Anda di halaman 1dari 2

Seram dan Banda

Seram dan Banda terbentuk akibat aktivitas tektonik antara batas pasif Australia bagian utara dan batas
aktif New Guinea yang memiliki peranan terbentuknya struktur , facies dan hydorkarbon pada wilayah
tersebut. Evolusi dari cekungan banda dimulai pada Miosen akhir.
Proto banda terbentuk pada Permian termasuk juga Marginal Basin dengan Permian Oceanic Crust.
Ekstension pada wilayah ini terjadi pada zaman Triassic yang berkaitan dengan proses orogenesis yang
menyuplai New Guinea. Dan pada Triasic akhir proses sedimentasi memperbaharui bagian ekstensi.
Pada triasic akhir terjadi proses peningkatan sedimen yang membawa karbonat yang membentuk
Manusela Reservoir. Batas subduksi pada zaman Jurasic dan sedimen pada tersier mengalami
pembaharuan selama aktivitas tektonik di New Guinea menyuplai sedimen karbonat dan marmer. Pada
10 juta tahun yang lalu, cekungan Indonesia yang terbentuk selama permian pada kerak samudra dari
Proto Banda berkembang dengan cepat kearah timur, membentuk sebuah collution batas lempeng di
Timor tetapi sebuah transpensional yang berkembang dengan cepat di Seram. Collution pada daerah
seram mengalami beberapa fase, fase pertama terjadi pada 6 Ma yang menghaslkan sebuah prisma
akresi dan Kanikeh sedimen yang mengandung fragmen kereak samudra. Fase kedua dari orogenesis di
seram terjadi pengangkatan batas kontinental yang menyebabkan rekahan antiformal yang berhenti di
manusela tepatnya pada Kanikeh Seal dan Source Rock yang merupakan lapangan minyakOseil. Untuk
bagian timur pada zona sesar turun imbricate terbentuk pada cretaceus dan sekuen tersier yang
sekarang termasuk dalam Misool Onin Arc.

Berdasarkan statigrafinya dapat diketahui bahwa :


- Karbon atas hingga permian bawah terjadi ekstentio
- Permian atas dan triasik bawah terjadi subsiden
- Triasic atas hingga jurasik bawa terjadi compresion dan inversion
- Jurasik awal hinggal tengah terjadi ekstensi
- Jurasik akhir terjadi hingga paleogen terjadi thermal subsiden
- Miosen tengah hingga akhir terjadi inversion

Untuk daerah utara dan timur papua :


- Pada devon akhir terjadi orogenesis yang membentuk kepala burung dan berhenti pada
kretasius
- Pada permian terjadi ekstensi pada bagian barat
- Awal triassic terjadi orogensis
- Pada triasis tengah terjadi intrusi granit
- Triasik akhir terjadi ekstensi dan collapse
- Jurasik terjadi pengangkatan dan kretasius batas pasif
- Paleosen terjadi pengangkatan pada timur kepala burung
- Orogenesis pada neogen
- Pleistosen merupakan akhir orogenesis di kepala brung dan barat papua

Menurut Hill dan Hoffman, menunjuk terjadi penipisan batas kerak samudra terluar pada jurasik tengah
Yang merengang dari 60 km hingga 120 km dan subduksi pada kedalaman 2 3 km.
Stratigrafi Regional
Pada jaman permian hingga jura
sekuen gondwana pada regional
timor dibagi menjadi 2 grup :
1. Kekneko Group, :
- Terdiri dari batuan silisiklastik
berupa batua lempung dan pasir,
dengan jumlah gamping yang
sedikit, dan batuan vulkanik
basalt.
- berdasarkan uji dating U/Pb
pada batupasir Kekneko group
diketahui bahwa paling muda 4
Ma
- Merupakan hasil suplai sedimen
akibat pengangkatan Continent
Australia selama Jura pecahan
dari gondwana

Aileu Complex :
- Carbon akhir Jura
- Intrusi mafic plutons
(gabbro)
- Pada bagian utara timor
terdiri oleh batuan metamorf
berupa sekis, marble, phyllitic
dan amfibolit
-

Anda mungkin juga menyukai