Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bijih as-mined atau run-of-mine terdiri atas mineral berharga dan pengotor
(gangue). Pengolahan mineral, yang sering disebut ore dressing, mineral
dressing, atau milling adalah tahapan lanjutan dari penambangan yang bertujuan
mempersiapkan bijih untuk ekstrasi mineral berharga dan menghasilkan produk
bernilai komersil. Terdapat dua operasi fundamental dalam pengolahan mineral,
yaitu pembebasan (liberasi) serta pemisahan mineral berharga dari pengotornya.
Proses terakhir dikenal sebagai konsentrasi [Wills & Napier-Munn, 2006].
Proses konsentrasi bertujuan untuk meningkatkan kadar mineral berharga
dan dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat fisik mineral seperti sifat optik
(tekstur, warna), densitas, sifat permukaan, kerentanan terhadap medan magnet,
dan konduktivitas listrik. Konsentrasi yang paling sederhana yaitu gravity
separation, berdasarkan perbedaan densitas mineral-mineral yang akan dipisah.
Salah satu alat gravity concentration adalah sluice box. Alat ini berupa baki
/ dulang yang kedua ujungnya terbuka yang mengalirkan lapisan tipis air untuk
memisahkan mineral berdensitas berat dari mineral berdensitas ringan.

1.2 Tujuan Percobaan


Percobaan Sluice Box ini bertujuan untuk melakukan klasifikasi mineral
dengan metode fluid film concentration.

1.3 Batasan Masalah


Percobaan ini menggunakan aliran lapisan tipis air (fluid film) untuk
memisahkan pasir besi (Fe) dari pasir kuarsa (SiO2) menggunakan alat sluice box.
Variabel bebas meliputi massa umpan serta debit air yang dialirkan. Variabel
terikat meliputi massa yang tertampung di riffle.
2

1.4 Sistematika Penulisan


Laporan praktikum ini disusun secara sistematis berdasarkan pedoman
penulisan yang dikeluarkan Laboratorium Metalurgi; terdiri atas lima bab utama
yang saling berketerkaitan. Bab I meliputi latar belakang, tujuan, batasan masalah
dalam percobaan dan sistematika penulisan. Bab II merupakan hasil tinjauan
pustaka seputar teori-teori yang mendasari percobaan. Bab III mencakup diagram
alir prosedur percobaan serta alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan. Bab IV
merupakan uraian yang berisikan analisis dan pembahasan data hasil percobaan.
Dalam Bab V tercantum kesimpulan dari hasil analisa data berikut saran untuk
perbaikan dan pengembangan praktikum di masa mendatang. Lampiran meliputi
contoh perhitungan, jawaban pertanyaan dan tugas khusus, gambar alat dan bahan,
serta blanko percobaan.

Anda mungkin juga menyukai