Pendahuluan
Produk yang dihasilkan dari proses produksi mempunyai ragam atau variasi. Proses
duplikasi produk dengan sempurna tidak akan dicapai, melainkan hanya mungkin
dihasilkan produk yang berbeda-beda karakteristiknya. Hal ini menuntut perancang
produk mempunyai kesadaran bahwa suatu toleransi harus diperhitungkan pada waktu
spesifikasi produk ditetapkan. Memberikan toleransi berarti menentukan bata-batas
maksimum dan minimum dimana penyimpangan produk harus terletak. Dalam hal
spesifikasi geometrik mencakup toleransi atas ukuran, bentuk, posisi serta kekasaran
permukaan produk.Namun tidak semua spesifikasi geometrik menjadi perhatian
utama/kritis seperti misalnya tebal pelat penutup yang tidak memerlukan spesifikasi yang
ketat. Bagi elemen yang tidak kritis toleransi geometriknya tak perlu atau lebih tegasnya
jangan diberikan, hal ini bukan berarti toleransinya nol namun artinya toleransinya terbuka
yang artinya spesifiksi geometriknya boleh menyimpang secara wajar. Lain halnya kalau
komponen tersebut kritis maka batas-batas toleransinya harus pasti.