Anda di halaman 1dari 1

Jembatan Soekarno

Berdiri kokoh beratapkan langit


Teguh menanggung puluhan ton manusia yang hanya tau berlalu lalang
Mungkin karna itu kau menyandang nama Soekarno
Kabel kabel kuat dan datarnya lantai aspal
Sebagai penentu tegaknya sebuah alas megah
Mungkin kau hanya boleh diam terpaku tapi tetap setia menjadi saksi fenomena

Tak terpikir untuk berlari


Tak terpikir untuk berpindah
Tak ada keinginan untuk menuntut apa yang ditugaskan
Bahkan bicara pun tidak
Ya... Tugasmu hanyalah menjadi penghubung
Hanyalah menjadi tempat berlalu lalang
Tapi, mungkin tidak.. Lebih dari itu.. Kau menjadi pemberi setitik canda dibalik gambar
gambar
yang diabadikan berlukiskan senja atau pun riang bintang malam
tapi tetap tegas
Seperti bertutur itu sebabnya aku Jembatan Soekarno

Jembatan Soekarno
Tiangmu hadir diantara deru peradaban membangunkan kota-kota
Beton dan Kabel yang tak sempat membaca tanda-tanda di cakrawala
Tapi tak berniat mencakar langit
Meski seperti tumbuh berhimpit
Bukan angkuh tapi kokoh di lahan yang semakin sempit
Mungkinkah secerca tanda terbersit
Dan semua kisah manusia dengan kokohmu akan terus terkenang
dengan matahari ditimur yang selalu kan terbit

Anda mungkin juga menyukai