Anda di halaman 1dari 21
KEJAKSAAN AGUNG REPUBLIK INDONESIA. JAKARTA ‘Nomor Lampiran Perihal B. 158 iGiGs2042016 Iokarta, OF April 2016 Segera a KEPADA YTH Penanganan Permasalahan 1. PARA KEPALA KEIAKSAAN TINGGI: Pengadaan Tanah ——-Bagi_—_2,_ PARA KEPALAKEJAKSAAN NEGRI; Pembangunan Untuk Kepentingan 3, pA KEPALA CABANG KEJAKSAAN NEGER. Umum BerdasarkanUndang- Undang Nomor : 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, Dalam Rangka Pelaksanaan Peruturan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor Per- O2SIAMANI 1/2015, Tentang, Petunjuk Pelaksanaan Penegakan Hukum, — Bantwan— Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain Dan’ Pelayanan Hukum Di Bidang Perdata Dan Tata Usaha Negara. Schubungan dengan telah efektif berlakunya Undang-Undang Nomor : 2. Ta 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum tanggal 1 Januari 2016, berkaitan dengan tugns dan fungsi perdata dan tata usaha negara dalam hal pelaksanaan pemberian Penegakan Hukum, Bantuan Hukum, Pertimbangan Hukum, Tindakan Hukum Lain dan Pelayanan Hukum, untuk itu agar para Jaksa Pengacara ‘Negara memperhatikan petunjuk teknis sebagai berikut 2 Tahun 2012 ingan Umum. Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 2012 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (selanjutnya disebut UU No. 2 Tahun 2012) telah diundangkan dalam Lembaran Negara (LN) pada tanggal 14 Januari 2012, dengan demikian terhitung sejak tanggal 14 Januari 2012 Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum mengacu pada UU No. 2 Tahun 2012. Pada umumnya dalam suatu peraturan perundang-andangan diatur perihal Peraturan Peralihan yang memuat penyesuaian pengaturan tindakan hukum atau Fhubungan bukum yang sudah ada berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang untuk Jama terhadap Peraturan Perundang-undangan yang baru, yang bertaju 1 dari21 halaman 1. Menghindar terjadinya kekosongan hukuins 2. Menjamin Kepastian Hukum: 3. Memberikan Perl ilungan Hukum Bagi Pihak Yang Terkena Dampak Perubahan Ketentuan Peraturan Perundang-Undangan; Dan 4. Mengatur hal-hal yang bersifat transisional atau bersifat sementara Peraturan Peralihan sebagnimana dimaksud di atas juga ditemukan dalam peraturan perundang-undangan tentang Pengadsan Tanah Bagi P bangunan Untuk Kepentingan Umum sebagainana tereantum dalam Pasal $8 UU RI No. 2 Tahun 2012 tentang Pengadann Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan ‘mum Jo, Pasal 123 Perpres No. 71 Tahun 2012 tentang Penyelengearaan Pengadaan Tanah Bagi Pembangun n Untuk Kepentingan Umum Jo, Pasal 123 A Perpres No. 99 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden No, 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan ‘Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Un m Jo, Pasal 123 B Perpres No. 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga alas Peraturan Presiden RI-No. 71 Tahun 2012 tentang. Ponyclenggaran Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebayai berikut: Pasal $8 UU No. 2Tal mn 2012 Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku: a. Proses Pengadann Tanah yang sedang dilaksanakan sebelum berlakunya Unclang-Undang. ini diselesaikan berdasarkan ketentuan sebslum berlakunya Undang-Undang ini; tanah yang belum selesai pengadaanny dalam proses Pengadasn dlimaksud dalam hurat a, pengadaannya diselesaikan berdasarkan is dan ©. Peraturan wndangan mengenai tata cara Pengadsan Tanah

Anda mungkin juga menyukai