Anda di halaman 1dari 3

1.

Penggunaan Permainan Monopoli Fisika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe


Teams Games Tournament (TGT) untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa
Pustaka: Arifin dkk. 2013. Radiasi Vol 4 No. 1
Permasalahan:
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis diketahui bahwa siswa
kesulitan dalam menyelesaikan masalah pada mata pelajaran fisika.
Siswa menyelesaikan banyak soal tanpa pemahaman yang mendalam
dan hanya berorientasi pada jawaban akhir. Akibatnya kemampuan
bernalar siswa belum berkembang dengan baik.
Pembelajaran fisika tersebut berlangsung menggunakan metode
ceramah yakni guru menerangkan di depan kelas, siswa menyimak,
setelah materi selesai kemudian siswa dituntut untuk mengerjakan
banyak soal. Meskipun pada saat pembelajaran guru kadangkala
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, namun sebagian
besar siswa cenderung diam dan enggan berpikir serta malu untuk
mengungkapkan pendapatnya. Hal ini diperkuat dengan keterangan
siswa yang menyatakan bahwa mereka kurang tertarik dengan mata
pelajaran fisika karena sulit untuk dipahami. Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa cenderung rendah.
Tujuan:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
media pembelajaran permainan monopoli fisika untuk meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa.
Populasi dan Sampel:
Subyek penelitian ini adalah 34 siswa kelas VIII-D di SMP Negeri 35
Purworejo.
Metode:
Penelitian ini menggunakan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart.
Metode ini terdiri dari 4 fase yaitu perencanaan (plan), tindakan (act),
pengamatan (observe) dan refleksi (reflect). Adapun pengumpulan data
dalam penelitian ini menggunakan metode angket, observasi, tes dan
dokumentasi. Desain penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui
beberapa siklus sampai indikator keberhasilan tercapai.
Kesimpulan:
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa
dengan menggunakan permainan monopoli fisika dalam pembelajaran
kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) dapat meningkatkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII-D SMP Negeri 35 Purworejo.
Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi dan hasil tes kemampuan berpikir
kritis yang mengalami peningkatan pada siklus II.
2. Keefektifan Metode Permainan Monopoli Materi Operasi Hitung terhadap Minat
dan Hasil Belajar Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Kedungsuren Kendal
Pustaka: Soegeng dkk. 2013. Radiasi Vol 3 No. 1
Permasalahan:
Fakta lapangan pada observasi yang dilakukan penulis ditemukan
bahwa kondisi pembelajaran mata pelajaran matematika kurang diminati
siswa. Hal ini ditunjukkan oleh kondisi kelas yang ramai, adanya siswa
yang hilir mudik di dalam kelas dan siswa yang tidak memperhatikan
pelajaran atau cenderung pasif/diam serta pembelajaran hanya
didominasi oleh siswa yang pandai. Selain itu, fakta lain yang diperoleh
penulis adalah pada proses pembelajaran, guru hanya berceramah dan
tidak memberikan kesempatan siswa untuk bertanya serta tidak
digunakannya media pembelajaran yang sesuai dengan materi
pembelajaran.
Tujuan:
Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui keefektifan metode permainan berbantuan media monopoli
terhadap minat dan hasil belajar operasi hitung siswa.
Populasi dan Sampel:
Populasi dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa SD Negeri 1
Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal. Adapun
sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 di SD Negeri 1
Kedungsuren Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal yang
berjumlah 32 anak.
Metode:
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitafif atau eksperimen
dengan variabel bebas adalah metode permainan sedangkan variabel
terikatnya adalah minat dan hasil belajar siswa.
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka
diperoleh bahwa metode permainan berbantuan media monopoli
mempengaruhi hasil belajar siswa sebesar 61,2% pada materi operasi
hitung. Hal ini menandakan bahwa metode permainan berbantuan media
monopoli efektif meningkatkan hasil belajar dan minat siswa pada materi
operasi hitung.

3. Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran Sub Materi Sel pada Siswa
SMA Kelas XI IPA
Pustaka: Susanto dkk. 2012. BioEdu Vol. 1 No. 1
Permasalahan:
Berdasarkan angket observasi pra penelitian diperoleh bahwa 86,6%
siswa menyatakan kesulitan dalam memahami pelajaran biologi
dikarenakan biologi dianggap sebagai pelajaran menghafal dengan
banyak istilah latin. Banyaknya istilah-istilah dan konsep yang harus
dikuasai menjadi bagi siswa untuk memahami materi sehingga timbul
perasaan dan suasana belajar yang jenuh.
Tujuan:
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengembangkan media
permainan monopoli sebagai media pembelajaran biologi SMA kelas XI
IPA semester 1 pada materi sel.
Populasi dan Sampel:
Adapun sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA
semester 1 di SMA Al Azhar Menganti Gresik pada tahun ajaran 2011-
2012.
Metode:
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan,
menggunakan model pengembangan 4D model atau 4P sampai tahap
pengembangan (develope). Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data adalah dengan menggunakan lembar penilaian
kelayakan media yang ditelaah oleh ahli media, dosen biologi dan guru
biologi. Hasil penelitian akan dianalasis secara deskriptif kualitatif dengan
memperhatikan aspek-aspek terkait pengembangan media permainan
monopoli yang ditinjau dari kualitas media, visual, fungsi/kualitas media
dan penyajian konsep.
Kesimpulan:
Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka
diperoleh bahwa media permainan monopoli sebagai media pembelajaran
pada materi sel mendapatkan validitas secara teoritis dengan kelayakan
aspek format media 90%, aspek visual 94%, aspek fungsi/kualitas mdia
92,86% dan aspek kejelasan media dalam penyajian konsep 88,33%.
Sehingga dapat dikatakan media permainan monopoli layak dan dapat
digunakan dalam kegiatan pembelajaran biologi dengan topik sel.

Anda mungkin juga menyukai