diantaranya melakukan kontrol hipertensi karena adanya dorongan

dari dalam diri pasien (faktor intrinsik) yaitu pasien kurang memiliki

hasrat dan minat untuk melakukan kontrol tekanan darah, sehingga ia

datang untuk berkunjung ketika disaat penyakit hipertensinya tinggi.

Sedangkan puskesmas sudah memberikan jadwal kontrol tekanan darah

yang seharusnya dilakukan selama satu bulan dan dilaksanakan selama

satu minggu dalam satu kali kunjungan. Kemudian 2 orang pasien lainya

menyatakan bahwa motivasi timbul karena adanya kebutuhan untuk

melakukan kontrol tekanan darah.

Selanjutnya 3 orang pasien yang melakukan kontrol tekanan darah

dipengaruhi oleh dorongan keluarga dan dukungan keluarga sangat

diperlukan oleh seorang penderita hipertensi, karena seseorang yang

sedang sakit tentunya membutuhkan perhatian dari keluarga. Keluarga

dapat berperan sebagai motivator terhadap anggota keluarganya yang sakit

(penderitab hipertensi) sehingga mendorong penderita untuk terus berpikir

positif terhadap sakitnya dan patuh dalam melakukan kontrol tekanan

darah yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Sedangkan 3 orang lainya ia

melakukan kontrol tekanan darah atas dasar informasi diantaranya media

cetak ataupun media elektronik yang saling mempengaruhi terhadap

motivasi dalam tindakan pasien dalam melakukan kontrol tekanan darah.