Anda di halaman 1dari 2

Tinea Kruris

No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1/2

PUSKESMAS
RIDGE

1. PENGERTIAN Tinea kruris adalah infeksi jamur pada daerah paha dan bokong

2. TUJUAN Prosedur ini dibuat dimaksudkan agar petugas kesehatan di puskesmas


RBI dapat melakukan penanganan penderita dengan Tinea kruris
dengan baik dan benar
3. KEBIJAKAN Langkah- langkah Penanganan Tinea kruris wajib sesuai dengan langkah-
langkah SPO ini.
4. REFERENSI Permenkes No V tahun 2014
5. PROSEDUR
6. LANGKAH- Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
LANGKAH Penatalaksanaan
1. Hygiene diri harus terjaga, dan pemakaian handuk/pakaian secara
bersamaan harus dihindari.
2. Untuk lesi terbatas, diberikan pengobatan topikal, yaitu dengan:
3. Antifungal topikal seperti krim klotrimazol, mikonazol, atau
terbinafin, yang diberikan hingga lesi hilang dan dilanjutkan 1-2
minggu kemudian untuk mencegah rekurensi.
4. Untuk penyakit yang tersebar luas atau resisten terhadap terapi
topikal, dilakukan pengobatan sistemik dengan:
Griseofulvin dapat diberikan dengan dosis 0,5-1 g untuk orang
dewasa dan 0,25 0,5 g untuk anak-anak sehari atau 10-25
mg/kgBB/hari, terbagi dalam 2 dosis.
Golongan azol, seperti:
Ketokonazol: 200 mg/hari,
Itrakonazol: 100 mg/hari, atau
Terbinafin: 250 mg/hari
Pengobatan diberikan selama 10-14 hari pada pagi hari setelah
makan.

Konseling dan Edukasi


Edukasi mengenai penyebab dan cara penularan penyakit. Edukasi pasien
dan keluarga juga untuk menjaga hygienetubuh, namun penyakit ini bukan
merupakan penyakit yang berbahaya.

Kriteria rujukan
Pasien dirujuk apabila:
1. Penyakit tidak sembuh dalam 10-14 hari setelah terapi.
2. Terdapat imunodefisiensi.
3. Terdapat penyakit penyerta yang menggunakan multifarmaka.
7. BAGAN ALIR

8. HAL-HAL YANG
PERLU
DIPERHATIKAN
9. UNIT TERKAIT Pelayanan Umum

10. DOKUMEN Buku Registrasi, Rekam Medik Pasien


11. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai