Anda di halaman 1dari 6

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI

Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG
Nomor : ......./SK-DIR/RSIABN/VIII/2017

TENTANG

PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN INSTALASI PUSAT STERILISASI


(CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTMENT/CSSD) DI RUMAH SAKIT
OLEH DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Ibu dan
Anak Bunda Noni, maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan
Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply
Departement/CSSD) yang bermutu tinggi;
b. Bahwa agar Pedoman Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile
Supply Departement/CSSD) di Rumah Sakit dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan Direktur Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi
(Central Sterile Supply Departement/CSSD) sebagai landasan bagi
penyelenggaraan Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile
Supply Departement/CSSD) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni;
c. Bahwa sesuai butir a dan b diatas perlu ditetapkan dengan surat
keupusan Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni Palembang.

Mengingat : 1. Undang -undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan;
2. Undang - Undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kasehatan No.27 tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien;
5. Surat Keputusan PT. Noni Wiruan Juni Palembang,
No.012/VII/SK/NWJ/2017, tanggal 24 Juli 2017 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni Palembang.

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA
NONI TENTANG PEMBERLAKUAN PEDOMAN INSTALASI PUSAT
STERILISASI (CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTEMENT/CSSD) DI RUMAH
SAKITIBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG;
KEDUA : Pedoman Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply
Departement/CSSD) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni pada diktum
kesatu sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
KETIGA : Pedoman Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi (Central Sterile Supply
Departement/CSSD) di Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni pada diktum
kedua yang digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan sterilisasi di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda Noni;
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

KEEMPAT : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : PALEMBANG
Pada Tanggal : 04 AGUSTUS 2017
DIREKTUR RSIA BUNDA NONI ,

drg. Donarita__
NIK. 0010140784
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

Lampiran : Keputusan Direktur RSIA Bunda Noni


Nomor : ......./SK-DIR/RSIABN/VIII/2017
Tanggal : 04 Agustus 2017

KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN BUKU PEDOMAN INSTALASI PUSAT STERILISASI


(CENTRAL STERILE SUPPLY DEPARTMENT/CSSD) DI RUMAH SAKIT
OLEH DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2009
DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI PALEMBANG

KEBIJAKAN UMUM
1. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu dilandasi dengan cinta kasih, tidak
membedakan suku, bangsa agama, golongan dan memperhatikan mereka yang lemah dan
kurang mendapat perhatian (option for the poor).
2. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu berorientasi pada keselamatan
pasien , mutu, menyenangkan pasien, keluarga dan masyarakat sesuai dengan Visi, Misi dan
nilai-nilai Rumah Sakit Umum Daerah Blambangan Banyuwangi.
3. Pelayanan rumah sakit di seluruh unit kerja harus selalu berfokus pada alat instrumen dan
linen dengan melaksanakan akses pelayanan dan kontinuitas, memenuhi hak pasien dan
keluarga serta memberikan edukasi kepada pasien, keluarga dan masyarakat.
4. Pelayanan rumah sakit dilaksanakan dalam 24 jam, kecuali di unit-unit tertentu.
5. Setiap unit kerja harus menjalankan upaya peningkatan mutu melalui kegiatan Plan - Do
Check Action ( PDCA).
6. Setiap unit kerja harus menjalankan kewaspadaan universal melalui kegiatan pencegahan
dan pengendalian infeksi yang menjangkau setiap pelayanan di Rumah Sakit dan melibatkan
berbagai individu.
7. Rumah sakit memberikan Pelayanan terlebih dahulu tanpa memungut uang muka.
8. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan anggaran untuk pasien yang kurang mampu.
9. Setiap pimpinan unit kerja harus mampu memberikan arahan, mengendalikan,
mengeloladan memimpin unit kerja masing-masing untuk mencapai visi, misi.
10. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan K3 (Keselamatan
dan Kesehatan Kerja) dengan melakukan upaya untuk mengurangi dan mengendalikan
bahaya, risiko, mencegah kecelakaan dan cedera dan memelihara kondisi lingkungan dan
keamanan.
11. Semua individu yang terlibat dalam pelayanan rumah sakit wajib melakukan 6 (enam)
langkah cuci tangan.
12. Peralatan di unit kerja harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi secara teratur
sesuai ketentuan yang berlaku dan selalu dalam kondisi siap pakai.
13. Penyediaan tenaga harus mengacu pada pola ketenagaan.
14. Semua petugas wajib memiliki izin/lisensi/sertifikasi sesuai dengan profesi dan
ketentuan yang berlaku.
15. Setiap petugas harus bekerja sesuai standar profesi, standar kompetensi, standar prosedur
operasional, etika profesi ,kode etik rumah sakit dan peraturan rumah sakit yang berlaku.
16. Unit kerja harus mampu mengelola data yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan
pengambilan keputusan bagi kepentingan manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
17. Unit kerja harus berupaya untuk memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi
secara terintegrasi yang dikomunikasikan secara benar untuk meningkatkan kesehatan
pasien serta kinerja rumah sakit baik secara keseluruhan maupun individu.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

18. Koordinasi dan evaluasi pelayanan di setiap unit kerja wajib dilaksanakan melalui rapat
rutin minimal satu bulan sekali.
19. Semua unit kerja wajib membuat laporan harian, bulanan, triwulan dan tahunan.
20. Rumah Sakit menjalankan program keselamatan pasien melalui 7 standar keselamatan
pasien, 7 langkah keselamatan pasien dan 6 sasaran keselamatan pasien.
21. Rumah Sakit melaksanakan penanggulangan HIV/AIDS sesuai dengan pedoman rujukan
ODHA.
22. Rumah Sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan pedoman strategi DOTS.

II. KEBIJAKAN KHUSUS


A. Kepemimpinan, Ketenagaan & Perencanaan Pelayanan Unit UNIT CSSD
1. UNIT CSSD harus malakukan perencanaan untuk tahun berikutnya dengan berpedoman
pada laporan tahun sebelumnya.
2. UNIT CSSD dipimpin oleh seorang kepala unit dengan kualifikasi pendidikan DIII
Keperawatan yang berada dibawah kepala penunjang medis dan bertanggung jawab
penuh kepada direktur.
3. Kepala Unit dibantu oleh 8 orang dengan kualifikasi pendidikan SMA sederajat . Kepala
Unit membawahi tiga orang PJ shift yaitu PJ shift I , II dan I II. Dalam pelaksanaannya,
dibantu oleh staf perawat dan staf umum. Semua ketenagaan di UNIT CSSD harus bekerja
sesuai dengan uraian tugasnya masing-masing.
4. Sistem penugasan staf adalah metode tim.

B. Fasilitas dan Peralatan


1. Persyaratan Kesehatan lingkungan rumah sakit adalah UNIT CSSD masuk dalam zona
dengan risiko sangat tinggi.
2. Semua alat penunjang medis dan alat nonmedis di UNIT CSSD harus terdaftar di inventaris
ruangan. Penggunaan peralatan sesuai dengan prosedur dari masing-masing alat.
3. Penggantian linen di ruangan dilakukan oleh perawat dibantu pramuhusada sesuai dengan
prosedur. Linen kotor noninfeksius dibawa dengan plastic warna hitam, linen kotor
infeksius dibawa dengan plastic warna kuning, dan linen bersih dibawa dengan plastik
bening. Transportasinya linen kotor ke unit laundry dibawa dengan troli yang tertutup
warna merah dan linen bersih ke UNIT CSSD dengan troli tertutup berwarna biru.
4. Limbah di UNIT CSSD meliputi limbah infeksius, noninfeksius, limbah B3 (Batere,catridge
tinta printer, Bola lampu, dan lain-lain), limbah benda tajam. Staf UNIT CSSD harus
melakukan pemilahan dengan cara membuang limbah di tempat yang sesuai dengan jenis
limbahnya. Pembuangan limbah dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh rumah sakit.
Sesuaikan kenyataan hidup.
C. Pelayanan di UNIT CSSD
1. Kegiatan pelayanan di UNIT CSSD mengacu kepada Pedoman Pelayanan UNIT
CSSD,meliputi pre cleaning, pencucian (penyortiran, perendaman, pembersihan), proses
setting dan packing instrument, proses pelabelan, proses sterilisasi, proses
penyimpanan,distribusi, proses monitoring, evaluasi, pelaporan.
2. Jenis pelayanan meliputi pelayanan pada hari kerja dan libur dengan 3 shift jaga selama 24
jam.
3. Persiapan ruangan pelayanan di UNIT CSSD meliputi ruang penerimaan, ruang pencucian,
ruang setting, ruang steril, loket pengambilan.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

4. Alat yang sudah digunakan di ruangan langsung dimasukkan ke dalam container tertutup
dan segera dikirim ke CSSD dan di cleaning di CSSD
5. Washing dilakukan dengan cara manual untuk alat .... dengan mesin untuk alat ... dan
ultrasound washer untuk alat ....
6. Desinfeksi alat wajib dilakukan jika peralatan telah terkontaminasi pasien atau cairan
tubuh pasien dengan menggunakan cairan klorin 0.5% atau dengan cairan enzymatik.
7. Dilakukan uji fungsi alat apakah masih layak pakai, bila alat tidak layak pakai diberi stiker
tidak layak pakai kemudian di kembalikan ke logistik untuk meminta alat yang baru.
8. Setting alat sesuai panduan persiapan instrumen
9. Packing dengan menggunakan kain, kertas packing maupun pouches. Dan labeling dengan
pemasangan label identitas set instrumen, dilakukan pula pemasangan indicator tape
ekternal (indikator kimia).
10.Sterilisasi dilakukan dengan menggunakan alat sterilisator suhu rendah, sterilisator uap
panas dan dengan menggunakan cairan kimia desinfektan high level.
11.Penyimpanan alat-alat yang sudah steril di ruang penyimpanan CSSD dan didistribusikan
ke unit yang membutuhkan sesuai dengan permintaan.
12.Pemantauan kualitas sterilisasi dilakukan dengan menggunakan mekanik, kimiawi dan
biologi Indikator mekanik adalah bagian dari instrument mesin sterilisasi seperti
gauge,table, dan indikator suhu maupun tekanan yang menunjukkan apakah alat sterilisasi
bekerja dengan baik.Indikator kimia adalah indikator yang menandai terjadinya paparan
sterilisasi (misalnya uap panas atau gas etile oksida) pada objek yang disterilkan, dengan
adanya perubahan warna. Indikator kimia internal bentuk strip pada sterilisasi panas
basah efektif pada suhu 121 C selama 9 menit. Indikator biologi Indikator biologi adalah
sediaan berisi populasi mikroorganisme spesifik dalam bentuk spora yang bersifat resisten
terhada beberapa parameter yang terkontrol dan terukur dalam proses sterilisasi
tertentu. Indikator biologi dan sediaan memberikan hasil yang sama yaitu tidak terdapat
pertumbuhan mikroba dimulai dari waktu sterilisasi 9 menit
13.Unit CSSD melakukan sterilisasi linen ( Baju operasi, doek), Bahan Medis Habis
Pakai/BMHP (Kassa)
14.Uji mutu kualitas sterilisasi

C. Pelayanan Administrasi di UNIT CSSD


1. Pencatatan instrumen kotor yang dikirim dari unit lain, pencatatan linen bersih yang
dikirim dari loundry, pencatatan instrumen steril yang didistribusikan ke ruangan lain,
pencatatan linen steril yang didistribusikan ke unit lain
2. Pencatatan inventaris barang medis dan non medis. Laporan kinerja harus dilaporkan
setiap bulan, semesteran, dan tahunan dilaporkan kepada Kasie Penunjang Medis.
D. Pengelolaan Logistik di UNIT CSSD
1. Penyediaan logistic meliputi BMHP Farmasi, BHP ATK, dan cetakan, Rumah Tangga
bekerjasama dengan unit terkait di RSUD Blambangan
2. Proses pengadaan logistic melalui perencanaan, permintaan, penyimpanan, monitoring
dan evaluasi.
E. Implementasi Keselamatan Pasien di UNIT CSSD
1. UNIT CSSD turut berperan dalam pemenuhan sasaran keselamatan pasien meliputi
:ketepatan identifikasi pasien, peningkatan komunikasi yang efektif, peningkatan
keamanan obat yang perlu diwaspadai, kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA NONI
Jl. Srijaya Negara, Rt. 072 Rw. 011 Kel. Bukit Lama Kec. Ilir Barat I
Palembang Sumatera Selatan 30139
Telp. (0711) 441952, E-mail : rsia.bundanoni@yahoo.co.id

pasien operasi, pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan, dan pengurangan
risiko pasien jatuh.
2. Insiden keselamatan pasien di Unit CSSD yang meliputi KNC, KTC, KTD, dan sentinel harus
tercatat dan dilaporkan kepala unit kepada panitia keselamatan pasien rumah sakit.
F. Keselamatan Kerja
1. UNIT CSSD melaksanakan seluruh kegiatan dan aktivitas dengan memperhatikan aspek K3
dengan cara identifikasi sumber bahaya dan penilaian factor resiko dan pengendalian
faktor resiko.
2. Setiap staf dalam melakukan tindakan dan prosedur harus memakai APD sesuai prosedur
dan harus memenuhi ketentuan yang tercantum dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan
Kerja).
3. Pemeriksaan kesehatan dilakukan kepada staf UNIT CSSD dan bekerjasama dengan unit
SDM.
G. Pengendalian Mutu
1. Pemeliharaan dan kalibrasi alat bekerjasama dengan IPSRS.
2. Pemeliharaan alat harus dilakukan setiap hari oleh staff di UNIT CSSD yang berkoordinasi
dengan IPSRS.
3. Pendidikan dan pelatihan staf direncanakan oleh kepala unit berkoordinasi dengan SDM.

Ditetapkan di : PALEMBANG
Pada Tanggal : 04 AGUSTUS 2017
DIREKTUR RSIA BUNDA NONI ,

drg. Donarita__
NIK. 0010140784

Anda mungkin juga menyukai