Anda di halaman 1dari 8

MODUL PERKULIAHAN

Metoda
Pelaksanaan
dan Alat
Berat
Biaya Kepemilikan dan
Pengoperasian Alat Berat

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Sipil 81004 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT

Abstract Kompetensi
Mata ini memberikan pemahaman Mahasiswa memahami pengertian
tentang prinsip dasar penggunaan alat- dasar penggunaan jenis alat-alat besar,
alat besar dan pemilihan alat dikaitkan dan cara pemilihan alat-alat besar.
dengan faktor yang mempengaruhinya
Pendahuluan

Alat berat yang dimiliki sendiri oleh perusahaan konstruksi akan sangat menguntungkan
dalam memenangkan tender proyek konstruksi dan menyelesaikan proyek yang ada.
Karena kepemilikan ini merupakan salah satu jaminan bahwa perusahaan mampu
menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan ketersediaan alat berat. Akan tetapi dalam
kepemilikan alat berat perlu suatu pertimbangan apakah perusahaan akan
menggunakannya secara kontinu atau tidak. Jika alat digunakan secara terus menerus,
maka kepemilikan akan menjadi beban bagi perusahaan.

Sumber Alat Berat

Di dalam suatu proyek konstruksi alat-alat berat yang digunakan dapat berasal dari
bermacam-macam sumber, antara lain alat berat yang dibeli oleh kontraktor, alat berat yang
diperoleh melalui sistem sewa-beli oleh kontraktor, alat berat yang didapatkan melalui
penyewaan oleh kontraktor.
a. Alat berat yang dibeli oleh kontraktor
Kontraktor dapat membeli alat berat. Keuntungan melalui pembelian ini adalah biaya
pemakaian per jam yang sangat kecil jika alat tersebut digunakan secara optimal.
Dilihat dari segi keuntungan perusahaan, kepemilikan alat berat merupakan suatu
faktor yang penting karena untuk kondisi tertentu, pemilik proyek/owner melihat
kemampuan suatu kontraktor untuk menyelesaikan proyek berdasarkan alat yang
dimilikinya.

b. Alat berat yang disewa-beli oleh kontraktor


Alat dapat disewa dari perusahaan penyewaan alat berat. Sewa-beli alat umumnya
dilakukan jika pemakaian alat berat tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang
lama. Sewa-beli maksudnya adalah karena jangka waktu penyewaan yang lama
maka pada akhir jasa penyewaan alat tersebut dapat dibeli oleh pihak penyewa.
Biaya pemakaian umumnya lebih tinggi daripada memiliki alat tersebut, namun
terhindar dari resiko biaya kepemilikan alat berat.

c. Alat berat yang disewa oleh kontraktor

2015 Manajemen Konstruksi


2 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Perbedaan dari alat berat yang disewa dengan disewa-beli adalah dari lamanya
penyewaan. Alat berat yang disewa umumnya dalam jangka waktu yang tidak lama.
Biaya pemakaian alat berat sewa adalah yang tertinggi, akan tetapi tidak akan
berlangsung lama karena penyewaan dilakukan pada waktu yang singkat.

Biaya Alat Berat

Biaya alat berat dapat dibagi kedalam 2 kategori :

1. Biaya Kepemilikan Alat


2. Biaya Pengoperasian Alat
Kontraktor yang memiliki alat berat harus menanggung biaya yang disebut dengan biaya
kepemilikan alat berat (ownership cost) dan pada saat alat berat beroperasi, maka akan ada
biaya tambahan yang disebut dengan biaya pengoperasian (operation cost).
Perhitungan biaya yang dikeluarkan akan didasarkan pada ilmu ekonomi rekayasa.

A. Nilai Uang Terhadap Waktu


Dalam ilmu ekonomi rekayasa, umum dikenal beberapa istilah :
Nilai pada tahun sekarang (P,Present)
Nilai pada tahun n yang akan datang (F,Future)
Nilai serangkaian seragam (A,Annual)
Nilai sisa aset pada tahun ke n (S, Salvage)
Jumlah tahun (n)

Hubungan dari istilah-istilah tadi adalah sebagai berikut :


1. Untuk mencari nilai uang pada tahun ke n (F). Dengan mengetahui nilainya
pada saat ini (P) menggunakan rumus :

F = P x (1 + i)n
F = P x (F/P,i%, N)

(1 + i)n adalah faktor jumlah majemuk pembayaran tunggal yang dapat


disimbolkan sebagai (F/P,i%, N), dan nilainya dapat dilihat di tabel lampiran

2. Untuk mencari nilai uang pada rangkaian seragam (A) selama n tahun dengan
mengetahui nilainya pada saat ini (P) digunakan rumus :

2015 Manajemen Konstruksi


3 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Untuk mencari nilai uang pad arangkaian seragam (A) selama n tahun dengan
mengetahui nilainya pada tahun ke n (F) digunakan rumus :

4. Untuk mencari nilai uang pada mas asekarang (P) dengan mengetahui nilainya
pad tahun ke n (F) dilakukan dengan menggunakan rumus :

5. Nilai S adalah nilai sisa suatu alat yang merupakan akibat dari penyusutan nilai
dari alat, yang pad umumnya disebut dengan depresiasi, dan nilai S ini berbeda
dengan nilai F.

B. Biaya Pemilikan dan Operasi Alat


Mahal atau murahnya Alat-alat Besar sebenarnya dapat dilihat dari Biaya
Produksinya, karena Alat Besar merupakan Alat Produksi. Ketepatan dalam memilih
alat besar yang cocok dan sesuai dengan Jenis Pekerjaan dan Fungsi Alat Besar itu
sendiri, sehingga dapat berproduksi seoptimal mungkin dengan biaya produksi

2015 Manajemen Konstruksi


4 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
terendah, tentunya sangat membantu para pemakai untuk menghemat, sekaligus
mendapatkan keuntungan yang memadai.
Untuk sampai pada kondisi ini, maka Biaya Pemilikan dan Biaya Operasi Alat (BPO)
memegang peranan penting, dengan kata lain besar kecilnya penghematan sangat
tergantung pada kecermatan dalam menganalisa Biaya Pemilikan dan Operasi Alat.
Semakin tinggi biaya pemilikan dan operasi alat, bukan berarti semakin mahal harga
suatu alat, tetapi sejauh diimbangi dengan produktivitas alat tersebut, ada
kemungkinan biaya produksinya akan menjadi relatif murah.
Biaya Pemilikan dan Biaya operasi alat seperti yang ditunjukkan pada bagan di bawah
ini :

Tinggi rendahnya biaya pemilikan alat sangat dipengaruhi oleh faktor :


1. Kondisi medan kerja
2. Tipe pekerjaan
3. Harga Lokal dari bahan dan minyak pelumas
4. Tingkat bunga modal
5. Pajak dan asuransi
a) Biaya Pemilikan
Biaya ini adalah jumlah antara penyusutan alat, bunga modal, dan asuransi alat.
b) Biaya Penyusutan, adalah harga modal yang hilang pada suatu peralatan yang
disebabkan oleh umur pemakaian alat tersebut. Maka, perhitungan depresiasi
diperlukan untuk
mengetahui nilai alat setelah pemakaian alat tersebut selama suatu masa tertentu.

2015 Manajemen Konstruksi


5 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Selain itu bagi pemilik alat, dengan mengitung depresiasi alat tersebutmaka pemilik
dapat memperitungkan modal yang akan dikeluarkan di masa alatsuda tidak dapat
digunakan dan alat baru arus dibeli.
Dalam pelaksanaannya depresiasi juga dipakai untuk mengitung biaya
perawatan alat berat.
Untuk menghitung besarnya penyusutan, perlu diketahui terlebih dahulu umur
kegunaan alat dan nilai sisa alat pada batas akhir umur kegunaannya.

Harga Mesin Harga Ban Nilai Sisa


Biaya Penyusutan =
---------------------------------------
-------- Umur Kegunaan (Jam)

Bunga Modal dan Pajak


Bunga Modal tidak hanya berlaku bagi kendaraan yang dibeli dengan sistem kredit,
tetapi juga dari uang sendiri yang dianggap sebagai pinjaman. Jangkawaktu
pinjaman jarang yang lebih dari 2 (dua) tahun pada waktu ini.

Faktor x Harga Mesin x Bunga per Tahun


(Bunga Modal, Pajak, Asuransi) = --------------------------------------------------------
Jam Pemakaian per Tahun

c) Biaya Operasi

Biaya Operasi Alat adalah biaya yang keluar hanya apabila alat beroperasi, yang
terdiri dari :

Bahan Bakar
Pelumas dan
Filter,
dimana kebutuhan Bahan Bakar dan Pelumas per jam berbeda untuk setiap tipe alat
atau merk mesin. Data ini biasanya dapat diperoleh pada Pabrik atau Dealer alat
yang bersangkutan atau dari data lapangan.
Pemakaian Bahan Bakar dan Pelumas per jam akan bertambah bila mesin
bekerja berat dan berkurang bila bekerja ringan, sedangkan Filter biasanya
diperkirakan sama dengan 50% dari jumlah Biaya Pelumas (tidak termasuk Biaya
Bahan Bakar), dimana pelumas tersebutterbagi atas

2015 Manajemen Konstruksi


6 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Oli Mesin (liter) > Oli Hidrolis (liter)
Oli Transmisi > Oli Final Drive
(liter) Oli Swing > (liter) Gemuk (kg)
(liter)
Biaya Filter, adalah sama dengan jumlah Filter yang diganti dikalikan dengan Harga
Filter
dan dibagi dengan Umur atau Lama Panggantiannya (Life Time)

2015 Manajemen Konstruksi


7 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Imam Sukoto, Ir, Mempersiapkan Lapis dasar Konstruksi 1,2, Badan Penerbit
Perkerjaan Umum, Dep. P.U, 1993.

PT. United Tractors, Teknik dasar pemilihan alat-alat besar, 1984.

Susy Fatena R, Ir, Msc, Alat berat untuk proyek konstruksi, Pt. Rineka Cipta, Jakarta,
2002.

2015 Manajemen Konstruksi


8 Jimmy Arapenta Sinulingga, ST, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai