Anda di halaman 1dari 7

Deteksi Dini Tanda-tanda Bahaya /Komplikasi Ibu dan

Janin Masa Kehamilan Muda

A. Perdarahan pervaginam
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah jarang yang normal.Pada masa awal kehamilan , ibu
mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama terlambat
haid. Hal ini karena terjadinya implantasi . pada waktu lain dalam kehamilan ,perdarahan ringan
mungkin pertanda dari servik yang rapuh (erosi) , mungkin normal atau disebabkan oleh infeksi.

1. Abortus
Abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (oleh akibat-akibat tertentu) pada atau sebelum
kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah kehamilan belum mampu untuk hidup diluar
kandungan .

Abortus imminens
Perdarahan intrauterin sebelum kehamilan 20 minggu pada kehamilan yang masih
lengkap, dengan atau tanpa kontraksi uterus, tanpa dilatasi serviks dan tanpa
pengeluaran hasil konsepsi.
Terapi : Bedrest, kontra indikasi koitus, USG:kesejahteraan janin, progesteron < 5%
Abortus insipien
Perdarahan intrauterin sebelum kehamilan lengkap 20 minggu, dengan proses dilatasi
serviks tetapi tanpa pengeluaran hasil konsepsi
Gejala yang timbul (2 atau lebih) :
Pendataran serviks
Dilatasi serviks > 3 cm
Pecahnya selaput ketuban
Perdarahan > 7 hari
Kejang perut
Tanda-tanda pengakhiran kehamilan.
Terapi : Evakuasi sisa konsepsi : kuretase, oksitosin, komplikasi:perforasi.
Abortus habitualis
Abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut-turut.
Abortus inkomplitus
Keluarnya sebagaian tetapi tidak seluruhnya hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20
minggu.
Terapi : Evakuasi sisa konsepsi : kuretase, oksitosin, komplikasi:perforasi.
Abortus kompletus
Keluarnya seluruh hasil konsepsi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Jika hasil
seluruh hasil konsepsi sudah keluar, rasa sakit akan berkurang, tetapi perdarahan
bercak tetap ada selama beberapa hari.
Terapi : Observasi, pantau TTV, perdarahan, nyeri, involusi sampai 2 minggu
Missed abortus
Kematian embrio atau fetus < 20 minggu usia kehamilan tetapi hasil konsepsi tertahan
didalam rahim selama lebih dari 8 minggu. Dengan ciri-ciri sebagai berikut :
Tanda kehamilan menghilang
Perdarahan bercak pervaginam
Tidak ada perdarahan aktif
Servik terbuka sedikit
Terapi : USG sebagai diagnosa, terapi induksi persalinan.

2. Kehamilan mola
Adalah suatu kehamilan dimana setelah fertilisasi hasil konsepsi tidak berkembang menjadi
embrio tetapi terjadi proliferasi dari vili koriales disertai dengan degenerasi hidropik. Uterus
melunak dan berkembang lebih cepat dari usia gestasi yang normal, tidak dijumpai adanya
janin, kavum uteri hanya terisi oleh jaringan seperti rangkaian buah anggur.

3. Kehamilan ektopik
Adalah kehamilan dimana setelah fertilisasi, implantasi terjadi diluar endometrium kavum
uteri. Hampir 90% kehamilan ektopik terjadi dituba uterine. Kehamilan ektopik dapat
mengalami abortus atau rupture apabila massa kehamilan berkembang melebihi kapasitas
ruang implantasi (misalnya tuba) dan peristiwa ini disebut sebagai kehamilan ektopik
terganggu.
B. Hipertensi gravidarum
Klasifikasi :
1. Hipertensi gestasioanal
Tekanan darah > 140/90 mmhg untuk pertama kalinya pada kehamilan, tidak desertai
dengan proteinuria dan tekanan darah darah kembali normal < 12 minggu pasca
persalinan.
2. Hipertensi kronik
Ditemukannnya tekanan darah > 140/90 mmhg, sebelum kehamilan atau sebelum
kehamilan 20 minggu dan tidak menghilang setelah 12 minggu pasca persalinan.
Penanganan hipertensi karena kehamilan tanpa protein urin
Tangani secara rawat jalan :
1. Pantau TD, urin (utk protein urin) dan kondisi janin tiap minggu.
2. Jika TD meningkat, tangani sebagai pre eklampsi ringan
3. Jika kondisi janin memburuk/terjadi PJT, rawat untuk penilaian janin
4. Beri tahu pasien dan keluarga tanda bahaya dan gejala pre eklampsi atau eklampsi

C. Nyeri perut bagian bawah


Nyeri perut bagian bawah dapat bersifat :
- Nyeri kuat, terus-menerus dalam 3 bulan pertama, mungkin bisa disebabkan oleh
kehamilan diluar kandungan yaitu di dalam tuba fallopi (saluran sel telur) yang diekanl
dengan istilah kehamilan ektopik terganggu . tanda dan gejala kehamilan ektopik terganggu
ini adalah :
a. Terlambat datang bulan
b. Nyeri perut dibagian bawah di satu sisi
c. Perdarahan yang sedikit dari liang vagina
d. Pusing, TD menurun , dan nadi meningkat
e. Abdomen ibu terasa tegang

- Nyeri kuat yang berdenyut-denyut (seperti kram) pada 6 bulan pertama kehamilan bisa
berarti abortus/ keguguran
- Nyeri kuat, terus menerus diakhir kehamilan , bisa berarti terjadi robekkan plasenta dari
dinding Rahim. Ini snagat berbahaya dan mengancam jiwa ibu.
- Nyeri yang berdenyut-denyut disekitar bualn ke 7 atau 8 bisa berarti akan mengalami
persalinan yang lebih cepat.
Tanda dan gejala lainnya adalah nyeri / kaku pada abdomen, nyeri lepas, distensi
abdomen, abdomen terasa tegang & keras, nyeri bahu, mual-muntah, dan demam.

Penanganan Umum
1. Lakukan segera pemeriksaan keadaan umum meliputi tanda vital (nadi,tensi, respirasi dan
suhu)
2. Jika dicurigai syok, mulailah pengobatan. Sekalipun gejala syok tidak jelas, waspada dan
evalluasi ketat karena keadaan dapat memburuk dengan cepat.
3. Jika ada syok, segera terapi dengan baik.
Catatan: Apendisitis harus dicurigai pada tiap ibu yang nyeri perut, sebagai diagnosis
deverensial kehamilan etopik, solusio plasenta, kista ovarium putaran tangkai, dan
pielonefritis.
Deteksi Dini Tanda-tanda Bahaya /Komplikasi Ibu dan
Janin Masa Kehamilan Lanjut

A. Perdarahan pervaginam
1. Plasenta Previa
Adalah plasenta yang berimplantasi pada segmen bawah Rahim dan menutupi sebagian atau seluruh
ostium uteri internum . angka kejadian plasenta previa adalah 0,4 0,6 % dari keseluruhan persalinan.
Dengan penatalaksanaan dan perawatan yang baik , mortalitas perinatal adalah 50 per 1000 kelahiran
hidup.

2. Solusia Plasenta
Adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya yang normal pada uterus , sebelum janin
dilahirkan. Definisi ini berlaku pada kehamilan dengan masa gestasi di atas 22 mingguatau berat janin
diatas 500 gram . proses solusio plasenta dimulai dengan terjadinya perdarahan dalam desidua basalis
yang menyebabkan hematoma reproplasenter.

B. Sakit kepala yang hebat


Sakit kepala bisa terjadi selama kehamilan dan sering kali merupakan ketidaknyamanan yang
normal dalam kehamilan yang bisa disebabkan oleh pengaruh hormone dan keletihan.
Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah sakit kepala hebat yang
menetap dan tidak hilang dengan beristirahat adalah adalah salah satu gejala preeklampsi.
Preeklampsi biasanya juga disertai dengan penglihatan tiba-tiba hilang / kabur, bengkak/
oedema pada kaki dan muka serta nyeri pada epigastrium.

C. Penglihatan kabur

1. Oleh karena pengaruh hormonal, ketajaman penglihatan ibu dapat berubah selama
proses kehamilan.
2. Perubahan ringan (minor) adalah normal
3. Masalah visual yang mengidentifikasi keadaan yang mengancam jiwa adalah
perubahan visual yang mendadak, misalnya pandangan yang kabur atau berbayang secara
mendadak.
4. Perubahan penglihatan ini mungkin disertai dengan sakit kepala yang hebat dan
mungkin merupakan gejala dari pre eklampsi.
D. Bengkak di wajah dan jari-jari tangan
1. Hampir dari separuh ibu hamil akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang
biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat dengan
meninggikan kaki.
2. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan,
tidak hilang setelah beristirahat, dan disertai dengan keluhan fisik lainnya.
3. Hal ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsi.

E. Keluar cairan pervagina


1. Harus dapat dibedakan antara urine dengan air ketuban.
2. Jika keluarnya cairan ibu tidak terasa, berbau amis, dan warna putih keruh, berarti yang
keluar adalah keluar air ketuban.
3. Jika kehamilan belum cukupbulan, hati-hati akan adanya persalinan preterm dan
komplikasi infeksi intrapartum.
F. Gerakan janin tidak terasa
Ibu mulai merasakan gerakan janinnya selama bulan ke 5 atau ke 6 . beberapa ibu dapat merasakan
gerakan bayinya lebih awal . jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling
sedikit 3 kali dalam periode 3 jam . biasanya diukur dalam waktu 12 jam yaitu sebanyak 10 kali.

G. Nyeri perut yang hebat


Nyeri perut yang dimaksud adalah yang tidak berhubungan dengan persalinan normal . merupakan
nyeri perut yang hebat , menetap dan tidak hilang setelah beristirahat bisa berarti appendicitis ,
abortus, penyakit radang panggul,persalinan preterm , gastritis dan infeksi kadung kemih.
Sumber :
a. Hanifa, W. 2007. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
b. Meiliya Eni. 2009. Buku Saku Bidan. EGC : Jakarta.
c. Mitayani.2009. Asuhan Keperawatan Maternitas.Jakarta: Salemba Medika.
d. Saifuddin Abdul Bari. 2007. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan
Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
e. Sulistyawati, Ari.2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan.Jakarta: Salemba
Medika.
f. Yuliati Devi. 2005. Manajemen Komplikasi kehamilan dan Persalian. EGC : Jakarta.
g. prawirohardjo Sarwono. 2014. Buku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan
neonatal : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai