Anda di halaman 1dari 6

Sosialisasi Penelusuran Minat Jenjang SMP

Dan Peminatan SMA di SIKK

A. Landasan Hukum

1. UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 2013 Tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
No. 34 Tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik
yang memiliki Potensi Kecerdasan dan/atau Bakat Istimewa;
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 39 Tahun 2008 Tentang
Pembinaan Kesiswaan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum.

B. Tujuan

1. Guru CLC memahami pentingnya penelusuran minat siswa SMP

2. Guru CLC menerapkan program penelusuran minat siswa SMP

3. Guru CLC membantu siswa dalam menemukan dan menentukan minat di


SMA/SMK

4. Guru CLC memahami alur peminatan siswa SMA di SIKK

C. Program Penelusuran Minat Jenjang SMP

Penelusuran minat dimaksudkan sebagai bantuan kepada peserta didik agar


sejak dini sudah mengetahui dan memahami minatnya, sehingga akan
mempermudah mereka merealisasikan pilihan arah peminatan pada saat
melanjutkan di jenjang pendidikan menengah.
Dalam layanan bimbingan dan konseling perkembangan sepanjang hayat,
arah atau fokus bantuan kepada peserta didik yang dimaksud dapat
digambarkan sebagai berikut:

Berdasarkan Buku Pedoman Penelusuran Minat SMP, Instrumen yang perlu


diberikan guna membantu peserta didik menentukan minat, antara lain :

1. Alat Penelusuran Minat Peserta Didik SMP

2. Alat Ungkap Pengenalan Lingkungan Pekerjaan

3. Alat Ungkap Pengenalan Lingkungan Pendidikan

4. Alat Ungkap Nilai Kehidupan

5. Alat Ungkap Pemahaman Diri

Pelaksanaan Penelusuran Minat di Kelas IX difokuskan pada upaya guru BK


membantu peserta didik menentukan pilihan arah minat kelompok mata
pelajaran pada jenjang pendidikan menengah. Adapun kelompok mata
pelajaran yang menjadi objek dalam pilihan minat di SMP yaitu : (1) Minat
Keagamaan (2) Minat Matematika (3) Minat Ilmu Pengetahuan Alam (4) Minat Ilmu
Pengetahuan Sosial (5) Minat Bahasa dan Budaya (6) Minat
Teknologi dan Rekayasa (7) Minat Teknologi dan Informasi Komunikasi (8)
Minat Kesehatan (9) Minat Agrobisnis dan Agroteknologi (10) Minat
Perikanan dan Kelautan (11) Minat Bisnis dan Manajemen (12) Minat
Pariwisata (13) Minat Seni dan Kerajinan, dan (14) Minat Keolahragaan.

Adapun tahapan pelaksanaan penelusuran minat kelas IX yakni :

1. Tahapan Pengungkapan Minat

2. Tahapan Pemahaman

3. Tahapan Penentuan Pilihan

4. Tahapan Tindak Lanjut

Sebagai bukti penyelenggaraan Program Penelusuran Minat di SMP, maka perlu


adanya Buku Data dan Informasi Peserta Didik/Konseli jenjang SMP. Buku tersebut
berisi Penilaian Layanan BK dan Rekomendasi Program Peminatan. Dengan mengisi
buku tersebut, Peserta didik maupun sekolah lanjutan yang akan menerima
mendapatkan kemudahan dalam pemetaan peserta didik.

D. Program Peminatan SMA di SIKK

Dalam Permendikbud nomor 69 tahun 2013 matapelajaran yang dapat


diikuti dan diambil terdiri atas Kelompok Matapelajaran Wajib dan
Matapelajaran Pilihan. Matapelajaran pilihan terdiri atas pilihan akademik untuk
Sekolah Menengah Atas. Matapelajaran pilihan ini memberi corak kepada fungsi
satuan pendidikan, dan didalamnya terdapat pilihan sesuai dengan minat peserta
didik. Struktur ini menerapkan prinsip bahwa peserta didik merupakan subjek
dalam belajar yang memiliki hak untuk memilih matapelajaran sesuai dengan
minatnya.
Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional nomor 20 tahun 2003 pasal
12 ayat (1) butir b, menyatakan bahwa peserta didik berhak mendapatkan
pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

Agar bakat, minat, dan kemampuan peserta didik terlayani maka salah satu
kebijakan penting dalam Kurikulum 2013 adalah memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk memilih kelompok matapelajaran (peminatan) yang diminati.
Pemilihan kelompok matapelajaran tersebut dipilih peserta didik semenjak
masuk ke SMA atau kelas X semester pertama. Seperti tertuang dalam tabel 3 di
atas, peserta didik boleh memilih kelompok matapelajaran, yakni peminatan
Matematika dan Ilmu Alam, atau Ilmu-ilmu Sosial, atau Ilmu Bahasa dan
Budaya.

Untuk lintas minat, peserta didik kelas X memilih matapelajaran di luar


matapelajaran-matapelajaran wajib A dan B serta di luar kelompok peminatan
yang telah dipilihnya. Peserta didik tersebut harus memilih dua matapelajaran
dari kelompok peminatan yang lain.

Kelompok Peminatan yang dipilih peserta didik terdiri atas kelompok


Matematika dan Ilmu Alam (MIA), Ilmu-ilmu Sosial (IIS), dan Ilmu Budaya dan
Bahasa (BaBu). Sejak mendaftar ke SMA, di Kelas X seorang peserta didik
sudah harus memilih kelompok peminatan dan lintas minat. mana yang akan
dimasuki.

Penentuan pemilihan kelompok peminatan SMA di SIKK dilakukan dengan


mempertimbangkan;

1. Nilai rapor SMP/MTs,


2. Nilai ujian nasional SMP/MTs,
3. Rekomendasi guru bimbingan dan konseling di SMP/MTs,
4. Hasil tes penempatan (placement test) ketika mendaftar di SMA, dan

Dalam menentukan pemilihan kelompok peminatan, setelah peserta didik


diterima di SIKK kemudian mereka mengisi Angket Peminatan (Terlampir) yang
ditanda tangai orang tua, selain itu perlunya keterlibatan orang tua dengan
mengisi Angket Perhatian Orang Tua/ Wali Calon Peserta Didik Baru. Berikut
alur proses menentukan pemilihan kelompok peminatan SMA di SIKK :

Alur Proses Deskripsi Penanggung Bukti Fisik


jawab

BIMBINGAN -Angket
Mulai KONSELING Peminatan
1. Menyiapkan data-data terkait
dengan siswa kelas X, bekerja -Analisis
sama dengan tim PPDB SIKK peminatan

-Daftar nama
PERSIAPAN
siswa kelas X
jurusan MIA
1. Sosialisasi dan pembagian
dan Jurusan
angket peminatan.
IIS
2. Membuat analisis penelusuran
PENELUSURAN
berdasarkan Nilai Rapot, dan
Angket peminatan,

1. Hasil Analisis Peminatan


dirapatkan bersama Tim
Kurikulum dan disetujui oleh
Kepala Sekolah.

2. Pembagian Kelas Mia dan IIS


sesuai dengan hasil
Peminatan yang telah disetujui
REKOMENDASI
Kepala Sekolah.

1. Siswa diberi kesempatan


untuk beradaptasi dengan
pilihan peminatan, selama
1
maksimal 1 bulan berjalan.

1. Siswa dapat lapor diri untuk


pindah jurusan, apabila
1 mengalami kendala yang
berarti.

2. Sesi konsultasi siswa dengan


guru bimbingan konseling ,
berkoordinasi dengan
ADAPTASI orangtua, wali kelas, guru
SISWA
mata pelajaran.

3. Hasil Konsultasi diajukan


kepada Kurikulum, bila
disetujui dapat diajukan
kepada kepala Sekolah untuk
disahkan
EVALUASI

PENETAPAN
1. Penetapan kelas X MIPA dan X
IIS disahkan oleh Kepala Sekolah

Selesai

Anda mungkin juga menyukai