Anda di halaman 1dari 4

PERESEPAN NARKOTIKA DAN

PSIKOTROPIKA
No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
TGL Terbit :
Halaman :
dr ORPA PASAK RADJUNI
Nip:1961023 201101 2 005
PUSKESMAS
TUMBANG
DATU
1.Pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri dan dapat mengakibatkan ketergantungan.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alami maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
2.Tujuan 1. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengendalian penyalahguanaan
narkotika dan psikotropika

2. Sebagai acuan dalam melaksanakan pengawasan penggunaan narkotika


dan psikotropika.
3.Kebijakan 1. UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.
3. Undang Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
4. Undang Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika.
5. Ordonansi Obat Berkhasiat Keras Sterekwerkende geenesmiddelen ordonantie
Stb. 1949 / no. 419)
6. Kepmenkes No. 125/Kab/B VII/th 1971 tentang wajib Daftar Obat.
7. Daftar Obat Esensial Nasional (DOEN)
8. SK Kepala Puskesmas No.
4.Referensi 1. Direktorat Bina Farmasi Komunitas Dan Klinik Direktorat Bina Jenderal
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas. Jakarta. 2006
2. Syamsuri. Farmasetika Dasar dan Perhitungan Farmasi. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta. 2006
5.Perlengkapan 1. Ruangan Kamar Obat
/Persiapan 2. Kertas Resep
3. Lumpang
4. Lemari
5. Buku register kamar obat
6. Obat
7. Kertas puyer
8. Meja dan kursi
6. 6. Prosedur 1. Pasien membawa resep ke kamar obat
2. Petugas melakukan skrining resep :
a. Memeriksa kelengkapan administrasi resep (nama dokter, SIP dokter,
paraf/ttd dokter, tanggal, nama obat, aturan pakai, nama pasien, umur,
berat badan, jenis kelamin dan alamat/no. telpon pasien.
b. Pada resep diberi garis merah untuk nama obat narkotika dan
psikotropika diberi garis biru.
c. Pemeriksaan farmasetik.
3. Petugas menyiapkan obat berdasarkan resep.
4. Petugas memisahkan resep narkotika, psikotropika dengan resep lain.
5. Sebelum menyerahkan obat kepada pasien, petugas mencek kembali obat
apakah sudah sesuai dengan resep yang diminta.
6. Petugas memanggil pasien untuk memanggil obatnya.
7. Petugas memberikan informasi obat kepada pasien
8. Memastikan pasien telah memahami cara penggunaan obat.
7.Bagan Alir
Pasien membawa Petugas melakukan
resep ke kamar obat skrining resep

Mencek kembali
obat yang akan Menyiapkan obat
diserahkankan

Memisahkan resep narkotika,


psikotropika dengan resep Memanggil pasien
lain

Memastikan pasien Memberikan informasi obat


telah memahami cara kepada pasien
penggunaan obat

8. Hal-hal yang Tanggal kadaluarsa obat


perlu Bentuk fisik obat
diperhatikan
9.Dokumen 1. SOP Pelayanan Peresepan
terkait 2. SOP Penyediaan dan Penyerahan Obat
3. SOP Penyimpanan Obat di rumah
10. Unit terkait 1. Gudang obat
2. Kamar obat

Anda mungkin juga menyukai