Anda di halaman 1dari 16

Pondok Ilmu Habitat Orang-orang

Pengembang Ilmu
Search this

Home
About Me
TEKNIK STERILISASI KOMERSIAL DALAM INDUSTRI PANGAN

Diet Sehat Bagi Penderita Obesitas dengan Mengkonsumsi Makanan Rendah Lemak dan
Serat Sehat
ANALISIS SITUASI GIZI BURUK DAN UPAYA MENGATASINYA

13 Jun

PENGOBATAN OSTEOPOROSIS (DEFISIENSI


KALSIUM) DENGAN MAKAN OLAHAN SAYURAN
HIJAU (BAYAM)
Posted June 13, 2011 by aguskrisno in Uncategorized. Leave a Comment

PENGOBATAN OSTEOPOROSIS (DEFISIENSI KALSIUM) DENGAN MAKAN


OLAHAN SAYURAN HIJAU (BAYAM)

Pendahuluan

Tulang merupakan strutur yang hidup. Kekerasan dan kualiti mineralnya terhasil dari
tindakan sel tulang. Sel- sel tulang ini akan memadatkan kalsium dan fosforus dalam matriks
tulang (tisu dimana terlekatnya sel- sel tulang) dan juga mengeluarkannya dari matriks ini
secara berterusan. Ketumpangan tulang yang normal terbentuk hasil dari keseimbangan
antara kadar endapan dan kadar pengeluaran kedua ion tersebut.

Penuaan sering di ikuti dengan penurunan kualitas hidup sehingga status lansia dalam kondisi
sehat atau sakit. Lansia bukan suatu penyakit, namun merupakan tahap lanjut dari proses
kehidupan yang ditandai dengan penurunan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan
stress lingkungan. Penurunan kemampuan berbagai organ, fungsi, dan sistem tubuh ada
umumnya tanda proses menua mulai tampak sejak usia 45 tahun dan akan menimbulkan
masalah pada usia sekitar 60 tahun. Lanjut usia adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri/mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan
memperbaiki kerusakan yang diderita. (Nugroho, 2000). Menua bukanlah suatu penyakit
tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam maupun luar tubuh. Walaupun demikian, memang harus diakui bahwa ada berbagai
penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia. Proses menua sudah mulai berlangsung
sejak seseorang mencapai usia dewasa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan
tulang, jaringan pada otot, susunan syaraf, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi
sedikit.

Penyakit osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang
menjadi rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan
fosfat, sehingga tulang menjadi keras dan padat. Jika tubuh tidak mampu mengatur
kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan lebih rapuh,
sehingga terjadilah osteoporosis.

Menurut WHO, osteoporosis menduduki peringkat kedua, di bawah penyakit jantung sebagai
masalah kesehatan utama dunia. Menurut data internasional Osteoporosis Foundation, lebih
dari 30% wanita diseluruh dunia mengalami resiko seumur hidup untuk patah tulang akibat
osteoporosis, bahkan mendekati 40%. Sedangkan pada pria, resikonya berada pada angka
13%.

Menurut Departemen Kesehatan RI, dampak osteoporosis di Indonesia sudah dalam tingkat
yang patut diwaspadai, yaitu mencapai 19,7% dari populasi. Berdasar data Depkes, jumlah
penderita osteoporosis di Indonesia jauh lebih besar dan merupakan negara dengan penderita
osteoporosis terbesar ke 2 setelah negara Cina.

Hasil studi dari Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Bogor, yang melakukan
penelitian dari tahun 1999-2002 pada beberapa Propinsi di Indonesia didapatkan bahwa satu
dari lima perempuan mengalami osteoporosis pada usia memasuki 50 tahun. Dan pada laki-
laki umur 55 tahun. Kejadian osteoporosis lebih tinggi pada wanita ( 21,74 % ) dibandingkan
dengan laki-laki (14,8 %). ( Siswono, 2003 ). Osteoporosis dapat dijumpai tersebar di seluruh
dunia dan sampai saat ini masih merupakan masalah dalam kesehatan masyarakat terutama di
negara berkembang. Di Amerika Serikat osteoporosis menyerang 20-25 juta penduduk, 1
diantara 2-3 wanita post-menopause dan lebih dari 50% penduduk di atas umur 75-80 tahun.
Masyarakat atau populasi osteoporosis yang rentan terhadap fraktur adalah populasi lanjut
usia yang terdapat pada kelompok di atas usia 85 tahun, terutama terdapat pada kelompok
lansia tanpa suatu tindakan pencegahan terhadap osteoporosis.

Proses terjadinya osteoporosis sudah di mulai sejak usia 40 tahun dan pada wanita proses ini
akan semakin cepat pada masa menopause. Sekitar 80% persen penderita penyakit
osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus
menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan
risiko terkena osteoporosis. Penyakit osteoporosis yang kerap disebut penyakit keropos
tulang ini ternyata menyerang wanita sejak masih muda. Tidak dapat dipungkiri penyakit
osteoporosis pada wanita ini dipengaruhi oleh hormon estrogen. Namun, karena gejala baru
muncul setelah usia 50 tahun, penyakit osteoporosis tidak mudah dideteksi secara dini.
Meskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang wanita, pria tetap memiliki risiko
terkena penyakit osteoporosis. Sama seperti pada wanita, penyakit osteoporosis pada pria
juga dipengaruhi estrogen. Bedanya, laki-laki tidak mengalami menopause, sehingga
osteoporosis datang lebih lambat. Jumlah usia lanjut di Indonesia diperkirakan akan naik 414
persen dalam kurun waktu 1990-2025, sedangkan perempuan menopause yang tahun 2000
diperhitungkan 15,5 juta akan naik menjadi 24 juta pada tahun 2015. Dapat dibayangkan
betapa besar jumlah penduduk yang dapat terancam penyakit osteoporosis.
Beberapa fakta seputar penyakit osteoporosis yang dapat meningkatkan kesadaran akan
ancaman osteoporosis berdasar Studi di Indonesia:

1. Prevalensi osteoporosis untuk umur kurang dari 70 tahun untuk wanita sebanyak 18-
36%, sedangkan pria 20-27%, untuk umur di atas 70 tahun untuk wanita 53,6%, pria 38%.

2. Lebih dari 50% keretakan osteoporosis pinggang di seluruh dunia kemungkinan terjadi
di Asia pada 2050. (Yayasan Osteoporosis Internasional)

3. Mereka yang terserang rata-rata berusia di atas 50 tahun. (Yayasan Osteoporosis


Internasional)

4. Satu dari tiga perempuan dan satu dari lima pria di Indonesia terserang osteoporosis
atau keretakan tulang. (Yayasan Osteoporosis Internasional)

5. Dua dari lima orang Indonesia memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis. (depkes,
2006)

Penyebab osteoporosis dipengaruhi oleh berbagai faktor dan pada individu bersifat
multifaktoral seperti gaya hidup tidak sehat, kurang gerak/tidak berolah raga serta
pengetahuan mencegah osteoporosis yang kurang akibat kurangnya akibat akti vitas fisik
yang dilakukan sehari-hari mulai anak-anak sampai dewasa, serta kurangnya asupan kalsium,
maka kepadatan tulang menjadi rendah sampai terjadinya osteoporosis.

Persoalan osteoporosis pada lansia erat sekali hubungannya dengan kemunduran produksi
beberapa hormone pengendali remodeling tulang, seperti Kalsitonim dan hormone seks.
Dengan bertambahnya usia, produksi beberapa hormone tersebut akan merosot, hanya saja
penurunan produksi beberapa osteoblast, sehingga memungkinkan terjadinya pembentukan
tulang, akan mengendur aktivitasnya setelah seseorang menginjak usia ke 50 disusul tahun
terakhir adalah testosterone pada kurun waktu usia 48-52. Persoalan besar akan muncul juga
jika terjadi gangguan dalam keseimbangan kedua proses itu, seperti yang terjadi pada
osteoporosis. Dalam osteoporosis proses demineralisasi lebih cepat dan lebih tinggi
dibandingkan dengan proses meneralisasi. Resikonya terjadilah pengeroposan tulang. Tulang
akan kehilangan masa dalam jumlah besar sehingga kekuatannya pun merosot drastis.
Kondisi ini tentu tidak bisa diabaikan begitu saja penurunan sepersepuluh kepadatan tulang
saja menimbulkan resiko patah tulang 2 3 kali lebih sering, jika kondisi ini dibiarkan resiko
terjadi patah tulang sulit dihindari. Proses tidak seimbang bisa muncul secara alamiah seperti
akibat pengaruh usia lanjut, menopause, gangguan hormonal, dan ketidak aktifan tubuh.

MENGATASI PENYAKIT OSTEOPOROSIS DENGAN MAKAN OLAHAN


SAYURAN BAYAM

A. Penyakit Osteoporosis

1. Pengertian Osteoporosis

Osteoporosis adalah penyakit metabolik tulang yang memiliki penurunan matrix dan proses
mineralisasi yang normal tetapi massa atau densitas tulang berkurang (Gallagher, 1999). Pada
osteoporosis, kecepatan resorpsi tulang melebihi kecepatan pembentukan tulang, sebagai
akibatnya tulang menjadi keropos secara progresif dan dapat mengalami fraktur karena faktor
normal atau stres. Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
negara maju. Sebagai contoh di Inggris maka 1 dari 4 wanita berusia diatas 60 tahun
menderita osteoporosis dan sebagian besar mengalami patah pada leher tulang paha.
Patah pada leher tulang paha merupakan penyakit yang serius, karena angka kematiannya
dapat mencapai 20% . Lebih lanjut lagi 50% dari penderita akan mengalami
ketergantungan pada orang lain. Contoh lain ialah di Australia dengan populasi sebesar
17 juta orang, maka 20.000 tempat tidur rumah sakit digunakan untuk penderita
osteoporosis.

Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi
rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat,
sehingga tulang menjadi keras dan padat. Untuk mempertahankan kepadatan tulang, tubuh
memerlukan persediaan kalsium dan mineral lainnya yang memadai, dan harus menghasilkan
hormon dalam jumlah yang mencukupi (hormon paratiroid, hormon pertumbuhan, kalsitonin,
estrogen pada wanita dan testosteron pada pria). Juga persediaan vitamin D yang kuat, yang
diperlukan untuk menyerap kalsium dari makanan dan memasukkan ke dalam tulang. Secara
progresif, tulang meningkatkan kepadatannya sampai tercapai kepadatan maksimal (sekitar
usia 30 tahun). Setelah itu kepadatan tulang akan berkurang secara perlahan. Jika tubuh tidak
mampu mengatur kandungan mineral dalam tulang, maka tulang menjadi kurang padat dan
lebih rapuh, sehingga terjadilah osteoporosis.

Penelitian di Amerika, pada usia 50 tahun, 1 dari 4 wanita, 1 dari 8 pria menderita
Osteoporosis. Sejak meningkatnya angka harapan hidup manusia di Indonesia, semakin
banyak kasus osteoporosis pada manusia usia lanjut. Osteoporosis adalah penyakit dengan
ciri khas berupa rendahnya massa tulang yang disertai perubahan-perubahan mikro arsitektur
tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang, yang akhirnya meningkatkan kerapuhan tulang
dengan risiko terjadinya patah tulang. (WHO, International Consensus Development
Conference, Roma Italia 1992).

Osteoporosis atau pengeroposan tulang merupakan penyakit yang disebabkan karena


penyusutan massa dan kemerosotan struktur tulang, sehingga tulang rapuh dan rawan patah.
(Suryadi, 2000). Osteoporosis, atau tulang keropos, terjadi jika terlalu banyak zat mineral
dihilangkan dari kerangka tulang. Tulang menjadi rapuh dan lebih mudah patah. Patah tulang
yang paling umum adalah tulang pinggul, tulang belakang dan tulang pergelangan tangan.

Gambar Osteoporosis

1. Klasifikasi Osteoporosis
Berikut ini beberapa klasifikasi osteoporosis:

a. Osteoporosis postmenopausal

Terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur
pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita
yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih
lambat. Tidak semua wanita memiliki risiko yang sama untuk menderita osteoporosis
postmenopausal, wanita kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini
daripada wanita kulit hitam.

b. Osteoporosis senilis

Kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan
ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang yang baru.
Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi
pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali
menderita osteoporosis senilis dan postmenopausal.

c. Osteoporosis sekunder

Di alami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis
lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit osteoporosis bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis
dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya
kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol
yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk keadaan osteoporosis.

d.Osteoporosis juvenil idiopatik

Merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-
anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin
yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

2. Faktor Resiko Osteoporosis

1. Wanita

Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita. Hal ini disebabkan pengaruh hormon estrogen
yang mulai menurun kadarnya dalam tubuh sejak usia 35 tahun. Selain itu, wanita pun
mengalami menopause yang dapat terjadi pada usia 45 tahun.

2. Usia

Seiring dengan pertambahan usia, fungsi organ tubuh justru menurun. Pada usia 75-85 tahun,
wanita memiliki risiko 2 kali lipat dibandingkan pria dalam mengalami kehilangan tulang
trabekular karena proses penuaan, penyerapan kalsium menurun dan fungsi hormon
paratiroid meningkat.

3. Ras/Suku
Ras juga membuat perbedaan dimana ras kulit putih atau keturunan asia memiliki risiko
terbesar. Hal ini disebabkan secara umum konsumsi kalsium wanita asia rendah. Salah satu
alasannya adalah sekitar 90% intoleransi laktosa dan menghindari produk dari hewan. Pria
dan wanita kulit hitam dan hispanik memiliki risiko yang signifikan meskipun rendah.

4. Keturunan Penderita osteoporosis

Jika ada anggota keluarga yang menderita osteoporosis, maka berhati-hatilah. Osteoporosis
menyerang penderita dengan karakteristik tulang tertentu. Seperti kesamaan perawakan dan
bentuk tulang tubuh. Itu artinya dalam garis keluarga pasti punya struktur genetik tulang yang
sama.

5. Gaya Hidup Kurang Baik

a. Konsumsi daging merah dan minuman bersoda, karena keduanya mengandung fosfor yang
merangsang pembentukan hormon parathyroid, penyebab pelepasan kalsium dari dalam
darah.

b. Minuman berkafein dan beralkohol

Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh
dan rusak. Hal ini dipertegas oleh Dr.Robert Heany dan Dr. Karen Rafferty dari creighton
University Osteoporosis Research Centre di Nebraska yang menemukan hubungan antara
minuman berkafein dengan keroposnya tulang. Hasilnya adalah bahwa air seni peminum
kafein lebih banyak mengandung kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan
tulang. Selain itu kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan
massa tulang (osteoblas).c.

c. Malas Olahraga

Wanita yang malas bergerak atau olahraga akan terhambat proses osteoblasnya (proses
pembentukan massa tulang). Selain itu kepadatan massa tulang akan berkurang. Semakin
banyak gerak dan olahraga maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa.

d. Merokok

Ternyata rokok dapat meningkatkan risiko penyakit osteoporosis. Perokok sangat rentan
terkena osteoporosis, karena zat nikotin di dalamnya mempercepat penyerapan tulang. Selain
penyerapan tulang, nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh
berkurang sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses
pelapukan. Disamping itu, rokok juga membuat penghisapnya bisa mengalami hipertensi,
penyakit jantung, dan tersumbatnya aliran darah ke seluruh tubuh. Kalau darah sudah
tersumbat, maka proses pembentukan tulang sulit terjadi. Jadi, nikotin jelas menyebabkan
osteoporosis baik secara langsung tidak langsung. Saat masih berusia muda, efek nikotin pada
tulang memang tidak akan terasa karena proses pembentuk tulang masih terus terjadi.
Namun, saat melewati umur 35, efek rokok pada tulang akan mulai terasa, karena proses
pembentukan pada umur tersebut sudah berhenti.

e. Kurang Kalsium
Jika kalsium tubuh kurang maka tubuh akan mengeluarkan hormon yang akan mengambil
kalsium dari bagian tubuh lain, termasuk yang ada di tulang.

6. Mengkonsumsi Obat

Obat kortikosteroid yang sering digunakan sebagai anti peradangan pada penyakit asma dan
alergi ternyata menyebabkan risiko penyakit osteoporosis. Jika sering dikonsumsi dalam
jumlah tinggi akan mengurangi massa tulang. Sebab, kortikosteroid menghambat proses
osteoblas. Selain itu, obat heparin dan antikejang juga menyebabkan penyakit osteoporosis.
Konsultasikan ke dokter sebelum mengkonsumsi obat jenis ini agar dosisnya tepat dan tidak
merugikan tulang.

7. Kurus dan Mungil

Perawakan kurus dan mungil memiliki bobot tubuh cenderung ringan misal kurang dari 57
kg, padahal tulang akan giat membentuk sel asal ditekan oleh bobot yang berat. Karena posisi
tulang menyangga bobot maka tulang akan terangsang untuk membentuk massa pada area
tersebut, terutama pada derah pinggul dan panggul. Jika bobot tubuh ringan maka massa
tulang cenderung kurang terbentuk sempurna.

3. Patofisiologi

Penyebab pasti dari osteoporosis belum diketahui, kemungkinan pengaruh dari pertumbuhan
aktifitas osteoklas yang berfungsi bentuk tulang. Jika sudah mencapai umur 30 tahun struktur
tulang sudah tidak terlindungi karena adanya penyerapan mineral tulang.

4. Gejala Osteoporosis

Penyakit osteoporosis sering disebut sebagai silent disease karena proses kepadatan tulang
berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis senilis) dan berlangsung
secara progresif selama bertahun-tahun tanpa kita sadari dan tanpa disertai adanya gejala.
Gejala dan tanda yang perlu dicurigai adanya osteoporosis ialah :
1. Nyeri pinggang bawah pada wanita pasca-menopause atau pada pria dan wanita usia
lanjut.

2. Terjadinya patah tulang (fraktur) akibat suatu benturan ringan, yang pada keadaan normal
benturan seringan itu tidak berakibat apa-apa. Tulang yang sering fraktur ialah tulang
belakang bagian pinggang dan leher tulang paha.

3. Tinggi badan makin lama makin bertambah pendek, disertai tulang belakang makin lama
makin bungkuk (Kifosis).

4. Nyeri pada tulang dan otot akibat perubahan postur tubuh.

5. Gigi-geligi keropos, goyah dan tanggal.

Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi hancur, maka akan timbul
nyeri tulang dan kelainan bentuk. Hancurnya tulang belakang menyebabkan nyeri punggung
menahun. Tulang belakang yang rapuh bisa mengalami hancur secara spontan atau karena
cedera ringan. Biasanya nyeri timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari
punggung, yang akan bertambah nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh,
daerah tersebut akan terasa sakit, tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara
bertahap setelah beberapa minggu atau beberapa bulan.

Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan yang abnormal
dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot dan sakit. Tulang
lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau karena jatuh.
Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Hal yang juga sering
terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan pergelangan
tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis, patah tulang
cenderung menyembuh secara perlahan.

5. Penatalaksanaan

Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama yang
menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah yang
mencukupi. Wanita pasca menopause yang menderita osteoporosis juga bisa mendapatkan
estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa memperlambat
atau menghentikan penyakitnya. Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis.

Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin D,
terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium
dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron.
Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya diatasi dengan
tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki dengan
pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat, diberikan obat
pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan dilakukan terapi fisik
Penanganan yang dapat di lakukan pada klien osteoporosis meliputi :

a. Diet

b. Pemberian kalsium dosis tinggi

c. Pemberian vitamin D dosis tinggi

d. Pemasangan penyangga tulang belakang (spina brace) untuk mengurangi nyeri


punggung.

e. Pencegahan dengan menghindari faktor resiko osteoporosis (mis. Rokok, mengurangi


konsumsi alkohol, berhati-hati dalam aktifitas fisik).

f. Penanganan terhadap deformitas serta fraktur yang terjadi.


Gambar Osteoporosis

B. Sayuran Hijau (Bayam)

1. Pengertian Bayam

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropik namun sekarang
tersebar ke seluruh dunia. Tumbuhan ini dikenal sebagai sayuran sumber zat besi yang
penting. Bayam telah lama dikenal sebagai sayuran yang kaya gizi dan manfaat. konon,
sayuran ini sangat baik dikonsumsi oleh ibu-ibu melahirkan karena dapat mempercepat
pemulihan kesehatan dan juga memperbanyak air susu. Sampai sekarang, tumbuhan ini sudah
tersebar di daerah tropis dan subtropis seluruh dunia.

Di Indonesia, bayam dapat tumbuh sepanjang tahun dan ditemukan pada ketinggian 5-2.000
m dpl, tumbuh di daerah panas dan dingin, tetapi tumbuh lebih subur di. dataran rendah pada
lahan terbuka yang udaranya agak panas. Herba setahun, tegak atau agak condong, tinggi 0,4-
1 m, dan bercabang. Batang lemah dan berair. Daun bertangkai, berbentuk bulat telur, lemas,
panjang 5-8 cm, ujung tumpul, pangkal runcing, serta warnanya hijau, merah, atau hijau
keputihan. Bunga dalam tukal yang rapat, bagian bawah duduk di ketiak, bagian atas
berkumpul menjadi karangan bunga di ujung tangkai dan ketiak percabangan. Bunga
berbentuk bulir.

1. Klasifikasi Ilmah Bayam

Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Upafamili : Amaranthoideae
Genus : Amaranthus L.

3. Klasifikasi Bayam

Terdapat tiga varietas bayam yang termasuk ke dalam Amaranthus tricolor, yaitu bayam hijau
biasa, bayam merah (Blitum rubrum), yang batang dan daunnya berwarna merah, dan bayam
putih (Blitum album), yang berwarna hijau keputih-putihan. Sebagai informasi, daun dan
batang bayam merah mengandung cairan berwarna merah. Selain A. tricolor, terdapat bayam
jenis lain, seperti bayam kakap (A. hybridus), bayam duri (A.spinosus), dan bayam
kotok/bayam tanah (A. blitum). Jenis bayam yang sering dibudidayakan adalah A. tricolor
dan A. hybridus sedangkan jenis bayam lainnya tumbuh liar. Panen bayam cabut paling lama
dilakukan selama 25 hari. Setelah itu, kualitasnya akan menurun karena daunnya menjadi
kaku. Bayam dapat disayur bening, dibuat gado-gado, pecal, atau direbus untuk lalap.
Kadangkadang, daun bayam yang muda dan lebar digunakan pula sebagai bahan rempeyek.
Tanaman bayam dapat diperbanyak dengan biji.

4. Kandungan Gizi Bayam

Pada umumnya, kandungan gizi bayam adalah zat besi yang sangat diperlukan oleh tubuh
sebagai pembentuk sel-sel darah merah. Sehingga dengan mengkonsumsi bayam akan
terhindar dari penyakit kurang darah. Tapi ternyata, kandungan bayam itu bukan hanya zat
besi saja. Kandungan gizi bayam yang lain adalah protein, karbohiodrat, lemak, vitamin,
mineral, dan serat. Bayam juga dapat dinilai sebagai sayuran yang sangat baik untuk
dikonsumsi karena kandungan vitaminnya yang nyaris lengkap. Di dalam bayam terdapat
vitamin K, vitamin A, vitamin C, E, B1, B2, B6, dan folat. Didalam bayam tidak hanya
terdapat vitamin saja, namun juga terdapat kandungan mineral seperti magnesium, mangan,
kalium, kalsium yang baik untuk tulang dan besi.

5. Manfaat Bayam

Menurut Marzuki Iskandar, STP, MTP, Dosen Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Depkes RI
Jakarta II, kandungan mineral dalam bayam cukup tinggi, terutama Fe yang dapat digunakan
untuk mencegah kelelahan akibat anemia. Karena kandungan Fe dalam bayam cukup tinggi,
ditambah kandungan Vitamin B terutama asam folat, zaman dahulu bayam dianjurkan untuk
dikonsumsi oleh ibu hamil dan melahirkan. Baik mineral Fe atau asam folat berhubungan
dengan produksi darah sehingga saat melahirkan, persediaan dalam tubuh cukup. Karena
seperti yang kita ketahui, melahirkan akan mengeluarkan sangat banyak darah dan
memungkinkan sang ibu kehabisan darah. Selain itu bayam juga baik dikonsumsi oleh wanita
pada saat haid.

Tak hanya itu, kandungan asam oksalat dan asam folat juga membuat sayur bayam dapat
membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Misalnya mengobati eksim, asma, untuk
perawatan kulit muka, kulit kepala dan rambut, menurunkan kadar kolesterol, serta mencegah
sakit pada gusi. Tetapi manfaat yang besar adalah untuk mengobati rasa lesu, letih, dan
kurang bergairah sebagai tanda kurang darah atau anemia.

Akar bayam merah dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit disentri. Daun dan bunga
bayam duri berkhasiat untuk mengobati penyakit asma dan eksim. Bahkan sampai batas
tertentu, bayam dapat mengatasi berbagai jenis penyakit dalam. Untuk pengobatan luar,
bayam dapat dijadikan bahan kosmetik (kecantikan). Biji bayam dapat dimanfaatkan sebagai
pencampur terigu dalam pembuatan roti atau dibuat bubur biji bayam. Ekstrak biji bayam
berkhasiat sebagai obat keputihan dan pendarahan yang berlebihan pada wanita yang sedang
haid. Bayam juga sangat baik sebagai sumber protein, terutama asam amino. Bayam juga
sangat baik sebagai sumber protein, terutama asam amino. Bayam memiliki asam amino yang
sangat penting untuk pembentukan otak. Jadi, jika dilihat dari komposisi proteinnya, bayam
sangat baik untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Dari segi lemak, kolesterol dalam bayam nol, artinya bayam aman untuk dikonsumsi
sebanyak apapun tanpa ada pengaruh kolesterol. Lemak yang terdapat dalam bayam juga
termasuk lemak yang jenisnya baik, yaitu lemak tak jenuh. Vitamin dalam bayam sangat
penting, misalnya vitamin A yang bagus untuk mata serta mempertahankan daya tahan tubuh,
sehingga orang tak mudah terserang penyakit. Vitamin C dan E untuk antioksidan sehingga
bagi yang rajin mengkonsumsi bayam, bisa memiliki kulit yang halus. Selain itu, antioksidan
juga mampu mencegah radikal bebas. Kemudian posfor dapat dimanfaatkan untuk
pembentukan tulang dan gigi.

Kesimpulan

Osteoporosis adalah berkurangnya kepadatan tulang yang progresif, sehingga tulang menjadi
rapuh dan mudah patah. Tulang terdiri dari mineral-mineral seperti kalsium dan fosfat,
sehingga tulang menjadi keras dan padat. Untuk mempertahankan kepadatan tulang, tubuh
memerlukan persediaan kalsium dan mineral lainnya yang memadai, dan harus menghasilkan
hormon dalam jumlah yang mencukupi (hormon paratiroid, hormon pertumbuhan, kalsitonin,
estrogen pada wanita dan testosteron pada pria).

Bayam (Amaranthus sp.) merupakan tumbuhan yang biasa ditanam untuk dikonsumsi
daunnya sebagai sayuran hijau. Pada umumnya, kandungan gizi bayam adalah zat besi yang
sangat diperlukan oleh tubuh sebagai pembentuk sel-sel darah merah. Kandungan gizi bayam
yang lain adalah protein, karbohiodrat, lemak, vitamin, mineral, dan serat. Di dalam bayam
terdapat vitamin K, vitamin A, vitamin C, E, B1, B2, B6, dan folat. Didalam bayam tidak
hanya terdapat vitamin saja, namun juga terdapat kandungan mineral seperti magnesium,
mangan, kalium, kalsium yang baik untuk tulang dan besi.

Pengobatan osteoporosis dapat dilakukan salah satunya dengan makan olahan sayuran hijau
bayam. Hal ini dikarenakan karena didalam sayuran hijau bayam terdapat kandungan gizi
antara lain yaitu kandungan mineral seperti magnesium, mangan, kalium, dan kalsium.
Khususnya untuk kalsium, dimana kalsium ini sangat baik untuk kepadatan tulang sehingga
tulang tidak menjadi rapuh dan dan tidak mudah patah. Karena osteoporosis itu sendiri
merupakan penyakit yang disebabkan oleh defisiensi kalsium. Dalam pengobatan
osteoporosis dengan sayuran hijau bayam, bayam dapat diolah menjadi makanan olahan
seperti rempeyek bayam, bubur ayam bayam dan lain sebagainya. Dengan demikian, dengan
makan olahan sayuran hijau bayam bagi penderita osteoporosis, diharapkan penderita
penyakit osteoporosis (defisiensi kalsium) dapat diatasi.

6 Menu Olahan Bayam

1. Bayam Kuah Putih

a. Bahan-Bahan:

2 sdm minyak untuk menumis


2 lbr daun salam
750 ml susu kedelai
250 gr bayam, siang
100 gr tauge, buang ujungnya
12 butir telur puyuh, rebus lalu kupas kulitnya
b. Bumbu yang Dihaluskan:

5 butir bawang merah


3 siung bawang putih
4 butir almond
1 sdt ketumbar sangrai
1/2 sdt jintan sangrai
1 cm jahe
1 sdt garam

c. Cara Membuat:

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus beserta daun salam hingga wangi.

2. Tuang susu kedelai, biarkan mendidih. Masukkan bayam, tauge, dan telur puyuh. Masak
sebentar selama kurang lebih 2 menit, sayuran jangan sampai terlalu layu.

3. Angkat dan sajikan hangat.

2. Keripik Bayam

a. Bahan-bahan:

200 gr tepung beras


3 sdm tepung kanji
8 butir kemiri, haluskan
3 siung bawang putih, haluskan
Garam secukupnya
3 sdm ebi, haluskan
Air secukupnya
20 lembar daun bayam utuh
Minyak goreng secukupnya

b. Cara Membuat:

1. Campur tepung beras, tepung kanji, kemiri, bawang putih, garam, ebi yang dihaluskan.

2. Beri air sedikit sampai cukup encer.

3. Celup daun bayam ke dalam adonan encer.

4. Goreng dengan panas sedang sampai kering garing.

3. Kroket Bayam

a. Bahan-bahan:

1 sdm margarine
25 g bawang bombai, cincang halus
50 g tepung terigu
150 ml susu cair
1/4 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam halus
125 g daun bayam, kukus, cincang kasar
50 g daging cincang
50 g keju cheddar, potong 1x1x4 cm
1 butir telur, kocok lepas
75 g tepung roti
minyak untuk menggoreng

b. Cara Membuat:

1. Panaskan margarin, tumis bawang bombai sampai layu. Masukkan tepung terigu, aduk
cepat sambil dituangi susu sedikit demi sedikit. Aduk sampai adonan licin.

2. Tambahkan merica dan garam. Aduk sampai rata.

3. Campur daun bayam dan daging cincang. Aduk sampai rata, angkat.

4. Ambil adonan sebanyak 1 sendok teh, pulung lalu pipihkan. Letakkan sepotong keju di
tengahnya, gulung kembali hingga menyerupai telunjuk.

5. Gulingkan di atas tepung roti, celupkan ke dalam telur kocok. Gulingkan lagi di atas
tepung roti. Lakukan hal yang sama sampai adonan habis.

6. Panaskan minyak, goreng kroket bayam sampai matang dan berwarna kuning kecoklatan.
Angkat, tiriskan dan hidangkan dalam keadaan panas.

4. Dadar Bayam Isi Ayam

a. Bahan dadar:

2 butir telur
120 g tepung terigu
100 ml susu cair
50 g bayam, rebus, iris halus
garam secukupnya

b. Bahan isi:

3 butir bawang merah, iris halus


1 sdm mentega
1 sdm tepung terigu
100 ml susu cair
50 g ayam giling
50 g jamur tiram, iris halus
50 g keju, potong kotak kecil

c. Cara membuat:
1. Dadar: Campur tepung terigu, telur, susu cair, dan garam. Aduk rata. Tambahkan irisan
bayam. Aduk rata, hingga terbentuk adonan yang licin. Dadar selembar demi selembar
hingga adonan habis.

2. Isi: Panaskan mentega, tumis bawang merah hingga harum. Masukkan tepung terigu,
aduk hingga kecoklatan. Tuang susu cair sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hinggan
licin. Masukkan ayam, jamur tiram, dan keju. Aduk-aduk. Masak hingga matang.

3. Penyelesaian: Ambil selembar dadar, beri dua sendok makan isi, lipat menyerupai
amplop. Sajikan.

5. Sup Bayam Tahu

a. Bahan- bahan:

250 gram bayam, siangi iris


2 buah eggtofu, potong dadu kecil
2 batang wortel, serut
250 gram daging ikan kakap, iris
1 liter kaldu
1 sendok makan minyak goreng dan 1 sendok makan minyak wijen
2 siung bawang putih memarkan
2 cm jahe, memarkan
6 buah jamur shitake segar,iris
2 sendok makan kecap asin
1 sendok the garam dan sendok the merica bubuk
1 sendok makan tepung maizena larutkan dengan sedikit air
3 butir telur, kocok lepas
Taburan : daun ketumbar

b. Cara membuat:

4. Panaskan minyak goreng dan minyak wijen, tumis bawang pitoh dan jahe hingga harum,
masukkan ke dalam kaldu dan didihkan.

5. Masukkan irisan ikan, masak hingga berubah warna, tambahkan wortel dan eggtofu,
jamur, kecap asin dan garam. Masak hingga wortel matang, kentalkan dengan larutan
maizena.

6. Setelah mendidih masukkan bayam, aduk rata, tambahkan telur kocok, aduk rata dan
masak sebentar, angkat.

7. Sajikan hangat taburi dengan daun ketumbar. Untuk : 4 orang.

6. Kentang Bayam Keju

a. Bahan-bahan:

1 sdm margarine
50 ml susu cair
250 g kentang, kukus, haluskan
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
50 g keju cheddar, parut
1 ikat bayam, siangi, rebus, iris tipis
1 batang seledri, cincang halus

b. Pelengkap:
Sosis ayam atau sosis sapi goring

c. Cara membuat:

1. Panaskan margarin, masukkan kentang, susu cair, garam, dan merica bubuk. Aduk rata.

2. Masukkan keju, bayam, seledri. Aduk rata.

3. Masak hingga matang. Sisihkan.

4. Sajikan bersama pelengkap.

Daftar Pustaka

Anonymous, 2010. Penyakit Osteoporosis. http://perawathabib.blogspot.com/2010/05/askep-


osteoporosis.html. Diakses pada tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2010. Penyakit Osteoporosis. http:// priyosport07 . wordpress .


com/2010/06/02/penyakit-osteoporosis-keropos-tulang/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2009. Penyakit Osteoporosis. http://mounthrow . wordpress .


com/2009/11/03/osteoporosis/ . Diakses pada tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2010. Penyakit Osteoporosis. http://umayra.wordpress.com/2010/01/04/sap-


osteoporosis/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2011. Sayuran Hijau Bayam. http://id.wikipedia.org/wiki/Bayam. Diakses pada


tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2010. Manfaat Bayam. http://www.sendokgarpu.com/tips/manfaat-dan-bahaya-


bayam/618/. Diakses pada tanggal 29 Mei 2011.

Anonymous, 2010. Manfaat Bayam.


http://www.slideshare.net/puskesmasmojoagung/manfaat-bayam. Diakses pada tanggal 01
Juni 2011.

Anonymous, 2009. Rahasia Bayam. http://www.azk4.com/2009/01/rahasia-di-balik-sayur-


bayam.html. Diakses pada tanggal 01 Juni 2011.

Anonymous, 2010. Kandungan Gizi Bayam. http://www.anneahira.com/kandungan-gizi-


bayam.htm. Diakses pada tanggal 01 Juni 2011.
Anonymous, 2011. Kandungan Nutrisi Bayam. http://www.dukonbesar.com/tag/kandungan-
nutrisi-bayam-bagi-tubuh. Diakses pada tanggal 01 Juni 2011.

Anda mungkin juga menyukai