No. Revisi :0
Dinas Kesehatan Puskesmas
Kabupaten Tgl. Mulai Berlaku :1 Februari 2013. Patikraja
Banyumas
Halaman : 1- 2 Priyono,SKM.MM
NIP: 19590215 198012 1 007
No. Kode : B/ VI/ BPU/ SPO/ 6/ 13/013.
1. Ruang Lingkup Protap ini mencakup diagnosis dan tata laksana GERD
3.3 Komplikasi
Esofagitis, Ulkus esophagus, Perdarahan esofagus, Striktur
esophagus, Barrets esophagus, Adenokarsinoma, Batuk dan asma,
Inflamasi faring dan laring, Aspirasi paru.
4. Penatalaksanaan
1. Terapi dengan medikamentosa dengan cara memberikan Proton
Pump Inhibitor (PPI) dosis tinggi selama 7-14 hari.Bila terdapat
perbaikan gejala yang signifikan (50-75%) maka diagnosis dapat
ditegakkan sebagai GERD. PPI dosis tinggi berupa omeprazol 2 x
20 mg/hari dan lansoprazol 2 x 30 mg/hari.
2. Setelah ditegakkan diagnosis GERD, obat dapat diteruskan
sampai 4 minggu dan boleh ditambah dengan prokinetik seperti
domperidon 3 x 10 mg.
3. Pada kondisi tidak tersedianya PPI, maka penggunaan H2 Blocker
2 x / hari: simetidin 400-800 mg atau ranitidin 150 mg atau
famotidin 20 mg.
6. Kriteria Rujukan
1. Pengobatan empirik tidak menunjukkan hasil
2. Pengobatan empirik menunjukkan hasil namun kambuh kembali
3. Adanya alarm symptom:
a. Berat badan menurun
b. Hematemesis melena
c. Disfagia (sulit menelan)
d. Odinofagia (sakit menelan)
e. Anemia
4.Distribusi
8. Rekaman Historis