4.

1 Profil UMKM Kabupaten Mamuju

Secara astronomis, Kabupaten Mamuju Utara terletak pada 00 40 10 130 50 12

Lintang Selatan dan 1190 25 26 1190 50 20 Bujur Timur. Kabupaten Mamuju Utara
Merupakan salah satu dari 5 kabupaten/kota yang terletak di provinsi Sulawesi barat dengan
Luas wilayah berupa daratan seluas 3.043,75 km2. Pemerintahan Kabupaten Mamuju terbagi atas
12 kecamatan, yaitu: Kecamatan Sarudu, Kecamatan Dapurang, Kecamatan Duripoku,
Kecamatan Baras, Kecamatan Bulu Taba, Kecamatan Lariang, Kecamatan Pasangkayu,
Kecamatan Tikke Raya, Kecamatan Pedongga, Kecamatan Bambalamotu, Kecamatan Bambaira,
Kecamatan Sarjo.

4.2.1 Sektor Ekonomi Kabupaten Mamuju Utara

Sektor unggulan Kabupaten Mamuju Utara adalah pertanian, industri, perdagangan, jasa-
jasa dan jasa lainnya. Dan sektor pertanian termasuk salah satu sektor andalan bagi perputaran
roda ekonomi masyarakat Kabupaten Mamuju. Selain itu, berdasarkan data tahun 2016,
diketahui bahwa sektor pertanian dan perikanan adalah mata pencarian yang paling dominan di
Kabupaten Mamuju, yaitu sebesar 61,23 persen dari total penduduk yang bekerja.

Salah satu komoditi pertanian andalan Kabupaten Mamuju adalah tanaman perkebunan.
Adapun tanaman perkebunan di Kabupaten Mamuju didominasi oleh tanaman Kelapa sawit yaitu
sebesar 729.539,13 ton pada tahun 2014, pada tahun 2015 menurun yaitu sebesar 694.798,25 ton
dan menurun pada tahun 2016 yaitu sebesar 514.805,04 ton dengan luas areal perkebunan kelapa
sawit di Kabupaten Mamuju sekitar 42.805 Ha. Untuk tanaman perkebunan yang produksinya
terkecil adalah tanaman kopi yaitu sebesar 1,74 ton pada tahun 2014, sebesar 1,41 ton pada tahun
2015 dan sebesar 3,33 ton pada tahun 2016.

4.2.2 Rata-rata Kapasitas Terpasang

Adapun berdasarkan data survei lapangan, 100 responden yang menjalankan usaha,
semuanya merupakan satu jenis usaha utama dan tidak memiliki usaha sampingan lainnya.
Olehnya, 100 responden masuk dalam kategori 100% kapasitas terpasang.
4.2.3 Wilayah Pemasaran Formatted: Justified, Level 1, Space After: 12 pt, Line
spacing: 1.5 lines, No widow/orphan control, Don't adjust
space between Latin and Asian text, Don't adjust space
between Asian text and numbers
Untuk wilayah pemasaran produk dari 100 responden di Kabupaten Mamuju utara,
terdapat 6%. UMKM yang memiliki wilayah pemasaran Ke Provinsi lain. Dan terdapat 8% yang
melakukan pemasaran di dua tingkat pemasaran, yakni di tingkat lokal dan tingkat provinsi.
Adapun sisanya yakni sebanyak 86% memiliki wilayah pemasaran di tingkat lokal saja.

Maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar wilayah pemasaran UMKM di Kabupaten
Mamuju hanya berada di tingkat lokal, sedangkan hanya sedikit saja UMKM yang mampu
merambah wilayah pemasaran hingga ke tingkat provinsi yakni sekitar 8%, terlebih ke provinsi
lainnya yang hanya mencapai 6% saja.

4.24 Sistem Penjualan

Terdapat tiga sistem penjualan yang diterapkan oleh UMKM yang terletak di Kabupaten Formatted: Justified, Indent: First line: 0.5", Space After:
12 pt, Line spacing: 1.5 lines
Mamuju, yakni sistem penjualan dengan cara retail, sistem distributor, serta sistem yang
menggunakan gabungan antara retail dan distributor. Adapun dari 100 responden UMKM.
Terdapat 20% UMKM yang menerapkan gabungan sistem penjualan retail dan distributor. Dan
ada 7% yang menggunakan sistem penjualan dengan melibatkan distributor/pedagang besar.
Sedangkan sisanya yakni 73% menggunakan sistem penjualan retail saja tanpa distributor atau
pedagang besar.

4.2.5 Tipe Produk yang Dipasarkan

Ada dua tipe produk yang dipasarkan oleh 100 UMKM yang disurvei di Kabupaten
Mamuju, yakni produk massal serta produk yang tidak massal. Adapun dari 100 responden
UMKM, terdapat 40% UMKM yang memasarkan keseluruhan produk usaha mereka secara
massal. Dan 37,5% memasarkan keseluruhan produk mereka secara tidak massal. Adapun
sisanya yakini sebanyak 22,5% memasarkan produk mereka dengan cara massal dan tidak
massal.

4.2.6. Target Utama Pasar

Target pasar utama UMKM yang disurvei dikategorikan menjadi tiga kelas, Masyarakat
Golongan Bawah (Penghasilan s.d. 5 jt Perbulan), Masyarakat Golongan Menengah (Penghasilan
Rp. 5 s.d. 10 jt Perbulan), dan Masyarakat Golongan Atas (Penghasilan Lebih dari Rp. 10 Juta
Perbulan). Ada 63% UMKM yang menargetkan masyarakat golongan bawah sebagai target pasar
utama. Sedang untuk yang menargetkan Masyarakat Golongan Bawah sekaligus Masyarakat
Golongan Menengah sebagai target utama sekitar 20% dari total unit usaha.

Namun ada sebanyak 2% UMKM yang memiliki target pasar masyarakat golongan
menengah dan golongan atas. Sedangkan yang menargetkan ketiganya yakni Masyarakat
Golongan Bawah, Menengah, dan atas sebanyak 15%.

4.2.7 Tingkat Persaingan Usaha Produk Utama

Berdasarkan hasil survei dari 100 UKM yang menjadi responden, terdapat 50% UMKM
yang dianggap memiliki tingkat persaingan yang rendah. Adapun dengan resiko persaingan
tingkatan sedang sebesar 39%. Sedangkan sisanya yakni 21% memiliki resiko tinggi. Formatted: English (United States)

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan menggunakan teknik purposive sampling
terhadap 100 (seratus lima puluh) sampel usaha yang terpilih yang tersebar di 12 (sebelas)
kecamatan di Kabupaten Mamuju utara diperoleh hasil klasifikasi skala usaha pada setiap
kecamatan bervariasi. Skala usaha sesuai dari hasil pengolahan sample adalah skala usaha mikro, Formatted: Font: Italic

skala usaha kecil, dan skala usaha menengah. Di mana jumlah usaha mikro mendominasi sebaran
sampel yakni sebanyak 68 (enam puluh delapan) unit usaha atau sebesar 68% dan 32 (tiga puluh
daa) unit usaha atau 32% berada di Kecamatan Pasangkayu sedangkan skala usaha kecil
sebanyak 30 (tiga puluh) unit usaha atau 30%, dan skala usaha menengah 2 (dua) unit usaha atau
2% berada di kecamatan lainnya. Data ini juga ditunjukan pada Gambar 4.12

Tabel 4.8 Jumlah Skala Usaha Di Kabupaten Mamuju Utara

No. Kecamatan Mikro Kecil Menengah Jumlah
1 Pasangkayu 32 12 1 45
2 Pedongga 1 1
3 Tikke Raya 4 2 6
4 Bambalamotu 1 1 2
5 Lariang 1 1
6 BuluTaba 1 1
 7 Baras 4 2 6
8 Bambaira 1 1
9 Doripoku 2 2
10 Sarudu 11 7 18
11 Dapurang 14 2 16
12 Sarjo 1 1
Jumlah 68 30 2 100
Persentase 68% 30% 2% 100%
Sumber: Hasil Survey UMKM KabupatenMamuju Utara, 2017

35

30

25

20

15 Mikro
Kecil
10
Menengah
5

Gambar 4.12 Skala usaha di Kabupaten Mamuju terhadap 100 UMKM

Berdasarkan hasil survey lapangan terhadap 100 (seratus) sampel unit usaha dapat
diklasifikasikan berdasarkan perkembangan UMKM (potensi usaha) menjadi 3 (tiga) kategori,
yakni UMKM Potensial, UMKM Feasibel, dan UMKM Bankable.UMKM. Potensial
merupakan unit usaha yang dianggap memiliki potensi namun secara lembaga belum layak,
UMKM Feasible merupakan unit usaha yang memiliki potensi dan dianggap layak oleh lembaga
perbankan atau pemberi modal, sedangkan UMKM Bankable adalah unit usaha yang memenuhi
persyaratan bank. Kategori kemajuan usaha tersebut sebagaimana ditunjukan pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9 Potensi Usaha Di KabupatenMamuju Utara

 No. Kecamatan Potensial Feasible Bankable Jumlah
1 Pasangkayu 38 7 45
2 Pedongga 1 1
3 Tikke Raya 5 1 6
4 Bambalamotu 1 1 2
5 Lariang 1 1
6 BuluTaba 1 1
7 Baras 5 1 6
8 Bambaira 1 1
9 Doripoku 2 2
10 Sarudu 17 1 18
11 Dapurang 16 16
12 Sarjo 1 1
Jumlah 88 12 0 100
Persentase 88% 12% 0% 100%
Sumber: Hasil Survey UMKM KabupatenMamuju Utara, 2017

Berdasarkan hasil survey lapangan sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.9 bahwa dari
100 (seratus) sampel unit usaha yang disurvei juga diklasifikasikan berdasarkan potensi usaha,
menjadi 3 (tiga) kategori, yakni UMKM Potensial, UMKM Feasibel, dan UMKM Bankable.
UMKM Potensial merupakan unit usaha yang dianggap memiliki potensi namun secara lembaga
belum layak, UMKM Feasible merupakan unit usaha yang memiliki potensi dan dianggap layak
oleh lembaga perbankan atau pemberi modal, sedangkan UMKM Bankable adalah unit usaha
yang memenuhi persyaratan bank.
 Mamuju Utara
Potensial Feasible Bankable

12%

88%

Gambar 4.13 Potensi usaha kabupaten Mamuju Utara

Berdasarkan gambar 4.13 menunjukan bahwa jumlah unit usaha yang masuk dalam kategori
UMKM Potensial sebesar 88 unit usaha atau 88% dari total sampel. Sedangkan jumlah unit
usaha kategori UMKM Feasibel sebesar 12 unit usaha atau 12%, dan tidak terdapat unit
usahakategori UMKM Bankable. Adapun kecamatan dengan jumlah unit usaha berkategori
UMKM Potensial terbesar terjaring pada Kecamatan Pasangkayu sebesar 38 unit,dan kecamatan
dengan jumlah UMKM Feasibel terbesar yakni 7 unit usaha terdapat di Kecamatan Pasangkayu.

Hasil survei pada 100 responden Kabupaten Mamuju Utara 88% usaha masyarakat masih
tergolong kedalam kategori UMKM Potensial, hal ini disebabkan karena usaha yang berbasis
profit oriented, memiliki jam operasi usaha yang rutin, namun dana usaha yang masih sangat
terbatas, serta menggunakan modal pribadi. Selain itu dokumen-dokumen penting atau belum
terpenuhinya aspek legal dalam mendirikan suatu usaha seperti SIUP, NPWP, SITU, TDP dan
PIRT. Kebanyakan pelaku usaha yang masih pada kategori UMKM Potensial umumnya
bergerak dalam bidang perdagangan barang campuran (Kios), dimana dari sekian banyak usaha
yang tergolong kategori UMKM Potensial berdasarkan klasifikasi usahanya, secara umum
berada pada skala usaha mikro dan kecil.
Dari total responden yang telah disurvei di Kabupaten Mamuju utara terdapat 12 pelaku usaha
yang tergolong dalam kategori UMKM Feasible yaitu sebanyak 12% yang bergerak dalam
bidang desain grafis, koperasi dan konsultan, dimana berdasarkan klasifikasi usahanya tergolong
pada skala usaha kecil dan menengah. Pada umumnya mereka sudah memiliki modal yang cukup
besar dan usaha dijalankan menerapkan profit oriented, memiliki produk dan mempunyai jam
beroperasi usaha yang rutin, perencanaan dan pemasaran mulai berjalan dengan baik, dan
memiliki dokumen-dokumen dalam mendirikan satu usaha namun terdapat beberapa pelaku
usaha yang belum memiliki dokumen lengkap, bahkan beberapa parameter lainnya dalam
menjalankan usaha belum terpenuhi seperti belum adanya tenaga ahli dalam bidang pembukuan
khususnya dalam pembuatan laporan keuangan dan permodalan yang masih dikelola oleh
pemiliknya/sanak saudaranya yang sama sekali tidak memiliki basic seorang akuntan.