Anda di halaman 1dari 13

40 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 SD NEGERI 4


KRANDEGAN
LEARNING PROCESS OF CURRICULUM 2013 IN SD NEGERI 4 KRANDEGAN
Oleh: Imam Dwi Upayanto, PGSD-S1 Universitas Negeri Yogyakarta, Imamupayamto@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan karena proses pelaksanaan kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Krandegan belum optimal,
sehingga pembelajaran menjadi tidak maksimal. Berdasarkan fakta tersebut, maka diperlukan adanya pengkajian
mengenai proses pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
proses pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Krandegan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subyek penelitian ini adalah guru
kelas 1,2,4, dan 5 di SD Negeri 4 Krandegan. Sedangkan objek penelitiannya adalah pelaksanaan proses pembelajaran
kurikukulum 2013 di Sekolah Dasar tersebut. Teknik Pengumpulan data diperoleh melalui observasi dan wawancara.
Teknik analisis data menggunakan langkah reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Krandegan Kecamatan
Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara adalah sebagai berikut : (1).Perencanaan sudah berjalan sesuai kaidah
kurikulum 2013 yang tercantum pada permendikbud No.57 tahun 2014, namun masih kesulitan dalam hal penyusunan
materi dan media pembelajaran. (2).Pelaksanaan proses pembelajaran di kelas sudah sesuai dengan RPP, namun
masih terdapat kendala dalam manajemen waktu dan media pembelajaran. (3).Penilaian belum berjalan dengan baik
karena pada pelaksanaan sudah menggunakan tematik, namun dalam penilaiannya guru harus melakukan penilaan per
mata pelajaran.
Kata kunci : Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kurikulum 2013, Guru Kelas SD

Abstract
This study was conducted because the process of implementing the curriculum in 2013 at the SD Negeri 4 Krandegan
not optimal, so that learning becomes maximum. Based on these facts, it is necessary to study the process of
implementation of the curriculum in primary school in 2013. The purpose of this study is to determine the learning
process of the implementation of the curriculum in 2013 at the SD Negeri 4 Krandegan that includes planning,
implementation, and appraisal. Research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were classroom
teachers 1,2,4, and 5 SD Negeri 4 Krandegan. While the research object is the implementation of the process of
learning curriculum, 2013 in the Elementary School. Data collection techniques gained through observation and
interviews. Data were analyzed using the reduction step, presentation, and drawing conclusions. The results show that
the implementation of the process of learning the curriculum, 2013 in SD Negeri 4 Krandegan are as follows: (1) .
Plan is going according to the rules of the curriculum in 2013 listed on permendikbud 57 in 2014, but there are still
difficulties in terms of drafting materials and learning media. (2) . Implementation in class activities are in accordance
with the lesson plan, but there were limited in time management and learning media. (3) . Appraisal not gone well for
the implementation of the already using thematic, but in his assessment of teachers should do subjects appraisal.
Keywords: Implementation of Learning Process Curriculum 2013, Master Class Primary School
Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 41

PENDAHULUAN pembelajarannya di kelas, guru dituntut untuk lebih


Pembelajaran Kurikulum 2013 merupakan
kreatif dalam menyampaikan materi kepada
pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan atau
siswanya. Selain itu, guru juga dituntut untuk lebih
memadukan beberapa Kompetensi Dasar dan
menekankan pada proses, bukan pada hasil. Tujuan
indikator dari kurikulum/Standar Isi dari beberapa
dari hal tersebut adalah agar siswa sebagai sasaran
mata pelajaran menjadi satu kesatuan untuk
utama perubahan kurikulum ini diharapkan akan
dikemas menjadi satu tema. Tema merajut makna
mampu menjadi pribadi yang berkarakter.
berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak
Pada kenyataannya kegiatan pembelajaran
belajar konsep dasar secara parsial tetapi holistik
Kurikulum 2013 belum berjalan sesuai dengan apa
(menyeluruh). Dengan demikian pembelajaran
yang diharapkan oleh pemerintah. Berbagai kendala
memberikan makna yang utuh kepada peserta didik
seperti guru yang kesulitan dalam pembuatan
seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia.
rencana pembelajaran sampai kesulitan dalam
Dalam pembelajaran tematik integratif, tema yang
melakukan peniliaan kurikulum 2013 menjadi
dipilih berkenaan dengan alam dan kehidupan
kendala utama dalam implementasi kurikulum ini.
manusia.
SD Negeri 4 Krandegan adalah salah satu
Pembelajaran kurikulum 2013 akan
sekolah percontohan implementasi kurikulum 2013
memberikan makna yang substansial terhadap mata
di kecamatan Banjarnegara. Sekolah ini sudah
pelajaran Pendidikan Pancasila dan
melaksanakan pergantian kurikulum dari tahun
Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika,
2013. Namun, Berdasarkan hasil observasi yang
Seni-Budaya dan Prakarya, serta Pendidikan
peneliti lakukan, peneliti menemukan beberapa
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Disinilah
kendala dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Hasil
Kompetensi Dasar dari Ilmu Pengetahuan Alam dan
observasi menemukan bahwa guru belum siap
Ilmu Pengetahuan Sosial yang diorganisasikan ke
dengan perubahan kurikulum ini. Hal ini terlihat
mata pelajaran lain memiliki peran penting sebagai
ketika dalam perencanaannya guru masih kesulitan
pengikat dan pengembang Kompetensi Dasar mata
dalam pembuatan RPP. Guru SD Negeri 4
pelajaran lainnya. Kurikulum 2013 dalam
Krandegan juga terlihat mengalami kendala dalam
42 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

pembelajaran, seperti kesulitan mengkorelasikan pembaca mengetahui apa yang terjadi di

mata pelajaran dengan tema dan menggunakan lingkungan di bawah pengamatan, seperti apa

ceramah. Kesulitan yang dialami guru juga terlihat pandangan partisipan yang berada di latar

dalam penilaian kurikulum 2013, seperti lamanya penelitian, dan sepertiapa aktivitas yang terjadi di

waktu penyusunan laporan hasil belajar siswa. latar penelitian (Emzir,2012:174). Dengan

Berdasarkan fakta tersebut, maka diperlukan menggunakan peneliti deskriptif kualitatif, peneliti

adanya pengkajian dalam pelaksanaan kurikulum dapat mengindentifikasi masalah-masalah, keadaan

2013 di SD tersebut. Oleh karena itu, peneliti dan praktik-praktik yang sedang berlangsung di

memilih sekolah yang telah melaksanakan masyarakat.

kurikulum 2013 yaitu SD Negeri 4 Krandegan, Tempat dan Waktu Penelitian

kecamatan Banjarnegara kabupaten Banjarnegara Penelitian dilakukan di SD Negeri 4 Krandegan

sebagai tempat penelitian. kecamatan Banjarnegara. Penelitian ini akan

METODE PENELITIAN dilaksanakan pada bulan Februari 2016 .


Jenis Penelitian
Subjek dan Objek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif.
Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
1,2,4, dan 5 Sekolah Dasar Negeri 4 Krandegan.
menghasilkan prosedur analisis yang tidak
Penelitian ini diambil untuk memperoleh informasi
menggunakan prosedur analisis statistik atau cara
secara maksimal. Sedangkan objek penelitiannya
kuantifikasi lainnya (Moleong, 2013:6).
adalah untuk pelaksanaan proses pembelajaran
Penelitian kualitatif bersifat deskriptif, adalah
kurikukulum 2013 di Sekolah Dasar tersebut.
suatu bentuk penelitian yang paling dasar yang
Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
ditujukan untuk menggambarkan fenomena-
1. Teknik Pengumpulan Data
fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat
Menurut Riduwan (2007:24), salah satu tujuan
alamiah atau rekayasa maunusia
penelitian adalah mengumpulkan data. Metode
(Sukmadinata,2010:72). Sedangkan tujuan
pengumpulan data ialah cara-cara yang dapat
penelitian deskriptif ini adalah untuk membantu
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan
Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 43

data. Suharsimi Arikunto (2010:65) melakukan observasi menggunakan

menyatakan bahwa, dalam pengumpulan data, pedoman observasi yang berupa rambu-

data yang akan diperoleh harus benar. Karena, rambu pengamatan. Salah satu peranan

apabila diperoleh data yang salah, tentu saja pokok dalam melakukan observasi ialah

kesimpulannya pun salah dan hasil untuk menemukan interaksi yang kompleks

penelitiannya menjadi palsu. Pengumpulan dengan latar belakang sosial yang alami

data dapat dilakukan dengan berbagai cara atau (Sarwono, 2006:224). Observasi diisi oleh

teknik pengumpulan data, yaitu observasi peneliti sebagai observer. Lembar

(pengamatan), interview (wawancara), pengamatan atau observasi ini

dokumentasi dan gabungan-gabungannya. Data menggunakan metode cheklist. Menurut

yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah Suharsimi (2010), metode cheklist yaitu

data tentang pelaksanaan pembelajaran membuaat daftar variabel yang akan

kurikulum 2013 baik dari segi perenncanaan, dikumpulkan datanya. Dalam hal ini,

pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian yang peneliti tinggal memberikan tanda tally ()

dihadapi oleh guru dalam melaksanakannya. setiap pemunculan gejala yang dimaksud.

Bereberapa teknik pengumpulan data yang b. Wawancara

digunakan yaitu observasi, wawancara, dan Penelitian yang dilakukan memakai

dokumentasi. wawancara terstruktur, dimana dalam

a. Observasi wawancara bahan-bahan untuk wawancara

Menurut Suharsimi Arikunto sudah disiapkan secara ketat. Peneliti hanya

(2010:272). dalam menggunakan metode menggunkan pedoman wawancara

observasi cara yang paling efektif adalah (interview guide) yang telah disiapkan

melengkapinya dengan format atau blangko sesuai dengan materi peneliti. Tujuan

pengamatan sebagai instrument. Observasi dilakukannya wawancara adalah untuk

yang digunakan dalam penelitian ini adalah menemukan permasalahan secara lebih

observasi terstruktur, karena dalam terbuka, narasumber dimintai pendapat dan


44 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

ide-idenya. Wawancara digunakan untuk 1) Pedoman wawancara

menggali data pelaksanaan pembelajaran Pedoman wawancara berisi tentang

kurikulum 2013 dimulai dari perencanaan, aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal

pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. yang akan diwawancarai (bapak/ibu guru

Menurut Sarwono (2006:225), cara sebagai narasumber). Adapun kisi-kisi

melakukan wawancara ialah mirip dengan pedoman wawancara penelitian ini adalah :

kalau sedang melakukan pembicaraan Pedoman Wawancara Pelaksanaan Proses

dengan lawan bicara. Wawancara dimulai Pembelajaran Kurikulum 2013

dengan mengemukakan topik yang umum di SD Negeri 4 Krandegan

Tabel 1.
untuk membantu peneliti memahami
No. Aspek yang
perspektif makna yang diwawancarai. ditanyakan
Fokus pertanyaan
1. Perencanaan a. Bagaimana bapak/ibu dalam
2. Instrumen Penelitian pembelajaran menyusun silabus model
tematik kurikulum pembelajaran tematik dan
2013 komponen apa saja yang terdapat di
Menurut Zuriah (2009:168), instrumen dalamnya?
b. Bagaimana bapak/ibu dalam
membuat rencana pelaksanaan
penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti pembelajaran tematik kurikulum
2013?
dalam mengumpulkan data. Tujuan c. Langkah-langkah apa saja yang
bapak/ibu gunakan untuk
menentukan tema?
pembuatan instrumen ini adalah untuk d. Media apa saja yang bapak/ibu
gunakan dalam pembelajaran
kurikulum 2013?
mengetahui pelaksanaan kurikulum 2013 di SD 2. Pelaksanaan a. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu
pembelajaran dalam kegiatan awal pembelajaran?
Negeri 4 Krandegan. Berdasarkan teknik yang tematik kurikulum b. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu
2013 dalam kegiatan inti pembelajaran?
c. Apa saja yang dilakukan bapak/ibu
digunakan untuk mengumpulkan data yaitu dalam kegiatan akhir
pembelajaran?
3. Penilaian a. Jenis penilaian apa yang digunakan
observasi, dokumentasi, dan wawancara, maka pembelajaran bapak/ibu untuk menilai siswa
tematik kurikulum dalam pembelajaran kurikulum
instrumen yang dipakai peneliti adalah 2013 2013?

pedoman observasi dan pedoman wawancara.

Dengan demikian pedoman wawancara dan 2) Pedoman observasi

pedoman observasi dibuat untuk mengukur Pada observasi yang akan dilakukan oleh

aspek sebagai berikut: peneliti, peneliti akan mengobservasi

a. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian


Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 45

pelaksanaan kurikulum 2013 di SD N 4 Keabsahan Data

Krandegan. Keabsahan data suatu penelitian juga dapat

dicapai dengan proses pengumpulan data yang

Kisi-Kisi Observasi Pelaksanaan Proses tepat. Salah satu caranya adalah dengan proses

Pembelajaran Kurikulum 2013 triangulasi. Triangulasi adalah teknik


Tabel 2
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan
Jumlah
Variabel Sub Variabel Indikator Pernyataan sesuatu yang lain (Moeleong, 2006 : 330).
soal
Pelaksanaan 1. Perencanaan a. Kegiatan 1
proses pembelajaran mengidentifika Keabsahan data penelitian kualitatif
pembelajaran tematik si
kurikulum kurikulum 2013 tema/subtema menggunakan istilah berbeda meliputi, credibility
2013 di SD b. Kegiatan 3
merumuskan
Indikator (validitas interbal), transferability ( validitas
c. Kegiatan 2
merumuskan
Tujuan eksternal), dependability ( reliabilitas) dan
Pembelajaran
d. Kegiatan 3 confirmability (objektivitas) (Sugiyono, 2011:
Memilih
Sumber
Belajar 366). Penelitian ini menggunakan uji kredibilitas
2. Pelaksanaan e. Kegiatan 4
model Memilih
pembelajaran Media Belajar (credibility) dengan melakukan triangulasi dan
tematik f. Kegiatan 3
kurikulum 2013 memilih Model menggunakan bahan referensi.
Pembelajaran
g. Skenario 3
Pembelajaran Menurut Susan Stainback dalam Sugiyono
3. Penilaian
pelaksanaan
pembelajaran a. Kegiatan awal 8 (2011: 330) menyatakan bahwa tujuan dari
tematik dalam
kurikulum pelaksanaan triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang
2013. model
pembelajaran
awal beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan
b. Kegiatan inti 32
model
pembelajaran pemahaman peneliti terhadap apa yang telah
tematik.
c. Kegiatan akhir 4 ditemukan.
pelaksanaan
model
pembelajaran Triangulasi data yang dipakai oleh peneliti
tematik.

a. Kegiatan 8 merupakan triangulasi sumber yaitu pengumpulan


penilaian oleh
guru data dengan bermacam-macam cara pada sumber
b. Kegiatan 4
penilaian oleh
siswa yang sama seperti yang terlihat pada gambar.

Menurut Patton (1987) dalam Moleong (2013 :


46 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

330), Tringulasi dengan sumber berarti Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa

membandingkan dan mengecek balik derajat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan,

kepercayaan suatu informsi yang diperoleh melalui hubungan antar teori dan sebagainya.

waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian 3. Conclusion drawing/ verification (penarikan

kualitatif. kesimpulan)

Kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat


Teknik Analisis Data
berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek
Teknik analisis data dalam penelitian ini
yang sebelumnya masih remang-remang
menggunakan teknik analisis kualitatif. Menurut
sehinga setelah diteliti menjadi jelas.
Miles and Huberman, aktivitas dalam analisis data
Berdasarkan pengertian di atas, dalam
kualitatif dilakukan secara interaktif dan
penelitian ini menggunakan teknik analisis data
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas,
kualitatif. Terdapat tiga jalur analisis data yaitu
sehingga datanya sudah jenuh (Sugiyono 2011 :
data reduction (reduksi data), data display
337). Aktivitas dalam analisis data, yaitu data
(penyajian data), dan conclusion
reduction (Reduksi data), data display (penyajian
drawing/verification (penarikan kesimpulan).
data), dan conclusion drawing/verivication
Data reduction, pada tahap ini dilakukan
(penarikan kesimpulan).
pemilihan tentang relevan tidaknya antara data
1. Data reduction (Reduksi data)
dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dari
Data yang diperoleh dari penelitian beragam,
penelitian yang beragam dengan memadukan
apalagi dengan memadukan beberapa teknik.
beberapa teknik.Informasi dari lapangan sebagai
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-
bahan mentah yang kemudian diringkas, disusun
hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang
lebih sistematis, serta ditonjolkan pokok-pokok
penting, dicari tema dan polanya dan membuang
yang penting sehingga lebih mudah dikendalikan.
yang tidak perlu.
Setelah tahap mereduksi data selesai dilakukan,
2. Data display (penyajian data)
kemudian dilanjutkan dengan display data untuk

dapat melihat gambaran keseluruhan atau bagian-


Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 47

bagian tertentu dari gambaran keseluruhan. Pada


Pengumpulan
tahap ini peneliti berupaya mengklasifikasikan dan Data
Reduksi
Data
menyajikan data sesuai dengan pokok
Penyajian
Data
permasalahan yang diawali dengan pengkodean
Penarikan
Kesimpulan
pada setiap subpokok permasalahan. Untuk

memudahkan memperoleh kesimpulan dari


Gambar 4. Skema Model Analisis Interaktif
lapangan, maka penyajian data bisa dilakukan

dalam bentuk uraian singkat, bagan, serta


HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
hubungan antar teori. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian dan
Tahap ketiga dalam teknik analisis data
Narasumber
menurut Miles and Huberman adalah conclusion
a. Deskripsi Keadaan Lokasi
drawing/verification (penarikan kesimpulan),
Lokasi yang digunakan peneliti adalah
kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari makna
di Sekolah Dasar Negeri 4 Krandegan
data yang dikumpulkan dengan mencari hubungan,
kecamatan Banjarnegara kabupaten
persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan Banjarnegara. Peneliti mengambil lokasi
penelitian di SD tersebut, karena di SD
dilakukan dengan jalan membandingkan kesesuaian
Negeri 4 Krandegan merupakan sekolah
pernyataan dari subyek penelitian dengan makna
yang masih menggunakan kurikulum
yang terkandung dengan konsep-konsep dasar 2013. Lokasi penelitian berada pada
wilayah yang strategis dan mudah
dalam penelitian tersebut. Kesimpulan dalam
dijangkau. SD Negeri 4 Krandegan berada
penelitian kualitatif dapat berupa deskripsi atau
di Jalan Pemuda No.75 dekat dengan alun-
gambaran suatu objek yang sehingga setelah diteliti alun Banjarnegara. Peneliti tidak hanya
mengambil data dari kepala sekolah dan
menjadi jelas.
guru kelas, tetapi juga mengambil data
Skema Model Analisis Data Interaktif Miles
dari pengawas SD Negeri 4 Krandegan di
dan Huberman yang dijadikan acuan oleh peneliti UPT Dikbudpora kecamatan
Banjarnegara, yang beralamat di Jalan
dalam penelitian ini, yaitu :
Mayjend DI. Panjaitan No. 82.
b. Profil Narasumber / Informan
48 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

Narasumber atau responden dalam (terlampir), komponen pemahaman guru


penelitian ini adalah pengawas UPT tentang buku pedoman guru dan buku
Dikbudpora kecamatan Banjarnegara, pedoman siswa yaitu guru sudah memahami
kepala SD Negeri 4 Krandegan, dan kelengkapan buku dan memahami hubungan
guru kelas 1,2,4,dan 5 SD Negeri 4 fungsional buku pedoman guru dan buku teks
Krandegan. pelajaran dalam proses pembelajaran dengan
baik. Guru juga sudah memahami
2. Analisis Data Pelaksanaan Proses kelengkapan buku teks pelajaran dan
Pembelajaran Kurikulum 2013 hubungan aktifitas pembelajaran dengan
Analisis data lebih difokuskan selama sumber dan media pembelajaran.
proses di lapangan bersamaan dengan Tahap perencanaan pembelajaran
pengumpulan data. Adapun pemerolehan data kurikulum 2013 di SD Negeri 4 Krandegan
melalui dua teknik yaitu observasi, dan sudah sesuai dengan kaidah dalam kurikulum
wawancara langsung dengan narasumber. 2013. Karena dalam pembuatan RPP sudah
Analisis yang dilakukan selama di lapangan memenuhi komponen-komponen kurikulum
menurut Model Miles dan Huberman 2013, yaitu identitas tema/subtema,
(Sugiyono, 2011: 337) ada tiga tahap, yaitu perumusan indikator, perumusan tujuan
reduksi data (data reduction), penyajian data pembelajaran, pemilihan materi ajar,
(display data) dan verifikasi (conclusion pemilihan sumber belajar, pemilihan media
drawing). Data diperoleh berdasarkan tiga belajar, model pembelajaran, skenario
teknik pengumpulan yaitu dokumentasi, pembelajaran, dan penilaian.
observasi dan wawancara. Dalam analisis ini 2) Pelaksanaan
peneliti bagi dalam perencanaan, pelaksanaan Tahap ini merupakan tahap penerapan yang
pembelajaran di kelas, dan penilaian. sudah dibuat oleh guru dalam perencanaan.
a. Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum Dalam pembelajaran kurikulum 2013 ada tiga
2013 di SD Negeri 4 Krandegan kegiatan pembelajaran yaitu kegiatan
Kecamatan Banjarnegara Kabupaten pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
Banjarnegara penutup.
Data mengenai perencanaan, a) Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran Kelas 1 SD Negeri 4 Krandegan
tematik diperoleh melalui dokumentasi, Berdasarkan hasil observasi menyatakan,
observasi dan wawancara. bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan
1) Perencanaan pendahuluan yang meliputi apersepsi dan
Berdasarkan hasil observasi perencanaan motivasi serta penyampaian kompetensi dan
pada kelas 1,2,4,dan 5 pada tabel 4 rencana kegiatan. Guru kelas satu sudah
Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 49

menyampaikan manfaat materi pembelajaran materi secara sistematis sesuai dengan RPP
sesuai dengan apa yang akan diajarkan pada dan materi yang ada di buku siswa.
hari itu. Selain itu, guru juga selalu Selain itu, pada kegiatan penutup belum
menyampaikan rencana kegiatan yang akan terlihat melakukan kegiatan refleksi bersama
dilaksanakan pada hari itu, misal kegiatan dengan siswa. Guru hanya melaksanakan
individual atau kerja kelompok. tindak lanjut dengan arahan kegiatan
Untuk kegiatan penutup masih belum berikunya.
terlihat guru dalam merefleksi dengan c) Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013
melibatkan peserta didik, guru juga tidak Kelas 4 SD Negeri 4 Krandegan
memberikan tes lisan atau tulisan di akhir Hasil observasi menyatakan bahwa guru
pembelajaran. Karena yang dilakukan guru belum melaksanakan pembelajaran tematik
kelas satu pada kegiatan penutup hanya kurikulum 2013 dengan baik. Hal itu terbukti
melaksanakan tindak lanjut dengan memberi dengan observasi bahwa dalam kegiatan
arahan kegiatan berikutnya. pendahuluan guru tidak mengaitkan materi
b) Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 pembelajaran dengan pengalaman peserta
Kelas 2 SD Negeri 4 Krandegan didik, guru tidak melaksanakan kegiatan
Menurut hasil observasi tidak berbeda pendahuluan sesuai dengan aturan pada
jauh dengan kelas satu. Pelaksanaan pelaksanaan kurikulum 2013.
pembelajaran tematik kurikulum 2013 di Pengelolaan pembehasan materi pelajaran
keals dua sudah berjalan dengan cukup baik masih mengalami hambatan yaitu guru
meskipun belum maksimal. Pada kegiatan terlihat kebingungan dalam mengkorelasikan
pendahuluan guru sudah melaksanakan antara mata pelajaran satu dengan mata
dengan baik sesuai dengan kaidah pada pelajaran yang lain dalam satu tema, selain itu
kurikulum 2013 yaitu guru sudah melakukan guru sering kehabisan bahan materi saat
apersepsi dan motivasi pada awal memberikan bahan ajar di kelas, serta kurang
pembelajaran, hal itu dilakukan untuk mempersipkan media pembelajaran yang akan
memberikan semangat kepada siswa. digunakan.
Guru kelas dua juga selalu Pada kegiatan inti dengan komponen
menyampaikan kompetensi dan rencana pemahaman guru tentang penguasaan materi
kegiatan sebelum masuk pada kegiatan inti, pelajaran, berdasarkan hasil observasi
karena itu merupakan arah kegiatan dalam kemampuan guru dalam menyesuaikan materi
mencapai tujuan pembelajaran pada hari itu. dengan tujuan pemberlajran belum terlihat.
Penguasaan materi pembelajaran sudah Penerapan pendekatan saintifik untuk kelas
berjalan dengan baik, guru sudah menyajikan empat sudah terlaksana dengan baik.
50 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

Pada kegiatan penutup guru sudah Penilaian yang digunakan pada kurikulum
melakukan refleksi dengan melibatkan peserta 2013 yaitu penilaian autentik yang dilakukan
didik, pengumpulan hasil kerja sebagai bahan dengan menilai per tema. Pada kriteria penilaian,
portofolio dan sudah melaksanakan tindak guru tidak fokus pada penilaian menyeluruh
lanjut dengan memberikan arahan legiatan semua aspek kognitif, afektif dan psikomotor
berikutnya. anak, tetapi lebih pada pemisahan mata pelajaran
d) Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 yang seharusnya tidak dipermasalahkan. Guru
Kelas 5 SD Negeri 4 Krandegan juga sudah melaksanakan penilaian diakhir
Pelaksanaan pembelajaran di kelas lima proses pembelajaran, baik lisan maupun tulisan
sudah berjalan lebih baik dibandingkan kelas untuk kelas 1,2,4 dan kelas 5. Pada penilaian
empat. Pada kelas lima saat kegiatan pembelajaran kurikulum 2013, siswa dituntut
pendahuluan belum terlihat guru mengaitkan untuk membuat produk pada setiap temanya,
materi pembelajaran pada hari itu dengan yang kemudian produk yang telah dibuat oleh
pengalaman peserta didik. siswa dipajang didinding kelas. Hasil observasi
Setelah rencana kegiatan disampaikan, peneliti belum melihat ketersediaannya hasil
guru langsung memberi materi yang ada di belajar siswa lengkap dengan komentar dan
buku siswa dengan metode ceramah, penilaian guru dalam satu portofolio.
kemudian siswa langsung mengerjakan soal Pembahasan
yang ada di buku siswa. Hasil observasi, 1. Perencanaan
menunjukkan bahwa penggunaan media Kegiatan perencanaan pembelajaran di SD
pembelajaran masih belum maksimal. Guru Negeri 4 Krandegan kelas 1,2,4 dan 5 sudah
juga terlihat masih kebingungan dalam berjalan sesuai kaidah kurikulum 2013 yang
mengaitkan materi pelajaran yang satu dengan tercantum pada permendikbud No.81A tahun
yang lainnya. Metode yang sering digunakan 2013. Guru juga sudah mampu memahami
dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas lima kelengkapan buku dan memahami hubungan
adalah diskusi. Selain metode diskusi, metode fungsional buku pedoman guru dan buku teks
ceramah juga dilakukan pada kelas lima. pelajaran dalam proses pembelajaran dengan
Pada kegiatan penutup, guru bersama baik. Guru juga sudah memahami kelengkapan
siswa sudah melakukan refleksi, buku teks pelajaran dan hubungan aktifitas
mengumpulkan hasil kerja diakhir pertemuan, pembelajaran dengan sumber dan media
dan sudah melakukan tindak lanjut dengan pembelajaran. Selain itu, Guru-guru di SD
memberikan arahan untuk kegiatan Negeri 4 Krandegan selalu melakukan langkah-
berikutnya. langkah perencanaan dalam melakukan
3) Penilaian pembelajaran agar tidak kebingungan dalam
proses pembelajaran di kelas.
Pelaksanaan Proses Pembelajaran . (Imam Dwi Upaayanto) 51

2. Pelaksanaan penilaian autentik. Jenis penilaian autentik yang


Berdasarkan hasil penelitian, guru di SD digunakan guru baik di kelas tinggi maupun
Negeri 4 Krandegan sudah melaksanakan rendah adalah penilaian kinerja, penilaian
pelaksanaan pembelajaran di kelas sesuai proyek, penilaian portofolio, dan penilaian
dengan RPP yang telah dibuat. Guru sudah tertulis.
melaksanakan kegiatan pendahuluan yang
meliputi apersepsi dan motivasi serta SIMPULAN DAN SARAN
penyampaian kompetensi dan rencana
Simpulan
kegiatan. Guru juga sudah menyampaikan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SD
manfaat materi pembelajaran sesuai dengan
Negeri 4 Krandegan sudah paham mengenai
apa yang akan diajarkan pada hari itu. Selain
pembelajaran tematik kurikulum 2013. Secara
itu, guru juga selalu menyampaikan rencana
umum dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari
1. Dalam pembuatan perencanaan, dari hasil
itu, misal kegiatan individual atau kerja
observasi yang peneliti laksanakan
kelompok. Pengelolaan pembahasan materi
perencanaan (RPP) dibuat oleh guru sudah
pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan
sesuai dengan komponen-komponen RPP
yang ada di buku guru dan siswa.
kurikulum 2013.
Penerapan pendekatan saintifik sudah
2. Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran guru
terlaksana dengan baik pada kelas 4 dan 5,
sudah melakukan pembelajaran sesuai dengan
karena saat didalam kelas sudah terlihat guru
RPP yang dibuatnya. Kendala yang guru alami
hanya mengarahkan dan siswa yang aktif,
adalah kekurangan waktu dalam pembelajaran.
selain itu untuk kelas 4 dan 5 siswa sudah
3. Tahap penilaian guru mengalami kebingungan
bisa diajak untuk berfikir kritis yang
dalam melaksanakan proses penilaian, karena
menjadi salah satu ciri khas dalam
pada saat pembelajaran dilaksanakan dengan
pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013.
pendekatan tematik, namun dalam tahap
Pada kegiatan penutup guru sudah
penilaian guru harus melakukan peniliaan per
melakukan refleksi dengan melibatkan
mata pelajaran.
peserta didik, pengumpulan hasil kerja
Saran
sebagai bahan portofolio dan sudah
Berdasarkan penelitian dan pembahasan yang
melaksanakan tindak lanjut dengan
telah dilakukan, maka saran yang dapat
memberikan arahan legiatan berikutnya.
dipertimbangkan untuk mencapai tujuan
3. Penilaian
pembelajaran melalui pembelajran tematik
Menurut hasil penelitian di SD Negeri 4
kurikulum 2013.
Krandegan, penilaian yang dilakukan guru sudah
sesuai kaidah penilaian kurikulum 2013 yaitu
52 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 1 Tahun ke-6 2017

1. Guru perlu lebih mendalami konsep dan Emzir.2012. Metodologi Penelitian Pendidikan.
langkah pembelajaran tematik kurikulum 2013, Jakkarta : Rajawali Pers.
agar pemahaman tematik tidak hanya sebatas
Ismawati, Esti. 2013. Telaah Kurikulum dan
permukaan dan guru lebih menguasai tentang
Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta :
pembelajaran pada kurikulum 2103, supaya
Ombak.
proses pembelajaran dapat tercapai dengan
baik. Karli,Hilda. 2014. Perbedaan Kurikulum Tingkat

2. Perlu adanya tindak lanjut dari diklat yang Satuan Pendidikan 2006 dan Kurikulum

telah dilaksanakan baik berupa pendampingan 2013 untuk Jenjang Sekolah Dasar.

di tingkat kecamatan atau pun gugus. Bandung : Universitas Terbuka.

Pemerintah harus melengkapi sarana dan Kemendikbud. 2014. Panduan Teknis Penyusunan
prasarana yang dibutuhkan dalam kurikulum RPP di Sekolah Dasar. Jakarta :
2013 baik dalam hal buku, perangkat Kemendikbud.
pembelajaran dan media yang diperlukan oleh
. . 2014. Panduan Teknis Pembelajaran
guru.
dan Penilaian di SD. Jakarta :
3. KKG diharapkan mampu menjadi wadah tanya
Kemendikbud.
jawab dan sharing antar guru, jadi guru yang
sudah mengikuti diklat dapat membagi 2014. Panduan Teknis Pembelajaran
pengetahuan dan pemahaman diklatnya jika dan Penilaian di SD. Jakarta :
memang diperlukan. Kemendikbud.
4. Dalam hal penilaian, guru hendaknya aktif
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani.
dalam mencari informasi di dinas, terkait
2013.Implementasi Kurikulum 2013,
penyusunan kisi-kisi ataupun pedoman yang
Surabaya : Kata Pena.
digunakan oleh guru dalam melaksanakan
penilaian kurikulum 2013.

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Bangun Setia. 2014. Strategi Guru Dalam


Menghadapi Kurikulum 2013 di SMA
Negeri 2 Surakarta. Surakarta : Universitas
Sebelas Maret.

Daryanto.2014.Pendekatan Pembelajaran Saintifik


Kurikulum 2013.Yogyakarta : Gava Media.

Anda mungkin juga menyukai