Anda di halaman 1dari 25

Lanjut ke konten

Tentang Puskesmas

Galeri
PUSKESMAS CAMPLONG
KEPUASAN ANDA ADALAH KEBERHASILAN KAMI

PKP PUSKESMAS CAMPLONG


Posted on 24 November 2016
Oleh : Redaksi Puskesmas Camplong

Assalamualaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayahnya,tugas makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Makalah ini berjudul Penilaian Kinerja Puskesmas akan menjadi referensi
dalam Pelatihan ManajemenPuskesmas . Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih kepada para pihak yang turutserta membantu kelancaran kami.

Tidak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah kami ini
masihbanyak hal-hal yang perlu dibahas dalam mekanisme perencanaan ini.
Semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi pembaca. Kami
jugatidak segan-segan untuk menerima kritik dan saran, agar makalah
selanjutnya dapatmenjadi lebih baik dan sesungguhnya semua itu bersifat
membangun.

Terima kasih.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam rangka pemerataan pelayanan kesehatan dan pembinaan kesehat


an
masyarakat telah dibangun Puskesmas. Puskesmas adalah unit pelaksan
a teknis
dinas kesehatan kabupaten/ kota yang bertanggungjawab menyelenggara
kan
pembangunan kesehatan di suatu wlayah kerja tertentu. Puskesmas berf
ungsisebagai (1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
(2) Pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat (3) Pusat pelayanan kesehatan
strata pertama.

Untuk menunjang pelaksanaan fungsi dan peyelenggaraan upayanya, Pu


skesmas dilengkapi dengan instrumen manajemen yang
terdiri dari (1) Perencanaan tingkat
Puskesmas; (2) Lokakarya mini Puskesmas; (3) Penilaian Kinerja Puske
smas dan manajemen sumberdaya termasuk alat, obat, keuangan dan
tenaga, serta didukung
dengan manajemen sistem pencatatan dan pelaporan disebut sistem inf
ormasi
manajemen Puskesmas (SIMPUS) dan upaya peningkatan mutu pelayan
an (antara lain melalui penerapan quality assurance).
Mempertimbangkan rumusan pokok-pokok program, program-
program unggulan serta program spesifik daerah, maka area program yang
akan menjadi prioritas di
suatu daerah, perlu dirumuskan secara spesifik oleh
daerah sendiri demikian pula strategi dalam pencapaian tujuannya, yang
harus disesuaikan dengan masalah serta kebutuhan setempat.

Puskesmas merupakan ujung tombak terdepan dalam pembangunan kes


ehatan di masyarakat, mempunyai peran cukup besar dalam upaya
mencapai tujuan
pembangunan kesehatan tersebut di atas, maka pedoman stratifikasi Pu
skesmas
yang telah dipergunakan selama ini perlu disempurnakan, dan selanjutn
ya digunakan istilah Penilaian Kinerja Puskesmas.

B. Pengertian Penilaian Kinerja Puskesmas

Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu upaya untuk melakukan penil


aian hasil kerja/prestasi Puskesmas. Pelaksanaan penilaian di mulai dari
tingkat Puskesmas, sebagai instrumen mawas
diri karena setiap Puskesmas diminta menilai kinerjanya secara mandiri,
baru
kemudian Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melakukan verifikasi hasil pe
ncapaian
cakupan dan manajemen kegiatan termasuk mutu pelayanan atas perhit
ungan
seluruh Puskesmas, selanjutnya Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota bersa
ma seluruh Puskesmas menetapkan Puskesmas-Puskesmas kedalam
kelompok (I,II,III).
Pada setiap kelompok tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota masih
dapat
membedakan tingkat kinerja Puskesmas berdasarkan rincian nilainya, se
hingga urutan pencapaian kinerjanya masih dapat diketahui.

C. Tujuan Penilaian Kinerja Puskesmas

1. Tujuan Umum

Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal


dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
kabupaten/kota.

2. Tujuan Khusus
1. Mendapatkan
gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu kegiatan
serta manajemen Puskesmas pada akhir tahunkegiatan.
2. Mengetahui
tingkat kinerja Puskesmas pada akhir tahun berdasarkan urutan
peringkat kategori kelompok masing-masing Puskesmas.
3. Mendapatkan informasi analisis kinerja Puskesmas
danbahan masukan
dalam penyusunan rencana kegiatan Puskesmas dan dinas ke
sehatan kabupaten/ kota untuk tahun yang akan datang.

D. Manfaat Penilaian Kinerja Puskesmas :

1.Puskesmas mengetahui tingkat pencapaian (prestasi) kunjungan


dibandingkan dengan target yang harus dicapainya.

2.Puskesmas dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari


penyebab dan latar belakang serta hambatan masalah kesehatan di
wilayah kerjanya berdasarkan adanya kesenjangan pencapaian kinerja
Puskesmas (out put dan out come).

3.Puskesmas dan dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan


tingkat urgensi suatu kegiatan untuk dilaksanakan segera pada tahun
yang akan berjalan berdasarkan prioritasnya.

4.Dinas kesehatan kabupaten/ kota dapat menetapkan dan mendukung


kebutuhan sumberdaya Puskesmas dan urgensi pembinaan masingmasin
g Puskesmas.

E. Ruang Lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas


Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas meliputi penilaian pencapaia
n hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan, manajemen Puskesmas dan
mutu pelayanan. Penilaian terhadap kegiatan kegiatan upaya kesehatan
wajib Puskesmas yang telah ditetapkan di tingkat Provinsi
dan kegiatan kesehatan
pengembangan/inovativ yang ditetapkan oleh Provinsi
dan bisa ditambahi oleh
Kabupaten/Kota, apabila diwilayah Puskesmas tersebut mempunyai progr
am unggulan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sudah diukur
dengan
kemampuan sumberdaya termasuk ketersediaan dan kompetensi tenaga
pelaksananya, dengan tetap memperhatikan arahan dan kebijakan tingkat
Provinsi dan Pusat, yang dilandasi oleh kepentingan
daerah dan nasional
termasuk konsensus global/ kesepakatan dunia (antara lain penanggulan
gan penyakit TBC, malaria, diare, kusta, dan lain-lain).

Secara garis besar


lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas tersebut berdasarkan pada upaya-
upaya Puskesmas dalam menyelenggarakan Pelayanan kesehatan yang
meliputi:

1. Upaya Kesehatan Wajib sesuai dengan kebijakan nasional, dimana


penetapan jenis pelayanannya disusun oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan/inovatif antara lain penambahan
upaya
kesehatan atau sub variable upaya kesehatan dalam pelaksanaan
pengembangan program kesehatan yang dilaksanakan diPuskesmas.
3. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas dalam penyelenggaraan kegia
tan, meliputi:

Proses penyusunan perencanaan, pelaksanaan lokakarya mini dan


pelaksanaan penilaian kinerja,
Manajemen sumber daya termasuk manajemen alat, obat,keuangan,
dll.

4. Mutu pelayanan Puskesmas, meliputi:

Penilaian input pelayanan berdasarkan standar yang ditetapkan.


Penilaian proses
pelayanan dengan menilai tingkat kepatuhannya terhadap standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
Penilaian out-put pelayanan berdasarkan upaya kesehatan yang
diselenggarakan. Dimana masing-
masing program/ kegiatan mempunyai
indikator mutu tersendiri, sebagai contoh angka drop out pengobat
an pada program penanggulangan TBC.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas


Pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas meliputi serangkaian kegiatan
yang
dimulai sejak awal tahun anggaran pada saat penyusunan rencana pela
ksanaan
kegiatan Puskesmas. Selanjutnya dilakukan pengumpulan data yang dipa
ntau dan dibahas melalui forum Lokakarya Mini baik bulanan dengan lintas
program di dalam
Puskesmas maupun Lokakarya Mini tribulanan yang melibatkan lintas se
ktor di Kecamatan.

Penilaian Kinerja Puskesmas di sini meliputi Puskesmas dan jaringannya


yaitu
Puskesmas, Puskesmas pembantu, bidan di desa serta berbagai UKBM
dan upaya pemberdayaan masyarakat lainnya. Sebagai unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, maka pada proses pelaksanaannya
tetap dibawah bimbingan dan pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

1. A. Penetapan target Puskesmas

Target Puskesmas yaitu tolok ukur dalam bentuk angka nominal atau p
ersentase yang akan dicapai Puskesmas pada akhir tahun.
Penetapan besar target setiap kegiatan yang akan dicapai masing-
masing Puskesmas sifatnya spesifik dan berlaku untuk Puskesmas
yang bersangkutan
berdasarkan pembahasan bersama antara Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota dengan Puskesmas pada saat penyusunan rencana kegiatan
Puskesmas.
Target Nasional perlu dijabarkan ke dalam target Provinsi, Kabupaten/Ko
ta dan Puskesmas secara tepat. Penetapan target Puskesmas dengan
mempertimbangkan :

1. Besarnya masalah yang dihadapi oleh masing-masing Puskesmas.


2. Besarnya masalah yang dihadapi kabupaten/kota.
3. Keberhasilan tahun lalu dalam menangani masalah.
4. Kendala-kendala maupun masalah dalam penanganannya.
5. Ketersediaan
sumberdaya termasuk kemampuan sumber daya manusia tahun
yang akan datang.
6. Lingkungan fisik (faktor kesulitan geografis, iklim, transport, dan lain-
lain) dan non fisik (sosial budaya, tingkat pendapatan ekonomi
masyarakat, pendidikan masyarakat, dan lain-lain).

2. Pengumpulan data

1. Hasil
kegiatan yang diperhitungkan adalah hasil kegiatan bulan Januari
sampai dengan bulan Desember tahun yang lalu. Penilaian Kinerja
Puskesmas merupakan salah satu simpul dari satu rangkaian kegi
atan dalam
manajemen Puskesmas. Oleh karena penilaian kinerja adalah kegi
atan untuk
menilai kinerja Puskesmas berdasarkan rencana kegiatan yang tela
h disusun,
maka periode waktu penilaian disesuaikan/disinkronkan pula denga
n perencanaan.
2. Yang dimaksud
dengan hasil kegiatan Puskesmas di sini adalah Puskesmas
beserta jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, dan Ponkesdes.
3. Data untuk menghitung hasil kegiatan diperoleh dari
SP2TP dan pencatatan hasil kegiatan yang ada/ dibuat Puskesmas.

3. Pelaksanaan penilaian di tingkat Puskesmas

1. Dilaksanakan oleh Puskesmas dalam rangka mawas diri mengukur


keberhasilan kinerjanya.
2. Kepala Puskesmas membentuk tim kecil Puskesmas untuk melakukan
kompilasi hasil pencapaian (out put dan out come).
3. Masing-masing penanggung jawab kegiatan melakukan
pengumpulan data pencapaian, dengan memperhitungkan cakupan
hasil (out-put) kegiatan dan mutunya bila hal tersebut
memungkinkan.
4. Hasil yang telah dicapai, masing-masing penanggung jawab kegiatan
melakukan analisis masalah, identifikasi kendala/hambatan, mencari
penyebab dan latar belakangnya, mengenali faktor-faktor pendukung
dan penghambat.
5. Bersama-sama tim kecil Puskesmas menyusun rencana
pemecahannya dengan mempertimbangkan kecenderungan
timbulnya masalah (ancaman) ataupun kecenderungan untuk
perbaikan (peluang) dengan metoda analisis sederhana maupun
analisa kecenderungan dengan menggunakan data yang ada.
2.5.6 Hasil perhitungan, analisa data dan usulan rencana pemecah
annya dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten/ kota.

BAB III

A. Pedoman Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan kegiatan menghitung data


yang diperlukan sesuai
dengan pedoman. Selanjutnya dilakukan pengisian format penilaian kinerj
a sesuai dengan petunjuk definisii operasionalnya.
Kepala Puskesmas bertanggungjawab dalam proses pengumpulan data.

Adapun
pelaksanaan pengumpulan data dilakukan oleh penanggungjawab masing
-masing
kegiatan/ program dibantu oleh staf Puskesmas lainnya dengan tetap m
emegang prinsip kerjasama tim.

1. Cara pengumpulan data

Cara pengumpulan data disesuaikan dengan data yang diperlukan sesua


i dengan
pedoman penilaian kinerja Puskesmas serta kesepakatan Puskesmas da
n Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Sesuai dengan fungsi Puskesmas, maka data untuk penilaian kinerja Pu
skesmas dapat berasal dari Puskesmas dan jaringannya maupundata yang
dikumpulkan dari lintas sektor terkait serta masyarakat. Pelaksanaan
pengumpulan data dibahas
dalam forum lokakarya mini Puskesmas maupun pertemuan lintas sektor
kecamatan, untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari unit terkait.

Adapun cara pengumpulan data, antara lain melalui :

1. Data dalam pencatatan dan pelaporan Puskesmas (SP2TP/SP3)


2. Pemeriksaan/ pengecekan catatan/ notulen
3. Pengumpulan data melalui survey sederhana

2.Jenis data

Data yang dikumpulkan untuk perhitungan adalah hasil kegiatan yang


dilaksanakan oleh Puskesmas dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
di Puskesmas dan jaringannya, yang terdiri atas :

1. Data pencapaian hasil kegiatan Puskesmas


2. Data pelaksanaan manajemen Puskesmas
3. Data hasil pengukuran/ penilaian mutu pelayanan Puskesmas

3. Variabel Penilaian

Variabel Penilaian Kinerja Puskesmas seyogyanya mewakili/merepresenta


sikan fungsi, azas, dan upaya pelayanan Puskesmas besertajaringannya.
Ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas dikelompokkan dalam 3
komponen penilaian, yaitu:
Komponen pelaksanaan pelayanan kesehatan yang terdiri dari:

Upaya Kesehatan Wajib


Upaya Kesehatan Pengembangan
Komponen manajemen Puskesmas
Komponen mutu pelayanan Puskesmas

Setiap komponen terdiri dari kegiatan utama yang ditulis dengan Angka
Romawi I, II, III, IV, dst (lampiran). Masing-
masing jeniskegiatan utama terdiri dari
kelompok variabel yang ditulis dengan huruf latin besar (A,B,C, dst),
yangmeliputi beberapa sub variabel yang ditulis dengan angka 1,2,3, . dst
(lampiran)
Kelompok variabel jenis kegiatan pelayanan kesehatan yang tercantum d
alam lampiran pedoman ini merupakan daftar menu. Penetapan
kelompok variabeldan sub-
variabel dilaksanakan oleh Puskesmas bersama dengan Dinas Kesehata
n
Kabupaten/Kota setempat dengan mengacu pada kebijakan program. Arti
nya
Puskesmas melaksanakan tidak harus semua kegiatan yang tercantum d
alam
pedoman ini, akan tetapi harus sesuai dengan yang ditetapkan bersama
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Khusus untuk Upaya kesehatan wajib,
kegiatan utamanya sudah baku yaitu:

I. Upaya Promosi Kesehatan


II. Upaya Kesehatan Lingkungan

III. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk Keluarga Berencana

IV. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

V. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular

VI. Upaya Pengobatan

Akan tetapi Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan


Puskesmas bersama
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan permasalahan, kebutuh
an dan kemampuan Puskesmas.

BAB IV

A. Pedoman Pengolahan Data

1. Metode Pengolahan Data

Untuk menghitung pencapain kinerja Puskesmas, ada 3komponen penilaian


beserta kegiatan utama dan variable-variabel yang perlu diolah, yaitu:

Komponen hasil pelaksanaan pelayanan kesehatan Puskesmas Untuk


menghitung hasilnya dalam kelompoknya masing-
masing, perlu dihitung
hasil rata ratanya secara bertingkat, sebagaimana tercantum dalam
format pengumpulan data dan perhitungannya.
Komponen manajemen Puskesmas Penilaian
manajemen disesuaikan dengan kondisi masing-
masing variabel yang sudah ditetapkan berdasarkan skala
sumberdaya .
Komponen mutu pelayanan Puskesmas Untuk
menghitung penilaian mutu pelayanan berdasarkan hasil cakupan y
ang dikelompokkan pada skala-skala yang ditetapkan padasetiap
variabel
Sesuai dengan penjadwalan proses manajemen di tingkat Puskesm
as dan Kabupaten/Kota, maka untuk kepentingan perhitungan kinerja
Puskesmas ini, proses
pengolahan data di tingkat Puskesmas sudah dimulai sejak awal b
ulan Desember (Januari tahun selanjutnya) pada saat data mulai
dikumpulkan.

B. Penilaian Akhir Kinerja Puskesmas

Kelompok Puskesmas ditetapkan setelah ada verifikasi dan pembahasan


Puskesmas bersama Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, data dan
informasi yang dikirimkan oleh Puskesmas telah ditelaah/ diteliti ulang oleh
tim di tingkat Kabupaten/Kota.

Penilaian kinerja Puskesmas mempunyai 3 komponen penilaian, yaitu:

1. Penilaian kinerja
Puskesmas hasil pencapaian pelaksanaan pelayanan kesehatan.
2. Penilaian kinerja Puskesmas hasil manajemen Puskesmas.
3. Penilaian kinerja Puskesmas mutu pelayanan kesehatan. Penilaian
Kinerja
ditetapkan menggunakan nilai ambang untuk tingkat kelompok
Puskesmas, yaitu :

Cakupan Pelayanan

Kelompok I :tingkat pencapaian hasil 91 %


Kelompok II : tingkat pencapaian hasil = 81 90%
Kelompok III : tingkat pencapaian hasil 80 %.

Mutu Pelayanan Kesehatan dan Manajemen

Kelompok I : Nilai rata-rata 8.5


Kelompok II : Nilai rata-rata 5,5 8,4
Kelompok III : Nilai rata-rata < 5,5

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mengetahui tingkat kinerja Pusk


esmas
di wilayahnya, maka kinerja Puskesmas akan dikelompokkan menjadi 3
kelompok Puskesmas.

Kelompok I : Puskesmas dengan tingkat kinerja baik


Kelompok II : Puskesmas dengan tingkat kinerja cukup
Kelompok III : Puskesmas dengan tingkat kinerja kurang.

BAB V

A. Penyajian, Analisa Data Dan Pemecahan Masalah


1. Penyajian Hasil Kegiatan

Perhitungan hasil kegiatan dengan variabel-


variabelnya diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masing-
masing penanggungjawab dan pelaksana
di Puskesmas tentang tingkat pencapaian hasil dari jenis-
jenis kegiatan yang
menjadi tanggung jawabnya dan sebagai bahan evaluasi/penilaian penca
paian prestasi kinerjanya yang diperhitungkan sendiri.
Untuk memudahkan dapat melihat pencapaian hasil kinerja Puskesmas,
maka
hasil cakupan kegiatan pelayanan dan manajemen Puskesmas dapat dis
ajikan dalam bentuk gambaran grafik sarang laba-laba .
Hasil pencapaian cakupan kegiatan pelayanan
dan manajemen disajikan dalam bentuk sarang laba-
laba yang berbeda. Setiap jari-jari grafik sarang laba-laba
untuk satu kelompok jenis kegiatan pelayanan/ manajemen Puskesmas.
Sedangkan bagi masing-
masing penanggung jawab kegiatan, dapat membuat hal yang sama
untuk masing-masing variabel kegiatannya.
Hasil pencapaian mutu pelayanan dan manajemen dapat
juga disajikan dalam bentuk grafik sarang laba-laba.

Dengan grafik sarang laba-


laba diharapkan pembaca lebih mudah mengetahui
tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidak serasian
antara hasil kegiatan
dengan manajemen, karena antara keduanya mempunyai keterkaitan yan
g sejajar.

Cara penyajian grafik tersebut sebaiknya dibuat secara periodik bulanan


atau
triwulan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pemantauan dan ide
ntifikasi masalah sedinimungkin.

2. Analisa data

Analisis data merupakan kegiatan untuk mengambil kesimpulan dari data


yang
sudah diolah, yang selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan untuk
memberikan masukan bagi perencanaan, monitoring, bimbingan dan
pengendalian fungsi Puskesmas. Kesalahan yang sering dilakukan dalam
upaya menetapkan/merumuskan masalah secara benar, ada 3 buah
hambatan:

Tidak mendiagnosa masalah dari gejalanya.


Terlalu memfokuskan pada masalah yang relatif kecildaripada masalah
yang utama
Kurang
dapat menentukan alternatif dalam penyelesaian masalah yang
sebenarnya.

3. Langkah-langkah merumuskan masalah dan penyebabnya:


Identifikasi
kesenjangan pencapaian hasil cakupan kegiatan pelayanan,
manajemen Puskesmas dan pencapaian mutu kegiatan.
Identifikasi
faktor penyebab, pendukung, peluang dan ancaman prioritas
masalah kegiatan pelayanan kesehatan yang dihadapi Puskesmas
dalam tahun anggaran berjalan.
Perumusan analisis sebab akibat, menggunakan suatu teknik untuk
mengidentifikasikan semua masalah dalam suatu situasi tertentu se
bagai rangkaian hubungan sebab akibat.
Penentuan prioritas masalah kegiatan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan metoda, untuk menentukan urutan masalah
dari yang paling penting sampai dengan yang kurang penting

BAB VI

A. Pembinaan Penilaian Kinerja Puskesmas

1. Pembinaan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Manfaat dari penilaian kinerja Puskesmas bagi Dinas Kesehatan Kabupa


ten/Kota adalah:

Mendapatkan
gambaran tingkat perkembangan prestasi Puskesmas di wilayah
kerjanya
Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan
Puskesmas.
Mendapatkan gambaran kemampuan manajemen Puskesmas.
Dapat
dipergunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebagai dasar
untuk
melakukan pembinaan kepada Puskesmas. Sehingga pembinaan d
an dukungan yang
diberikan lebih optimal/fokus, berdasarkan permasalahan dan kondi
si Puskesmas.

Ikut melakukan penilaian hasil manajemen Puskesmas dengan cara mel


akukan peninjauan ke masing-masing Puskesmas memberi bimbingan dan
fasilitasi dalam pelaksanaan penilaian kinerja Puskesmas. Setelah menerima
hasil penilaian kinerja Puskesmas,melakukan:

1. Rekapitulasi data
2. Rekapitulasi
masalah dan melakukan analisa masalah serta menentukan cara
penanggulangannya. Apabila diperlukan dapat mengajukan fasilitasi
dari dinas keehatan provinsi.
3. Mengirimkan hasil rekapitulasi kepada Dinas kesehatan provisni
4. Membuat mapping/ pemetaan kinerja Puskesmas.

2. Pembinaan Dinas Kesehatan Provinsi

Manfaat penilaian kinerja Puskesmas bagi dinas kesehatan Provinsi adal


ah
mendapatkan gambaran prestasi Puskesmas, serta hambatan dan perma
salahan yang dihadapi Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota dalam pembinaan dan
pengembangan Puskemas di wilayah kerjanya. Selanjutnya Provinsi dap
at lebih
optimal dan fokus dalam memberikan dukungan kepada Dinas Kesehata
n Kabupaten/Kota dalam upaya peningkatan kinerja Puskesmas.

Melakukan supervisi dan bimbingan teknis kepada Dinas Kesehatan


Kabupaten/Kota dan Puskesmas
Setelah menerima laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota selanju
tnya dilakukan:

1. Membuat rekap dari seluruh Kabupaten/Kota


2. Membuat rekap permasalahan dan melakukan analisa masalah
3. Menyusun
rencana penanggulangan dan pemecahan masalah, apabila
diperlukan dapat mengajukan fasilitasi dari Pusat
4. Membuat peta kinerja Kabupaten/Kota

BAB VII

A. PENUTUP

Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas sangat diperlukan untuk dapat


mengoptimalkan penyelenggaraan Puskesmas. Manajemen Puskesmas
meliputi Perencanaan, Lokakarya
Mini dan Penilaian Kinerja. Dengan disusunnya Pedoman Penilaian Kine
rja Puskesmas ini dapat dijadikan Pedoman daerah dalam menerapkan
dan mengembangkan instrumen manajemen bagi Puskesmas khususnya
dalam Penilaian Kinerja Puskesmas. Buku pedoman ini bersifat dinamis,
sehingga daerah dapat melakukan pengembangan dan penyesuaian
berdasarkan kondisi dan kemampuan masing-masing daerah. Penyusunan
Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas diusahakan sebaik-baiknya dengan
melibatkan berbagai unsur terkait antara lain: Lintas Program Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Namun demikian tentu masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penyusunan
buku ini, untuk itu saran
perbaikan dan penyempurnaan Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas in
i kami harapkan dari berbagai pihak terkait yang melakukan
Pelaksanaan Penilaian Kinerja Puskesmas.

Wassalamualaikum Wr Wb

Bagikan ini:

Twitter

Facebook

Google

Terkait
PENYAMBUTAN TIM SURVEYOR BERSAMA DINAS KESEHATAN DAN KEPALA
PUSKESMASdalam "Tak Berkategori"

Pkm Camplong "Menolak Menyerah"dalam "Tak Berkategori"

PETARUNG LAPANGAN MENUJU KELUARGA SEHAT PUSKESMAS CAMPLONGdalam "Tak


Berkategori"

Penulis: puskesmas camplong


Puskesmas Camplong adalah tempat sarana kesehatan yang berlokasi di
Jalan. raya Camplong . tipe puskesmas adalah puskesmas perkotaan dengan
Jasa Pelayanan Kesehatan Dasar sebagai puskesmas rawat jalan dan
rawat inap .lebih dikenal dengan nama Puskesmas CamplongVIEW ALL
POSTS
Navigasi pos

Pos SebelumnyaPENDAMPINGAN MENUJU AKREDITASI

Pos BerikutnyaSURVEY KEPUASAN MASYARAKAT

Tinggalkan Balasan

Foto Pegawai
Blog di WordPress.com. Tema: Scratchpad oleh Automattic.

Anda mungkin juga menyukai