Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh
Subjek dan Metode Penelitian ini dilakukan pada orangtua yang memiliki
anak gifted. Subjek penelitian terdiri dari 4 orangtua
yang memiliki anak gifted. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara, studi dokumen, serta
materi audio dan visual. Data yang dikumpulkan
kemudian dianalisis menggunakan metode analisis
tematik (data driven)
Hasil Penelitian Data yang didapatkan dari seluruh subjek menghasilkan
penemuan berbagai strategi yang dilakukan oleh
orangtua. Langkah awal yang dilakukan untuk
menemukan strategi orangtua dalam mengembangkan
kreativitas anak gifted dilakukan dengan
mengidentifikasi strategi dari masing-masing subjek.
Strategi yang diperoleh kemudian dibandingkan antara
satu subjek dengan subjek yang lain untuk melihat
persamaan atau pola. Selanjutnya diciptakan tema
yang mewakili strategi yang dilakukan oleh masing-
masing subjek. Strategi-strategi yang ditemukan
adalah sebagai berikut.
1. Aktivitas Eksplorasi Umum
2. Aktivitas Pilihan Individu
3. Proyek Individu
4. Bertukar ide
5. Penyediaan fasilitas
6. Pendorong
7. Apresiasi
Pembahasan 1. Aktivitas Eksplorasi Umum
Klein (2007) menyatakan bahwa hanya memiliki
potensi saja tidak cukup. Orangtua perlu
memastikan bahwa anak memiliki pengalaman
yang kaya. Begitu juga dengan anak gifted,
orangtua perlu memberikan pengalaman kepada
anak agar potensi yang dimilikinya, termasuk
potensi kreatif dapat berkembang. Aktivitas
pengayaan di luar, seperti pergi ke toko buku,
petualangan wisata, akan berpengaruh terhadap
berkembangnya potensi anak.
2. Aktivitas Pilihan Individu
Anak diberi kebebasan untuk melakukan sesuatu
sesuai dengan minatnya dan hal ini akan
mendorong untuk menemukan hal-hal baru.
3. Proyek Individu
Proyek individu akan membuat anak merasa
tertantang untuk menyelesaikannya dan juga
memberikan kesempatan kepada mereka untuk
melakukan eksplorasi terhadap berbagai hal (Bets
& Neihart, 2010).
4. Bertukar ide
Santrock (2009) menjelaskan bahwa bertukar ide
merupakan teknik untuk mendorong individu
untuk menemukan ide-ide kreatif dan mengatakan
apa saja yang muncul dalam pikiran yang tampak
relevan terhadap persoalan tertentu.
5. Penyediaan fasilitas
Anak dapat dirangsang untuk melibatkan dirinya
dalam kegiatan kreatif dengan mengusahakan
sarana dan prasarana yang diperlukan.
6. Pendorong
Adanya lingkungan yang mendukung dan
menghargai kreativitas akan memungkinkan
kreativitas individu dapat berkembang.
7. Apresiasi
Munandar ( 201 2) menj el as kan bahwa orangtua
hendaknya menghargai apapun produk kreativitas
yang dihasilkan oleh anak dan
mengkomunikasikannya kepada orang lain,
Simpulan Pada bagian kesimpulan, penulis menyimpulkan bahwa
terdapat tujuha strategi yang dilakukan oleh orang tua
dalam mengembangkan kreativitas anak gifted.
Tujuh strategi yang dimaksud adalah sebagai berikut: 1)
Aktivitas Eksplorasi Umum; 2) Aktivitas Pilihan
Individu; 3) Proyek Individu; 4) Bertukar Ide; 5)
Penyediaan Fasilitas; 6) Pendorong; dan 7)
Apresiasi.
Kekuatan Penelitian Teori dan model analisis yang diguakan tepat
Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami
maksud dan tujuannya oleh pembaca. Analisisnya
sangat rinci dan mudah dipahami
Kelemahann Penulis kurang lengkap dalam menyimpulkan
Penelitian keseluruhan isi dari jurnal ini.
penulis kurang detail dalam memberikan hasil yang
didapat dalam melakukan penelitiannya.
Review Jurnal Mental Retardasi
Subjek dan Metode Subjek Penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah
empat orang ibu yang mempunyai anak retardasi
mental. Metode yang digunakan teknik wawancara dan
observasi.
Hasil Penelitian Hasil penelitian, ditemukan bahwa masing-masing
subjek orang tua mempunyai resiliensi yang berbeda
selama membesarkan anak retardasi mental.
Dalam aspek karakteristik resiliensi terdapat tujuh
kategoriyang mempengaruhi resiliensi.
Pembahasan dari hasil pmnelitian peneliti menemukan fakta-fakta
baru yaitu keluarga merupakan salah satu faktor yang
sangat berpengaruh dalam meningkatkan resiliensi
orang tua yang memiliki anak retardasi mental.
Selain itu fakta lain yang ditemukan ialah bahwa orang
tua harus dapat berfikir kreatif dalam menghadapi anak.
Dan juga ditemukan bahwa dengan berkonsultasi
dengan orang lain dan ahli-ahli terkait, dapat
meningkatkan pengetahuan orang tua seputar
perkembangan anak.
Simpulan Resiliensi dapat berperan dalam membesarkan anak
retardasi mental. Hasil analisis data dapat disimpulkan
bahwa secara umum keempat subjek mampu menerima
dan mengakui kondisi anak dengan baik, serta selalu
berusaha membangun hubungan yang baik dengan
anak.
Kekuatan Penelitian Bahasa yang digunakan oleh penulis mudah dipahami
maksud dan tujuannya oleh pembaca.
Kelemahann Analisis yang dilakukan penulis kurang lengkap.
Penelitian