Anda di halaman 1dari 5

1.

Pendahuluan
Produk yang dihasilkan dari proses produksi mempunyai ragam atau variasi. Proses
duplikasi produk dengan sempurna tidak akan dicapai, melainkan hanya mungkin
dihasilkan produk yang berbeda-beda karakteristiknya. Hal ini menuntut perancang
produk mempunyai kesadaran bahwa suatu toleransi harus diperhitungkan pada waktu
spesifikasi produk ditetapkan. Memberikan toleransi berarti menentukan bata-batas
maksimum dan minimum dimana penyimpangan produk harus terletak. Dalam hal
spesifikasi geometrik mencakup toleransi atas ukuran, bentuk, posisi serta kekasaran
permukaan produk.Namun tidak semua spesifikasi geometrik menjadi perhatian
utama/kritis seperti misalnya tebal pelat penutup yang tidak memerlukan spesifikasi yang
ketat. Bagi elemen yang tidak kritis toleransi geometriknya tak perlu atau lebih tegasnya
jangan diberikan, hal ini bukan berarti toleransinya nol namun artinya toleransinya terbuka
yang artinya spesifiksi geometriknya boleh menyimpang secara wajar. Lain halnya kalau
komponen tersebut kritis maka batas-batas toleransinya harus pasti.

2. Toleransi & Suaian


2.1. Toleransi
Toleransi ukuran (dimesional tolerance) adalah perbedaan ukuran antara kedua harga
batas (two permissible limits) dimana ukuran atau jarak permukaan/ batas geometri
komponen harus terletak. Untuk stiap komponen perlu didefinisikan ukuran dasar, harga
batas (maksimum dan minimum) dari daerah toleransi, sehingga harga batas tersebut dapat
dinyatakan dengan suatu penyimpangan terhadap ukuran dasar. Penyimpangan dapat
diketahui dengan mengurangkan ukuran dasar terhadap harga batas yang bersangkutan.
Dengan mengambil contoh suatu poros dan lubang beberapa istilah yang telah
didefinisikan diatas diperlihatkan pada gambar di bawah .
Gambar istilah serta posisi pada poros dan lubang
Dengan tujuan mempermudah penggambaran toleransi dibuat diagram secara skematik
dengan catatan sumbu komponen selalu terletak dibawah. Misalkan kedua penyimpangan
lubang adalah positif, sementara kedua penyimpangan poros adalah negatif. Diagram
skematik dapat dilihat di Gambar dibawah ini .

Gambar Diagram skematik untuk penggambaran toleransi dimesin/ukuran


Posisi dareah toleransi, baik untuk lubang maupun untuk poros dapat terletak diatas
maupun di bawah garis nol. Gambar dibawah menunjukkan posisi daerah toleransi poros
dengan notasi yang menunjukkan penyimpangannya.

Gambar Posisi daerah toleransi poros terhadap garis nol


2.2. Suaian
Apabila dua buah komponen akan dirakit, hubungan yang terjadi yang ditimbulkan
oleh karena adanya perbedaan ukuran bagi pasangan elemen geometrik sebelum mereka
disatukan disebut dengan suaian (fit).Ada 3 jenis suaian:
Suaian longgar (clerance fit) Yaitu suaian yang selalu akan menghasilkan kelonggaran
(daerah toleransi lubang selalu terletak diatas daerah toleransi poros).
Suaian paksa (interference fit) Suaian yang selalu akan menghasilkan kerapatan (darah
toleransi lubang selalu terletak dibawah daerah toleransi poros).
Suaian Pas Adalah suaian yang dapat menghasilkan kelonggaran ataupun kerapatan.
Daerah toleransi lubang dan poros salaing berpotongan (sebagian saling menutupi).
Untuk mengurangi banyaknya kombinasi-kombinasi pilihan, ISO telah menetapkan dua
buah sistem suaian, yaitu sistem suaian bebasis poros (penyimpangan atas toleransi poros,
es = 0) dan sistem suaian berbasis lubang (penyimpangan bawah toleransi lubang, EI =
0). Dapat dilihat ilustrasinya pada Gambar dibawah ini .

Gambar Sistem suaian berbasis poros dan lubang


2.3. Manfaat penulisan toleransi dengan metode ISO adalah:
Memperlancar komunikasi sebab dibakukan secara internasional.
Mempermudah perancangan (desain) karena dikaitkan dengan fungsi.
Mempermudah perencanaan proses sebabb menunjukkan aspek pembuatan
Memungkinkan pengontrolan kualitas karena acuannya jelas
2.4 Simbol ISO untuk Toleransi
Penyimpangan dan Suaian Ada 2 hal yang harus ditetapkan:
Posisi daerah toleransi terhadap garis 0 (nol) detetapkan sebagai suatu fungsi
ukuran dasar. Penyimpangan dinyatakan dengan satu simbol huruf, huruf kapital
untuk penyimpangan lubang, huruf kecil untuk poros.
Toleransi Disimbolkan dengan angka yang menunjukkan harga kualitas toleransi
(IT) .
Suatu ukuran yang diberi toleransi harus dinyatakan (dituliskan) dengan ukuran
dasarnya kemudian diikuti simbol huru dan angka.
Contoh:
45g7,menunjukan poros, ukuran dasar 45 mm, posisi daerah toleransi: mengikuti
aturan huruf g dan toleransi menuruti kode angka 7 .
Penulisan suatu suaian dilakukan dngan menyatakan ukuran dasarnya (ukuran dasar
poros = ukuran dasar lubang) diikuti simbol toleransi masingmasing komponen.
Simbol untuk lubang ditulis terlebih dahulu.
Contoh:
8
45 H8g7; 45 H8-g7; 45 Ukuran dasar 45 mm, penyimpangan lubang H kualitas
7

toleransi 8, penyimpangan poros g kulitas toleransi 7 .


Untuk menentukan jenis suaian dapat melihat acuan simbol huruf dan letak daerah
toleransi menurut sistem ISO pada Gambar dibawah ini .

Gambar diagram letak daerah toleransi dari garis 0


Dari diagram tersebut dapat didefinisikan hal berikut:
Suaian longgar
Toleransi lubang diatas toleransi poros
Suaian pas
Toleransi lubang berimpit atau berpotongan dengan toleransi poros.
Suaian paksa
Toleransi poros diatas toleransi lubang

Anda mungkin juga menyukai