MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA DI INDONESIA Penulis RINA ROSALINA Latar Belakang : Tujuan : Metodologi : Hasil :
Kesimpulan :
positif Variabel PDRB Variabel PDRB
(LNPDRB) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan taraf nyata 5 persen. Setiap kenaikan PDRB sebesar 1 persen akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0.21 persen. PDRB memiliki hubungan positif terhadap penyerapan tenaga kerja karena kenaikan PDRB akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Variabel Upah (LNUPAH) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan taraf nyata 5 persen. Setiap kenaikan upah sebesar 1 persen akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0.23 persen. Hasil penelitian pada variabel upah bertolak belakang dengan teori dan hipotesis penelitian. Upah dengan penyerapan tenaga kerja seharusnya memiliki hubungan negatif terhadap penyerapan tenaga kerja. Hal ini disebabkan upah dipandang sebagai beban bagi perusahaan, karena upah merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembayaran tenaga kerja (input produksi). Semakin besar tingkat upah akan semakin kecil keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Oleh karena itu kenaikan upah direspon negatif oleh perusahaan, dengan kenaikan upah maka pengusaha akan menurunkan jumlah tenaga kerja. Hubungan positif antara upah dengan penyerapan tenaga kerja yang didapat dalam penelitian sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Akmal (2010). Hubungan positif antara Upah dengan penyerapan tenaga kerja diduga kenaikan upah di Indonesia pada tahun 2008 hingga tahun 2011 masih relatif rendah, rata-rata peningkatan upah sebesar 9.4 persen per tahun, sehingga kenaikan upah tetap menghasilkan penerimaaan bagi pengusaha. Menurut Todaro (2006), perusahaan akan terus menambah tenaga kerja selama penerimaan tambahan (harga dikali jumlah output tambahan yang diperoleh perusahaan dari satu unit tenaga kerja tambahan, dengan mempertahankan jumlah modal tetap, P x MPL) melebihi upah. Variabel investasi (LNINVES) berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia dengan taraf nyata 5 persen. Setiap kenaikan investasi sebesar 1 persen akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebesar 0.001 persen. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Khalid Javed et al (2001). Hubungan positif antara investasi terhadap penyerapan tenaga kerja beralasan karena investasi mengacu pada pengeluaran untuk perluasan usaha dan peralatan baru. Perluasan usaha dan peralatan baru dikelola dan digerakkan oleh tenaga manusia, sehingga peningkatan investasi mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja.