Anda di halaman 1dari 12

No.

11

1. Gen A (bunga merah) dominan terhadap a (bunga putih) dan gen B


(bunga di ketiak) dominan terhadap b (bunga di ujung). Jika dilakukan
persilangan antara tanaman AaBb dengan AABB akan menghasilkan
persentase keturunan dengan fenotipe bunga merah di ketiak
sebanyak
A. 100%
B. 75%
C. 56,25%
D. 25%
E. 6,25%

Jawaban: A

Pembahasan :
Bunga merah dominan terhadap bunga putih, dan binga di ketiak dominan
terhadap bunga di ujung.
P : AaBb >< AABB
G : AB AB
F : AABB = merah di ketiak
AABb = merah di ketiak
AaBB = merah di ketiak
AaBb = merah di ketiak

No. 10

Pada tanaman rambutan, buah bulat (B) dominan terhadap buah


lonjong (b) dan kulit warna merah (M) dominan terhadap warna kuning
(m). Tanaman rambutan buah bulat merah dikawinkan dengan
rambutan buah lonjong kuning, dihasilkan tanaman rambutan dengan
fenotipe buah bulat merah, bulat kuning, lonjong merah, lonjong
kuning dengan ratio fenotipe 1 : 1 : 1 : 1. Maka masing-masing genotipe
dari kedua induknya, adalah..
A . Bb Mm dan bb mm
B . Bb Mm dan bb Mm
C . BB Mm dan bb mm
D . Bb MM dan bb mm
E . BB MM dan bb mm

Jawaban: A

Pembahasan :
P : Bb Mm >< bb mm

G : BM bm

F:

BbMm = Bulat merah =1

Bbmm = Bulat kuning = 1

bbMm = Lonjong merah = 1

bbmm = Lonjong kuning = 1

No. 16

. Seorang petani menyilangkan tanaman semangka buah besar, rasa tidak manis (BBmm) dengan tanaman
buah kecil, rasa manis (bbMM). Keturunan pertama (F1) disilangkan sesamanya, persentase keturunan yang
mempunyai sifat besar menis sebesar
A. 6,25%
B. 12,50%
C. 18,75%
D. 25%
E. 56,25%

Pembahasan:
P: bbMM >< BBmm
(besar asam) (kecil manis)
F: BbMm besar manis
F2 : B_M_ (besar manis) = 9
B_mm (besar asam) = 3
bbM_ (kecil manis) = 3
bbmm (kecil asam) = 1
Maka buah besar dan manis = 9/16 x 100% = 56,25%
No. 11
Gen A (bunga merah) dominan terhadap a (bunga putih) dan gen B (bunga di ketiak) dominan terhadap b
(bunga di ujung). Jika dilakukan persilangan antara tanaman AaBb dengan AABB akan menghasilkan
persentase keturunan dengan fenotipe bunga merah di ketiak sebanyak
A. 100%
B. 75%
C. 56,25%
D. 25%
E. 6,25%

Bunga merah dominan terhadap bunga putih, dan binga di ketiak dominan terhadap bunga di ujung:
P: AaBb >< AABB
G: AB AB
Ab
aB
ab

F: AABB = merah di ketiak


AABb = merah di ketiak
AaBB = merah di ketiak
AaBb = merah di ketiak
Persentase keturunan bunga merah di ketiak = 100%

No. 20

Gandum berkulit hitam (Hhkk) disilangkan dengan gandum berkulit kuning (hhKk), hitam epistasis terhadap
kuning maka keturunannya .... .
a. hitam semua
b. kuning semua
c. 50% hitam, 50% kuning
d. 50% hitam, 25% kuning, 25% putih
e. 25% hitam, 50% kuning, 25% putih
Jawab : d
Penyelesaian :
P1 : Hhkk (Hitam) X hhKk (Kuning)
G: Hk,hk X hK,hk
F1 :
hK hk

HhKk Hhkk
Hk
(Hitam) (Hitam)
hhKk Hhkk
hk
(Kuning) (Putih)

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa keturunan dari persilangan gandum kulit hitam (Hhkk) dan
gandum kulit kuning (hhKk) akan menghasilkan 50% gandum kulit hitam, 25% gandum kulit kuning dan
25% gandum kulit putih.

No. 2

Pada gandum faktor (H) hitam dominan terhadap (h) putih sedangkan faktor (K) kuning dominan terhadap
(k) putih. Faktor (H) hitam dominan terhadap (K) kuning. Jika gandum hitam (HhKk) disilang dengan
gandum kuning (hhKk) maka rasio fenotip keturunan hitam, kuning dan putih adalah ....
a. 12 : 3 : 1
b. 9 : 3 : 4
c. 6 : 1 : 1
d. 4 : 3 : 1
e. 4 : 2 : 2

Jawab : d
Penyelesaian :

P1 : HhKk (hitam) X hhKk (kuning)

G: HK,Hk,hK,hk X hK,hk

F1 :

hK hk

HhKK HhKk
HK
(hitam) (hitam)
HhKk Hhkk
Hk
(hitam) (hitam)
hhKK hhKk
hK
(kuning) (kuning)
hhKk Hhkk
hk
(kuning) (putih)

Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa gandum hitam (HhKk) disilangkan dengan gandum kuning
(hhKk) akan menghasilkan anakan dengan perbandingan 4 : 3 : 1 untuk hitam : kuning : putih.
Pada penyilangan bunga Linaria marocana, bunga merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB) menghasilkan
bunga ungu (AaBb). Apabila F1disilangkan dengan bunga merah (Aabb), berapakah rasio fenotip F2 nya
antara ungu : putih : merah
a. 3:2:3
b. 6 : 2 : 8
c. 9:3:4
d. 9 : 4 : 3
e. 12 : 3 : 1
Jawab : a
Penyelesaian :

P1 : AaBb (ungu) X Aabb (merah)

G: AB,Ab,aB,ab X Ab,ab

F1 :

Ab ab

AABb AaBb
AB
(ungu) (ungu)
AAbb Aabb
Ab
(merah) (merah)
AaBb aaBb
aB
(ungu) (putih)
Aabb Aabb
ab
(merah) (putih)

Dari table di atas, dapat disimpulkan bahwa tanaman berbunga ungu (AaBb) disilangkan dengan
tanaman bunga merah (Aabb) akan menghasilkan anakan dengan perbandingan 3 : 2 : 3 untuk ungu : putih
: merah.
Pada tanaman rambutan, buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan kulit warna merah (M)
dominan terhadap warna kuning (m). Tanaman rambutan buah bulat merah dikawinkan dengan rambutan
buah lonjong kuning, dihasilkan tanaman rambutan dengan fenotipe buah bulat merah, bulat kuning,
lonjong merah, lonjong kuning dengan ratio fenotipe 1 : 1 : 1 : 1. Maka masing-masing genotipe dari kedua
induknya, adalah
a. BbMm dan bbmm
b. BbMm dan bbMm
c. BBMm dan bbmm
d. BbMM dan bbmm
e. BBMM dan bbmm
Jawab : a
Penyelesaian :
Genotip dari parental lonjong kuning adalah bbmm, sementara untuk mendapatkan lonjong kuning pada
anakan, kedua parental harus memiliki gamet bm, dan parental bulat merah yang paling memungkinkan
adalah bulat merah yang bergenotip BbMm, sehingga akan dihasilkan :

P1 : BbMm (bulat merah) X bbmm (lonjong kuning)

G: BM,Bm,bM,bm X bm

F1 :

bm

BbMm
BM
(bulat merah)
Bbmm
Bm
(bulat kuning)
bbMm
bM
(lonjong merah)
bbmm
bm
(lonjong kuning)
No. 7
Pada penyilangan bunga Linaria maroccana bungan merah (Aabb) dengan bunga putih (aaBB)
menghasilkan bunga ungu (AaBb). Apabila F1 disilangkan dengan bungan merah (Aabb), berapakah rasio
fenotip F2nya antara ungu : putih : merah?

a. 3 : 2 :3 d. 9 : 4 : 3
b. 6 : 2 : 8 e. 12 : 3 : 1
c. 9 : 3 : 4

Jawaban : A
Dari soal diketahui bahwa :

P1 = Aabb(merah) >< aaBB(putih)

G = Ab aB

F1 = AaBb (ungu)

P2 = AbBb(ungu) >< Aabb(merah)

G = AB,Ab,aB,ab Ab,ab

Gamet AB Ab aB Ab
Ab AABb AAbb AaBb Aabb
(ungu) (merah) (ungu) (merah)
ab AaBb Aabb aaBb aabb
(ungu) (merah) (putih) (putih)
F2 = ungu : putih : merah
3 2 3
No. 7

Pada penyilangan bunga Linaria marocana bunga merah (AAbb) dengan bunga putih (aaBB). Tentukan

kemungkinan rasio fenotipe F2nya

Jawab :

Kriptomeri adalah peristiwa munculnya karakter gen dominan lainnya. Jika gen dominan berdiri

sendiri, karakternya akan tersembunyi (kriptos). Interaksi antargen dominan akan menimbulkan

karakter baru. Contoh persilangan antara Linnaria maroccana berbunga merah dengan Linnaria

maroccana berbunga putih dihasilkan F1 seluruhnya berwarna ungu

Perbandingan fenotipe yang diperoleh adalah ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4


No. 20
Gen H = hitam (epistasis) gen K = kuning (hipostasis), sedangkan masing-masing dominan terhadap
alelnya h dan k = putih.
Tentukan fenotipe persilangannya

Berdasarkan persilangan di atas, gen yang bersifat menutup disebut epistasis, sedangkan gen
yang bersifat tertutupi disebut hipostasis,
sehingga perbandingan fenotip untuk epistasis dominan = kulit hitam : kulit kuning : kulit
putih = 12 : 3 : 1.
Sedangkan rasio fenotip untuk epistasis resesif adalah 9 : 3 : 4
No. 4 dan 5

Gen ABC berpautan maka genotipe AaBbCcDd akan membuat macam gamet
A. 16 macam
B. 8 macam
C. 6 macam
D. 4 macam
E. 2 macam
PEMBAHASAN:

Jika gen ABC berpautan maka genotipe AaBaCcDd akan membuat macam gamet:

1. ABC D

2. ABC d

3. abc D

4. abc d

JAWABAN: D

No. 5

Jika individu bergenotif AaBbCcDd gen C dan D bertautan, maka macam gamet yang terbentuk
adalah

A. 4
B. 6
C. 8
D. 12
E. 16

Jawaban

jumlah gamet= 2pangkat n


=2
=16
17. Pada tanaman Linaria maroccana, interaksi gen-gen yang berbeda mempengaruhi munculnya warna
bunga.
Gen A : faktor munculnya antosian
a : tidak ada antosian
Gen B : pH sitoplasma basa
b : pH sitoplasma asam
Linaria maroccana bergenotipe :
A_ B_ = ungu
A_ bb = merah
aa B_ = putih
aa bb = putih
Persilangan Linaria maroccana berbunga merah (AAbb) dengan putih (aaBB) dihasilkan F1 = 100%
ungu (AaBb). Tentukan kemungkinan fenotipe persilangannya

Jawaban :

Persilangan tersebut dihasilkan rasio fenotip F2 = ungu : merah : putih = 9 : 3 : 4.


No. 6
Pada pembentukan gamet, akan mengalami proses replikasi DNA, pembelahan mitosis, dan meiosis.
Peristiwa spermatogenesis dari satu spermatogonium hasil akhirnya akan membentuk

a. 4 spermatid, diploid
b. 4 spermatozoa fungsional, haploid
c. 2 spermatosit primer, diploid
d. 2 spermatosit sekunder, haploid
e. 2 spermatosit primer, haploid

Anda mungkin juga menyukai