PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
TNI dan masyarakat umum terhadap jasa pelayanan kesehatan yang prima. Hal ini
pasien, ketertiban dan ketaatan terhadap prosedur setiap tindakan medis yang
dilakukan. Disamping itu, keterbatasan sumber dana dan sumber daya manusia di
1
2
kesehatan prima dapat diwujudkan dengan pembiayaan yang lebih murah tanpa
ditunjang pula dengan upaya pemasaran mereka yang sangat progresif dan
sistematis.
kinerja rumah sakit, antara lain dengan dikeluarkannya UU No. 1 tahun 2004
rumah sakit diharapkan akan mampu bersaing secara global melalui fleksibilitas
Rumah Sakit Dustira merupakan rumah sakit yang berada di Kota Cimahi,
beralamat di Jl. Dustira No. 1 Cimahi dengan menempati areal tanah kurang lebih
seluas 14 Ha, merupakan peninggalan Belanda yang didirikan pada tahun 1887
Kerajaan Belanda kepada Pemerintah RI, maka Militaire Hospital di Cimahi pada
tanggal 30 Mei 1950 diserahkan oleh Militer Belanda kepada TNI. Perwira yang
3
adalah Letkol Dr. Rd. Kornel Singawinata (almarhum), dengan pangkat terakhir
Kolonel.
sedang Letkol Dr. Rd. Kornel Singawinata diangkat menjadi Kepala Rumah Sakit
Territorium III. Pada tanggal 19 Mei 1956 dalam rangka Hari Ulang Tahun
Territorium III/Siliwangi yang ke-10, Rumah Sakit Territorium III diberi nama
Rumah Sakit Dustira oleh Bapak Panglima Territorium III Kolonel Kawilarang,
Prawiraamidjaya.
Makam Umum Astana Anyar Bandung. Pada tanggal 8 Maret 1973 kerangka Dr.
wilayah Kodam III/SLW dan sekaligus sebagai rumah sakit rujukan tertinggi
Dalam era reformasi, tuntutan masyarakat pada pelayanan yang lebih baik
Rumah Sakit Umum Tk. II 03.05.01 Dustira Cimahi sebagai Rumah Sakit Umum
Kelas B.
pimpinan dan seluruh pemegang kebijakan untuk mencapai mutu pelayanan yang
prima sesuai dengan visi dan misi yang telah dirumuskan sebagai Rumah Sakit
1. Visi
2. Misi
pendidikan.
Komando Daerah Militer (Orgas Kesdam), Rumah Sakit (Rumkit) Tk. II 03.05.01
memiliki tugas :
dan keluarganya.
E. Tujuan
pelanggan.
F. Motto
Aman).
6
G. Falsafah