Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN

Oleh
Nama : Anisa Aulia Ramadhani
NIM : 160210103027
Program Studi : Pendidikan biologi
Kelompok : 4

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2016

1
I. JUDUL
Mempelajari Jaringan Pada Hewan

II. TUJUAN
Setelah selesai praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
jaringan-jaringan penyusun pada hewan.

III. DASAR TEORI


Semua tubuh manusia(dan vertebrata lainnya) setidaknya mempunyai 260
jenis sel yang membentuk suatu jaringan.Jaringan tersusun oleh sel-sel
yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Perubahan sel ini menjadi
jaringan terjadi melalui proses spesialisasi. Jaringan penyusun tubuh
hewan ada empat macam. Empat macam jenis jaringan ini secara luas
didistribusikan ke seluruh tubuh hewan dan
manusia(Hoefnagels.2009:561). Empat jenis jaringan yaitu:
1. Jaringan epitelium
Jaringan epitelium tersusun oleh sel-sel yang memadat dalam lapisan
pipih. Jaringan ini melapisi berbagai rongga dan tabung pada tubuh.
Jaringan ini juga membentuk kulit pada tubuh. Fungsi jaringan epitel
mengangkut bahan-bahan dari jaringan dan rongga yang dipisahkannya.
Selain itu epitel juga berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya
terhadap kerusakan karena gesekan mekanis,radiasi ultraviolet dan
serangan bakteri(Kimball.1983:110).
Jaringan epitel juga mempunyai ciri-ciri diantaranya :
1. Sel-selnya tersususn rapat dan melapisi permukaan tubuh
2. Biasanya terdapat pada saluran pencernaan,saluran pembuluh
darah,dan rongga-rongga lain pada tubuh
3. Terdiri dari sel-sel skuamosa yang tipis, sel-sel kuboidal,dan sel-sel
kolumnar(Fried.2005:42).
2. Jaringan ikat

2
Jaringan ikat adalah sekelopok sel yang mempunya fungsi sebagai
penghubung mengikat dan menunjang jaringan lain. Jaringan ini tidak
seperti epitel, jaringan ikat tersusun atas sejumlah kecil sel yang tersebar
di dalam matriks bahan ektrasel. Matriks ekstrasel ini terdiri dari suatu
jaringan serat dalam bahan dasar yang homogen. Bahan dasar tersebut
dapat cair, gel, atau padat(Bresnick.2003:81-82). Misalnya jaringan ikat
yang terdapat didalam daging sapi. Jaringan ikat ini berfungsi menyokong
jaringan yang lain. Susunan serabut otot dan sel lemak serta komponen
jaringan ikat dan lemak yang intramuskuler(Jurnal veteiner:433).
Berdasarkan strukturnya jaringan ikat dibedakan menjadi :
a) Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat longgar adalah jaringan ikat yang paling banyak
terdapat,dinamai karena kelonggaran seratnya. Jaringan ikat
longgar mengikat epitel kejaringan di bawahnya dan memegang
organ ditempat yang semestinya.
b) Jaringan ikat padat
Jaringaan ikat padat atau jaringan ikat fibrosa memiliki proporsi
serat kalogen dan tingkat organisasi yang lebih besar dari pada
jaringanikat longgar. Serat yang padat tersusun dalam berkas
sejajar, yang memberikan daya rentang yang lebih besar. Tendo
yang melekatkan otot ke tulang dan ligamen yang menghubungkan
tulang dengan tulang pada persendian, keduanya dibentuk oleh
jaringan ikat padat.
c) Jaringan lemak
Jaringan lemak memiliki susunan menyerupai jaringan ikat longgar
yang tersusun atas sel-sel lemak. Setiap sel lemak berisi tetes
lemak yang mengisi hampir seluruh isi sel. Jaringan lemak dapat
ditemukan dibawah kulit, ginjal, dan jantung. Fungsi jaringan
lemak adalah sebagai cadangan makanan dan menjaga hilang nya
panas secara berlebihan. Hal ini terbukti dari percobaan kuliat
ayam yang mengandung kolagen. Gugus karboksil dari kalogen

3
dapat mengacaukan ikatan intra dan antar molekul tropokalogen
sehingga mudah dikonversi menjadi pelatin(JURNAL KIMIA 10
:115-124).
d) Jaringan rawan
Jaringan rawan(kartilago) adalah jala-jala padat serat kalogen
dalam bahan dasar yang disebut kondrin, yaitu kompleks protein-
karbohidrat dengan konsistensi seperti karet. Kondrin disekresi
oleh sel yang disebut kondrosit yang berada di ruang yang disebut
lakuna yang tersebar dibahan dasar. Perpaduan serta kalogen dan
kondrin membuat tulang rawan menjadi materi yang kuat, namun
lentur. Fungsi utama tulang rawan adalah menunjang dan
menguatkan(misalya untuk hidung, telinga, dan diskus vertebrata).
e) Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat terminalisasi membentuk rangka
yang menunjang tubuh sebagian besar vebrata.
f) Darah
Darah dikelompokkan dalam beberapa jenis sel yang mengendap
dalam matriks ekstrasel cair yang disebut plasma. Jaringan ini
dibedakan dari jaringan ikat lain oleh fungsinya pada sirkulasi,
bukan untuk mengikat dan menunjang. Plasma mengandung air,
garam, dan berbagai protein terlarut(Bresnick.2003:82-83).
3. Jaringan otot
Pada manusia tedapat tiga macam jaringan otot. Otot rangka terjadi dari
serat-serat panjang yang kontaksinya menimbulkan gerak pindah
(lokomotion) dan juga terjadinya macam-macam gerak tubuh lainnya. Otot
halus melapisi dinding organ berongga pada tubuh, sepert misalnya
intertin dan pembuluh darah. Konraksinya menciutkan ukuran organ-organ
yang berongga. Otot kardiak ialah otot yang membentuk
jantung(Kimball.1983.112).
4. Jaringan saraf

4
Jaringan saraf terdiri atas neuron (sel-sel saraf),beberapa diantaranya dapat
mencapai semeter panjang nya. Impuls saraf bergerk dari badan sel neuron
melalui akson dan menuju badan sel neuron melalui salah satu dendritnya.
Neuron sensoris seringkali sangat terspesialisasi untuk mmemberikan
respond terhadap rangsangan yang spesifik (sentuhan,suara,bau,dan lain-
lain). Neuron motoris berperan dalam mengaktifkan respond otot dan
biasa nya berkoordinasi dengan neuron sensoris melalui neuron asosiasi.
Jaringan saraf ditemukan diseluruh tubuh, terutama di otak dan urat saraf
tulang belakang (Fried.1999:42).

IV. ALAT DAN BAHAN


4.1. Alat
Mikroskop
4.2. Bahan
Berupa preparat awetan jaringan epitelium, ikat, otot, dan saraf
4.3. Skema kerja

Menggambar dan memberi keterangan bagian-bagian dari preparat


yang dilihat

Memperhatikan struktur dan bentuk selnya

Apabila mengalami kesulitan, meminta petunjuk dari pembimbing

V. HASIL PRAKTIKUM

5
Hasil pegamatan jaringan epitel
Gambar: Epitelium Kubus Selapis Keterangan:
Perbesaran 1. Epitel
2. Sitoplasma
3. Inti sel
4. Membran sel

Hasil pengamatan jaringan ikat


Gambar: jaringan ikat Keterangan:
Perbesaran 1. Sel fibroblas
2. Serat

Hasil pengamatan jaringan otot

6
Gambar: Otot Jantung Keterangan:
Perbesaran 1. Inti sel tepi
2. Sel otot lurik

Hasil pengamatan jaringan saraf


Gambar: Saraf Otak Keterangan:
Perbesaran 40x10 1. Neuroglia
2. Juluran sitoplasma
3. Badan sel
4. Inti sel

VI. PEMBAHASAN
Seperti yang sudah diketahui bahwa pada setiap jaringan memiliki fungsi,
letak, struktur, dan cara kerja yang berbeda-beda. Sebelum mengenal bagian-
bagian jaringan pada hewan, terlebih dahulu kita akan menjelaskan pengertian
dari jaringan hewan itu sendiri. Jaringan hewan adalah kumpulan sel yan
mempunyai bentuk dan fungsi yang sama ydan terdapat pada hewan. Macam-
macam jaringan pada hewan sebagai berikut :
Pertama yaitu pada jaringan epitelium. Disini akan dibahas jaringan
epitelium yang diteliti pada saat praktikum adalah jaringan epitelium kubus
selapis terdiri atas selapis sel berbentuk kubus. Epitelium kubus selapis berfungsi
dalam sekresi dan adsorpsi. Epitelium kubus selapis letaknya pada lensa mata,

7
kelenjar tiroid, permukaan indung telur, dan saluran nefron ginjal, kelenjar ludah,
kelenjar keringat. Jaringan epitelium kubus selapis ini berbentuk kubus,
sitoplasma jernih atau berbutir-butir, inti sel bulat, besar dan terletak ditengah.
Pada jaringan yang diamati terdapat jaringan epitel, sitoplasma, inti sel, membran
sel. Sitoplasma berfungsi untuk terlarutnya zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas
sel. Ini sel berfungsi sebagai pengontrol seluruh aktivitas sel. Membran sel
berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel.
Kedua yaitu pada jaringan ikat. Jaringan ikat adalah jaringan yang
memiliki fungsi untuk mengikat serta menyokong bagian jaringan yang lain.
Jaringan ikat tersusun atas tiga jenis serat, yakni serat kolagen, serat elastis, serat
retikuler. Serat kolagen terbentuk dari protein dan memiliki sifat lentur. Serat
elastis memiliki sifat kelenturan tinggi dan terdapat dipembuluh darah, ligamen,
dan selaput tulang rawan pada laring. Serat retikuler berfungsi untuk
menghubungkan jaringan ikatdengan jaringan yang lain. Selain serat pada
jaringan ikat juga terdapat fibroblas yang mensintesis kolagen, elastin,
glikosaminoglikan serta bertanggung jawab dalam sintesis matriks ektraseluler.
Ketiga yaitu pada jaringan otot. Disini akan dibahas jaringan otot yang
diteliti pada saat praktikum adalah jaringan otot lurik. Otot lurik adalah otot yang
menempel pada rangka tubuh yang digerakkan atas kehendak kita sehingga
disebut otot motorik. Otot lurik juga disebut sebagai otot rangka karena menempel
pada rangka. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan rangka. Pada otot lurik inti sel
terdapat ditepi. Hal ini dipengaruhi oleh aktivitas sel.
Keempat tentang jaringan saraf otak. Jaringan saraf berfungsi untuk
melakukan koordinasi dari tubuh, karena kemampuannya untuk menghantarkan
impuls saraf yang berasal dari suatu rangsang. Letaknya di otak. Strukturnya
berbentuk bulat tidak braturan yang didalamnya terdapat bagian-bagian dari sel
saraf. Bekerja secara sadar karena diatur oleh otak bukan sumsum tulang
belakang. Pada jaringan saraf terdiri dari neuroglia, juluran sitoplasma, badan sel,
dan inti sel. Neuroglia berfungsi sebagai pemberi nutrisi pada sel saraf. Juluran
sitoplasma berfungsi sebagai jalur untuk aktivitas sel. Badan sel berfungsi untuk
menerima impuls dari dendrit dan meneruskan ke akson. Inti sel berfungsi sebagai

8
pengontrol seluruh aktivitas sel. Membran sel berfungsi untuk melindungi bagian
dalam sel.

VII. PENUTUP
7.1.Kesimpulan
Pada jaringan penyusun hewan terdiri dari:
1. Jaringan epitel berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi:
a. Epitel pipih
b. Epitel kubus
c. Epitel batang
2. Jaringan ikat berfungsi sebagai penyokong dan enghubung antar organ
yang terdiri dari:
a. Jaringan ikat longgar
b. Jaringan ikat padat
c. Jaringan lemak
d. Jaringan rawan
e. Tulang
f. Darah
3. Jaringan otot adalah jaringan yang berperan dalam pergerakan tubuh
hewan. Karena jaringan otot inilah kita bisa menari, berlari, melompat,
mencerna makanan, buang air besar, memompa darah, dan sebagainya.
Jaringan otot ini terdiri dari sel-sel otot. Sel-sel otot yang ada dapat
dikelompokkan menjadi tiga jenis yaitu:
a. Otot polos
b. Otot lurik
c. Otot jantung
4. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf berupa juluran panjang dan
beberapa jenis sel saraf (neuron) dan neuroglia yang berfungsi
menyokong sel saraf. Fungsi sel saraf adalah untuk menerima dan
menghantarkan rangsangan.

9
7.2. Saran
Dalam praktikum ini hendaknya penuh dengan ketelitian dalam
mengamati obyek tertent agar obyek yang diamati bisa terlihat letak
perbedaanya dengan obyek yang lain dan kebrsihan juga bia terjaga
dengan lingkungan yang bersih maka dalm proses penelitian bisa tertib
dan suasana yang kondusif juga harus terjaga agar proses penelitian bisa
berlangsung dengan baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kimball, Jhon W.1983.BIOLOGI.Jakarta :Erlangga.

Fried, George H.1999.BIOLOGI Edisi Kedua.Jakarta :Erlangga.

Bresnick, Stephen D.2003.Intisari Biologi.Jakarta :Hipokrates.

Hardikawati, Tutut. Puspawati, Ni Made. Ratnayani, Ketut.2016.JURNAL


KIMIA 10.KAJIAN KIMIA VARIASI KONSENTRASI ASAM SITRAT TERHADAP
KEKUATAN GEL PRODUK GELATIN KULIT AYAM BROILER DIKAITKAN
DENGAN POLA PROTEINNYA.ISSN 1907-9850.

Suwiti, Ni Ketut.dkk.2015.Jurnal veteriner.STUDI HISTOLOGI DAN


HISTOMORFOMETRI DAGINGSAPI BALI dan Wagyu.Vol.16 No 3 :432-438.
ISSN : 1411-8327.

Hoefnagles, Marielle.2009.BIOLOGI Concepts and investigation.New York


:McGraw-Hill.

11
Lampiran

Jarinagn epitel Jaringan ikat

Jaringan otot lurik Jaringan saraf

12

Anda mungkin juga menyukai