Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTEK KAYU

Job Sheet 5
PEMBUATAN SAMBUNGAN BIBIR MIRING BERKAIT
Waktu kerja: Jumat, 8 Desember - 15 Desember 2017

Oleh :

IQBAL ANUGRAH PRATAMA

54151514092

KELOMPOK 8

Dosen Pengampu:

Drs. Arief Saefudin, M.Pd

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
LABORATORIUM PRAKTEK KAYU
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
PRAKTEK KAYU
MATA KULIAH :
NAMA : IQBAL ANUGRAH P 4 x 60 MENIT
PRAKTEK KAYU
PEMBUATAN :
SAMBUNGAN
NIM : 5415154092 LEMBAR 01 (dst)
BIBIR MIRING
BERKAIT
1. STANDAR KOMPETENSI
Membuat sambungan bibir miring berkait dari bahan kayu.

2. KOMPETENSI DASAR
a. Dapat memilih kayu sesuai ukuran penampang dengan baik.
b. Dapat memotong dan/atau menggergaji kayu sesuai ukuran dengan baik.
c. Dapat memahat dengan kemiringan tertentu dengan baik dan benar.
d. Dapat menggunakan alat kerja (gergaji, pahat, alat ketam, alat potong kayu, dsb) dengan
baik dan benar.
e. Dapat melakukan praktikum sesuai standar prosedur yang berlaku.
f. Dapat menyelesaikan praktikum membuat sambungan bibir miring berkait beserta jobsheet
dengan tepat waktu.

3. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


a. Mematuhi peraturan keselamatan yang berlaku selama berada di dalam lab.
b. Menggunakan jas lab, sarung tangan, masker, dan sepatu selama praktikum.
c. Menggunakan peralatan sesuai petunjuk yang berlaku dan/atau sesuai instruksi/arahan
dosen pembimbing.
d. Serius dan fokus dalam melakukan praktikum.

4. ALAT DAN BAHAN


a. Alat :

- Gergaji
- Pahat
- Batu asah
- Palu kayu
- Mesin pemotong kayu
- Mesin ketam kayu
- Mesin pelubang kayu
- Meteran
- Mistar/penggaris siku
- Pensil/pulpen
- Amplas
- Klem pengunci

b. Bahan :
- Kayu 5/10 panjang 30 cm.
Apabila tidak ada kayu dengan dimensi tersebut, maka gunakan dimensi 5/h dengan
panjang 10 cm + 2h.

5. LANGKAH KERJA
a. Pakailah kelengkapan praktikum yaitu jas lab, masker, sepatu, dan sarung tangan.
b. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
c. Sebelum memulai praktikum, asah peralatan (gergaji dan pahat) yang akan digunakan
terlebih dahulu menggunakan batu asah selama 15 menit. Peralatan harus diasah satu
arah (tidak bolak-balik).
d. Pilih kayu sesuai ukuran dimensi penampang yang ditentukan. Pastikan untuk memilih
kayu yang kuat dan tidak mudah pecah.
e. Potong kayu dengan ukuran dimensi 5/10 sepanjang 30 cm menggunakan gergaji/mesin
pemotong kayu sebanyak 2 buah.
f. Haluskan permukaan masing-masing kayu yang sudah dipotong sesuai ukuran yang telah
ditentukan menggunakan mesin ketam.
g. Buat pola menggunakan penggaris dan pensil dengan bentuk dan ukuran yang ditentukan
sesuai gambar kerja (gambar terlampir).
h. Potong miring pola yang sudah dibuat sebelumnya pada kayu menggunakan gergaji
kemudian lubangi bagian yang telah dipola sebelumnya menggunakan mesin pelubang
kayu dan pahat.
i. Lakukan hal yang sama terhadap potongan kayu satunya.
j. Kemudian sambungkan kedua buah kayu menggunakan palu kayu hingga menyatu dengan
rapat.
k. Setelah tersambung, haluskan bagian luar benda kerja menggunakan amplas.
l. Segera beri keterangan nama dan sebagainya pada benda kerja sambungan bibir miring
berkait kemudian segera laporkan hasil pekerjaan kepada dosen pembimbing untuk diberi
penilaian.

6. EVALUASI
- Sambungan yang dibuat masih kurang baik (tidak presisi sehingga kayu tidak menancap
secara sempurna).
- Menggergaji kayu dan memahat masih kurang rapi dan presisi.
- Kayu sambungan tidak menancap secara sempurna karena pahatan miring pada kayu
masih kurang rapi dan presisi.

7. GAMBAR KERJA

Anda mungkin juga menyukai