Rangkuman Anak
Rangkuman Anak
Umur terbanyak <12 bulan diikuti 1-4 tahun dan 5-14 tahun
ETIOLOGI
virus campak berada di secret nasofaring dan di dalam darah, minimal selama masa tunas dan dalam
waktu yang singkat sesudah timbulnya ruam.
PATOGENESIS
Penularan secara droplet melalui udara, sejak 1-2 hari sebelum timbul gejala klinis sampai 4 hari setelah
timbul ruam
Virus limfatik lokal (bebas maupun berhubungan dengan sel mononuklear KGB regional:
memperbanyak diri dengan sangat perlahan menyebar ke sel jaringan limfortikular: limpa sel
mononuklear terinfeksi sel raksasa berinti banyak, limfosit T terinfeksi aktif membelah.
5-6 hari setelah infeksi awal focus infeksi: virus masuk ke PD menyebar ke permukaan epitel orofaring,
konjungtiva, sal. Nafas, kulit, kandung kemih dan usus
Hari 9-10, Fokus infeksi di epitel sal. Nafas & konjungtiva nekrosis pada 1-2 lapis sel (virus >> masuk ke
PD manifestasi sal nafas diawali dgn bapil + selaput konjungtiva merah. Respon imun: demam tinggi &
bercak koplik (TANDA PASTI UNTUK MENEGAKKAN DIAGNOSIS).
Daya tahan tubuh menurun (delayed hypersensitivity) ruam maculopapular hari ke 14 (antibody
humoral dpt dideteksi pada kulit.
MANIFESTASI KLINIS (timbul setelah 10-12 hari setelah masa tunas) DAN DIAGNOSIS
- 3 C: CORIZA, COUGH, CONJUNGTIVITIS
- Demam tinggi dalam beberapa hari sering diikuti diare
- Ruam hari ke-4 dan 5 (diawali dari belakang telinga, telinga, muka, dada tubuh, lengan dan kaki
hiperpigmentasi dan mengelupas
- Tanda patognomonik pada masa prodromal: bercak koplik
PENYULIT
- Laryngitis akut: karena edema hebat di mukosa sal. Nafas bertambah parah saat demam
mencapai puncaknya.
- Bronkopneumonia: batuk, meningkatnya frek. Nafas, rongki basah halus.
- Kejang demam: pada puncak demam saat ruam keluar
- Ensefalitis: hari 4-7 saat munculnya ruam
- SSPE (Subacute Sclerosing Panencephalitis): gangguan tingkah laku dan intelektual yang progresif,
inkoordinasi motorik, kejang mioklonik. Lab: peningkatan globulin pada cairan serebrospinal, Ab
terhadap campak dalam serum. Tidak ada terapi, jangka waktu timbul gejala sampai meninggal:
6-9 bulan
- Otitis media
- Enteritis
- Konjungtivitis
- Pada ibu hamil dapat terjadi abortus, partus prematurus, dan kelainan kongenital pada bayi
- Gangguan gizi sampai kwashiorkor
PENGOBATAN
Kegagalan vaksin:
- Hiperpireksia (39,5 C)
- Dehidrasi
- Kejang
- Asupan oral sulit
- Komplikasi