapi kreditor mempunyai hak kumulatif atas bunga.
c. Obligasi yang dapat ditukarkan adalah obligasi yang memberikan kesempatan
kepada pemegang obligasi (kreditor) untuk menukarkannya dangan saham dari
perusahaan pembuat obligasi.
14
2.5. Pengertian Anggaran Hutang
Anggaran hutang ialah anggaran yang merencanakan secara sistematis dan
lebih terperinci tentang jumlah hutang beserta perubahannya dari waktu ke waktu
(bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan datang. Dari pengertian tersebut
dapatlah diketahui bahwa anggaran hutang selain menunjukan jumlah hutang
perusahaan pada suatu saat tertentu, juga menunjukan perubahanya (mutasinya), baik
berupa tambahan hhutang baru, maupun pengurangan utang sebagai akibat adanya
pelunasan oleh perusahaan (sebagai pihak debitur). (Munandar 1985)
15
Anggaran berfungsi sebagai tolok ukur, sebagai alat pembanding untuk
menilai (evaluasi) realisasi jumlah utang perusahaan nanti. Dengan demikian
perusahaan dapat membandingkan antara apa yang tertuang dalam anggaran,
dengan apa yang telah dicapai sehingga dapatlah dinilai. Dari analisis
perbandingan tersebut akan dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan antara
anggaran dengan realisasinya.
16
atas ambisi personal dari pemilik atau pemimpin perusahaan untuk memperoleh
prestise dan kekuasaan yang lebih besar.
Masalah yang penting dalam ekspansi ialah masalah penentuanbesarnya optimal
perusahaan. Besarnya optimal perusahaan mungkin tercapai sebelum tercapainya
efisiensi maksimal dari tenaga kerja, tetapi sesudah tenaga kerja itu mencapai
imbangan yang optimal dengan modal. Imbangan yang paling baik antara pekerja ahli
dengan pekerja kasar mungkin terdapat pada luas produksi yang berbeda beda.
Besarnya optimal perusahaan selalu berubah dan hal ini dipengaruhi oleh banyak
factor, misalnya besarya dari watak persaingan, berubahnya selera konsumen, serta
kemajuan teknologi atau konjungtur.
2. Struktur Modal
Dalam hubungan dengan struktur keuangan dan struktur kekayaan, dikenal dengan
adanya pedoman atau aturan struktur keuangan yang konservatif, baik vertical maupun
horizontal. Aturan struktur financial (struktur keuangan ) konservatif yang vertical
memberi batas imbangan yang harus dipertahankan oleh suatu perusahan mengenai
besarnya modal asing (utang) dengan modal sendiri.
Koefisien utang, yaitu angka perbandingan antara jumlah modal dengan modal
sendiri tidak melebihi 1:1. Setiap perluasan basis modal akan memperbesar
kemampuan perusahaan dalam menanggung risiko yang akan dibelanjainya.
Pandangan ini terutama didasarkan pada prinsip keamanan, hal ini akan memberikan
pengaruh yang baik terhadap kreditor maupun terhadap perusahaan sendiri.
Aturan struktur financial konservatif yang horizontal memberikan batas
imbangan antara besarnya modal sendiri di satu pihak dengan besarnya aset tetapplus
sediaan dilain pihak.aturan tersebut menyatakan bahwa secara keseluruhan aset
tetapdan sediaan harus sepenuhnya ditutup atau dibelanjai dengan modal sendiri,
yaitu modal yang tetap tertanam di dalam prusahaan.
Dengan kata lain, besarnya modal sendiri tidak boleh kurang atau lebih kecil dari
jumlah aset tetap plus sediaan. Dengan demikian, keadaan yang dianggap normal oleh
17
aturan tersebut ialah keadaan besarnya modal sendiri sama besarnya dengan jumlah
aset tetap plus sediaan.
Sebagai contoh, perusahaan X mempunyai modal sendiri Rp. 100.000, aset lancar
Rp. 20.000 dan aset tak lancar Rp.80.000; sementara perusahaan Y mempunyai modal
sendiri Rp.60.000, aset lancar Rp. 10.000, aset tak lancar Rp. 50.000. Perusahaan X
dapat menambah utang maksimal Rp. 100.000, sedangkan perusahaan Y dapat
menambah utang maksimal Rp. 60.000.
Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi besar kecilnya anggaran utang akan
tergantung pada:
1. Anggaran Pembelian Material
Semakin besar kebutuhan material pada satu periode berarti
memerlukan pembelian material yang semakin besar sehingga kemungkinan untuk
tidak membayar dengan tunai akan semakin besar, karena kondisi keuangan yang
terbatas.
2. Syarat Pembayaran
Syarat pembayaran yang semakin lunak biasanya akan menjadikan nilai utangyang
akan diambil semakin besar. Syarat pembayaran akan meliputi tingkat bunga, jangka
waktu dan denda serta jatuh tempo pembayaran pada setiap bulan.
3. Tersedianya modal kerja dan kebijakan perusahaan dalam pembayaran utang
Bila modal kerja yang tersedia relatif besar maka sebagian besar pembelianmaterial
dan keperluan yang lain dilakukan secara tunai, sehingga akan meminimkanutang yang
akan diambil.
4. Kepercayaan Suplier dan Bank
Apabila perusahaan cukup mendapatkan kepercayaan dari para suplier dan
pihak pemberi kredit karena selama ini reputasinya cukup baik, maka akan lebih
mudahuntuk mendapatkan fasilitas kredit baik dari para suplier dan pihak bank untuk
masa-masa yang akan datang.
18
2.8. Data dan Informasi untuk Menyusun Angaran Hutang
Adapun Data Dan Informasi yang diperlukan untuk menyusun budget utang antara
lain:
1. Rencana pembelian bahan mentah yang tertuang dalam anggaran pembelian
bahan mentah, khususnya rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kauntitas),
serta harga bahan yang akan dibeli dari waktu ke waktu selama periode tertentu
yang akan datang. Semakin banyak barang yang akan dibeli,akan cendrung
semakin banyak pula transaksi pembelian secara kredit, sehingga akan
mendorong semakin besar jumlah hutang perusahaan.
2. Keadaan persaingan para pemasok (suplier) bahan dipasar. Persaingan yang
lebih ketat akan memaksa para pemasok untuk lebih banyak melakukan
transaksi penjualan secara kredit, sehingga memberi peluang kepada
perusahaan untuk banyak melakukan pembelian secara kredit, yang tentunya
akan memperbesar jumlah utang.
3. Posisi perusahaan terhadap pisak pemasok (suplier) bahan. Bilamana posisi
perusahaan cukup kuat maka perusahaan lebih dapat memaksakan transaksi
pembelian secara kredit, sehingga memperbesar utang perusahaan. Sebaliknya
posisi perusahaan yang lemah kurang memungkinkan untuk memaksakan
transaksi pembelian secara kredit.
4. Syarat pembayaran yang ditawarkan kepada oleh pihak penjual (suplier)
bahankepada perusahaan. Bilamana potongan pembelian (purchase discount)
yang ditawarakan oleh pihak pemasok bahan cukup menarik bagi perusahaan,
maka akan mendorong perusahaan untuk melakukan pembelian-pembelian
secara tunai. Sebaliknya bilamana potongan pembelian (purchase discount)
yang ditawarkan oleh pihak pemasok kurang menarik bagi perusahaan maka
akan mendorong perusahaan untuk melakukan pembelian- pembelian secara
kredit. Maka utang perusahaan akan cenderung lebih besar.
5. Tersedianya Modal kerja perusahaan. Bilamana tersedia cukup modal kerja
perusahaan, maka akan memberi peluang untuk melakukan pembelian-
pembelian secara tunai sehingga akan memperkecil jumlah utang. Sebaliknya
19
bila terbatasnya modal kerja diperusahaan akan menyebabkan banyaknya
pembelian-pembelian secara kredit sehingga akan memperbesar jumlah utang.
20
4. Sebanyak 20% dari transaksi pembelian, dilakukan secara kredit (utang), lebih
dari batas waktu 15 hari dengan pelunasan pembayaran dilakukan pada bulan
berikutnya terjadinya transaksi tersebut. Dengan demikian perusahaan tidak
akan menerima potongan pembelian.
Perhitungan :
21
Sebanyak 20% x Rp 14.200.000 = Rp 2.840.000
Apabila dibuat rekapitulasi, maka rencana pembelian Bahan Mentah bulan Januari
2012 sebesar Rp 14.200.000 dengan utang sebesar = Rp 2.612.800 + Rp 1.420.000 +
Rp 2.840.000 = Rp 6.872.800
Pada bulan Januari utang yang akan dibayar sebesar = Rp 2.612.800 + Rp 1.420.000 =
Rp 4.032.800 dan sisanya sebesar Rp 2.840.000 akan dibayar bulan Februari.
Demikian pula bulan-bulan berikutnya akan dibuat perhitungan yang sama sehingga
dapat timbul suatu Skedul Pembayaran Pelunasan Utang (Payable Schedule). Skedul
ini merencanakan secara sistematis dan terperinci mengenai jumlah utang atas
pembelian kredit dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang.
22
Perusahaan Adi Jaya
Skedul Pembayaran Pelunasan Utang
Tahun 2012
Bulan Jumlah Pembayaran Pelunasan Utang
Transaksi Utang (Rp) Januari (Rp) Februari (Rp) Maret (Rp) April (Rp)
Desember 7.850.000 2.990.000
Januari 6.872.800 4.032.800 2.840.000
Februari 6.509.800 3.819.800 2.690.000
Maret 7.066.400 4.146.400 2.920.000
April 6.872.800 4.032.800
Jumlah 7.022.800 6.659.800 6.836.400 6.952.800
23
September 7.211.600 4.231.600 2.980.000
Oktober 6.776.000 3.976.000 2.800.000
November 6.872.800 4.032.800 2.840.000
Desember 6.340.400 3.720.400
Jumlah 7.291.600 6.956.000 6.832.800 6.560.400
24
BAB 3
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Utang merupakan kewajiban/utang sebagai hutang sekarang perusahaan yang
timbul dari kejadian masa lalu, dengan persetujuan dimana hasilnya akan berguna bagi
perusahaan, dan dapat menjadi sumber daya perusahaan. Karakteristik dari hutang
meliputi; pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang,menjadi keharusan sekarang
untuk mentransfer asset,timbul akibat transaksi masa lalu.
Anggaran Utang adalah anggaran untuk memperoleh dan membayar utang.
Utang kebalikan dari piutang. Pada umumnya utang perusahaan timbul dari terjadinya
transaksi pembelian bahan mentah dan bahan pembantu secara kredit untuk keperluan
proses produksi. Anggaran utang sangat berguna untuk kemajuan perusahaan bila
utang tersebut dikelola dengan baik. Cara mengelola utang yang baik antara lain
dengan cara membuat anggaran utang.
Faktor yang mempengaruhi anggaran utang yaitu ekspansi dan struktur modal.
Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi besar, tersedianya modal kerja dan kebijakan
perusahaan dalam pembayaran utang, kepercayaan pelaggan dan bank. Informasi yang
diperlukan untuk menyusun budget utang antara lain: rencana pembelian bahan mentah
atau bahan pembantu yang tertuang dalam budget pembelian bahan mentah, keadaan
persaingan para pemasok bahan di pasar, posisi perusahaan terhadap pihak pemasok
bahan, syarat pembayaran yang ditawarkan oleh pihak penjual, tersedianya modal kerja
perusahaan. Penyusunan anggaran utang merupakan tanggung jawab departemen
keuangan.
25
DAFTAR PUSTAKA
Arsawa, Marsa dan Nyoman Sutama. 2013. Anggaran Perusahaan. Bali: Politeknik
Negeri Bali
https://indahnovitasari2233.wordpress.com/tugas-kuliah/artikel-perbankkan/budget-
utang/ diakses pada tanggal 30 November 2017, Pukul 10.10
26