Gejala penyakit layu bakteri pada jahe diawali dengan helaian-helaian daun yang melipat atau
menggulung pada bagian bawah dan menjalar sampai ke pucuk tanaman. Daun yang mulanya
berwarna hijau berubah menjadi kuning lalu kecoklatan dan akhirnya mengering. Gejala daun
menguning diawali dai daun yang lebih muda lalu diikuti oleh daun yang lebih muda. Pengeringan
daun akan menjalar ke semua daun, tunas dan batang akan membusuk dan menyebabkan kematian
tanaman. Batang yang sudah mengalami gejala membusuk akan mudah lepas atau dicabut dari
rimpangnya. Pada pangkal batang akan terjadi gejala busuk kebasahan, pada batang yang sakit kadang
akan terlihat garis-garis membujur berwarna abu-abu atau hitam yang merupakan jaringan rusak.
Rimpang jahe yang terserang akan membusuk dan berwarna hitam, ketika rimpang dipotong akan
mengeluarkan oose bakteri yang berupa lendir berwarna putih susu hingga kecoklatan yang
merupakan massa bakteri (Setyaningrum, dan Saparino, 2013). Pada umumnya gejala penyakit layu
bakteri muncul pada saat tanaman berumur 3-4 bulan.
Pengendalian penyakit
DAFTAR PUSTAKA
Ruhnayat, A. dan S. Y.Hartati. 2014. Peningkatan produksi dan ketahanan jahe terhadap
penyakit layu bakteri melalui imbangan hara dan kompos tanaman elisitor. Buletin Littro
25(1): 27-36